SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian petir
Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan
di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat
yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh
atau geledek. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil /
299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer
per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara). Sehingga
suara gemuruh biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan
energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di
mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
1.2 Terjadinya petir
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah),
sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara
awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron)
dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses
pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih
sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar
air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa
terjadi antar awan yang berbeda muatan.
2
Keajaiban Kilat dan Petir
 Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di
Bumi utuk menunjang kehidupanya.
 Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang
dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.
 Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.
 Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 derajat Celcius.
 Kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.
 Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya
menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.
 Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya
dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
 Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola
lampu berdaya 100 watt.
 Ini menerangkan; apabila setiap rumah di Istanbul menyalakan satu bola lampu,
pancaran cahaya dari satu kilatan petir akan lebih besar.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Petir dalam pandangan Islam
3
Ada tiga istilah untuk kilatan petir dan geledek yaitu ar ro’du, ash showa’iq dan
al barq. Ar ro’du adalah istilah untuk suara petir atau geledek. Sedangkan ash showa’iq
dan al barq adalah istilah untuk kilatan petir, yaitu cahaya yang muncul beberapa saat
sebelum adanya suara petir.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, ”Dalam hadits marfu’ (sampai
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ar ro’du, lalu beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab,
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ق‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ي‬ ٍ‫َار‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫مخاريق‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ ٌ‫ل‬َّ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬
ُ َّ‫اَلل‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫ْث‬‫ي‬َ‫ح‬ َ‫اب‬َ‫ح‬َّ‫س‬‫ال‬.
”Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak
dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.”
Disebutkan dalam Makarimil Akhlaq milik Al Khoro-ithi, ’Ali pernah ditanya
mengenai ar ro’du. Beliau menjawab, ”Ar ro’du adalah malaikat. Beliau ditanya pula
mengenai al barq. Beliau menjawab, ”Al barq (kilatan petir) itu adalah pengoyak di
tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Al barq itu adalah pengoyak dari besi
di tangannya”.”
Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah
mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang
berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah
yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah
(bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi,
lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa
mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, ar ro’du
(suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan. Dan al barq (kilatan petir) adalah
kilauan air atau kilauan cahaya. … ”
4
Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa ar
ra’du adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa
ar ro’du adalah suara malaikat. Sedangkan al barq (kilatan petir) adalah kilatan cahaya
dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung.
Kesimpulan:
Ar ro’du kadang dimaknakan dengan malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada pula
yang berpendapat bahwa ar ro’du (geledek) adalah suara malaikat. Sedangkan al barq
atau ash showa’iq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan untuk
menggiring mendung.
Karena apa yang diperbuat oleh malaikat ini termasuk ranah ghoib, maka kewajiban kita
hanyalah mengimaninya saja, dan tidak boleh mengingkari.
Firman allah tentang Petir.
‫أ‬َ‫ل‬َ‫م‬َْ ‫أ‬َ‫َر‬َ ‫أ‬َ‫ن‬َْ ‫أ‬َ َ‫َه‬ ‫ي‬ ُ‫ز‬ َ‫ج‬ِ‫ي‬ ‫س‬َ‫ح‬‫س‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ‫أ‬َ‫ل‬َِّ ‫أ‬ِ‫ؤ‬َُ‫م‬َ‫ف‬ِ‫ي‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ‫أ‬َ‫ل‬َِّ ‫أ‬ِ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ي‬ ‫س‬َ‫ك‬‫س‬َ‫م‬ِ‫ر‬ ‫ف‬َ‫َر‬ََ‫ى‬ ‫ََْأ‬َ ََْ‫َم‬ ‫أ‬ِ‫خ‬ِ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ي‬
‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫م‬‫ه‬ ُ‫ج‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َُ‫َج‬‫ن‬ِ‫ي‬ َْ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ُ‫سس‬َ‫ك‬َ‫ا‬‫َم‬ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫ي‬‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ز‬ ‫س‬َ‫ي‬‫ي‬ُ‫ى‬ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ََِ‫ر‬َ‫ح‬ ‫أ‬ِ‫يي‬ ُِِ‫ي‬َ‫ى‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫ح‬ ‫أ‬َ‫ن‬َ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫س‬‫َس‬‫ء‬َ‫ي‬
‫أ‬ِ‫ي‬ِ‫ى‬ ُ‫ر‬ََِ‫ي‬ َْ ‫أ‬َ‫ن‬َْ ‫أ‬َ‫ن‬َ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫س‬‫َس‬‫ء‬َ‫ي‬ ‫أ‬َِ‫س‬َ‫م‬َ‫ي‬ ‫َس‬‫ن‬َ‫ا‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ي‬ ‫أ‬ُ‫سر‬ََِ‫ح‬‫سا‬ُ‫ح‬
Artinya:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar
dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es
itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. an-Nûr [24]: 43)
Do’a Ketika Mendengar Petir
5
Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala
mendengar suara petir, beliau mengucapkan,
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬َّ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
”Subhanalladzi sabbahat lahu”
Artinya: Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki
(membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak
hewannya.”
Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan,
kemudian mengucapkan,
ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َّ‫الر‬ ُ‫ح‬ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
Artinya: (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya
karena rasa takut kepada-Nya). Kemudian beliau mengatakan,
ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ِل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ِ‫ِل‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Artinya: ”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”.
6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan :
 Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral).
 Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan
lainnya. Sehingga muatan listrik yang berada di awan berpindah ke awan yang
lainnya. Sebagian keluar, dan sering disebut sebagai halilintar, kilat.
 Didalam al qur’an telah dijelaskan bahwa, allah telah menggerakkan awan,
menjadikannya bertindih tindih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Siklus Karbon
Siklus KarbonSiklus Karbon
Siklus Karbon
 
Portofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama IslamPortofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama Islam
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah kimia unsur
Makalah kimia unsurMakalah kimia unsur
Makalah kimia unsur
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Ppt global warming
Ppt global warmingPpt global warming
Ppt global warming
 
Peradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di SpanyolPeradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di Spanyol
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadarIman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadar
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
PowerPoint Pemanasan Global (Global Warming) kelas 11
 
Basic Gempa Bumi.pptx
Basic Gempa Bumi.pptxBasic Gempa Bumi.pptx
Basic Gempa Bumi.pptx
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 

Viewers also liked

sistem instalasi penyalur petir
sistem instalasi penyalur petirsistem instalasi penyalur petir
sistem instalasi penyalur petirchasib
 
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik ElektroPetunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik ElektroHermawan Hermawan
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiaEndang Pristiawaty
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 

Viewers also liked (8)

Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
sistem instalasi penyalur petir
sistem instalasi penyalur petirsistem instalasi penyalur petir
sistem instalasi penyalur petir
 
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik ElektroPetunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
 
Fenomena Petir
Fenomena PetirFenomena Petir
Fenomena Petir
 
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Eksplanasi Kompleks Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 

Similar to makalah petir

Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptx
Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptxKlp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptx
Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptxUlfa58
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Risa Martia
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungDwi Rahmayana
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMamirulramadhan364
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxdanangpamungkas11
 
tafsir qs. annaziat.pptx
tafsir qs. annaziat.pptxtafsir qs. annaziat.pptx
tafsir qs. annaziat.pptxsabranglarang
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Dzul Fiqri
 
Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptxMuazMuz3
 
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdf
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdfQV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdf
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdfQIROATI
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyianamus07
 

Similar to makalah petir (20)

Rahasia Petir
Rahasia PetirRahasia Petir
Rahasia Petir
 
Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptx
Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptxKlp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptx
Klp 8_Ilmu fisika dalam teori sain dan kesesuaiannya dengan Al-qur'an.pptx
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
 
Awan dan angin
Awan dan angin Awan dan angin
Awan dan angin
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
 
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptxIPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
IPA KELAS 8 SEMESTER 2 - BUNYI.pptx
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
tafsir qs. annaziat.pptx
tafsir qs. annaziat.pptxtafsir qs. annaziat.pptx
tafsir qs. annaziat.pptx
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptx
 
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdf
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdfQV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdf
QV 9 Septiana Gliselda AGA6.pdf
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
Laporanresonansidanintensitasbunyi 140806234547-phpapp01
 
PUTING BELIUNG
PUTING BELIUNGPUTING BELIUNG
PUTING BELIUNG
 
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyiLaporan resonansi dan intensitas bunyi
Laporan resonansi dan intensitas bunyi
 

Recently uploaded

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 

Recently uploaded (12)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 

makalah petir

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian petir Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh atau geledek. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil / 299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara). Sehingga suara gemuruh biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat. Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. 1.2 Terjadinya petir Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
  • 2. 2 Keajaiban Kilat dan Petir  Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya.  Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.  Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.  Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 derajat Celcius.  Kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.  Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.  Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.  Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola lampu berdaya 100 watt.  Ini menerangkan; apabila setiap rumah di Istanbul menyalakan satu bola lampu, pancaran cahaya dari satu kilatan petir akan lebih besar. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Petir dalam pandangan Islam
  • 3. 3 Ada tiga istilah untuk kilatan petir dan geledek yaitu ar ro’du, ash showa’iq dan al barq. Ar ro’du adalah istilah untuk suara petir atau geledek. Sedangkan ash showa’iq dan al barq adalah istilah untuk kilatan petir, yaitu cahaya yang muncul beberapa saat sebelum adanya suara petir. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, ”Dalam hadits marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At Tirmidzi dan selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ar ro’du, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ق‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ي‬ ٍ‫َار‬‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫مخاريق‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ ٌ‫ل‬َّ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ ُ َّ‫اَلل‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫ْث‬‫ي‬َ‫ح‬ َ‫اب‬َ‫ح‬َّ‫س‬‫ال‬. ”Ar ro’du adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.” Disebutkan dalam Makarimil Akhlaq milik Al Khoro-ithi, ’Ali pernah ditanya mengenai ar ro’du. Beliau menjawab, ”Ar ro’du adalah malaikat. Beliau ditanya pula mengenai al barq. Beliau menjawab, ”Al barq (kilatan petir) itu adalah pengoyak di tangannya.” Dan dalam riwayat lain dari Ali juga,” Al barq itu adalah pengoyak dari besi di tangannya”.” Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi, ”Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah yang menggerakkan (menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen) maupun di bawah (bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, ar ro’du (suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan. Dan al barq (kilatan petir) adalah kilauan air atau kilauan cahaya. … ”
  • 4. 4 Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa ar ra’du adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa ar ro’du adalah suara malaikat. Sedangkan al barq (kilatan petir) adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung. Kesimpulan: Ar ro’du kadang dimaknakan dengan malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada pula yang berpendapat bahwa ar ro’du (geledek) adalah suara malaikat. Sedangkan al barq atau ash showa’iq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan untuk menggiring mendung. Karena apa yang diperbuat oleh malaikat ini termasuk ranah ghoib, maka kewajiban kita hanyalah mengimaninya saja, dan tidak boleh mengingkari. Firman allah tentang Petir. ‫أ‬َ‫ل‬َ‫م‬َْ ‫أ‬َ‫َر‬َ ‫أ‬َ‫ن‬َْ ‫أ‬َ َ‫َه‬ ‫ي‬ ُ‫ز‬ َ‫ج‬ِ‫ي‬ ‫س‬َ‫ح‬‫س‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ‫أ‬َ‫ل‬َِّ ‫أ‬ِ‫ؤ‬َُ‫م‬َ‫ف‬ِ‫ي‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ‫أ‬َ‫ل‬َِّ ‫أ‬ِ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ي‬ ‫س‬َ‫ك‬‫س‬َ‫م‬ِ‫ر‬ ‫ف‬َ‫َر‬ََ‫ى‬ ‫ََْأ‬َ ََْ‫َم‬ ‫أ‬ِ‫خ‬ِ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ي‬ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫م‬‫ه‬ ُ‫ج‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َُ‫َج‬‫ن‬ِ‫ي‬ َْ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ُ‫سس‬َ‫ك‬َ‫ا‬‫َم‬ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫ي‬‫س‬َ‫ح‬ ُ‫ز‬ ‫س‬َ‫ي‬‫ي‬ُ‫ى‬ ‫أ‬َ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫أ‬ََِ‫ر‬َ‫ح‬ ‫أ‬ِ‫يي‬ ُِِ‫ي‬َ‫ى‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫ح‬ ‫أ‬َ‫ن‬َ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫س‬‫َس‬‫ء‬َ‫ي‬ ‫أ‬ِ‫ي‬ِ‫ى‬ ُ‫ر‬ََِ‫ي‬ َْ ‫أ‬َ‫ن‬َْ ‫أ‬َ‫ن‬َ‫ك‬ ‫أ‬ِ‫س‬‫َس‬‫ء‬َ‫ي‬ ‫أ‬َِ‫س‬َ‫م‬َ‫ي‬ ‫َس‬‫ن‬َ‫ا‬ ‫أ‬ُ‫ي‬ُ‫ق‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫أ‬ِ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ي‬ ‫أ‬ُ‫سر‬ََِ‫ح‬‫سا‬ُ‫ح‬ Artinya: "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian- bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. an-Nûr [24]: 43) Do’a Ketika Mendengar Petir
  • 5. 5 Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan, ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬َّ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ”Subhanalladzi sabbahat lahu” Artinya: Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya). Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan, ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َّ‫الر‬ ُ‫ح‬ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” Artinya: (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya). Kemudian beliau mengatakan, ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ِل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ِ‫ِل‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ ٌ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫و‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Artinya: ”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”.
  • 6. 6 BAB III PENUTUP Kesimpulan :  Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral).  Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Sehingga muatan listrik yang berada di awan berpindah ke awan yang lainnya. Sebagian keluar, dan sering disebut sebagai halilintar, kilat.  Didalam al qur’an telah dijelaskan bahwa, allah telah menggerakkan awan, menjadikannya bertindih tindih