2. Emansipasi ialah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan sejumlah
usaha untuk mendapatkan hak politik
maupun persamaan derajat, sering bagi
kelompok yang tak diberi hak secara
spesifik, atau secara lebih umum dalam
pembahasan masalah seperti itu.
3. Secara garis besar, emansipasi wanita
berarti segala macam usaha dalam
memperjuangkan kesetaraan derajat
antar manusia sehingga tidak ada
pembedaan hak yang diberikan
kepada kaum wanita.
4. Pada masa sebagian besar dari golongan bangsa – bangsa
di segenap penjuru dunia ini berpendapat dan menyatakan,
bahwa kaum wanita tidak diperkenankan belajar ilmu
pengetahuan apapun juga, tidak diperbolehkan membaca
kitab suci agama – agama dan apalagi memberi pengajaran,
maka datanglah Nabi Muhammad SAW dengan membacakan
ayat – ayat quran kepada sekalian umatnya, baik dari
golongan lelaki maupun golongan wanita. Al quran dengan
tegas mengatakan adanya muslimin dan muslimah, mukminin
dan mukminah. Oleh sebab itu sudah barang tentu kaum
muslimah dan mukminah wajib juga mempelajari dan /atau
menuntut ilmu ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
kewajibanya sebagai wanita, terutama pengetahuan –
pengetahuan yang berkenaan dengan agama yang
dipeluknya
Sabda Nabi Muhammad SAW: “menuntut ilmu
pengetahuan itu wajib bagi tiap – tiap muslim lelaki dan
perempuan.”
5. Selanjutnya, dalam islam kaum wanita tidaklah
dilarang memberi pengajaran atau mengajarkan ilmu
pengetahuan yang telah mereka ketahui. Dan jika kita
masing – masing suka membuka lembaran buku – buku
riwayat di zaman permulaan islam dan di masa
kebesaranya tidak sedikit nama - nama wanita islam
yang terkenal alim, cerdik pandai dalam ilmu
pengetahuan. Bukan hanya menjabat sebagai guru saja,
tetapi banyak juga yang menjabat selaku adviso(mufti)
dalam urusan ilmu keagamaan dan hukum yang
berkenaan dalam hukum kewanitaan.
Jadi kaum wanita dalam islam itu diberi kebebasan
untuk menuntut pengetahuan dan memberikan
pengajaran tentang ilmu yang diketahuinya.
6. Banyak hadits nabi Muhammad SAW yang menunjukan nabi
Muhammad SAW atas diri wanita islam, agar mereka suka menolong
dan mengasihi pada orang misikin, pada orang yang sedang
menderita, dengan cara menyedekahkan harta benda atau harta
benda hak milik mereka. Di dalam al quran juga banyak ayat- ayat
yang memerintahkan supaya kaum wanita islam yang mampu,
mengeluarkan zakat. Dengan demikian kaum wanita islam
berkewajiban ikut serta memfikirkandan melakukan kesosialan.
Pada QS Al quran At- taubah ayat 71 menjelaskan sifat – sifat kaum
wanita mukmin bahwa sebagian dari mereka terhadap sebagian yang
lain mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar, memeritahkan kebajikan
dan melarang kejahatan. Dalam hal ini termasuk juga soal politik atau
ketatanegaraan. Maka kaum wanita islam pada suatu saat harus pula
ikut memikirkan soal – soal yang berkenaan ketatanegaraan dan ikut
serta menggerakanya dan melakukanya! Karena mengenai soal
kemakmuran rakyat dan keamanan negara itu kaum wanita ikut
bertanggung jawab
Dalam berbagai riwayat menjelaskan bawa kaum wanita islam
sewaktu – waktu ”boleh” mencari urusan politik!
7. Sungguhpun demikian, kaum wanita
islam jika dipandang perlu atau dihajatkan
oleh para wprajurit muslimin yang di medan
perang, tidaklah menjadi halangan dan
tidak pula dilarang mereka ikut ke garis
depan, ke medan perang. Selanjutnya jika
memang keaadaan memandang perlu,
pun bagi mereka itu dapat juga ikut
berperang melawan musuh dan lain
sebagainya, sebagaimana pernah terjadi
pada masa nabi Muhammad SAW.
8. Pada zaman dahulu wanita dilarang
berbicara dengan sesamanya apalagi
berkumpul dengan sesamanya. Karena dahulu
wanita tidak memiliki hak-hak yang sama
dengan kaum lelaki. Dengan masuknya Islam,
dimana Islam satu-satunya agama yang
memang mengatur kehidupan manusia, maka
bagi kaum wanita telah di atur juga cara
bagaimana mereka harus hidup dalam
lingkungan masyarakat. Mereka tidak dilarang
untuk mengadakan perkumpulan-
perkumpulan, mendirikan organisasi-
oraganisasi dan lain-lainnya yang berguna
untuk kepentingan mereka sendiri