Materi Seni Rupa Kelas 9 KD 3.1 dan 4.1

1. SENI
RUPA
KD. 3.1 & 4.1
SENI BUDAYA

2. KEGIATAN
PENDAHULUAN

3. Menjelaskan konsep, tujuan, dan unsur seni lukis,
Menjelaskan prinsip dan corak seni lukis,
Menjelaskan teknik seni lukis,
Menjelaskan prosedur membuat karya seni lukis,
Membuat karya seni lukis dengan media kering, dan
Membuat karya seni lukis dengan media basah.
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TUJUAN PEMBELAJARAN

4. PETA KONSEP
KONSEP & UNSUR
SENI LUKIS
PRINSIP DAN CORAK
SENI LUKIS
TEKNIK SENI LUKIS
PROSEDUR BERKARYA SENI LUKIS
DENGAN BERBAGAI BAHAN

5. PEMBAGIAN
KELOMPOK

6. LUKISAN?
Lukisan Perburuan Rusa - karya Raden Saleh

7. LUKISAN?
Lukisan karya Affandi yang berjudul “Badai Pasti Berlalu"

8. DISCUSSION SESSION
Prinsip Irama
Prinsip Gradasi
Teknik Pontilis
Prinsip Penekanan
Prinsip Kesatuan
Teknik Tempra
Prinsip
Keseimbangan
Prinsip Keselarasan
Teknik Plakat
Prinsip Komposisi
Teknik Akuarel
Corak Representatif
Corak Deformatif
Corak Abstrak
Teknik Spray
KEL-1 KEL-2 KEL-3
KEL-4 KEL-5

9. PRESENTATION SESSION

10. Irama
Gradasi
Penekanan
Kesatuan
Keseimbangan
Proporsi
Komposisi
Prinsip dasar dalam seni lukis:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PRINSIP SENI LUKIS

11. IRAMA
Irama (rythm) merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih
unsur secara teratur. Unsur-unsur seni rupa bisa berupa garis, bentuk, atau
variasi warna yang berulang secara harmonis sehingga meningkatkan nilai
estetika karya seni.

12. GRADASI
Prinsip gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkatan tertentu pada
sebuah karya seni. Gradasi paling sering kita terapkan dalam pembuatan mozaik,
karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya.

13. PENEKANAN
Contrast adalah prinsip seni rupa yang memberikan kesan adanya perbedaan dari
dua unsur yang berlawanan tapi saling berdekatan. Penekanan akan membuat
sebuah karya seni terlihat tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang
mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih
menarik.

14. KESATUAN
Prinsip inilah yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling
berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah
komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan menjadikan sebuah karya seni
memiliki nilai estetis.

15. KESEIMBANGAN
Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari
suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur ini diatur sedemikian rupa
melalui keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

16. PROPORSI
Kesebandingan (proportion) adalah prinsip yang mengacu pada keteraturan dan
penyesuaian dari wujud karya seni rupa. Contohnya, dalam menggambar manusia,
pelukis harus menyesuaikan ukuran kepala dengan badan, kecuali jika ia mencoba
menggambar karikatur.

17. KOMPOSISI
Prinsip yang satu ini adalah organisasi dari unsur-unsur yang tersusun menjadi
teratur, serasi, dan menarik. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut
keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

18. Corak dalam seni lukis adalah gaya melukis tiap pelukis yang
menjadi ciri khusus.
Pemilihan corak lukisan merupakan wujud keunikan yang
membedakan pelukis satu dengan yang lainnya.
Keanekaragaman corak seni lukis dapat dikelompokkan
menjadi tiga secara umum yaitu representatif, deformatif,
dan abstrak.
CORAK SENI LUKIS

19. CORAK REPRESENTATIF
Penggambaran yang menyerupai atau meniru bentuk alam. Dengan kata lain,
sesuai dengan kenyataan atau lukisan sesungguhnya.
CONTOH LUKISAN
CORAK REPRESENTATIF
"The White Horse" karya John Constable

21. CORAK DEFORMATIF
Perubahan bentuk dari objek sebenarnya. Perubahan bentuk ini dilakukan untuk
mencari bentuk baru. Namun, bentuk baru ini tidak meninggalkan bentuk
asalnya.
CONTOH LUKISAN
CORAK DEFORMATIF
karyaSalvador Dali.

23. CORAK ABSTRAK
Lukisan yang sudah jauh meninggalkan bentuk alam atau disebut tidak nyata.
Lukisan abstrak bentuknya sulit dikenali karena untuk mengenalinya diperlukan
pengamatan dan pemahaman yang agak lama.
CONTOH LUKISAN
CORAK ABSTRAK
karya Jasper Johns yang berjudul False Start.

25. TEKNIK MELUKIS

29. CLOSING SESSION
PROSEDUR MELUKIS DAN
PRAKTIK MEMBUAT KARYA LUKIS
MEDIA KERTAS A3