Dokumen tersebut membahas tentang forum dan quiz kewirausahaan yang mencakup implementasi Break Event Point (BEP) dan Net Present Value (NPV) beserta contoh soalnya. BEP digunakan untuk menentukan volume produksi dan harga jual yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas, sedangkan NPV digunakan untuk menilai kelayakan suatu investasi dengan membandingkan nilai sekarang arus kas masuk dan keluar.
3, Wirausaha, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterpr...
14, kwu 1, zakaria achmad zakki, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, Enterprenreurship, universitas mercu buana, 2019.pdf
1. FORUM DAN QUIZ
KEWIRAUSAHAAN 1
Minggu 14
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Zakaria Achmad Zakki
41216110067
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017/2018
2. FORUM M14 :
A. Implementasi Break Event Point (BEP)
Kasus : Ada seorang pengusaha baru yang mendirikan bisnis pabrik kaos. Setiap bulan produksi
pabrik tersebut 50 kaos. Sedangkan harga per buah Rp 50.000. Untuk biaya variabel per kaos
rata-rata Rp 30.000 dan rata-rata biaya tetap tahunan Rp 2.000.000.
Pertanyaan : berapa jumlah sepatu yang harus diproduksi dan harga per kaos agar mencapai
BEP?
Penyelesaian :
1. Pertama-tama hitung terlebih dahulu jumlah kaos yang harus diproduksi supaya mencapai
titik impas atau BEP.
BEP unit produk = FC / (P-VC)
= 2.000.000 / (50.000 – 30.000) = 100 buah kaos
BEP unit rupiah = FC / (1 – (VC/P))
= 2.000.000 / (1 – (30.000/50.000) = Rp 5.000.000
Maka pabrik tersebut harus memperoleh keuntungan (omset) sebesar Rp 5.000.000 untuk
mencapai BEP.
Untuk membuktikan apakah hitungan tersebut benar adalah dengan mengalikan unit BEP x
harga jual per unit.
BEP = 100 x Rp 50.000 = Rp 5.000.000
B. Implementasi Net Present Value (NPV)
Kriteria keputusan pada metode Net present value (NPV) , yaitu :
- Jika NPV bertanda positif, maka investasi akan menguntungkan /feasible
- Jika NPV bertanda negatif, maka investasi tidak akan menguntungkan /unfesible
3. Contoh kasus :
Dana investasi : Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun)
Tahun persiapan Rp 20,000,000,-
Tahun pertama Rp 15,000,000,-
Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi
Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada
tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada
tabel 1.
Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian,
Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10,000,000,-
sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1, Berdasarkan data diatas, apakah
rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk
dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon factor sebesar 18%?
Cara Penyelesaian :
Untuk menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
NPV= I (1+i)-n
NPV= 11.115.000
Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan usaha
proyek tersebut layak untuk diusahakan
4. QUIZ M14 :
1. Sistem Permodalan adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan modal yang
memungkinkan puluhan bahkan ratusan orang patungan mewujudkan suatu proyek komersial
maupun penggalangan dana untuk kepentingan sosial.
2. Break Evnet Point (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya
tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Sering pula disebut “Cost - Profit -
Volume analysis” (CPV analysis). Masalah break-even baru muncul apabila suatu perusahaan di
samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai biaya tetap. Biaya di dalam perusahaan
dibagi dalam golongan biaya variabel dan golongan biaya tetap.
3. Net Present Value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dengan
nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu.