Genetika mikroorganisme merupakan elemen dasar penyusun kehidupan mikroorganisme. Gen pada bakteri, virus, dan jamur secara umum tersusun atas DNA dan RNA, meskipun terdapat perbedaan tergantung jenisnya. Regulasi ekspresi gen pada prokaryotik dapat berupa pengendalian positif maupun negatif, yang dapat berupa sistem yang dapat diinduksi atau ditekan.
2. SIFAT KIMIA GEN
SIFAT FISIK DAN KIMIA DNA
Proses pewarisan informasi
genetik dari orang tua kepada
keturunannya disebut
Hereditas.
Gen adalah bagian dari DNA
kromosom yang mengkode
satu buah molekul RNA
spesifik, yang selanjutnya
mengkode untuk polipeptida
tertentu
GEN TERSUSUN DARI DNA.
DNA bersama-sama dengan protein
histon dan non histon membentuk
benang-benang kromatin yang
selanjutnya menyusun kromosom.
DNA merupakan dasar secara kimiawi
dari hereditas.
DNA adalah polimer dari nukleotida-
nukleotida.
Nukleotida-nukleotida dalam DNA
dihubungkan satu dengan yang
lainnya oleh ikatan fosfodiester, yaitu
ikatan yang terjadi antara Carbon
katida dari satu nukleotida terdiri dari
sebuah gula pentosa (deoksiribosa),
satu buah fosfat dan satu basa nitrogen.
Basa nitrogen tersebut berikatan
dengan carbon pertama dari gula
deoksiribosa, sedangkan fosfat
berikatan dengan Carbon kelima dari
gula yang sama
3. BASA NITROGEN YANG MENYUSUN NUKLEOTIDA
DIKELOMPOKAN MENJADI DUA YAITU
1. Purine, yaitu basa
nitrogen yang strukturnya
berupa dua cincin. Termasuk
diantaranya adalah : adenin
dan guanin.
2. Primidin, yaitu basa
nitrogen yang strukturnya
berupa satu cincin. Termasuk
diantaranya adalah : citosin
dan timin.
4. GENETIKA MIKROORGANISME, SEBUAH ELEMEN DASAR
PENYUSUN KEHIDUPAN MIKROORGANISME
Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis
keturunan (heredity) atau konstansi dan perubahan
pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang
membentuk karakter organisme. Genetika mikroba
telah mengungkapkan bahwa gen terdiri dari DNA,
suatu pengamatan yang melekat dasar bagi biologi
molekuler. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
pengertian dari genetika virus, bakteri, dan jamur dan
komponen yang menyusun genetika dari virus,
bakteri, dan jamur. Kesimpulan dari penulisan ini
adalah gen dari bakteri virus dan jamur secara umum
tersusun dari DNA dan RNA, namun dalam hal
tertentu terdapat perbedaan tergantung dari jenis
bakteri, virus, dan jamur tersebut.
5. REGULASI EKSPRESI GENETIK
PADA PROKARYOTIK
Secara umum dikenal dua sistem
pengendalian ekspresi genetik
yaitu pengendalian positip dan
pengendalian negatif.
Pengendalian positif artinya
operon dapat diaktifkan oleh
produk ekspresi gen regulator.
Sebaliknya , pengendalian negatif
berarti operon
tersebut dinonaktifkan oleh
produk ekspresi gen regulator.
Pengendalian positif dan
negatif dapat
dibedakan menjadi dua sistem
yaitu sistem yang dapat
diinduksi ( Inducibel system)
dan sistem yang dapat ditekan
(repressibel system). Secara
skematis sistem yang dapat
diinduksi dan sistem yang
dapat ditekan digambarkan
sebagai berikut.
6.
7. (a) adalah gambar
mengenai pengaturan
ekpresi gen
pengendalian negatif,
sedangkan pada
gambar sebelah
bawah
(b) adalah gambar
mengenai pengaturan
ekspresi gen
pengendalian positif