SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
DASAR GAMBAR
TEKNIK LISTRIK
1. Memahami dan menguasai
simbol kelistrikan
2. Menguasai penggambaran
instalasi listrik
3. Mampu membaca gambar
instalasi listrik
FUNGSI GAMBAR TEKNIK :
1. Penyampaian Informasi
2. Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data
teknis)
3. Cara-cara pemikiran (perencanaan) dalam penyiapan
informasi
PERALATAN & PERLENGKAPAN
MENGGAMBAR
 MEJA GAMBAR
 PENSIL MEKANIK (0.3, 0,5...DLL)
Ada beberapa tingkat kekerasan.
Penggunaannya didasarkan atas
permukaan dan jenis kertas gambar.
Jenis isian pensil gambar terdapat
dari 9H ( sangat keras ) sampai 8B (
sangat lunak ).
* Garis bantu ~ H
* Garis ~ F
* Tulisan, garis penuh tebal ~ HB
 KERTAS GAMBAR
Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar
dengan pensil.
Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat
dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact
print).
Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang
teliti dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai
atau menyusut.
 PENGHAPUS
 MAL (HURUF, ANGKA, LINGKARAN...DLL)
 PENGGARIS, JANGKA DAN BUSUR DERAJAT
 Pena Rapido
Standarisasi Gambar Teknik
Adalah penyesuaian atau pembakuan cara
membuat dan membaca gambar dengan
berpedoman pada standar yang telah di
tetapkan
Fungsi Standarisasi
1. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada
pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan
aturan aturan gambar menurut standar
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara penunjukan
dan penggunaan simbol simbol
3. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang
dengan pengguna gambar
4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan2 dalam
memproduksi benda teknik dalam jumlah banyak
5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang
alat alat indukstri
Macam macam standar
1. JIS (Japan Industrial Standard). Jepang
2. NNI ( Nederland Normalisatie Instituut).
Belanda
3. DIN (Deutsche Industrie Normen). Jerman
4. SNI (Standar Nasional Indonesia) . Indonesia
5. Dll
Semua standar pada masing-masing negara
mengacu pada standar ISO
-A4 210 mm x 297 mm
-A3 297 mm x 420 mm
-A2  420 mm x 594 mm
-A1  594 mm x 840 mm
-A0  841 mm x 1189 mm
-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm
STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO:
Standarisasi Huruf dan Angka
Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik,:
1. Jelas.
2. Seragam.
3. Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya.
4. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk
menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan
sejelas-jelasnya.
5. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga
akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi
gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa
sehingga mudah dibaca.
6. Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat
digolongkan menjadi dua :
 Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.
 Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.
7. Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.
Contoh Standar Huruf dan Angka
Standarisasi Garis Gambar
Lebar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda
menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar
garis ini dapat diberikan sebelumnya, misalnya: tinggi
tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm
Lebar Garis Menurut Standar CAD
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Ada lima jenis garis gambar, yaitu:
a. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari
bentuk suatu benda dalam gambar
b. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus
dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk membuat batas
sesuatu benda yang tidak tampak langsung
oleh mata.
c. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik
“ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis
ini misalnya digunakan untuk menunjukkan
sumbu suatu benda yang digambar.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
a. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 /
2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk
menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis
ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan
garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran
dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan
demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar.
Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung
pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis
petunjuk batas ukuran.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Garis Potong: Garis ini berupa garis
“strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal
garis biasa. Semua gambar teknik yang
dikehendaki dengan pemotongan, batas
potongan harus digaris dengan garis potong ini.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu:
garis tebal, garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis
tebal garis ini menurut standar ISO memiliki
perbandingan 1 : 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai
besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal
berikut: 0,18; 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1; 1,4 dan 2 mm. Karena
kesulitan yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal
0,18 dianjurkan tidak dipakai. Pada umumnya tebal garis
adalah 0, 5 atau 0, 7.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis
tengah garis) sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang
dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar.
Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0, 7
mm.
Simbol Teknik LIstrik
Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat
keterangan-keterangan dengan menggunakan gambar.
Simbol teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau
lembaga standarisasi, seperti:
ANSI : American National Standart Institue
JIC : Joint International Electrical Association
NMEA : National Manufacturer Electrical Association
DIN : Deutche Indutrial Norm
VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
NEC : National Electrical Code
IEC : International Electrical Commision
Diantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya
menentukan normalisasi sendiri, bahkan diikuti oleh dunia
teknik pada umumnya. Contoh negara yang mempunyai
normalisasi sendiri adalah Amerika dan Jerman.
Indonesia berdasarkan pertemuan yang diprakarsai oleh LIPPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) antara lmuwan dan
kalangan industri telah berhasil membuat standar simbol yang
berhubungan dengan teknik listrik arus kuat. Hasil tentang simbol
listrik ini telah dituangkan dalam buku PUIL 1977. ( Peraturan Umum
Instalasi listrik ) dan diperbaharui lagi dalam PUIL 1987 dan PUIL
2000.
Sama seperti simbol listrik, simbol elektronika juga
dinormalisasi oleh lembaga internasional seperti oleh :
ANSI : Amirican National Standard Institute.
IEEE : The Institute of Electrical and Electronics Engineers.
IEC : International Electrotechnical Commission.
Baterai
Kapasitor
a. Chasis
b. Ground
c. Common connection
(a) dan (b) Sistem
Percabangan Bertitik.
(d) sampai (f) Sistem
Percabangn Tidak Bertitik.
(a) Simbol induktor (umum)
(b) Induktor tetap dan
variabel
(c) Induktor inti baja
(d) Induktor inti keramik
Ukuran Simbol:
Setiap teori ukuran tidak begitu diutamakan, akan tetapi
agar dalam penggambaran simbol-simbol elektrodan
elektronika dapat mendekati standar, dibawah ini akan
diberikan tabel pendekatan untuk menentukan ukuran
dalam penggambaran simbol.
Selesai

More Related Content

What's hot

1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknikyohaneswahyuusd13
 
Menggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaMenggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaSwadexi Istiqphara
 
Bahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikBahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikAbdul Fakar
 
Gambar teknik bahan ajar
Gambar teknik   bahan ajarGambar teknik   bahan ajar
Gambar teknik bahan ajarAli Njen
 
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsStandarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsAziz Ariefind A
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4MOSES HADUN
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikAhmad Faozi
 

What's hot (9)

Gamtek 1
Gamtek 1Gamtek 1
Gamtek 1
 
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
 
Menggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaMenggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis Kerja
 
Bahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikBahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknik
 
Gambar teknik bahan ajar
Gambar teknik   bahan ajarGambar teknik   bahan ajar
Gambar teknik bahan ajar
 
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsStandarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
 
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambarPengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 

Similar to Gtl

1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx
1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx
1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptxTonyDewantoro
 
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdf
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdfPERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdf
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdfMuhammadHasan117987
 
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknikanisdewi2211
 
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301Presentasi pdil kd dkk tkl 0301
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301ardiansatovic
 
Kb1 Mendeskripsikan Gambar Teknik
Kb1 Mendeskripsikan Gambar TeknikKb1 Mendeskripsikan Gambar Teknik
Kb1 Mendeskripsikan Gambar Teknikemodul-learning
 
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptx
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptxALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptx
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptxanisa321586
 
Bab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualBab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualSaeful Fajri
 
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptx
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptxPeralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptx
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptxWahidienJha
 
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.ppt
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.pptMENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.ppt
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.pptKombet69
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benar
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benarKb2 Memilih Gambar Teknik dengan benar
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benaremodul-learning
 
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik Mesin
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik MesinPendahuluan Proses Menggambar Teknik Mesin
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik MesinSoedirboy991
 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambarCatur Prasetyo
 
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauDasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauAndy Aja Dah
 

Similar to Gtl (20)

Gambar mesin
Gambar mesinGambar mesin
Gambar mesin
 
Rpp gambar1
Rpp gambar1Rpp gambar1
Rpp gambar1
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 
1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx
1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx
1. PEDAHULUAN GAMBAR TEKNIK.pptx
 
Pertemuan 1 gambar teknik
Pertemuan 1   gambar teknikPertemuan 1   gambar teknik
Pertemuan 1 gambar teknik
 
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdf
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdfPERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdf
PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK PDF.pdf
 
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik
1. peralatan dan kelengkapan gambar teknik
 
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301Presentasi pdil kd dkk tkl 0301
Presentasi pdil kd dkk tkl 0301
 
Kb1 Mendeskripsikan Gambar Teknik
Kb1 Mendeskripsikan Gambar TeknikKb1 Mendeskripsikan Gambar Teknik
Kb1 Mendeskripsikan Gambar Teknik
 
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptx
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptxALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptx
ALAT GAMBAR & KEGUNAAN.pptx
 
Bab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualBab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manual
 
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptx
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptxPeralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptx
Peralatan dan kelengkapan gambar teknik.pptx
 
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.ppt
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.pptMENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.ppt
MENGGAMBAR TEKNIK Pendahuluan.ppt
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benar
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benarKb2 Memilih Gambar Teknik dengan benar
Kb2 Memilih Gambar Teknik dengan benar
 
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik Mesin
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik MesinPendahuluan Proses Menggambar Teknik Mesin
Pendahuluan Proses Menggambar Teknik Mesin
 
1.4. memahami bahan gambar
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambar
 
Pengenalan dan penggunaan peralatan gatek
Pengenalan dan penggunaan peralatan gatekPengenalan dan penggunaan peralatan gatek
Pengenalan dan penggunaan peralatan gatek
 
Materi 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdfMateri 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdf
 
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauDasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
 

More from Afif Ba-bel (20)

Doc3
Doc3Doc3
Doc3
 
Doc2
Doc2Doc2
Doc2
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 
Bab3
Bab3Bab3
Bab3
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
BAB 3
BAB 3BAB 3
BAB 3
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Doc6
Doc6Doc6
Doc6
 
Doc5
Doc5Doc5
Doc5
 
Doc4
Doc4Doc4
Doc4
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 
Doc3
Doc3Doc3
Doc3
 
Persamaan dan Pertidaksamaan
Persamaan dan PertidaksamaanPersamaan dan Pertidaksamaan
Persamaan dan Pertidaksamaan
 
Doc3
Doc3Doc3
Doc3
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Gtl

  • 1. DASAR GAMBAR TEKNIK LISTRIK 1. Memahami dan menguasai simbol kelistrikan 2. Menguasai penggambaran instalasi listrik 3. Mampu membaca gambar instalasi listrik
  • 2. FUNGSI GAMBAR TEKNIK : 1. Penyampaian Informasi 2. Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis) 3. Cara-cara pemikiran (perencanaan) dalam penyiapan informasi
  • 3. PERALATAN & PERLENGKAPAN MENGGAMBAR  MEJA GAMBAR  PENSIL MEKANIK (0.3, 0,5...DLL) Ada beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasarkan atas permukaan dan jenis kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat dari 9H ( sangat keras ) sampai 8B ( sangat lunak ). * Garis bantu ~ H * Garis ~ F * Tulisan, garis penuh tebal ~ HB
  • 4.  KERTAS GAMBAR Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil. Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print). Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang teliti dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai atau menyusut.  PENGHAPUS
  • 5.  MAL (HURUF, ANGKA, LINGKARAN...DLL)
  • 6.  PENGGARIS, JANGKA DAN BUSUR DERAJAT  Pena Rapido
  • 7. Standarisasi Gambar Teknik Adalah penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan membaca gambar dengan berpedoman pada standar yang telah di tetapkan
  • 8. Fungsi Standarisasi 1. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan aturan gambar menurut standar 2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara penunjukan dan penggunaan simbol simbol 3. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang dengan pengguna gambar 4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan2 dalam memproduksi benda teknik dalam jumlah banyak 5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat alat indukstri
  • 9. Macam macam standar 1. JIS (Japan Industrial Standard). Jepang 2. NNI ( Nederland Normalisatie Instituut). Belanda 3. DIN (Deutsche Industrie Normen). Jerman 4. SNI (Standar Nasional Indonesia) . Indonesia 5. Dll Semua standar pada masing-masing negara mengacu pada standar ISO
  • 10. -A4 210 mm x 297 mm -A3 297 mm x 420 mm -A2  420 mm x 594 mm -A1  594 mm x 840 mm -A0  841 mm x 1189 mm -A0 & A1 garis tepi 20 mm -A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO:
  • 11. Standarisasi Huruf dan Angka Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik,: 1. Jelas. 2. Seragam. 3. Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya. 4. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya. 5. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. 6. Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan menjadi dua :  Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.  Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik. 7. Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.
  • 12. Contoh Standar Huruf dan Angka
  • 13. Standarisasi Garis Gambar Lebar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda menggambar dengan tinta cina atau komputer, lebar garis ini dapat diberikan sebelumnya, misalnya: tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm
  • 14. Lebar Garis Menurut Standar CAD
  • 15. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO Ada lima jenis garis gambar, yaitu: a. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar b. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata. c. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
  • 16. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO a. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.
  • 17. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Semua gambar teknik yang dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.
  • 18. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO
  • 19. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal, garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO memiliki perbandingan 1 : 0,7 ; 0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0,18; 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 1; 1,4 dan 2 mm. Karena kesulitan yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 dianjurkan tidak dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0, 5 atau 0, 7.
  • 20. Presented By Harry Mills / PRESENTATIONPRO Jarak minimum antara garis-garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar. Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0, 7 mm.
  • 21. Simbol Teknik LIstrik Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan dengan menggunakan gambar. Simbol teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau lembaga standarisasi, seperti: ANSI : American National Standart Institue JIC : Joint International Electrical Association NMEA : National Manufacturer Electrical Association DIN : Deutche Indutrial Norm VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker NEC : National Electrical Code IEC : International Electrical Commision Diantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya menentukan normalisasi sendiri, bahkan diikuti oleh dunia teknik pada umumnya. Contoh negara yang mempunyai normalisasi sendiri adalah Amerika dan Jerman.
  • 22. Indonesia berdasarkan pertemuan yang diprakarsai oleh LIPPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) antara lmuwan dan kalangan industri telah berhasil membuat standar simbol yang berhubungan dengan teknik listrik arus kuat. Hasil tentang simbol listrik ini telah dituangkan dalam buku PUIL 1977. ( Peraturan Umum Instalasi listrik ) dan diperbaharui lagi dalam PUIL 1987 dan PUIL 2000.
  • 23. Sama seperti simbol listrik, simbol elektronika juga dinormalisasi oleh lembaga internasional seperti oleh : ANSI : Amirican National Standard Institute. IEEE : The Institute of Electrical and Electronics Engineers. IEC : International Electrotechnical Commission. Baterai Kapasitor
  • 24. a. Chasis b. Ground c. Common connection (a) dan (b) Sistem Percabangan Bertitik. (d) sampai (f) Sistem Percabangn Tidak Bertitik. (a) Simbol induktor (umum) (b) Induktor tetap dan variabel (c) Induktor inti baja (d) Induktor inti keramik
  • 25. Ukuran Simbol: Setiap teori ukuran tidak begitu diutamakan, akan tetapi agar dalam penggambaran simbol-simbol elektrodan elektronika dapat mendekati standar, dibawah ini akan diberikan tabel pendekatan untuk menentukan ukuran dalam penggambaran simbol.