SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2
PENGERTIAN ETIKA
Etika  “ethos” (bahasa Yunani) : artinya cara berpikir,
kebiasaan, adat, perasaan, sikap, karakter, watak kesusilaan
atau adat.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, ada 3 (tiga) arti yang dapat
dipakai untuk kata Etika:
 sebagai sistem nilai atau sebagai nilai-nilai atau norma-
norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau
kelompok untuk bersikap dan bertindak;
 sebagai kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak atau moral;
 sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk yang
diterima dalam suatu masyarakat.
3
KODE ETIK
 Etika akan memberikan semacam batasan maupun
standar yang akan mengatur pergaulan manusia di
dalam kelompok sosialnya.
 Etika ini kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan
(code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada pada saat
yang dibutuhkan.
 Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
Pedoman Penyusunan dan Penetapan Kode Etik PNS tercantum dalam
Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.01/2007 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 71/PMK. 01/2007
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PM.5/2007 tentang Kode Etik
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
DASAR HUKUM KODE ETIK
DITJEN PERBENDAHARAAN
KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12)
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama atau kepercayaaan yang dianut;
2. Memiliki toleransi terhadap penganut
agama atau kepercayaan lain;
3. Menghormati agama, kepercayaan,
budaya, dan adat istiadat orang lain
dalam menjalankan tugas;
4. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata
tertib kantor;
5. Mentaaati perintah kedinasan dan
atasan yang berwenang;
6. Berpakaian rapi dan sopan;
7. Bertingkah laku sopan terhadap
semua pegawai dan mitra kerja;
1. Bersikap diskriminatif dalam
melaksanakan tugas;
2. Menjadi simpatisan, anggota, dan/atau
mengurus partai politik;
3. Menggunakan kewenangan jabatan baik
langsung maupun tidak langsung dan
fasilitas kantor untuk kepentingan
pribadi maupun pihak lainnya;
4. Menerima segala pemberian dalam
bentuk apapun dari perorangan/lembaga
secara langsung atau tidak langsung yang
menyebabkan pegawai memiliki
kewajiban berkaitan dengan pelaksanaan
tugas;
KEWAJIBAN & LARANGAN
KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12)
8. Memelihara, melindungi, dan mengamankan
peralatan kerja/barang inventaris milik
negara yang menjadi tanggung jawabnya;
9. Melaksanakan tugas sesuai Standar
Prosedur Operasi (SOP) dengan penuh
tanggung jawab, jujur, dan profesional;
10. Memberikan pelayanan prima kepada
pemangku kepentingan/mitra kerja;
11. Manjaga data dan/atau informasi milik
DJPB dengan baik;
12. Menjaga kerahasiaan tugas dan pekerjaan
yang harus dirahasiakan;
13. Melaporkan secara lisan dan/atau tertulis
kepada atasannya apabila mengetahui
adanya pelanggaran/penyimpangan
pelaksanaan tugas yang dapat merugikan
keuangan negara;
5. Memanfaatkan data dan/atau
informasi perbendaharaan untuk
memperoleh keuntungan pribadi;
6. Memanfaatkan kewenangan jabatan
dan pengaruhnya untuk memperoleh
keuntungan pribadi;
7. Menyampaikan informasi yang
bersifat rahasia kepada pihak lain di
luar kewenangannya;
8. Menggandakan sistem dan/atau
program apilkasi komputer milik
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
di luar kepentingan dinas;
KEWAJIBAN & LARANGAN
KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12)
14. Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan
ruang kerja;
15. Memelihara, melindungi, dan mengamankan
peralatan kerja/barang inventaris milik negara yang
menjadi tanggung jawabnya;
16. Mengindahkan etika berkomunikasi (bertelepon,
menerima tamu, dan surat-menyurat termasuk
email);
17. Mematuhi aturan hukum, aturan kepegawaian,
Kode Etik, serta sumpah dan janji Pegawai Negeri
Sipil;
18. Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan tugasnya;
19. Pegawai yang berhenti atau selesai memangku
jabatan wajib mengembalikan dokumen dan atau
barang inventaris yang dipergunakan selama
melaksanakan tugas.
9. Membantu, melindungi, bekerja sama,
menyuruh, dan/atau memberi
kesempatan pihak lain untuk
melakukan tindak pidana di bidang
perbendaharaan;
10. Mengkonsumsi minuman keras yang
dapat merusak citra dan martabat
pegawai;
11. Mengkosumsi, mengedarkan, dan atau
memproduksi narkotika dan atau obat
terlarang;
12. Melakukan perbuatan amoral/asusila.
KEWAJIBAN & LARANGAN
 Dasar hukum pemotongan TKPKN adalah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin
dalam Kaitannya dengan Tunjangan Khusus
Pembinaan Keuangan Negara di Lingkungan
Kementerian Keuangan
 Pemotongan TKPKN diberlakukan kepada
pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin (hukdis)
 Pemotongan TKPKN dilakukan terhadap
pelanggaran administratif dengan kriteria
tertentu, dan pelanggaran non administratif
 Besarnya pemotongan TKPKN dikaitkan dengan
jenis hukdis yang diterima
Jenis Hukuman Disiplin Pemotongan TKPKN
Ringan -1 25% selama 2 bulan
Ringan -2 25% selama 3 bulan
Ringan -3 25% selama 6 bulan
Sedang -1 50% selama 6 bulan
Sedang -2 50% selama 9 bulan
Sedang -3 50% selama 12 bulan
Berat -1 85% selama 12 bulan
Berat -2 90% selama 12 bulan
Berat -3 95% selama 12 bulan
Berat -4 dan Berat -5 100%
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
DIAN EKA PERMATASARI
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
Lisa SYP
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
Nasria Ika
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Roy Pangkey
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
torozzz
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
Aji Wasesa
 

What's hot (20)

AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
Kumpulan Soal - Jawaban AAMAI 102: Hukum Asuransi, Maret 2014
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatan
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
 
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1  Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointHukum persaingan power point
Hukum persaingan power point
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
 

Viewers also liked (6)

Kode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNSKode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNS
 
Etika profesi PNS
Etika profesi PNSEtika profesi PNS
Etika profesi PNS
 
Presentasi Kode Etik PNS
Presentasi Kode Etik PNSPresentasi Kode Etik PNS
Presentasi Kode Etik PNS
 
Makalah tusi kementerian keuangan part 2
Makalah tusi kementerian keuangan   part 2Makalah tusi kementerian keuangan   part 2
Makalah tusi kementerian keuangan part 2
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 

Similar to Kode etik kementerian keuangan

Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Septian Muna Barakati
 

Similar to Kode etik kementerian keuangan (20)

ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIKETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
Vidio etika publik pb 2 latsar (2)
Vidio etika publik pb 2 latsar (2)Vidio etika publik pb 2 latsar (2)
Vidio etika publik pb 2 latsar (2)
 
Etika publik
Etika publikEtika publik
Etika publik
 
MATERI UI.ppt
MATERI UI.pptMATERI UI.ppt
MATERI UI.ppt
 
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptxPPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
PPT Protokoler dan Komunikasi Masa.pptx
 
PPT. Etika dan Organisasi Publik serta konsepnya
PPT. Etika dan Organisasi Publik serta konsepnyaPPT. Etika dan Organisasi Publik serta konsepnya
PPT. Etika dan Organisasi Publik serta konsepnya
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
Etika Jabatan Publik
Etika Jabatan PublikEtika Jabatan Publik
Etika Jabatan Publik
 
Komite kode etik aapi
Komite kode etik aapiKomite kode etik aapi
Komite kode etik aapi
 
Tata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolanTata upacara sipil dan keprotokolan
Tata upacara sipil dan keprotokolan
 
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikTugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
 
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas AparaturEtika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interestBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Ethics & Conflict interest
 
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
9, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE ETHICS RIGHTS, UNIV...
 
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copyMateri etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
 
Etika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara NegaraEtika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara Negara
 
Etika publik latsar ciloto 27 28 juni 2019 gol iii
Etika publik latsar ciloto 27 28 juni 2019 gol iiiEtika publik latsar ciloto 27 28 juni 2019 gol iii
Etika publik latsar ciloto 27 28 juni 2019 gol iii
 
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...1, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
1, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, concepts and theories of busines...
 
Makalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pnsMakalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pns
 

More from Ahmad Abdul Haq

More from Ahmad Abdul Haq (20)

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
 

Kode etik kementerian keuangan

  • 2. 2 PENGERTIAN ETIKA Etika  “ethos” (bahasa Yunani) : artinya cara berpikir, kebiasaan, adat, perasaan, sikap, karakter, watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, ada 3 (tiga) arti yang dapat dipakai untuk kata Etika:  sebagai sistem nilai atau sebagai nilai-nilai atau norma- norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau kelompok untuk bersikap dan bertindak;  sebagai kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau moral;  sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk yang diterima dalam suatu masyarakat.
  • 3. 3 KODE ETIK  Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.  Etika ini kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada pada saat yang dibutuhkan.  Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
  • 4. Pedoman Penyusunan dan Penetapan Kode Etik PNS tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.01/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 71/PMK. 01/2007 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PM.5/2007 tentang Kode Etik Direktorat Jenderal Perbendaharaan DASAR HUKUM KODE ETIK DITJEN PERBENDAHARAAN
  • 5. KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12) 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama atau kepercayaaan yang dianut; 2. Memiliki toleransi terhadap penganut agama atau kepercayaan lain; 3. Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain dalam menjalankan tugas; 4. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor; 5. Mentaaati perintah kedinasan dan atasan yang berwenang; 6. Berpakaian rapi dan sopan; 7. Bertingkah laku sopan terhadap semua pegawai dan mitra kerja; 1. Bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas; 2. Menjadi simpatisan, anggota, dan/atau mengurus partai politik; 3. Menggunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung dan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi maupun pihak lainnya; 4. Menerima segala pemberian dalam bentuk apapun dari perorangan/lembaga secara langsung atau tidak langsung yang menyebabkan pegawai memiliki kewajiban berkaitan dengan pelaksanaan tugas; KEWAJIBAN & LARANGAN
  • 6. KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12) 8. Memelihara, melindungi, dan mengamankan peralatan kerja/barang inventaris milik negara yang menjadi tanggung jawabnya; 9. Melaksanakan tugas sesuai Standar Prosedur Operasi (SOP) dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan profesional; 10. Memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan/mitra kerja; 11. Manjaga data dan/atau informasi milik DJPB dengan baik; 12. Menjaga kerahasiaan tugas dan pekerjaan yang harus dirahasiakan; 13. Melaporkan secara lisan dan/atau tertulis kepada atasannya apabila mengetahui adanya pelanggaran/penyimpangan pelaksanaan tugas yang dapat merugikan keuangan negara; 5. Memanfaatkan data dan/atau informasi perbendaharaan untuk memperoleh keuntungan pribadi; 6. Memanfaatkan kewenangan jabatan dan pengaruhnya untuk memperoleh keuntungan pribadi; 7. Menyampaikan informasi yang bersifat rahasia kepada pihak lain di luar kewenangannya; 8. Menggandakan sistem dan/atau program apilkasi komputer milik Direktorat Jenderal Perbendaharaan di luar kepentingan dinas; KEWAJIBAN & LARANGAN
  • 7. KEWAJIBAN (19) LARANGAN (12) 14. Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan ruang kerja; 15. Memelihara, melindungi, dan mengamankan peralatan kerja/barang inventaris milik negara yang menjadi tanggung jawabnya; 16. Mengindahkan etika berkomunikasi (bertelepon, menerima tamu, dan surat-menyurat termasuk email); 17. Mematuhi aturan hukum, aturan kepegawaian, Kode Etik, serta sumpah dan janji Pegawai Negeri Sipil; 18. Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan tugasnya; 19. Pegawai yang berhenti atau selesai memangku jabatan wajib mengembalikan dokumen dan atau barang inventaris yang dipergunakan selama melaksanakan tugas. 9. Membantu, melindungi, bekerja sama, menyuruh, dan/atau memberi kesempatan pihak lain untuk melakukan tindak pidana di bidang perbendaharaan; 10. Mengkonsumsi minuman keras yang dapat merusak citra dan martabat pegawai; 11. Mengkosumsi, mengedarkan, dan atau memproduksi narkotika dan atau obat terlarang; 12. Melakukan perbuatan amoral/asusila. KEWAJIBAN & LARANGAN
  • 8.
  • 9.  Dasar hukum pemotongan TKPKN adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin dalam Kaitannya dengan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan  Pemotongan TKPKN diberlakukan kepada pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin (hukdis)  Pemotongan TKPKN dilakukan terhadap pelanggaran administratif dengan kriteria tertentu, dan pelanggaran non administratif  Besarnya pemotongan TKPKN dikaitkan dengan jenis hukdis yang diterima
  • 10. Jenis Hukuman Disiplin Pemotongan TKPKN Ringan -1 25% selama 2 bulan Ringan -2 25% selama 3 bulan Ringan -3 25% selama 6 bulan Sedang -1 50% selama 6 bulan Sedang -2 50% selama 9 bulan Sedang -3 50% selama 12 bulan Berat -1 85% selama 12 bulan Berat -2 90% selama 12 bulan Berat -3 95% selama 12 bulan Berat -4 dan Berat -5 100%
  • 11.