Dokumen tersebut membahas tiga tipologi utama dalam Mariologi yaitu Adam dan Hawa sebagai tipe dari Yesus dan Maria, tabut perjanjian sebagai tipe dari Maria sebagai rumah Allah, serta pengangkatan jasad dan jiwa Maria ke surga setelah meninggal.
2. Typologi dalam KS
St. Paulus mengatakan Adam adalah tipe dari Yesus.
(Rom 5:12,14)
St. Petrus menunjukan bahwa air bah pada jaman Nuh
sebagai simbol dan tanda dan baptisan kita. Karena
Nuh dan keluarganya diselamatkan dengan air. (1Pet
3:19-21)
Yesus mengatakan Yunus berada dalam perut ikan
selama tiga hari sama dengan Yesus yang akan bangkit
setelah tiga hari. (Mat 12:39-41)
tipelogi utama dalam Mariologi yang terdapat dalam
PL. Yaitu Adam, Hawa dan Tabut bait Allah
3. Tipelogi utama yang pertama adalah
tipelogi Adam dan Yesus
Adam tidak taat dan telah berbuat dosa sehingga seluruh
keturunannya (seluruh umat manusia) jatuh ke dalam dosa. PB
menunjukkan Yesus yang tidak berdosa dan taat, dan karena-Nya
dosa Adam dapat dikalahkan dan ditebus (Roma 5:12-21). Yesus
adalah Adam yang baru.
Sama seperti Adam, Yesus diuji di dalam taman Getsemani, Tuhan
mengambil tulang rusuk Adam untuk menciptakan Hawa, sewaktu
Yesus disalib, lambung-Nya ditusuk tombak dan lahirlah pengantin-
Nya: Gereja Katolik.
4. Tipelogi kedua adalah Hawa dan
Maria
Dalam PL, Malaikat Lucifer/Iblis menyampaikan pesan
upaya agar Hawa berbuat dosa, karena Hawa tidak
taat, ia kemudian mengajarkan dosa tsb kepada
Adam.
Tipelogi dalam PB: Malaikat Gabriel menyampaikan
pesan kepada Maria dan karena ketaatan Maria, ia
memberikan sarana bagi kelahiran Yesus yang menjadi
penebus dosa Adam dan Hawa.
5. Tipelogi ketiga adalah Tabut bait Allah (Peti
Perjanjian)
Disebutkan di Kel 25 bahwa Tabut bait Allah adalah benda suci yang
memiliki persyaratan yang rumit dan suci dalam cara pembuatan maupun
cara penyimpanannya. Di dalamnya terdapat sepuluh perintah Allah
(Firman Allah) dan manna (roti yang jatuh dari surga)
Sebagai contoh betapa sucinya Peti Perjanjian dapat kita lihat kisah Uza
yang dihukum Tuhan. Walaupun niatnya baik, namun dengan menyentuh
Tabut Perjanjian, Uza telah menajiskannya, karena tidak sembarang orang
dapat menyentuhnya dan kemudian Tuhan menghukumnya (2 Sam 6:6-7)
Maria dalam PB adalah Tabut Firman Allah yang menjadi daging, Inkarnasi.
Maria dikatakan sebagai Tabut Perjanjian Baru, karena Maria
mengandung Inkarnasi firman Allah yaitu Yesus. Bila Tabut bait Allah yang
di dalamnya tersimpan perintah Allah adalah begitu suci, Lebih lagi Maria
yang menjadi rumah Yesus dan bagian yang adalah Inkarnasi firman Allah.
Jadi jelas Maria adalah suci dan tidak mengandung dosa. Maria adalah
Tabut Perjanjian Baru.
6. Pengangkatan Maria ke surga
Dogma ini menetapkan bahwa setelah Maria
menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, ia diangkat
ke surga secara utuh (badan dan jiwanya, Katekismus
966).
Pengertian ‘pengangkatan’ Maria tidak bisa disamakan
dengan kenaikan Yesus ke Surga.
1 Kor 15:52-54 (orang-orang ini mengira bahwa jasad yang
mati baru akan dibangkitkan pada waktu kedatangan
Yesus di akhir jaman.)
Kej 5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia
tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
2 Raj 2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-
kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda
berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga
dalam angin badai.