Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
LESBUMI] Lesbumi dan Perjumpaan Budaya NU dengan Wacana Kebudayaan Indonesia
1.
2. lesbumi
• LESBUMI, Lembaga Seniman Budayawan
Muslimin Indonesia, adalah sebuah lembaga
kebudayaan yang berafiliasi dengan Partai NU
(Nahdhatul Ulama) saat organisasi ini menjadi
partai politik tahun 1960-an.Kehadiran
Lesbumi dianggap sebagai penanda
kemodernan di tubuh NU.
3. • Modern jika dilihat dari pandangan NU melalui
Lesbumi yang sama sekali baru terhadap seni
budaya, dan modern jika dilihat dari personifikasi
ketiga tokoh pendirinya: Djamaluddin Malik,
Usmar Ismail, dan Asrul Sani. Inilah respons NU
terhadap modernitas, terutama menyangkut
relasi agama dan politik dalam konteks
“kemusliman” melalui pendefinisian ulang seni-
budaya “Islam”.
Pertanyaannya: Mengapa Lesbumi 'seolah' lenyap
dari perbincangan sejarah seni-budaya dan politik
(di) Indonesia
4. BAB I:
KEBUDAYAAN INDNESIA DALAM
PERDEBATAN : TINJAUAN HISTORIS
• Kebudayaan pada abad ke 20 mengenai
kebudayaan Indonesia yang sedang mengalami
proses pembentukan negara.
• Munculnya manifeto yang berpengaruh terhadap
pada kehidupan masyarakat dan kebudayaan
indonesia
• Tradisi (Pertentangan pena) yakni mengenai
polemik yang terjadi antara Sutan takdir
Alisjahbana dengan Dr. Sutomo dan Adinegoro
yang dorekam oleh Ki Hajar Dewantara
5. • Partai politik menggunakan sarana
kebudayaan dan tradisi sebagai alat untuk
menarik simpati para rakyat.
• Pertentangan pena tahun 1930 yang
merefleksikan kebimbangan orientasi
kebudayaan, tradisi yang mengalami
perubahan.
6. • Perubahan kebudayaan tradisi disebabkan
oleh partai politik yang berkolaborasi dengan
organisasi kebudayaan, seni budaya rakyat.
• Tiga Peristiwa Kebudayaan
– Soal Timur dan Barat 1930
– Kebudayaan Nasional dan Kebudayaan Dunia 1950
– Politik – Aliran kebudayaan 1960
7. POLEMIK KEBUDAYAAN : SOAL TIMUR
DAN BARAT
• Masalah Timur dan Barat bukan masalah yang
membahas mengenai jenis dan warna kulit
melainkan mengenai perbedaan yang muncul
dari masyarakat dan kebudayaan
• Barat mempunyai arti bahwa kebudayaan
Indonesia menganut paham dari Eropa,
sedangkan istilah Timur diartikan bahwa
kebudayaan indonesia menganut paham dari
India.
8. Buku Polemik Kebudayaan terbagi
atas tiga bagian yakni:
Menuju masyarakat dan
kebudayaan baru
Sembojan yang tegas
Pekerdjaan pembangunan bangsa
sebagai pekerdja pendidikan
9. Menuju masyarakat dan kebudayaan
baru
• Alisjahbana mengemukakan bahwa bangsa
Indonesia tidak hanya sekali ini saja
mengambil kebudayaan dari luar, melainka
pernah juga mengambil kebudayaan dari luar
yakni kebudayaan hindu dan kebudayaan
arab.
• Kebudayaan Arab diidentikan dengan agama
islam
11. Sembojan yang tegas
• Isi dari semboyan yang tegas adalah mengenai
ucapan yang mengatakan “ Bangsa kita haru
mengambil levenshouding baru dengan
menguasai ala dan berjuang dengan alam
12. Pekerdjaan pembangunan bangsa
sebagai pekerdja pendidikan
• Organisasi Budi Utomo merupakan didikan
dan mendapatkan pengaruh dari Barat,
• Kongres di solo tanggal 8-10 juni 1935 yang
membicarakan mengenai polemik tentang
dunia pendidikan di Indonesia.
• Pembangunan Pondok Pesantren yang
mereprentsikan kultur Timur.
• Pembagian model perguruan yakni perguruan
nasional dan perguruan pondok pesantren.
13. • Pendidikan pesantren diasumsikan sebagai
pendidikan yang ditujukan untuk orang-orang
dari golongan desa
• Pendidikan perguruan Nasional merupakan
pendidikan yang ditujukan untuk para anak-
anak yang berasal dari golongan atas /
golongan ningrat.
14. • Pendidikan merupakan salah satu Jantung
polemik dalam kebudayaan yang menjadi
perhatian pada waktu itu.
• Munculnya aliran Indonesia-Futura (Indonesia
Kelak) dan Indonesia-Realita (Indonesia Nyata)
15. • Munculnya Gelanggangg Seniman Merdeka yang
menciptakan Manifesto yang terkenal yaitu
“Surat Kepertjajaan Gelanggang”
• Gelanggang seniman menganut faham
Universalisme
• Gelanggang Kebudayaan selain menggunakan
konsep Universalisme juga menggunakan
humanisme universal, Manifes Kebudayaaan yang
menyatakan bahwa Pancasila sebagai simbol
negara.
16. POLITIK-ALIRAN KEBUDAYAAN : SOAL
“SENI OTONOM” DAN “ SENI
BERTENDESI”
• Tahun 1950 terjadi perpecahan aliran utama
dikalangan seniman-pengarang.
• Perpecahan aliran menjadi Universalisme dan
Humanisme
• Tahun 1960 perkembangan politik di
Indonesia menjadi Demokrasiterpimpin
melalui presiden Soekarno.
17. • Demokrasi terpimpin menyebabkan Indonesia
menganut faham liberalisme sebagai manifestasi
dari demokrasi liberal.
• Akibat dari faham liberalisme Soekarno
mengatakan hilangnya semangan revolusi 17
agustus 1945 yang menimbulkan dualisme-
dualisme yang berbahaya.
• Presiden soekarno berpidato pada tanggal 17
agustus 1959 dalam tema Penemuan-kembali
revolusi kita dan kemudian dikenal sebagai
Manifesto Politik
18. Catatan penutup
• Tiga peristiwa Krusial di Indonesia
– Polemik kebudayaan
– Terbitnya surat kepercayaan Gelanggang
– Politik aliran kebudayaan
20. 1. Catatan Pembuka
• Membahas perjumpaan Nahdatul Ulama (NU)
dengan wacana kebudayaan di Indonesia pad
abad ke-20.
• Momentum penting mengenai NU yakni pertama
tentang Momentum NU menjadi gerakan
pendidikan dan sosial keagamaan periode tahun
1926
• Kedua mengenai Momentum NU menjadi
gerakan politik periode tahun 1952 dan masa-
masa yang mengitarinya.
21. Tokoh-tokoh Intelektual yang
membahas mengenai NU
• Dr. Sutomo, Tjindarmbumi, Adi Negoro, Ki
Hajar Dewantara dan Alissajahbana
merupakan tokoh dalam peristiwa
kebudayaan di tahun 1930.
• Isu pesantren muncul dalam pembicaraan
para tokoh krtika membicarakan masalah
pendidikan dan perguruan nasional.
22. 2. Pesantren dan “Cita Rasa
Ketimuran”: Tradisionalisme nadhatul
Ulama
• Menurut Dr. Sutomo Nu merupakan organisasi
sosial dan pendidikan kegamaan, yang
merupakan organisasi pendidikan yang
menyediakan sekolah murah.
• Menurut Ki hajar Dewantara Nu merupakan
pusat pendidikan budi pekerti sebagai
imbangan atas sistem sekolah barat.
• Perbedaan pendapat antara Dr. Sutomo dan
Alisjahbana mengenai pendirian pondok
pesatren.
23. Pesantren menurut Dr. Sutomo
• Sebagai meringankan biaya penyebaran
kecerdasan atau merupakan sekolah yang
murah
• Pesantren merupakan pendidikan yang
mendapat didikan dari budaya Timur ( Arab).
• Dr. Sutomo mengemukakan bahwa pendidikan
pesantren wajib didirikan di tengan kota-kota
besar.
24. • Pesantren sebagai pendidikan yang
menekankan pendidikan batin.
• Dr. Sutomo menyarankan agar pendidikan
pesantren didirikan dikota supaya
mempertentangkan dengan sekolah-sekolah
di kota yang menganut didikan barat
25. Pesantren menurut Alisajahbana dan
Tjindarbumi
• Fungsi pesantren adalah sebagai alat
pembasmi buta huruf dan pembawa
pengetahuan di desa,
• Tjindarbumi mengemukakan bahwa jika di
barat (eropa) murid didik agar menjadi orang
yang utama namun di Indonesia para murid
dididik agar mampu mengetahui bagaimana
arti kehidupan dan hidup mandiri.
26. Proses Modernisasi pondok pesantren
• Modernisasi pesantren dari pendidikan yang
biayanya murah menjadi pendidikan yang
dapat menggunguli sistem poendidikan yang
menganut sistem barat.
• Modernisasi dalam ruang lingkup sosio
budaya, dengan membawa budaya barat dan
pengetahuan barat ke daerah pedesaan.
• Dengan mendirikan Madrasah (sekolah Islam)
27. 3. Nahdatul Ulama dan gerakan
Pendidikan Sosia-Keagaman,1926
• Pesantren banyak memberikan pendidiakan
batin terhadap para santrinya
• Pemrakarsa NU Kiai Abdul Wahab Chasbullah
(1888-1971)
28. 4. Nahdatul Ulama dan Gerakan Politik
1952
• Faktor pendorong gerakan NU berdiri menurut
Van Bruinessen.
– 1. Penghapusan jabaatan Khalifah
– 2. Serbuan kaum wahabi ke Mekkah yang
mengancam politik mahzab umahh islam di negeri
Hijaz.
– 3. pencarian pandangan Islam baru di dunia
internasional
29. • NU melepaskan diri dari Partai Masyumi pada
tahun 1952 dan dianggap sebagai salah satu
proses modernisasi pesantren
• Nu menggandeng PERTANU, Muslima NU,
Sarbumusi, Persatuan Mahasiswa Islam
Indonesia, IPNU dan juga para artis dan
seniman.
30. Nahdatul Ulama dan Dua Anggaran
Dasar
• Kelahiran NU dilatar belakangi oleh hubungan
antaa NU dan Hijaz dan mendorong adanya
anggaran dasar formal NU
• Anggaran Dasar Nu 1962 memberikan pasal kunci
antara lain
– NU dalam pendiriannya mencakup aktivitas ulama
komunikasi antar ulama dan pembangunan sarana
keibadahan serta membangnun sarana
masyarakat dan memberikan kesejahteraan sosial
31. Anggarana dasar NU 1952 dalam muhtamar 19 di
palembang mengenai keputusan NU menarik diri
dari partai mmasyumi dan mendirikan Partai
politik Sendiri.,
Setelah berpisah dari Partai Masyumi Nu mendirikan
suatu badan organisasi sendiri dan mesyaratkan
bagi para anggota NU agar wajib beragama islam.
32. Bab 3
LESBUMI PENCARIAN BENTUK RELASI AGAMA,
SENI DAN POLITIK
• Lesbumi berdiri pada 1962
• Kehadiran Lesbumi menandakan kemoderenan
penting dalam NU .
• Moment historis kelahiran Lesbumi dalm tiga
peristiwa.
– 1. Dikeluarkannya manifesto politik pada tahun 1959
– 2. pengarusutamaan Nasakom dalam tata kehidupan
sosial budaya dan politik Indonesia tahun 1960
– 3. Perkembangan LENKRA tahun 1950 dan memiliki
kedekatan dengan PKI
33. • Moment Politik Kelahiran Lesbumi
– 1. kebutuhan penndamping terhadap
kelompok seni budaya di lingkungan
Nahdhiyyin.
– 2. kebutuhan akan modernisasi seni budaya
• kelahiran lesbumi tidak bisa dilepaskan dari
moment politik dan momen budaya.
34. Lingkungan budaya dan politik
• Kaitan antara lesbumi dan Lenkra yang
memiliki kedekatan dengan PKI karena
dianggap memiliki persamaan idiologis dan
kesamaan ide kebudayaan.
• Njoto sebagai Perantara kedekatan Lenkra dan
PKI.
35. • Munculnya Lesbumi pada tahun 1962 seolah
dianggap sebagai pengganti perlawan denga n
lenkra.
• NU turut menghadapi agresi militer belanda
1947 dan 1948 serta dan peristiwa Madiun
pada tahun 1948
36. Gerakan Lesbumi : pilihan antara
gerakan politik dan gerakan seni
budaya
• Setelah partai masyumi dinyatakan sebagai
partai terlarang pada tahun 1960 NU menjadi
salah satunya partai yang politik islam
terbesar yang masih berdiri.
• Dalam konstelasi politik Indonesia yang
mengarus utama NASAKOM dan NU pengganti
partai Mayumi dan menjadi partai modern
37. Tiga hal pokok yang menjadi pegangan
dan pedoman bagi kaum Lesbumi
Kebudayan islam
Seni islam
Seniman dan budayawaman islam
38. Gerakan Lesbumi sebagai Humaanisme
religius dan Seni bertendensi
• Lesbumi berupaya mencari titik kesesuaian
dengan Budaya asing melalui pandangan
kebudayaan
• Landasan yang dipakai adalah “ketauhidan
dan kemanusiaan”
• Landasan Humanisme merupakan khas
Indonesiadan dilahirkan melalui NU dan
dikaitkan dengan ajara-ajaran islam.
39. LESBUMI : SEJARAH 3 PENDIRI
• Tokoh penting dalam pendirian Lesbumi
• A. Djamaluddin Malik
• B. Usmar Ismail
• C. Asrul Sani
• Dari ketiga tokoh inilah kemudian yang
menggagas tentang pendirian Lesbumi Lesbumi
dianggap sebagai penanda kemodernan di tubuh
NU. Modern jika dilihat dari pandangan NU
melalui Lesbumi yang sama sekali baru terhadap
seni budaya, dan modern
40. Djamaluddin Malik
• lahir di Padang, Sumatera
Barat, 13 Februari 1917.
• Merupakan pendiri PERSARI (
Perseroan Artis Indonesia)
• Pelopor Film Indonesia dan
menjadi M.G.M Indonesia.
• Pernah menjadi pedagang
dalam masa penjajahan Foto Djamaluddin
Malik
Belanda.
41. • Pernah beraktifitas di dunia pertunjukkan dan
mendirikan kelompok sandiwara Pantja
Warna pada masa pendudukan Jepang.
• Saat republik Indonesia terbelah kelompok
sandiwara Djamaludin pernah menjadi tempat
perumpulan para kaum Pepubliken dan
digunakan sebagai sarana perjuangan.
42. • Djamaludin juga aktif berpolitik, yakni sebagai
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Pertimbangan Agung.
• Dia juga pernah menjabat Ketua Dewan Film
Nasional dan Ketua III Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama. Aktivitasnya di bidang politik berujung pada
tuduhan ia bersimpati pada pemberontakan PRRI di
Sumatra, sehingga mengakibatkannya dipenjara pada
tahun 1958.
43. • Djamaludin Malik meninggal
di München, Jerman, 8 Juni 1970 pada
umur 53 tahun
44. Usmar Ismail
• lahir di Bukittinggi, Sumatera
Barat, 20 Maret 1921
• Dikenal sebagai pendiri PERFINI
(Perusahaan Film Nasional
Indonesia) dan sebagai tokoh besar
dunia perfilman Indonesia.
• Pernah mendapatkan penghargaan
tertinggi Piagam Widjaja Kusuma
atas inisiatif Usmar memberi
kehidupan bagi dunia kesenia dan
kebudayaan Indonesia.
45. • Pernah menjadi pemain sandiwara
• Pernah jadi penyair
• Menjadi pengarang di kantor pusat
kebudayaan di Jakarta pada tahun 1942-1945
• Pernah menjadi seniman Lesbumi
46. • Pada tahun 1952 - 1953 melanjutkan studi
di Universitas Los Angeles jurusan film dan
mendapatkan gelar Bachelor of Arts
• meninggal 2 Januari 1971 pada umur 49
tahun karena penyakit Stroke.
47. Asril Sani
• Lahir di Sumatera Utarapada tanggal 10 Juni 1927
• Merupakan seorang anak dari Raja adat di
Sumatera Barat.
• Di dalam dunia sastra Asrul Sani dikenal sebagai
seorang pelopor Angkatan ’45. Kariernya sebagai
sastrawan mulai menanjak ketika bersama Chairil
Anwar dan Rivai Apin menerbitkan buku
kumpulan puisi yang berjudul Tiga Menguak
Takdir.
48. • Setelah itu, mereka juga menggebrak dunia sastra
dengan memproklamirkan Surat Kepercayaan
Gelanggang sebagai manifestasi sikap budaya
mereka. Gebrakan itu benar-benar
mempopulerkan mereka.
• Sebagai sastrawan, Asrul Sani tidak hanya dikenal
sebagai penulis puisi, tetapi juga penulis cerpen,
dan drama.
• Cerpennya yang berjudul Sahabat Saya Cordiaz
dimasukkan oleh Teeuw ke dalam Moderne
Indonesische Verhalen dan dramanya Mahkamah
mendapat pujian dari para kritikus.
49. • Asrul, mendampingi Usmar Ismail, ikut menjadi
arsitek lahirnya LESBUMI (Lembaga Seniman
Budayawan Muslimin Indonesia) dalam tubuh
partai politik NU, yang mulai berdiri tahun 1962,
untuk menghadapi aksi seluruh front kalangan
"kiri".
• Usmar Ismail menjadi Ketua Umum, Asrul
sebagai wakilnya. Pada saat itu ia juga menjadi
Ketua Redaksi penerbitan LESBUMI,
AbadMuslimin.
50. • menjadi Ketua Redaksi penerbitan LESBUMI,
AbadMuslimin. Memasuki Orde Baru, sejak tahun
1966 Asrul menjadi angota DPR mewakili NU,
terpilih lagi pada periode 1971-1976 mewakili
PPP. Sementara itu sejak tahun 1968 terpilih
sebagai anggota DKJ (Dewan Kesenian Jakarta).
• Pada tahun 1976-79 menjadi Ketua DKJ. Sejak
tahun 1970 diangkat menjadi salah satu dari 10
anggota Akademi Jakarta.
51. • Pernah menjadi Rektor LPKJ (Lembaga Pendidikan
Kesenian Jakrta), kini bernama IKJ. Pernah
beberapa kali duduk sebagai anggota Badan
Sensor Film, tahun 1979 terpilih sebagai anggota
dan Ketua Dewan Film Nasional, Sejak tahun
1995 menjadi anggota BP2N (Badan
Pengembangan Perfilman Nasional).
• Akibat sederet karya pada bidang seni dan
pengabdian pada Negara, pada tahun 2000 lalu,
Ia diganjar Bintang Mahaputra oleh pemerintah
Republik Indonesia.