1. Ayah Ibu Aku Ingin
Ke Sorga Bersamu
DISAMPAIKAN DALAM ACARA PARENTING
KBIT INSAN MULIA KAJEN KAB. PEKALONGAN 2016
Disampaikan Oleh :
Ahmad Saifuddin, S.Pi, M.Si
Bagian SDM Yayasan Insan Mulia
Kabupaten Banyumas
3. Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar dan
keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan. (QS At-Tahrīm
[66]: 6)
4. Dan orang-orang yang beriman, beserta anak
cucu mereka yang mengikuti mereka dalam
keimanan, Kami pertemukan mereka dengan
anak cucu mereka (di dalam surga), dan
Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala
amal (kebajikan) mereka. Setiap orang
terikat dengan apa yang dikerjakannya.
(QS At-Tūr [52]: 21
5. Maka, jadikanlah
AKHIRAT SEBAGAI TUJUAN.
Dan carilah (kebahagiaan/pahala) negeri
akhirat dengan apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi
janganlah kamu melupakan bagianmu
dari (kenikmatan) dunia.
(QS Al-Qasas [28]: 77)
Padahal kehidupan akhirat itu lebih
baik dan lebih kekal.
(QS Al-A’lā [87]: 17)
6. Cara mewujudkan keluarga
Islami menuju sorga bersama
Mulai dialog tentang surga setiap hari
Mengenalkan karakter penduduk surga
Mengenalkan karakter penduduk
neraka
Menanamkan kecintaan kepada Allah
Mendatangkan keberkahan
dalam rumah
Doa yang tak pernah putus
7. Mulai Dialog tentang Surga
Setiap Hari
1. Dialog antar rakyat
menunjukkan visi asli
pemimpinnya (Ibnu Jarir Ath-
Thabari)
2. Dialog antar anak adalah
cerminan visi orangtua
3. Biasakan berkata kepada anak:
Masuk surga bareng, yuk!
8. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
a. Budayakan salam.
Masuklah ke dalamnya dengan
sejahtera dan aman
(QS Al-Hijr [15]: 46)
Di dalamnya mereka tidak
mendengar perkataan yang tidak
berguna, kecuali (ucapan) salam.
Dan di dalamnya bagi mereka
ada rezeki pagi dan petang
(QS Maryam [19]: 62)
9. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
b. Tidak Mendzalimi
Dan barangsiapa mengerjakan
amal kebajikan, baik laki-laki
maupun perempuan sedang dia
beriman, maka mereka itu akan
masuk ke dalam surga dan
mereka tidak dizalimi sedikitpun.
(QS An-Nisā’ [4]: 124)
10. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
c. Tidak ada dendam
Dan kami lenyapkan segala rasa
dendam yang ada dalam hati
mereka; mereka merasa
bersaudara, duduk berhadap-
hadapan di atas dipan-dipan.
(QS Al-Hijr [15]: 47)
11. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
d. Saling berkomunikasi dengan
berhadapan, penuh perhatian
Lalu mereka berhadap-hadapan
satu sama lain sambil bercakap-
cakap. (QS As-Sāffāt [37]: 50)
Begitulah sebaiknya, suami-istri
dan anak sering berbincang,
berkomunikasi dengan saling
berhadapan. Bukannya dengan
wajah melengos atau malah yang
satu sibuk dengan gadgetnya
ketika pasangannya mengajak
mengobrol
12. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
e. Berkata-kata yang baik
Di sana mereka tidak mendengar
percakapan yang sia-sia maupun
yang menimbulkan dosa.
(QS Al-Wāqi‘ah [56]: 25)
suami-istri dan anak sering
berbincang, berkomunikasi
dengan kata-kata yang baik,
saling menghormati pendapat
anggota keluarga, dan saling
mengingatkan jika ada yang
berbicara kotor
13. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
f. Selalu bersyukur
Dan mereka berkata, “Segala
puji bagi Allah yang telah
menghilangkan kesedihan dari
kami. Sungguh, Tuhan kami
benar-benar Maha Pengampun,
Maha Mensyukuri, yang dengan
karunia-Nya menempatkan kami
dalam tempat yang kekal
(surga); di dalamnya kami tidak
merasa lelah dan tidak pula
merasa lesu.” (QS Fātir [35]:
34-35)
14. Mengenalkan Karakter
Penduduk Sorga
g. Suka berdzikir dan ibadah
Doa mereka di dalamnya ialah,
“Subhānakallāhumma” (Mahasuci
Engkau, ya Tuhan kami), dan
salam penghormatan mereka
ialah, “Salām” (salam sejahtera).
Dan penutup doa mereka ialah,
“Al-hamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn”
(segala puji bagi Allah Tuhan
seluruh alam).
(QS Yūnus [10]: 10)
15. Mengenalkan Karakter Penduduk
Sorga
h. Senang menjamin silaturahim
Hai sekalian manusia, bertakwalah
kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu,
dan daripadanya Allah menciptakan
istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahmi.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu.
(Q.S. An_Nisaa : 1)
16. Mengenalkan Karakter
Penduduk Neraka
a. Mereka suka berteriak.
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu,
“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari
neraka), niscaya kami akan
mengerjakan kebajikan, yang berlainan
dengan yang telah kami kerjakan
dahulu.” (Dikatakan kepada mereka),
“Bukankah Kami telah memanjangkan
umurmu untuk dapat berpikir bagi
orang yang mau berpikir, padahal telah
datang kepadamu seorang pemberi
peringatan? Maka rasakanlah (azab
Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak
ada seorang penolong pun.” (QS Fātir
[35]: 37)
17. Mengenalkan Karakter
Penduduk Neraka
a. Mereka suka bertengkar
Dan mereka berteriak di dalam
neraka itu , sungguh, yang
demikian benar-benar terjadi,
(yaitu) pertengkaran di antara
penghuni neraka.
(QS Sād [38]: 64)
18. Mengenalkan Karakter
Penduduk Neraka
a. Mereka saling menyalahkan
Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api
neraka bersama golongan jin dan manusia
yang telah lebih dahulu dari kamu.” Setiap
kali suatu umat masuk, dia melaknat
saudaranya, sehingga apabila mereka telah
masuk semuanya, berkatalah orang yang
(masuk) belakangan (kepada) orang yang
(masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami,
mereka telah menyesatkan kami.
Datangkanlah siksaan api neraka yang
berlipat ganda kepada mereka.” Allah
berfirman, “Masing-masing mendapatkan
(siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu
tidak mengetahui.” (QS Al-A‘rāf [7]: 38)
20. Menanamkan Kecintaan
Kepada Allah SWT
1. Perkataan Jundub bin Abdullah, “Kami diajarkan
lebih dahulu Iman dibandingkan Al-Qur’an. Pada
saat kami belajar Al-Qur’an, bertambahlah iman
kami. Sementara kalian lebih dahulu belajar Al-
Qur’an daripada Iman.”
2. Cinta agama lebih utama daripada bisa.
Menumbuhkan rasa cinta dengan cara orangtua
mencontohkan kecintaannya pada agama, Contoh :
• Shalat yang dengan khusyuk dan tidak
tergesa-gesa
• Memberi hadiah mengatasnamakan Allah
• Biasakan dialog dengan Allah dengan bahasa
sehari-hari. Berdoa dan mintalah kepada Allah
dengan bahasa yang dimengerti anak
• Tanamkan selalu ucapan, “Allah bersamaku,
Allah menyayangiku.”
21. Menanamkan Kecintaan
Kepada Allah SWT
3. Kabar gembira lebih utama daripada ancaman.
Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad)
melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira
dan pemberi peringatan. (QS Al-Furqan [25]: 56)
Jangan membiasakan mengatakan sesuatu yang
menakutkan kepada anak, seperti “Ayo shalat,
kalau ngga shalat nanti masuk neraka yang apinya
panas.” Sebaiknya ajakan yang lebih
menyenangkan, seperti “Ayo Nak shalat, supaya
Allah tambah sayang sama kita dan dikasih rezeki
yang lebih banyak lagi.”
4. Orangtua sebagai display utama wajah Allah Ar-
Rahman Ar-Rahim di muka bumi.
Tunjukkan dari perilaku orangtuanya, sifat Allah
yang penyayang dan pengasih kepada anak, lembut
dan berikan contoh sopan santun kepada anak
22. Membiasakan Amalan yang
mendatangkan keberkahan
dalam Rumah!!!
1. Membiasakan bangun pagi
2. Tilawah Al-Qur’an
3. Membiasakan sholat berjamaah di masjid
. Doa Nabi Ibrahim yang patut kita amalkan, “Ya
Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang
yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan
kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim
[14]: 40)
4. Makan bersama
5. Rihlah menambah keakraban keluarga
23. Doa yang Tak Pernah Putus
1. Pengikat hati adalah Allah.
Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati
mereka (orang yang beriman). Walaupun
kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang
berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, tetapi Allah
telah mempersatukan hati mereka. Sungguh,
Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS Al-
Anfāl [8]: 63)
24. Doa yang Tak Pernah Putus
2. Doa dilafazkan dengan
jelas.
Saat bersama anak, selalu
melafazkan doa supaya:
Allaahumma
yufaqqihu fiddin
25. Doa yang Tak Pernah Putus
3. Mengajarkan shalat tahajud.
Sebuah kisah, ada seorang sahabat Nabi yang
tidak bisa mengendalikan kuda yang sedang
ditunggangi. Kemudian dia merenung dan menyadari
bahwa malamnya dia shalat tahajud dengan kurang
khusyuk, tidak sempurna.
Begitulah kalau kita kadang mendapati anak yang
susah diatur, tidak bisa dikasih tahu, atau tidak
menurut kepada orangtuanya, mungkin bisa jadi
karena ibadah kita, tahajud kita yang belum benar,
jauh dari sempurna. Yuk, kita sama-sama perbaiki
ibadah kita.
26. Doa yang Tak Pernah Putus
4. Menunjukkan kepedulian.
Dengan kita berdoa, “Ya Allah, semoga
anakku bisa mengerjakan ujiannya, dan
Engkau beri kemudahan.” Ketika anak
mendengar ibu atau ayahnya berdoa,
menunjukkan bahwa orangtuanya peduli
dengan keberhasilan anaknya pada suatu
ujian sekolah
27. Doa yang Tak Pernah Putus
5. Memberitahukan
harapan.
“Ya Allah, semoga anak-
anak kami menjadi anak
yang saleh dan salehah,
pintar.” Anak pun
mengetahui doa-doa
seperti itu yang merupakan
harapan para orangtua.
28. Mengevaluasi hal-hal yang
menghalangi DOA
Salah satu penyebab penghalang
terkabulnya doa yaitu sumber rezeki
yang haram.
Boleh jadi mungkin durhaka kepada orang tua,
suka memutus silaturahim, dan tidak yakin
dengan doa yang diucapkan
29. STOP MAKSIAT!!
Selalu budayakan nasehat-
menasehati dalam kebenaran dan
menolak untuk tidak melakukan
kemaksiatan apa pun..
“Tidak ada ketaatan dalam
melakukan maksiat. Sesungguhnya
ketaatan hanya dalam melakukan
kebajikan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)