Nasihat-nasihat untuk berdakwah kepada keluarga dengan cara yang baik, antara lain dengan memulai dakwah secara individual, memilih waktu dan kata-kata yang tepat, mencontoh sifat-sifat muslim yang baik, serta tidak putus asa meski belum berhasil mendapatkan hidayah mereka. Metode dakwah perlu disesuaikan dengan sifat masing-masing anggota keluarga dengan penuh kasih sayang.
1. agar"Kita memohon kepada Allah menentukan kebaikan bagi anda, memantapkan langkah-langkah
anda, dan memberikan ilham petunjuk kepada kita, melindungi kita dari keburukan jiwa-jiwa
kita dan dari keburukan amal perbuatan kita.
Selamat datang di majalah kita ini. Sungguh baik usaha dan kesungguhan anda telahuntuk
memberikan hidayah kepada keluarga anda. Dikarenakan Allah :berfirman kepada Nabi-Nya
""Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."" (QS. as-Syu`ara`: 214)
Merekalah orang-orang yang lebih berhak dengan setiap kebaikan. Dan bentuk bakti serta
pemenuhan (hal-hak keluarga) yang terbesar adalah dengan mendakwahi mereka, dan usaha
mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.
Islam adalah agama yang agung, dan sebuah risalah yang indah. Akan tetapi membutuhkan
keikhlasan, kesungguhan, dan bagusnya penyampaian serta kesabaran terhadap mad`u (orang-orang
yang didakwahi) lebih-lebih jika mereka adalah para orang tua dan saudara-saudara.
Hendaknya anda mengetahui dan daribahwa sebagian manusia pada hari ini jauh dari Allah
kecintaan kepada agama. Kecintaan dan syahwat terhadap dunia telah menguasai hati mereka.
Oleh karena itu wajib bagi anda untuk memperhatikan perkara ini. Boleh jadi, di antara hal yang
tidak menjadikan keluarga anda menerima dakwah anda adalah kurangnya perhatian anda
tentang jalan da`wah yang benar, atau kurang dalam mendakwahi mereka dengan tata cara yang
manis. Oleh karena itulah saya hadirkan bagi anda beberapa nasihat yang bisa membantu anda –
setelah taufik dari Allah– dalam mendakwahi mereka. Yaitu sebagai berikut:
1. Menghadap dengan mendo`akan keluarga anda, dikarenakan hati-hatikepada Allah . Dia
akanmanusia itu berada di antara jari-jemari Allah membolak-balikkannya sekehendak-Nya.
2. Ikhlas karena Allah, dikarenakan Allah akan memberikan manfaat dengan perkataan orang-orang
yang ikhlas.
3. Memilih waktu-waktu yang sesuai dan kata-kata yang lembut penuh sayang.
4. Bagus dalam mengawali dakwah kepada mereka, misalnya dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan
mad`u di awal perbincangan.
5. Mengutamakan usaha dakwah fardiah (individual)
6. Membedakan tata cara berdakwah terhadap kedua orang tua dengan dakwah kepada selain
mereka. Dikarenakan jika seseorang hendak memberikan nasihat kepada kedua orang tuanya
atau mendakwahi keduanya kepada Allah , maka wajib baginya dengan sikap penuh sopan dan
lembut. Sebagaimana sebutkan didiperbuat oleh al-Khalil Ibrahim ؛ . sebagaimana Allah
dalam surat Maryam (42-45) dengan penyebutan [ ت ب أ اَ ] ""Wahai bapakku…..""
7. Tidak menasehati mereka saat terjadi penyelewengan, khususnya jika mereka sedang
berkumpul.
8. Menggunakan cara rahasia dalam menasehati mereka.
9. Termasuk hal penting adalah mereka melihat tanda-tanda konsisten dalam beragama, serta
sifat-sifat orang mukmin pada diri anda. Bersamaan dengan pentingnya menampakkan sikap
kasih sayang terhadap mereka dan ambisi besar untuk mendapatkan hidayah bagi mereka.
10. Tidak menggurui atau sikap lebih tinggi dari mereka, dikarenakan hal tersebut akan
membantu setan untuk mendorong mereka menolak dakwah dan merusak keluarga anda.
11. Menganekaragamkan cara-cara berdakwah, dan menggunakan segala cara sebagaimana
diperbuat oleh Nabi Nuh ؛ yang mendakwahi kaumnya siang malam, secara sembunyi-sembunyi
dan terang-terangan. Imâm al-Qurthubi : berkata: ""Yaitu beliau memasuki rumah-rumah mereka
dan mendakwahi mereka secara rahasia, tatkala mereka menolak, maka beliau mendakwahi
mereka secara terang-terangan.""
12. Memperhatikan tahapan-tahapan dalam mendakwahi dan menasehati mereka. Di antara yang
2. terpenting adalah memulai dengan membahas maksiat-maksiat besar, dengan penuh ambisi
menanamkan pohon keimanan dan rasa takut terhadap ar-Rahman di dalam jiwa-jiwa mereka
hingga keikhlasan tumbuh dari dalam diri mereka.
13. Dimulai dengan yang terdekat agar menjadi penolong bagi anda.
14. Pentingnya mendudukkan kedudukan seorang ayah pada kedudukannya, berbuat baik
kepadanya, bermusyawarah dengannya, serta mengingatkan peran dan pengaruhnya. Begitupula
terhadap ibu, kita dituntut untuk berbuat baik kepada kedua orang tua sekalipun mereka berdua
adalah orang kafir. Maka bagaimana pula jika mereka adalah pemeluk Islam yang memiliki
sebagian dari kelalaian-kelalaian?! 15. Tidak berputus asa, dan terus-menerus dalam berdakwah,
meminta kepada orang-orang baik untuk berziarah ke rumah, khususnya mereka yang memiliki
kedudukan dan bijaksana dalam dakwah mereka, disertai bermusyawarah dengan orang-orang
shalih dari kerabat anda dalam perjalanan memperbaiki keluarga.
Allah-lah pemberi hidayah kepada jalan yang lurus. (AR)"