Makalah ini membahas tentang Pemikiran Tokoh Filsafat Pasca Moderen dengan mengulas tokoh-tokoh seperti Jean-Francois Lyotard, Michael Foucault, Jacques Derrida, Jean Baudrillard, dan Fedrick Jameson. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri pemikiran postmodernisme seperti dekonstruktivisme, relativisme, dan pluralisme.
1. MAKALAH
PEMIKIRAN TOKOH FILSAFAT PASCA MODEREN
Dosen pengampu :
Salamah Eka Susanti, M.Si.
Disusun oleh:
Iftitahul Maliyah (7268)
Intan Ayu Sukmawati (7273)
Kurnia Arisandi (7282)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pemikiran Tokoh Filsafat Pasca Moderen” ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada pahlawan revolusi
islam yang telah membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya yang
terang benderang yakni baginda nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat mata kuliah pengantar studi islam. Penulis masih menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan – kesalahan yang merupakan
akibat dari kelemahan penulis semata.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.
Kraksaan, 13 Maret 2023
penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A.Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan dan manfaat ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Pemikiran Tokoh filsafat pasca moderen ......................................... 2
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 7
B. Kesimpulan ....................................................................................... 7
C. Saran ................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8
4. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Postmodernisme adalah paham yang lahir dari sebuah kegagalan para
filsuf Modernisme untuk memajukan sosial manusia. Karna kegagalan
tersebut dalam menjalani misinya untuk menjadikan generasi manusia
mendatang lebih majudalam perkembangan pengetahuan dan sosial juga.
Menganggap bahwa kebenaran ilmu pengetahuan haruslah konkritserta
objektif, tidak adanya nilai dari manusia, maka beberapa filsuf melahirkan
sebuah paham yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih memantapkan tujuan
yang akan dicapai yaitu paham Postmodernisme. Dalam hal ini
postmodernisme memiliki sebuah pengetahuan yang bersifat subjektif dan
interpretasi yang merupakan kebalikan dari Modernisme.
B. Rumusan Masalah
1. Pemikiran Tokoh filsafat pasca moderen ?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui Pemikiran Tokoh filsafat pasca moderen
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemikiran Tokoh Filsafat Pasca Modern
1. Jean-Francois Lyotard
Ada beberapa tokoh yang bisa disebut mewakili era
Postmodernisme. Pertama, Jean-Francois Lyotard, merupakan salah satu
filsuf postmodernisme yang paling terkenal sekaligus paling penting di
antara filsuf-filsuf postmodernisme yang lainnya. Dua karya yang
menjadikannya terkenal baik di Perancis maupun diluar negeri yaitu The
Postmodernisme Condition dan The Differend. Karyanya itu juga baik
sesuatu ataupun seseorang yang ditolak bersuara terhadap sistem ideologis
yang dominan yang menentukan sesuatu yang dapat diterima dan tidak
dapat diterima.
Pemikiran Lyotard tentang ilmu pengetahuan dari pandangan
modernisme yang sebagai narasi besar seperti kebebasan, kemajuan, dan
sebagainya kini menurutnya mengalami permasalahan yang sama seperti
abad pertengahan yang memunculkan istilah religi, nasional kebangsaan,
dan kepercayaan terhadap keunggulan negara eropa untuk saat ini tidak
dapat dipercaya atau kurang tepat kebenarannya. Maka, postmodernisme
menganggap sesuatu ilmu tidak harus langsung diterima kebenarannya
harus diselidiki dan dibuktikan terlebih dahulu. Bagi Lyotard, ilmu
pengetahuan postmodernisme bukanlah semata-mata menjadi alat
penguasa, ilmu pengetahuan postmodern memperluas kepekaan kita
terhadap pandangan yang berbeda dan memperkuat kemampuan kita untuk
bertoleransi atas pendirian yang tak mau dibandingkan.1
1
https://media.neliti.com/media/publications/228512-pemikiran-postmodernisme-dan-
pandanganny-bbc8bbca.pdf Di akses tanggal 15 Maret 2003, 11.24
6. 3
2. Michel Foucault
Postmodern merupakan istilah yang mungkin bagi sebagian
mahasiswa merupakan istilah yang asing dan sulit untuk mendefinisikan
makna dari istilah tersebut. Namun dalam dunia filsafat, Postmodern atau
Postmodernisme sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia filsafat
dan keberadaan filsafat di kalangan filosof. Postmodernisme adalah istilah
yg sangat kontroversial. Di bidang seni dan filsafat istilah ini dianggap
sebagai sekedar mode intelektual yang dangkal dan kosong atau sekedar
refleksi yang bersifat reaksioner atas perubahan sosial yang kini sedang
berlangsung. Postmodernisme memang merupakan istilah yang sangat
longgar pengertiannya atau bisa disebut juga sangat ambigu. Ia digunakan
untuk memayungi segala aliran pemikiran yang satu sama lain seringkali
tidak persis saling berkaitan. Meskipun sedemikian beragamnya aliran
pemikiran yang termasuk dalam istilah Postmodernisme, namun kita masih
bisa mengidentifikasi atau mengelompokkan. Secara agak kasar kita bisa
mengelompokkannya misalnya ke dalam kelompok Dekonstruktif dan
yang lain cenderung Konstruktif atau Revisioner. Pada kelompok
Dekonstruktif terdiri dari pemikiran-pemikiran tokoh filosof seperti
Derrida, Lyotard, Foucault dan Rorty. Sedangkan yang cenderung
Konstruktif atau Revisioner misal Heidegger, Gadamer, Mary Hesse,
Frederic Ferre dan masih banyak lagi.
Oleh karena banyaknya pemikir-pemikir di era Postmodern di
dunia, mari kita sedikit lebih memperjelas bagaimana Postmodernisme itu
seperti apa, agar kita bisa lebih memahami filsafat secara luas. Michel
Foucault seorang filosof Perancis yang sangat terkenal di dunia sejarah dan
filsafat akan kita bahas di penulisan makalah kali ini. Michel Foucault
adalah salah satu filosof penting abad ke-20 yang pemikirannya sampai hari
ini masih relevan dipakai untuk memahami fakta sosial dan perkembangan
budaya kontemporer, sekaligus juga masih menjadi bahan perdebatan.
Sebagian pendapat memasukkan pemikiran Foucault dalam kelompok
7. 4
strukturalisme dan sebagian lagi memasukkannya dalam laju pemikiran
post-strukturalisme sebagai perkembangan strukturalisme. Foucault sendiri
menolak itu semua dengan mengatakan bahwa pemikirannya adalah khas
dirinya dan tidak dapat dimasukkan dalam aliran pemikiran manapun.
Namun demikian, makalah ini akan mencoba melihat jejak-jejak
strukturalisme dalam pemikiran Foucault, khususnya yang berhubungan
dengan konsep-konsepnya tentang épistémè, wacana, pengetahuan, dan
kekuasaan.2
3. Jacques Derrida
Adalah filsuf dari post modern, dia terkenal sebagai filsuf
dekonstruksi yang menyatakan bahwa arti dari suatu bahasa tidak dapat di
pastikan secara mutlak hanya dengan mengartikan sistem tanda atau sign
yang di gunakan, tetapi memerlukan konteks saat tanda tanda itu di
gunakan.
Derrida juga menyatakan bahwa interpretasi sangat memungkinkan
terjadinya perbedaan antara pemberi tanda dengan penerima tanda, yang
artinya objektivitas interpretasi menjadi tidak mungkin. Pemahaman
penerima pesan akan mengalami penundaan dari saat pengirim pesan
mengekspresikan pesannya. Derrida menyebutnya differance.3
4. Jean Baudrillard
Pemikirannya memusatkan perhatian kepada kultur, yang
dilihatnya mengalami revolusi besar-besaran dan merupakan bencana besar.
Revolusi kultural itu menyebabkan massa menjadi semakin pasif
ketimbang semakin berontak seperti yang diperkirakan pemikir marxis.
Dengan demikian, massa dilihat sebagai lubang hitam yang menyerap
2
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/05/konsep-pemikiran-post-modernisme-
michel-faucault/ Di akses pada tanggal 14 Maret 2023, 18.38
3
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/derrida-filosof-post-
modern/#:~:text=Jacques%20Derrida%20adalah%20filsuf%20dari,tanda%20tanda%20itu%20di%
20gunakan Di akses pada tanggal 15 Maret 2023, 18.52
8. 5
semua makna, informasi, komunikasi, pesan dan sebagainya, menjadi tidak
bermakna. Massa menempuh jalan mereka sendiri, tak mengindahkan
upaya yang bertujuan memanipulasi mereka. Kekacauan, apatis, dan
kelebaman ini merupakan istilah yang tepat untuk melukiskan kejenuhan
massa terhadap tanda media, simulasi, dan hiperealitas
Bagi Jean Baudrillard, karya-karyanya mempunyai sumbangan
terhadap pemikiran teori sosial untuk postmodernisme yang baginya bahwa
objek konsumsi merupakan tatanan produksi. Sehingga baginya masyarakat
hidup dalam simulasi yang dicirikan dengan ketidakbermaknaan. Karena
manusia kehilangan identitasnya dan jati dirinya yang banyak terjadi pada
masa kontenporer. Tokoh inilah yang terkenal dengan menyebut dunia
postmodernisme sebagai kehidupan yang Hiperealitas.
5. Fredric Jameson
Memiliki keunikan tersendiri sebagai filsuf dan kritikus sastra yang
berhaluan Marxis. Di mana dia lahir dan dibesarkan di Amerika yang
seperti kita ketahui bahwa negara ini identik dengan pemikiran Liberalisme,
ketimbang Marxisme.
Faktor lingkungan setidaknya memengaruhi bagaimana pemikiran
seseorang berkembang, seperti halnya Jameson. Riwayat pendidikannya
yang begitu luas apalagi disaat dia pergi ke Perancis dan menjadi murid
dari Jean Paul Sartre yang berhaluan Marxis, posisinya menjadi begitu jelas.
Wilayah pengkajian Jameson sebagai filsuf dan kritikus sastra
sangatlah kompleks, terutama salah satu pemikirannya mengenai
postmodernisme. Dia melakukan kritik terhadap seni populer, musik, film,
arsitektur, novel, dan hal lainnya. Postmodernisme merupakan wilayah
pengkajian dan pemutlakkan posisi Jameson sebagai kritikus Marxis. Hal
ini dipertegas dengan pandangannya bahwa postmodernisme merupakan
9. 6
implikasi dari budaya kapitalisme akhir. Bahkan Jameson mengatakan
bahwa komersialisasi dan komodifikasi terhadap seni, film, musik dan
arsitektur tidak terlepas dari campur tangan budaya kapitalisme akhir
yang makin menjalar ke berbagai bidang, tidak hanya dalam ekonomi saja.4
4
https://lpikuinsgd.org/postmodernisme-dalam-pandangan-fredric-jameson/ Di akses pada
tanggal 16 Maret 2023, 10.32
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tokoh-tokoh Postmodernisme antara lain Jean-Francois Lyotard,
Michael Foucault, Jacques Derrida, Jean Baudrillard, dan Fedrick Jameson Ciri-
ciri pemikiran postmodernisme antara lain Dekonstruktifisme, Relativisme, dan
Pluralisme. Teori sosial dalam Postmodernime terdapat beberapa aliran yaitu :
Postmodern Moderat, Postmodern Ekstrem, dan Posisi Teoritis. Pandangan
postmodernisme tehadap ilmu pengetahuan bahwa mereka tidak mengakui akan
adanya rasionalitas universal, objektif dalam pengetahuan. Yang ada hanyalah
relativitas dari eksistensi plural atau subjektivitas. Maka dengan demikian perlu
dirubah dari berfikir totalizing menjadi pluralistic and open democracy dalam
semua sendi kehidupan.
B. Saran
Bagi pemikiran postmodernisme, mereka tidak memandang ilmu
pengetahuan modern sebagai universalisme. Karena postmodernisme menolak
penjelasan yang berifat universal, harmonis, atau bahkan konsisten. Kaum
postmodernisme menggantikan hal tersebut kepada yang partikular dan lokal,
lalu menyingkirkan hal yang bersifat universal.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/05/konsep-pemikiran-post-
modernisme-michel-faucault/ Di akses pada tanggal 14 Maret 2023, 18.38
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/derrida-filosof-post-
modern/#:~:text=Jacques%20Derrida%20adalah%20filsuf%20dari,tanda%2
0tanda%20itu%20di%20gunakan Di akses pada tanggal 15 Maret 2023,
18.52
https://lpikuinsgd.org/postmodernisme-dalam-pandangan-fredric-jameson/ Di
akses pada tanggal 16 Maret 2023, 10.32
https://media.neliti.com/media/publications/228512-pemikiran-postmodernisme-
dan-pandanganny-bbc8bbca.pdf Di akses tanggal 15 Maret 2003, 11.24