Kebun Raya Cibodas didirikan pada 1852, memiliki koleksi 1200 jenis tanaman. Berlokasi di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango dengan luas 84,99 ha. Memiliki fungsi konservasi, inventarisasi, dan reintroduksi tanaman dataran tinggi Indonesia. Memiliki berbagai fasilitas wisata seperti taman, koleksi, dan hutan.
4. Berada di kaki Gunung
Gede dan Gunung
Pangrango pada ketinggian
kurang lebih 1.300 – 1.425
meter di atas permukaan
laut dengan luas 84,99
hektar.
Temperatur rata-rata
20,06 °C
kelembaban 80,82 %
rata-rata curah hujan
2.950 mm per tahun.
5. DTW
cibodas
– Tersimpan koleksi ratusan pepohonan baik
yang tua maupun pepohonan muda.
Tercatat 5.831 contoh tanaman dari 1.206
jenis hidup disini.
6. Indoor
Collection
– di tempatkan di rumah kaca
( contoh : anggrek, kaktus dan
sukulen)
Koleksi Kaktus berjumlah 350 jenis,
koleksi Anggrek berjumlah 360 jenis
koleksi sukulen berjumlah 71 jenis.
7. Outdoor Collection
– Taman Sakura, Taman Lumut,
Rhododendron, Kebun Obat, Koleksi Paku
Pakuan
– Bunga Bangkai
8. Fungsi utama dari Kebun Raya
Cibodas yaitu:
– Pelayanan, inventarisasi, eksplorasi, konservasi dan reintroduksi jenis
tumbuhan dataran tinggi basah khususnya kawasan barat Indonesia yang
memiliki nilai ilmu pengetahuan dan potensi ekonomi, pengembangan dan
pendokumentasian biodata jenis tumbuhan koleksi yang berkaitan dengan
konservasi ex-situ.
– Pemberian pelayanan jasa ilmiah, pemasyarakatan ilmu pengetahuan
dalam bidang konservasi tumbuhan dan introduksi tumbuhan.
9. lapangan parkir yang luas
perpustakaan
gedung konservasi
guest house (Sakura, Medinilla, dan Eucalyptus.)
ruang informasi
area outbond
mushola,
MCK umum,
Wara wiri
Gazebo di beberapa titik
bak sampah
penunjuk arah dan peta
camping ground seluas 3 hektare yang dapat menampung 200 tenda.
10. Materi pembahasan
Area landscape
• Taman sakura
• Taman lumut
• Rhododendron
• Koleksi paku
pakuan
• Koleksi
tanaman obat
Hutan Padang rumput
11. – jenis yang dikoleksikan untuk saat ini ada tiga jenis yaitu
Prunus arborea dari
Java
Prunus costata dari
Irian/ Papua
Prunus cerasoides dari
Himalaya
Area Landscape : Taman Sakura
12. Area Landscape : Taman Lumut
– Taman ini dibangun pada tahun 2004 dan dibuka untuk umum secara resmi pada
tanggal 11 April 2006, pada saat ulang tahun Kebun Raya Cibodas yang ke 154.
– koleksi yang ada di Taman Lumut ada 134 jenis.
13. Area Landscape : Rhododendron
Rhododendron atau orang sering
menyebutnya dengan Azalea ini
merupakan tanaman berbentuk semak
dengan ketinggian di bawah satu meter
dan hidup ditempat yang beriklim
sedang di ketinggian antara 800-2400
mdpl.
Jenis ini di tanam pertama kali di
Cibodas pada tanggal 30 Januari 2005
dan termasuk jenis tanaman endemik
di Jawa, Indonesia.
Rhododendron javanicum (Azalea Jawa)
ikon Kebun Raya Cibodas karena berasal dari Jawa
14. Area Landscape :
Rhododendron
– 3 jenis Rhododendron yang ditanam di KRC
Rhododendron
javanicum dari
Jawa
Rhododendron
macgregoriae dari
Papua
Rhododendron
mucronatum dari
Jepang.
15. Area Landscape : Koleksi
Paku-Pakuan
– Koleksi tanaman paku-pakuan yang ada di Kebun Raya Cibodas terletak di
vak I.C.
– Sampai saat ini Kebun Raya Cibodas telah mengoleksi sebanyak 74 jenis
(Mei 2013) paku-pakuan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
manfaat tumbuhan paku
sebagai bahan pangan,
tanaman hias dan kerajinan tangan.
Paku-pakuan di Indonesia telah lama
digunakan masyarakat sebagai bahan
baku obat tradisional,
16. Area Landscape : Tanaman
herbal
– Kebun ini memiliki luas ± 3000 m2 dan dibangun untuk mengoleksikan berbagai
tanaman obat yang berasal dari berbagai daerah. Sampai saat ini terdapat ±
164 jenis tanaman obat yang dikoleksikan di Kebun Raya Cibodas.
Centella asiatica / pegagan Euchresta horsfieldii (Lesch.) /
Ki Jiwo
17. HUTAN
– Hutan adalah sebuah kawasan yang
ditumbuhi dengan lebat
oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
– berfungsi sebagai penampung karbon
dioksida (carbon dioxide sink)
18. PADANG RUMPUT
Di Kebun Raya Cibodas kita dapat menikmati
hamparan rumput yang sangat luas.
Hamparan yang berbentuk padang rumput yang
terjaga ini sering digunakan sebagai tempat melakukan
kegiatan wisata dan hiburan oleh para wisatawan dan
para pelancong seperti bermain bola, kegiatan
outbound, gathering, dan hiburan lainnya.
19. Ekosistem
Bentuk ekosistem :
Komponen ekosistem
hutan
Biotik : lebah, capung
abiotik : sinar matahari, udara, angin
padang rumput
biotik : rumput , pohon ekasia
abiotik : sinar matahari, udara
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya
20. Ekosistem
– Interaksi dalam ekosistem
Hutan dan padang rumput
- tumbuhan berinteraksi dengan angin
untuk melakukan proses persebaran
biji
- tumbuhan berinteraksi dengan sinar
matahari untuk melakukan proses
fotosintesis
- lebah berinteraksi dengan bunga,
simbiosis mutualisme
21. Masalah ekonomi
- Menambah lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar / penduduk lokal
(contoh : guide lokal, jasa foto, membuka toko
oleh oleh, berjualan sayur mayur )
- Menjadikan masyarakat sekitar menjadi lebih
kreatif
(contoh : membuat cendramata)
22. Masalah ekonomi
- Masyarakat menjadi ketergatungan dari
adanya kegiatan pariwisata
- Barang barang yang dijual melebihi harga
pasaran
25. Masalah lingkungan
- Lingkungan menjadi terawat
- Dapat menjadi daya tarik wisatawan sekitar untuk
bisa menikmati keindahan kebun raya cibodas
- Menambah keberagaman hayati yang ada
26. Masalah lingkungan
- Terjadinya kerusakan objek wisata akibat
pengawasan yang kurang
- Masih banyaknya sampah yang berserakan di
beberapa tempat
- Kurangnya kesadaran wisata akan kegiatan
sadar wisata terhadap lingkungan
27. Dampak (+) dan (-)
pariwisata -> lingkungan
Positif
- Memperbaiki kualitas
lingkungan
- Membudidayakan
tanaman baik tanaman
local maupun tanaman
dari luar
- Mendorong
pembangunan
infrastruktur
Negatif
-Adanya polusi udara dari
asap kendaraan bermotor
yang digunakan oleh
pengunjung
-Rusaknya lingkungan yang
disebabkan oleh tangan
tangan nakal pengunjung
28. Dampak (+) dan (-)
lingkungan -> kegiatan wisata
– Positif
– Adanya pelestarian lingkungan
– Negatif
– Vandalisme
29. Pengelolaan dan rencana
pengembangan sarana dan
prasarana
– Lebih menjelaskan lokasi suatu objek wisata
– Adanya informasi singkat mengenai objek, lewat papan
informasi dekat objek wisata
– Adanya tempat istirahat yang layak
– Adanya tempat penyewaan sepeda
– Diperbanyak fasilitas outdoor
– Adanya fasilitas olahraga air