Multivibrator bistabil adalah rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil tanpa waktu pengisian atau pengosongan. Rangkaian ini dapat menghasilkan sinyal keluaran berkelanjutan dengan mengubah keadaan melalui sinyal pemicu masukan pada terminal "set" atau "reset".
2. Asalamu”alaikum wr.wb
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan
untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system)
yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu. Rangkaian multivibrator
terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-
komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Saya selaku pembuat slide ini bukanlah orang yang sempurna, karena
kesempurnaan hanya datang dari Allah SWT. Karena itu saya
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari siapa saja untuk
memperbaiki segala kekurangan slide ini.
Wasalamu’alaikum wr.wb
Magelang, 12 Desember 2015
Achmad Aziizudin
i
3. Kata Pengantar ………………………………………….. i
Daftar Isi ………………………………………………….. ii
Pengertian Dasar Multivibrator ………………………… 1
Penjelasan Multivibrator Bistabil ……………………….. 2
Multivibrator Bistabil BJT ………………………………... 3
Multivibrator Bistabil OP – AMP ………………………… 4
Karakteristik Multivibrator Bistabil ………………………. 5
ii
4. Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang
dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu. Dalam pengoperasiannya
multivibrator memiliki dua keadaan utama, yaitu :
1. Keadaan stabil, yaitu keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
2. Keadaan tidak stabil, yaitu keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
1
5. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil
dan tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki
kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu
(trigger) eksternal, serta memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang
menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator bistabil sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Multivibrator bistabil BJT
2. Multivibrator bistabil OP-AMP
2
6. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan
aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
SET TRIGGER PULSE
RESET TRIGGER PULSE
VOUT VOUT
3
7. Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh
dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
VIN
VOUT
4
8. 1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian
diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan
menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang
aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka
keadaan keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
5