SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MAKALAH
QoS (Quality of Servise)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Jaringan Komputer
Dosen pembimbing: Arif Wicaksono, S.Kom
Disusun oleh:
1. Haidar Rizaldi (08650060)
2. Arif Setiawan (08650063)
3. Ali Al hadi (08650073)
4. Rosalia Susilowati (08650080)
5. Sri gustiani (08650083)
6. Nur avesina mustari (08650095)
7. Veny diastika putri (08650100)
8. Nurul hidayati (08650101)
9. Nur rohman (08650110)
10.Nuri guntur (08650127)
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi data merupakan salah satu teknologi telekomunikasi yang
berkembang sangat pesat, khususnya pada implementasi IP. Layanan-layanan
yang berbasiskan IP juga ikut merasakan dampaknya dengan adanya standard-
standard yang terus berkembang pada network layer ini, oleh karena itu
komunikasi data juga mengalami akselerasi.
Internet menjadi worldwide commercial data network dan menjadi dasar
untuk electronic commerce serta dapat memanage public data service termasuk
intranet. Bertambah banyaknya customer, kecepatan koneksi yang semakin cepat,
meningkatnya trafik backbone dan munculnya aplikasi-aplikasi baru telah
membuat internet menjadi elemen yang penting dalam dunia komunikasi yang
modern. Untuk menjaga agar kompetitif, network operator dan internet service
provider (ISP) harus dapat memcahkan dua masalah utama : bertambahnya
backbone traffic demmand yang kontinu dan menyediakan Quality of Service
(QoS) yang bagus untuk trafik tersebut
Banyak sekali aplikasi yang berbasiskan komunikasi data dan saat ini tidak
hanya beroperasi di LAN (Local Area Network), tetapi juga di WAN (Wide Area
Network). Aplikasi-aplikasi terebut membutuhkan suatu tingkat jaminan layanan
(Quality of Service/QoS) untuk dapat beroperasi. Oleh karena itu, QoS sudah
sepatutnya diketahui oleh banyak pihak, seperti penyedia infrastruktur, LAN
administrator, WAN administrator, service provider, yang memang berhubungan
dengan komunikasi data.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian QOS
Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran
tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk
mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan.
Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa
masalah, seperti halnya masalah
QoS mengacu
pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik
pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS
merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan
internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan
infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk
mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
bandwidth, latency dan jitter, yang dapat
membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh,
komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming
dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut
dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan
latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality
of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat
diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di
dalam jaringan tersebut yang ada.
Melalui QoS, seorang network administrator dapat memberikan
prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau
beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS,
misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol
(PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET. Setiap teknologi mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika
mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada
situasi congestion management atau congestion avoidance. Teknik-teknik
congestion management digunakan untuk mengatur dan memberikan
prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi
bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan. Dengan
menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion
management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay
sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada lingkungan
jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision avoidance
2.
akan
membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi kongesti.
Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan
memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian-
kejadian yang ada di trafik pada jaringan.
Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:
Pentingnya QOS
− Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada
jaringan.
− Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
− Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif
terhadap delay, seperti Voice dan Video.
− Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran
trafik di jaringan.
Saat ini di kebanyakan jaringan di perkantoran tidak begitu
memperhatikan QoS. Namun, dengan berkembangnya aplikasi-aplikasi,
misalnya mulicast, streaming multimedia, dan Voice over IP (VoIP)
kebutuhan akan QoS akan semakin terasa. Terlebih lagi aplikasi-aplikasi
tersebut terhadap jitter dan delay dan performansi yang buruk akan sangat
terasa pada end user. Dalam hal ini seorang network administrator dapat
melakukan tindakan manajemen proaktif untuk aplikasi-aplikasi sensitif
yang baru dengan mengaplikasikan teknik-teknik QoS pada jaringan.
Penting untuk diketahui, bahwa QoS bukanlah solusi yang ajaib untuk
setiap masalah kongesti, karena dapat saja solusi terbaik untuk
mengatasi congested network memang adalah melakukan upgrade pada
bandwidth.
3. Parameter QOS
3.1. Rate
3.2. Latency (maximum packet delay)
Rasio jumlah bits yang dipindahkan / ditransmisikan antar dua
perangkat dalam satuan waktu tertentu, umumnya dalam detik. Bit rate
sama dengan istilah lain data rate, data transfer rate dan bit time.
Latency didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang
diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi
tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai
berikut delay processing, delay packetization, delay serialization, delay
jitter buffer dan
Tabel 1 One-Way Delay/Latensi
delay network.
KATEGORI LATENSI BESAR DELAY
Excellent < 150 ms
Good 150 s/d 300 ms
Poor 300 s/d 450 ms
Unacceptable > 450 ms
3.3. Packet loss atau error
Packet loss adalah merupakan suatu parameter yang
menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang
hilang. Salah satu penyebab paket loss adalah antrian yang melebihi
kapasitas buffer pada setiap node
a.
. Beberapa penyebab terjadinya paket loss
yaitu:
Congestion
b.
, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam
jaringan
Node yang bekerja melebihi kapasitas
c.
buffer
Memory yang terbatas pada node
d. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa
jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth.
Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari
kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan
membuang kelebihan trafik yang ada.
Tabel 2 Packet loss
KATEGORI DEGREDASI PACKET LOSS
Sangat bagus 0
Bagus 3 %
Sedang 15 %
Jelek 25 %
3.4. Jitter
Jitter, didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu
kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya
adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan
penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan
terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter
Tabel 3 Jitter
.
KATEGORI DEGRADASI PEAK JITTER
Sangat bagus 0 ms
Bagus 0 s/d 75 ms
Sedang 76 s/d 125 ms
Jelek 125 s/d 225 ms
3.5. Throughput
Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang
diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket
yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu
dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. (sama dengan, jumlah
pengiriman paket IP sukses per service-second). Berikut adalah
perhitungan rumus dalam mencari nilai throughput:
4. Penyebab QoS yang Buruk
Terdapat beberapa faktor pengganggu dalam jaringan yang menyebabkan
turunya nilai QoS, yaitu :
• Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada
media transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-
beda, tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini,
perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi
tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daerah
frekuensi rendah.
• Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan
propagasi karena perbedaan bandwidth. Untuk itu, dalam komunikasi
dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dalam mengakomodasi
adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian bandwidth
yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi.
• Noise
Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat
mengubah data asli yang dikirimkan.
Jenis-jenis noise dalam jaringan :
a. Thermal noise
 Terjadi pada media transmisi bila suhunya diatas suhu mutlak
(0ºK)
 Akibat pergerakan elektron secara random dan memiliki
karakteristik energi terdistribusi seragam
 Menjadi faktor yang menentukan batas bawah sensitifitas sistem
penerima
b. Intermodulation noise
 Terjadi karena ketidak-linieran komponen transmitter dan receiver
 Sinyal output merupakan penjumlahan dan perbedaan dari sinyal
input
 Sistem diharapkan linear sehingga sinyal output = sinyal input
c. Impulse noise
 Pulsa-pulsa iregular atau spikes
 Durasi pendek
 Amplituda tinggi
 Pengaruh kecil pada komunikasi telepon analog
 Pengaruh besar pada komunikasi data
• Crosstalk
 Gandengan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal → media metal
(twisted pair & koaksial)
 Penyebab:
 Gandengan elektris
 Pengendalian respon frekuensi yang buruk
 Contoh : ketika bertelepon, kita mendengarkan percakapan lain
• Echo
 Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali
(feedback) kepadanya.
5.
a.
Tingkatan QoS
Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar
dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort
service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan
yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar
yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan
pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-
effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung
Best-Effort Service
best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi
yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan
kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan
yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang
membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan
baik, dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan
telephone gagal atau terputus.
b.
Model
Integrated Service
integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat
jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara
end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang
dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS
untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan
transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan
trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban
yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang
diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan
suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah
suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded
c.
. Jika
QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan
mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan
data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada
jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara
end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.
Model terakhir dari QoS adalah model differentiated
service.
Differentiated Service
Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi
dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi
dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated
service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan
klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan.
Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat
jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya
selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list
6. Increase in access speed
.
Sekarang ini, banyak pemakai internet dibatasi untuk dial ke
jaringan ISP pada 28,8 kb/s atau lebih rendah. Berbagai macam teknologi
Digital Subscriber Line (DSL) sedang diperkenalkan dengan kecepatan
akses dari ratusan kb/s sampai beberapa Mb/s. Teknologi ini akan percuma
karena adanya bottleneck yang diakibatkan modem dan banyaknya trafik
yang dikirim ke internet backbone. Cara yang lebih baik untuk menjamin
QoS adalah mengimplementasikan kombinasi teknologi sebagai berikut :
a. Billing : Untuk mencegah pemakai dari permintaan high-quality
services ketika best-effort mencukupi, mereka harus dikenakan biaya
yang berbeda. Pemisahaan harga memerlukan billing system yang
dapat mengenali ketika high-quality service diminta dan tingkat yang
telah mereka gunakan.
b. Bandwidth and delay priority reservation : QoS meminta bandwidth
yang pasti (dan delay priority termasuk di dalamnya) dan
dicadangkan waktu session selama melawati jalur antara sumber dan
tujuan. Hal ini dikenal dengan nama traffic contract.
c. Policing : ketika user mengirim melibihi data yang diijinkan oleh
traffik contract, jaringan membutuhkan kemampuan untuk
membuang kelebihan data, atau menandai kelebihan tersebut dengan
low priority.
d. Priority queuing : setiap router antara sumber dan tujuan harus
menginterpretasikan permintaan QoS pada setiap aliran trafik dan
antrian yang pantas untuk trafik ini sehingga menemukan parameter
delay dari traffic contract.
BAB III
PENUTUP
Pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi saat ini
mengarah kepada suatu infrastruktur jaringan masa depan (next generation
network, NGN). Jaringan NGN tersebut ditandai dengan tersedianya
berbagai layanan informasi dan komunikasi yang dapat dipilih dan
dinikmati oleh pemakai. Pemakai tidak lagi hanya sebatas membutuhkan
layanan telepon, tetapi juga layanan data seperti SMS, E-mail,
penjelajahan Internet, transfer file, chatting, belanja elektronik, sampai
dengan layanan multimedia seperti konferensi video atau videopon.
Berbagai layanan di atas hanya dapat disediakan oleh infrastruktur
yang memungkinkan pengembangan berbagai layanan informasi dan
komunikasi. Saat ini infrastruktur tersebut adalah infrastruktur NGN yang
berbasis Internet Protocol (IP) atau lebih dikenal sebagai jaringan Internet.
Jaringan Internet adalah sebuah jaringan informasi dan komunikasi yang
memiliki arsitektur terbuka (open architecture),
Dengan semakin dibutuhkannya berbagai layanan informasi dan
komunikasi, ternyata isu kualitas layanan atau
yang memberikan
kebebasan kepada pemakai untuk berkreasi menciptakan berbagai layanan
dan aplikasi di atasnya. Sehingga seiring dengan perkembangan waktu,
semakin kita jumpai berbagai layanan yang dapat berjalan di atas jaringan
Internet.
quality of service,
QoS
Jaminan QoS sendiri menyediakan kualitas layanan yang berbeda-
beda untuk setiap layanan yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan juga
untuk mengoptimalkan kinerja jaringan Internet itu sendiri. Masing-
menjadi begitu penting. Jaminan QoS berhubungan dengan seberapa
baik kualitas suatu layanan tertentu dapat dinikmati oleh pemakai.
Layanan di sini adalah semua layanan informasi dan komunikasi di
jaringan Internet, baik itu layanan data, layanan telepon, maupun layanan
multimedia.
masing layanan mempunyai kebutuhan sumber daya jaringan yang
berbeda-beda, misalnya layanan E-mail tidak menghendaki pengiriman
waktu nyata tetapi dibutuhkan pengiriman data yang akurat. Hal ini
berbeda dengan layanan telepon yang membutuhkan pengiriman waktu
nyata, tetapi dengan mentolerir adanya beberapa paket hilang selama
proses pengirimannya. Karena perbedaan karakter berbagai layanan inilah
yang menjadikan pentingnya memberikan jaminan QoS yang disesuaikan
dengan kebutuhan kualitas masing-masing layanan tersebut.
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan
teknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan
mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing. Contohnya, terdapat paket data yang
bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss
seperti VoIP, ada juga paket yang bersifat sensitif terhadap packet loss
tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti transfer data. Untuk itu perlu
dilakukan pengklasifikasian paket dan pengurutan prioritas paket dari yang
paling tinggi sampai terendah.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.unila.ac.id/muliaoktafahlephi/files/2009/12/internet_msdepan.pdf.
diakses 16 Desember 2010 21.00
http://sulistyonugroho.wordpress.com/2010/10/09/quality-of-service-dalam-data-
komunikasi/ diakses 16 Desember 2010 21.00
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&i
d=692:qosip&catid=10:jaringan&Itemid=15 diakses 16 Desember 2010
21.00
http://ybandung.wordpress.com/tag/qos/ diakses 20 Desember 2010 11.00

More Related Content

What's hot

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Administrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanAdministrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanNurdin Al-Azies
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelHettyk Sari
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaHusain Anker
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanRosim Nyerupa
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensifanda_eka
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaEdho1802
 
rumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smarumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smaAnugrah Febryan
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaom makplus
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANFebrina Tentaka
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Proposal makesta
Proposal makestaProposal makesta
Proposal makestaAshwin Wabi
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakRidas Zabbarae
 
Proposal pelantikan yang ke v
Proposal pelantikan yang ke vProposal pelantikan yang ke v
Proposal pelantikan yang ke vAndriani
 

What's hot (20)

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Administrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatanAdministrasi & kesekretariatan
Administrasi & kesekretariatan
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
 
Proposal kegiatan
Proposal  kegiatanProposal  kegiatan
Proposal kegiatan
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensi
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
 
rumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika smarumus lengkap fisika sma
rumus lengkap fisika sma
 
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Proposal makesta
Proposal makestaProposal makesta
Proposal makesta
 
Buku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegakBuku materi-pramuka-penegak
Buku materi-pramuka-penegak
 
Proposal pelantikan yang ke v
Proposal pelantikan yang ke vProposal pelantikan yang ke v
Proposal pelantikan yang ke v
 

Similar to Makalah quality-of-service

Similar to Makalah quality-of-service (20)

ANALISIS QUALITY Of SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PAD...
ANALISIS QUALITY Of SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PAD...ANALISIS QUALITY Of SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PAD...
ANALISIS QUALITY Of SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PAD...
 
Makalah jaringan modern
Makalah jaringan modernMakalah jaringan modern
Makalah jaringan modern
 
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptxTeknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
 
Jaringan Modern (Long Term Evolution)
Jaringan Modern (Long Term Evolution)Jaringan Modern (Long Term Evolution)
Jaringan Modern (Long Term Evolution)
 
Materi teknologi wan
Materi teknologi wanMateri teknologi wan
Materi teknologi wan
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
334 1151-1-sm
334 1151-1-sm334 1151-1-sm
334 1151-1-sm
 
BAB 2 Kecepatan Akses Internet
BAB 2 Kecepatan Akses InternetBAB 2 Kecepatan Akses Internet
BAB 2 Kecepatan Akses Internet
 
11719341
1171934111719341
11719341
 
Interface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDMInterface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDM
 
4072066.ppt
4072066.ppt4072066.ppt
4072066.ppt
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
Materi NGN.pptx
Materi NGN.pptxMateri NGN.pptx
Materi NGN.pptx
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kecepatan akses internet
Kecepatan akses internetKecepatan akses internet
Kecepatan akses internet
 
Teknologi jaringan
Teknologi  jaringanTeknologi  jaringan
Teknologi jaringan
 
Quality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network managementQuality of service (qos) & network management
Quality of service (qos) & network management
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Makalah quality-of-service

  • 1. MAKALAH QoS (Quality of Servise) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Jaringan Komputer Dosen pembimbing: Arif Wicaksono, S.Kom Disusun oleh: 1. Haidar Rizaldi (08650060) 2. Arif Setiawan (08650063) 3. Ali Al hadi (08650073) 4. Rosalia Susilowati (08650080) 5. Sri gustiani (08650083) 6. Nur avesina mustari (08650095) 7. Veny diastika putri (08650100) 8. Nurul hidayati (08650101) 9. Nur rohman (08650110) 10.Nuri guntur (08650127) TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Komunikasi data merupakan salah satu teknologi telekomunikasi yang berkembang sangat pesat, khususnya pada implementasi IP. Layanan-layanan yang berbasiskan IP juga ikut merasakan dampaknya dengan adanya standard- standard yang terus berkembang pada network layer ini, oleh karena itu komunikasi data juga mengalami akselerasi. Internet menjadi worldwide commercial data network dan menjadi dasar untuk electronic commerce serta dapat memanage public data service termasuk intranet. Bertambah banyaknya customer, kecepatan koneksi yang semakin cepat, meningkatnya trafik backbone dan munculnya aplikasi-aplikasi baru telah membuat internet menjadi elemen yang penting dalam dunia komunikasi yang modern. Untuk menjaga agar kompetitif, network operator dan internet service provider (ISP) harus dapat memcahkan dua masalah utama : bertambahnya backbone traffic demmand yang kontinu dan menyediakan Quality of Service (QoS) yang bagus untuk trafik tersebut Banyak sekali aplikasi yang berbasiskan komunikasi data dan saat ini tidak hanya beroperasi di LAN (Local Area Network), tetapi juga di WAN (Wide Area Network). Aplikasi-aplikasi terebut membutuhkan suatu tingkat jaminan layanan (Quality of Service/QoS) untuk dapat beroperasi. Oleh karena itu, QoS sudah sepatutnya diketahui oleh banyak pihak, seperti penyedia infrastruktur, LAN administrator, WAN administrator, service provider, yang memang berhubungan dengan komunikasi data.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian QOS Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut yang ada. Melalui QoS, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET. Setiap teknologi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika
  • 4. mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion management digunakan untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision avoidance 2. akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian- kejadian yang ada di trafik pada jaringan. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu: Pentingnya QOS − Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan. − Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada. − Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video. − Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringan. Saat ini di kebanyakan jaringan di perkantoran tidak begitu memperhatikan QoS. Namun, dengan berkembangnya aplikasi-aplikasi, misalnya mulicast, streaming multimedia, dan Voice over IP (VoIP) kebutuhan akan QoS akan semakin terasa. Terlebih lagi aplikasi-aplikasi tersebut terhadap jitter dan delay dan performansi yang buruk akan sangat terasa pada end user. Dalam hal ini seorang network administrator dapat melakukan tindakan manajemen proaktif untuk aplikasi-aplikasi sensitif yang baru dengan mengaplikasikan teknik-teknik QoS pada jaringan. Penting untuk diketahui, bahwa QoS bukanlah solusi yang ajaib untuk
  • 5. setiap masalah kongesti, karena dapat saja solusi terbaik untuk mengatasi congested network memang adalah melakukan upgrade pada bandwidth. 3. Parameter QOS 3.1. Rate 3.2. Latency (maximum packet delay) Rasio jumlah bits yang dipindahkan / ditransmisikan antar dua perangkat dalam satuan waktu tertentu, umumnya dalam detik. Bit rate sama dengan istilah lain data rate, data transfer rate dan bit time. Latency didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut delay processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan Tabel 1 One-Way Delay/Latensi delay network. KATEGORI LATENSI BESAR DELAY Excellent < 150 ms Good 150 s/d 300 ms Poor 300 s/d 450 ms Unacceptable > 450 ms 3.3. Packet loss atau error Packet loss adalah merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Salah satu penyebab paket loss adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node a. . Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu: Congestion b. , disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan Node yang bekerja melebihi kapasitas c. buffer Memory yang terbatas pada node
  • 6. d. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada. Tabel 2 Packet loss KATEGORI DEGREDASI PACKET LOSS Sangat bagus 0 Bagus 3 % Sedang 15 % Jelek 25 % 3.4. Jitter Jitter, didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter Tabel 3 Jitter . KATEGORI DEGRADASI PEAK JITTER Sangat bagus 0 ms Bagus 0 s/d 75 ms Sedang 76 s/d 125 ms Jelek 125 s/d 225 ms 3.5. Throughput Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. (sama dengan, jumlah
  • 7. pengiriman paket IP sukses per service-second). Berikut adalah perhitungan rumus dalam mencari nilai throughput: 4. Penyebab QoS yang Buruk Terdapat beberapa faktor pengganggu dalam jaringan yang menyebabkan turunya nilai QoS, yaitu : • Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda- beda, tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini, perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daerah frekuensi rendah. • Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan bandwidth. Untuk itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi. • Noise Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan. Jenis-jenis noise dalam jaringan : a. Thermal noise  Terjadi pada media transmisi bila suhunya diatas suhu mutlak (0ºK)  Akibat pergerakan elektron secara random dan memiliki karakteristik energi terdistribusi seragam  Menjadi faktor yang menentukan batas bawah sensitifitas sistem penerima
  • 8. b. Intermodulation noise  Terjadi karena ketidak-linieran komponen transmitter dan receiver  Sinyal output merupakan penjumlahan dan perbedaan dari sinyal input  Sistem diharapkan linear sehingga sinyal output = sinyal input c. Impulse noise  Pulsa-pulsa iregular atau spikes  Durasi pendek  Amplituda tinggi  Pengaruh kecil pada komunikasi telepon analog  Pengaruh besar pada komunikasi data • Crosstalk  Gandengan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal → media metal (twisted pair & koaksial)  Penyebab:  Gandengan elektris  Pengendalian respon frekuensi yang buruk  Contoh : ketika bertelepon, kita mendengarkan percakapan lain • Echo  Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali (feedback) kepadanya. 5. a. Tingkatan QoS Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best- effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung Best-Effort Service
  • 9. best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik, dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone gagal atau terputus. b. Model Integrated Service integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded c. . Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai. Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated Service Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan.
  • 10. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list 6. Increase in access speed . Sekarang ini, banyak pemakai internet dibatasi untuk dial ke jaringan ISP pada 28,8 kb/s atau lebih rendah. Berbagai macam teknologi Digital Subscriber Line (DSL) sedang diperkenalkan dengan kecepatan akses dari ratusan kb/s sampai beberapa Mb/s. Teknologi ini akan percuma karena adanya bottleneck yang diakibatkan modem dan banyaknya trafik yang dikirim ke internet backbone. Cara yang lebih baik untuk menjamin QoS adalah mengimplementasikan kombinasi teknologi sebagai berikut : a. Billing : Untuk mencegah pemakai dari permintaan high-quality services ketika best-effort mencukupi, mereka harus dikenakan biaya yang berbeda. Pemisahaan harga memerlukan billing system yang dapat mengenali ketika high-quality service diminta dan tingkat yang telah mereka gunakan. b. Bandwidth and delay priority reservation : QoS meminta bandwidth yang pasti (dan delay priority termasuk di dalamnya) dan dicadangkan waktu session selama melawati jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini dikenal dengan nama traffic contract. c. Policing : ketika user mengirim melibihi data yang diijinkan oleh traffik contract, jaringan membutuhkan kemampuan untuk membuang kelebihan data, atau menandai kelebihan tersebut dengan low priority. d. Priority queuing : setiap router antara sumber dan tujuan harus menginterpretasikan permintaan QoS pada setiap aliran trafik dan antrian yang pantas untuk trafik ini sehingga menemukan parameter delay dari traffic contract.
  • 11. BAB III PENUTUP Pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi saat ini mengarah kepada suatu infrastruktur jaringan masa depan (next generation network, NGN). Jaringan NGN tersebut ditandai dengan tersedianya berbagai layanan informasi dan komunikasi yang dapat dipilih dan dinikmati oleh pemakai. Pemakai tidak lagi hanya sebatas membutuhkan layanan telepon, tetapi juga layanan data seperti SMS, E-mail, penjelajahan Internet, transfer file, chatting, belanja elektronik, sampai dengan layanan multimedia seperti konferensi video atau videopon. Berbagai layanan di atas hanya dapat disediakan oleh infrastruktur yang memungkinkan pengembangan berbagai layanan informasi dan komunikasi. Saat ini infrastruktur tersebut adalah infrastruktur NGN yang berbasis Internet Protocol (IP) atau lebih dikenal sebagai jaringan Internet. Jaringan Internet adalah sebuah jaringan informasi dan komunikasi yang memiliki arsitektur terbuka (open architecture), Dengan semakin dibutuhkannya berbagai layanan informasi dan komunikasi, ternyata isu kualitas layanan atau yang memberikan kebebasan kepada pemakai untuk berkreasi menciptakan berbagai layanan dan aplikasi di atasnya. Sehingga seiring dengan perkembangan waktu, semakin kita jumpai berbagai layanan yang dapat berjalan di atas jaringan Internet. quality of service, QoS Jaminan QoS sendiri menyediakan kualitas layanan yang berbeda- beda untuk setiap layanan yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan juga untuk mengoptimalkan kinerja jaringan Internet itu sendiri. Masing- menjadi begitu penting. Jaminan QoS berhubungan dengan seberapa baik kualitas suatu layanan tertentu dapat dinikmati oleh pemakai. Layanan di sini adalah semua layanan informasi dan komunikasi di jaringan Internet, baik itu layanan data, layanan telepon, maupun layanan multimedia.
  • 12. masing layanan mempunyai kebutuhan sumber daya jaringan yang berbeda-beda, misalnya layanan E-mail tidak menghendaki pengiriman waktu nyata tetapi dibutuhkan pengiriman data yang akurat. Hal ini berbeda dengan layanan telepon yang membutuhkan pengiriman waktu nyata, tetapi dengan mentolerir adanya beberapa paket hilang selama proses pengirimannya. Karena perbedaan karakter berbagai layanan inilah yang menjadikan pentingnya memberikan jaminan QoS yang disesuaikan dengan kebutuhan kualitas masing-masing layanan tersebut. Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Contohnya, terdapat paket data yang bersifat sensitif terhadap delay tetapi tidak sensitif terhadap packet loss seperti VoIP, ada juga paket yang bersifat sensitif terhadap packet loss tetapi tidak sensitif terhadap delay seperti transfer data. Untuk itu perlu dilakukan pengklasifikasian paket dan pengurutan prioritas paket dari yang paling tinggi sampai terendah.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA http://blog.unila.ac.id/muliaoktafahlephi/files/2009/12/internet_msdepan.pdf. diakses 16 Desember 2010 21.00 http://sulistyonugroho.wordpress.com/2010/10/09/quality-of-service-dalam-data- komunikasi/ diakses 16 Desember 2010 21.00 http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&i d=692:qosip&catid=10:jaringan&Itemid=15 diakses 16 Desember 2010 21.00 http://ybandung.wordpress.com/tag/qos/ diakses 20 Desember 2010 11.00