SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 1
ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH
DAN
TATA CARA PEMBAYARAN KEGIATAN
YANG DIBIAYAI DARI SBSN
Direktorat Pengelolaan Kas Negara
Bogor, April 2018
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 2
ADMINISTRASI
PENGELOLAAN HIBAH
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 3
Definisi Hibah
Setiap Penerimaan Negara dalam bentuk devisa,
devisa yang dirupiahkan, uang, barang, jasa
dan/atau surat berharga yang diperoleh dari
Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali,
yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri.
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 4
Prinsip Dasar Pengelolaan Hibah
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
Pasal 3 ayat (5):
“Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi
kewajiban negara dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus
dimasukkan dalam APBN.”
UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 12 ayat (2):
“Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui Rekening
Kas Umum Negara.”
On Budget
On Treasury
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 5
Kebijakan Pengelolaan Hibah
PP.10/2011 Tentang Tata Cara
Pengadaan Pinjaman Luar
Negeri dan Penerimaan Hibah
PMK No.99/PMK.05/2017
Tentang Administrasi
Pengelolaan Hibah
Hibah
On budget –
On treasury
Off budget –
Off treasury
Hibah Terencana Hibah Langsung
Bentuk Hibah:
- Uang Tunai
- Uang Untuk Membiayai Kegiatan
- Barang
- Jasa
- Surat Berharga
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 6
Pokok-pokok PMK No.99/PMK.05/2017
tentang Administrasi Pengelolaan Hibah
1. Konsultasi, permohonan dan penerbitan nomor register dalam rangka Hibah Langsung
Dalam Negeri dilakukan oleh Kanwil DJPB yang sebelumnya dilakukan oleh DJPPR.
2. Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung dalam bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga
dilakukan oleh KPPN, pengesahan sebelumnya dilakukan oleh DJPPR.
PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG UNIT TERKAIT/ YANG BERWENANG
1 Konsultasi • Kanwil DJPB
2 a. Register Hibah Dalam Negeri
b. Register Hibah Luar Negeri
a. Kanwil DJPB
b. Dit. EAS DJPPR
3 Pengesahan Pendapatan Hibah
Langsung B/J/S
• KPPN
4 Kewenangan Penetapan Nomor
Register
• Penerbitan Nomor Register dlm bentuk
Uang/B/J/S adalah kewenangan DJPPR
• Kanwil DJPB menerbitkan surat penetapan
nomor register
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 38 ayat (1) : Menteri Keuangan dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa
atas nama Menteri Keuangan untuk mengadakan utang negara
atau menerima hibah yang berasal dari dalam negeri ataupun
dari luar negeri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Undang- undang APBN.
Pasal 38 ayat (4) : Tata cara pengadaan utang dan/atau penerimaan hibah baik yang
berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri serta
penerusan utang atau hibah luar negeri kepada Pemerintah
Daerah/BUMN/BUMD, diatur dengan peraturan pemerintah
2. PP 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan PLN dan Penerimaan Hibah
Pasal 74 ayat (2) : Penatausahaan Pinjaman Luar Negeri dan Hibah mencakup
kegiatan
a. administrasi pengelolaan; dan
b. akuntansi pengelolaan
Pasal 74 ayat (4) : Ketentuan lebih lanjut mengenai penatausahaan Pinjaman Luar
Negeri dan Hibah diatur dengan Peraturan Menteri
3. PP 45 tahun 2013 tentang Tatacara Pelaksanaan APBN
Pasal 56 ayat (1) : Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal bertanggungjawab atas
pelaksanaan pendapatan hibah.
Pasal 56 ayat (2) : Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Menteri Keuangan menyelenggarakan penatausahaan
pendapatan hibah
7
Dasar
Hukum
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini meliputi :
a. Kriteria dan klasifikasi Hibah;
b. konsultasi rencana penerimaan Hibah;
c. perjanjian Hibah; dan
d. tata cara pengesahan Hibah.
Peraturan Menteri ini tidak mengatur
penerimaan Hibah pada satuan kerja yang
menerapkan pola keuangan badan layanan
umum.
8
RUANG
LINGKUP
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 9
1.Mendukung program pembangunan
nasional
2.Mendukung penanggulangan bencana
alam dan bantuan kemanusiaan
memberikan manfaat bagi satuan kerja
Penerima Hibah untuk mendukung :
1. pencapaian sasaran kerja keluaran
kegiatan,
2. penanggulangan bencana alam,
3. Penanggulangan bencana bukan alam
(Gagal teknologi, modernisasi,
epidemi, wabah penyakit)
4. Penanggulangan bencana Sosial.
(konflik sosial antar klp. Masy, antar
komunitas masy, teror).
• melalui Kuasa BUN
dilaksanakan DJPBN
cq. DiT PKN/KPPN
• Tidak melalui Kuasa
BUN
dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga.
1. tidak dimaksudkan untuk
dibayarkan kembali kepada
Pemberi Hibah;
2. tidak disertai ikatan politik, serta
tidak memiliki muatan yang
dapat mengganggu stabilitas
keamanan negara;
3. uang/barang/jasa atau surat
berharga yang diterima dari
Pemberi Hibah digunakan untuk
mendukung pencapaian sasaran
keluaran kegiatan satuan kerja
penerima Hibah, atau digunakan
untuk mendukung
penanggulangan keadaan darurat
KRITERIA PENGGUNAAN PENARIKAN
KRITERIA, PENGGUNAAN, KLASIFIKASI DAN PENARIKAN HIBAH 1/2
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 10
BENTUK
JENIS
SUMBER
UANG
BARANG/JASA
SURAT BERHARGA
DIRENCANAKAN
LANGSUNG
DALAM NEGERI
1. lembaga keuangan
dalam negeri;
2. lembaga non keuangan
dalam negeri;
3. pemda;
4. perusahaan asing yang
berdomisili dan
melakukan kegiatan di
wilayah RI;
5. perorangan
LUAR NEGERI 1. negara asing;
2. lembaga di bawah PBB;
3. lembaga multilateral;
4. lembaga keuangan asing;
5. lembaga non keuangan asing;
6. lembaga keuangan nasional
yang berdomisili dan
melakukan kegiatan usaha di
luar wilayah RI
7. perorangan.
melalui mekanisme perencanaan
tidak melalui mekanisme perencanaan
• TUNAI
• UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN
KLASIFIKASI
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 11
Kementerian/
Lembaga
 Luar Negeri
 Dalam Negeri
Pemberi Hibah Penerima Hibah
Cara :
1.Tatap muka;
2.surat;
3.rapat;
4.komunikasi
melalui
sarana
elektronik
Cakupan :
1. penentuan
jenis Hibah;
2. bentuk Hibah
3. penarikan
Hibah.
Konsultasi dilakukan apabila :
1. Penerimaan hibah untuk pertama kalinya
atau tidak berulang; dan
2. Tidak sama dengan karakteristik
penerimaan hibah sebelumnya
DJPPR
(Dit.EAS)
DJPBN
(KANWIL)
konsultasi
KONSULTASI
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. Perjanjian Hibah paling sedikit memuat:
a. Pemberi dan penerima hibah
b. Tanggal perjanjian/ penandatanganan
a. Jumlah
b. Peruntukan; dan
c. Ketentuan dan Persyaratan
2. Salinan Perjanjian Hibah disampaikan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan.
3. Perjanjian Hibah yang Direncanakan ditandatangani
oleh Menteri Keuangan/pejabat yang diberi kuasa oleh
Menteri Keuangan dan Pemberi Hibah.
4. Perjanjian Hibah Langsung ditandatangani oleh
menteri/pimpinan lembaga/pejabat yang diberi kuasa
dan Pemberi Hibah.
5. Dalam hal Hibah Langsung untuk penanggulangan
bencana alam, bencana bukan alam dan bencana
sosial dapat menggunakan SPTMHL yang ditandatangani
oleh menteri/pimpinan lembaga/pejabat yang diberi
kuasa.
12
PERJANJIAN
HIBAH
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 13
Hibah yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN dilaksanakan melalui pengesahan
oleh BUN/Kuasa BUN, yaitu:
a. pengesahan pendapatan Hibah dalam bentuk uang atau barang/jasa atau surat
berharga;
b. pengesahan belanja yang bersumber dari Hibah dalam bentuk uang;
c. pencatatan beban jasa untuk Hibah dalam bentuk jasa
d. pencatatan barang persediaan untuk pencatatan persediaan yang bersumber
dari Hibah dalam bentuk barang;
e. pencatatan aset tetap dan/atau aset lainnya untuk pencatatan aset tetap
dan/atau aset lainnya yang bersumber dari Hibah dalam bentuk barang;
dan/atau
f. pencatatan setara kas dan/atau investasi untuk pencatatan surat berharga
yang bersumber dari Hibah dalam bentuk surat berharga.
PENGESAHAN
HIBAH
PENERBITAN
NOMOR REGISTER;
PENANDATANG
ANAN BAST;
PENGESAHAN PENDAPATAN
HIBAH, BEBAN DAN ASET
YANG BERSUMBER DARI
HIBAH
Hibah dalam
bentuk B/J/S
PENERBITAN
NOMOR REGISTER;
PEMBUKAAN DAN
PENGELOLAAN
REKENING HIBAH;
PENYESUAIAN PAGU
HIBAH DALAM DIPA
PENGESAHAN
PENDAPATAN HIBAH,
BELANJA YANG BERSUMBER
DARI HIBAH, DAN SALDO
KAS DARI HIBAH
Hibah dalam
bentuk uang
TAHAPAN PENGESAHAN
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (UANG)
URAIAN K/L DJPPR DJPBN
1. REGISTER
a. Hibah Langsung Uang LN
b. Hibah Langsung Uang DN
2. REKENING
Pembukaan dan
Pengelolaan Rekening
Hibah
3. REVISI
Penyesuaian Estimasi
Pendapatan dan Pagu
Belanja Yang Bersumber
Dari Hibah Dalam DIPA
4. PENGESAHAN
Pengesahan Pendapatan
Hibah dan Belanja/
Pengeluaran Pembiayaan
dalam Bentuk Uang
5. PENGEMBALIAN
Pengesahan Pengembalian
Pendapatan Hibah dalam
Bentuk Uang
PA/
KPA
KANWIL
EAS
1
PA/
KPA
KPPN
1.b
1.c
Permintaan No Reg
By Aplikasi hibah
berbasis web
Server pertukaran
data kemenkeuUpload No Reg
2
2.a
PA/
KPA
KANWIL
1.a
3
3.a
1.b
PA/
KPA
2.a
download
3.a2.a1.a
4
EAS
4.a
4.b
1.b
download
KPPN
3.a 2.a
PA/
KPA 5 KPPN
EAS 5.b
5.a
1.a
1
1.a
1.c
Upload SPHL
Upload SP3HL
14
HIBAH LANGSUNG LN
HIBAH LANGSUNG DN
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk Uang Keterangan
1 Register
a. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Luar Negeri diajukan ke DJPPR
b. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Dalam Negeri diajukan ke
Kanwil DJPBN
Lampiran :
• perjanjian Hibah (grant agreement);
• ringkasan Hibah (grant summary);
• surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah
2 Rekening
- Permohonan di ajukan ke KPPN setelah mendapat nomor register
Hibah
- Jasa giro/bunga dari Rekening Hibah disetor ke Kas Negara sebagai
PNBP, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah.
- Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan
pembukaannya wajib ditutup dan saldonya disetor ke Kas Negara
kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah
Dalam hal sudah terdapat rekening untuk menampung dana hibah yang telah
dibuka sebelum ijin pembukaan rekening diterbitkan :
• Mengajukan ijin pembukaan rekening pengelolaan hibah;
• Membuka rekening pengelolaan hibah berdasarkan ijin yang telah
diterbitkan;
• Memindahkan saldo dana hibah ke rekening yang telah mendapat
persetujuan;
• Menutup rekening penampungan dana hibah
3. Revisi
- sebesar yang direncanakan akan digunakan sampai akhir tahun
anggaran berjalan;
- sebesar realisasi penerimaan Hibah; atau
- paling tinggi sebesar perjanjian hibah
Penyesuaian pagu Belanja yang bersumber dari Hibah, pada TA berikutnya :
1. Sisa pagu belanja dapat menambah pagu belanja DIPA tahun anggaran
berikutnya
2. paling tinggi sebesar sisa uang (saldo rekening) yang bersumber dari hibah
pada akhir tahun berjalan
3. Untuk Hibah tahun jamak, dapat digabungkan dengan revisi penambahan
pagu DIPA dari rencana penerimaan Hibah tahun anggaran berikutnya
4. Melalui mekanisme revisi DIPA
4. Pengesahan Hibah
1. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar
- pendapatan hibah yang telah diterima
- Belanja yang telah dibelanjakan
2. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar pendapatan hibah yang telah
diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja
3. SP2HL diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan setinggi-tinggi
sebesar perjanjian Hibah
4. Hibah LN, SP2HL diajukan ke KPPN KPH dan Hibah DN diajukan ke
KPPN Mitra.
Lampiran SP2HL
1. salinan rekening koran atas Rekening Hibah
2. salinan surat penetapan nomor register hibahuntuk pengajuan SP2HL
pertama kali
3. SPTMHL
4. Salinan surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL
pertama kali
Atas SP2HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SPHL rangkap 3
1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah
2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan
3. Lemb-3, pertinggal KPPN
5. Pengesahan Pengembalian Hibah
1. dikembalikan ke Pemberi Hibah
PA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN menerbitkan SP3HL
2. Disetor ke Kas Negara
PA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN tidak menerbitkan SP3HL
Lampiran SP4HL Pengembalian Hibah ke pemberi Hibah:
• Salinan rekening atas Rekening Hibah;
• Salinan bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah
Lampiran SP4HL Pengembalian Hibah yang disetor ke Kas Negara
• Salinan rekening atas Rekening Hibah;
• Bukti penerimaan negara
Atas SP4HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SP3HL rangkap 3
1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah
2. Lemb-2, dilampiri salinan SP3HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan
3. Lemb-3, pertinggal KPPN
15
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
URAIAN K/L DJPPR DJPBN
1. REGISTER
a. Hibah Langsung B/J/S
Luar Negeri
b. Hibah Langsung B/J/S
Dalam Negeri
2. PENANDA TANGANAN BAST
3. PENGESAHAN
Pengesahan dan Pencatatan
Pendapatan Hibah dan
Belanja/ Pengeluaran
Pembiayaan dari Hibah B/J/S
TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (BARANG/JASA/SURAT BERHARGA)
PA/
KPA
KANWIL
EAS
1
1.c
Server pertukaran
data kemenkeuUpload No Reg1.a
1
1.a
PEMBERI
HIBAH
PA/
KPA
BAST
1.c
web
Aplikasi
Register
No Reg
3.b
PA/
KPA
BAST1c1.a
3
EAS
3.a
KPPN
Upload Persetujuan MPHL-BJS
16
No Reg
HIBAH LANGSUNG LN
HIBAH LANGSUNG DN
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk B/J/S Keterangan
1 Register
a. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Luar Negeri
diajukan ke DJPPR
b. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Dalam Negeri
diajukan ke Kanwil DJPBN
Lampiran :
• perjanjian Hibah (grant agreement);
• ringkasan Hibah (grant summary);
• surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah
2 BAST
a. PA/KPA membuat dan menandatangani BAST bersama
dengan Pemberi Hibah.
b. Penandatangan BAST dapat didelegasikan kepada pejabat
yang ditunjuk.
a. BAST paling sedikit memuat:
1. tanggal serah terima;
2. pihak Pemberi dan Penerima Hibah;
3. tujuan penyerahan;
4. nilai nominal dalam rupiah dan mata uang asing untuk Hibah
dalam mata uang asing;
5. nilai nominal dalam rupiah untuk Hibah dalam mata uang
rupiah;
6. bentuk Hibah; dan
7. rincian harga per barang.
b. Format BAST disusun sesuai kebutuhan yang disepakati oleh
masing-masing pihak.
3. Pengesahan Hibah
1. PA/KPA mengajukan MPHL BJS dan SP3HL BJS secara
bersamaan
2. PA/KPA mengajukan MPHLBJS sebesar pendapatan hibah
yang telah diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja
3. MPHLBJS diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan
setinggi-tinggi sebesar perjanjian Hibah
4. MPHLBJS diajukan ke KPPN Mitra.
Lampiran MPHLBJS
1. Surat Penetapan nomor register Hibah
2. BAST
3. SPTMHL
Atas SP3HL BJS, KPPN mengesahkan SP3HLBJS
Atas MPHLBJS yg diajukan dan pengesahan SP3HLBJS, KPPN
menerbitkan persetujuan MPHLBJS rangkap 3
1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah
2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan
pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem.Keuangan
3. Lemb-3, pertinggal KPPN
17
INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN
1. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian
(ineligible) atas pendapatan Hibah yang tidak diajukan register dan/atau
pengesahan oleh K/L, negara tidak menanggung atas jumlah ineligible
penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan.
2. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian
(ineligible) atas pendapatan Hibah yang telah diajukan register dan
pengesahan oleh K/L, negara dapat menanggung atas jumlah ineligible
penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan melalui DIPA K/L yang
bersangkutan.
1. K/L yang tidak melaporkan Hibah yang diterimanya kepada Menteri
Keuangan sebagaimana telah dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 2 (dua) tahun berturut-turut, K/L
tersebut dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankan menerima Hibah
yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN pada tahun-tahun anggaran
berikutnya.
2. dicabut apabila K/L telah melakukan perbaikan pengelolaan Hibah yang
dibuktikan dengan telah diselesaikannya rekomendasi BPK sebagaimana
tertuang dalam laporan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.
18
SANKSI
PENDAPATAN HIBAH
YANG DIGUNAKAN
TIDAK SESUAI
PERJANJIAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 25/PMK.05/2016
tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Kegiatan
Yang Dibiayai Melalui Penerbitan SBSN
SISTEMATIKA PAPARAN
1. Timeline penerapan PMK
2. Ringkasan Ketentuan dalam PMK
25/PMK.05/2016
3. Ketentuan Pengujian di KPPN
4. Ketentuan Pemberhentian Pembayaran
5. Ketentuan Penyelesaian Sisa pekerjaan
6. Ketentuan Pekerjaan Kontrak Tahun Jamak
TIMELINE PENERAPAN PMK 25/PMK.05/2016
PMK 24/
PMK.05/2014
PMK 25/
PMK.05/2016
SE – 31
/PB/2016
Mekanisme PP
(RM)
Mekanisme PP (RM)
& Reksus (RK)
Mekanisme
Reksus (RK) bagi
Register pada SE
EFEKTIF
1 MEI 2016
Ringkasan Ketentuan
No Ketentuan Mengatur tentang ... Pasal
1. Ketentuan Umum & Ruang Lingkup 1 & 2
2. Pengalokasian Anggaran 3
3. Mekanisme Pembiayaan Pendahuluan 5, 6, 7, 8, 9, 10
4. Mekanisme Rekening Khusus 11, 12, 13, 14, 15, 16
5. Tata Cara Pembebanan Reksus 17, 18
6. Penghentian Sementara & Pencabutan
Penghentian Sementara
19, 20, 21
7. Sisa Pekerjaan 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
8. Kontrak Tahun Jamak 29
9. Sisa Dana 30
TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN
Dua Mekanisme yang digunakan pada PMK
25/PMK.05/2016, yaitu:
1. Mekanisme Pembiayaan Pendahuluan
2. Mekanisme Rekening Khusus
Perbandingan Mekanisme Pembiayaan
PEMBIAYAAN
PENDAHULUAN
REKENING
KHUSUS
Pembayaran Melalui Mekanisme Reksus
Pasal 14  Kewajiban KPA
• Sesuai PMK tentang pelaksanaan APBNPengajuan SPM
• KPA memastikan SPM mencantumkan
SD/CP : RM/RMSPM UP/TUP SBSN
• KPA memastikan SPM mencantumkan
SD/CP : SBSN/RK
SPM LS/GUP/NIHIL
SBSN
• KPA memperhitungkan semua pajak
terkait
Pajak/Potongan
SPM
Pembayaran Melalui Mekanisme Reksus
Pasal 15  Pengujian di KPPN
• Kelengkapan Dokumen Pendukung SPM
• Kebenaran SPMRuang Lingkup
•Kesesuaian Spesimen Tandatangan PPSPM
•Cara penulisan/pengisian jumlah angka/huruf pada SPM
•Kebenaran penulisan di SPM
Kebenaran SPM
•Pengujian Kebenaran Perhitungan tagihan
•Ketersediaan Dana
•Kesesuaian Tagihan dengan data kontrak
Pengujian SPM
• Menguji ketersediaan Saldo Reksus melalui Dashboard
BIG-eBKetersediaan Dana
TATA CARA PEMBEBANAN REKSUS
• Dit. PKN melakukan pembebanan pada Reksus
berdasarkan penerbitan SP2D SBSN KPPN
• Jika terjadi pembebanan Dit. PKN
menggunakan Surat Perintah Debit Warkat
Pembebanan Rekening (SPD WPR) ke BI
• Jika Saldo Reksus kosong atau tidak
mencukupi, Dit. PKN melakukan penundaan
pembebanan Reksus dengan menyampaikan
Daftar Penundaan ke DJPPR
Satker KPPN BO.I
Dit PKN
(RKUN)
DJPPR
Pelaksanaan
Lelang
1.
SPM
2.
SP2D
3.
Rp
4. SPB
5. Permintaan
Penggantian
6.
Lelang
7.
Transfer
ke Kas
Negara
Dana
Masyarakat
 Pencairan Dana dapat dilakukan dengan penerbitan
SPM UP/TUP dan SPM LS ( PMK 190/PMK.05/2012)
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM UP/TUP
menggunakan Kode 01.0 RM/RM
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM GUP/GUP Nihil
dengan kode 19.0 SBSN/RM
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM LS dengan kode 19.0
SBSN/RM
 Berlaku potongan pajak untuk PPN dan PPh seperti
yang ada di RM
Satker KPPN BO.I
Dit PKN
(Reksus)
DJPPR
Pelaksanaan
Lelang
4.
SPM
5.
SP2D
6.
Rp
5a. BAT
1. Permintaan
Pengisian
2.
Lelang
3.
Transfer
ke Kas
Negara
Dana
Masyarakat
 Pencairan Dana dapat dilakukan dengan
penerbitan SPM UP/TUP dan SPM LS ( PMK
190/PMK.05/2012)
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM UP/TUP
menggunakan Kode 01.0 RM/RM
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM GUP/GUP Nihil
dengan kode 19.3 SBSN/RK
 Penulisan SDCP pada SPP/SPM LS dengan kode
19.3 SBSN/RK
 Berlaku potongan pajak untuk PPN dan PPh seperti
yang ada di RM
(PP)
(RK)
PRINSIP DASAR SP2D BEBAN SBSN
ALUR SBSN PBS REKENING KHUSUS
PAGU APBN
(earmark SBSN
PBS)
DIPA SBSN PBS
PADA K/L
LELANG
SBSN PBS
REKENING
KHUSUS
SPM OLEH
SATKER
REPLENISHMENT
SPM
Data
Saldo
Reksus
Data
Saldo
Reksus
Cek
Saldo
Reksus
SPM
SP2D
SPB SP2D
SBSN PBS
SPB SP2D
SBSN PBS
BAT
Pembebanan
Reksus
Transfer Dana
1
2 Cek saldo
2a. Ada/Cukup
2b. Tidak Ada/
Tidak Cukup
3. Kirim
4. Proses SPD
5. Kirim
6. Bebani Reksus
7. Transfer H+0SP2D
PIHAK III
3a.
Kirim
3a. Transfer H+0
It Must be Reconcil
SATKER KPPN SPAN BO I DIT. PKN BI
Initial Deposit
DJP2R
SATKER KPPN SPAN BO I DIT. PKN BI
 Dashboard monitoring saldo reksus sudah siap di PKN dan dapat digunakan oleh seluruh
KPPN.
 Data saldo reksus sudah tersedia secara real-time online di database SPAN dan pada saat
yang sama, setiap penerbitan SP2D juga secara real time akan mengurangi saldo reksus.
 Saldo Rekening Khusus untuk Loan Berkenaan tersedia dan cukup
Prasyarat/Kondisi
PROSEDUR PEMBEBANAN REKSUS LANGSUNG & PRASYARAT
SPM
Data
Saldo
Reksus
Data
Saldo
Reksus
Cek
Saldo
Reksus
SPM
SP2D
SPB SP2D
SBSN PBS
SPB SP2D
SBSN PBS
BAT
Pembebanan
Reksus
Transfer Dana
1
2 Cek saldo
2a. Ada/Cukup
2b. Tidak Ada/
Tidak Cukup
3. Kirim
4. Proses SPD
5. Kirim
6. Bebani Reksus
7. Transfer H+0
SP2D
PIHAK III
3a. Kirim
3a. Transfer H+0
It Must be Reconcil
PENGHENTIAN SEMENTARA
Penghentian
sementara dapat
dilakukan jika:
Reksus kosong atau
tidak mencukupi
DJPPR menyampaikan
surat permintaan
penghentian
sementara
PASAL 19
PENCABUTAN PENGHENTIAN SEMENTARA
Pencabutan
Penghentian sementara
dilakukan jika:
Reksus kosong atau
telah mencukupi
DJPPR menyampaikan
surat permintaan
pencabutan
penghentian sementara
PASAL 21
SISA PEKERJAAN
Sisa
pekerjaan dapat
dilanjutkan ke T.A
Berikutnya, jika:
Dilakukan dengan
menambah pagu
anggaran tahun
berikutnya
Sumber
Pendanaannya masih
tersedia.
PASAL 22
PERSYARATAN PENYELESAIAN
• Berdasarkan penelitian PPK, penyedia barang/jasa akan
mampu menyelesaikan pekerjaan dalam 90 hari kalender
sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan; dan
• Penyedia barang/jasa sanggup menyelesaikan sisa
pekerjaan paling lambat 90 hari kalender yang
dinyatakan dalam surat pernyataan kesanggupan yang
ditandatangani di atas materai.
• Dalam rangka pengambilan keputusan penyelesaian sisa
pekerjaan KPA dapat melakukan konsultasi dengan
Aparat Pengawas Internal Pemerintah
• KPA bertanggungjawab secara formal dan material atas
keputusan melanjutkan penyelesaian sisa pekerjaan
Surat Pernyataan Kesanggupan memuat:
PASAL 23
• Pernyataan kesanggupan dari penyedia barang/jasa
untuk menyelesaikan sisa pekerjaan;
• Waktu yang diperlukan, paling lama 90 hari kalender
sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan;
• Pernyataan bahwa penyedia barang/jasa bersedia
dikenakan denda keterlambatan penyelesaian
pekerjaan; dan
• Pernyataan penyedia barang/jasa tidak menuntut
denda/bunga apabila terdapat keterlambatan
pembayaran yang diakibatkan oleh keterlambatan
penyelesaian revisi anggaran
Penyelesaian Sisa Pekerjaan
• Tetap merupakan pekerjaan dari kontrak berkenaan.
• PPK melakukan perubahan kontrak berkenaan dengan
mencantumkan sumber dana untuk penyelesaian sisa
pekerjaan ke T.A berikutnya.
• KPA melaksanakan revisi anggaran atas sisa alokasi
dana proyek untuk ditambahkan pada DIPA T.A
Berikutnya
• Pengajuan usul revisi anggaran paling lambat sebelum
batas akhir penyelesaian sisa pekerjaan yang
tercantum dalam surat pernyataan kesanggupan
Kontrak Tahun Jamak
• Pekerjaan yang dibiayai dengan SBSN
berdasarkan kontrak tahun jamak
dilaksanakan berdasarkan persetujuan
Menteri Keuangan.
• Sisa pekerjaan tahunan pada kontrak tahun
jamak yang dibiayai SBSN dilaksanakan
dengan menambah pagu anggaran tahun
berikutnya melalui revisi anggaran.
Sisa Dana Reksus SBSN
• Jika terdapat sisa dana pada Reksus yang tidak
terpakai untuk melanjutkan kegiatan yang
dibiayai dengan SBSN, DJPPR menyampaikan
pemberitahuan kepada DJPB untuk
memindahkan sisa dana ke RKUN.
• DJPB menindaklanjuti surat pemberitahuan
tersebut dengan menyampaikan SPD WPR kepada
Bank Indonesia atau bank tempat Reksus dibuka
untuk memindahkan dana ke RKUN.
39
PENGEMBANGAN MEKANISME REKSUS SBSN
Pendebetan Langsung Reksus di Bank Syariah
Pendebitan Langsung Reksus SBSN di Bank Syariah
• Pengelolaan Rekening Khusus pada Bank Syariah atas kegiatan pada K/L
yang sumber pembiayaan berasal dari penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) dengan mekanisme pendebitan langsung Reksus SBSN oleh
KPPN untuk pembayaran pihak ketiga.
PENGERTIAN
• Arahan Menkeu dalam World Islamic Economic Forum 2016 untuk
mendukung pengembangan keuangan syariah.
• PMK 25/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Pembayaran Kegiatan yang dibiayai
dengan sumber dana SBSN.
• Peningkatan efisiensi dalam pembayaran untuk meminimumkan opportunity
cost yang ditanggung pemerintah
LATAR BELAKANG
• Mengembangkan penggunaan instrumen keuangan syariah (SBSN) dalam
pembiayaan
• Meningkatkan efisiensi manajemen kas pinjaman dan hibah
MANFAAT
40
Pengisian Reksus SBSN di bank syariah
1. Dit. PKN mengisi saldo Reksus SBSN Bank Syariah berdasarkan Rencana Penarikan Dana dg proses Bank Account Transfer (BAT).
2. Bank Indonesia memindahbukukan dana dari Rekening Penampungan SBSN ke RKUN dan selanjutnya dipindahkan ke Reksus SBSN di Bank Umum Syariah.
Pencairan dana pembiayaan
3. Satker penerima pembiayaan SBSN mengajukan SPM ke KPPN.
4. KPPN memproses SP2D atas dasar SPM Satker.
5. SPAN melalui interkoneksi BO II menginformasikan nilai SP2D ke Bank Umum Syariah.
6. Bank Umum Syariah mendebit Reksus SBSN senilai SP2D tersebut dan memindahbukukannya ke rekening rekanan.
Pendebitan Langsung Reksus SBSN
Bank
Syariah 1
Bank
Syariah 2
Bank
Syariah 3
41
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Dibiayai SBSN

More Related Content

What's hot

2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016
2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 20162016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016
2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016Ahmad Abdul Haq
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisChristine Roberts
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfjane164133
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2Pemdes Seboro Sadang
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakartainideedee
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahDadang Solihin
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penghapusan dan pemusnahan BMD
Penghapusan dan pemusnahan BMDPenghapusan dan pemusnahan BMD
Penghapusan dan pemusnahan BMDMohammad Ramadhan
 
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisBeberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisapotek agam farma
 

What's hot (20)

2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016
2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 20162016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016
2016-12-20 PP Nomor 38 Tahun 2016
 
Skp bendahara
Skp bendaharaSkp bendahara
Skp bendahara
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Perjalanan dinas pmk113
Perjalanan dinas pmk113Perjalanan dinas pmk113
Perjalanan dinas pmk113
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Penghapusan dan pemusnahan BMD
Penghapusan dan pemusnahan BMDPenghapusan dan pemusnahan BMD
Penghapusan dan pemusnahan BMD
 
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisBeberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
 

Similar to 2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Dibiayai SBSN

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdf
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdfPERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdf
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdfYasserMakassar
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNAhmad Abdul Haq
 
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutDesain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutMultimedia Phicos
 
1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdf1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdfTulusArianto
 
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05YayasanPinter
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...nabilasafitr
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfwira72
 
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013Pristiyanto SS
 
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaPmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaLelis Tsuroya
 
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptxPaparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptxAwalFanin
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negaraAry Efendi
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Bagus Aji
 

Similar to 2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Dibiayai SBSN (20)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pp 25-2020
Pp 25-2020Pp 25-2020
Pp 25-2020
 
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdf
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdfPERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdf
PERBAZNAS-NO-5-TAHUN-2018-TENTANG-PENGELOLAAN-KEUANGAN-ZAKAT-Salinan.pdf
 
Hibah Bansos
Hibah BansosHibah Bansos
Hibah Bansos
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar LayoutDesain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
Desain Layout - Buku Pintar Akses Pembiayaan Kemenpar Layout
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
 
1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdf1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdf
 
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
eBook Buku Pinter tentang Wakaf v05
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
 
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 201303 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
03 mustafa edwin n acara kjks bogor 30 sept 2013
 
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/LembagaPmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
Pmk No.81.PMK.05.2012: Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
 
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptxPaparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
Paparan Dana Desa 2023 TIPIDKOR POLDA.pptx
 
193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajak193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajak
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negara
 
Presentation1 blk
Presentation1 blkPresentation1 blk
Presentation1 blk
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
 
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Lembaga Keuangan Mikro  SyariahLembaga Keuangan Mikro  Syariah
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
 

More from Ahmad Abdul Haq

2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingAhmad Abdul Haq
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAhmad Abdul Haq
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO BaruAhmad Abdul Haq
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di AmwayAhmad Abdul Haq
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up IncomeAhmad Abdul Haq
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Ahmad Abdul Haq
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPANAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana DesaAhmad Abdul Haq
 

More from Ahmad Abdul Haq (20)

2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
 

2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Dibiayai SBSN

  • 1. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 1 ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH DAN TATA CARA PEMBAYARAN KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI SBSN Direktorat Pengelolaan Kas Negara Bogor, April 2018 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan
  • 2. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 2 ADMINISTRASI PENGELOLAAN HIBAH Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan
  • 3. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 3 Definisi Hibah Setiap Penerimaan Negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, uang, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri.
  • 4. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 4 Prinsip Dasar Pengelolaan Hibah UU 17/2003 tentang Keuangan Negara Pasal 3 ayat (5): “Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negara dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBN.” UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 12 ayat (2): “Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui Rekening Kas Umum Negara.” On Budget On Treasury
  • 5. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 5 Kebijakan Pengelolaan Hibah PP.10/2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah PMK No.99/PMK.05/2017 Tentang Administrasi Pengelolaan Hibah Hibah On budget – On treasury Off budget – Off treasury Hibah Terencana Hibah Langsung Bentuk Hibah: - Uang Tunai - Uang Untuk Membiayai Kegiatan - Barang - Jasa - Surat Berharga
  • 6. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 6 Pokok-pokok PMK No.99/PMK.05/2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah 1. Konsultasi, permohonan dan penerbitan nomor register dalam rangka Hibah Langsung Dalam Negeri dilakukan oleh Kanwil DJPB yang sebelumnya dilakukan oleh DJPPR. 2. Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung dalam bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga dilakukan oleh KPPN, pengesahan sebelumnya dilakukan oleh DJPPR. PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG UNIT TERKAIT/ YANG BERWENANG 1 Konsultasi • Kanwil DJPB 2 a. Register Hibah Dalam Negeri b. Register Hibah Luar Negeri a. Kanwil DJPB b. Dit. EAS DJPPR 3 Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung B/J/S • KPPN 4 Kewenangan Penetapan Nomor Register • Penerbitan Nomor Register dlm bentuk Uang/B/J/S adalah kewenangan DJPPR • Kanwil DJPB menerbitkan surat penetapan nomor register
  • 7. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 1. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 38 ayat (1) : Menteri Keuangan dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa atas nama Menteri Keuangan untuk mengadakan utang negara atau menerima hibah yang berasal dari dalam negeri ataupun dari luar negeri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang- undang APBN. Pasal 38 ayat (4) : Tata cara pengadaan utang dan/atau penerimaan hibah baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri serta penerusan utang atau hibah luar negeri kepada Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, diatur dengan peraturan pemerintah 2. PP 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan PLN dan Penerimaan Hibah Pasal 74 ayat (2) : Penatausahaan Pinjaman Luar Negeri dan Hibah mencakup kegiatan a. administrasi pengelolaan; dan b. akuntansi pengelolaan Pasal 74 ayat (4) : Ketentuan lebih lanjut mengenai penatausahaan Pinjaman Luar Negeri dan Hibah diatur dengan Peraturan Menteri 3. PP 45 tahun 2013 tentang Tatacara Pelaksanaan APBN Pasal 56 ayat (1) : Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal bertanggungjawab atas pelaksanaan pendapatan hibah. Pasal 56 ayat (2) : Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri Keuangan menyelenggarakan penatausahaan pendapatan hibah 7 Dasar Hukum
  • 8. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Menteri ini meliputi : a. Kriteria dan klasifikasi Hibah; b. konsultasi rencana penerimaan Hibah; c. perjanjian Hibah; dan d. tata cara pengesahan Hibah. Peraturan Menteri ini tidak mengatur penerimaan Hibah pada satuan kerja yang menerapkan pola keuangan badan layanan umum. 8 RUANG LINGKUP
  • 9. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 9 1.Mendukung program pembangunan nasional 2.Mendukung penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan memberikan manfaat bagi satuan kerja Penerima Hibah untuk mendukung : 1. pencapaian sasaran kerja keluaran kegiatan, 2. penanggulangan bencana alam, 3. Penanggulangan bencana bukan alam (Gagal teknologi, modernisasi, epidemi, wabah penyakit) 4. Penanggulangan bencana Sosial. (konflik sosial antar klp. Masy, antar komunitas masy, teror). • melalui Kuasa BUN dilaksanakan DJPBN cq. DiT PKN/KPPN • Tidak melalui Kuasa BUN dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga. 1. tidak dimaksudkan untuk dibayarkan kembali kepada Pemberi Hibah; 2. tidak disertai ikatan politik, serta tidak memiliki muatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan negara; 3. uang/barang/jasa atau surat berharga yang diterima dari Pemberi Hibah digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran keluaran kegiatan satuan kerja penerima Hibah, atau digunakan untuk mendukung penanggulangan keadaan darurat KRITERIA PENGGUNAAN PENARIKAN KRITERIA, PENGGUNAAN, KLASIFIKASI DAN PENARIKAN HIBAH 1/2
  • 10. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 10 BENTUK JENIS SUMBER UANG BARANG/JASA SURAT BERHARGA DIRENCANAKAN LANGSUNG DALAM NEGERI 1. lembaga keuangan dalam negeri; 2. lembaga non keuangan dalam negeri; 3. pemda; 4. perusahaan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah RI; 5. perorangan LUAR NEGERI 1. negara asing; 2. lembaga di bawah PBB; 3. lembaga multilateral; 4. lembaga keuangan asing; 5. lembaga non keuangan asing; 6. lembaga keuangan nasional yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah RI 7. perorangan. melalui mekanisme perencanaan tidak melalui mekanisme perencanaan • TUNAI • UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN KLASIFIKASI
  • 11. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 11 Kementerian/ Lembaga  Luar Negeri  Dalam Negeri Pemberi Hibah Penerima Hibah Cara : 1.Tatap muka; 2.surat; 3.rapat; 4.komunikasi melalui sarana elektronik Cakupan : 1. penentuan jenis Hibah; 2. bentuk Hibah 3. penarikan Hibah. Konsultasi dilakukan apabila : 1. Penerimaan hibah untuk pertama kalinya atau tidak berulang; dan 2. Tidak sama dengan karakteristik penerimaan hibah sebelumnya DJPPR (Dit.EAS) DJPBN (KANWIL) konsultasi KONSULTASI
  • 12. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 1. Perjanjian Hibah paling sedikit memuat: a. Pemberi dan penerima hibah b. Tanggal perjanjian/ penandatanganan a. Jumlah b. Peruntukan; dan c. Ketentuan dan Persyaratan 2. Salinan Perjanjian Hibah disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Perjanjian Hibah yang Direncanakan ditandatangani oleh Menteri Keuangan/pejabat yang diberi kuasa oleh Menteri Keuangan dan Pemberi Hibah. 4. Perjanjian Hibah Langsung ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga/pejabat yang diberi kuasa dan Pemberi Hibah. 5. Dalam hal Hibah Langsung untuk penanggulangan bencana alam, bencana bukan alam dan bencana sosial dapat menggunakan SPTMHL yang ditandatangani oleh menteri/pimpinan lembaga/pejabat yang diberi kuasa. 12 PERJANJIAN HIBAH
  • 13. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 13 Hibah yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN dilaksanakan melalui pengesahan oleh BUN/Kuasa BUN, yaitu: a. pengesahan pendapatan Hibah dalam bentuk uang atau barang/jasa atau surat berharga; b. pengesahan belanja yang bersumber dari Hibah dalam bentuk uang; c. pencatatan beban jasa untuk Hibah dalam bentuk jasa d. pencatatan barang persediaan untuk pencatatan persediaan yang bersumber dari Hibah dalam bentuk barang; e. pencatatan aset tetap dan/atau aset lainnya untuk pencatatan aset tetap dan/atau aset lainnya yang bersumber dari Hibah dalam bentuk barang; dan/atau f. pencatatan setara kas dan/atau investasi untuk pencatatan surat berharga yang bersumber dari Hibah dalam bentuk surat berharga. PENGESAHAN HIBAH PENERBITAN NOMOR REGISTER; PENANDATANG ANAN BAST; PENGESAHAN PENDAPATAN HIBAH, BEBAN DAN ASET YANG BERSUMBER DARI HIBAH Hibah dalam bentuk B/J/S PENERBITAN NOMOR REGISTER; PEMBUKAAN DAN PENGELOLAAN REKENING HIBAH; PENYESUAIAN PAGU HIBAH DALAM DIPA PENGESAHAN PENDAPATAN HIBAH, BELANJA YANG BERSUMBER DARI HIBAH, DAN SALDO KAS DARI HIBAH Hibah dalam bentuk uang TAHAPAN PENGESAHAN
  • 14. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (UANG) URAIAN K/L DJPPR DJPBN 1. REGISTER a. Hibah Langsung Uang LN b. Hibah Langsung Uang DN 2. REKENING Pembukaan dan Pengelolaan Rekening Hibah 3. REVISI Penyesuaian Estimasi Pendapatan dan Pagu Belanja Yang Bersumber Dari Hibah Dalam DIPA 4. PENGESAHAN Pengesahan Pendapatan Hibah dan Belanja/ Pengeluaran Pembiayaan dalam Bentuk Uang 5. PENGEMBALIAN Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah dalam Bentuk Uang PA/ KPA KANWIL EAS 1 PA/ KPA KPPN 1.b 1.c Permintaan No Reg By Aplikasi hibah berbasis web Server pertukaran data kemenkeuUpload No Reg 2 2.a PA/ KPA KANWIL 1.a 3 3.a 1.b PA/ KPA 2.a download 3.a2.a1.a 4 EAS 4.a 4.b 1.b download KPPN 3.a 2.a PA/ KPA 5 KPPN EAS 5.b 5.a 1.a 1 1.a 1.c Upload SPHL Upload SP3HL 14 HIBAH LANGSUNG LN HIBAH LANGSUNG DN
  • 15. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk Uang Keterangan 1 Register a. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Luar Negeri diajukan ke DJPPR b. Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Dalam Negeri diajukan ke Kanwil DJPBN Lampiran : • perjanjian Hibah (grant agreement); • ringkasan Hibah (grant summary); • surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah 2 Rekening - Permohonan di ajukan ke KPPN setelah mendapat nomor register Hibah - Jasa giro/bunga dari Rekening Hibah disetor ke Kas Negara sebagai PNBP, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah. - Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya wajib ditutup dan saldonya disetor ke Kas Negara kecuali ditentukan lain dalam perjanjian Hibah Dalam hal sudah terdapat rekening untuk menampung dana hibah yang telah dibuka sebelum ijin pembukaan rekening diterbitkan : • Mengajukan ijin pembukaan rekening pengelolaan hibah; • Membuka rekening pengelolaan hibah berdasarkan ijin yang telah diterbitkan; • Memindahkan saldo dana hibah ke rekening yang telah mendapat persetujuan; • Menutup rekening penampungan dana hibah 3. Revisi - sebesar yang direncanakan akan digunakan sampai akhir tahun anggaran berjalan; - sebesar realisasi penerimaan Hibah; atau - paling tinggi sebesar perjanjian hibah Penyesuaian pagu Belanja yang bersumber dari Hibah, pada TA berikutnya : 1. Sisa pagu belanja dapat menambah pagu belanja DIPA tahun anggaran berikutnya 2. paling tinggi sebesar sisa uang (saldo rekening) yang bersumber dari hibah pada akhir tahun berjalan 3. Untuk Hibah tahun jamak, dapat digabungkan dengan revisi penambahan pagu DIPA dari rencana penerimaan Hibah tahun anggaran berikutnya 4. Melalui mekanisme revisi DIPA 4. Pengesahan Hibah 1. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar - pendapatan hibah yang telah diterima - Belanja yang telah dibelanjakan 2. PA/KPA mengajukan SP2HL sebesar pendapatan hibah yang telah diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja 3. SP2HL diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan setinggi-tinggi sebesar perjanjian Hibah 4. Hibah LN, SP2HL diajukan ke KPPN KPH dan Hibah DN diajukan ke KPPN Mitra. Lampiran SP2HL 1. salinan rekening koran atas Rekening Hibah 2. salinan surat penetapan nomor register hibahuntuk pengajuan SP2HL pertama kali 3. SPTMHL 4. Salinan surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL pertama kali Atas SP2HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SPHL rangkap 3 1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah 2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan 3. Lemb-3, pertinggal KPPN 5. Pengesahan Pengembalian Hibah 1. dikembalikan ke Pemberi Hibah PA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN menerbitkan SP3HL 2. Disetor ke Kas Negara PA/KPA mengajukan SP4HL ke KPPN, KPPN tidak menerbitkan SP3HL Lampiran SP4HL Pengembalian Hibah ke pemberi Hibah: • Salinan rekening atas Rekening Hibah; • Salinan bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah Lampiran SP4HL Pengembalian Hibah yang disetor ke Kas Negara • Salinan rekening atas Rekening Hibah; • Bukti penerimaan negara Atas SP4HL yg diajukan, KPPN menerbitkan SP3HL rangkap 3 1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah 2. Lemb-2, dilampiri salinan SP3HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem. Keuangan 3. Lemb-3, pertinggal KPPN 15
  • 16. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN URAIAN K/L DJPPR DJPBN 1. REGISTER a. Hibah Langsung B/J/S Luar Negeri b. Hibah Langsung B/J/S Dalam Negeri 2. PENANDA TANGANAN BAST 3. PENGESAHAN Pengesahan dan Pencatatan Pendapatan Hibah dan Belanja/ Pengeluaran Pembiayaan dari Hibah B/J/S TATA CARA PENGESAHAN HIBAH (BARANG/JASA/SURAT BERHARGA) PA/ KPA KANWIL EAS 1 1.c Server pertukaran data kemenkeuUpload No Reg1.a 1 1.a PEMBERI HIBAH PA/ KPA BAST 1.c web Aplikasi Register No Reg 3.b PA/ KPA BAST1c1.a 3 EAS 3.a KPPN Upload Persetujuan MPHL-BJS 16 No Reg HIBAH LANGSUNG LN HIBAH LANGSUNG DN
  • 17. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN No Tahapan Pengesahan HL dlm bentuk B/J/S Keterangan 1 Register a. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Luar Negeri diajukan ke DJPPR b. Hibah Langsung Dalam Bentuk B/J/S Dalam Negeri diajukan ke Kanwil DJPBN Lampiran : • perjanjian Hibah (grant agreement); • ringkasan Hibah (grant summary); • surat kuasa untuk menandatangani perjanjian Hibah 2 BAST a. PA/KPA membuat dan menandatangani BAST bersama dengan Pemberi Hibah. b. Penandatangan BAST dapat didelegasikan kepada pejabat yang ditunjuk. a. BAST paling sedikit memuat: 1. tanggal serah terima; 2. pihak Pemberi dan Penerima Hibah; 3. tujuan penyerahan; 4. nilai nominal dalam rupiah dan mata uang asing untuk Hibah dalam mata uang asing; 5. nilai nominal dalam rupiah untuk Hibah dalam mata uang rupiah; 6. bentuk Hibah; dan 7. rincian harga per barang. b. Format BAST disusun sesuai kebutuhan yang disepakati oleh masing-masing pihak. 3. Pengesahan Hibah 1. PA/KPA mengajukan MPHL BJS dan SP3HL BJS secara bersamaan 2. PA/KPA mengajukan MPHLBJS sebesar pendapatan hibah yang telah diterima saja, apabila belum ada realisasi belanja 3. MPHLBJS diajukan minimal sekali dalam satu tahun dan setinggi-tinggi sebesar perjanjian Hibah 4. MPHLBJS diajukan ke KPPN Mitra. Lampiran MPHLBJS 1. Surat Penetapan nomor register Hibah 2. BAST 3. SPTMHL Atas SP3HL BJS, KPPN mengesahkan SP3HLBJS Atas MPHLBJS yg diajukan dan pengesahan SP3HLBJS, KPPN menerbitkan persetujuan MPHLBJS rangkap 3 1. Lemb-1, kpd PA/KPA untuk mencatat realisasi Belanja Hibah 2. Lemb-2, dilampiri salinan SP2HL, kpd DJPPR (EAS) membukukan pendapatan Hibah melalui server pertukaran data Kem.Keuangan 3. Lemb-3, pertinggal KPPN 17
  • 18. INTEGRITAS - PROFESIONALISME - SINERGI - PELAYANAN - KESEMPURNAAN 1. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian (ineligible) atas pendapatan Hibah yang tidak diajukan register dan/atau pengesahan oleh K/L, negara tidak menanggung atas jumlah ineligible penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan. 2. Penggunaan pendapatan Hibah yang tidak sesuai dengan perjanjian (ineligible) atas pendapatan Hibah yang telah diajukan register dan pengesahan oleh K/L, negara dapat menanggung atas jumlah ineligible penggunaan pendapatan Hibah yang bersangkutan melalui DIPA K/L yang bersangkutan. 1. K/L yang tidak melaporkan Hibah yang diterimanya kepada Menteri Keuangan sebagaimana telah dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 2 (dua) tahun berturut-turut, K/L tersebut dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankan menerima Hibah yang penarikannya tidak melalui Kuasa BUN pada tahun-tahun anggaran berikutnya. 2. dicabut apabila K/L telah melakukan perbaikan pengelolaan Hibah yang dibuktikan dengan telah diselesaikannya rekomendasi BPK sebagaimana tertuang dalam laporan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK. 18 SANKSI PENDAPATAN HIBAH YANG DIGUNAKAN TIDAK SESUAI PERJANJIAN
  • 19. KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Kegiatan Yang Dibiayai Melalui Penerbitan SBSN
  • 20. SISTEMATIKA PAPARAN 1. Timeline penerapan PMK 2. Ringkasan Ketentuan dalam PMK 25/PMK.05/2016 3. Ketentuan Pengujian di KPPN 4. Ketentuan Pemberhentian Pembayaran 5. Ketentuan Penyelesaian Sisa pekerjaan 6. Ketentuan Pekerjaan Kontrak Tahun Jamak
  • 21. TIMELINE PENERAPAN PMK 25/PMK.05/2016 PMK 24/ PMK.05/2014 PMK 25/ PMK.05/2016 SE – 31 /PB/2016 Mekanisme PP (RM) Mekanisme PP (RM) & Reksus (RK) Mekanisme Reksus (RK) bagi Register pada SE EFEKTIF 1 MEI 2016
  • 22. Ringkasan Ketentuan No Ketentuan Mengatur tentang ... Pasal 1. Ketentuan Umum & Ruang Lingkup 1 & 2 2. Pengalokasian Anggaran 3 3. Mekanisme Pembiayaan Pendahuluan 5, 6, 7, 8, 9, 10 4. Mekanisme Rekening Khusus 11, 12, 13, 14, 15, 16 5. Tata Cara Pembebanan Reksus 17, 18 6. Penghentian Sementara & Pencabutan Penghentian Sementara 19, 20, 21 7. Sisa Pekerjaan 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 8. Kontrak Tahun Jamak 29 9. Sisa Dana 30
  • 23. TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN Dua Mekanisme yang digunakan pada PMK 25/PMK.05/2016, yaitu: 1. Mekanisme Pembiayaan Pendahuluan 2. Mekanisme Rekening Khusus
  • 25. Pembayaran Melalui Mekanisme Reksus Pasal 14  Kewajiban KPA • Sesuai PMK tentang pelaksanaan APBNPengajuan SPM • KPA memastikan SPM mencantumkan SD/CP : RM/RMSPM UP/TUP SBSN • KPA memastikan SPM mencantumkan SD/CP : SBSN/RK SPM LS/GUP/NIHIL SBSN • KPA memperhitungkan semua pajak terkait Pajak/Potongan SPM
  • 26. Pembayaran Melalui Mekanisme Reksus Pasal 15  Pengujian di KPPN • Kelengkapan Dokumen Pendukung SPM • Kebenaran SPMRuang Lingkup •Kesesuaian Spesimen Tandatangan PPSPM •Cara penulisan/pengisian jumlah angka/huruf pada SPM •Kebenaran penulisan di SPM Kebenaran SPM •Pengujian Kebenaran Perhitungan tagihan •Ketersediaan Dana •Kesesuaian Tagihan dengan data kontrak Pengujian SPM • Menguji ketersediaan Saldo Reksus melalui Dashboard BIG-eBKetersediaan Dana
  • 27. TATA CARA PEMBEBANAN REKSUS • Dit. PKN melakukan pembebanan pada Reksus berdasarkan penerbitan SP2D SBSN KPPN • Jika terjadi pembebanan Dit. PKN menggunakan Surat Perintah Debit Warkat Pembebanan Rekening (SPD WPR) ke BI • Jika Saldo Reksus kosong atau tidak mencukupi, Dit. PKN melakukan penundaan pembebanan Reksus dengan menyampaikan Daftar Penundaan ke DJPPR
  • 28. Satker KPPN BO.I Dit PKN (RKUN) DJPPR Pelaksanaan Lelang 1. SPM 2. SP2D 3. Rp 4. SPB 5. Permintaan Penggantian 6. Lelang 7. Transfer ke Kas Negara Dana Masyarakat  Pencairan Dana dapat dilakukan dengan penerbitan SPM UP/TUP dan SPM LS ( PMK 190/PMK.05/2012)  Penulisan SDCP pada SPP/SPM UP/TUP menggunakan Kode 01.0 RM/RM  Penulisan SDCP pada SPP/SPM GUP/GUP Nihil dengan kode 19.0 SBSN/RM  Penulisan SDCP pada SPP/SPM LS dengan kode 19.0 SBSN/RM  Berlaku potongan pajak untuk PPN dan PPh seperti yang ada di RM Satker KPPN BO.I Dit PKN (Reksus) DJPPR Pelaksanaan Lelang 4. SPM 5. SP2D 6. Rp 5a. BAT 1. Permintaan Pengisian 2. Lelang 3. Transfer ke Kas Negara Dana Masyarakat  Pencairan Dana dapat dilakukan dengan penerbitan SPM UP/TUP dan SPM LS ( PMK 190/PMK.05/2012)  Penulisan SDCP pada SPP/SPM UP/TUP menggunakan Kode 01.0 RM/RM  Penulisan SDCP pada SPP/SPM GUP/GUP Nihil dengan kode 19.3 SBSN/RK  Penulisan SDCP pada SPP/SPM LS dengan kode 19.3 SBSN/RK  Berlaku potongan pajak untuk PPN dan PPh seperti yang ada di RM (PP) (RK) PRINSIP DASAR SP2D BEBAN SBSN
  • 29. ALUR SBSN PBS REKENING KHUSUS PAGU APBN (earmark SBSN PBS) DIPA SBSN PBS PADA K/L LELANG SBSN PBS REKENING KHUSUS SPM OLEH SATKER REPLENISHMENT SPM Data Saldo Reksus Data Saldo Reksus Cek Saldo Reksus SPM SP2D SPB SP2D SBSN PBS SPB SP2D SBSN PBS BAT Pembebanan Reksus Transfer Dana 1 2 Cek saldo 2a. Ada/Cukup 2b. Tidak Ada/ Tidak Cukup 3. Kirim 4. Proses SPD 5. Kirim 6. Bebani Reksus 7. Transfer H+0SP2D PIHAK III 3a. Kirim 3a. Transfer H+0 It Must be Reconcil SATKER KPPN SPAN BO I DIT. PKN BI Initial Deposit DJP2R
  • 30. SATKER KPPN SPAN BO I DIT. PKN BI  Dashboard monitoring saldo reksus sudah siap di PKN dan dapat digunakan oleh seluruh KPPN.  Data saldo reksus sudah tersedia secara real-time online di database SPAN dan pada saat yang sama, setiap penerbitan SP2D juga secara real time akan mengurangi saldo reksus.  Saldo Rekening Khusus untuk Loan Berkenaan tersedia dan cukup Prasyarat/Kondisi PROSEDUR PEMBEBANAN REKSUS LANGSUNG & PRASYARAT SPM Data Saldo Reksus Data Saldo Reksus Cek Saldo Reksus SPM SP2D SPB SP2D SBSN PBS SPB SP2D SBSN PBS BAT Pembebanan Reksus Transfer Dana 1 2 Cek saldo 2a. Ada/Cukup 2b. Tidak Ada/ Tidak Cukup 3. Kirim 4. Proses SPD 5. Kirim 6. Bebani Reksus 7. Transfer H+0 SP2D PIHAK III 3a. Kirim 3a. Transfer H+0 It Must be Reconcil
  • 31. PENGHENTIAN SEMENTARA Penghentian sementara dapat dilakukan jika: Reksus kosong atau tidak mencukupi DJPPR menyampaikan surat permintaan penghentian sementara PASAL 19
  • 32. PENCABUTAN PENGHENTIAN SEMENTARA Pencabutan Penghentian sementara dilakukan jika: Reksus kosong atau telah mencukupi DJPPR menyampaikan surat permintaan pencabutan penghentian sementara PASAL 21
  • 33. SISA PEKERJAAN Sisa pekerjaan dapat dilanjutkan ke T.A Berikutnya, jika: Dilakukan dengan menambah pagu anggaran tahun berikutnya Sumber Pendanaannya masih tersedia. PASAL 22
  • 34. PERSYARATAN PENYELESAIAN • Berdasarkan penelitian PPK, penyedia barang/jasa akan mampu menyelesaikan pekerjaan dalam 90 hari kalender sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan; dan • Penyedia barang/jasa sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan paling lambat 90 hari kalender yang dinyatakan dalam surat pernyataan kesanggupan yang ditandatangani di atas materai. • Dalam rangka pengambilan keputusan penyelesaian sisa pekerjaan KPA dapat melakukan konsultasi dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah • KPA bertanggungjawab secara formal dan material atas keputusan melanjutkan penyelesaian sisa pekerjaan
  • 35. Surat Pernyataan Kesanggupan memuat: PASAL 23 • Pernyataan kesanggupan dari penyedia barang/jasa untuk menyelesaikan sisa pekerjaan; • Waktu yang diperlukan, paling lama 90 hari kalender sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan; • Pernyataan bahwa penyedia barang/jasa bersedia dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan; dan • Pernyataan penyedia barang/jasa tidak menuntut denda/bunga apabila terdapat keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh keterlambatan penyelesaian revisi anggaran
  • 36. Penyelesaian Sisa Pekerjaan • Tetap merupakan pekerjaan dari kontrak berkenaan. • PPK melakukan perubahan kontrak berkenaan dengan mencantumkan sumber dana untuk penyelesaian sisa pekerjaan ke T.A berikutnya. • KPA melaksanakan revisi anggaran atas sisa alokasi dana proyek untuk ditambahkan pada DIPA T.A Berikutnya • Pengajuan usul revisi anggaran paling lambat sebelum batas akhir penyelesaian sisa pekerjaan yang tercantum dalam surat pernyataan kesanggupan
  • 37. Kontrak Tahun Jamak • Pekerjaan yang dibiayai dengan SBSN berdasarkan kontrak tahun jamak dilaksanakan berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan. • Sisa pekerjaan tahunan pada kontrak tahun jamak yang dibiayai SBSN dilaksanakan dengan menambah pagu anggaran tahun berikutnya melalui revisi anggaran.
  • 38. Sisa Dana Reksus SBSN • Jika terdapat sisa dana pada Reksus yang tidak terpakai untuk melanjutkan kegiatan yang dibiayai dengan SBSN, DJPPR menyampaikan pemberitahuan kepada DJPB untuk memindahkan sisa dana ke RKUN. • DJPB menindaklanjuti surat pemberitahuan tersebut dengan menyampaikan SPD WPR kepada Bank Indonesia atau bank tempat Reksus dibuka untuk memindahkan dana ke RKUN.
  • 39. 39 PENGEMBANGAN MEKANISME REKSUS SBSN Pendebetan Langsung Reksus di Bank Syariah
  • 40. Pendebitan Langsung Reksus SBSN di Bank Syariah • Pengelolaan Rekening Khusus pada Bank Syariah atas kegiatan pada K/L yang sumber pembiayaan berasal dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan mekanisme pendebitan langsung Reksus SBSN oleh KPPN untuk pembayaran pihak ketiga. PENGERTIAN • Arahan Menkeu dalam World Islamic Economic Forum 2016 untuk mendukung pengembangan keuangan syariah. • PMK 25/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Pembayaran Kegiatan yang dibiayai dengan sumber dana SBSN. • Peningkatan efisiensi dalam pembayaran untuk meminimumkan opportunity cost yang ditanggung pemerintah LATAR BELAKANG • Mengembangkan penggunaan instrumen keuangan syariah (SBSN) dalam pembiayaan • Meningkatkan efisiensi manajemen kas pinjaman dan hibah MANFAAT 40
  • 41. Pengisian Reksus SBSN di bank syariah 1. Dit. PKN mengisi saldo Reksus SBSN Bank Syariah berdasarkan Rencana Penarikan Dana dg proses Bank Account Transfer (BAT). 2. Bank Indonesia memindahbukukan dana dari Rekening Penampungan SBSN ke RKUN dan selanjutnya dipindahkan ke Reksus SBSN di Bank Umum Syariah. Pencairan dana pembiayaan 3. Satker penerima pembiayaan SBSN mengajukan SPM ke KPPN. 4. KPPN memproses SP2D atas dasar SPM Satker. 5. SPAN melalui interkoneksi BO II menginformasikan nilai SP2D ke Bank Umum Syariah. 6. Bank Umum Syariah mendebit Reksus SBSN senilai SP2D tersebut dan memindahbukukannya ke rekening rekanan. Pendebitan Langsung Reksus SBSN Bank Syariah 1 Bank Syariah 2 Bank Syariah 3 41