3. UNSUR RADIOAKTIF
Perkembangan Keradioaktifan
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan
sinar katode Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X
tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang
elektromagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet,
serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada
panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian W.C
Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896
bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia
menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia
menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film
foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut
Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat
memancarkan suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini
dinamakan radio aktivitas spontan.
4. KELIMPAHAN UNSUR DIALAM
Sebagian besar unsur, khususnya logam,terdapat sebagai deposit
dibawah permukaan tanah. Bijih logam biasanya di golongkan menurut
jenis anoninnya.Logam pada umumnya terdapat di alam (tambang)
dalam bentuk bijih-bijih berupa batuan atau mineral. Bijih logam
tersebut masih terikat dengan unsur-unsur lain sebagai oksida, sulfida
atau karbonat.
• Logam radioaktif . misalnya : uranium dan radium. Dalam
penggunaan dan pemakaian pada umumnya, logam tidak
merupakan logam murni melainkan logam paduan. Logam murni
dalam pengertian ini adalah logam yang tidak dicampur dengan
unsur lainnya atau pengertian lain yaitu yang diperoleh dari alam
(hasil tambang) dalam keadaan murni dengan kadar kemurnian
99,99 %. Dengan memadukan dua logam atau lebih dapat diperoleh
sifat-sifat yang lebih baik dari pada logam aslinya. Memadukan dua
logam yang lemah dapat diperoleh logam paduan yang kuat dan
keras. Misalnya tembaga dan timah, keduanya adalah logam yang
lunak, bila dipadukan menjadi logam yang keras dan kuat dengan
nama perunggu. Besi murni adalah bahan yang lunak sedangkan zat
arang (bukan logam) adalah bahan yang rapuh, paduan besi dengan
zat arang menjadi baja yang keras dan liat.
5. SIFAT – SIFAT SINAR RADIOAKTIF
A. Sifat-Sifat Fisik Unsur Radioaktif
Inti atom terdiriatas neutron. Massa suatu inti selalu lebih kecil
dari jumlah massa proton dan neutron. Selisih antara massa inti
yang sebenarnya dan jumlah massa proton dan neutron
penyusunnya disebut defek massa
B. Sifat-Sifat Kimia Unsur Radioaktif
1) Mengalami Peluruhan Radioaktif
Unsur-unsur radioaktif dapat mengalami berbagai peluruhanya
itu, sebagai berikut.
a) Peluruhan alfa
Peluruhan alfa atau radiasi alfa terdiri dari pancaran inti atom
helium yang disebut partikel alfa dinyatakan dengan (_2^4)He .
Setelah terpancar di udara, partikel alfa bertabrakan dengan
molekul udara yang netral.Partikel alfa tidak dapat menembus
kulit manusia, tetapi dapat merusakkulit.
6. b) Peluruhan beta
Pada peluruhan ini, neutron berubah menjadi proton. Pada proses ini
tidak terjadi perubahan jumlah nukleon. Ada tiga macam peluruhan
beta.
(1) Peluruhan negatron
Di sini terjadi perubahan neutron menjadi proton dengan memancarkan
elektron negative atau negatron.
(2) Peluruhan positron
(3) Penangkapan elektron. Proses ini jarang terjadi pada isotop alam,
tetapi terjadi pada radio nuklida buatan.
c) Peluruhan gamma : Proses ini sering kali disebut transisi isomer.
Pada peluruhan sinar gamma tidak dihasilkan unsur baru karena sinar
gamma merupakan energi foton yang tidak bermassa dan tidak
bermuatan.
2) Pembelahan Spontan : Proses ini hanya terjadi pada nuklida-nuklida
yang nomor atomnya besar dan membelah secara spontan menjadi dua
nuklida yang massa nya berbeda 5
7. 3) Mengalami Transmutasi Inti
Padatahun 1919, Rutherford berhasil menembak gas nitrogen
dengan partikel alfa dan hydrogen dan oksigen.
Reaksi ini merupakan transmutasi buatan pertama yaitu
perubahan suatu unsur menjadi unsur lain. Pada tahun 1934,
Irene Joliot Curie, putri Marie Curie, berhasil membuat atom
fosfor yang bersifat radioaktif dengan menembakkan
aluminium dengan sinar alfa yang berasal dari polonium
8. PRODUKSI UNSUR RADIOAKTIF
Unsur yang mempunyai inti yang tidak stabil seperti
Po,At,Rn,Fr,Ra,U dll makan unsur-unsur tersebut cenderung
memancarkan sinar-sinar radioaktif seperti sinar alfa,beta dan
gamma.
Unsur tersebut dinamakan unsur radioaktif
2 unsur radioaktif yaitu Polonium(Po) dan Radium(Ra)
Beberapa contoh unsur yang mempunyai radioisotop dialam
Unsur Radioisotop Unsur Radioisotop
Karbon C-14 Samarium Sm-147,Sm-148
Kalium K-40 Gadolinium Gd-152
Vanadium V-50 Hafnium Hf-174
Rubidium Rb-87 Renium Re-187
Kadmium Cd-113 Platina Pt-190
Indium In-115 Thorium Th-232
Telurium Te-123 Uranium U-235, U-238
9. Terdapat 9 jenis sektor industri non nuklir yang yang sering menjadi bahan
studi yaitu:
1. Industri fosfat
2. Pupuk fosfat dan kalium karbonat
3. Batu bara
4. Produksi minyak dan gas
5. Pengolah air bersih
6. Produksi energi geothermal
7. Industri kertas dan pulp
8. Scrap metal.
PRODUK UNSUR RADIOAKTIF
10. KEGUNAAN/MANFAAT DARI UNSUR
RADIOAKTIF
Bidang Kedokteran
• Radioisiotop natrium-24, dapat digunakan untuk mengikuti peredaran
darah dalam tubuh manusia.
• Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di
otak.
• Radioisotop 59 Fe dapat digunakan untuk mengukur laju pembentukan
sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi
dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
• Radiasi dari radium sudah lama diketahui dapat dipakai untuk
pengobatan kanker.
• Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri.
Oleh karena itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat
kedokteran.
11. BIDANG PERTANIAN
•Pembentukan bibit unggul
•Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk
memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam
struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan
generasi yang lebih baik.
•Pemberantasan hama dengan teknik serangga/hama mandul.
Radiasi dapat mengakibatkan kemandulan pada serangga/hama. Hama
mandul dapat dilepas ke daerah yang terserang hama untuk menekan
populasi hama.
•Pemuliaan Tanaman
Radiasi oleh radioisotop dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman,
yakni membuat varietes tanaman pangan unggul.
•Pengawetan bahan makanan
Radioisotop dapat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan
dengan membunuh mikroorganisme, menghambat proses pematangan
buah, dan menghambat pertunasan umbi-umbian.
12. BIDANG INDUSTRI DAN ENERGI
•Pemeriksaan tanpa merusak (Non-Destructive Testing,NDT)
Daya tembus sinar ƴ yang dihasilkan radioisotop dapat mendeteksi cacat
tersembunyi dalam logam. Pada bagian yang cacat, ketebalan logam akan
berkurang. Akibatnya, lebih banyak sinar ƴ yang dapat melewati materi dan
ditangkap oleh detektor.
•Mengontrol ketebalan lembaran baja, alumunium,lapisan plastik, kertas,karet,dan
tekstil.
Radiasi akan kehilangan energi sewaktu melewati materi atau produk. Dengan
kata lain intensitas radiasinya akan berkurang. Penurunan intensitas radiasi
berbanding lurus dengan ketebalan bahan.
•Pengawetan dan peningkatan kualitas.
Radiasi dapat mengubah karakteristik materi, seperti pada komposit kayu dan
plastik. Komposit ini digunakan untuk lantai mal dan bandara karena sifatnya yang
tahan gores dan mudah dirawat.
•Sebagai perunut untuk mempelajari pengaruh oli dan zat aditif laju aus komponen
mesin, yang merupakan isotop logam komponen mesin.
•Sebagai sumber energi.
Pemanfaatan radioisotop sebagai sumber energi pada reaktor nuklir. Reaksi inti
terjadi menghasilkan isotop-isotop ringan disertai pelepasan energi yang sangat
besar. Dan reaksi ini dikenal juga dengan sebagai reaksi fisi(pembelahan inti).
13. BIDANG HIDROLOGI
•Mendeteksi kebocoran pipa air bawah tanah.
Radioisotop dimasukan ke dalam aliran air di
pipa. Kemudian detektor digunakan untuk
mengukur intensitas radiasi. Intensitas yang
tinggi menunjukkan adanya kemungkinan
terjadinya kebocoran.
•Menentukan kecepatan/debit air sungai
Radioisotop ditambahkan pada hulu sungai.
Dengan menempatkan detektor di hilir sungai,
kecepatan/debit air diukur dengan mencatat
waktu yang diperlukan radioisotop untuk
menempuh jarak dari hulu ke hilir.
15. BIDANG KIMIA DAN BIOLOGI
•Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
•Menunjukan kesetimbangan reaksi yang bersifat
dinamis.
•Analisis radiometri,yakni penentuan kadar zat yang
sangat rendah (sampai -1012 gram).
16. ► BAHAYA DAN DAMPAK UNSUR RADIOISOTOP/RADIOAKTIF
Bahaya Radioaktif antara lain :
•Radiasi zat radioaktif mempengaruhi kelenjar-kelenjar kelamin, sehingga bisa
menyebabkan kemandulan.
•Pekerja tambang uranium banyak menderita kanker paru-paru akibat
menghirup gas Rn-222 yang memancarkan sinar α dan ƴ. Rn-222 ini berasal
dari peluruhan uranium dalam bebatuan.
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
1. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena
zat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.
2. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat
mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
3. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel
darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
4. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk
lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan
kerusakan sistem saraf.