SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENYAKIT SISTEMIK DALAM KEHAMILAN
dr. Muhamad Taufiqy Setyabudi, SpOG(K)
PENDAHULUAN
Perubahan sistemik dan anatomik selama kehamilan
mempengaruhi gejala ,tanda maupun hasil laboratorium
konsekwensinya adalah diperolehnya diagnosis yang keliru
Penyakit sistemik yang mengenai wanita tidak hamil dalam
masa reproduksi akan berpengaruh pada kehamilan
1.Apakah kehamilan akan memperberat penyakitnya atau
sebaliknya apakah kehamilan akan terpengaruh oleh
penyakitnya ?
2.Haruskan kehamilan diakhiri karena resiko yang serius
pada ibu karena kemungkinan terjadinya kelainan yang lebih
parah ?
3.Haruskah kehamilan dibiarkan berlanjut dengan
penanganan yang teterncana secara berhati-hati ?
4.Apakah penyakit tersebut merupakan kontra indikasi
untuk terjadinya kehamilan ?
5.Bagaimana aspek etikolegal dari pengelolaan penderita
tersebut ?
Pertanyaan mendasar
Penyakit -penyakit sistemik yang dapat ditemui
diantaranya adalah :
1. penyakit kardiovaskuler
2. kelainan endokrin
3. penyakit imun
4. kelainan hematologi
5. penyakit neurologi
6. kelainan paru
7. penyakit hepar dan kandung empedu
8. penyakit ginjal dan saluran kemih
9. infeksi
10.keganasan
A.Penyakit Kardiovaskuler
I. ETIOLOGI
Kelainan katup jantung akibat reumatik merupakan
kelainan yang sering dijumpai. Berikutnya adalah kausa
inkognita, akibat penyakit jantung kongenital, hipertensi
menahun, anemia berat, penyakit paru menahun, tirotoksikosis
.
II. INSIDEN
- 1 - 5% dari kehamilan
- penyakit jantung rematik 90 % : stenosis mitral
(90%), insufisiensi mitral (7%), stenosis aorta
(1%), insufisiensi aorta (2,5%).
- Penyakit jantung kongenital 1,5 - 5%.
Perubahan Fisiologi pada Kehamilan
- perubahan fisiologis dan anatomis akibat :
1. Kebutuhan metabolik meningkat
2. Peningkatan kadar hormonal
-Peningkatan volume darah mulai UK 6-8 mgg - 32-34 mgg
-Hiperkoagulasi relatif
- peningkatan curah jantung mulai TM I (30-40%)
- perubahan ukuran dan posisi jantung
- mulai TM 2 akibat penekanan pada v c i dan aorta
 supine hipotensive
Manifestasi klinis :
1. Dispnoe
2. Ventilasi paru meningkat
3. Palpitasi dan takikardi
4. Edema kaki
5. Ictus cordis bergesar kelateral atas
6. Bising sistolik
7. Gambaran EKG abnormal
Jenis penyakit jantung dalam kehamilan
1. Penyakit jantung rematik :
- Stenosis mitral ( 90% )
- Insufisiensi mitral ( 7%)
- Insufisiensi aorta ( 2,5%)
- Stenosis aorta (1%)
2. Penyakit jantung Kongenital :
ASD, VSD, PDA, CA,SP, TF, Sindrom Eisenmenger
3. Cardiomiopati peripartum ( toxic postpartal disease,
postpartum heart disease, postpartum myocardosis )
1. Stenosis Mitral
- gejala klinis dengan gejala gagal jantung kiri dan kanan
- auskultasi : bising diastolik dan openeing snap dengan
aksentuasi presistolik
- wanita hamil dapat dikelola secara medisinalis
- persalinan pervaginam memungkinkan
2. Insufisiensi mitral
- pembesaran ventrikel dan atrium kiri---
kegagalan jantung kanan
- pada kehamilan dapat ditolerir
- klinis : ortopnoe, dispnoe nokturnal paroksismal,
ic ssekitar apek
3.Insufisiensi aorta
- dapat ditolerir wanita hamil
- klinis : perbedaan tekanan sistolik dan diastolik
yang lebar, pulsasi a carotis, pergeseran
apek jantung, bising diastol pada tepi sternal
- pengelolaan tergantung berat -ringan
Cardiomiopati peri partum
- sindrom gagal jantung pada TM akhir kehamilan atau
6 bulan postpartum, tanpa penyebab yang jelas dan
tanpa bukti adanya kelainan jantung seblumnya
 diagnosis eksklusi
etiologi : overload, infeksi virus dan autoimun
kehamilan multifetus mempunyai risiko lebih besar
Klinis :
- sesak, batuk
- palpitasi
- hemoptisis
- nyeri dada
- nyeri epigastric
- edema perifer
- fatigue
Tanda :
1. Kardiomegali
2.takikardi,nadi halus, pulsus alternan
3.disritmia
4.edema perifer
5.RBH
6.hepar membesar
7.acites
8. emboli
DIAGNOSIS FUNGSIONAL
diagnosis yang baik : - dx. Etiologi
- dx. Anatomi
- dx. Fungsional
Burwell dan metcalfe :
1.Bising diastolik, pansistolik atau bising jantung
terus menerus
2.Pembesaran jantung yang jelas.
3.Bising jantung yang nyaring, terutama apabila
disertai “Thrill”
4.Arithmia yang berat: lebih dari 10 tiap menit.
Klasifikasi “New York Heart Association”
-Kelas I: Tidak ada pembatasan pada aktifitas fisik.
Kegiatan fisik biasa tidak menimbulkan keluhan
sesak, lelah atau nyeri pada dada.
-Kelas II:Sedikit pembatasan pada aktifitas fisik, waktu
istirahat tak ada keluhan, kegiatan fisik biasa
dapat menimbulkan keluhan sesak, nyeri dada
atau gejala kegagalan jantung.
-Kelas III: Pembatasan yang nyata pada aktifitas fisik,
pada istirahat tidak timbul keluhan tetapi
kegiatan yang ringan dibanding aktifitas biasa
menimbulkan keluhan .
-Kelas IV: Penderita tidak mampu melakukan kegiatan
fisik apapun, waktu istirahat gejala tetap
meskipun dalam keadaan istirahat
Kegagalan jantung dalam kehamilan
1. batuk-batuk yang timbul terutama pada waktu
bekerja,sesak nafas waktu tidur sehingga penderita
terbangun.
2.sputum yang kotor dan hemoragik.
3.ronkhi basah yang menetap pada basis paru-paru
4.Kapasitas vital menurun
5.Gejala dipastikan adanya kegagalan jantung :
a. Sesak nafas pada waktu istirahat.
b. Cyanosis ringan sampai berat.
c. Ronkhi basah pada paru-paru bagian basal.
d. Vena cervicalis melebar.
e. Hepar membengkak dan nyeri tekan.
Gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan:
1. Dekompensasi kordis sebelah kanan: desakan vena
meninggi, hepar membengkak: menyebabkan rasa
penuh diepigastrium kanan dan nyeri, edema dikaki,
ascites, oliguri, sianosis, ikterus, sesak nafas waktu
bekerja.
2.Dekompensasi kordis sebelah kiri: ditandai dengan
gejala sesak nafas saat beraktifitas, sesak nafas
waktu istirahat pada stadium yang agak berat,
kerusakan paru kanan karena kegagalan ventrikel kiri
dan akhirnya terjadi dekompensasi sebelah kanan
karena dilatasi dan insufisiensi ventrikel kanan.
3.Dekompensasi kordis pada kanan dan kiri.
Pengelolaan
1. Secara umum
- istirahat
- pembatasan aktivitas dan penambahan berat badan
- pencegahan dan penanggulangan infeksi
- atasi anemia
- atasi faktor emosi
2.perawatan antenatal
- anc lebih sering dan rawat bersama dengan cardiologi
- rawat rs bila ada gejala yang membahayakan
- edukasi dan pemberian sedativ bila diperlukan
3. Persalinan
- kala I : - pengawasan ketat
- posisi setengah duduk
- pemberian digitalis, antibiotika dan
antikoagulan atas indikasi
- stadium 2 keatas persalinan di ICU
- kala II :- tidak boleh mengejan
- peringan kala II
- kala III:- hindari PPP
- profilaksis oksitosin
- bila transfusi gunakan PRC
Pembedahan jantung : sebaiknya tidak dilakukan pada saat
hamil
Profilaksis digitalis : tanpa adanya kegagalan jantung
masih kontroversi
Antibiotik profilaksis ; dapat mengurangi timbulnya PJR
penderita dengan kelainan katup berikan antibiotik
Terminasi kehamilan : pertimbangkan faktor agama,
kebutuhan anak dan etikolegal , terminasi sebaiknya
dilakukan pada UK kurang 12 mg
Keluarga berencana
- penyakit jantung berat sebaiknya tidak hamil
---- sterilisasi
- hindari oral kontrasepsi
Prognosis;
- meningkatkan kematian perinatal
- tergantung kapasitas fungsional jantung dan
komplikasi lain yang memperberat
- Kelainan endokrin paling sering
- angka kejadian : 0,7 % kehamilan
- meningkatkan secara nyata resiko kehamilan dan
persalinan
- kematian maternal dan neonatal dapat diturunkan
Klasifikasi berdasar etiologi ( ADA 1997)
1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
3. DM tipe lain
4. DM G
DIABETES MELITUS DALAM KEHAMILAN
2. EPIDEMIOLOGI
- Kejadian DMG 2 – 5% ,
- di Indonesia insiden DMG 1,9 – 3,6%
- 40 – 60% DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan
diabetes melitus atau gangguan toleransi glukosa.
3. PATOFISIOLOGI
Pada kehamilan normal, kadar glukosa plasma ibu menjadi
lebih rendah :
-Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
-Produksi glukosa hati 
-Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) 
-Efektifitas ekskresi ginjal 
-Efek hormon-hormon gestasional (human placental
lactogen, hormon-hormon ovarium, hormon pankreas dan
adrenal, growth factor, dan sebagainya)
Efek diabetogenik :
efek kehamilan yang memperberat DM maupun
yang menimbulkan DMG
Pada kehamilan :
1. Resistensi insulin
- menurunnya reseptor dan kurang sensitifnya insulin
2. Kenaikan Trigliserid, asam lemak dan kortisol
- kadar glukosa meningkat---- hiperglikemi --- insulin
meningkat
Diagnosis :
1. Kriteria menurut O’sullivan-mahan
- dilakukan dua tahap
- TTG dan TTGO
- diagnosis DMG bila dua atau lebih lebih dari
nilai normal
2. Kriteria WHO
- dilakuakan satu tahap
- pasien datang dalam keadaan puasa
- ttgo 75 gr
- diagnosis DMG : TTG dan DM
Penyulit
1. Pada ibu :
- polihidramnion
- preeklamsia
- Infeksi
- persalinan tindakan
2. Pada janin :
- makrosomia
- kelainan bawaan
- kematian janin
- sindrom gagal nafas
- hiperbilirubinemia dan polisitemia
- hipokalsemia dan hipomagnesemia
- PJT
Penapisan:
- Konsensus diagnosis dan penatalaksanaan DMG
di Indonesia penapisan dilakukan pada semua bumil
Penatalaksaan
1. pengelolaan medis
- perencanaan makan sesuai kebutuhan
- pemantauan gula darah
- pemberian insulin
2.pengelolaan obstetri
- pemantauan klinik pada ibu maupun janin
- pemeriksaan USG dan KTG
- penilaian FDJP
- kehamilan DMG dengan penyulit dirawatpada UK 34 mgg
- terminasi kehamilan atas indikasi ibu atau janin
- Sc primer atas indikasi makrosomia
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx

More Related Content

Similar to Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx

penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptdickytaufikramadhan1
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANSofiaNofianti
 
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptxPPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptxNurHajijah11
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanMegaHeksanaDevi
 
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydPPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydrafikaagustin1
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanDESIWILDAYANI1
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanWike Osake
 
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...sitiaisyahochin25
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan tiaraandini3
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAwellinasebayang
 
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptxNimasDwiastuti1
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaErlina Wati
 

Similar to Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx (20)

penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
 
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIANKardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
Kardiovaskular CASE STUDY PELAYANAN KEFARMASIAN
 
Makalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilanMakalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilan
 
Power point askep 1
Power point askep 1Power point askep 1
Power point askep 1
 
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptxPPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
 
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydPPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...
Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih...
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
 
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
 
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 

Recently uploaded

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 

Recently uploaded (15)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 

Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx

  • 1. PENYAKIT SISTEMIK DALAM KEHAMILAN dr. Muhamad Taufiqy Setyabudi, SpOG(K)
  • 2. PENDAHULUAN Perubahan sistemik dan anatomik selama kehamilan mempengaruhi gejala ,tanda maupun hasil laboratorium konsekwensinya adalah diperolehnya diagnosis yang keliru Penyakit sistemik yang mengenai wanita tidak hamil dalam masa reproduksi akan berpengaruh pada kehamilan
  • 3. 1.Apakah kehamilan akan memperberat penyakitnya atau sebaliknya apakah kehamilan akan terpengaruh oleh penyakitnya ? 2.Haruskan kehamilan diakhiri karena resiko yang serius pada ibu karena kemungkinan terjadinya kelainan yang lebih parah ? 3.Haruskah kehamilan dibiarkan berlanjut dengan penanganan yang teterncana secara berhati-hati ? 4.Apakah penyakit tersebut merupakan kontra indikasi untuk terjadinya kehamilan ? 5.Bagaimana aspek etikolegal dari pengelolaan penderita tersebut ? Pertanyaan mendasar
  • 4. Penyakit -penyakit sistemik yang dapat ditemui diantaranya adalah : 1. penyakit kardiovaskuler 2. kelainan endokrin 3. penyakit imun 4. kelainan hematologi 5. penyakit neurologi 6. kelainan paru 7. penyakit hepar dan kandung empedu 8. penyakit ginjal dan saluran kemih 9. infeksi 10.keganasan
  • 5. A.Penyakit Kardiovaskuler I. ETIOLOGI Kelainan katup jantung akibat reumatik merupakan kelainan yang sering dijumpai. Berikutnya adalah kausa inkognita, akibat penyakit jantung kongenital, hipertensi menahun, anemia berat, penyakit paru menahun, tirotoksikosis . II. INSIDEN - 1 - 5% dari kehamilan - penyakit jantung rematik 90 % : stenosis mitral (90%), insufisiensi mitral (7%), stenosis aorta (1%), insufisiensi aorta (2,5%). - Penyakit jantung kongenital 1,5 - 5%.
  • 6. Perubahan Fisiologi pada Kehamilan - perubahan fisiologis dan anatomis akibat : 1. Kebutuhan metabolik meningkat 2. Peningkatan kadar hormonal -Peningkatan volume darah mulai UK 6-8 mgg - 32-34 mgg -Hiperkoagulasi relatif - peningkatan curah jantung mulai TM I (30-40%) - perubahan ukuran dan posisi jantung - mulai TM 2 akibat penekanan pada v c i dan aorta  supine hipotensive
  • 7. Manifestasi klinis : 1. Dispnoe 2. Ventilasi paru meningkat 3. Palpitasi dan takikardi 4. Edema kaki 5. Ictus cordis bergesar kelateral atas 6. Bising sistolik 7. Gambaran EKG abnormal
  • 8. Jenis penyakit jantung dalam kehamilan 1. Penyakit jantung rematik : - Stenosis mitral ( 90% ) - Insufisiensi mitral ( 7%) - Insufisiensi aorta ( 2,5%) - Stenosis aorta (1%) 2. Penyakit jantung Kongenital : ASD, VSD, PDA, CA,SP, TF, Sindrom Eisenmenger 3. Cardiomiopati peripartum ( toxic postpartal disease, postpartum heart disease, postpartum myocardosis )
  • 9. 1. Stenosis Mitral - gejala klinis dengan gejala gagal jantung kiri dan kanan - auskultasi : bising diastolik dan openeing snap dengan aksentuasi presistolik - wanita hamil dapat dikelola secara medisinalis - persalinan pervaginam memungkinkan 2. Insufisiensi mitral - pembesaran ventrikel dan atrium kiri--- kegagalan jantung kanan - pada kehamilan dapat ditolerir - klinis : ortopnoe, dispnoe nokturnal paroksismal, ic ssekitar apek
  • 10. 3.Insufisiensi aorta - dapat ditolerir wanita hamil - klinis : perbedaan tekanan sistolik dan diastolik yang lebar, pulsasi a carotis, pergeseran apek jantung, bising diastol pada tepi sternal - pengelolaan tergantung berat -ringan Cardiomiopati peri partum - sindrom gagal jantung pada TM akhir kehamilan atau 6 bulan postpartum, tanpa penyebab yang jelas dan tanpa bukti adanya kelainan jantung seblumnya  diagnosis eksklusi etiologi : overload, infeksi virus dan autoimun kehamilan multifetus mempunyai risiko lebih besar
  • 11. Klinis : - sesak, batuk - palpitasi - hemoptisis - nyeri dada - nyeri epigastric - edema perifer - fatigue Tanda : 1. Kardiomegali 2.takikardi,nadi halus, pulsus alternan 3.disritmia 4.edema perifer 5.RBH 6.hepar membesar 7.acites 8. emboli
  • 12. DIAGNOSIS FUNGSIONAL diagnosis yang baik : - dx. Etiologi - dx. Anatomi - dx. Fungsional Burwell dan metcalfe : 1.Bising diastolik, pansistolik atau bising jantung terus menerus 2.Pembesaran jantung yang jelas. 3.Bising jantung yang nyaring, terutama apabila disertai “Thrill” 4.Arithmia yang berat: lebih dari 10 tiap menit.
  • 13. Klasifikasi “New York Heart Association” -Kelas I: Tidak ada pembatasan pada aktifitas fisik. Kegiatan fisik biasa tidak menimbulkan keluhan sesak, lelah atau nyeri pada dada. -Kelas II:Sedikit pembatasan pada aktifitas fisik, waktu istirahat tak ada keluhan, kegiatan fisik biasa dapat menimbulkan keluhan sesak, nyeri dada atau gejala kegagalan jantung. -Kelas III: Pembatasan yang nyata pada aktifitas fisik, pada istirahat tidak timbul keluhan tetapi kegiatan yang ringan dibanding aktifitas biasa menimbulkan keluhan . -Kelas IV: Penderita tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun, waktu istirahat gejala tetap meskipun dalam keadaan istirahat
  • 14. Kegagalan jantung dalam kehamilan 1. batuk-batuk yang timbul terutama pada waktu bekerja,sesak nafas waktu tidur sehingga penderita terbangun. 2.sputum yang kotor dan hemoragik. 3.ronkhi basah yang menetap pada basis paru-paru 4.Kapasitas vital menurun 5.Gejala dipastikan adanya kegagalan jantung : a. Sesak nafas pada waktu istirahat. b. Cyanosis ringan sampai berat. c. Ronkhi basah pada paru-paru bagian basal. d. Vena cervicalis melebar. e. Hepar membengkak dan nyeri tekan.
  • 15. Gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan: 1. Dekompensasi kordis sebelah kanan: desakan vena meninggi, hepar membengkak: menyebabkan rasa penuh diepigastrium kanan dan nyeri, edema dikaki, ascites, oliguri, sianosis, ikterus, sesak nafas waktu bekerja. 2.Dekompensasi kordis sebelah kiri: ditandai dengan gejala sesak nafas saat beraktifitas, sesak nafas waktu istirahat pada stadium yang agak berat, kerusakan paru kanan karena kegagalan ventrikel kiri dan akhirnya terjadi dekompensasi sebelah kanan karena dilatasi dan insufisiensi ventrikel kanan. 3.Dekompensasi kordis pada kanan dan kiri.
  • 16. Pengelolaan 1. Secara umum - istirahat - pembatasan aktivitas dan penambahan berat badan - pencegahan dan penanggulangan infeksi - atasi anemia - atasi faktor emosi 2.perawatan antenatal - anc lebih sering dan rawat bersama dengan cardiologi - rawat rs bila ada gejala yang membahayakan - edukasi dan pemberian sedativ bila diperlukan
  • 17. 3. Persalinan - kala I : - pengawasan ketat - posisi setengah duduk - pemberian digitalis, antibiotika dan antikoagulan atas indikasi - stadium 2 keatas persalinan di ICU - kala II :- tidak boleh mengejan - peringan kala II - kala III:- hindari PPP - profilaksis oksitosin - bila transfusi gunakan PRC
  • 18. Pembedahan jantung : sebaiknya tidak dilakukan pada saat hamil Profilaksis digitalis : tanpa adanya kegagalan jantung masih kontroversi Antibiotik profilaksis ; dapat mengurangi timbulnya PJR penderita dengan kelainan katup berikan antibiotik Terminasi kehamilan : pertimbangkan faktor agama, kebutuhan anak dan etikolegal , terminasi sebaiknya dilakukan pada UK kurang 12 mg
  • 19. Keluarga berencana - penyakit jantung berat sebaiknya tidak hamil ---- sterilisasi - hindari oral kontrasepsi Prognosis; - meningkatkan kematian perinatal - tergantung kapasitas fungsional jantung dan komplikasi lain yang memperberat
  • 20. - Kelainan endokrin paling sering - angka kejadian : 0,7 % kehamilan - meningkatkan secara nyata resiko kehamilan dan persalinan - kematian maternal dan neonatal dapat diturunkan Klasifikasi berdasar etiologi ( ADA 1997) 1. DM tipe 1 2. DM tipe 2 3. DM tipe lain 4. DM G DIABETES MELITUS DALAM KEHAMILAN
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. 2. EPIDEMIOLOGI - Kejadian DMG 2 – 5% , - di Indonesia insiden DMG 1,9 – 3,6% - 40 – 60% DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan diabetes melitus atau gangguan toleransi glukosa. 3. PATOFISIOLOGI Pada kehamilan normal, kadar glukosa plasma ibu menjadi lebih rendah : -Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat -Produksi glukosa hati  -Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis)  -Efektifitas ekskresi ginjal  -Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon-hormon ovarium, hormon pankreas dan adrenal, growth factor, dan sebagainya)
  • 25. Efek diabetogenik : efek kehamilan yang memperberat DM maupun yang menimbulkan DMG Pada kehamilan : 1. Resistensi insulin - menurunnya reseptor dan kurang sensitifnya insulin 2. Kenaikan Trigliserid, asam lemak dan kortisol - kadar glukosa meningkat---- hiperglikemi --- insulin meningkat
  • 26. Diagnosis : 1. Kriteria menurut O’sullivan-mahan - dilakukan dua tahap - TTG dan TTGO - diagnosis DMG bila dua atau lebih lebih dari nilai normal 2. Kriteria WHO - dilakuakan satu tahap - pasien datang dalam keadaan puasa - ttgo 75 gr - diagnosis DMG : TTG dan DM
  • 27.
  • 28.
  • 29. Penyulit 1. Pada ibu : - polihidramnion - preeklamsia - Infeksi - persalinan tindakan 2. Pada janin : - makrosomia - kelainan bawaan - kematian janin - sindrom gagal nafas - hiperbilirubinemia dan polisitemia - hipokalsemia dan hipomagnesemia - PJT
  • 30. Penapisan: - Konsensus diagnosis dan penatalaksanaan DMG di Indonesia penapisan dilakukan pada semua bumil Penatalaksaan 1. pengelolaan medis - perencanaan makan sesuai kebutuhan - pemantauan gula darah - pemberian insulin 2.pengelolaan obstetri - pemantauan klinik pada ibu maupun janin - pemeriksaan USG dan KTG - penilaian FDJP - kehamilan DMG dengan penyulit dirawatpada UK 34 mgg - terminasi kehamilan atas indikasi ibu atau janin - Sc primer atas indikasi makrosomia