SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
KIMIA INDUSTRI
KELOMPOK 5:
TAUFIQ SIAHAAN (11
NABILA QORINA FIRDAUS (1113096000008)
ANNITA KARUNIA SAVITRI (1113096000026)
M. DIMAS SEPTIYADI (1113096000007)
WAWAN SETIAWAN (1113096000017)
YUKE PUSPITA
IBNU UMARUDIN (1113096000059)
HUSNUL KHOTIMAH (1113096000060)
KIMIA INDUSTRI
INDUSTRI KACA
Pengertian Kaca
kaca adalah benda yang transparan, lumayan kuat,
biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan
tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan
permukaan yang sangat halus dan kedap air.
Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang
kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini
bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau
dengan pemanasan. Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling
akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita
ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah beberapa fakta tentang kaca.
Fakta Kaca Dari Sesi Kimia Dan Fisika
Fisika kimia
kaca merupakan zat cair yang sangat dingin.
Disebut demikian karena struktur partikel-partikel
penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam
zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi
akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat
cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat”
menyusun diri secara teratur.
Kaca adalah gabungan dari berbagai oksida
anorganik yang tidak mudah menguap , yang
dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa
alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai
penyusun lainnya.
Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya
▪ Salah satu rujukan yang paling tua mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang
menceritakan bagaimana pedagang-pedangang phoenisia purba menemukan
kaca tatkala memasak makanan. Periuk (tempat masak) yang digunakannya
secara tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di suatu pantai.
• Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang mesir telah membuat
permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang
mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Silinder
kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad kedua belas. Dalam
abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca.
• Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara
keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi
oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat. Proses pembuatannya-pun
bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada pengalaman.
▪ Ibnu Firnas dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi
kaca dari pasir dan batu-batuan. Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu
secara mengejutkan telah menjelaskan tak kurang dari 58 resep
orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus
pembuatan kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang
dituliskannya selama hidup. Dalam Kitab al-Durra al-Maknuna atau
The Book of the Hidden Pearl dan 12 resep atau rumus pembuatan
kaca atau gelas lainnya dipaparkan Ibnu Hayyan dalam Kitab Al-
Marrakishi. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta
pada abad ke-12.
Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya
Pada tahun 1914, di Belgia di kembangkan proses fourcault yang menarik kaca plat
secara kontinyu. Selama 50 tahun berikutnya, para insinyur dan ilmuwan telah berhasil
berbagai modifikasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk memperkecil
distorsi optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya pembuatan kaca
lembaran gosok dan poles.
SIFAT-SIFAT KACA SECARA UMUM
1. Massa jenis kaca
berkisar antara 2
hingga 8,1 g/cm3.
2. Kekuatan tekannya
6000 hingga 21000
kg/cm2.
3. Kekuatan tariknya 1
hingga 300 kg/cm2.
4. Titik peleburan kaca
berkisar antara 500 hingga
1700° C.
5.Muai panjang untuk kaca
berkisar antara 5,5. 10-7
hingga 150. 10-7 per
derajat celcius
• Makin sedikit kandungan SiO2 makin rendah titik
pelembekan kaca. Demikian pula halnya dengan muai
panjang (α), makin banyak kadar SiO2 yang dikandungnya
akan makin kecil α nya.
Adapun Beberapa Sifat-sifat Lain Dari Kaca Secara Umum.
Sifat-sifat Tersebut Adalah:
• Padatan amorf (short range order).
• Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
• Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.
• Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
• Efektif sebagai isolator.
• Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
Bahan Utama Pembuatan Kaca
1. Pasir (SiO2)
Pasir yang di gunakan haruslah kuarsa yang hampir murni (99.1 – 99.7 %).
Silikon (IV) oksida ialah molekul kovalen raksasa. Oleh karena itu, silicon (IV)
oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi setiap ikatan
kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silicon (IV) oksida
mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, yaitu 1710oC.
2. Dolomite ( CaO.MgO.H2O)
Dolomite merupakan variasi batu gamping yang mengandung <50% karbonat.
Dolomite mempunyai struktur kristal rhombohedral yang mempunyai
komposisi kimia CaMg(CaCO3)2 atau manganodolomit dan berkomposisi
MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit.
Penggunaan dolomite sangat penting karena dapat mempermudah peleburan (menurunkan
temperatur peleburan) serta mempercepat proses pendinginan kaca. Pemanasan dolomite
menghasilkan CaO dan MgO. Fungsi dari MgO adalah untuk menurunkan viskositas kaca
padatemperatur tinggi
3. Soda Abu (Na2CO3) dan Soda (Na2O)
Soda ash (Na2CO3) digunakan karena kita memerlukan kaca yang bebas dari ion chlor dan sejenis
(golongan halogen) sedangkan sumber natriumnya mayoritas berasal dari garam NaCl. Soda ash
dipakai dalam kaca akanmembentuk oksida Na2O dan K2O dimana total Na2O dan K2O disebut R2O.
Sifat soda akan melembekkan material atau softening. Secara umum, penggunaan soda ash adalah
mempercepat pembakaran, menurunkan titik lebur dan mempermudah pembersihan gelembung.
Bahan Tambahan
1. Cullet 2. Feldspar 3. Borax
1. Kalsium Karbonat atau Limestone,
2. Barium Karbonat,
3. Timbal Oksida
4. Seng Oksida,
5. Aluminium oksida
6. Salt cake yang mengandung 99%
7. Arsen.
8. Nitrat, ba
Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri kaca adalah:
JENIS JENIS KACA
Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya
Silika lebur. Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui
pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari
peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara salah kaprah,
kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini
mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik
pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai
ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini
juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca
jenis inilah yang sering digunakan sebagai kuvet untuk
spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar dua
jutaan per kuvet.
Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya
Alkali silikat. Alkali silikat adalah satu-satunya
kaca dua komponen yang secara komersial,
penting. Untuk membuatnya, pasir dan soda
dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut
Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal
sebagai kaca larut air (water soluble glass) banyak
dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-
kotak karton gelombang serta memberi sifat
tahan api.
Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya
Kaca soda gamping. Kaca soda gamping (soda-
lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca
yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk
membuat segala macam bejana, kaca lembaran,
jendela mobil dan barang pecah belah.
Kaca timbal. Dengan menggunakan oksida timbal sebagai
pengganti kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca
timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik,
karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi.
Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks
bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan
kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga
digunakan dalam jumlah besar untuk membuat bola lampu,
lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini
mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga
cocok dipakai sebagai perisai radiasi nuklir
Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya
Kaca borosilikat. Kaca borosilikat biasanya
mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai
87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini
mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih
tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas
kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Perabot
laboratorium yang dibuat dari kaca ini dikenal
dengan nama dagang pyrex. Kaca borosilikat juga
digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, pipa
lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt.
Palomer (AS).
Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya
Kaca khusus. Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca
keselamatan,fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya
termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada
produk akhir yang diinginkan.
Serat kaca (fiber glass). Serat kaca dibuat dari komposisi kaca
khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya
mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.
1. KACA LAMINATED
Kaca Laminated atau D’Glass adalah jenis produk yang ditujukan untuk interior desain, baik untuk
perumahan maupun perkantoran. Warna yang senada (Monochrome) akan membuat suasana menjadi
hangat dan lebih harmonis. Warna yang kontras akan membuat suasana menjadi ceria serta lebih
bersemangat. Sedangkan Mono colour akan membuat ruangan menjadi lebih exclusive dan simple.
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
KEUNGGULAN KACA LIMINATED
Keunggulan Kaca Laminated yang utama adalah bersifat
Safety Glass, dimana anda, keluarga, serta orang
disekitar anda akan terhindar dari bahaya pecahan kaca.
Kaca Laminated (Tipe Bunga Kering)
D’Glass juga dapat di design dengan menggunakan
dedaunan ataupun bunga kering, yang akan menambah
nuansa natural bagi ruangan anda. Pilihan bunga
ataupun daun juga bervariasi sesuai dengan keinginan
anda. Anda dapat mendesain sendiri susunan motif
bunga dan daun sesuai dengan selera anda.
2. KACA MOTIF (PATTERN)
Kaca motif (Pattern) ditujukan sebagai kaca decorative, kaca jenis ini dapat digunakan sebagai partisi
ruangan, shower screen, furniture, desain interior, dll. Motif yang dipasarkan beraneka ragam, begitu pula
dengan ketebalan kaca yang dipasarkan. Kaca motif ini tersedia dalam ketebalan 3mm, 5mm, dan 8mm
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
3. KACA BENDING
Sejalan dengan berkembangnya desain arsitektur bangunan yang mengarah pada bentuk-bentuk
kontemporer, seperti bentuk lengkung, maka kaca pun di tuntut untuk bisa memenuhi tuntutan bentuk
muka bangunan, sudut bangunan atau jendela sudut,skylights, lemari panjang, perabotan dan dekorasi
ruang dalam anda. Proses kaca lengkung (Kaca Bending ) ini tergantung pada ketebalan kaca, bentuk, ukuran
dan lengkungnya.
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
4. KACA BAVEL
Bevel adalah sebuah sisi dari kaca dengan tepi miring. Istilah bevel mengacu pada potongan yang dibuat
pada sudut kurang dari 90 derajat. Bevel biasanya digunakan untuk menambah gaya dekoratif. Kaca bevel
menangkap cahaya dengan cara yang unik,menciptakan berbagai macam warna dan meningkatkan
dampak visual dari kaca. Produsen jendela dan pintu sering menggunakan kaca miring untuk
meningkatkan desain sederhana. Pengaturan terampil dari kaca bevel,meningkatkan elemen desain
dekoratif baik daya tarik visual dan nilai akhir produk.
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
5. KACA CERMIN
Kaca cermin yang diproduksi oleh PT kendalindo
memiliki kualitas yang telah teruji, terbukti dengan
banyaknya permintaan diseluruh wilayah di
Indonesia. Cermin yang diproduksi tersedia dalam
ketebalan 2mm, 3mm, dan 5mm. Dan memiliki
ukuran yang bervariasi. Selain itu juga ada produk
cermin yang dapat ditujukan sebagai cermin
wastafel.
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
6. GELAS KACA
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak
bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa
dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena
sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang
kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca
ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses
kimia atau dengan pemanasan
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding
dengan material lainnya, antara lain:
▪ Sifat estetika atau keindahan
▪ Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
▪ Sifat elastic
▪ Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
7. LUP ATAU KACA PEMBESAR
Lup atau kaca pembesar atau pembesar sederhana adalah lensa cembung yang digunakan untuk
membantu mata melihat suatu benda yang sulit dilihat secara langsung menggunakan mata, misalnya
tulisan yang sangat kecil. Lup disebut pembesar sederhana karena lup mempunyai kemampuan terbatas
dalam memperbesar bayangan suatu benda. Pada pelajaran selanjutnya, anda akan mempelajari pembesar
tidak sederhana seperti mikroskop, teropong bumi dan teropong bintang.
Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
1. Kaca temper (tempered glass),
dihasilkan kaca yang lebih kuat kira-
kira 3-5 kali dibanding kaca biasa.
Kekuatan disini dalam arti impact
benda tumpul, kaca ini mudah pecah
jika terkena impact benda runcing,
missal palu runcing, paku, dan lain-
lain. Pecahan kaca tempered akan
membentuk seperti bulir-bulir jagung.
Jenis-jenis Kaca lembar
2. Kaca laminasi (laminated glass), yaitu gabungan 2 kaca dan plastic film ditengahnya, lalu dipres
dengan mesin sehingga menyatu. Tujuannya adalah untuk keamanan, jika kaca pecah maka masih
menempel karena adanya lapisan film tadi. Biasanya kaca ini digunakan pada kaca depan mobil,
skylight, jewelry display, dan fungsi tertentu yang memerlukan faktor keamanan.
Jenis-jenis Kaca lembar
3. Gabungan kaca tempered dan laminasi, dengan
tujuan memperkuat kaca, juga diperoleh faktor
kemanan akibat pecahan kaca. Gabungan beberapa
lapis laminasi dan kaca tempered dapat menghasilkan
kaca tahan peluru.
Jenis-jenis Kaca lembar
4. Kaca double glazing, adalah penggabungan dua lapis kaca,
tetapi ditengahnya diberi jarak/air space, lalu disekelilingnya
diseal. Tujuannya adalah menghambat energi panas dari satu
sisi kaca ke sisi yang lain. Idealnya air space tersebut diisi gas2
tertentu yang dapat menambah daya isolator panas.
Proses Pembuatan Kaca
Diagram Alir Produksi Kaca
Pencampuran Bahan Baku
Material antara lain silika sand, dolomite, soda ash, lime stone, feld spar, salt
cake, colorant dan lain-lain sesuai dengan kaca yang akan diproduksi dicampur
dengan menggunakan mixer berbentuk turbin. Namun sebelum dicampur,
material diayak terlebih dahulu kemudian di timbang sesuai dengan komposisi.
Kadar air material :
• Kadar air silika sand ≤ 5%
• Kadar air dolomite ≤ 12%
• Kadar air feldspar ≤ 5%
• Kadar air lime stone ≤ 3%
• Kadar air batch from mixer 3,5-5,5%
Peleburan Bahan
Kejadian di fase melting adalah kejadian
alamiah, dimana terjadi perubahan fase dari
padat ke cair. Beberapa zat berubah dari
padat ke gas atau cair ke gas. Perubahan
fase ini sifatnya endothermik atau
memerlukan panas/energi. Proses melting
memerlukan energi untuk melebur batch dan
cullet, energi ini berasal dari pembakaran
natural gas dan panas dari molten glass.
Ada empat stage pada proses melting, akan
dijelaskan sebagai berikut: peleburan
utama, fining, pengadukan dan
penyaringan dan refining
Peleburan utama : pada tahap ini material dicampurkan dan
dipanaskan pada suhu 1000-1500oC oleh burner-fort
Fining : pada tahap ini suhu burner-fort dinaikkan menjadi
> 1500oC dan material melebur sempurna
Pengadukan : pengadukan bertujuan mencampurkan
material menjadi homogen
Penyaringan : penyaringan ini berdasarkan densitasnya
karena pemisahan ini pemisahan sejenis
Refining : tahap ini adalah tahap dimana penjagaan suhu
agar tetap konstan, penurunan suhu secara drastis
menyebabkan pembentukan kaca tidak sempurna
Pembentukan Kaca
Proses pembentukan kaca disebut proses drawing
yaitu proses untuk membentuk molten glass dari
melting menjadi kaca lembaran. Pembentukan kaca
ini bisa diatur tebal tipisnya kaca dan lebar kaca yang
dibutuhkan. Secara alamiah, jika molten glass
dituangkan ke permukaan yang rata, contoh timah
cair. Kaca relatif elastik saat masih berbentuk molten
glass, sehingga kaca bisa ditarik dan ditebalkan
sesuai keinginan kita, sehingga mendapatkan
ketebalan dan lebar kaca yang diiginkan.
Proses drawing ini, kaca dituang ke dalam kolam timah sepanjang +/- 48 meter dan selebar 3
sampai dengan 7 meter, lalu ditarik oleh deretan roll, yang disebut lehr roll, sepanjang +/- 100 meter
Proses Float
Proses ini adalah proses pengambangan kaca di atas
timah cair, untuk memperoleh kerataan kaca yang datar,
sehingga kaca memiliki kemampuan tranmisi optic yang
baik (tanpa distorsi). Timah dipilih sebagai media
pengambang karena sifat timah Tidak menempel di kaca
dan Lebih berat daripada kaca, sehingga kaca akan
mengambang di atas timah.
Ribbon secara alamiah akan mengalami pelebaran saat
turun ke tin bath, kemudian akan mengecil seiring
dengan pengaruh tarikan lehr speed. A-rool akan
membantu melebarkan ribbon, sehingga kaca akan dapat
disesuaikan ketebalan dan lebarnya. Hot cooler dan exit
cooler digunakan untuk membantu pendinginan
temperatur kaca. Bath heater digunakan untuk
memanaskan temperatur kaca agar mudah dibentuk.
Pendinginan Kaca
Setelah kaca keluar dari Metal Bath, pasti kaca
membutuhkan pendinginan. Pendinginan ini tidak
semata-mata sekedar didinginkan saja, karena proses ini
mempengaruhi fisik kaca secara luas. Target dari operasi
pendinginan kaca di Lehr adalah: Kaca tidak pecah,
Kaca mudah dipotong dan Kaca tidak berkelok-kelok
atau bowing / ngulet atau harus flat.
Untuk itu, ketika memerlukan instalasi pendinginan yang
panjang, karena kita harus menunjukkan temperatur kaca
+/- 600ºC ke temperatur kamar. Suatu perjalanan
temperatur yang sangat panjang.
Pemotongan Kaca
Pada tahap pemotongan kaca mengalami proses
pemotongan secara horizontal. Saat lembaran kaca
berjalan, sudut pisau pemotong dan kecepatan gerak pisau
sudah diatur sedemikian rupa sehingga mendapatkan
potongan secara horizontal dan lurus. Pisau pemotong ini
disebut cross wise cutter yang diatur oleh pulsa generator.
Sedangkan untuk pemotongan secara vertikal atau
searah digunakan pisau length wise cutter. Untuk
memperlancar proses pemotongan kedua pisau ini selalu
mengeluarkan kerosene secara otomatik. Selanjutnya
hasil goresan pisau secara horizontal dipatahkan oleh
snapping main line. Proses pematahan ini sangat
sederhana yaitu roll pematah dibuat sedikit lebih tinggi
dari roll lainnya sehingga kaca akan patah
Pengepakkan/Packing
Proses pengepakan bertujuan untuk mengemas produk
kaca di dalam box atau pallet dan menjaga kualitas
produk sampai ke tujuan pengiriman. Kaca-kaca yang
telah dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki
langsung dikemas. Sistem pengepakkan ada dua cara
tergantung dari pesanan eksport dan pesanan domestic.
Cara tersebut adalah:
1. Unpacked yaitu pengepakkan dengan pallet saja
tanpa menggunakan peti. Untuk pengiriman ke
dealer yang berada dalam kota dan luar kota dipulau
Jawa (domestik)
2. Packed yaitu pengepakkan dengan menggunakan
peti atau box. Digunakan untuk pengiriman diluar
pulau jawa (dalam negeri) maupun eksport.
Bahan Yang Digunakan Dalam Pengepakkan
▪ Kertas (paper inserted) berfungsi sebagai pelapis antar kaca untuk
menghindari kerusakan pada kaca akibat gesekan, benturan serta untuk
menghindari menempelnya kaca yang satu dengan yang lain
▪ Styrofoam berfungsi sebagai peredam atau penahan guncangan
yangdipasanng antara kaca dan peti agar kaca tidak bergesekan langsung
dengan peti sehingga kaca tidak mudah pecah
▪ Karton sebagai pelapis antara kaca, khususnya untuk kaca yang
ketebalannya mencapai 15-19 mm. Jenis karton yang digunakan adalah
single wave.
▪ Softboard digunakan dibagian bawah peti untuk melindungi kaca dari
goncangan dan benturan. Softboard ini lebih lunak dari kayu tapi lebih keras
dan kuat dari Styrofoam.
▪ Dan lain sebagainya
Reaksi Pembuatan Kaca
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan kaca adalah:
▪ Na2CO3 + a SiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2
▪ CaCO3 + b SiO2 → CaO.bSiO2 + CO2
▪ Na2SO4 + c SiO2 + C " Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO
Berikut adalah gambaran proses produksi kaca yang diaplikasikan di PT Asahimas
Flat Glass Tbk. (AMFG)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalErnalia Rosita
 
Trabalho matrizes termoplásticas
Trabalho matrizes termoplásticasTrabalho matrizes termoplásticas
Trabalho matrizes termoplásticasAndre Quendera
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/Pdevita nuryco
 
Presentation1 es krim
Presentation1 es krimPresentation1 es krim
Presentation1 es krimhutami mawdy
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTAN
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTANUNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTAN
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTANMuhammad Adeel Khan
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 
Histologi kelenjar saliva
Histologi kelenjar salivaHistologi kelenjar saliva
Histologi kelenjar salivaEka Pratiwi
 
Ftf 1 (autosaved)
Ftf 1 (autosaved)Ftf 1 (autosaved)
Ftf 1 (autosaved)aisharf
 
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.ppt
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.pptKIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.ppt
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.pptyogi107337
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Flash card pertumbuhan gigi
Flash card pertumbuhan gigiFlash card pertumbuhan gigi
Flash card pertumbuhan gigi07051994
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 
Trabalho matrizes termoplásticas
Trabalho matrizes termoplásticasTrabalho matrizes termoplásticas
Trabalho matrizes termoplásticas
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
 
Presentation1 es krim
Presentation1 es krimPresentation1 es krim
Presentation1 es krim
 
Kopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak KelapaKopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak Kelapa
 
Bab 1 gypsum
Bab 1 gypsumBab 1 gypsum
Bab 1 gypsum
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTAN
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTANUNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTAN
UNIVER PNEUMATIC Cylinder-UNIVER PAKISTAN
 
Plástico
PlásticoPlástico
Plástico
 
Soal formulasi dasar 2
Soal formulasi dasar 2Soal formulasi dasar 2
Soal formulasi dasar 2
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Histologi kelenjar saliva
Histologi kelenjar salivaHistologi kelenjar saliva
Histologi kelenjar saliva
 
KARIES
KARIESKARIES
KARIES
 
Ftf 1 (autosaved)
Ftf 1 (autosaved)Ftf 1 (autosaved)
Ftf 1 (autosaved)
 
Jenis jenis penambalan gigi
Jenis jenis penambalan gigiJenis jenis penambalan gigi
Jenis jenis penambalan gigi
 
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.ppt
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.pptKIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.ppt
KIAT MERAWAT GIGI ANAK SEJAK DINI.ppt
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Flash card pertumbuhan gigi
Flash card pertumbuhan gigiFlash card pertumbuhan gigi
Flash card pertumbuhan gigi
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 

Similar to KIMIA INDUSTRI KELAS 5

Materi gelas (1)
Materi gelas (1)Materi gelas (1)
Materi gelas (1)FirdaElisa
 
pp pa ate keramik dan kaca .pptx
pp pa ate keramik dan kaca .pptxpp pa ate keramik dan kaca .pptx
pp pa ate keramik dan kaca .pptxRidwanHerdiansyah
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriBonita Susimah
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBenny Yusuf
 
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastik
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastikProduk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastik
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastikMuhammad Iqbal
 
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN API
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN APIPROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN API
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN APIindahnuur
 
pembuatan silika gel dari bata merah
pembuatan silika gel dari bata merahpembuatan silika gel dari bata merah
pembuatan silika gel dari bata merahIrham Maladi
 
Crystal Growing and Wafer Preparation
Crystal Growing and Wafer PreparationCrystal Growing and Wafer Preparation
Crystal Growing and Wafer PreparationRadzlan Adnan
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPrayoga Wibhawa
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxYuzmanUciha
 
Keramik 151144025
Keramik 151144025 Keramik 151144025
Keramik 151144025 Ika Kartika
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikaditiass
 
01 architectural glass
01 architectural glass01 architectural glass
01 architectural glassFeby Alyousha
 
Informasi seputar keramik
Informasi seputar keramikInformasi seputar keramik
Informasi seputar keramikAkang Akang
 
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilik
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilikPeluang usaha pembuatan akuarium akrilik
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilikCv Lampung Service
 

Similar to KIMIA INDUSTRI KELAS 5 (20)

Kimia industri
Kimia industriKimia industri
Kimia industri
 
bahan teknik
bahan teknikbahan teknik
bahan teknik
 
Glasses (Gelas)
Glasses (Gelas)Glasses (Gelas)
Glasses (Gelas)
 
Materi gelas (1)
Materi gelas (1)Materi gelas (1)
Materi gelas (1)
 
pp pa ate keramik dan kaca .pptx
pp pa ate keramik dan kaca .pptxpp pa ate keramik dan kaca .pptx
pp pa ate keramik dan kaca .pptx
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrik
 
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastik
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastikProduk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastik
Produk kerajinan dari bahan kerang kaca keramik dan botol plastik
 
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN API
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN APIPROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN API
PROSES PEMBENTUKAN METALURGI BATU BATA TAHAN API
 
Keramik&gelas
Keramik&gelasKeramik&gelas
Keramik&gelas
 
Pengolahan keramik 2
Pengolahan keramik 2Pengolahan keramik 2
Pengolahan keramik 2
 
pembuatan silika gel dari bata merah
pembuatan silika gel dari bata merahpembuatan silika gel dari bata merah
pembuatan silika gel dari bata merah
 
Crystal Growing and Wafer Preparation
Crystal Growing and Wafer PreparationCrystal Growing and Wafer Preparation
Crystal Growing and Wafer Preparation
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
 
Keramik 151144025
Keramik 151144025 Keramik 151144025
Keramik 151144025
 
Pengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramikPengantar teknologi keramik
Pengantar teknologi keramik
 
01 architectural glass
01 architectural glass01 architectural glass
01 architectural glass
 
Informasi seputar keramik
Informasi seputar keramikInformasi seputar keramik
Informasi seputar keramik
 
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilik
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilikPeluang usaha pembuatan akuarium akrilik
Peluang usaha pembuatan akuarium akrilik
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

KIMIA INDUSTRI KELAS 5

  • 1. KIMIA INDUSTRI KELOMPOK 5: TAUFIQ SIAHAAN (11 NABILA QORINA FIRDAUS (1113096000008) ANNITA KARUNIA SAVITRI (1113096000026) M. DIMAS SEPTIYADI (1113096000007) WAWAN SETIAWAN (1113096000017) YUKE PUSPITA IBNU UMARUDIN (1113096000059) HUSNUL KHOTIMAH (1113096000060)
  • 3. Pengertian Kaca kaca adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan. Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah beberapa fakta tentang kaca.
  • 4. Fakta Kaca Dari Sesi Kimia Dan Fisika Fisika kimia kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur. Kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya.
  • 5. Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya ▪ Salah satu rujukan yang paling tua mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang menceritakan bagaimana pedagang-pedangang phoenisia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan. Periuk (tempat masak) yang digunakannya secara tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di suatu pantai. • Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad kedua belas. Dalam abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca. • Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat. Proses pembuatannya-pun bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada pengalaman.
  • 6. ▪ Ibnu Firnas dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca dari pasir dan batu-batuan. Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu secara mengejutkan telah menjelaskan tak kurang dari 58 resep orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus pembuatan kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang dituliskannya selama hidup. Dalam Kitab al-Durra al-Maknuna atau The Book of the Hidden Pearl dan 12 resep atau rumus pembuatan kaca atau gelas lainnya dipaparkan Ibnu Hayyan dalam Kitab Al- Marrakishi. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad ke-12. Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya Pada tahun 1914, di Belgia di kembangkan proses fourcault yang menarik kaca plat secara kontinyu. Selama 50 tahun berikutnya, para insinyur dan ilmuwan telah berhasil berbagai modifikasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk memperkecil distorsi optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya pembuatan kaca lembaran gosok dan poles.
  • 7. SIFAT-SIFAT KACA SECARA UMUM 1. Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm3. 2. Kekuatan tekannya 6000 hingga 21000 kg/cm2. 3. Kekuatan tariknya 1 hingga 300 kg/cm2. 4. Titik peleburan kaca berkisar antara 500 hingga 1700° C. 5.Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5. 10-7 hingga 150. 10-7 per derajat celcius • Makin sedikit kandungan SiO2 makin rendah titik pelembekan kaca. Demikian pula halnya dengan muai panjang (α), makin banyak kadar SiO2 yang dikandungnya akan makin kecil α nya.
  • 8. Adapun Beberapa Sifat-sifat Lain Dari Kaca Secara Umum. Sifat-sifat Tersebut Adalah: • Padatan amorf (short range order). • Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu) • Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair. • Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s) • Efektif sebagai isolator. • Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
  • 9. Bahan Utama Pembuatan Kaca 1. Pasir (SiO2) Pasir yang di gunakan haruslah kuarsa yang hampir murni (99.1 – 99.7 %). Silikon (IV) oksida ialah molekul kovalen raksasa. Oleh karena itu, silicon (IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silicon (IV) oksida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, yaitu 1710oC. 2. Dolomite ( CaO.MgO.H2O) Dolomite merupakan variasi batu gamping yang mengandung <50% karbonat. Dolomite mempunyai struktur kristal rhombohedral yang mempunyai komposisi kimia CaMg(CaCO3)2 atau manganodolomit dan berkomposisi MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit. Penggunaan dolomite sangat penting karena dapat mempermudah peleburan (menurunkan temperatur peleburan) serta mempercepat proses pendinginan kaca. Pemanasan dolomite menghasilkan CaO dan MgO. Fungsi dari MgO adalah untuk menurunkan viskositas kaca padatemperatur tinggi
  • 10. 3. Soda Abu (Na2CO3) dan Soda (Na2O) Soda ash (Na2CO3) digunakan karena kita memerlukan kaca yang bebas dari ion chlor dan sejenis (golongan halogen) sedangkan sumber natriumnya mayoritas berasal dari garam NaCl. Soda ash dipakai dalam kaca akanmembentuk oksida Na2O dan K2O dimana total Na2O dan K2O disebut R2O. Sifat soda akan melembekkan material atau softening. Secara umum, penggunaan soda ash adalah mempercepat pembakaran, menurunkan titik lebur dan mempermudah pembersihan gelembung.
  • 11. Bahan Tambahan 1. Cullet 2. Feldspar 3. Borax 1. Kalsium Karbonat atau Limestone, 2. Barium Karbonat, 3. Timbal Oksida 4. Seng Oksida, 5. Aluminium oksida 6. Salt cake yang mengandung 99% 7. Arsen. 8. Nitrat, ba Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri kaca adalah:
  • 13. Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya Silika lebur. Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara salah kaprah, kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah yang sering digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar dua jutaan per kuvet.
  • 14. Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya Alkali silikat. Alkali silikat adalah satu-satunya kaca dua komponen yang secara komersial, penting. Untuk membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai kaca larut air (water soluble glass) banyak dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak- kotak karton gelombang serta memberi sifat tahan api.
  • 15. Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya Kaca soda gamping. Kaca soda gamping (soda- lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah. Kaca timbal. Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai radiasi nuklir
  • 16. Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya Kaca borosilikat. Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Perabot laboratorium yang dibuat dari kaca ini dikenal dengan nama dagang pyrex. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, pipa lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS).
  • 17. Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya Kaca khusus. Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan,fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk akhir yang diinginkan. Serat kaca (fiber glass). Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.
  • 18. 1. KACA LAMINATED Kaca Laminated atau D’Glass adalah jenis produk yang ditujukan untuk interior desain, baik untuk perumahan maupun perkantoran. Warna yang senada (Monochrome) akan membuat suasana menjadi hangat dan lebih harmonis. Warna yang kontras akan membuat suasana menjadi ceria serta lebih bersemangat. Sedangkan Mono colour akan membuat ruangan menjadi lebih exclusive dan simple. Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 19. KEUNGGULAN KACA LIMINATED Keunggulan Kaca Laminated yang utama adalah bersifat Safety Glass, dimana anda, keluarga, serta orang disekitar anda akan terhindar dari bahaya pecahan kaca. Kaca Laminated (Tipe Bunga Kering) D’Glass juga dapat di design dengan menggunakan dedaunan ataupun bunga kering, yang akan menambah nuansa natural bagi ruangan anda. Pilihan bunga ataupun daun juga bervariasi sesuai dengan keinginan anda. Anda dapat mendesain sendiri susunan motif bunga dan daun sesuai dengan selera anda.
  • 20. 2. KACA MOTIF (PATTERN) Kaca motif (Pattern) ditujukan sebagai kaca decorative, kaca jenis ini dapat digunakan sebagai partisi ruangan, shower screen, furniture, desain interior, dll. Motif yang dipasarkan beraneka ragam, begitu pula dengan ketebalan kaca yang dipasarkan. Kaca motif ini tersedia dalam ketebalan 3mm, 5mm, dan 8mm Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 21. 3. KACA BENDING Sejalan dengan berkembangnya desain arsitektur bangunan yang mengarah pada bentuk-bentuk kontemporer, seperti bentuk lengkung, maka kaca pun di tuntut untuk bisa memenuhi tuntutan bentuk muka bangunan, sudut bangunan atau jendela sudut,skylights, lemari panjang, perabotan dan dekorasi ruang dalam anda. Proses kaca lengkung (Kaca Bending ) ini tergantung pada ketebalan kaca, bentuk, ukuran dan lengkungnya. Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 22. 4. KACA BAVEL Bevel adalah sebuah sisi dari kaca dengan tepi miring. Istilah bevel mengacu pada potongan yang dibuat pada sudut kurang dari 90 derajat. Bevel biasanya digunakan untuk menambah gaya dekoratif. Kaca bevel menangkap cahaya dengan cara yang unik,menciptakan berbagai macam warna dan meningkatkan dampak visual dari kaca. Produsen jendela dan pintu sering menggunakan kaca miring untuk meningkatkan desain sederhana. Pengaturan terampil dari kaca bevel,meningkatkan elemen desain dekoratif baik daya tarik visual dan nilai akhir produk. Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 23. 5. KACA CERMIN Kaca cermin yang diproduksi oleh PT kendalindo memiliki kualitas yang telah teruji, terbukti dengan banyaknya permintaan diseluruh wilayah di Indonesia. Cermin yang diproduksi tersedia dalam ketebalan 2mm, 3mm, dan 5mm. Dan memiliki ukuran yang bervariasi. Selain itu juga ada produk cermin yang dapat ditujukan sebagai cermin wastafel. Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 24. 6. GELAS KACA Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain: ▪ Sifat estetika atau keindahan ▪ Sifat tembus pandang secara optik (transparan) ▪ Sifat elastic ▪ Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 25. 7. LUP ATAU KACA PEMBESAR Lup atau kaca pembesar atau pembesar sederhana adalah lensa cembung yang digunakan untuk membantu mata melihat suatu benda yang sulit dilihat secara langsung menggunakan mata, misalnya tulisan yang sangat kecil. Lup disebut pembesar sederhana karena lup mempunyai kemampuan terbatas dalam memperbesar bayangan suatu benda. Pada pelajaran selanjutnya, anda akan mempelajari pembesar tidak sederhana seperti mikroskop, teropong bumi dan teropong bintang. Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya
  • 26. 1. Kaca temper (tempered glass), dihasilkan kaca yang lebih kuat kira- kira 3-5 kali dibanding kaca biasa. Kekuatan disini dalam arti impact benda tumpul, kaca ini mudah pecah jika terkena impact benda runcing, missal palu runcing, paku, dan lain- lain. Pecahan kaca tempered akan membentuk seperti bulir-bulir jagung. Jenis-jenis Kaca lembar
  • 27. 2. Kaca laminasi (laminated glass), yaitu gabungan 2 kaca dan plastic film ditengahnya, lalu dipres dengan mesin sehingga menyatu. Tujuannya adalah untuk keamanan, jika kaca pecah maka masih menempel karena adanya lapisan film tadi. Biasanya kaca ini digunakan pada kaca depan mobil, skylight, jewelry display, dan fungsi tertentu yang memerlukan faktor keamanan. Jenis-jenis Kaca lembar
  • 28. 3. Gabungan kaca tempered dan laminasi, dengan tujuan memperkuat kaca, juga diperoleh faktor kemanan akibat pecahan kaca. Gabungan beberapa lapis laminasi dan kaca tempered dapat menghasilkan kaca tahan peluru. Jenis-jenis Kaca lembar 4. Kaca double glazing, adalah penggabungan dua lapis kaca, tetapi ditengahnya diberi jarak/air space, lalu disekelilingnya diseal. Tujuannya adalah menghambat energi panas dari satu sisi kaca ke sisi yang lain. Idealnya air space tersebut diisi gas2 tertentu yang dapat menambah daya isolator panas.
  • 31. Pencampuran Bahan Baku Material antara lain silika sand, dolomite, soda ash, lime stone, feld spar, salt cake, colorant dan lain-lain sesuai dengan kaca yang akan diproduksi dicampur dengan menggunakan mixer berbentuk turbin. Namun sebelum dicampur, material diayak terlebih dahulu kemudian di timbang sesuai dengan komposisi. Kadar air material : • Kadar air silika sand ≤ 5% • Kadar air dolomite ≤ 12% • Kadar air feldspar ≤ 5% • Kadar air lime stone ≤ 3% • Kadar air batch from mixer 3,5-5,5%
  • 32. Peleburan Bahan Kejadian di fase melting adalah kejadian alamiah, dimana terjadi perubahan fase dari padat ke cair. Beberapa zat berubah dari padat ke gas atau cair ke gas. Perubahan fase ini sifatnya endothermik atau memerlukan panas/energi. Proses melting memerlukan energi untuk melebur batch dan cullet, energi ini berasal dari pembakaran natural gas dan panas dari molten glass. Ada empat stage pada proses melting, akan dijelaskan sebagai berikut: peleburan utama, fining, pengadukan dan penyaringan dan refining
  • 33. Peleburan utama : pada tahap ini material dicampurkan dan dipanaskan pada suhu 1000-1500oC oleh burner-fort Fining : pada tahap ini suhu burner-fort dinaikkan menjadi > 1500oC dan material melebur sempurna Pengadukan : pengadukan bertujuan mencampurkan material menjadi homogen Penyaringan : penyaringan ini berdasarkan densitasnya karena pemisahan ini pemisahan sejenis Refining : tahap ini adalah tahap dimana penjagaan suhu agar tetap konstan, penurunan suhu secara drastis menyebabkan pembentukan kaca tidak sempurna
  • 34. Pembentukan Kaca Proses pembentukan kaca disebut proses drawing yaitu proses untuk membentuk molten glass dari melting menjadi kaca lembaran. Pembentukan kaca ini bisa diatur tebal tipisnya kaca dan lebar kaca yang dibutuhkan. Secara alamiah, jika molten glass dituangkan ke permukaan yang rata, contoh timah cair. Kaca relatif elastik saat masih berbentuk molten glass, sehingga kaca bisa ditarik dan ditebalkan sesuai keinginan kita, sehingga mendapatkan ketebalan dan lebar kaca yang diiginkan. Proses drawing ini, kaca dituang ke dalam kolam timah sepanjang +/- 48 meter dan selebar 3 sampai dengan 7 meter, lalu ditarik oleh deretan roll, yang disebut lehr roll, sepanjang +/- 100 meter
  • 35. Proses Float Proses ini adalah proses pengambangan kaca di atas timah cair, untuk memperoleh kerataan kaca yang datar, sehingga kaca memiliki kemampuan tranmisi optic yang baik (tanpa distorsi). Timah dipilih sebagai media pengambang karena sifat timah Tidak menempel di kaca dan Lebih berat daripada kaca, sehingga kaca akan mengambang di atas timah. Ribbon secara alamiah akan mengalami pelebaran saat turun ke tin bath, kemudian akan mengecil seiring dengan pengaruh tarikan lehr speed. A-rool akan membantu melebarkan ribbon, sehingga kaca akan dapat disesuaikan ketebalan dan lebarnya. Hot cooler dan exit cooler digunakan untuk membantu pendinginan temperatur kaca. Bath heater digunakan untuk memanaskan temperatur kaca agar mudah dibentuk.
  • 36. Pendinginan Kaca Setelah kaca keluar dari Metal Bath, pasti kaca membutuhkan pendinginan. Pendinginan ini tidak semata-mata sekedar didinginkan saja, karena proses ini mempengaruhi fisik kaca secara luas. Target dari operasi pendinginan kaca di Lehr adalah: Kaca tidak pecah, Kaca mudah dipotong dan Kaca tidak berkelok-kelok atau bowing / ngulet atau harus flat. Untuk itu, ketika memerlukan instalasi pendinginan yang panjang, karena kita harus menunjukkan temperatur kaca +/- 600ºC ke temperatur kamar. Suatu perjalanan temperatur yang sangat panjang.
  • 37. Pemotongan Kaca Pada tahap pemotongan kaca mengalami proses pemotongan secara horizontal. Saat lembaran kaca berjalan, sudut pisau pemotong dan kecepatan gerak pisau sudah diatur sedemikian rupa sehingga mendapatkan potongan secara horizontal dan lurus. Pisau pemotong ini disebut cross wise cutter yang diatur oleh pulsa generator. Sedangkan untuk pemotongan secara vertikal atau searah digunakan pisau length wise cutter. Untuk memperlancar proses pemotongan kedua pisau ini selalu mengeluarkan kerosene secara otomatik. Selanjutnya hasil goresan pisau secara horizontal dipatahkan oleh snapping main line. Proses pematahan ini sangat sederhana yaitu roll pematah dibuat sedikit lebih tinggi dari roll lainnya sehingga kaca akan patah
  • 38. Pengepakkan/Packing Proses pengepakan bertujuan untuk mengemas produk kaca di dalam box atau pallet dan menjaga kualitas produk sampai ke tujuan pengiriman. Kaca-kaca yang telah dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki langsung dikemas. Sistem pengepakkan ada dua cara tergantung dari pesanan eksport dan pesanan domestic. Cara tersebut adalah: 1. Unpacked yaitu pengepakkan dengan pallet saja tanpa menggunakan peti. Untuk pengiriman ke dealer yang berada dalam kota dan luar kota dipulau Jawa (domestik) 2. Packed yaitu pengepakkan dengan menggunakan peti atau box. Digunakan untuk pengiriman diluar pulau jawa (dalam negeri) maupun eksport.
  • 39. Bahan Yang Digunakan Dalam Pengepakkan ▪ Kertas (paper inserted) berfungsi sebagai pelapis antar kaca untuk menghindari kerusakan pada kaca akibat gesekan, benturan serta untuk menghindari menempelnya kaca yang satu dengan yang lain ▪ Styrofoam berfungsi sebagai peredam atau penahan guncangan yangdipasanng antara kaca dan peti agar kaca tidak bergesekan langsung dengan peti sehingga kaca tidak mudah pecah ▪ Karton sebagai pelapis antara kaca, khususnya untuk kaca yang ketebalannya mencapai 15-19 mm. Jenis karton yang digunakan adalah single wave. ▪ Softboard digunakan dibagian bawah peti untuk melindungi kaca dari goncangan dan benturan. Softboard ini lebih lunak dari kayu tapi lebih keras dan kuat dari Styrofoam. ▪ Dan lain sebagainya
  • 40. Reaksi Pembuatan Kaca Reaksi yang terjadi dalam pembuatan kaca adalah: ▪ Na2CO3 + a SiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2 ▪ CaCO3 + b SiO2 → CaO.bSiO2 + CO2 ▪ Na2SO4 + c SiO2 + C " Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO Berikut adalah gambaran proses produksi kaca yang diaplikasikan di PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG)