SlideShare a Scribd company logo
Oleh :
Oleh :
Siti Maimunah dan Atus Syahbudin
Siti Maimunah dan Atus Syahbudin
Oleh :
Siti Maimunah dan Atus Syahbudin
Didanai oleh:
ANGGREK HUTAN KERANGAS
KALIMANTAN TENGAH
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi ....................................................................................................... 2
Daftar Gambar .............................................................................................. 3
Kata Pengantar ............................................................................................. 4
Kata sambutan .............................................................................................. 5
Bab 1. Pendahuluan ...................................................................................... 6
Bab 2. Identifikasi Jenis Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah............ 12
Bab 3. Penutup ............................................................................................. 89
Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... 90
Daftar Pustaka ................................................................................................ 91
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kondisi Hutan Kerangas di Kalimantan Tengah ................................. 6
Gambar 2 Pembangunan Taman Penangkaran Anggrek dan Nephentes ............. 9
Gambar 3 Aktivitas Pengumpulan Anggrek dan Nephentes ........... ......................... 10
Gambar 4. Anggrek Phalaenopsis pantherina Rchb.f. di Kab. Barito Selatan ............ 12
Gambar tiap Jenis sesuai identifikasi ....................................................................... 13
4
Kata Pengantar
Atas berkat rahmat Allah swt penulis berhasil menyelesaikan penyusunan buku
Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah dengan baik meskipun dalam waktu yang
cukup lama dikarenakan mencoba mendokumentasikan foto bunga anggrek
sesempurna mungkin. Kegiatan penyusunan buku ini merupakan rangkaian akhir dari
kegiatan Rehabilitasi Anggrek dan Nephentes yang didanai oleh Friends of Borneo
sejak 2017.
Buku ini memberikan informasi tentang keanekaragaman anggrek yang ada di
hutan kerangas di Kalimantan Tengah yang masih ada dan sedang diupayakan untuk
rehabilitasi dan penangkarannya, dengan harapan dengan informasi dari buku ini akan
memberikan semangat dan perhatian masyarakat untuk menyelamatkan
keanekaragaman jenis anggrek yang ada di hutan kerangas Kalimantan Tengah.
Harapan penulis buku ini bisa memberi manfaat untuk ilmu pengetahuan dalam
mengumpulkan data keanekaragaman jenis anggrek di Kalimantan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Lembaga Internasional yaitu
Friends of Borneo yang dikoordinir oleh Mr. Robert Hii yang mendanai kegiatan ini
hingga selesai dan tim lapangan Nobby, Tedy, Armadiyanto, Yusuf, Kristianto, Riduan,
Robin, Roy Rendra, Arifin dan Puji Asi Asih yang turut membantu pelaksanaan kegiatan
hingga terbangun kebun konservasi anggrek dan nephentes termasuk juga seluruh
masyarakat Mungku Baru. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Mohon kritik dan saran kepada
Penulis untuk memperbaikinya pada penulisan lebih lanjut. Semoga Buku ini berguna,
dan anggrek yang masih ada di alamnya tetap lestari dan bisa ditangkarkan untuk
kepentingan masyarakat sekitar hutan dan berkelanjutan.
Palangka Raya, Maret 2020
Hormat kami,
Penulis
5
Kata Sambutan
Selamat atas keberhasilan tim penulis dalam menyelesaikan penyusunan buku
Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah dengan baik yang mencoba
mendokumentasikan keberadaan anggrek lokal di hutan kerangas, sebagai bagian dari
kekayaan anggrek di Indonesia. Buku ini memberikan informasi tentang
keanekaragaman anggrek yang masih ada dengan berbagai tingkat kerentanan
/vulnerability-nya, sehingga diperlukan tindakan konservasi untuk mempertahankan
keberadaan dan keanekagamannya. Buku ini juga memberikan informasi atau arahan
kepada masyarakat pemerhati anggrek untuk upaya rehabilitasi dan penangkaran
jenis-jenis anggrek tersebut sesuai kondisi endemiknya pada hutan kerangas.
Harapan kami, buku ini akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan untuk
mendukung edukasi tentang keanekaragaman hayati ekosistem hutan tropika.
Kami yakin buku ini akan menjadi dorongan semangat bagi civitas academica
baik mahasiswa maupun dosen untuk menuliskan karya-karya nyata dan
kreativitasnya dalam memperkaya pustaka tentang flora fauna yang menjadi lingkup
pembelajaran di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada khususnya dan untuk
Indonesia.
Yogyakarta, Mei 2020
Dekan Fakultas Kehutanan UGM
ttd
Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc.
6
Bab 1. Pendahuluan
Hutan kerangas merupakan habitat yang paling bagus untuk jenis-jenis anggrek
yang ada di Kalimantan dan sangat beragam. Kerapatan tajuk tinggi dengan
pertumbuhan sangat lambat membuat lingkungan yang diciptakan hutan kerangas
menjadi sangat unik. Ditemukan banyak jenis endemic yang tumbuh di kawasan
tersebut. Hutan Kerangas adalah hutan peralihan antara hutan dataran rendah dengan
hutan rawa gambut. Hutan kerangas adalah hutan yang memiliki lahan ekstrem dan rawan
atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran. Kata kerangas berasal dari
bahasa Dayak Iban yang memiliki arti tanah yang tidak dapat ditanami padi. Sebutan
tersebut diberikan karena kandungan tanah yang membentuk hutan kerangas sangat
miskin unsur hara. Vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah
beradaptasi secara luar biasa karena kondisi tanah hutan kerangas memang sangat
ekstrem. Salah satu contoh vegetasi hutan kerangas adalah kantong semar menyerap
nutrisi dari serangga yang masuk terjebak ke dalam kantung yang dimilikinya. Serangga
itulah yang kemudian diserap oleh kantong semar sebagai nutrisi supaya tetap bisa
bertahan hidup di atas lahan ekstrem hutan kerangas.
Gambar 1. Kondisi Hutan Kerangas di Kalimantan Tengah
7
Hutan kerangas yang memiliki tingkat kerapatan yang cukup tinggi, baik dari
tingkat kerapatan semai, pancang, tiang, dan pohon. Secara umum, hutan kerangas
tumbuh di daerah dataran rendah beriklim selalu basah. Di daerah Malaysia, hutan
kerangas tersebar secara terbatas di Kalimantan (Indonesia), Sarawak dan Sabah
(Malaysia), dan Brunei. Biasanya, banyak ditemukan di daerah yang berbukit-bukit
(Whitmore 1984 dalam Onrizal et al. 2005). Hutan kerangas merupakan salah satu
hutan penting Indonesia yang tumbuh di atas tanah podsolik,tanah pasir kuarsa yang
sarang, miskin hara dan pH rendah. Hal ini menyebabkan hutan kerangas rentan
terhadap gangguan (Hilwan 1996 dalam Onrizal et al. 2005). Kondisi fisik yang
berpasir, kering dan gersang memberi kesan tidak produktif pada hutan kerangas. Tipe
Hutan khususnya di kerangas pasir putih kerapatannya lebih jarang daripada tipe hutan
kerangas pasir hitam, dikarenakan pertumbuhan semai, tiang, pancang, pepohonannya
sangat besar.Secara ekologi, tipe hutan yang dimiliki termasuk dalam tipe hutan
Kerangas yaitu hutan yang tumbuh di atas tanah podsol, tanah pasir kuarsa yang miskin
hara dan pH rendah. Hal ini menyebabkan hutan kerangas rentan terhadap gangguan
(Hilwan, 1996). Hutan kerangas merupakan salah satu tipe ekosistem di Indonesia yang
dilindungi karena kekhasan ekosistem dan fungsi ekologisnya.
Anggrek
Anggrek adalah suatu kelompok tumbuhan dalam golongan Orchidaceae, dengan
jumlah jenis terbesar di dunia sekitar 25.000 jenis. Indonesia sebagai salah satu negara
tropis dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, memiliki kurang lebih 5.000
jenis anggrek tersebar di seluruh nusantara (Sulistyono, 2011 dalam Artaka, 2019).
Catatan pertama tentang anggrek di Indonesia ditulis oleh Engelbert Kaempfer yang
melakukan perjalanan di Jawa dari 1690-1692. Catatan dan ilustrasinya diterbitkan pada
1712 (Puspitaningtyas dkk, 2003 dalam Artaka, 2019). Kekayaan jenis anggrek Indonesia
saat ini telah banyak dipublikasikan oleh penulis luar negeri antara lain : Orchide of Java
(Comber, 1990); Orhids of Sumatra (Comber, 2001) dan Orchids of Borneo Vol. III
(Wood,1997) dalam Artaka, 2019.
Bentuk daun anggrek bermacam-macam, dari bentuk pita, pensil, bulat, lonjong,
lanset dengan lembaran berdaging tebal seperti anggrek bulan hingga tipis seperti
8
rumput. Bunga mempunyai keunikan tersendiri dibanding bunga lainnya dimana
kelopak ada 3 yang sama yang terletak bagian atas, 2 di samping dan satu mnyerupai
lidah/bibir itulah mahkotanya. Inflorescence dapat terminal di ujung batang, maupun
axilar (lateral / di ketiak daun). Susunan bunga bervariasi bisa tunggal, maupun
majemuk dengan bentuk bulir (spike), tandan (raceme) hingga malai (panicle), ada juga
tersusun dalam bentuk payung (umbel). Buah berbentuk kapsul dan akan pecah saat
masa di bagian rusuk buah. Pertumbuhan adan monopodial dan sympodial. Monopodial
bila tumbuh tidak terbatas satu arah. Bunga muncul diketiak daun. Sympodial adalah
anggrek yang ujungnya tumbuh terbatas. Batang terhenti bila tumbuh bunga dan anakan
muncul disamping batang.
Anggrek ditemukan di semua habitat, baik di hutan hujan tropis basah, bebatuan,
padang rumput, rawa,bahkan di tepian padang pasir termasuk di lahan mangrove dan
hutan pantai. Ada lima cara / golongan anggrek tumbuh dan tersebar di habitatnya
antara lain:
1. Anggrek tanah atau terestrial, yaitu anggrek yang hidup di permukaan tanah,
dalam tanah dan menyerap makanan dari dalam tanah. Dipodium spp.,
Broomheadia reinwardtiana, Phaius spp. dan sebagainya.
2. Anggrek epifit, yaitu anggrek yang hidup menumpang atau menempel pada
ranting maupun batang pohon dan tidak menghisap makanan pohon tersebut
contoh Dendrobium spp., Coleogyne spp., Vanda spp. dan sebagainya.
3. Anggrek lithofit, yaitu anggrek yang hidup menempel di bebatuan termasuk
bebatuan karang contoh Cymbidium finlaysonianum.
4. Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang menyesuaikan hidupnya dengan humus
dan bahan organik sehingga jadi pemakan humus dan terkadang kehilangan
kemampuan fotosintesisnya seperti jamur, warna bisa tidak hijau melainkan
berwarna merah, coklat atau putih.
5. Anggrek amoebofit, yaitu anggrek berupa daun atau umbi saja dalam tanah,
muncul saat berbunga saja, setelah itu mengalami dorman.
9
Tentang Penyusunan Buku Anggrek ini
Buku ini dibuat sebagai sarana dokumentasi tentang keanekaragaman anggrek
yang ada di hutan kerangas di Kalimantan Tengah antara lain diidentifikasi di daerah
Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas dengan tipe hutan yang seragam yaitu hutan
kerangas. Hutan kerangas mempunyai keanekaragaman anggrek yang tinggi. Bersama
Friends of Borneo suatu Lembaga Pemerhati Lingkungan International dari tahun 2016
kegiatan konservasi anggrek dilakukan dari mendirikan kawasan Rehabilitasi Anggrek
Lokal, pendampingan masyarakat untuk budidaya anggrek dan penulisan buku anggrek
ini.
Evakuasi anggrek cukup unik dilakukan, di kawasan hutan kerangas yang akan
dirambah oleh masyarakat baik legal maupun ilegal hingga mendata anggrek yang masih
bertahan di kawasan yang aman. Kegiatan ini seakan menimbulkan pro dan kontra
dengan masyarakat, namun hal ini bisa diatasi dan sekarang masyarakat dengan senang
hati memberikan informasi tentang keberadaan anggrek-anggrek yang menjadi
perhatian.
Gambar 2 Pembangunan Taman Penangkaran Anggrek dan Nephentes
10
Pendampingan masyarakat meliputi tata cara budidaya anggrek liar oleh
masyarakat untuk diperbanyak baik sekedar untuk dipelihara maupun dibiakkan untuk
diperjualbelikan hasil budidaya mereka. Masyarakat punya kecenderungan bahwa
mereka akan menunggu pembuktian keberhasilan seseorang yang bisa dijadikan contoh
dulu baru lainnya akan meniru. Hal ini dilakukan dengan proses keberhasilan yang lama.
Pembuatan kebun penangkaran anggrek dan kantong semar dilakukan di Kelurahan
Mungku Baru Palangka Raya. Teknik evakuasi dilakukan dengan cara unik dengan cara
mengumpulkan anggrek yang tumbuh di batang-batang kayu yang ditebang masyarakat,
dan mengevakuasinya dalam suatu kawasan untuk menjaga kelangsungannya jenis
aslinya. Harapannya bahwa mengedukasi masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik
baik secara ekonomi, ekologi maupun sosial perlu dilakukan termasuk pada upaya
pelestarian anggrek endemik di hutan kerangas yang hidup bersamaan dengan
masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang membutuhkan lahan untuk
bercocok tanam dengan tetap melestarikan alam sekitarnya.
Gambar 3 Aktivitas Pengumpulan Anggrek dan Nephentes
11
Kegiatan selanjutnya adalah mendokumentasikan semua kegiatan termasuk
membuat buku tentang nephentes dan anggrek yang ada di kawasan tersebut, dan
jadilah buku Anggrek di Hutan Kerangas Kalimantan Tengah, mengapa judulnya di
Kalimantan Tengah karena identifikasi dan evakuasinya tidak hanya di sekitar Mungku
Baru namun ke hutan sekitar Kalteng yang bertipe kerangas. Buku berikutnya adalah
tentang nephentes atau kantong semar. B uku Anggrek ini bisa dijadikan suatu
pembahauan informasi tentang anggrek yang ada di hutan kerangas yang terkini setelah
buku ditulis tahun 1997 lalu untuk Ochids of Borneo dalam Artaka, T., 2019.
12
Bab 2. Identifikasi Jenis Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah
Jenis-jenis anggrek yang diidentifikasiadalah anggrek-anggrek yang ditemukan selama
eksplorasi yang berada di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya dan sekitarnya, dan
juga daerah bertipe kerangas yang tersebar di kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah
seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Timur daan Barito
Selatan dengan hasil sebagai berikut :
Gambar 4. Anggrek Phalaenopsis pantherina Rchb.f. di Kab. Barito Selatan
13
Airides odorata Lour. Fl. Cochinch
Keterangan :
Jenis : Airides odorata Lour. Fl.Cochinch
Sinonim : -
NamaLokal : Anggrek kuku macan; Anggrek sepatu nona
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan di Jawa dan
Dipterocarp.
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di hutan di Jawa dan hutan
Dipterocarp.
Aerides odorata merupakan salah satu jenis anggrek epifit yang dikenal dengan
adanya taji (spur) pada bibir bunganya yang membentuk struktur bibir bunga
seperti kuku macan. Panjang taji 10-12 mm. Seperti halnya bunga anggrek pada
umumnya, struktur bunga anggrek ini juga terdiri dari 3 kelopak bunga (sepal), 3
mahkota bunga (petal) dengan 1 petal yang bermodifikasi membentuk bibir bunga
(labellum) (dengan bibir bunga bertaji yang merupakan ciri khas anggrek kuku
macan), dan columna (struktur yang merupakan fusi antara benang sari dan putik).
Perbungaan terdiri lebih dari satu kuntum bunga, sekitar 20-30 kuntum bunga.
Panjang batang dapat mencapai 75 cm, daun dengan panjang ±20 cm dan lebar
±2,75 cm tersusun berhadapan dua-dua pada setiap ruas batang Jenis anggrek ini
memiliki variasi warna bunga yang cukup menarik dari merah jingga sampai kuning.
Anggrek ini juga mempunyai karakter unik dalam hal daya tahan hidupnya pada
musim kemarau yang panjang. Pada saat musim kemarau panjang, pada umumnya
tanaman akan meranggas atau mati. Distribusi anggek ini cukup luas, dari India
bagian timur sampai ke Asia Tenggara. Anggrek ini banyak dijumpai di dataran
rendah di Jawa (dari 0-500 m dpl) termasuk daerah-daerah kering yang sering
mengalami kemarau panjang. Pada saat ini seiring dengan degradasi hutan, hampir
semua jenis anggrek, populasinya di alam mengalami penurunan (Referensi :
Comber, J. 1990). Seluruh narasi dan foto: Siti Nurfadilah.
14
Acriopsis densiflora Lindlt.
Keterangan:
Jenis : Acriopsis densiflora Lindl.
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit berumpun dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis ini
berbunga coklat muda berbintik merah. Tangkai membentuk bulb seperti umbi lili
membesar sebesar ibu jari, tumbuh berumpun banyak dengan kumpulan bonggol
seperli bunga lili. Daun lanset seperti pandan panjang, pangkal batang membulat
besar seperti telur. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan
panjang 60cm, bunga sangat kecil yang mendukung (30-50) kuntum bunga yang
mekar serempak. Lebar bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading ke
kuning dengan bercak pink kemerahan berbentuk garis. Kelopak dan mahkota
membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir berbentuk seperti kerucut yang
tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan keriting di permukaan atasnya
warna pink sesuai jenisnya. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon.
15
Acriopsis liliifolia (Koen.)Ormerod.
Keterangan:
Jenis : Acriopsis liliifolia (Koen.) Ormerod.
Sinonim : Acriopsis javanica reinw. Ex Bl.; A. sumatrana Schltr.;A. Papuana Kraenzel.
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit berumpun dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis berbunga
putih dengan garis ungu. Tangkai membentuk bulb seperti umbi lili membesar
sebesar ibu jari, tumbuh berumpun banyak dengan kumpulan bonggol seperli bunga
lili. Daun lanset seperti pandan panjang, pangkal batang membulat besar seperti
telur. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60
cm, bunga sangat kecil yang mendukung (30-50) kuntum bunga yang mekar
serempak. Lebar bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading ke kuning
dengan bercak ungu. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya.
Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis
dan banyak rambut halus di permukaan atasnya warna ungu muda dan ada juga yang
warna pink sesuai jenisnya. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon.
Ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Papua (Handoko, F., ,2010)
16
Anoectochilus reinwardtii BI. Coll.
Keterangan:
Jenis : Anoecchilus reinwardtii BI.Coll.
Sinonim :-
Namalokal : Sirih hutan
Habitat :
a. Cahaya sedikit tumbuh di lantai hutandi pangkal batang
b. Menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
Penampakan lebih menyerupai sirih hutan, tumbuh di lantai hutan sebagai
anggrek tipe teristrial. Bunga kecil berbulu bentuk malai seperti padi,
perbanyakan diri dengan umbi yang ada di bawah permukaan tanah menyerupai
rimpang. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun
ditemukan juga di Jawa, Sumatra dan Philipina (Artaka Y., 2019). Tumbuh di
bawah seresah kerangas yang lembab berasosiasi dengan spaghnum dan jenis
anggrek serupa, di Jawa dan Sumatra dijumpai pada lantai hutan yang lembab dan
ternaungi, sama dengan yang ada di Kalimantan.
17
Arundina graminifolia (D.Don) Hochr.
Keterangan :
Jenis : Arundina graminifolia (D Don) Hochr.
Sinonim : Bletia graminifolia D.Don; Arundina speciosa Bl.; Arundina chinensis Bl.
Habitat :
a. Cahaya penuh, tanah terbuka berumput
b. Tumbuh di lantai hutan di hutan kerangas
Anggrek terristrial mengelompok dan daun seperti rumput dengan ujung meruncing
tanpa bulb, perbanyakan diri menggunakan tunas. Jenis ini berbunga putih dengan
satu helaian menghijau warnanya dan 2 diantaranya putih cerah, lidah dengan corak
warna ber gradasi ke merah keunguan dengan bagian dalam merah tua dan kuning.
Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm,
bunga berangsur mekar hingga panjang dengan lebar bunga 5 cm, Jenis ini banyak
ditemukan pada tanah terbuka penuh rumput sehingga sulit membedakan rumput
dengan anggrek ini. Umur bunga sehari saja. Foto diambil dari Handoko, F., 2010
dikarenakan sulit menemukan saat paling tepat untuk bunga ini mekar, meskipun
banyak dijumpai di lapangan.
Sumber: Handoko, F., 2010
18
Bulbohyllum gibbosum (BI.) Lindl.
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum gibbosum (BI.)Lindl.
Sinonim : Bulbophyllum pangerangi Rchb.f.; Diphyes gibbosa BI.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp. dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Daun tunggal
dengan helaian dengan helaian tipis dan bulb panjang dan gilig beralur, bunga
muncul dari rumpun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu.
Daun ukuran besar 20x8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm
warna coklat kekuningan putih dengan bagian dalam coklat tua dengan putik
putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut.
Mahkota seperti Coleogyne namun bunga kecil hanya berukuran 2-4 cm saja.
Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan
juga di Jawa.
19
Bulbophyllum beccarii Rchbf.
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum beccarii Rchbf.
Sinonim : Phyllorkis beccarii Rchb.f. Kuntze
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang pohon lapis kodominan di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dengan tunggal dengan helaian tipis ukuran daun sangat besar 30x25 cm
dan tidak ada bulb, bunga muncul dari tangkai dengan bentuk malai, ada 60-80 kuntum
mekar serentak dan berangsur, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu dan berbau
anyir darah. Mahkota bunga merah hati, dengan lidah putih, tangkai bunga panjang
menyatu pada tandan majemuk. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan di
dataran rendah 600 mdpl.
.
20
Bulbophyllum brienianum (RolfeJ)J.J.Sm
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum brienianum (Rolfe )J.J.Sm.
Sinonim : Bulbophyllum makayanum Rchbf.;
Namalokal : Anggrek Bulu Mata
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menuju ke tajuk atas dan tumbuh sesuai sengkuap tajuk.
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun mendominasi tempat tumbuh. Daun lanset, bulb membulat.
Daun tunggal dengan helaian tebal berdaging dan bulb kecil dan gilig kecil, bunga
muncul dari rumpun dengan bentuk malai menyerupai bulu mata, ada 6-8 kuntum
mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya
seminggu. Daun ukuran besar 20x8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar
5cm warna coklat putih dengan bagian dalam merah tua dengan putik putih
menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota
menyatu dengan rangkaian kuntum bunga kecil jumlah 7 kuntum dalam satu tangkai
hanya berukuran panjang 4 cm saja warna degradasi semakin ke tengah semakin
merah jambu tua dan putik warna kuning cerah. Jenis ini hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan.
21
Broomhedia reinwardtiana
Keterangan:
Jenis : Broomhedia reinwardtiana
Sinonim :-
Habitat :
a. Cahaya penuh di lahan terbuka
b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih
c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah gambut
terdegradasi tererosi
d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka
Anggrek jenis teritorial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku
tanah berpasir seperti kelakai (Stenochlaena palustris) keluarga Pteridophyta. Daun
berhadapan dengan bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 3-4
kuntum mekar bergantian pada setiap harinya, dan umur mekar bunganya sangat
pendek hanya sepanjang matahari bersinar sehingga jam 3 sore sudah layu. Daun
ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15
pasang daun berhadapan, batang kecil dan tidak berair, berumpun di bawah tanah.
Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60 cm,
bunga berukuran besar 5-7 cm warna putih bersih dengan lidah merah fanta di
bagian tengah warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna putih.
Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam
dan ramping. Tumbuh dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat
tumbuhnya dan berasosiasi dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya
seperti Dipodium spp. Hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
22
23
Bulbophyllum dentiferum Ridtl
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum dentiferum Ridtl.
Sinonim : Bulbophyllum acuminatum Rchb.f.
Nama lokal : Anggrek BuluMata
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menuju ke tajuk atas dan tumbuh sesuai sengkuap tajuk.
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutankerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun mendominasi tempat tumbuh hampir mirip dengan B.
brienianum, namun bunganya mengumpul membentuk setengah lingkaran .
Daun lanset, bulb membulat. Daun tunggal dengan helaian tebal berdaging dan
bulb kecil dan gilig kecil, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai
menyerupai bulu mata, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada
setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar
20 x 8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 5 cm warna coklat putih
dengan bagian dalam merah tua dengan putik putih menghadap ke bawah warna
orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu dengan rangkaian
kuntum bunga kecil jumlah 7 kuntum dalam satu tangkai hanya berukuran panjang
4 cm saja warna degradasi semakin ke tengah semakin merah jambu tua dan
putik warna kuning cerah. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
24
Bulbophyllum limbatum Lindl.
Keterangan:
Jenis : Bulbophyllum limbatum Lindl.
Sinonim : Phyllorkis limbata Lindl. Kuntze.; Bulbophyllum blepharosepalum
Schltr
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp.dan Dendrobium spp. berdaun seperti sisik. Daun tunggal
dengan helaian dengan helaian tebal berdaging dan bulb bulat seperti coint,
bunga muncul dari rumpun dengan bunga tunggal, mekar serentak dan berangsur
pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya sehari. Daun ukuran besar
20x1 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran kecil 1 cm warna coklat bintik
coklat tua dengan bagian dalam coklat tua dengan putik kuning pucat menghadap
ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut dan berbulu dengan lidah
kuning menyala. Mahkota bunga kecil hanya berukuran 1 cm saja. Jenis ini tidak
hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra dan Malaysia.
25
Bulbophyllum anceps Rolfe
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum anceps Rolfe.
Sinonim :-
Habitat :
b. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
c. Tumbuh menempel di batang memanjat naik ke pohon merata di hutan
kerangas.
d. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah.
Anggrek epifit berumpun mendominasi batang pohon dengan pertumbuhan
memanjat untuk mendapatkan cahaya. Daun panjang membulat dengan bulb
bentuk bulat pipih tumbuh memanjat pada pohon tinggi. Daun ukuran besar 20x8
cm tersusun. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian berdaging dan bulb
bulat pipih, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai, ada 3-5 kuntum
mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama
hanya seminggu. Perbungaan, bunga berukuran kecil 4 cm warna kuning
kecoklatan berbintik dan bercorak warna pink. Mahkota terbagi jadi 3 dimana satu
bagian seperti 3 helai mahkota yang menyatu, sedangkan 2 memanjang berbintik
dengan corak garis. Putik warna pink cerah sangat mencolok berbeda dengan
mahkota. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
26
27
Bulbophyllum emiliorum Ames & Quisum.
Keterangan:
Jenis :Bulbophyllum emiliorum ames & Quisum
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada
batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti
Coleogyne spp. dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Besarnya bunga hampir sama
dengan Bulbophyllum limbatum Lindl , daun dan bunga sama hanya bunganya lebih
besar. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tebal berdaging dan bulb bulat
seperti coint, bunga muncul dari rumpun dengan bunga tunggal, mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya sehari. Daun ukuran
besar 20x1 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran kecil 1 cm warna coklat bintik
coklat tua dengan bagian dalam coklat tua dengan putik kuning pucat menghadap ke
bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut dan berbulu dengan lidah kuning
menyala. Mahkota bunga kecil hanya berukuran 1 cm saja. Jenis ini tidak hanya ada di
kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra dan Malaysia.
28
Bulbophyllum sumatranum Rchbf.
Keterangan :
Jenis : Bulbophyllum sumatranum Rchbf.
Sinonim :
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang pohon lapis kodominan di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dengan tunggal dengan helaian tipis ukuran daun lanset kecil ukuran
10x0.75 cm dan ada bulb, bunga muncul tunggal dari tangkai sekitar bulb, ada 2-5
kuntum mekar serentak dan berangsur, dan bunga tidak tahan lama hanya
seminggu dan tidak berbau. Species yang sama ada di Sumatra, yang ini tumbuh
banyak di hutan kerangas Kalimantan. Mahkota bunga merah hati, dengan lidah
putih, tangkai bunga panjang menyatu pada tandan majemuk. Jenis ini hanya ada di
kawasan kerangas di Kalimantan di dataran rendah, 600 mdpl.
29
Bulbophyllum lobbii
Keterangan:
Jenis : Bulbophyllum sumatranum
Sinonim : Bulbophyllum lobbii
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti
Coleogyne spp. dan Dendrobium spp. berdaun seperti sisik. Daun tunggal dengan
helaian dengan berdaging dan bulb bulat dan gilig dihubungkan dengan tangkai
yang menghubungkan antar bulb dengan dilengkapi bulu kasar, bunga muncul dari
rumpun dengan bentuk bunga tunggal, mekar serentak dan berangsur pada setiap
harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar 20x5 cm
tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna coklat kekuningan
putih dengan bagian dalam coklat tua berbintik makin tebal ke bagian putik
berwarna putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut.
Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di
Jawa dan Sumatra.
30
Bulbophyllum vaginatum (Lindl.) Rchbf.
Keterangan:
Jenis : Bulbophyllum vaginatum (Lindl.)Rchbf.
Sinonim :Cirrhopethalum vaginatum (Lindl.); Cirrhopetalum whiteanum Rolf.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bagian atas pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis Bulbophyllum
lainnya merambat di pohon. Daun tunggal bentuk oval panjang 6-8 cm lebar 3 cm
dengan helaian tebal berdaging dan bulat dan gilig bulat, bunga muncul dari rumpun
dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap
harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan, bunga
berukuran besar 1cm warna putih kekuningan, putik warna kuning tua dengan2
bagian mahkota memanjang hingga 10-15 cm menyerupai rambut dengan putik
putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota
terdiri 5 bagian 3 memendek dan 2 memanjang. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa, Sumatra dan Papua.
31
Flickingeria bicostata JJSm.
Keterangan:
Jenis : Flickingeria bicostata JJSm
Sinonim : Dendrobium bicostatum JJSm.; Desmotrichum bicostatum (JJSm);
Ephemeranthes bicostata JJSm. PF Hunt & Summerh
Habitat :
a. Cahaya sedang, di sela-sela tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian kodominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit daun tebal berdaging bentuk lonjong. Jenis ini berbunga putih dengan
putik lancip menghadap ke bawah sungsang dengan keratan coklat di pangkal putik
lidah orange mencolok dengan bagian ujung lidah melebar warna putih, bunga
tunggal dengan umur bunga hanya sehari dan mekar saat ada matahari bersinar saja.
Tangkai membentuk bulb seperti pipih membesar, dengan jumlah daun 1 tiap
bulbnya, tumbuh berumpun. Daun lanset lonjong, pangkal batang membulat besar
seperti telur. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon dominan di dekat
permukaan tanah.
32
33
Coleogyne cuningii Lindl.
Keterangan:
Jenis : Coleogyne cuningii Lindl.
Sinonim :.
Nama Lokal : Anggrek Mutiara
Habitat :
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek semi epifit dan kadang teristrial di kerangas dan gambut, berkelompok
tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb. Bunga warna
putih dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 15-20 muncul tangkai bunga di
batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna putih
bersih, berbau harum lidah warna putih dengan bagian tengah kuning mencolok,
mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besardan dan 2
mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk
helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar
hanya 5 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga
serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun kecil dibanding Coleogyne
peltastes. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai juga di hutan
Jawa seperti ditulis di Orchid Indonesia.
34
Sumber Foto : IB Putera Parthama
35
Coleogyne miniata (BI.) Lind.
Keterangan:
Jenis : Coleogyne miniata (BI.) Lind.
Sinonim : Coleogyne martae Lind.
Nama lokal :-
Habitat :
a. Cahaya sedang dibawah naungan
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam
koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas
c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan
Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh
berkelompok bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan ukuran
bulb lebih besar daripada C. peltastes dan pipih ukuran lebar bulb 8 cm. Bunga warna
hijau dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di
batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau
muda, tidak berbau harum, lidah warna coklat kemerahan dominan dengan helaian
lidah keriting bercak putih gading lebih sedikit dibanding C.Peltastes dengan bagian
putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota
panjang ukuran sama besar dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit
lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60
cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga pada satu
rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang
diperoleh. Daun lebih besar dibanding C. peltastes. Jenis ini dijumpai dari hutan
kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan seperti ditulis di Orchid
Indonesia (Handoko, F., 2010).
36
37
Coleogyne asperata Lindl.
38
Keterangan:
Jenis : Coleogyne esperata (BI.) Lind.
Sinonim : Coleogyne pustulosa Ridl.; C. lowii Lindl.; Pleione esperata Kuntze
Nama lokal :Anggrek kelapa
Habitat :
a. Cahaya sedang dibawah naungan
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam
koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas
c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan
Anggrek epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh
berkelompok tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan
ukuran bulb paling besar dengan bentuk bulb gilig ukuran bulb 20x8 cm. Bunga
warna putih gading berbau harum khas dengan malai panjang dengan jumlah
kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb.
Ciri khas mahkota bunga berwarna putih gading, berbau harum, lidah warna orange
menyala dengan tepi putih dominan dengan helaian lidah keriting bercak putih
dengan bagian putik putih gading menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5
helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang
namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang
dengan panjang 60-80 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 15 cm. Dalam
berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak
sesuai cahaya yang diperoleh. Daun paling besar dibanding Coleogyne yang ada di
kalimantan lainnya. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai
hanya di hutan Kalimantan (Handoko, F., 2010).
39
Coleogyne pandurata Lind.
Keterangan:
Jenis : Coleogyne pandurata Lind.
Namalokal : Anggrek hitam
Sinonim :-
Habitat :
a. Cahaya sedang di bawah naungan
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam
koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas
c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan
d. Hampir sama dengan C. verrucosa
Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang
tumbuh berkelompok tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb
dengan ukuran bulb besar dan pipih ukuran lebar bulb 10cm. Bunga warna hijau
muda kekuningan dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul
tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota
bunga berwarna hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna hitam keriting bercak
putih gading dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5
helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang
namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang
dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam
berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak
sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding Coleogyne cuningii. Jenis
ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan
dan Sumatra seperti ditulis di Orchid Indonesia (Handoko, F., 2010).
40
41
Coleogyne verrucosa SEC. Sierra
42
Keterangan:
Jenis : Coleogyne verrucosa SEC.Sierra
Nama lokal : Anggrek hitam
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya sedang dibawah naungan
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam
koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas
c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan
d. Hampir sama dengan C. pandurata
Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang
tumbuh berkelompok tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal batang
membentuk bulb dengan ukuran bulb besar dan pipih ukuran lebar bulb 10 cm.
Bunga warna hijau agak tua dan lanset dengan malai panjang dengan jumlah kuntum
7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Bedanya
dengan C. pandurata pada bunga cenderung mengeriting mahkotanya dengan
warna hijau lebih tua. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau muda, tidak berbau
harum, lidah warna hitam keriting bercak putih gading dengan bagian putik hijau
menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran
sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya.
Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan
bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun
mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh.
Daun lebih besar dan panjang dibanding Coleogyne cuningii. Jenis ini dijumpai dari
hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan seperti ditulis di
Orchid Indonesia (Handoko, F., 2010).
43
Coleogyne peltastes Richb.f
44
Keterangan:
Jenis : Coleogyne peltastes Richdf
Sinonim :-
Habitat :
a. Cahaya sedang di bawah naungan
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam
koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas
c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan
Anggrek semi epifit berkelompok tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal
batang membentuk bulb ukuran kecil dan pipih berbentuk oval lebar 5 cm. Bunga
warna hijau dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga
di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna
hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna coklat muda keriting bercak putih
gading dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5
helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang
namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang
dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam
berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak
sesuai cahaya yang diperoleh. Daun kecil dibanding Coleogyne cuningii. Jenis ini
dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai juga di hutan Jawa seperti ditulis
di Orchid Indonesia Handoko, F., 2010.
45
Cymbidium atropurpureum Lind.
Keterangan:
Jenis : Cymbidium atropurpureum Lind.
Sinonim : C. pendulum var.Atropurpureum; C. finlaysonianum var.
atropurpureum Lind.
Habitat tumbuh:
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh
menyatu, bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan malai
panjang dengan jumlah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah dengan ukuran
bunga lebih besar dari C. dayanum dan malai bunga lebih panjang. Ciri khas mahkota
bunga berwarna merah hati, lidah warna pink dengan bagian tengah putih dan
kuning mencolok, bagian lainnya merah tua pada 3 mahkota panjang dan dan 2
mahkota yang memendek. Lidah pendek dengan warna pink tua dengan bagian
tengah merah tua. Daun seperti pita memanjang dengan panjang 50-60 cm dan
bergaris tengah dengan lebar hanya 2 cm. Warna bunga merah hati dengan kepala
putik putih bersih, beda dengan jenis C. Dayanum dan C. finlaysonianum. Dalam
berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak
sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding C. dayanum seperti
pandan. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan dan juga di luar
Kalimantan seperti di Sumatra.
46
47
Cymbidium dayanum
Keterangan :
Jenis : Cymbidium dayanum
Sinonim : Cymbidium lancifolium; C.pulcherrimumSander; C.simonsianum King&Pantl.
Habitat :
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh
menyatu, bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan
malai panjang dengan julah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah. Ciri khas
mahkota bunga bercorak garis warna coklat bagian tengaj, bagian lainnya kuning
muda. Mahkota 3 panjang dan 2 pendek. Lidah pendek dengan warna kuning saja.
Daun seperti pita memanjang dengan panjang 30-40 cm dan bergaris tengah
dengan lebar hanya 0.75-1 cm saja. Warna bunga kuning muda, beda dengan jenis C.
finlansianum. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga
serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih kecil dibanding C.
finlansianum seperti pandan. Jenis ini adalah jenis asli dari hutan kerangas
Kalimantan.
48
Cymbidium finlaysonianum
Keterangan :
Jenis : Cymbidium finlaysonianum
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh menyatu,
bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan malai panjang
dengan jumlah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah dengan ukuran bunga
lebih besar dari C. dayanum dan malai bunga lebih panjang. Ciri khas mahkota bunga
berwarna coklat, lidah warna pink dengan bagian tengah putih dan kuning mencolok,
bagian lainnya coklat muda pada 3 mahkota panjang dan coklat kemerahan untuk 2
mahkota yang memendek. Mahkota 3 panjang dan 2 pendek. Lidah pendek dengan
warna pink tua dengan bagian tengah kuning mencolok.Daun seperti pita memanjang
dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 2 cm. Warna
bunga coklat muda kemerahan dengan kepala putik putih bersih, beda dengan jenis C.
dayanum. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga
serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding C.
dayanum seperti pandan. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan dan juga
di luar Kalimantan seperti Sumatra.
49
Dendrobium tetraedre (Bl.) Lindl
Keterangan :
Jenis : Dendrobium tetraedre (Bl. )Lindl
Sinonim : Dendrobium tetraedre Bl.; Aporum tetraedre (Bl.) Brieger; Ceraia
tetraedris (Bl.) M.A. Clem.
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit semi terrestrial tumbuh di daerah ternaung diantara semak paku-
pakuan dengan daun berseling dan helaian tipis serta ujung meruncing. Jenis ini
berbunga putuh bersih dengan bagian dalam warna merah tua dan kuning. Bunga
apikalis tipe bunga tunggal dan sehari saja lama mekar bunganya. Perbungaan
berangsur mekar hingga panjang dengan lebar bunga 3 cm, Jenis ini banyak
ditemukan pada batang pohon. Umur bunga pendekdipengaruhi oleh adanya
naungan, jika ternaung akan lama mekar atau saat hari mendung seperti
Bromhedia reinwardtiana.
Sumber: Handoko, F., 2010
50
Dendrobium truncatum Lindl.
Keterangan:
Jenis : Dendrobium truncatum Lindl.
Sinonim : Callista trumcata (Lindl.) Brieger; Aporum truncatum
(Lindl.) Brieger; Ceraia truncatum (Lindl.) MA Clen
Nama lokal :
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk
berbunga
b. Tumbuh di pohon
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis
lainnya seperti Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis
dan sangat kecil ukuran 5x1 cm, batang kecil tanpa bulb dan mudah
bertunas pada ruas, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk malai,
ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan
bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan bercabang-cabang
tangkai bunganya dengan panjang 5 cm, bunga berukuran besar 5 mm
warna gading dengan lidah kuning pucat dan helaiannya keriting lembut.
Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran
seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di
Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan seluruh daratan Asia
Tenggara (Haandoko, F, 2010).
51
Dendrobium anosmum
Keterangan:
Jenis : Dendrobium anosmum
Sinonim :-
Nama lokal : Anggrek Kangkung
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
b. Tumbuh di pohon
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis dan sangat
kecil ukuran 5x1 cm, batang kecil tanpa bulb dan mudah bertunas pada ruas,
bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak
dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu.
Bunga berbau harum santan kelapa. Perbungaan panjang bercabang-cabang
tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna
ungu muda bersih dengan lidah ungu tua dan helaiannya keriting lembut. Mahkota
jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan
membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun
ditemukan juga di Jawa dan seluruh daratan Asia Tenggara (Haandoko, F, 2010).
52
Trichotosia pauciflora Bl.
Keterangan :
Jenis : Trichotosia pauciflora BI.
Sinonim : Eria pauciflora (BI.) BI; Pinalia pauciflora (BI.)Kuntze; Eria biflora
(Griff.)Lindl.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti
Coleogyne spp. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun
mengerucut, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 1-2 kuntum
mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama
hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek
Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan dan berbulu coklat panjang.
Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan
lidah merah tua di tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah
warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian
dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
53
Dendrobium concinnum Miq.
Keterangan:
Jenis : Dendrobium concinnum Miq.
Sinonim : Oxystophyllum carnosum Blume; Dendrobium rigens Rchbf.;
Dendrobium carnosum (BI.) Rchbf.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuh di sengkuap tajuk.
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon, merata di hutan kerangas.
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya,
merata pada batang pohon bagian bawah.
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus ukuran kecil
5x2 cm, tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun
berhadapan, ujung kerucut lebih runcing daripada D. lobatum. Perbedaannya
hanya pada bentuk daun menyerupai sisik.
Bunga berada pada ketiak daun, berukuran besar 2 cm,berbentuk tunggal, 6-8
kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya. Bunga tidak tahan
lama, hanya seminggu. Bunga berwarna kuning menyala bersih dengan lidah
merah tua di tengah warna kuning. Putik putih menghadap ke bawah.Helaian
mahkota oranye dan keriting lembut. Mahkota menyatu menjadi 2 bagian yang
berukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya terdapat pada kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
54
55
Dendrobium fimbriatum Hook
Keterangan:
Jenis : Dendrobium fimbriatum Hookf.
Sinonim : Dendrobium paxtonii paxton; Dendrobium var.oculatum Hookf.
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
b. Tumbuh di pohon
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti
Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis, batang besar tanpa bulb,
bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun
ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang
daun berhadapan. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan
panjang 30 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna kuning menyala bersih dengan
lidah merah tua di tengah warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna
orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari
3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
56
Dendrobium lobatum
Keterangan:
Jenis : Dendrobium lobatum Rolf. Ex.J.J.Sm.
Sinonim : Aporum lobulatum Rolfe Ex J.J.Sm.
Brieger Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun
mengerucut, bunga ada pada ketiak daundengan bentuk tunggal, ada 6-8 kuntum
mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama
hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek
Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga
berukuran besar 2cmwarna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua
ditengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan
helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran
seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di
Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
57
Dendrobium leonis
Keterangan:
Jenis : Dendrobium leonis
Sinonim :-
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
b. Tumbuh menempel di pohon
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya.
Daun berseling dengan helaian tebal seperti kaktus, batang terbungkus
seludang daun dan tanpa bulb, bunga ada pada ketiak daundengan bunga
tunggal warna kuning, dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak
tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 2x1 cm tersusun menyerupai
dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Bunga kecil dengan lidah keriting
warna kuning tua. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya
dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
58
Dendrobium nudum (BI.) Lindl.
Keterangan:
Jenis : Dendrobium nudum (BI.) Lindl.
Sinonim : Callista nudum (BI.) Lindl.; Onychium nudum (BI.).
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti tulang daun dengan
daun seperti ranting, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 1-2
kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan
lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek
Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga
berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua di
tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan
helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran
seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di
Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
59
Dendrobium lobbii Teijsm & Binn.
60
Keterangan :
Jenis : Dendrobium lobbii Teijsm & Binn.
Sinonim : Calista lobbii Teijsm & Binn.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.
Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada
pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun
ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15
pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning
menyala bersih dengan lidah merah tua ditengah warna kuning dengan putik putih
menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota
menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak
hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
61
Dendrobium indivisum
Keterangan:
Jenis : Dendrobium indivisum
Sinonim : -
rHabitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp..
Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada
pada ujung daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun
ukuran kecil 5x2 mm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang
daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 5 mm warna putih bersih
dengan lidah kuning pucat di tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke
bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2
bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan
kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
62
Dendrobium pinifolium Ridl.
Keterangan:
Jenis : Dendrobium pinifolium Ridl.
Sinonim : Dendrobium squarosum Ridl.
Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya
merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti sangat lanset
dengan daun mengerucut, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal,
ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga
tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun
menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan.
Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih
dengan lidah merah tua ditengah warna kuning dengan putik putih
menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota
menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak
hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
63
Dendrobium muqquetteanum J.J.Sm
Keterangan :
Jenis : Dendrobium muqquetteanum J.J.Sm.
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
b. Tumbuh di pohon
Anggrek epifit bisa bertahan di teristrial berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis, batang besar tanpa
bulb, bunga ada pada ketiak daun dengan bunga tunggal, ada 6-8 kuntum mekar
serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya
seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium
dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan kecil ukuran 2 cm, warna putih
bersih dengan lidah bercorak cokalt orange tegas bergaris 3 dengan putik menghadap
ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2
lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak
hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa seperti di
Gunung Pangrango (Handoko, F.,2010).
64
Dendrobium pachyphyllum (Kuntz.)
Keterangan:
Jenis : Bulbophyllum pachyphyllum (Kuntz.)
Sinonim : Callista pachyphylla (Kuntze.); Dendrobium pusillum
(BI.)Lindl. Habitat :
a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk
b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya
seperti Coleogyne dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Daun seperti sisik panjang
2 cm, bunga muncul dari ketiak daun, ada 1-2 kuntum mekar serentak dan
berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu.
Perbungaan, bunga berukuran kecil 2 cm warna putih kekuningan dengan garis pink
dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting
lembut. Mahkota menyatu dari 5 helai . Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di
Kalimantan.
65
Dendrobium uniflorum Grift.
Keterangan:
Jenis : Dendrobium uniflorum Grift.
Sinonim :- Dendrobium revolutum Ridl.; Dendrobium quadrisulcatum JJSm.
Habitat :
a. Cahaya penuh di lahan terbuka
b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih
c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah
gambut terdegradasi tererosi
d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka
Anggrek jenis teristrial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku,
jenis tanah berpasir, pada tanah yang kosong dibawah naungan dan bekas tanah
diolah / dibuka. Tumbuh di tanah gambut berpasir dominasi tanaman paku
pakuan dan beberapa jenis anggrek teristrial. Pangkal batang tidak berumbi dan
tidak ada bulbnya dengan daun menyerupai pandan, berbentuk pita. Daun
spiralis dengan bunga ada pada ketiak daun, ada 5-10 kuntum mekar hampir
bersamaan. Perbungaan tunggal, bunga berukuran besar 1 cm warna putih bersih
pada lidah dan hijau kecoklatan corak kotak-kotak coklat untuk mahkota 3 yang
menyatu. Tumbuh dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat
tumbuhnya dan berasosiasi dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya
seperti Dipodium. Tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, di Sumatra
dan Papua yang mempunyai jenis dan tipe tanah yang sama cenderung tumbuh
seperti pioneer.
66
Dipodium paludosum (Lindl.) Rchbf.
Keterangan:
Jenis : Dipodium paludosum (Lindl.) Rchbf.
Sinonim : Gramatophyllum paludosum Griff,; Wailesia paludosa Griff. Rchbf.
Habitat :
a. Cahaya penuh di lahan terbuka
b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih
c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah
gambut terdegradasi tererosi
d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka
Anggrek jenis teristrial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku tanah
berpasir seperti kelakai (Stenochlaena palustris) keluarga Pteridophyta. Daun
berhadapan dengan bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 3-4
kuntum mekar bergantian pada setiap harinya, bunga berbau harum. Daun berbentuk
pita memanjang seperti pandan tersusun spiralis, tumbuh monopodial. Perbungaan
panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60 cm, bunga berukuran
besar 5-7 cm warna putih bercak coklat merah dengan lidah merah fanta ditengah
warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna putih. Mahkota jumlah 5
dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan ramping. Tumbuh
dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya dan berasosiasi
dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya seperti Dipodium spp. Hanya ada di
kawasan kerangas di Kalimantan.
67
Dorotis pulcherrima
Keterangan:
Jenis : Dorotis pulcherrima
Sinonim :-
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Pertumbuhan anakan sangat cepat. Tumbuh bisa di batang pohon dan yang
terjatuh di tanah dengan batang. Banyak yang salah mengira Phalaenopsis bonita
sebagai Phalaenopsis pulcherrima atau yang dulunya dikenal dengan nama Doritis
pulcherrima. Padahal Phalaenopsis bonita merupakan primary hybrid
Phalaenopsis stuartiana X Phalaenopsis buyssoniana. Anggrek berada di dataran
rendah yang panas dan tanpa paranet dan tidak perlu dipupuk pabrikan /kimia,
perawatan mudah dengan media atau apapun. Bedanya bunga dan plantnya lebih
kecil dibandingkan dengan Doritis yang umum dijumpai di Jawa.
68
Epigenium zebrinum
Keterangan:
Jenis : Epigenium zebrinum
Sinonim : Dendrobium zebranum JJSm; Sarcopodium zebranum JJSm.; Katherina
zebranum JJSm.
Habitat :
a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga
b. Tumbuh di pohon pada dahan tengah keatas
Anggrek epifit berumpun daun berhadapan dengan helaian tipis bentuk meruncing
ada garis-gris daun muda seperti zebra ukuran 6-8x4 cm, batang kecil dengan bulb
bulat tidak beraturan ukuran sedang sebesar ibu jari orang dewasa dan mudah
bertunas pada ruas, bunga ada pada ruas daun dengan bentuk malai, ada 6-8
kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan
lama hanya seminggu. Bunga tidak berbau. Perbungaan mengumpul dalam satu titik
, bunga berukuran besar 3-5 cmwarna kuning menyala dengan lidah merah
kecoklatan meruncing putik berwarna putih kekuningan. Mahkota jumlah 5 dengan
2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak
hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan
seluruh daratan Asia Tenggara.
69
Eria junghiunii JJ Sm.
Keterangan :
Jenis : Eria junghunii JJSm.
Sinonim : Aeridostachya junghunii (JJSm) Brieger
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas, bahkan
di hutan pegunungan ada di bebatuan juga.
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, umbi semu berbentuk bujur telur,
panjang 5-9 cm. Daun lanset ukuran 50x10 cm. Perbungaan malai ukuran 60cm
tumbuh melalui umbi dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir bersamaan bunga
berbau harum, warna kuning pucat bergaris- garis merah muda, berbeda dengan
yang ditemukan di Gunung Tengger dengan bunga putih. ukuran bunga lebar 4 cm.
Penyebaran di India hingga Papua Nugini ( Artaka, T. 2019).
70
71
Eria monostachya
Keterangan
Jenis : Eria monostachya
Sinonim : Mycaranthes monostachya (Lindl.) Rausthers; Pinalia monostachya
(Lindl.) Kuntze; Eria paniculata Rchbf ex Lindl.;
Habitat :
a. Cahaya penuh di tajuk tanpa naungan
b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, bertangkai dengan daun 2 -3 helai per
tangkai, bunga di ketiak dalam bentuk malai panjang 25-30 cm berbau harum. Daun
lonjong ukuran 10x5 cm. Perbungaan dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir
bersamaan bunga berbau harum, warna putih gading dengan lidah kuning ukuran bunga
lebar 0.5 cm.
72
Eria lobata (BI.) Rchb. f
Keterangan :
Jenis : Eria lobata (BI.) Rchbf.
Sinonim : Mycaranthes lobata BI; Pinalia lobata (BI.) Kuntze; Eria reinwardtii Lindl.
Habitat :
a. Cahaya sedang di bawah naungan
b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dengan bulb lonjong sebesar ibu jari daun tiap bulb sebanyak 2 helai ukuran
panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai memanjang 25-30 cm dengan
bunga kecil lebar 1 cm muncul dari bagian bulb warna bunga orange dengan lidah kuning
pucat. Tumbuh dominan di hutan dengan naungan di batang rendah. Bunga 1-2 tangkai
majemuk.
Buah terbentuk secara merata setelah perbungaan ukuran 2x1 cm dan penyebarannya
sangat mudah diasumsikan mudah memperbanyak diri selain dengan bulb (vegetatif)
maupun dengan biji dari buah).
73
Eria oblitterata (BI.) Rchbf.
74
Keterangan :
Jenis : Eria oblitterata (BI.) Rchbf.
Sinonim : Eria sclerophylla Lindl.; Eria tomentella Rchbf.
Habitat :
a. Cahaya sedang dibawah naungan
b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dengan bulb lonjong sebesar ibu jari daun tiap bulb sebanyak 2
helai ukuran panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai
memanjang 25-30 cm dengan bunga kecil lebar 1 cm muncul dari bagian bulb
warna bunga putih dengan lidah orange. Tumbuh dominan di hutan dengan
naungan di batang rendah. Bunga 1-2 tangkai majemuk.
Buah terbentuk secara merata setelah perbungaan ukuran 2x1 cm dan
penyebaranannya sangat mudah diasumsikan mudah memperbanyak diri selain
dengan bulb (vegetatif) maupun dengan biji dari buah.
75
Eria multiflora
Keterangan :
Jenis : Eria multiflora.
Sinonim : Dendrobium multiflorum
Habitat :
a. Cahaya sedang dibawah naungan
b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek semi epifit atau semi terestrial tanpa bulb dengan daun tiap tangkai
sebanyak 2-5 helai ukuran panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai
di ketiak daun memanjang 20 cm dengan bunga kecil lebar 0.5 cm warna bunga
putih dengan lidah putih. Tumbuh dominan di hutan dengan naungan di batang
rendah. Bunga 1-2 tangai majemuk. Tumbuh dominan di lantai hutan dengan gambut
k ering dan kayu lapuk dekat permukaan tanah. Foto ini dikutip dari buku Anggrek di
Tengger karena hingga akhir penulisan buku, foto bunga ini tidak dijumpai lagi hingga
belum dapat foto terbaiknya.
76
Gastrochilus sororius Schltr.
Bagan 1
Keterangan :
Jenis : Gastrochilus sororius Schltr.
Sinonim : -
Habitat :
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit monopodial dengan batang pendek. Daun lanset, tebal dan
berdaging, ujungnya terbelah, berukuran sekitar (12x2)cm. Perbungaan hanya
sekitar 2,5 cm yang mendukung (6-10) kuntum bunga yang mekar serentak. Lebar
bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading dengan bercak coklat
kemerahan. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir
berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan
banyak rambut halus di permukaan atasnya. Jenis ini juga ditemukan di lereng
timur Gunung Semeru pada elevasi 1.800m (Artaka, T., 2019).
77
Eria javanicum Sw.
78
Keterangan :
Jenis : Eria javanicum Sw.
Sinonim : Dendrobium javanicum Sw.; Dendrolirium rogusum BI; Eria stellata
(Lindl.) Kuntze;
Habitat :
a. Cahaya penuh di tajuk tanpa naungan
b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, bertangkai dengan daun 2 -3 helai per
tangkai, bunga di ketiak dalam bentuk malai panjang 25-30cm berbau harum. Daun
lonjong ukuran 20x5 cm. Perbungaan dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir
bersamaan bunga berbau harum, warna merah muda dengan lidah merah hati ukuran
bunga lebar 0.5 cm.
79
80
Paraphalaenopsis denevei
Keterangan :
Jenis : Paraphalaenopsis denevei
Sinonim : -
Nama llokal: Anggrek bulan bintang
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit monopodial dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis ini
berbunga coklat muda berbintik merah. Daun bulat telur seperti anggrek bulan.
Perbungaan bentuk malai hanya 3-5 kuntum satu tangkai. Lebar bunga 5 cm, Warna
bunga bercorak kuning dan coklat, lidah warna pink dengan tengah orange dengan
putik putih. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi
yang tipis dan keriting. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon.
Anggrek Bulan Bintang berasal dari Kalimantan dan biasanya berada di dekat aliran
sungai. Kelopaknya berjumlah lima seperti bintang, namun bagian tengahnya
berbentuk bulat seperti bulan. Bunga ini cukup sulit dicari sehingga banyak orang
berlomba-lomba untuk membudidayakannya. K elopak Anggrek Bulan Bintang
berwarna putih dengan corak kuning. Ada juga yang memiliki kelopak kuning dengan
corak ungu.
81
Phalaenopsis pantherina Rchb.f.
Keterangan :
Jenis : Phalaenopsis pantherina Rchbf.
Sinonim : Polychilus pantherina (Rchbf.) Shim; Phalaenopsis cornu cerve var.
pantherina (Rchb.f) O Gruss & M. Wlff.; Phalaenopsis luteola Burb.
Habitat :
a. Cahaya penuh, di puncak tajuk
b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
Anggrek epifit soliter dan daun berdaging bentuk oval ujung meruncing. Jenis ini
berbunga kuning berbercak seperti panther warna coklat dengan lidah putih kecil.
Tangkai bunga membentuk keris, tumbuh soliter. Perbungaan panjang bercabang-
cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berangsur mekar hingga
panjang dengan ebar bunga 5 cm, Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon.
Umur bunga panjang apalagi dengan ketersediaan air yang tepat.
82
83
Thecopus secunda
Keterangan :
Jenis : Thecopus secunda
Sinonim : -
Habitat :
d. Cahaya sedang
e. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas
f. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
g. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit koloni bentuk rumpun dengan tangkai daun bentuk bulb satuan/daun.
Daun lanset, tebal dan berdaging, ujungnya terbelah, berukuran sekitar (12x5)cm.
Perbungaan hanya sekitar 25cm yang mendukung (6-10) kuntum bunga yang mekar
serempak dan bisa lebih dari satu tangkai mekar sesuai cahaya yang diperoleh. Lebar
bunga 2cm, semua bagian berwarna kuning keruh dengan bercak coklat kemerahan
bagian tengah mahkota. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya.
Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul keriting warna putih dengan bagian tengah
merah jmbu tua dan pusat kuning, dan kepala putih coklat tua. Jenis ini dominan
terdapat di bagian batang agak bawah sekitar 1-2 m dari pangkal pohon dan dominan di
hutan kerangas
84
85
Gramatophyllum speciosum
Keterangan : Sumber foto Wikipedia
Jenis : Gramatophyllum speciosum
Sinonim : Grammatophyllum scriptum
Nama Lokal: Anggrek tebu
Habitat :
a. Cahaya penuh
b. Tumbuh menempel di batang lapisan dominan merata di hutan kerangas
c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata
pada batang pohon bagian atas
Anggrek epifit terbesar berbentuk seperti tanaman tebu berumpun tumbuh di
puncak pohon yang tinggi. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tipis
seperti pandan tersusun spiralis dan tidak ada, namun batang menyerupai batang
tebu. Bunga muncul dari pangkal batang dengan panjang tangkai bunga hingga 2 m
. Perbungaan tersusun dalam bentuk malai spiralis, bunga berukuran besar 5-8 cm
dengan tangkai bunga tunggal menempel pada malai. Bunga berwarna coklat
bintik coklat tua dengan lidah warna pink dan putik putih kontras menghadap ke
bawah. Periode berbunga sangat lama tergantung sinar yang diterima dengan lama
perbungaan yang panjang dan mekar berangsur hingga habis di puncak malai. Jenis
ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra ,
Maluku, Papua dan Malaysia.
86
87
Trixspermum centipeda
88
Keterangan :
Jenis : Trixspermum centipeda
Sinonim : Trixspermum raciborskii
Habitat :
a. Cahaya sedang
b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas
c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas
d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah
Anggrek epifit monopodial . Daun lanset, tebal dan berdaging, ujungnya terbelah,
berukuran sekitar (12x5) cm. Perbungaan hanya sekitar 25 cm yang mendukung
20) kuntum bunga yang mekar berurutan sesuai ruas dengan bentuk tangkai bunga
majemkdengan ketiak tempat terdapatnya bunga dan bisa lebih dari satu tangkai
mekar sesuai cahaya yang diperoleh. Bunga berbentuk seperti laba-laba dengan
mahkota menyerupai kaki laba-laba panjang 8 cm warna kuning cerah, lidah
orange kemerahan tumpul Lebar bunga 2 cm, semua bagian berwarna kuning
keruh dengan bercak coklat kemerahan bagian tengah mahkota. Kelopak dan
mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Jenis ini dominan terdapat di
bagian batang atan pohon dan dominan di hutan kerangas. Jenis ini juga
ditemukan di lereng timur Gunung Semeru pada elevasi 1.800 m (Artaka, T.,
2019).
89
Bab 3. Penutup
Buku ini merupakan suatu laporan perjalanan dalam upaya konservasi
keanekaragaman hayati di Kalimantan Tengah khususnya tumbuh-tumbuhan. Kegiatan
yang difokuskan pada upaya inventarisasi keanekaragaman anggrek di hutan kerangas
yang ada di Kalimantan tengah sebagai data untuk kepentingan konservasi dan khasanah
ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia.
Harapan besar bahwa buku ini bermanfaat dan memperkaya informasitumbuhan
endemik alam Indonesia yang penting untuk diketahui dan dilestarikann serta sebagai
indikator esehatan hutan. Pembuatan buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan, akan menjadi catatan perbaikan pada penerbitan selanjutnya.
90
Ucapan Terima Kasih
Dengan tersusunnya buku ini tak lepas dari bantuan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang antara lain :
1. Mr. Robert Hii dari Friends of Borneo, suatu Lembaga Internasional yang
mendanai kegiatan konservasi anggrek dan nephentes di Mungku Baru
2. Dr. Ir Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P., Ahli Dendrologi Fakultas Kehutanan
UGM atas konsultasi bidang kepakaran
3. Ettie Tatiana, S.Hut. BKSDA Kalimantan Tengah sebagai mitra koordinasi
keilmuan Konservasi Sumber Daya Hutan di Kalimantan Tengah
4. Dr. Susilawati, S.P.,M.Si. BPTP Kalimantan Tengah selaku Tim Ahli Kelompok
Kerja Sumber Daya Genetik Prov. Kalteng
5. Ir. Teguh Pribadi, S.Hut., MP., IPM dari Universitas Muhammadiyah
Purwokerto selaku editor dan reviewer buku ini.
6. Nobby Angor P., Tedy Farmana, Armadiyanto, Riduansyah, Yusuf, Puji Asi
Asih, Roy Redra, Arifin, Kristianto Okoi Iko, Robin Pranata dan Tim Lapangan
yang membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dalam membuat kebun
Penangkaran Anggrek dan Nephentes
7. Masyarakat Mungku Baru yang membantu logistik di lapangan dan merintis
kebun
91
Daftar Pustaka
Adriyanti, D.T. 2019. Komunikasi pribadi tentang Dinamika Flora malesiana. Fakultas
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Anonim, 1999. Hutan Kerangas. Institut Pertanian Bogor.
Artaka T., 2019. Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Balai Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Raharjo,D.,2005. Orchids of Indonesia. Penelitian Gunung Gede Pangrango. Tidak
dipublikasikan.
Handoyo, F., 2010. Orchids of Indonesia. Indonesian Orchid Society. Volume 1. 325
halaman
Hilmawan, I., 2015. Karakteristik Biofisik pada Berbagai Kondisi Hutan Kerangas di
Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Institut Pertanian
Bogor.
Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.
Maimunah, S., 2014. Modul Mata Kuliah Dendrologi untuk Strata I. Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
Onrizal, Kusmana C., Saharjo, B., Hanayani, IP., KATO, T.,2005. Komposisi Jenis dan
Struktur Hutan Kerangas Bekas Kebakaran di Taman Nasional Danau Sentarum,
Kalimantan Barat. Biodiversitas ISSN: 1412-033X Volume 6, Nomor 4 Oktober 2005
Halaman: 263-265
Rajindra, K. P., 2001. The Bulungan Ethnobiology Handbook. A Field Manual for
Biological and Social Science Research on The Knowledge and Use of Plants and
Animals Among 18 Indigenous Groups in Northern East Kalimantan Indonesia.
Center For International Forest Research (CIFOR). Prosea East-West Center.
https://en.wikipedia.org/wiki/Category:Endemic_orchids_of_Indonesia diakses April 2020
BIOGRAFI PENULIS
Atus Syahbudin mengajar di Fakultas Kehutanan,Sekolah Vokasi dan Sekolah
Pasca Sarjana UGM. Pendidikan S2 dan S3 diselesaikan di Jepang dari Fakultas
Pertanian, Universitas Ehime (2008-2010) dan The United Graduate School of
Agricultural Sciences, Universitas Ehime (2010-2013). Penulis menyukai
keanekaragaman flora dan hutan, akrab dengan iden fikasi dan determinasi,
serta mengeksplorasi kegunaan dan fungsinya di masa lalu, kini, dan masa
depan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tantangan penulis
demi pelestarian bentang alam, mata air, obatherbal, dan pariwisata alam.
Sejak 2014 penulis menginisiasi Desa Wisata Hijau Girikerto (DeWiGiri),
Kabupaten Ngawi. Adapun bukunya antara lain Tanaman Langka Indonesia di KP4 UGM (2010), 13
Kunci Beasiswa Sekolah Luar Negeri (2019), Tetap Mengaji Walau Mahasiswa (TMWM, 2019).Segera
terbit berikutnya adalah Aku, Kamu dan KKN Girikerto Jamus; Pohon dalam Al Qur’an yang
Menggetarkan Ha . Corat coretpenulis dapat dinikma pula melalui YouTube, FB dan IG
@atus_syahbudin, www.sekolahjepang.com dan www.atus.staff.ugm.ac.id. Tomorrow must be
be er!Do the best everyday!
Si Maimunah mengajar di Fakultas Kehutanan, Ins tut Pertanian
S per Yogyakarta. Pendidikan S1 di Ins per Yogyakarta, S2 dan S3(dalam
Fakultas Kehutanan UGM yang kerjasama dengan
Leiden University Belanda. Pendidikan pendamping tentang Pengelolaan
kampus berbasis pertanian dalam VIPP di MichiganState University 2019.
Penulis menyukaipenjelajahanhutan yang dituangkan dalam tulisan ilmiah,
keanekaragaman flora dan hutan khusus hutan di Kalimantan, akrab
dengan iden fikasi dan determinasi jenis. Buku yang sudah ditulis
sebelumnya tentang Dendrologi untuk Sarjana S1 di Kalimantan (2017), Pengantar Pemuliaan Pohon
untuk S1 (2018), Buku Saku Iden fikasi Jenis Pohon di Kalimantan (2019) dan beberapa Dokumen
Kajian keanekaragaman haya di Kalimantan untuk PT Asmin Bara Bronang (ASTRA Group) (Proses
penyusunan), PT Hutan Amanah Lestari (Kalla Group), PT Adaro Minning Tbk, Kajian Ilmiah untuk
baseline data Kawasan Berhutan bersama UNDP, Penyusunan Model Managemen dan Ecosystem
Services di kawasan Perhutanan Sosial di Kalimantan Tengah bersama Michigan State University dan
USAID Lestari. Taklukkan takutmu untuk menguasai dunia
tahap penyelesaian) di

More Related Content

Similar to Anggrek Kerangas Kalimantan Tengah Sitifix.pdf

Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemsantivia
 
Kantung semar
Kantung semarKantung semar
Kantung semar
Rizka Ningsih
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
SendirindaUye
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
moe2l
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
linkherz
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayatiPutri Sasmitoningrum
 
Cagar Alam
Cagar AlamCagar Alam
Cagar Alam
hanna yemima
 
Tugas kelas 6 fariz
Tugas kelas 6 farizTugas kelas 6 fariz
Tugas kelas 6 fariz
ARIEF RAHMAN
 
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BangDedth
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
SudarminSudarmin3
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
RaissaMaulidya
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
AnisManis3
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
Dikduff Aj
 
Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
Poetra Chebhungsu
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Nurul Mukhlisa
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
Syeahdean123
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
agus narto
 

Similar to Anggrek Kerangas Kalimantan Tengah Sitifix.pdf (20)

Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistem
 
Kantung semar
Kantung semarKantung semar
Kantung semar
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
10 hewan langkah smp negeri 1 raha kab. muna
10 hewan langkah smp negeri 1 raha kab. muna10 hewan langkah smp negeri 1 raha kab. muna
10 hewan langkah smp negeri 1 raha kab. muna
 
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayatiKelompok 1,putri,ibnu,winda  keanekaragaman-hayati
Kelompok 1,putri,ibnu,winda keanekaragaman-hayati
 
Cagar Alam
Cagar AlamCagar Alam
Cagar Alam
 
Tugas kelas 6 fariz
Tugas kelas 6 farizTugas kelas 6 fariz
Tugas kelas 6 fariz
 
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
 
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiKriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman Biologi
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 

Anggrek Kerangas Kalimantan Tengah Sitifix.pdf

  • 1. Oleh : Oleh : Siti Maimunah dan Atus Syahbudin Siti Maimunah dan Atus Syahbudin Oleh : Siti Maimunah dan Atus Syahbudin Didanai oleh: ANGGREK HUTAN KERANGAS KALIMANTAN TENGAH
  • 2.
  • 3. 2 DAFTAR ISI Daftar Isi ....................................................................................................... 2 Daftar Gambar .............................................................................................. 3 Kata Pengantar ............................................................................................. 4 Kata sambutan .............................................................................................. 5 Bab 1. Pendahuluan ...................................................................................... 6 Bab 2. Identifikasi Jenis Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah............ 12 Bab 3. Penutup ............................................................................................. 89 Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... 90 Daftar Pustaka ................................................................................................ 91
  • 4. 3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kondisi Hutan Kerangas di Kalimantan Tengah ................................. 6 Gambar 2 Pembangunan Taman Penangkaran Anggrek dan Nephentes ............. 9 Gambar 3 Aktivitas Pengumpulan Anggrek dan Nephentes ........... ......................... 10 Gambar 4. Anggrek Phalaenopsis pantherina Rchb.f. di Kab. Barito Selatan ............ 12 Gambar tiap Jenis sesuai identifikasi ....................................................................... 13
  • 5. 4 Kata Pengantar Atas berkat rahmat Allah swt penulis berhasil menyelesaikan penyusunan buku Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah dengan baik meskipun dalam waktu yang cukup lama dikarenakan mencoba mendokumentasikan foto bunga anggrek sesempurna mungkin. Kegiatan penyusunan buku ini merupakan rangkaian akhir dari kegiatan Rehabilitasi Anggrek dan Nephentes yang didanai oleh Friends of Borneo sejak 2017. Buku ini memberikan informasi tentang keanekaragaman anggrek yang ada di hutan kerangas di Kalimantan Tengah yang masih ada dan sedang diupayakan untuk rehabilitasi dan penangkarannya, dengan harapan dengan informasi dari buku ini akan memberikan semangat dan perhatian masyarakat untuk menyelamatkan keanekaragaman jenis anggrek yang ada di hutan kerangas Kalimantan Tengah. Harapan penulis buku ini bisa memberi manfaat untuk ilmu pengetahuan dalam mengumpulkan data keanekaragaman jenis anggrek di Kalimantan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Lembaga Internasional yaitu Friends of Borneo yang dikoordinir oleh Mr. Robert Hii yang mendanai kegiatan ini hingga selesai dan tim lapangan Nobby, Tedy, Armadiyanto, Yusuf, Kristianto, Riduan, Robin, Roy Rendra, Arifin dan Puji Asi Asih yang turut membantu pelaksanaan kegiatan hingga terbangun kebun konservasi anggrek dan nephentes termasuk juga seluruh masyarakat Mungku Baru. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Mohon kritik dan saran kepada Penulis untuk memperbaikinya pada penulisan lebih lanjut. Semoga Buku ini berguna, dan anggrek yang masih ada di alamnya tetap lestari dan bisa ditangkarkan untuk kepentingan masyarakat sekitar hutan dan berkelanjutan. Palangka Raya, Maret 2020 Hormat kami, Penulis
  • 6. 5 Kata Sambutan Selamat atas keberhasilan tim penulis dalam menyelesaikan penyusunan buku Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah dengan baik yang mencoba mendokumentasikan keberadaan anggrek lokal di hutan kerangas, sebagai bagian dari kekayaan anggrek di Indonesia. Buku ini memberikan informasi tentang keanekaragaman anggrek yang masih ada dengan berbagai tingkat kerentanan /vulnerability-nya, sehingga diperlukan tindakan konservasi untuk mempertahankan keberadaan dan keanekagamannya. Buku ini juga memberikan informasi atau arahan kepada masyarakat pemerhati anggrek untuk upaya rehabilitasi dan penangkaran jenis-jenis anggrek tersebut sesuai kondisi endemiknya pada hutan kerangas. Harapan kami, buku ini akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan untuk mendukung edukasi tentang keanekaragaman hayati ekosistem hutan tropika. Kami yakin buku ini akan menjadi dorongan semangat bagi civitas academica baik mahasiswa maupun dosen untuk menuliskan karya-karya nyata dan kreativitasnya dalam memperkaya pustaka tentang flora fauna yang menjadi lingkup pembelajaran di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada khususnya dan untuk Indonesia. Yogyakarta, Mei 2020 Dekan Fakultas Kehutanan UGM ttd Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc.
  • 7. 6 Bab 1. Pendahuluan Hutan kerangas merupakan habitat yang paling bagus untuk jenis-jenis anggrek yang ada di Kalimantan dan sangat beragam. Kerapatan tajuk tinggi dengan pertumbuhan sangat lambat membuat lingkungan yang diciptakan hutan kerangas menjadi sangat unik. Ditemukan banyak jenis endemic yang tumbuh di kawasan tersebut. Hutan Kerangas adalah hutan peralihan antara hutan dataran rendah dengan hutan rawa gambut. Hutan kerangas adalah hutan yang memiliki lahan ekstrem dan rawan atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran. Kata kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang memiliki arti tanah yang tidak dapat ditanami padi. Sebutan tersebut diberikan karena kandungan tanah yang membentuk hutan kerangas sangat miskin unsur hara. Vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi secara luar biasa karena kondisi tanah hutan kerangas memang sangat ekstrem. Salah satu contoh vegetasi hutan kerangas adalah kantong semar menyerap nutrisi dari serangga yang masuk terjebak ke dalam kantung yang dimilikinya. Serangga itulah yang kemudian diserap oleh kantong semar sebagai nutrisi supaya tetap bisa bertahan hidup di atas lahan ekstrem hutan kerangas. Gambar 1. Kondisi Hutan Kerangas di Kalimantan Tengah
  • 8. 7 Hutan kerangas yang memiliki tingkat kerapatan yang cukup tinggi, baik dari tingkat kerapatan semai, pancang, tiang, dan pohon. Secara umum, hutan kerangas tumbuh di daerah dataran rendah beriklim selalu basah. Di daerah Malaysia, hutan kerangas tersebar secara terbatas di Kalimantan (Indonesia), Sarawak dan Sabah (Malaysia), dan Brunei. Biasanya, banyak ditemukan di daerah yang berbukit-bukit (Whitmore 1984 dalam Onrizal et al. 2005). Hutan kerangas merupakan salah satu hutan penting Indonesia yang tumbuh di atas tanah podsolik,tanah pasir kuarsa yang sarang, miskin hara dan pH rendah. Hal ini menyebabkan hutan kerangas rentan terhadap gangguan (Hilwan 1996 dalam Onrizal et al. 2005). Kondisi fisik yang berpasir, kering dan gersang memberi kesan tidak produktif pada hutan kerangas. Tipe Hutan khususnya di kerangas pasir putih kerapatannya lebih jarang daripada tipe hutan kerangas pasir hitam, dikarenakan pertumbuhan semai, tiang, pancang, pepohonannya sangat besar.Secara ekologi, tipe hutan yang dimiliki termasuk dalam tipe hutan Kerangas yaitu hutan yang tumbuh di atas tanah podsol, tanah pasir kuarsa yang miskin hara dan pH rendah. Hal ini menyebabkan hutan kerangas rentan terhadap gangguan (Hilwan, 1996). Hutan kerangas merupakan salah satu tipe ekosistem di Indonesia yang dilindungi karena kekhasan ekosistem dan fungsi ekologisnya. Anggrek Anggrek adalah suatu kelompok tumbuhan dalam golongan Orchidaceae, dengan jumlah jenis terbesar di dunia sekitar 25.000 jenis. Indonesia sebagai salah satu negara tropis dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, memiliki kurang lebih 5.000 jenis anggrek tersebar di seluruh nusantara (Sulistyono, 2011 dalam Artaka, 2019). Catatan pertama tentang anggrek di Indonesia ditulis oleh Engelbert Kaempfer yang melakukan perjalanan di Jawa dari 1690-1692. Catatan dan ilustrasinya diterbitkan pada 1712 (Puspitaningtyas dkk, 2003 dalam Artaka, 2019). Kekayaan jenis anggrek Indonesia saat ini telah banyak dipublikasikan oleh penulis luar negeri antara lain : Orchide of Java (Comber, 1990); Orhids of Sumatra (Comber, 2001) dan Orchids of Borneo Vol. III (Wood,1997) dalam Artaka, 2019. Bentuk daun anggrek bermacam-macam, dari bentuk pita, pensil, bulat, lonjong, lanset dengan lembaran berdaging tebal seperti anggrek bulan hingga tipis seperti
  • 9. 8 rumput. Bunga mempunyai keunikan tersendiri dibanding bunga lainnya dimana kelopak ada 3 yang sama yang terletak bagian atas, 2 di samping dan satu mnyerupai lidah/bibir itulah mahkotanya. Inflorescence dapat terminal di ujung batang, maupun axilar (lateral / di ketiak daun). Susunan bunga bervariasi bisa tunggal, maupun majemuk dengan bentuk bulir (spike), tandan (raceme) hingga malai (panicle), ada juga tersusun dalam bentuk payung (umbel). Buah berbentuk kapsul dan akan pecah saat masa di bagian rusuk buah. Pertumbuhan adan monopodial dan sympodial. Monopodial bila tumbuh tidak terbatas satu arah. Bunga muncul diketiak daun. Sympodial adalah anggrek yang ujungnya tumbuh terbatas. Batang terhenti bila tumbuh bunga dan anakan muncul disamping batang. Anggrek ditemukan di semua habitat, baik di hutan hujan tropis basah, bebatuan, padang rumput, rawa,bahkan di tepian padang pasir termasuk di lahan mangrove dan hutan pantai. Ada lima cara / golongan anggrek tumbuh dan tersebar di habitatnya antara lain: 1. Anggrek tanah atau terestrial, yaitu anggrek yang hidup di permukaan tanah, dalam tanah dan menyerap makanan dari dalam tanah. Dipodium spp., Broomheadia reinwardtiana, Phaius spp. dan sebagainya. 2. Anggrek epifit, yaitu anggrek yang hidup menumpang atau menempel pada ranting maupun batang pohon dan tidak menghisap makanan pohon tersebut contoh Dendrobium spp., Coleogyne spp., Vanda spp. dan sebagainya. 3. Anggrek lithofit, yaitu anggrek yang hidup menempel di bebatuan termasuk bebatuan karang contoh Cymbidium finlaysonianum. 4. Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang menyesuaikan hidupnya dengan humus dan bahan organik sehingga jadi pemakan humus dan terkadang kehilangan kemampuan fotosintesisnya seperti jamur, warna bisa tidak hijau melainkan berwarna merah, coklat atau putih. 5. Anggrek amoebofit, yaitu anggrek berupa daun atau umbi saja dalam tanah, muncul saat berbunga saja, setelah itu mengalami dorman.
  • 10. 9 Tentang Penyusunan Buku Anggrek ini Buku ini dibuat sebagai sarana dokumentasi tentang keanekaragaman anggrek yang ada di hutan kerangas di Kalimantan Tengah antara lain diidentifikasi di daerah Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas dengan tipe hutan yang seragam yaitu hutan kerangas. Hutan kerangas mempunyai keanekaragaman anggrek yang tinggi. Bersama Friends of Borneo suatu Lembaga Pemerhati Lingkungan International dari tahun 2016 kegiatan konservasi anggrek dilakukan dari mendirikan kawasan Rehabilitasi Anggrek Lokal, pendampingan masyarakat untuk budidaya anggrek dan penulisan buku anggrek ini. Evakuasi anggrek cukup unik dilakukan, di kawasan hutan kerangas yang akan dirambah oleh masyarakat baik legal maupun ilegal hingga mendata anggrek yang masih bertahan di kawasan yang aman. Kegiatan ini seakan menimbulkan pro dan kontra dengan masyarakat, namun hal ini bisa diatasi dan sekarang masyarakat dengan senang hati memberikan informasi tentang keberadaan anggrek-anggrek yang menjadi perhatian. Gambar 2 Pembangunan Taman Penangkaran Anggrek dan Nephentes
  • 11. 10 Pendampingan masyarakat meliputi tata cara budidaya anggrek liar oleh masyarakat untuk diperbanyak baik sekedar untuk dipelihara maupun dibiakkan untuk diperjualbelikan hasil budidaya mereka. Masyarakat punya kecenderungan bahwa mereka akan menunggu pembuktian keberhasilan seseorang yang bisa dijadikan contoh dulu baru lainnya akan meniru. Hal ini dilakukan dengan proses keberhasilan yang lama. Pembuatan kebun penangkaran anggrek dan kantong semar dilakukan di Kelurahan Mungku Baru Palangka Raya. Teknik evakuasi dilakukan dengan cara unik dengan cara mengumpulkan anggrek yang tumbuh di batang-batang kayu yang ditebang masyarakat, dan mengevakuasinya dalam suatu kawasan untuk menjaga kelangsungannya jenis aslinya. Harapannya bahwa mengedukasi masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik baik secara ekonomi, ekologi maupun sosial perlu dilakukan termasuk pada upaya pelestarian anggrek endemik di hutan kerangas yang hidup bersamaan dengan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang membutuhkan lahan untuk bercocok tanam dengan tetap melestarikan alam sekitarnya. Gambar 3 Aktivitas Pengumpulan Anggrek dan Nephentes
  • 12. 11 Kegiatan selanjutnya adalah mendokumentasikan semua kegiatan termasuk membuat buku tentang nephentes dan anggrek yang ada di kawasan tersebut, dan jadilah buku Anggrek di Hutan Kerangas Kalimantan Tengah, mengapa judulnya di Kalimantan Tengah karena identifikasi dan evakuasinya tidak hanya di sekitar Mungku Baru namun ke hutan sekitar Kalteng yang bertipe kerangas. Buku berikutnya adalah tentang nephentes atau kantong semar. B uku Anggrek ini bisa dijadikan suatu pembahauan informasi tentang anggrek yang ada di hutan kerangas yang terkini setelah buku ditulis tahun 1997 lalu untuk Ochids of Borneo dalam Artaka, T., 2019.
  • 13. 12 Bab 2. Identifikasi Jenis Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Tengah Jenis-jenis anggrek yang diidentifikasiadalah anggrek-anggrek yang ditemukan selama eksplorasi yang berada di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya dan sekitarnya, dan juga daerah bertipe kerangas yang tersebar di kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Timur daan Barito Selatan dengan hasil sebagai berikut : Gambar 4. Anggrek Phalaenopsis pantherina Rchb.f. di Kab. Barito Selatan
  • 14. 13 Airides odorata Lour. Fl. Cochinch Keterangan : Jenis : Airides odorata Lour. Fl.Cochinch Sinonim : - NamaLokal : Anggrek kuku macan; Anggrek sepatu nona Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan di Jawa dan Dipterocarp. c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di hutan di Jawa dan hutan Dipterocarp. Aerides odorata merupakan salah satu jenis anggrek epifit yang dikenal dengan adanya taji (spur) pada bibir bunganya yang membentuk struktur bibir bunga seperti kuku macan. Panjang taji 10-12 mm. Seperti halnya bunga anggrek pada umumnya, struktur bunga anggrek ini juga terdiri dari 3 kelopak bunga (sepal), 3 mahkota bunga (petal) dengan 1 petal yang bermodifikasi membentuk bibir bunga (labellum) (dengan bibir bunga bertaji yang merupakan ciri khas anggrek kuku macan), dan columna (struktur yang merupakan fusi antara benang sari dan putik). Perbungaan terdiri lebih dari satu kuntum bunga, sekitar 20-30 kuntum bunga. Panjang batang dapat mencapai 75 cm, daun dengan panjang ±20 cm dan lebar ±2,75 cm tersusun berhadapan dua-dua pada setiap ruas batang Jenis anggrek ini memiliki variasi warna bunga yang cukup menarik dari merah jingga sampai kuning. Anggrek ini juga mempunyai karakter unik dalam hal daya tahan hidupnya pada musim kemarau yang panjang. Pada saat musim kemarau panjang, pada umumnya tanaman akan meranggas atau mati. Distribusi anggek ini cukup luas, dari India bagian timur sampai ke Asia Tenggara. Anggrek ini banyak dijumpai di dataran rendah di Jawa (dari 0-500 m dpl) termasuk daerah-daerah kering yang sering mengalami kemarau panjang. Pada saat ini seiring dengan degradasi hutan, hampir semua jenis anggrek, populasinya di alam mengalami penurunan (Referensi : Comber, J. 1990). Seluruh narasi dan foto: Siti Nurfadilah.
  • 15. 14 Acriopsis densiflora Lindlt. Keterangan: Jenis : Acriopsis densiflora Lindl. Sinonim : - Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit berumpun dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis ini berbunga coklat muda berbintik merah. Tangkai membentuk bulb seperti umbi lili membesar sebesar ibu jari, tumbuh berumpun banyak dengan kumpulan bonggol seperli bunga lili. Daun lanset seperti pandan panjang, pangkal batang membulat besar seperti telur. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60cm, bunga sangat kecil yang mendukung (30-50) kuntum bunga yang mekar serempak. Lebar bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading ke kuning dengan bercak pink kemerahan berbentuk garis. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan keriting di permukaan atasnya warna pink sesuai jenisnya. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon.
  • 16. 15 Acriopsis liliifolia (Koen.)Ormerod. Keterangan: Jenis : Acriopsis liliifolia (Koen.) Ormerod. Sinonim : Acriopsis javanica reinw. Ex Bl.; A. sumatrana Schltr.;A. Papuana Kraenzel. Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit berumpun dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis berbunga putih dengan garis ungu. Tangkai membentuk bulb seperti umbi lili membesar sebesar ibu jari, tumbuh berumpun banyak dengan kumpulan bonggol seperli bunga lili. Daun lanset seperti pandan panjang, pangkal batang membulat besar seperti telur. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60 cm, bunga sangat kecil yang mendukung (30-50) kuntum bunga yang mekar serempak. Lebar bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading ke kuning dengan bercak ungu. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan banyak rambut halus di permukaan atasnya warna ungu muda dan ada juga yang warna pink sesuai jenisnya. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon. Ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Papua (Handoko, F., ,2010)
  • 17. 16 Anoectochilus reinwardtii BI. Coll. Keterangan: Jenis : Anoecchilus reinwardtii BI.Coll. Sinonim :- Namalokal : Sirih hutan Habitat : a. Cahaya sedikit tumbuh di lantai hutandi pangkal batang b. Menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga Penampakan lebih menyerupai sirih hutan, tumbuh di lantai hutan sebagai anggrek tipe teristrial. Bunga kecil berbulu bentuk malai seperti padi, perbanyakan diri dengan umbi yang ada di bawah permukaan tanah menyerupai rimpang. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa, Sumatra dan Philipina (Artaka Y., 2019). Tumbuh di bawah seresah kerangas yang lembab berasosiasi dengan spaghnum dan jenis anggrek serupa, di Jawa dan Sumatra dijumpai pada lantai hutan yang lembab dan ternaungi, sama dengan yang ada di Kalimantan.
  • 18. 17 Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. Keterangan : Jenis : Arundina graminifolia (D Don) Hochr. Sinonim : Bletia graminifolia D.Don; Arundina speciosa Bl.; Arundina chinensis Bl. Habitat : a. Cahaya penuh, tanah terbuka berumput b. Tumbuh di lantai hutan di hutan kerangas Anggrek terristrial mengelompok dan daun seperti rumput dengan ujung meruncing tanpa bulb, perbanyakan diri menggunakan tunas. Jenis ini berbunga putih dengan satu helaian menghijau warnanya dan 2 diantaranya putih cerah, lidah dengan corak warna ber gradasi ke merah keunguan dengan bagian dalam merah tua dan kuning. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berangsur mekar hingga panjang dengan lebar bunga 5 cm, Jenis ini banyak ditemukan pada tanah terbuka penuh rumput sehingga sulit membedakan rumput dengan anggrek ini. Umur bunga sehari saja. Foto diambil dari Handoko, F., 2010 dikarenakan sulit menemukan saat paling tepat untuk bunga ini mekar, meskipun banyak dijumpai di lapangan. Sumber: Handoko, F., 2010
  • 19. 18 Bulbohyllum gibbosum (BI.) Lindl. Keterangan : Jenis : Bulbophyllum gibbosum (BI.)Lindl. Sinonim : Bulbophyllum pangerangi Rchb.f.; Diphyes gibbosa BI. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tipis dan bulb panjang dan gilig beralur, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar 20x8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna coklat kekuningan putih dengan bagian dalam coklat tua dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota seperti Coleogyne namun bunga kecil hanya berukuran 2-4 cm saja. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 20. 19 Bulbophyllum beccarii Rchbf. Keterangan : Jenis : Bulbophyllum beccarii Rchbf. Sinonim : Phyllorkis beccarii Rchb.f. Kuntze Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang pohon lapis kodominan di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dengan tunggal dengan helaian tipis ukuran daun sangat besar 30x25 cm dan tidak ada bulb, bunga muncul dari tangkai dengan bentuk malai, ada 60-80 kuntum mekar serentak dan berangsur, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu dan berbau anyir darah. Mahkota bunga merah hati, dengan lidah putih, tangkai bunga panjang menyatu pada tandan majemuk. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan di dataran rendah 600 mdpl. .
  • 21. 20 Bulbophyllum brienianum (RolfeJ)J.J.Sm Keterangan : Jenis : Bulbophyllum brienianum (Rolfe )J.J.Sm. Sinonim : Bulbophyllum makayanum Rchbf.; Namalokal : Anggrek Bulu Mata Habitat : a. Cahaya sedang dan menuju ke tajuk atas dan tumbuh sesuai sengkuap tajuk. b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun mendominasi tempat tumbuh. Daun lanset, bulb membulat. Daun tunggal dengan helaian tebal berdaging dan bulb kecil dan gilig kecil, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai menyerupai bulu mata, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar 20x8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 5cm warna coklat putih dengan bagian dalam merah tua dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu dengan rangkaian kuntum bunga kecil jumlah 7 kuntum dalam satu tangkai hanya berukuran panjang 4 cm saja warna degradasi semakin ke tengah semakin merah jambu tua dan putik warna kuning cerah. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 22. 21 Broomhedia reinwardtiana Keterangan: Jenis : Broomhedia reinwardtiana Sinonim :- Habitat : a. Cahaya penuh di lahan terbuka b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah gambut terdegradasi tererosi d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka Anggrek jenis teritorial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku tanah berpasir seperti kelakai (Stenochlaena palustris) keluarga Pteridophyta. Daun berhadapan dengan bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 3-4 kuntum mekar bergantian pada setiap harinya, dan umur mekar bunganya sangat pendek hanya sepanjang matahari bersinar sehingga jam 3 sore sudah layu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan, batang kecil dan tidak berair, berumpun di bawah tanah. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna putih bersih dengan lidah merah fanta di bagian tengah warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna putih. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan ramping. Tumbuh dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya dan berasosiasi dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya seperti Dipodium spp. Hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 23. 22
  • 24. 23 Bulbophyllum dentiferum Ridtl Keterangan : Jenis : Bulbophyllum dentiferum Ridtl. Sinonim : Bulbophyllum acuminatum Rchb.f. Nama lokal : Anggrek BuluMata Habitat : a. Cahaya sedang dan menuju ke tajuk atas dan tumbuh sesuai sengkuap tajuk. b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutankerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun mendominasi tempat tumbuh hampir mirip dengan B. brienianum, namun bunganya mengumpul membentuk setengah lingkaran . Daun lanset, bulb membulat. Daun tunggal dengan helaian tebal berdaging dan bulb kecil dan gilig kecil, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai menyerupai bulu mata, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar 20 x 8 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 5 cm warna coklat putih dengan bagian dalam merah tua dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu dengan rangkaian kuntum bunga kecil jumlah 7 kuntum dalam satu tangkai hanya berukuran panjang 4 cm saja warna degradasi semakin ke tengah semakin merah jambu tua dan putik warna kuning cerah. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 25. 24 Bulbophyllum limbatum Lindl. Keterangan: Jenis : Bulbophyllum limbatum Lindl. Sinonim : Phyllorkis limbata Lindl. Kuntze.; Bulbophyllum blepharosepalum Schltr Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.dan Dendrobium spp. berdaun seperti sisik. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tebal berdaging dan bulb bulat seperti coint, bunga muncul dari rumpun dengan bunga tunggal, mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya sehari. Daun ukuran besar 20x1 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran kecil 1 cm warna coklat bintik coklat tua dengan bagian dalam coklat tua dengan putik kuning pucat menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut dan berbulu dengan lidah kuning menyala. Mahkota bunga kecil hanya berukuran 1 cm saja. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra dan Malaysia.
  • 26. 25 Bulbophyllum anceps Rolfe Keterangan : Jenis : Bulbophyllum anceps Rolfe. Sinonim :- Habitat : b. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk c. Tumbuh menempel di batang memanjat naik ke pohon merata di hutan kerangas. d. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah. Anggrek epifit berumpun mendominasi batang pohon dengan pertumbuhan memanjat untuk mendapatkan cahaya. Daun panjang membulat dengan bulb bentuk bulat pipih tumbuh memanjat pada pohon tinggi. Daun ukuran besar 20x8 cm tersusun. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian berdaging dan bulb bulat pipih, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai, ada 3-5 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan, bunga berukuran kecil 4 cm warna kuning kecoklatan berbintik dan bercorak warna pink. Mahkota terbagi jadi 3 dimana satu bagian seperti 3 helai mahkota yang menyatu, sedangkan 2 memanjang berbintik dengan corak garis. Putik warna pink cerah sangat mencolok berbeda dengan mahkota. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 27. 26
  • 28. 27 Bulbophyllum emiliorum Ames & Quisum. Keterangan: Jenis :Bulbophyllum emiliorum ames & Quisum Sinonim : - Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Besarnya bunga hampir sama dengan Bulbophyllum limbatum Lindl , daun dan bunga sama hanya bunganya lebih besar. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tebal berdaging dan bulb bulat seperti coint, bunga muncul dari rumpun dengan bunga tunggal, mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya sehari. Daun ukuran besar 20x1 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran kecil 1 cm warna coklat bintik coklat tua dengan bagian dalam coklat tua dengan putik kuning pucat menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut dan berbulu dengan lidah kuning menyala. Mahkota bunga kecil hanya berukuran 1 cm saja. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra dan Malaysia.
  • 29. 28 Bulbophyllum sumatranum Rchbf. Keterangan : Jenis : Bulbophyllum sumatranum Rchbf. Sinonim : Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang pohon lapis kodominan di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dengan tunggal dengan helaian tipis ukuran daun lanset kecil ukuran 10x0.75 cm dan ada bulb, bunga muncul tunggal dari tangkai sekitar bulb, ada 2-5 kuntum mekar serentak dan berangsur, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu dan tidak berbau. Species yang sama ada di Sumatra, yang ini tumbuh banyak di hutan kerangas Kalimantan. Mahkota bunga merah hati, dengan lidah putih, tangkai bunga panjang menyatu pada tandan majemuk. Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan di dataran rendah, 600 mdpl.
  • 30. 29 Bulbophyllum lobbii Keterangan: Jenis : Bulbophyllum sumatranum Sinonim : Bulbophyllum lobbii Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. dan Dendrobium spp. berdaun seperti sisik. Daun tunggal dengan helaian dengan berdaging dan bulb bulat dan gilig dihubungkan dengan tangkai yang menghubungkan antar bulb dengan dilengkapi bulu kasar, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk bunga tunggal, mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran besar 20x5 cm tersusun. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna coklat kekuningan putih dengan bagian dalam coklat tua berbintik makin tebal ke bagian putik berwarna putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan Sumatra.
  • 31. 30 Bulbophyllum vaginatum (Lindl.) Rchbf. Keterangan: Jenis : Bulbophyllum vaginatum (Lindl.)Rchbf. Sinonim :Cirrhopethalum vaginatum (Lindl.); Cirrhopetalum whiteanum Rolf. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bagian atas pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis Bulbophyllum lainnya merambat di pohon. Daun tunggal bentuk oval panjang 6-8 cm lebar 3 cm dengan helaian tebal berdaging dan bulat dan gilig bulat, bunga muncul dari rumpun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan, bunga berukuran besar 1cm warna putih kekuningan, putik warna kuning tua dengan2 bagian mahkota memanjang hingga 10-15 cm menyerupai rambut dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota terdiri 5 bagian 3 memendek dan 2 memanjang. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa, Sumatra dan Papua.
  • 32. 31 Flickingeria bicostata JJSm. Keterangan: Jenis : Flickingeria bicostata JJSm Sinonim : Dendrobium bicostatum JJSm.; Desmotrichum bicostatum (JJSm); Ephemeranthes bicostata JJSm. PF Hunt & Summerh Habitat : a. Cahaya sedang, di sela-sela tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian kodominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit daun tebal berdaging bentuk lonjong. Jenis ini berbunga putih dengan putik lancip menghadap ke bawah sungsang dengan keratan coklat di pangkal putik lidah orange mencolok dengan bagian ujung lidah melebar warna putih, bunga tunggal dengan umur bunga hanya sehari dan mekar saat ada matahari bersinar saja. Tangkai membentuk bulb seperti pipih membesar, dengan jumlah daun 1 tiap bulbnya, tumbuh berumpun. Daun lanset lonjong, pangkal batang membulat besar seperti telur. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon dominan di dekat permukaan tanah.
  • 33. 32
  • 34. 33 Coleogyne cuningii Lindl. Keterangan: Jenis : Coleogyne cuningii Lindl. Sinonim :. Nama Lokal : Anggrek Mutiara Habitat : a. Cahaya sedang b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek semi epifit dan kadang teristrial di kerangas dan gambut, berkelompok tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb. Bunga warna putih dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 15-20 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna putih bersih, berbau harum lidah warna putih dengan bagian tengah kuning mencolok, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besardan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 5 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun kecil dibanding Coleogyne peltastes. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai juga di hutan Jawa seperti ditulis di Orchid Indonesia.
  • 35. 34 Sumber Foto : IB Putera Parthama
  • 36. 35 Coleogyne miniata (BI.) Lind. Keterangan: Jenis : Coleogyne miniata (BI.) Lind. Sinonim : Coleogyne martae Lind. Nama lokal :- Habitat : a. Cahaya sedang dibawah naungan b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh berkelompok bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan ukuran bulb lebih besar daripada C. peltastes dan pipih ukuran lebar bulb 8 cm. Bunga warna hijau dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna coklat kemerahan dominan dengan helaian lidah keriting bercak putih gading lebih sedikit dibanding C.Peltastes dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga pada satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding C. peltastes. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan seperti ditulis di Orchid Indonesia (Handoko, F., 2010).
  • 37. 36
  • 39. 38 Keterangan: Jenis : Coleogyne esperata (BI.) Lind. Sinonim : Coleogyne pustulosa Ridl.; C. lowii Lindl.; Pleione esperata Kuntze Nama lokal :Anggrek kelapa Habitat : a. Cahaya sedang dibawah naungan b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan Anggrek epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh berkelompok tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan ukuran bulb paling besar dengan bentuk bulb gilig ukuran bulb 20x8 cm. Bunga warna putih gading berbau harum khas dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna putih gading, berbau harum, lidah warna orange menyala dengan tepi putih dominan dengan helaian lidah keriting bercak putih dengan bagian putik putih gading menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 60-80 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 15 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun paling besar dibanding Coleogyne yang ada di kalimantan lainnya. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan (Handoko, F., 2010).
  • 40. 39 Coleogyne pandurata Lind. Keterangan: Jenis : Coleogyne pandurata Lind. Namalokal : Anggrek hitam Sinonim :- Habitat : a. Cahaya sedang di bawah naungan b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan d. Hampir sama dengan C. verrucosa Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh berkelompok tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan ukuran bulb besar dan pipih ukuran lebar bulb 10cm. Bunga warna hijau muda kekuningan dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna hitam keriting bercak putih gading dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding Coleogyne cuningii. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan dan Sumatra seperti ditulis di Orchid Indonesia (Handoko, F., 2010).
  • 41. 40
  • 43. 42 Keterangan: Jenis : Coleogyne verrucosa SEC.Sierra Nama lokal : Anggrek hitam Sinonim : - Habitat : a. Cahaya sedang dibawah naungan b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan d. Hampir sama dengan C. pandurata Anggrek semi epifit terkadang teristrial pada hutan kerangas dan gambut yang tumbuh berkelompok tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb dengan ukuran bulb besar dan pipih ukuran lebar bulb 10 cm. Bunga warna hijau agak tua dan lanset dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Bedanya dengan C. pandurata pada bunga cenderung mengeriting mahkotanya dengan warna hijau lebih tua. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna hitam keriting bercak putih gading dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dan panjang dibanding Coleogyne cuningii. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai hanya di hutan Kalimantan seperti ditulis di Orchid Indonesia (Handoko, F., 2010).
  • 45. 44 Keterangan: Jenis : Coleogyne peltastes Richdf Sinonim :- Habitat : a. Cahaya sedang di bawah naungan b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di pangkal batang pohon dan dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah di hutan kerangas c. Asosiasi dengan berbagai jenis lain dan lumut di lantai hutan Anggrek semi epifit berkelompok tumbuh tersusun bertumpuk dengan pangkal batang membentuk bulb ukuran kecil dan pipih berbentuk oval lebar 5 cm. Bunga warna hijau dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 7-15 muncul tangkai bunga di batang bersamaan dengan munculnya bulb. Ciri khas mahkota bunga berwarna hijau muda, tidak berbau harum, lidah warna coklat muda keriting bercak putih gading dengan bagian putik hijau menghadap ke bawah, mahkota terdiri atas 5 helai, pada 3 mahkota panjang ukuran sama besar dan dan 2 mahkota yang panjang namun lebih sempit lembarannya. Daun seperti berbentuk helaian tipis memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 10 cm. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun kecil dibanding Coleogyne cuningii. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan. Dijumpai juga di hutan Jawa seperti ditulis di Orchid Indonesia Handoko, F., 2010.
  • 46. 45 Cymbidium atropurpureum Lind. Keterangan: Jenis : Cymbidium atropurpureum Lind. Sinonim : C. pendulum var.Atropurpureum; C. finlaysonianum var. atropurpureum Lind. Habitat tumbuh: a. Cahaya sedang b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh menyatu, bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah dengan ukuran bunga lebih besar dari C. dayanum dan malai bunga lebih panjang. Ciri khas mahkota bunga berwarna merah hati, lidah warna pink dengan bagian tengah putih dan kuning mencolok, bagian lainnya merah tua pada 3 mahkota panjang dan dan 2 mahkota yang memendek. Lidah pendek dengan warna pink tua dengan bagian tengah merah tua. Daun seperti pita memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 2 cm. Warna bunga merah hati dengan kepala putik putih bersih, beda dengan jenis C. Dayanum dan C. finlaysonianum. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding C. dayanum seperti pandan. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan dan juga di luar Kalimantan seperti di Sumatra.
  • 47. 46
  • 48. 47 Cymbidium dayanum Keterangan : Jenis : Cymbidium dayanum Sinonim : Cymbidium lancifolium; C.pulcherrimumSander; C.simonsianum King&Pantl. Habitat : a. Cahaya sedang b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh menyatu, bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan malai panjang dengan julah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah. Ciri khas mahkota bunga bercorak garis warna coklat bagian tengaj, bagian lainnya kuning muda. Mahkota 3 panjang dan 2 pendek. Lidah pendek dengan warna kuning saja. Daun seperti pita memanjang dengan panjang 30-40 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 0.75-1 cm saja. Warna bunga kuning muda, beda dengan jenis C. finlansianum. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih kecil dibanding C. finlansianum seperti pandan. Jenis ini adalah jenis asli dari hutan kerangas Kalimantan.
  • 49. 48 Cymbidium finlaysonianum Keterangan : Jenis : Cymbidium finlaysonianum Sinonim : - Habitat : a. Cahaya sedang b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berkelompok tumbuh dengan tunas banyak pada titik tumbuh menyatu, bertunas banyak dalam bentuk rumpun. Bunga warna coklat dengan malai panjang dengan jumlah kuntum 20-25 menjuntai panjang ke bawah dengan ukuran bunga lebih besar dari C. dayanum dan malai bunga lebih panjang. Ciri khas mahkota bunga berwarna coklat, lidah warna pink dengan bagian tengah putih dan kuning mencolok, bagian lainnya coklat muda pada 3 mahkota panjang dan coklat kemerahan untuk 2 mahkota yang memendek. Mahkota 3 panjang dan 2 pendek. Lidah pendek dengan warna pink tua dengan bagian tengah kuning mencolok.Daun seperti pita memanjang dengan panjang 50-60 cm dan bergaris tengah dengan lebar hanya 2 cm. Warna bunga coklat muda kemerahan dengan kepala putik putih bersih, beda dengan jenis C. dayanum. Dalam berbunga dalam satu rumpun mampu tumbuh tangkai bunga serentak dan banyak sesuai cahaya yang diperoleh. Daun lebih besar dibanding C. dayanum seperti pandan. Jenis ini dijumpai dari hutan kerangas Kalimantan dan juga di luar Kalimantan seperti Sumatra.
  • 50. 49 Dendrobium tetraedre (Bl.) Lindl Keterangan : Jenis : Dendrobium tetraedre (Bl. )Lindl Sinonim : Dendrobium tetraedre Bl.; Aporum tetraedre (Bl.) Brieger; Ceraia tetraedris (Bl.) M.A. Clem. Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit semi terrestrial tumbuh di daerah ternaung diantara semak paku- pakuan dengan daun berseling dan helaian tipis serta ujung meruncing. Jenis ini berbunga putuh bersih dengan bagian dalam warna merah tua dan kuning. Bunga apikalis tipe bunga tunggal dan sehari saja lama mekar bunganya. Perbungaan berangsur mekar hingga panjang dengan lebar bunga 3 cm, Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon. Umur bunga pendekdipengaruhi oleh adanya naungan, jika ternaung akan lama mekar atau saat hari mendung seperti Bromhedia reinwardtiana. Sumber: Handoko, F., 2010
  • 51. 50 Dendrobium truncatum Lindl. Keterangan: Jenis : Dendrobium truncatum Lindl. Sinonim : Callista trumcata (Lindl.) Brieger; Aporum truncatum (Lindl.) Brieger; Ceraia truncatum (Lindl.) MA Clen Nama lokal : Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh di pohon Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis dan sangat kecil ukuran 5x1 cm, batang kecil tanpa bulb dan mudah bertunas pada ruas, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 5 cm, bunga berukuran besar 5 mm warna gading dengan lidah kuning pucat dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan seluruh daratan Asia Tenggara (Haandoko, F, 2010).
  • 52. 51 Dendrobium anosmum Keterangan: Jenis : Dendrobium anosmum Sinonim :- Nama lokal : Anggrek Kangkung Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh di pohon Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis dan sangat kecil ukuran 5x1 cm, batang kecil tanpa bulb dan mudah bertunas pada ruas, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Bunga berbau harum santan kelapa. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna ungu muda bersih dengan lidah ungu tua dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan seluruh daratan Asia Tenggara (Haandoko, F, 2010).
  • 53. 52 Trichotosia pauciflora Bl. Keterangan : Jenis : Trichotosia pauciflora BI. Sinonim : Eria pauciflora (BI.) BI; Pinalia pauciflora (BI.)Kuntze; Eria biflora (Griff.)Lindl. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 1-2 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan dan berbulu coklat panjang. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua di tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 54. 53 Dendrobium concinnum Miq. Keterangan: Jenis : Dendrobium concinnum Miq. Sinonim : Oxystophyllum carnosum Blume; Dendrobium rigens Rchbf.; Dendrobium carnosum (BI.) Rchbf. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuh di sengkuap tajuk. b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon, merata di hutan kerangas. c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya, merata pada batang pohon bagian bawah. Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus ukuran kecil 5x2 cm, tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan, ujung kerucut lebih runcing daripada D. lobatum. Perbedaannya hanya pada bentuk daun menyerupai sisik. Bunga berada pada ketiak daun, berukuran besar 2 cm,berbentuk tunggal, 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya. Bunga tidak tahan lama, hanya seminggu. Bunga berwarna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua di tengah warna kuning. Putik putih menghadap ke bawah.Helaian mahkota oranye dan keriting lembut. Mahkota menyatu menjadi 2 bagian yang berukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya terdapat pada kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 55. 54
  • 56. 55 Dendrobium fimbriatum Hook Keterangan: Jenis : Dendrobium fimbriatum Hookf. Sinonim : Dendrobium paxtonii paxton; Dendrobium var.oculatum Hookf. Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh di pohon Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis, batang besar tanpa bulb, bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua di tengah warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 57. 56 Dendrobium lobatum Keterangan: Jenis : Dendrobium lobatum Rolf. Ex.J.J.Sm. Sinonim : Aporum lobulatum Rolfe Ex J.J.Sm. Brieger Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada pada ketiak daundengan bentuk tunggal, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 2cmwarna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua ditengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 58. 57 Dendrobium leonis Keterangan: Jenis : Dendrobium leonis Sinonim :- Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh menempel di pohon Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya. Daun berseling dengan helaian tebal seperti kaktus, batang terbungkus seludang daun dan tanpa bulb, bunga ada pada ketiak daundengan bunga tunggal warna kuning, dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 2x1 cm tersusun menyerupai dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Bunga kecil dengan lidah keriting warna kuning tua. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 59. 58 Dendrobium nudum (BI.) Lindl. Keterangan: Jenis : Dendrobium nudum (BI.) Lindl. Sinonim : Callista nudum (BI.) Lindl.; Onychium nudum (BI.). Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti tulang daun dengan daun seperti ranting, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 1-2 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua di tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 61. 60 Keterangan : Jenis : Dendrobium lobbii Teijsm & Binn. Sinonim : Calista lobbii Teijsm & Binn. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua ditengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 62. 61 Dendrobium indivisum Keterangan: Jenis : Dendrobium indivisum Sinonim : - rHabitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti kaktus dengan daun mengerucut, bunga ada pada ujung daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 mm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 5 mm warna putih bersih dengan lidah kuning pucat di tengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 63. 62 Dendrobium pinifolium Ridl. Keterangan: Jenis : Dendrobium pinifolium Ridl. Sinonim : Dendrobium squarosum Ridl. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne spp.. Daun berseling dengan helaian seperti sangat lanset dengan daun mengerucut, bunga ada pada ketiak daun dengan bentuk tunggal, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan, bunga berukuran besar 2 cm warna kuning menyala bersih dengan lidah merah tua ditengah warna kuning dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu hanya 2 bagian dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa.
  • 64. 63 Dendrobium muqquetteanum J.J.Sm Keterangan : Jenis : Dendrobium muqquetteanum J.J.Sm. Sinonim : - Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh di pohon Anggrek epifit bisa bertahan di teristrial berumpun berasosiasi dengan jenis lainnya seperti anggrek merpati. Daun berhadapan dengan helaian tipis, batang besar tanpa bulb, bunga ada pada ketiak daun dengan bunga tunggal, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Daun ukuran kecil 5x2 cm tersusun menyerupai anggrek Dendrobium dengan 10-15 pasang daun berhadapan. Perbungaan kecil ukuran 2 cm, warna putih bersih dengan lidah bercorak cokalt orange tegas bergaris 3 dengan putik menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa seperti di Gunung Pangrango (Handoko, F.,2010).
  • 65. 64 Dendrobium pachyphyllum (Kuntz.) Keterangan: Jenis : Bulbophyllum pachyphyllum (Kuntz.) Sinonim : Callista pachyphylla (Kuntze.); Dendrobium pusillum (BI.)Lindl. Habitat : a. Cahaya sedang, tumbuhnya di sengkuap tajuk b. Tumbuh menempel di batang bawah pohon di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit berumpun bercampur dengan berasosiasi dengan jenis lainnya seperti Coleogyne dan Dendrobium berdaun seperti sisik. Daun seperti sisik panjang 2 cm, bunga muncul dari ketiak daun, ada 1-2 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Perbungaan, bunga berukuran kecil 2 cm warna putih kekuningan dengan garis pink dengan putik putih menghadap ke bawah warna orange dan helaiannya keriting lembut. Mahkota menyatu dari 5 helai . Jenis ini hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 66. 65 Dendrobium uniflorum Grift. Keterangan: Jenis : Dendrobium uniflorum Grift. Sinonim :- Dendrobium revolutum Ridl.; Dendrobium quadrisulcatum JJSm. Habitat : a. Cahaya penuh di lahan terbuka b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah gambut terdegradasi tererosi d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka Anggrek jenis teristrial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku, jenis tanah berpasir, pada tanah yang kosong dibawah naungan dan bekas tanah diolah / dibuka. Tumbuh di tanah gambut berpasir dominasi tanaman paku pakuan dan beberapa jenis anggrek teristrial. Pangkal batang tidak berumbi dan tidak ada bulbnya dengan daun menyerupai pandan, berbentuk pita. Daun spiralis dengan bunga ada pada ketiak daun, ada 5-10 kuntum mekar hampir bersamaan. Perbungaan tunggal, bunga berukuran besar 1 cm warna putih bersih pada lidah dan hijau kecoklatan corak kotak-kotak coklat untuk mahkota 3 yang menyatu. Tumbuh dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya dan berasosiasi dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya seperti Dipodium. Tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, di Sumatra dan Papua yang mempunyai jenis dan tipe tanah yang sama cenderung tumbuh seperti pioneer.
  • 67. 66 Dipodium paludosum (Lindl.) Rchbf. Keterangan: Jenis : Dipodium paludosum (Lindl.) Rchbf. Sinonim : Gramatophyllum paludosum Griff,; Wailesia paludosa Griff. Rchbf. Habitat : a. Cahaya penuh di lahan terbuka b. Lahan dominasi paku kelakai dan paku-pakuan kerangas pasir putih c. Tumbuh di tanah gambut tipis berpasir putih, terkadang pada daerah gambut terdegradasi tererosi d. Kondisi lahan berair dengan aliran permukaan dan lahan terbuka Anggrek jenis teristrial berumpun bercampur dengan dominasi tumbuhan paku tanah berpasir seperti kelakai (Stenochlaena palustris) keluarga Pteridophyta. Daun berhadapan dengan bunga ada pada pucuk daun dengan bentuk malai, ada 3-4 kuntum mekar bergantian pada setiap harinya, bunga berbau harum. Daun berbentuk pita memanjang seperti pandan tersusun spiralis, tumbuh monopodial. Perbungaan panjang bercabang-cabang tangkai bunganya dengan panjang 60 cm, bunga berukuran besar 5-7 cm warna putih bercak coklat merah dengan lidah merah fanta ditengah warna kuning dengan putik menghadap ke bawah warna putih. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan ramping. Tumbuh dominan pada suatu tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya dan berasosiasi dengan tumbuhan paku dan anggrek tanah lainnya seperti Dipodium spp. Hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan.
  • 68. 67 Dorotis pulcherrima Keterangan: Jenis : Dorotis pulcherrima Sinonim :- Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Pertumbuhan anakan sangat cepat. Tumbuh bisa di batang pohon dan yang terjatuh di tanah dengan batang. Banyak yang salah mengira Phalaenopsis bonita sebagai Phalaenopsis pulcherrima atau yang dulunya dikenal dengan nama Doritis pulcherrima. Padahal Phalaenopsis bonita merupakan primary hybrid Phalaenopsis stuartiana X Phalaenopsis buyssoniana. Anggrek berada di dataran rendah yang panas dan tanpa paranet dan tidak perlu dipupuk pabrikan /kimia, perawatan mudah dengan media atau apapun. Bedanya bunga dan plantnya lebih kecil dibandingkan dengan Doritis yang umum dijumpai di Jawa.
  • 69. 68 Epigenium zebrinum Keterangan: Jenis : Epigenium zebrinum Sinonim : Dendrobium zebranum JJSm; Sarcopodium zebranum JJSm.; Katherina zebranum JJSm. Habitat : a. Cahaya sedang dan menghendaki sedang ke cahaya penuh untuk berbunga b. Tumbuh di pohon pada dahan tengah keatas Anggrek epifit berumpun daun berhadapan dengan helaian tipis bentuk meruncing ada garis-gris daun muda seperti zebra ukuran 6-8x4 cm, batang kecil dengan bulb bulat tidak beraturan ukuran sedang sebesar ibu jari orang dewasa dan mudah bertunas pada ruas, bunga ada pada ruas daun dengan bentuk malai, ada 6-8 kuntum mekar serentak dan berangsur pada setiap harinya, dan bunga tidak tahan lama hanya seminggu. Bunga tidak berbau. Perbungaan mengumpul dalam satu titik , bunga berukuran besar 3-5 cmwarna kuning menyala dengan lidah merah kecoklatan meruncing putik berwarna putih kekuningan. Mahkota jumlah 5 dengan 2 lebih panjang dari 3 lainnya dengan ukuran seragam dan membulat. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan namun ditemukan juga di Jawa dan seluruh daratan Asia Tenggara.
  • 70. 69 Eria junghiunii JJ Sm. Keterangan : Jenis : Eria junghunii JJSm. Sinonim : Aeridostachya junghunii (JJSm) Brieger Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas, bahkan di hutan pegunungan ada di bebatuan juga. c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, umbi semu berbentuk bujur telur, panjang 5-9 cm. Daun lanset ukuran 50x10 cm. Perbungaan malai ukuran 60cm tumbuh melalui umbi dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir bersamaan bunga berbau harum, warna kuning pucat bergaris- garis merah muda, berbeda dengan yang ditemukan di Gunung Tengger dengan bunga putih. ukuran bunga lebar 4 cm. Penyebaran di India hingga Papua Nugini ( Artaka, T. 2019).
  • 71. 70
  • 72. 71 Eria monostachya Keterangan Jenis : Eria monostachya Sinonim : Mycaranthes monostachya (Lindl.) Rausthers; Pinalia monostachya (Lindl.) Kuntze; Eria paniculata Rchbf ex Lindl.; Habitat : a. Cahaya penuh di tajuk tanpa naungan b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, bertangkai dengan daun 2 -3 helai per tangkai, bunga di ketiak dalam bentuk malai panjang 25-30 cm berbau harum. Daun lonjong ukuran 10x5 cm. Perbungaan dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir bersamaan bunga berbau harum, warna putih gading dengan lidah kuning ukuran bunga lebar 0.5 cm.
  • 73. 72 Eria lobata (BI.) Rchb. f Keterangan : Jenis : Eria lobata (BI.) Rchbf. Sinonim : Mycaranthes lobata BI; Pinalia lobata (BI.) Kuntze; Eria reinwardtii Lindl. Habitat : a. Cahaya sedang di bawah naungan b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dengan bulb lonjong sebesar ibu jari daun tiap bulb sebanyak 2 helai ukuran panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai memanjang 25-30 cm dengan bunga kecil lebar 1 cm muncul dari bagian bulb warna bunga orange dengan lidah kuning pucat. Tumbuh dominan di hutan dengan naungan di batang rendah. Bunga 1-2 tangkai majemuk. Buah terbentuk secara merata setelah perbungaan ukuran 2x1 cm dan penyebarannya sangat mudah diasumsikan mudah memperbanyak diri selain dengan bulb (vegetatif) maupun dengan biji dari buah).
  • 75. 74 Keterangan : Jenis : Eria oblitterata (BI.) Rchbf. Sinonim : Eria sclerophylla Lindl.; Eria tomentella Rchbf. Habitat : a. Cahaya sedang dibawah naungan b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dengan bulb lonjong sebesar ibu jari daun tiap bulb sebanyak 2 helai ukuran panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai memanjang 25-30 cm dengan bunga kecil lebar 1 cm muncul dari bagian bulb warna bunga putih dengan lidah orange. Tumbuh dominan di hutan dengan naungan di batang rendah. Bunga 1-2 tangkai majemuk. Buah terbentuk secara merata setelah perbungaan ukuran 2x1 cm dan penyebaranannya sangat mudah diasumsikan mudah memperbanyak diri selain dengan bulb (vegetatif) maupun dengan biji dari buah.
  • 76. 75 Eria multiflora Keterangan : Jenis : Eria multiflora. Sinonim : Dendrobium multiflorum Habitat : a. Cahaya sedang dibawah naungan b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek semi epifit atau semi terestrial tanpa bulb dengan daun tiap tangkai sebanyak 2-5 helai ukuran panjang 25-35 cm dan lebar 5 cm. Bunga berbentuk malai di ketiak daun memanjang 20 cm dengan bunga kecil lebar 0.5 cm warna bunga putih dengan lidah putih. Tumbuh dominan di hutan dengan naungan di batang rendah. Bunga 1-2 tangai majemuk. Tumbuh dominan di lantai hutan dengan gambut k ering dan kayu lapuk dekat permukaan tanah. Foto ini dikutip dari buku Anggrek di Tengger karena hingga akhir penulisan buku, foto bunga ini tidak dijumpai lagi hingga belum dapat foto terbaiknya.
  • 77. 76 Gastrochilus sororius Schltr. Bagan 1 Keterangan : Jenis : Gastrochilus sororius Schltr. Sinonim : - Habitat : a. Cahaya sedang b. Tumbuh pada batang pohon di bagian codominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit monopodial dengan batang pendek. Daun lanset, tebal dan berdaging, ujungnya terbelah, berukuran sekitar (12x2)cm. Perbungaan hanya sekitar 2,5 cm yang mendukung (6-10) kuntum bunga yang mekar serentak. Lebar bunga 1,2 cm, semua bagian berwarna putih gading dengan bercak coklat kemerahan. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan banyak rambut halus di permukaan atasnya. Jenis ini juga ditemukan di lereng timur Gunung Semeru pada elevasi 1.800m (Artaka, T., 2019).
  • 79. 78 Keterangan : Jenis : Eria javanicum Sw. Sinonim : Dendrobium javanicum Sw.; Dendrolirium rogusum BI; Eria stellata (Lindl.) Kuntze; Habitat : a. Cahaya penuh di tajuk tanpa naungan b. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas c. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit dan lithofit yang besar dan kasar, bertangkai dengan daun 2 -3 helai per tangkai, bunga di ketiak dalam bentuk malai panjang 25-30cm berbau harum. Daun lonjong ukuran 20x5 cm. Perbungaan dengan 40-50 kuntum bunga mekar hampir bersamaan bunga berbau harum, warna merah muda dengan lidah merah hati ukuran bunga lebar 0.5 cm.
  • 80. 79
  • 81. 80 Paraphalaenopsis denevei Keterangan : Jenis : Paraphalaenopsis denevei Sinonim : - Nama llokal: Anggrek bulan bintang Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit monopodial dan daun tipis tidak berdaging seperti pita. Jenis ini berbunga coklat muda berbintik merah. Daun bulat telur seperti anggrek bulan. Perbungaan bentuk malai hanya 3-5 kuntum satu tangkai. Lebar bunga 5 cm, Warna bunga bercorak kuning dan coklat, lidah warna pink dengan tengah orange dengan putik putih. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul, cuping tengah memiliki tepi yang tipis dan keriting. Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon. Anggrek Bulan Bintang berasal dari Kalimantan dan biasanya berada di dekat aliran sungai. Kelopaknya berjumlah lima seperti bintang, namun bagian tengahnya berbentuk bulat seperti bulan. Bunga ini cukup sulit dicari sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membudidayakannya. K elopak Anggrek Bulan Bintang berwarna putih dengan corak kuning. Ada juga yang memiliki kelopak kuning dengan corak ungu.
  • 82. 81 Phalaenopsis pantherina Rchb.f. Keterangan : Jenis : Phalaenopsis pantherina Rchbf. Sinonim : Polychilus pantherina (Rchbf.) Shim; Phalaenopsis cornu cerve var. pantherina (Rchb.f) O Gruss & M. Wlff.; Phalaenopsis luteola Burb. Habitat : a. Cahaya penuh, di puncak tajuk b. Tumbuh pada batang pohon di bagian dominan layer di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas Anggrek epifit soliter dan daun berdaging bentuk oval ujung meruncing. Jenis ini berbunga kuning berbercak seperti panther warna coklat dengan lidah putih kecil. Tangkai bunga membentuk keris, tumbuh soliter. Perbungaan panjang bercabang- cabang tangkai bunganya dengan panjang 30 cm, bunga berangsur mekar hingga panjang dengan ebar bunga 5 cm, Jenis ini banyak ditemukan pada batang pohon. Umur bunga panjang apalagi dengan ketersediaan air yang tepat.
  • 83. 82
  • 84. 83 Thecopus secunda Keterangan : Jenis : Thecopus secunda Sinonim : - Habitat : d. Cahaya sedang e. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas f. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas g. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit koloni bentuk rumpun dengan tangkai daun bentuk bulb satuan/daun. Daun lanset, tebal dan berdaging, ujungnya terbelah, berukuran sekitar (12x5)cm. Perbungaan hanya sekitar 25cm yang mendukung (6-10) kuntum bunga yang mekar serempak dan bisa lebih dari satu tangkai mekar sesuai cahaya yang diperoleh. Lebar bunga 2cm, semua bagian berwarna kuning keruh dengan bercak coklat kemerahan bagian tengah mahkota. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Bibir berbentuk seperti kerucut yang tumpul keriting warna putih dengan bagian tengah merah jmbu tua dan pusat kuning, dan kepala putih coklat tua. Jenis ini dominan terdapat di bagian batang agak bawah sekitar 1-2 m dari pangkal pohon dan dominan di hutan kerangas
  • 85. 84
  • 86. 85 Gramatophyllum speciosum Keterangan : Sumber foto Wikipedia Jenis : Gramatophyllum speciosum Sinonim : Grammatophyllum scriptum Nama Lokal: Anggrek tebu Habitat : a. Cahaya penuh b. Tumbuh menempel di batang lapisan dominan merata di hutan kerangas c. Tumbuh dalam asosiasi dengan berbagai jenis anggrek epifit lainnya merata pada batang pohon bagian atas Anggrek epifit terbesar berbentuk seperti tanaman tebu berumpun tumbuh di puncak pohon yang tinggi. Daun tunggal dengan helaian dengan helaian tipis seperti pandan tersusun spiralis dan tidak ada, namun batang menyerupai batang tebu. Bunga muncul dari pangkal batang dengan panjang tangkai bunga hingga 2 m . Perbungaan tersusun dalam bentuk malai spiralis, bunga berukuran besar 5-8 cm dengan tangkai bunga tunggal menempel pada malai. Bunga berwarna coklat bintik coklat tua dengan lidah warna pink dan putik putih kontras menghadap ke bawah. Periode berbunga sangat lama tergantung sinar yang diterima dengan lama perbungaan yang panjang dan mekar berangsur hingga habis di puncak malai. Jenis ini tidak hanya ada di kawasan kerangas di Kalimantan, namun juga Sumatra , Maluku, Papua dan Malaysia.
  • 87. 86
  • 89. 88 Keterangan : Jenis : Trixspermum centipeda Sinonim : Trixspermum raciborskii Habitat : a. Cahaya sedang b. Tumbuh merambat dengan bulb merata di hutan kerangas c. Kerapatan tajuk tinggi dan tumbuh merata di kawasan kerangas d. Tumbuh dalam koloni merata pada batang pohon bagian bawah Anggrek epifit monopodial . Daun lanset, tebal dan berdaging, ujungnya terbelah, berukuran sekitar (12x5) cm. Perbungaan hanya sekitar 25 cm yang mendukung 20) kuntum bunga yang mekar berurutan sesuai ruas dengan bentuk tangkai bunga majemkdengan ketiak tempat terdapatnya bunga dan bisa lebih dari satu tangkai mekar sesuai cahaya yang diperoleh. Bunga berbentuk seperti laba-laba dengan mahkota menyerupai kaki laba-laba panjang 8 cm warna kuning cerah, lidah orange kemerahan tumpul Lebar bunga 2 cm, semua bagian berwarna kuning keruh dengan bercak coklat kemerahan bagian tengah mahkota. Kelopak dan mahkota membujur, melebar di bagian ujungnya. Jenis ini dominan terdapat di bagian batang atan pohon dan dominan di hutan kerangas. Jenis ini juga ditemukan di lereng timur Gunung Semeru pada elevasi 1.800 m (Artaka, T., 2019).
  • 90. 89 Bab 3. Penutup Buku ini merupakan suatu laporan perjalanan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di Kalimantan Tengah khususnya tumbuh-tumbuhan. Kegiatan yang difokuskan pada upaya inventarisasi keanekaragaman anggrek di hutan kerangas yang ada di Kalimantan tengah sebagai data untuk kepentingan konservasi dan khasanah ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia. Harapan besar bahwa buku ini bermanfaat dan memperkaya informasitumbuhan endemik alam Indonesia yang penting untuk diketahui dan dilestarikann serta sebagai indikator esehatan hutan. Pembuatan buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, akan menjadi catatan perbaikan pada penerbitan selanjutnya.
  • 91. 90 Ucapan Terima Kasih Dengan tersusunnya buku ini tak lepas dari bantuan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang antara lain : 1. Mr. Robert Hii dari Friends of Borneo, suatu Lembaga Internasional yang mendanai kegiatan konservasi anggrek dan nephentes di Mungku Baru 2. Dr. Ir Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P., Ahli Dendrologi Fakultas Kehutanan UGM atas konsultasi bidang kepakaran 3. Ettie Tatiana, S.Hut. BKSDA Kalimantan Tengah sebagai mitra koordinasi keilmuan Konservasi Sumber Daya Hutan di Kalimantan Tengah 4. Dr. Susilawati, S.P.,M.Si. BPTP Kalimantan Tengah selaku Tim Ahli Kelompok Kerja Sumber Daya Genetik Prov. Kalteng 5. Ir. Teguh Pribadi, S.Hut., MP., IPM dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto selaku editor dan reviewer buku ini. 6. Nobby Angor P., Tedy Farmana, Armadiyanto, Riduansyah, Yusuf, Puji Asi Asih, Roy Redra, Arifin, Kristianto Okoi Iko, Robin Pranata dan Tim Lapangan yang membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dalam membuat kebun Penangkaran Anggrek dan Nephentes 7. Masyarakat Mungku Baru yang membantu logistik di lapangan dan merintis kebun
  • 92. 91 Daftar Pustaka Adriyanti, D.T. 2019. Komunikasi pribadi tentang Dinamika Flora malesiana. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Anonim, 1999. Hutan Kerangas. Institut Pertanian Bogor. Artaka T., 2019. Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Raharjo,D.,2005. Orchids of Indonesia. Penelitian Gunung Gede Pangrango. Tidak dipublikasikan. Handoyo, F., 2010. Orchids of Indonesia. Indonesian Orchid Society. Volume 1. 325 halaman Hilmawan, I., 2015. Karakteristik Biofisik pada Berbagai Kondisi Hutan Kerangas di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Institut Pertanian Bogor. Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta. Maimunah, S., 2014. Modul Mata Kuliah Dendrologi untuk Strata I. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Onrizal, Kusmana C., Saharjo, B., Hanayani, IP., KATO, T.,2005. Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Kerangas Bekas Kebakaran di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Biodiversitas ISSN: 1412-033X Volume 6, Nomor 4 Oktober 2005 Halaman: 263-265 Rajindra, K. P., 2001. The Bulungan Ethnobiology Handbook. A Field Manual for Biological and Social Science Research on The Knowledge and Use of Plants and Animals Among 18 Indigenous Groups in Northern East Kalimantan Indonesia. Center For International Forest Research (CIFOR). Prosea East-West Center. https://en.wikipedia.org/wiki/Category:Endemic_orchids_of_Indonesia diakses April 2020
  • 93. BIOGRAFI PENULIS Atus Syahbudin mengajar di Fakultas Kehutanan,Sekolah Vokasi dan Sekolah Pasca Sarjana UGM. Pendidikan S2 dan S3 diselesaikan di Jepang dari Fakultas Pertanian, Universitas Ehime (2008-2010) dan The United Graduate School of Agricultural Sciences, Universitas Ehime (2010-2013). Penulis menyukai keanekaragaman flora dan hutan, akrab dengan iden fikasi dan determinasi, serta mengeksplorasi kegunaan dan fungsinya di masa lalu, kini, dan masa depan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tantangan penulis demi pelestarian bentang alam, mata air, obatherbal, dan pariwisata alam. Sejak 2014 penulis menginisiasi Desa Wisata Hijau Girikerto (DeWiGiri), Kabupaten Ngawi. Adapun bukunya antara lain Tanaman Langka Indonesia di KP4 UGM (2010), 13 Kunci Beasiswa Sekolah Luar Negeri (2019), Tetap Mengaji Walau Mahasiswa (TMWM, 2019).Segera terbit berikutnya adalah Aku, Kamu dan KKN Girikerto Jamus; Pohon dalam Al Qur’an yang Menggetarkan Ha . Corat coretpenulis dapat dinikma pula melalui YouTube, FB dan IG @atus_syahbudin, www.sekolahjepang.com dan www.atus.staff.ugm.ac.id. Tomorrow must be be er!Do the best everyday! Si Maimunah mengajar di Fakultas Kehutanan, Ins tut Pertanian S per Yogyakarta. Pendidikan S1 di Ins per Yogyakarta, S2 dan S3(dalam Fakultas Kehutanan UGM yang kerjasama dengan Leiden University Belanda. Pendidikan pendamping tentang Pengelolaan kampus berbasis pertanian dalam VIPP di MichiganState University 2019. Penulis menyukaipenjelajahanhutan yang dituangkan dalam tulisan ilmiah, keanekaragaman flora dan hutan khusus hutan di Kalimantan, akrab dengan iden fikasi dan determinasi jenis. Buku yang sudah ditulis sebelumnya tentang Dendrologi untuk Sarjana S1 di Kalimantan (2017), Pengantar Pemuliaan Pohon untuk S1 (2018), Buku Saku Iden fikasi Jenis Pohon di Kalimantan (2019) dan beberapa Dokumen Kajian keanekaragaman haya di Kalimantan untuk PT Asmin Bara Bronang (ASTRA Group) (Proses penyusunan), PT Hutan Amanah Lestari (Kalla Group), PT Adaro Minning Tbk, Kajian Ilmiah untuk baseline data Kawasan Berhutan bersama UNDP, Penyusunan Model Managemen dan Ecosystem Services di kawasan Perhutanan Sosial di Kalimantan Tengah bersama Michigan State University dan USAID Lestari. Taklukkan takutmu untuk menguasai dunia tahap penyelesaian) di