Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur sudut, termasuk busur baja, busur bilah, siku lipat, siku tetap, dan blok sudut. Berbagai alat tersebut digunakan untuk mengukur sudut dengan ketelitian mulai dari 1 derajat hingga 5 menit. Alat-alat tersebut memungkinkan pengukuran sudut pada berbagai posisi dan sudut antara 0 hingga 360 derajat.
2. Alat ukur Sudut
Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga
besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang
bertemu pada suatu titik. Dalam pengukuran sudut juga ada
alat-alat ukur sudut yang bisa langsung dibaca hasil
pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat-alat
bantu lain dalam arti tidak bisa langsung dibaca hasil
pengukurannya. Oleh karena itu, dalam pembahasan
pengukuran sudut akan dibicarakan pengukuran sudut
langsung dan tak langsung beserta alat dan cara
menggunakannya. Dalam pembahasan ini kita akan
membahas alat ukur sudut langsung saja.
3. Busur Baja (Protractor)
Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil
pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala
ukurnya.
4. Cara Menggunakannya
Busur baja ini hanya mempunyai ketelitian sampai 1°. Piringan
skala setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0° sampai 180°
secara bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 1°.
Busur baja ini cocok digunakan untuk mengukur sudut-sudut
benda ukur terutama yang terbuat dari pelat. Di samping itu
untuk pengukuran yang cepat alat ini tepat juga untuk mengukur
sudut-sudut alat potong cutting tool misalnya sudut dari mata bor
drill atau muka pahat bubut. Untuk mengukur sudut-sudut yang
kecil atau terpancung, maka dalam menggunakan busur baja ini
dapat dibantu dengan penyiku. Gambar-gambar berikut ini
menunjukkan gambar dari busur baja dan contoh-contoh
penggunaannya.
5. Busur Bilah
Busur bilah merupakan pengukur sudut universal
digunakan untukpengukuran sudut secara tepat.
6. Hal tersebut memungkinkan ketelitian
pengukuran hingga 5 menit. Pengukur sudut dapat
distel pada sembarang
tempat dengan daerah pengukuran dan nol sa mpai
dengan 360˚. Alat ukur
sudut tersebut penggunaannya lebih luas dan pada
busur baja. Gambar
menunjukkan sebuah busur bilah.
7. Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1
derajat. Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah
ini mempunyai
ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan
untuk menyetel skala nonius
dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama
dengan piringan skala
utama. Dengan adanya bilah utama dan landasan
maka busur bilah tersebut
dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur
dengan berbagai macam
posisi. Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula
dengan bilah pembantu.
8. Cara Menggunakan
Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda
dengan prinsip
pembacaan jangka sorong, hanya skala utama
satuannya dalam derajat,
sedangkan skala nonius dalam menit.
9. Siku Lipat
Siku lipat mempunyai kaki-kaki yang dapat distel dan
digunakan untuk pengalihan dan pembandingan sudut-sudut.
10. Siku Tetap
Siku tetap digunakan untuk pemeriksaan sudut yang
sering terjadi,
misalnya 90˚, 120˚. Sudut 90˚ diuji dengan siku rata
atau siku tumpu.
Penempatan siku yang kurang tepat, misalnya miring
mengakibatkan hasil
pengukuran yang salah.
12. Blok Sudut
(Angle Gauge)
Pada pengukuran linear tak langsung sudah dibicarakan
tentang blok
ukur (gauge block). Pada pengukuran sudut tak langsug ada
alat-alat ukur yang
berupa balok baja yaitu yang disebut dengan blok sudut
(Angle Gaugle).
Blok sudut biasanya mempunyai ukuran panjang kurang
lebih 75 mm
dan lebar biasanya 16 mm. Bagian tebalnya tidak sejajar
karena kedua ujung
memanjang membentuk sudut .
14. Sudut yang mengecil biasanya diberi tanda minus ( - ) dan
sudut untuk
ujung yang lebih besar diberi tanda plus ( + ).Tanda-tanda
seperti itu diperlukan
guna menghindari terjadinya kesalahan perhitungan.
Biasanya satu set blok
sudut terdiri bermacam-macam fariasi blok ukur yang terdiri
dari 15 blok dan 16
blok yang rinciannya sebagai berikut:
1. Blok sudut yang 15 blok:
a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,9 ,27 ,41 = 5 blok
b. Blok sudut dalam menit : 1’ ,3’ ,9’ , dan 27’, 30’ = 4 blok
c. Blok sudut dalam detik : 1‖, 3‖, 20‖ dan 30‖ = 4 blok
2. Blok sudut yang 16 blok:
a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,5 ,30 ,45 = 6 blok
b. Blok sudut dalam menit : 1’, 3’, 5’, 20’, 30’ = 5 blok
c. Blok sudut dalam detik : I‖ ,3‖ ,5‖ ,20‖ ,30‖ = 5 blok