SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Kimia

Sistem Koloid
Alby A S
Dio N
Fahmi M A
Riyadh Hakim




                           XII TOI 1


               SMKN 4 BANDUNG
Sistem Koloid

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan
ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat
yang didispersikan disebut fase terdispersi,
sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan disebut medium pendispersi.
Jenis-Jenis Koloid
AEROSOL
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika
zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang terdispersi berupa
zat cair, disebut aerosol cair.
SOL
Sistem koloid dari partikel padat yang terdipersi dalam zat cair disebut sol.
CONTOH SOL : air sungai (sungai dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol
kanji, tinta tulis, dan cat

EMULSI
Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat
digolongkan ke dalam 2 bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) atau emulsi air dalam
minyak (A/M).
CONTOH M/A : santan, susu, lateks
CONTOH A/M : mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan
BUIH
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Buih digunakan pada
pengolahan biji logam dan pada alat pemadam kebakaran. Zat- zat yang dapat memecah buih
antara lain eter, isoamil, dan alkohol.
GEL
Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel.
Contoh : agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika.
Koloid Dalam Kehidupan Sehari-Hari


CONTOH LARUTAN : larutan gula, larutan garam,
spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara
yang bersih, bensin.

CONTOH KOLOID : sabun, susu, jeli, mentega,
dan mayonaise.

CONTOH SUSPENSI : air sungai yang keruh,
campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan
air, dan campuran minyak dengan air.
MUATAN KOLOID
ELEKTROFORESIS
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid bermuatan
negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif
bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian elektroforesis dapat digunakan
untuk menentukan jenis muatan koloid.
    ADSORPSI
    Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Partikel
koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat lain yang
berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses,
antara lain :
1. Pemutihan Gula Tebu
Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae
dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang
putih bersih.
2. Norit
Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit membentuk
sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.
3. Penjernihan Air
Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air, alumunium
sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau
pencemar dalam air
KOLOID PELINDUNG

  Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
  Contoh :
1.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah
pembentukkan kristal besar es atau gula
2.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
suatu koloid pelindung.
3.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB

  Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan
koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik
menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya.
Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak
ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi yang dipakai adalah air, maka
kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hdrofil dan koloid
hidrofob.
  Contoh :
1. Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
                  gelatin.
2. Koloid hidrofob : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol
sulfida, dan sol-sol logam.
THANK
 YOU !

More Related Content

What's hot (17)

Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
Ppt koloid(dewi,ain,miftah)
 
Koloid
Koloid Koloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Presentasi koloid
Presentasi koloidPresentasi koloid
Presentasi koloid
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
Sifat-Sifat Koloid (Kimia)
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
Koloid (dalam kehidupan sehari hari)
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 

Similar to Koloid

Similar to Koloid (20)

Bab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xiBab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xi
 
Bab 10 koloid
Bab 10 koloidBab 10 koloid
Bab 10 koloid
 
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XIBab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 JakartaSistem Koloid SMAN 81 Jakarta
Sistem Koloid SMAN 81 Jakarta
 
Sistem koloid powerpoint
Sistem koloid powerpointSistem koloid powerpoint
Sistem koloid powerpoint
 
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdfKimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
Kimia Kelas 11 - 17. KOLOID.pdf
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
tugas kul
tugas kultugas kul
tugas kul
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Sistem koloid
Sistem koloid Sistem koloid
Sistem koloid
 
Presentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloidPresentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloid
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
Koloid 1
Koloid 1Koloid 1
Koloid 1
 
Makalah kimia 2
Makalah kimia 2Makalah kimia 2
Makalah kimia 2
 

Koloid

  • 1. Kimia Sistem Koloid Alby A S Dio N Fahmi M A Riyadh Hakim XII TOI 1 SMKN 4 BANDUNG
  • 2. Sistem Koloid Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.
  • 3. Jenis-Jenis Koloid AEROSOL Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair. SOL Sistem koloid dari partikel padat yang terdipersi dalam zat cair disebut sol. CONTOH SOL : air sungai (sungai dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat EMULSI Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan ke dalam 2 bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) atau emulsi air dalam minyak (A/M). CONTOH M/A : santan, susu, lateks CONTOH A/M : mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan BUIH Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Buih digunakan pada pengolahan biji logam dan pada alat pemadam kebakaran. Zat- zat yang dapat memecah buih antara lain eter, isoamil, dan alkohol. GEL Koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contoh : agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika.
  • 4. Koloid Dalam Kehidupan Sehari-Hari CONTOH LARUTAN : larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, bensin. CONTOH KOLOID : sabun, susu, jeli, mentega, dan mayonaise. CONTOH SUSPENSI : air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran minyak dengan air.
  • 5. MUATAN KOLOID ELEKTROFORESIS Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. ADSORPSI Adalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain : 1. Pemutihan Gula Tebu Gula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih. 2. Norit Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun. 3. Penjernihan Air Untuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air, alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam air
  • 6. KOLOID PELINDUNG Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok. Contoh : 1.Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula 2.Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung. 3.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid pelindung
  • 7. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob. Contoh : 1. Koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin. 2. Koloid hidrofob : susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol logam.