4. Packed Bed Catalytic Reactor merupakan
suatu reaktor kolom dengan packed sebagai
katalis.
Terdapat banyak katalis yang dapat
digunakan. Untuk reaksi dengan fasa gas
katalis yang biasa digunakan yaitu logam.
Jumlah katalis tersebut dapat
mempengaruhi konsentrasi produk yang
terbentuk sehingga akan mempengaruhi
konversi dari reaksi yang terjadi.
Reaksi Eksoterm : reaksi yang menghasilkan
kalor / panas.
5. Pada terjadi
perubahan konsentrasi. Berkurangnya
konsentrasi reaktan akan menurunkan
tekanan dalam reaktor (umumnya pada
reaksi fasa gas).
Jika suatu reaksi eksoterm dilangsungkan
dalam sebuah Packed Bed Catalytic Reactor,
maka pada permukaan reaktor akan terjadi
perpindahan panas ke lingkungan. Panas ini
dapat digunakan untuk memanaskan fluida
lainnya. (Heat exchanger).
6. Memahami permasalahan tentang reaktor
katalitik.
Menyelesaikan permasalahan reaktor
katalitik dengan menggunakan program
MATLAB
Menyelesaikan permasalahan persamaan
differensial dengan menggunakan metoda
ODE23
Mengetahui pengaruh katalis terhadap
kondisi proses yang terjadi dalam sebuah
reaktor katalitik.
7. Hubungan antara jumlah katalis dengan laju
reaksi.
Persamaan :
Dengan
8. Untuksistem dengan temperatur dan
tekanan berubah :
Untuk
perubahan tekanan dapat dihubungkan
dengan persamaan :
9. NeracaPanas dalam Reaktor
Untuk perpindahan panas dari reaktor dapat
digunakan persamaan :
10. 2A (g) ↔ C (g)
Suatu reaksi fasa gas dialirkan melalui suatu reaktor
katalitik. Disepanjang reaktor terjadi perpindahan panas
dari dalam reaktor ke luar sehingga akan dipakai untuk
memanaskan fluida lainnya (heat exchanger). Selain itu
terjadi perubahan tekanan di sepanjang reaktor
tersebut.
11. Diketahui :
CpA =40 J/mol.K R = 8,314 J/mol.K
CpC = 80 J/mol.K Fa0 = 5 mol/menit
∆Hr = -40000 J/mol (@450 K) Ua = 0,8 J/kg.menit.K
Ea = 41800 J/mol.K Ta = 500 K
k = 0,5 dm6/kg.menit/mol (@450 K) α = 0,015 /kg
Kc = 25000 dm3/mol (@450 K) P0 = 10 atm
CaO = 0,271 mol/dm3 ya0 = 1
T0 = 450 K
12. Ditanyakan :
a. Plotkan nilai konversi, perubahan tekanan dan
perubahan temperatur terhadap jumlah katalis
yang masuk mulai dari W = 0 kg hingga W = 20 kg
b. Tentukan jumlah katalis maksimum yang dapat
ditambahkan.
c. Gambarkan profil konsentrasi reaktan A dan
konsentrasi produk C terhadap penambahan
katalis dari W = 0 sampai W = 20 kg.
20. Konversi pada W = 20 kg sebesar 0,7.
T dikeluaran sebesar ±1150 K.
P akhir di keluaran sebesar 0,8 atm
Pada W = 16 kg jumlah reaktan A tidak
berkurang (konstan). Hal ini terjadi karena
reaksi berifat reversibel.