Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, dan operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks.
7. Bilangan yang disusun
disebut elemen.
Banyak baris x banyak kolom
disebut ordo matriks.
Sebuah matriks
ditulis dengan huruf besar
8. Contoh:
Matriks A =
6
5
4
3
2
1 baris ke 1
baris ke 2
kolom ke 1
kolom ke 2
kolom ke 3
•matriks A berordo 2 x 3
•4 adalah elemen baris ke 2
kolom ke 1
9. Matriks Kolom (Lajur)
Adalah matriks yang hanya
mempunyai 1 kolom atau
memiliki ordo m x 1
2
5
6
Contoh:
Matriks P =
Ordo Matriks P = 3 x 1
10. Matriks Baris
Adalah matriks yang hanya
mempunyai satu baris atau
memiliki ordo 1 x n
5 0 3 9
Contoh:
Matriks Q =
Ordo Matriks Q = 1 x 4
14. B =
B adalah matriks segitiga bawah
yaitu matriks yang elemen-elemen
di atas diagonal utamanya
bernilai nol
Perhatikan matriks berikut:
5
3
4
0
1
7
0
0
1
15. C =
C adalah matriks diagonal
yaitu matriks persegi yang elemen-
elemen di bawah dan di atas
diagonal utama bernilai nol
Perhatikan matriks berikut:
5
0
0
0
1
0
0
0
3
16. I =
I adalah matriks Identitas
yaitu matriks diagonal yang
elemen-elemen pada
diagonal utama bernilai satu
Perhatikan matriks berikut:
1
0
0
0
1
0
0
0
1
27. Penjumlahan/pengurangan
Matriks A dan B
dapat dijumlahkan/dikurangkan,
jika ordonya sama.
Hasilnya merupakan
jumlah/selisih
elemen-elemen yang seletak
29. Jika A =
4
3
2
1
, B =
0
3
5
2
dan C =
4
0
7
1
Maka (A + C) – (A + B) =….
Contoh 2:
30. (A + C) – (A + B) = A + C – A – B
C – B
4
0
7
1
0
3
5
2
0
4
3
0
5
7
2
1
4
3
2
1
Bahasan
31. Perkalian skalar dengan matriks
Jika k suatu bilangan (skalar)
maka perkalian k dengan matriks A
ditulis k.A,
adalah matriks yang elemennya
diperoleh dari hasil kali
k dengan setiap elemen
matriks A
36. 2 12
3 4 2 2
a
a b
6
21
9
3
a – 2 = -3 a = -1
4 – 2a + 2b = 6
4 + 2 + 2b = 6
6 + 2b = 6
2b = 0 b = 0
Jadi a + b = -1 + 0 = -1
37. Matriks A =
m
l
k
3
2
4
dan B =
7
1
2
3
2
l
k
k
l
m
Supaya dipenuhi A = 2Bt,
dengan Bt adalah matriks transpos
dari B maka nilai m = ….
Contoh 3: