SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
STIKOM Artha Buana
(5 + 3)  4 Ekspresi Aritmatika
Ekspresi Reguler (0  1)0*
32
semua string yang
berawal dengan
string 0 atau 1,
diikuti sembarang
jumlah 0
STIKOM Artha Buana
Ekspresi Reguler
Operasi reguler yang digunakan untuk
membentuk suatu bahasa (language).
Operasi Reguler:
1.  (Union)
2. ○ (konkatenasi)
3. * (closure)
STIKOM Artha Buana
Language dari (0  1)0*
• (0  1) = ({0}  {1})
• 0* = {0}*  semua string yang anggotanya
simbol 0.
• (0  1)0* = (0  1) ○ 0*
• L = {00, 10, 000, 100, 0000, 1000, … }
STIKOM Artha Buana
Language dari (0  1)*
• Ekspresi ini dapat dituliskan sebagai *,
dengan  = {0,1}
• L = {0, 1, 00, 01, 10, 11, … }
• Kalau diteruskan (3 digit) menjadi :
• {….,000,001,010,011,100,101,110,111,……}
STIKOM Artha Buana
Prioritas Operasi
Aritmatika
1.  (perkalian)
2. + (penambahan)
Reguler
1. * (operasi bintang)
2. ○ (sambungan)
3.  (union/ gabungan)
STIKOM Artha Buana
Definisi Matematis Ekspresi
Reguler
R merupakan ekspresi reguler jika R adalah:
1. a, dengan a anggota alfabet .
2. .
3. .
4. (R1  R2) dengan R1 dan R2 merupakan ekspresi
reguler.
5. R1 ○ R2 dengan R1 dan R2 merupakan ekspresi
reguler.
6. (R1)*, dengan R1 merupakan ekspresi reguler.
STIKOM Artha Buana
Contoh Ekspresi Reguler
 = {0,1}
1. 0*10* = {w|w memiliki tepat satu 1}
2. *1 * = {w|w memiliki sekurangnya satu 1}
3. *001 * = {w|w memiliki substring 001}
4. (  )* = {w|panjang w adalah kelipatan tiga}
5. 01  10 = {01, 10}
6. (0  )(1  ) = {, 0, 1, 01}
STIKOM Artha Buana
Operasi Identitas R
• R   = R
Penggabungan bahasa kosong ke sembarang
bahasa tidak akan mengubah R.
• R ○  = R
Penyambungan string kosong ke sembarang
string tidak akan mengubah R.
STIKOM Artha Buana
Aplikasi Ekspresi Reguler
• Identifikasi pola suatu bahasa
• Pengecekan alamat e-mail
• jadi@yahoo.com
• stikom@gmail.com
• pertamina@pertamina.co.id
STIKOM Artha Buana
Pengecekan
Alamat
Email
[a-z][a-z|0-9|]*([_][a-z|0-9]+)*([.][a-z|0-9]+([_][a-z|0-9]+)*)?
STIKOM Artha Buana
Ekivalensi RE dan FA
RE dan FA memiliki kemampuan yang
sama dalam menggambarkan perilaku
suatu sistem transisi.
RE dapat diubah dalam bentuk FA yang dapat
mengenali bahasa yang sama.
STIKOM Artha Buana
RE menjadi NFA1
• Jika R = a untuk sembarang a pada .
Maka L(R) = {a}
q0 q1
a
STIKOM Artha Buana
RE menjadi NFA2
• Jika R = ,
Maka L(R) = {}
• Jika R = ,
Maka L(R) = 
q0
q0
STIKOM Artha Buana
RE menjadi NFA3
• R = R1  R2
• R = R1 ○ R2
• R = R1*
STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA1
R = (ab  a)*
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N.
a
a
b
b
STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA2
R = (ab  a)*
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N.
ab
a b
ab  a
a b
a


STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA3
R = (ab  a)*
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N.
(ab  a)* 
a b
a




STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA4
R = (a  b)* aba
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1.
a
a
b
b
STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA5
R = (a  b)* aba
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1.
a  b
a
b


STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA5
R = (a  b)* aba
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1.
(a  b)*

a
b




STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA6
R = (a  b)* aba
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1.
aba
a b  a
STIKOM Artha Buana
Contoh: RE menjadi FA6
R = (a  b)* aba
Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1.
(a  b)* aba
STIKOM Artha Buana
FA menjadi RE1
qi
qj
qr
R4
R1 R3
R2
qjqi
(R1)(R2)*(R3)  (R4)
BEFORE AFTERSTIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE2
1
2
a
a, b
b
(a)
1
a
a
a  b
b
s 
2

(b)STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE3
1
a
a
b (a  b)*
s 
(c)
a
a*b (a  b)*
s 
(d)STIKOM Artha Buana
Tahapan Mengubah DFA menjadi
RE
DFA 2 state GNFA 4 state GNFA 3 state
GNFA 2 state
Ekspresi
Reguler
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE4
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE5
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE6
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE7
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE7
STIKOM Artha Buana
DFA menjadi RE8
STIKOM Artha Buana
SEE YOU ON UTS
STIKOM Artha Buana

More Related Content

What's hot

Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4ahmad haidaroh
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6nhiyabelle
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanBuhori Muslim
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
8 logika predikat
8  logika predikat8  logika predikat
8 logika predikat
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
 
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatan
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 

Viewers also liked

Regular Expression - TBO - Materi 4
 Regular Expression - TBO - Materi 4 Regular Expression - TBO - Materi 4
Regular Expression - TBO - Materi 4ahmad haidaroh
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerDhan junkie
 
Konsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBOKonsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBOahmad haidaroh
 
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBOPumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBOahmad haidaroh
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7ahmad haidaroh
 
Teori bahasa otomata pertemuan 3
Teori bahasa otomata pertemuan 3Teori bahasa otomata pertemuan 3
Teori bahasa otomata pertemuan 3nhiyabelle
 
Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4nhiyabelle
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5nhiyabelle
 

Viewers also liked (9)

Regular Expression - TBO - Materi 4
 Regular Expression - TBO - Materi 4 Regular Expression - TBO - Materi 4
Regular Expression - TBO - Materi 4
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Konsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBOKonsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBO
 
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBOPumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Teori bahasa otomata pertemuan 3
Teori bahasa otomata pertemuan 3Teori bahasa otomata pertemuan 3
Teori bahasa otomata pertemuan 3
 
Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5
 

More from ahmad haidaroh

Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expressionahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyptionahmad haidaroh
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Mapahmad haidaroh
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-mintermahmad haidaroh
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukanahmad haidaroh
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilanganahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - AhmadPertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmadahmad haidaroh
 

More from ahmad haidaroh (20)

8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
4 Adt
 
3 Linked List
3   Linked List3   Linked List
3 Linked List
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - AhmadPertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan - Ahmad
 
Presentasi Ordik 2016
Presentasi  Ordik   2016Presentasi  Ordik   2016
Presentasi Ordik 2016
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Ekspresi Reguler dan Otomata

  • 2. (5 + 3)  4 Ekspresi Aritmatika Ekspresi Reguler (0  1)0* 32 semua string yang berawal dengan string 0 atau 1, diikuti sembarang jumlah 0 STIKOM Artha Buana
  • 3. Ekspresi Reguler Operasi reguler yang digunakan untuk membentuk suatu bahasa (language). Operasi Reguler: 1.  (Union) 2. ○ (konkatenasi) 3. * (closure) STIKOM Artha Buana
  • 4. Language dari (0  1)0* • (0  1) = ({0}  {1}) • 0* = {0}*  semua string yang anggotanya simbol 0. • (0  1)0* = (0  1) ○ 0* • L = {00, 10, 000, 100, 0000, 1000, … } STIKOM Artha Buana
  • 5. Language dari (0  1)* • Ekspresi ini dapat dituliskan sebagai *, dengan  = {0,1} • L = {0, 1, 00, 01, 10, 11, … } • Kalau diteruskan (3 digit) menjadi : • {….,000,001,010,011,100,101,110,111,……} STIKOM Artha Buana
  • 6. Prioritas Operasi Aritmatika 1.  (perkalian) 2. + (penambahan) Reguler 1. * (operasi bintang) 2. ○ (sambungan) 3.  (union/ gabungan) STIKOM Artha Buana
  • 7. Definisi Matematis Ekspresi Reguler R merupakan ekspresi reguler jika R adalah: 1. a, dengan a anggota alfabet . 2. . 3. . 4. (R1  R2) dengan R1 dan R2 merupakan ekspresi reguler. 5. R1 ○ R2 dengan R1 dan R2 merupakan ekspresi reguler. 6. (R1)*, dengan R1 merupakan ekspresi reguler. STIKOM Artha Buana
  • 8. Contoh Ekspresi Reguler  = {0,1} 1. 0*10* = {w|w memiliki tepat satu 1} 2. *1 * = {w|w memiliki sekurangnya satu 1} 3. *001 * = {w|w memiliki substring 001} 4. (  )* = {w|panjang w adalah kelipatan tiga} 5. 01  10 = {01, 10} 6. (0  )(1  ) = {, 0, 1, 01} STIKOM Artha Buana
  • 9. Operasi Identitas R • R   = R Penggabungan bahasa kosong ke sembarang bahasa tidak akan mengubah R. • R ○  = R Penyambungan string kosong ke sembarang string tidak akan mengubah R. STIKOM Artha Buana
  • 10. Aplikasi Ekspresi Reguler • Identifikasi pola suatu bahasa • Pengecekan alamat e-mail • jadi@yahoo.com • stikom@gmail.com • pertamina@pertamina.co.id STIKOM Artha Buana
  • 12. Ekivalensi RE dan FA RE dan FA memiliki kemampuan yang sama dalam menggambarkan perilaku suatu sistem transisi. RE dapat diubah dalam bentuk FA yang dapat mengenali bahasa yang sama. STIKOM Artha Buana
  • 13. RE menjadi NFA1 • Jika R = a untuk sembarang a pada . Maka L(R) = {a} q0 q1 a STIKOM Artha Buana
  • 14. RE menjadi NFA2 • Jika R = , Maka L(R) = {} • Jika R = , Maka L(R) =  q0 q0 STIKOM Artha Buana
  • 15. RE menjadi NFA3 • R = R1  R2 • R = R1 ○ R2 • R = R1* STIKOM Artha Buana
  • 16. Contoh: RE menjadi FA1 R = (ab  a)* Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N. a a b b STIKOM Artha Buana
  • 17. Contoh: RE menjadi FA2 R = (ab  a)* Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N. ab a b ab  a a b a   STIKOM Artha Buana
  • 18. Contoh: RE menjadi FA3 R = (ab  a)* Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N. (ab  a)*  a b a     STIKOM Artha Buana
  • 19. Contoh: RE menjadi FA4 R = (a  b)* aba Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1. a a b b STIKOM Artha Buana
  • 20. Contoh: RE menjadi FA5 R = (a  b)* aba Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1. a  b a b   STIKOM Artha Buana
  • 21. Contoh: RE menjadi FA5 R = (a  b)* aba Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1. (a  b)*  a b     STIKOM Artha Buana
  • 22. Contoh: RE menjadi FA6 R = (a  b)* aba Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1. aba a b  a STIKOM Artha Buana
  • 23. Contoh: RE menjadi FA6 R = (a  b)* aba Cari NFA ekivalennya yang diberi nama NFA N1. (a  b)* aba STIKOM Artha Buana
  • 24. FA menjadi RE1 qi qj qr R4 R1 R3 R2 qjqi (R1)(R2)*(R3)  (R4) BEFORE AFTERSTIKOM Artha Buana
  • 25. DFA menjadi RE2 1 2 a a, b b (a) 1 a a a  b b s  2  (b)STIKOM Artha Buana
  • 26. DFA menjadi RE3 1 a a b (a  b)* s  (c) a a*b (a  b)* s  (d)STIKOM Artha Buana
  • 27. Tahapan Mengubah DFA menjadi RE DFA 2 state GNFA 4 state GNFA 3 state GNFA 2 state Ekspresi Reguler STIKOM Artha Buana
  • 28. DFA menjadi RE4 STIKOM Artha Buana
  • 29. DFA menjadi RE5 STIKOM Artha Buana
  • 30. DFA menjadi RE6 STIKOM Artha Buana
  • 31. DFA menjadi RE7 STIKOM Artha Buana
  • 32. DFA menjadi RE7 STIKOM Artha Buana
  • 33. DFA menjadi RE8 STIKOM Artha Buana
  • 34. SEE YOU ON UTS STIKOM Artha Buana

Editor's Notes

  1. Ekspresi  artinya bahasa mengandung string tunggal, bernama string kosong. Ekspresi  artinya bahasa tidak mengandung string apapun.