3. INTRODUCTION
PRESENTATION
TITLE
3
Kesetimbangan Kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana
laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan Kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju
terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Kesetimbangan ini terjadi pada reaksi kimia reversibel atau reaksi
yang bisa reaksi balik untuk membentuk suatu reaktan. Reaksi
reversibel itu dapat digambarkan dengan panah dua arah, seperti ini :
A + B ⇆ C
5. KONSEP KESETIMBANGAN
PRESENTATION
TITLE
5
Na2CO3 + CaCl2 ⇌ 2NaCl + CaCO3
• Apabila kita mencampurkan larutan Na2CO3 dan CaCl2, keduanya akan bereaksi
menghasilkan NaCl dan CaCO3.
• Jika massa Ca2+ yang tersisa dan massa CaCO3 yang terbentuk selama reaksi dihitung dan
disajikan dalam suatu grafik maka akan diperoleh grafik seperti pada Gambar
• Pada awal reaksi massa Ca2+ berkurang dan massa CaCO3 bertambah. Selanjutnya reaksi
akan mencapai suatu titik dimana tidak adalagi perubahan massa kedua spesies itu. Kondisi
ini disebut dengan kesetimbangan.
6. KONSTANTA KESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
6
Na2CO3 + CaCl2 ⇌ 2NaCl + CaCO3
• Rasio konsentrasi produk dan reaktan untuk setiap reaksi pada kondisi kesetimbangan nilainya
konstan pada temperature tetap. Rasio ini disebut dengan konstanta kesetimbangan (K). Untuk reaksi :
aA + bB+... ⇌ gG + hH+…
• Konstanta kesetimbangan (K) dinyatakan sebagai :
Kc = 𝐺 𝑔 𝐻 ℎ ….
𝐴 𝑎 𝐵 𝑏 …
8. 8
KESETIMBANGAN
KESETIMBANG KIMIA DAPAT TERJADI KETIKA JIKA :
Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.
Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang
berlawanan.
Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
10. KESETIMBANGAN
1 0
KONSENTRASI ZAT
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah
(menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat
dikurangi konsentrasinya.
TEKANAN VOLUME SUHU
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
11. KESETIMBANGAN
1 1
KONSENTRASI ZAT
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang
membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat
yang melepaskan kalor (eksoterm).
SUHU VOLUME TEKANAN
12. KESETIMBANGAN
1 2
KONSENTRASI ZAT
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih besar.
SUHU VOLUME TEKANAN
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
13. KESETIMBANGAN
1 3
KONSENTRASI ZAT
Apabila Volume pada sistem diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila Volume pada sistem dibesar maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
molekul yang lebih besar.
SUHU VOLUME TEKANAN
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g)
Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2