Dokumen tersebut membahas beberapa aspek ontologi keilmuan, meliputi tafsiran metafisika sebagai cabang filsafat yang mempersoalkan hakikat di balik dunia fenomenal, asumsi-asumsi dalam ilmu seperti keserupaan objek dan ketetapan benda, penggolongan ilmu menjadi ilmu pengetahuan alam, sosial, dan humaniora, pola hubungan antar ilmu seperti teleo-thetis dan hypo-beleo-gnosis
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Aspek-Aspek Ontologi
1. KELOMPOK 1
Desy Alfianita E. [111714005]
Nur Fidiyati [111714008]
Soni Sukmara [111714016]
Risky Ayu Pramita [111714017]
Laily Surya Ertanti [111714019]
Adi Setyo Rochmadi [111714026]
Siti Khoirunisa [111714033]
Ruly Nur Andriani [111714037]
Resya Andita Putri [111714039]
Putri Anugerah Sari [111714041]
Novi Arista [111714044]
2. ASPEK-ASPEK ONTOLOGI
KEILMUAN
Tefsiran Asumsi dalam
Metafisika Ilmu
Penggolongan
Ilmu
Tugas Ilmu
Pola Pengetahuan
Hubungan
Ilmu
Batas
Pengkajian
Ilmu
4. ASUMSI DALAM ILMU
Menganggap objek-objek tertentu mempunyai
keserupaan satu sama lain.
Menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Pilihan di antara determinisme, pilihan bebas, dan
probalistik.
5. PENGGOLONGAN ILMU
Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Sciences)
Mempelajari gejala-gejala alam, baik yang hayati
maupun non hayati.
ILMU Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Sciences)
Mempelajari kehidupan bersama umat manusia
yakni pergaulan hidup sesama manusia.
Humaniora (Humanities)
Berkaitan dengan nilai-nilai manusia dan
ekspresi-ekspresi jiwanya.
6. POLA HUBUNGAN ILMU
1. Pola teleo-thetis (timo-thetis)
Ilmu pengetahuan yang satu berfungsi
menerangkan tujuan yang harus dikejar oleh suatu
ilmu pengetahuan yang lain.
2. Hubungan hypo-beleo-gnosis
Ilmu pengetahuan yang satu berfungsi
menerangkan kepada ilmu pengetahuan yang lain
tenteng objek materialnya.
3. Hubungan methodod-gnosis
Ilmu pengetahuan yang satu berfungsi
menerangkan metode bagaimana yang layak
digunakan untuk ilmu pengetahuan yang lain.
7. LANJUTAN…
4. Hubungan perluasan horizon / cakrawala
Ilmu pengetahuan yang satu berfungsi memperluas cakrawala
pandang (tegasnya memberi bahan ilustratif) ilmu pengetahuan
yang lain.
5. Hubungan membantu
Ilmu pengetahuan yang satu membantu kepada ilmu pengetahuan
yang lain.
8. TUGAS-TUGAS ILMU PENGETAHUAN
Tugas Eksplanatif
• Menerangkan gejala-gejala alam.
Tugas Prediktif
• Meramalkan kejadian-kejadian di masa depan.
Tugas Kontrol
• Mengendalikan peristiwa yang akan datang.
9. BATAS PENGKAJIAN ILMU
Ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia
dan berhenti di batas pengalaman manusia. Persoalan hari
kemudian tidak ditujukan kepada ilmu, melainkan kepada
pengetahuan agama.