Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk contoh keanekaragaman tingkat gen dan jenis, serta upaya konservasi sumber daya alam seperti taman nasional dan kebun raya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki lebih dari 17.000 pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai kondisi alam. Hewan dan tumbuhan di Indonesia dibagi menjadi 3 zona: Orientalis, Peralihan, dan Australis. Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki nilai konsumtif, ekonomi, biologis, ekologis, estetika, dan sosial budaya bagi manusia. Upaya konservasi dilakukan secara in situ dan ex situ.
Cagar alam merupakan kawasan yang dilindungi karena memiliki ekosistem dan keanekaragaman hayati unik. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, dan contoh-contoh cagar alam di Indonesia beserta flora dan faunanya. Beberapa cagar alam yang dijelaskan meliputi Gunung Leuser, Batang Gadis, Siberut, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk contoh keanekaragaman tingkat gen dan jenis, serta upaya konservasi sumber daya alam seperti taman nasional dan kebun raya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki lebih dari 17.000 pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai kondisi alam. Hewan dan tumbuhan di Indonesia dibagi menjadi 3 zona: Orientalis, Peralihan, dan Australis. Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki nilai konsumtif, ekonomi, biologis, ekologis, estetika, dan sosial budaya bagi manusia. Upaya konservasi dilakukan secara in situ dan ex situ.
Cagar alam merupakan kawasan yang dilindungi karena memiliki ekosistem dan keanekaragaman hayati unik. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, dan contoh-contoh cagar alam di Indonesia beserta flora dan faunanya. Beberapa cagar alam yang dijelaskan meliputi Gunung Leuser, Batang Gadis, Siberut, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang ditandai dengan adanya flora dan fauna yang berasal dari Asia Tenggara, Australia, serta daerah peralihan. Indonesia kaya akan spesies endemik dan langka yang perlu dilindungi, seperti komodo, orangutan, dan rafflesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati meliputi hilangnya habitat, introduksi spesies asing, hingga perubahan iklim. Upaya konservasi dilakukan mel
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusiaDede Adler
Keanekaragaman hayati sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena bermanfaat sebagai sumber pangan, perumahan, kesehatan, pendapatan, plasma nutfah, fungsi ekologi, penelitian ilmu pengetahuan, dan keindahan alam. Oleh karena itu, konservasi keanekaragaman hayati menjadi kesepakatan internasional untuk melindungi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme di tempat-tempat perlindungan
Dokumen menjelaskan pentingnya keanekaragaman hayati dan berbagai upaya pelestariannya, seperti pengaturan kawasan lindung seperti taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman laut untuk melindungi ekosistem dan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena berada di daerah tropis dengan iklim dan tanah yang mendukung. Beberapa contoh keanekaragaman hayati di Indonesia adalah flora dan fauna Oriental, Australia, serta peralihan. Keanekaragaman hayati di Indonesia bermanfaat sebagai sumber pangan, obat-obatan, dan pariwisata. Upaya pelestarian dilakukan antara lain dengan
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan khas Indonesia serta upaya-upaya konservasi. Dokumen juga menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup menurut sistem binomial nomenklatur yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha pelestarian sumber daya alam hayati yang terancam punah, termasuk penyebab kepunahan jenis hewan dan tumbuhan, serta cara perlindungan dan pengawetan alam seperti pembentukan kawasan konservasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, tingkatan, manfaat, persebaran, dan flora dan fauna endemik Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia melalui metode seperti tebang pilih, peremajaan tanaman, penangkapan musiman, dan pembentukan kawasan konservasi baik in situ maupun ex situ.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu gen, spesies, dan ekosistem. Juga menjelaskan berbagai ekosistem darat dan perairan serta upaya konservasi keanekaragaman hayati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang ditandai dengan adanya flora dan fauna yang berasal dari Asia Tenggara, Australia, serta daerah peralihan. Indonesia kaya akan spesies endemik dan langka yang perlu dilindungi, seperti komodo, orangutan, dan rafflesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati meliputi hilangnya habitat, introduksi spesies asing, hingga perubahan iklim. Upaya konservasi dilakukan mel
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusiaDede Adler
Keanekaragaman hayati sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena bermanfaat sebagai sumber pangan, perumahan, kesehatan, pendapatan, plasma nutfah, fungsi ekologi, penelitian ilmu pengetahuan, dan keindahan alam. Oleh karena itu, konservasi keanekaragaman hayati menjadi kesepakatan internasional untuk melindungi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme di tempat-tempat perlindungan
Dokumen menjelaskan pentingnya keanekaragaman hayati dan berbagai upaya pelestariannya, seperti pengaturan kawasan lindung seperti taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman laut untuk melindungi ekosistem dan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena berada di daerah tropis dengan iklim dan tanah yang mendukung. Beberapa contoh keanekaragaman hayati di Indonesia adalah flora dan fauna Oriental, Australia, serta peralihan. Keanekaragaman hayati di Indonesia bermanfaat sebagai sumber pangan, obat-obatan, dan pariwisata. Upaya pelestarian dilakukan antara lain dengan
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan khas Indonesia serta upaya-upaya konservasi. Dokumen juga menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup menurut sistem binomial nomenklatur yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha pelestarian sumber daya alam hayati yang terancam punah, termasuk penyebab kepunahan jenis hewan dan tumbuhan, serta cara perlindungan dan pengawetan alam seperti pembentukan kawasan konservasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, tingkatan, manfaat, persebaran, dan flora dan fauna endemik Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia melalui metode seperti tebang pilih, peremajaan tanaman, penangkapan musiman, dan pembentukan kawasan konservasi baik in situ maupun ex situ.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu gen, spesies, dan ekosistem. Juga menjelaskan berbagai ekosistem darat dan perairan serta upaya konservasi keanekaragaman hayati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, jenis, contoh, dan upaya pelestariannya. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati karena memiliki flora dan fauna dari wilayah Oriental, Australis, dan daerah peralihan, serta banyak spesies endemik dan langka. Upaya pelestariannya meliputi konservasi kawasan lindung dan peraturan perundang-undangan.
Teks tersebut membahas tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu genetik, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi antar spesies yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi antar ekosistem yang berbeda.
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .pptaldinoummuba
menjelaskan tentang keaneka ragaman hayati di berbagai tempat, pentingnya mempelajarinya mengetahui perbedaan individu tiap daerah dan khasnya hewan dan tumbuhn
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxBaihakiBaihaki6
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia pada bab pertama IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Dokumen menjelaskan tentang tingkat keanekaragaman hayati, ekosistem yang ada di Indonesia, serta fungsi keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, obat-obatan, kosmetik dan bahan sandang.
Keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh keberadaan flora dan fauna yang unik dengan ciri khas Oriental, Australis, dan daerah peralihan. Memiliki banyak spesies endemik dan langka yang perlu dilindungi, seperti komodo, badak Jawa, dan Rafflesia. Upaya konservasi dilakukan melalui pembentukan kawasan lindung dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan upaya pelestariannya. Indonesia memiliki kekayaan flora, fauna, dan mikroorganisme yang sangat beragam, menempati peringkat pertama untuk keanekaragaman mamalia dan kupu-kupu. Beberapa ancaman terhadap keanekaragaman hayati adalah hilangnya habitat, polusi, perubahan iklim, eksploitasi spesies, dan industrialisasi pertanian. Klasifikasi makhluk hid
keanekaragaman hayati memiliki tingkatan gen, jenis, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati di Indonesia meliputi keanekaragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati dunia meliputi bioma darat dan akuatik
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Indonesia memiliki lebih dari 25.000 jenis tumbuhan dan 220.000 jenis hewan yang banyak di antaranya endemik. Dokumen juga menjelaskan tingkatan dan contoh keanekaragaman hayati serta upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, jenis, contoh, ciri-ciri daerah oriental dan australis, hewan dan tumbuhan endemik serta langka di Indonesia, manfaat keanekaragaman hayati, penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, dan upaya pelestariannya melalui konservasi dan peraturan perundang-undangan."
2. BIODIVERSITAS Pendahuluan # Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi # Indonesia memiliki tumbuhan tipe Indomalaya yg arealnya paling luas # Indonesia memiliki hewan tipe oriental, australis, dan peralihan # Indonesia memiliki banyak hewan dan tumbuhan endemik Biodiversitas Dunia : Taiga, Tundra, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis, Padang Rumput dan Gurun Zona persebaran fauna di dunia : Neartik, Neotropikal, Paleartik, Ethiopia, Oriental, australia Bioma : - Bioma berdasarkan altitudinal - Bioma air tawar - Bioma air laut Manfaat Biodiversitas : - Sebagai sumber makanan, perumahan, kesenian - Sumber pendapatan - Sumber plasma nutfah - Manfaat dlm hal Ekologi, Keindahan dan keilmuan Konservasi Biodiversitas : Taman nasional, Cagar alam, Hutan wisata, Taman hutan raya, Taman laut, Wana wisata, Hutan lindung, Kebun raya. Tingkat Biodiversitas : Tingkat Gen, Tingkat Jenis (Spesies), dan Tingkat Ekosistem Dampak kegiatan manusia terhadap Biodiversitas Yang dpt menurunkan : Perusakan habitat, penggunaan pestisida, pencemaran, perubahan tipe tumbuhan, masuknya tumbuhan/hewan liar, penebangan, seleksi Yang dpt meningkatkan : Penghijauan, pembuatan taman kota, pemuliaan tanaman Aktivitas manusia yang melestarikan Biodiversitas : - pembiakan IN – SITU - Pembiakan EX - SITU
3. Pendahuluan Keanekaragaman makhluk hidup disebut keanekaragaman hayati atau biodiversitas Dalam spesies yang sama terdapat keseragaman ciri, dalam spesies yang berbeda terdapat keanekaragaman ciri Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman berbeda
4. Biodiversitas Indonesia Biodiversitas tinggi Letak Indonesia : secara astronomis terletak 6 0 LU – 11 0 LS dan 95 0 BT – 114 0 BB secara gepgrafis terletak diantara benua asia dan australia serta diantara samudera pasifik & hindia Indonesia beriklim tropis - Temperatur cukup tinggi (26 – 28 0 C - Curah hujan cukup tinggi (100 – 1000 mm/th) - Tanah subur - Biodiversitas tinggi Tumbuhan Indomalaya dg areal paling luas Tumbuhan Indomalaya meliputi : India, vietnam, thailand, malaysia, Indonesia, filipina Flora malesiana meliputi malaysia, indonesia, filipina Keseragaman flora dipengaruhi oleh : kondisi fisik dan kimia tanah, geologi (pembentukan daratan), iklim tropis, ketinggian, topografi. Hutan indonesia Bagian barat : Dipterocarpaceae (pohon dg biji bersayap) Bagian timur : Non-dipterocarpaceae Tipe hewan Oriental berciri (mamalia besar, berbagai spesies kera, warna burung kurang menarik). Contohnya : gajah, harimau, badak cula 1 Autralis berciri (mamalia kecil, terdapat hewan berkantung, tdk ada spesies kera, warna burung menarik & beragam). Contoh : kanguru, cenderawasih, rodentia). Peralihan berciri (gabungan antara hewan tipe oriental dan australis contohnya : tarsius, anoa, babirusa, maleo
5. Lanjutan Biodiversitas Indonesia Hewan Langka : harimau jawa, babirusa, orang utan Endemik : komodo, jalak bali, badak bercula 1 Langka : kluwak, nangka celeng, sawo kecik Endemik : Rafflesia arnoldi, R. patma Tumbuhan
6. Biodiversitas Dunia Kehadiran organisme yg beragam dipengaruhi oleh Kondisi : faktor yg besarnya dapat diukur dan tidak habis (cahaya, suhu, air, dsb) Sumber daya : faktor yg ketersediaannya bisa habis (makanan, ruang, dsb) Interaksi antara suhu, kelembaban, angin, altitudinal, latitudinal, topografi menghasilkan iklim yg luas disebut BIOMA Tundra : Tumbuhan yg dominan adl Lumut spagnum dan (kutub) lumut kerak Hewan yg dominan adl serigala kutub, raindeer Taiga (Subtropik & kutub) Tumbuhan : Spruce, alder, birch Hewan : beruang hitam, srigala Hutan gugur (Eropa, Asia, dan Amerika). Tumbuhan yg dominan Mapel, Oak, Elu. Sedangkan hewan yg dominan adl rusa, beruang, rubah Hutan hujan tropik (Asia dan Brazil). Tumbuhan yg dominan adl tumbuhan tinggi, liana dan epifit. Sedangkan hewan yg dominan adl burung, kera, babi, macan. Padang rumput (Asia, Amerika, Afrika, Eropa). Tumbuhan yg dominan adl rumput-rumputan. Sedangkan tumbuhanyg dominan adl singa, kijang dan jerapah. Gurun (Afrika, Amerika, Asia). Tumbuhan yg dominan adl kaktus. Sedangkan hewan yg dominan adl Unta, tikus, kadal dan ular.
7.
8. BIOMA AIR Bioma air tawar Salinitas rendah Ekosistem Lentik (tidak mengalir) : Danau Lotik (mengalir) : Sungai Zona Fotik : tertembus cahaya matahari Afotik : tidak tertembus cahaya matahari Organisme Plankton : Organisme mikroskopis yg melayang-layang diair dan meliputi fitoplankton, zooplankton, dan bakterioplankton Nekton : organisme yg berenang-renang bebas di air (ikan) Bentos : organisme yg berada di dasar perairan/pengurai (cacing) Neuston : organisme yg hidup di atas permukaan air Perifiton : organisme yg melekat pd batang, akar dan daun tumbuhan air. BIOMA Litoral : daerah dangkal, shg cahaya bisa menembus sampai dasar (fitoplankton, zooplankton) Limnetik : daearah terbuka yg dpt ditembus cahaya matahari (plankton, nekton, neuston) Profundal : daerah yg tdk dpt dtembus cahaya matahari
9. BIOMA AIR LAUT Kadar garam tinggi (35 ppm) Permukaan air hangat, bagian dlm dingin (massa lebih besar), diantara ke-2 lapisan itu ada zona termoklin Bioma Litoral : daerah yg berbatasan dg darat & dpt ditembus cahaya matahari hingga dasar Neritik : Laut dangkal (200 meter) Batial : Kedalaman 200 m – 2000 m Abisal : lebih dari 2000 m Vegetasi pantai Tumbuhan yg ada : Avicennia, Rhizophora, Achantus, Cerbera
10. Manfaat Biodiversitas Sumber Pangan : Padi, jagung, ketela Perumahan : Jati, meranti, sengon Kesehatan : Kunyit, jahe, kencur Sumber pendapatan Industri kosmetik : kayu gaharu, cendana Industri makanan : ubi kayu, kelapa Sumber Plasmanutfah Sifat unggul Manfaat ekologi Mempertahankan keberlangsungan ekosistem Manfaat keilmuan Bahan penelitian untuk pengembangan ilmu Keindahan Lingkungan yang beragam semakin indah
11. Konservasi biodiversitas Taman Nasional (TN) Pengertian : kawasan konservasi alam dg ciri khas tertentu baik di darat maupun di air Contoh : TN. Gunung leuser, TN. Kerinci seblat, TN. Baluran, TN Ujung kkulon, TN. Bukit barisan selatan, TN. Komodo TN. Meru betiri, TN. Tanjung putting, dll Cagar alam : adl kawasan suaka alam yg mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem yg perkembangannya diserahkan pada alam Hutan wisata : adl hutan yg karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan yg dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam dan rekreasi (hutan wisata pangandaran) Wana wisata : adl kawasan hutan untuk hutan produksi dan obyek wisata Hutan lindung : adl kawasan hutan untuk melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air Kebun raya : adl kumpulan tumbuh-tumbuhan yg ditanam di suatu tempat untuk tujuan konservasi Ex-situ, ilmu pengetahuan dan rekreasi Taman hutan raya : adl kawasan konservasi alam yg terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan yg berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, dan rekreasi (ex : Pulau sempu) Taman laut : adl kawasan hutan yg mempunyai ciri khas berupa keindahan alam atau keunikan alam yg ditunjukkan sebagai kawasan konservasi alam untuk melindungi plasma nutfah (ex : bunaken – Sulut)
12. Tingkat Biodiversitas Keanekaragaman Gen Keanekaragaman susunan Gen Penyebabnya adl perbedaan susunan Gen Ex : Padi PB, Rojo lele, IR 64 Keanekaragaman jenis (spesies) Keanekaragaman pada spesies yg berbeda Ex : Ikan mas, Ikan lele, dan Ikan mujair Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman pada tingkat ekosistem Ex : Ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem sungai Penyebabnya adl : Letak pd garis lintang/bujur Ketinggian tempat Iklim Kelembaban Suhu Kondisi tanah
13. Ekosistem Indonesia Hutan bakau : di daerah pantai Hutan hujan tropis : disebagian besar kepulauan Indonesia Padang rumput/savana : di NTT dan papua Ekosistem sawah : di daerah pertanian Ekosistem kota : di perkotaan
14. Dampak kegiatan manusia thd Biodiversitas Aktivitas manusia yg dpt menurunkan biodiversitas Perusakan Penggunaan pestisida Pencemaran Perubahan tipe tumbuhan (Ex : hutan tropik menjadi hutan produksi Penebngan liar Seleksi Masuknya tumbuhan dan hewan liar lain (menyebabkan timbulnya kompetisi) Aktivitas manusia yg dpt meningkatkan biodiversitas Penghijauan Pembuatan taman kota Pemuliaan (usaha membuat varitas unggul dg cara melakukan perkawinan silang) untuk meningkatkan keanekaragaman Gen Aktivitas manusia untuk melestarikan biodiversitas In-situ (dihabitat aslinya). Ex : komodo di pulau komodo Ek-situ (diluar habitat aslinya). Ex : Penangkaran harimau, gajah, jalak bali di kebun binatang.