Dokumen membahas tentang jenis-jenis energi samudra seperti energi panas laut, energi pasang surut, energi gelombang laut, dan energi arus laut. Dibahas pula konversi energi samudra menjadi energi listrik melalui pembangkit listrik pasang surut, gelombang laut, dan arus laut. Dijelaskan pula perhitungan daya dan efisiensi konversi energi samudra.
2. OUR TEAM
Robbi Agustian
J1B115041
Al Azhar Fauzan
J1B116015
Yenni Tri Kartika
J1B115036
Wira Enjelina S
J1B115043
Randa Saputra
J1B115048
M. Ribut Wahyu P.
J1B115029
M. Rezki Azkialana
J1B115052
4. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan
usaha dimana enegi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
satu ke bentuk yang lain.
ENERGI
Energi yang dapat dihasilkan
dari konversi gaya mekanik,
gaya potensial serta perbeda
an temperatur air laut
ENERGI SAMUDRA
Pemanfaatan energi air di indonesia
adalah sebagai sumber pembangkit
energi listrik
PEMANFAATAN ENERGI SAMUDRA
DI INDONESIA
ENERGI SAMUDRA
5. POTENSI ENERGI SAMUDRA
Suatu negara yang mempunyai lautan yang cukup luas
yaitu 5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari
keseluruhan wilayah Indonesia
POTENSI ENERGI SAMUDRA INDONESIA
6. JENIS-JENIS ENERGI SAMUDRA
Energi Panas Laut (Ocean Thermal Energy)
Energi Pasang Surut (Tidal Power)
Energi Gelombang Laut (Wave Energy)
Energi Arus Laut (Current Power)
Bentuk energi dengan memanfaatkan beda ketinggian pada
waktu air laut pasang dan air laut surut
Gerakan naik turunnya permukaan air laut secara teratur dengan memperlihatkan
bagian-bagian yang tinggi sebagai puncak dan yang rendah sebagai lembah yang
bergerak pada arah tertentu
Sistem sirkulasi dari samudra dalam arah pergerakan verti
kal dan horizontal yang dibangkitkan oleh gaya gravitasi,
gaya gesek angin (wind friction) dan variasi kerapatan air
Energi terbaharukan yang menggunakan bahan bakar
(fuel) air laut (warm water and cold water)
8. KONVERSI ENERGI SAMUDRA
Pembangkit Listrik Energi Gelombang Laut
Gambar. Skema pergerakan gelombang
laut pada oscilatting water column
Aliran udara keluar
Aliran udara masuk
9. KONVERSI ENERGI SAMUDRA
Pembangkit Listrik Energi Arus Laut
Turbin bergerak dikarenakan adanya arus laut
yang disebabkan oleh pergerakkan lempengan
bumi
10. KONVERSI ENERGI SAMUDRA
Pembangkit Listrik Energi Panas Laut
Gambar. Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup)
Gambar. Skema Prinsip Konversi
Energi Panas Laut (Siklus Terbuka)
11. PERHITUNGAN DAYA
Kapasitas daya yang dihasilkan dihitung dengan pendekatan
matematis sebagai berikut:
P = 0.593 x 0.5 x ρ x A x V3
Dimana,
P = Daya listrik yang dihasilkan (KW)
ρ = Berat Jenis Air laut (1.025 kg/m³)
V = Kecepatan Arus (m/s)
A = Luas penampang piringan turbin (m2)
0.593 = Besaran efisiensi berdasarkan ketetapan Betz
12. PERHITUNGAN DAYA
Pengukuran kecepatan arus dilakukan sebanyak 3 kali percobaan. Pada percobaan pertama yang dilakukan pada sore hari, hasil
yang tercatat pada stopwatch selama 4 detik yaitu 0,75 m/s. Percobaan kedua yang dilakukan pada siang hari, hasil yang tercatat
selama 7 detik yaitu 0,43 m/s. Pada percobaan yang ketiga yang dilakukan pada sore hari untuk hari ke 2 yaitu sebesar 0,6 m/s.
Untuk turbin yang digunakan yaitu turbin kolold dengan luas permukaan 36 m2.
Dik: A = 36 m2
ρ = 1.025 kg/ m³
V1 = 0.75 (m/s)
V2 = 0.43 (m/s)
V3 = 0.6 (m/s)
Dit: daya listrik yang dihasilkan
Jawab:
P1 = 0.593 x 0.5 x A x ρ x V3
P1 = 0.593 x 0.5 x 36 x 1.025 x 0.753
P1 = 4.61 KW
P2 = 0.593 x 0.5 x A x ρ x V3
P2 = 0.593 x 0.5 x 36 x 1.025 x 0.433
P2 = 0.86 KW
P3 = 0.593 x 0.5 x A x ρ x V3
P3 = 0.593 x 0.5 x 36 x 1.025 x 0.63
P3 = 2.36 KW
Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan maka daya listrik yang diperoleh
dari perhitungan ini yaitu sebesar 0.86 KW – 4.61 KW.
13. PERHITUNGAN EFISIENSI
Efisiensi maksimum dari sebuah sistem OTEC dapat dihitung dengan mengkonversi
panas yang disimpan di lautan.
Dimana,
ηmax = Efisiensi Carrnott
Tw = Temperatur absolut dari air hangat
Tc = Temperatur absolut dari air dingin
14. PERHITUNGAN EFISIENSI
Untuk wilayah laut dengan temperatur permukaan rata-rata tiap tahunnya adalah berkisar 26.7
0C hingga 29.4 0C dengan cold water pada 4.4 0C atau dibawah kedalaman 900 m. Berapakah
perbandingan dari energi atau hasil kerja pada sistem ke dalam input energi