SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MODUL 4
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pemotong Pajak, Subjek Pajak, dan
Objek Pajak Penghasilan Pasal 21
syarat sah, Asas, dan
sumber hukum kontrak
Risiko, wanprestasi,
dan keadaan memaksa
01
03
02
06
Berdasarkan PeraturanMenteriKeuangan Nomor252/PMK.03/
2008 yangtermasuk PemotongPPhPasal21, meliputi:
Pemberikerjayangterdiri dariOrangPribadi dan Badan,baik
merupakan pusat maupun cabang, perwakilan atau unityang
membayargaji, upah, honorarium, tunjangan, danpembayaran
laindengan namadandalam bentukapa pun, sebagai imbalan
sehubungan denganpekerjaanatau jasa yangdilakukan oleh
pegawai atau bukan pegawai
06
 Bendaharaatau pemegangkas pemerintah,termasuk
bendaharaatau pemegangkas padaPemerintahPusat
termasuk institusi TNI/POLRI,PemerintahDaerah,instansi
atau lembagapemerintah,lembaga-lembaganegara
lainnya,danKedutaanBesarRepublikIndonesiadiluar
negeri,yang membayarkan gaji, upah,honorarium,
tunjangan, danpembayaran laindengannamadandalam
bentuk apa punsehubungan denganpekerjaanatau
jabatan, jasa, dankegiatan
Danapensiun,badan penyelenggarajaminansosial tenaga
kerja,danbadan-badan lainyang membayaruang pensiun
dantunjangan hari tua atau jaminanhari tua
Orangpribadi yangmelakukankegiatan usahaatau
pekerjaanbebas sertabadan yang membayar
Honorariumatau pembayaran lainsebagai imbalan
sehubungandengan jasa dan/atau kegiatan yang
dilakukan olehOrangPribadi denganstatus SubjekPajak
dalamnegeri
06
 Penyelenggarakegiatan, termasuk badan pemerintah,
organisasi yangbersifat NasionaldanInternasional,
perkumpulan,orang pribadi sertalembagalainnyayang
menyelenggarakankegiatan, yang membayarhonorarium,
hadiah,atau penghargaan dalam bentukapa punkepada
Wajib pajakOrangPribadi dalam negeriberkenaandengan
suatu kegiatan.
SUBJEK PAJAK
PENGHASILAN
PASAL 21
Subjek Pajak atau penerima penghasilan
yang dipotong PPh Pasal 21 adalah Orang
Pribadi yang merupakan:
• Pegawai
• Penerima uang pesangon
• Bukan pegawai yang menerima atau
memperoleh penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan
• Peserta kegiatan yang menerima atau
memperoleh penghasilan sehubungan
dengan keikutsertaannya dalam suatu
• Peristiwa dua orang atau lebih untuk Pejabat
perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat
lain dari negara asing, dan orang-orang yang
diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada
dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan
syarat bukan Warga Negara Indonesia dan di
Indonesia tidak menerima atau memperoleh
penghasilan lain di luar jabatan atau
pekerjaannyatersebut
• Pejabat perwakilan organisasi Internasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf c Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang
telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan
syarat bukan Warga Negara Indonesia dan tidak
menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan
lain untuk memperoleh penghasilan dari
Indonesia
Tidak termasuk dalam pengertian
Penerima Penghasilan yang Dipotong
PPh Pasal 21 adalah:
• Wajib Pajak berhak meminta bukti pemotongan
PPh pasal 21 kepada pemotong pajak. Jumlah PPh
pasal 21 yang telah dipotong dapat dikreditkan
dari pajak penghasilan untuk tahun pajak yang
bersangkutan, kecuali PPh pasal 21 yang bersifat
final
• Dalam hal PPh Pasal 21 yang dipotong oleh
pemotong pajak tidak sesuai dengan peraturan
yang berlaku, maka Wajib Pajak berhak untuk
mengajukan surat keberatan kepada Direktur
Jenderal Pajak
• Wajib Pajak berhak mengajukan permohonan
banding secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
dengan alasan yang jelas kepada Badan
Peradilan Pajak terhadap keputusan mengenai
keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pajak.
HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
PPh Pasal 21
• Wajib Pajak berkewajiban membuat surat pernyataan
yang berisi jumlah tanggungan keluarga pada awal
tahun kalender atau pada saat mulai menjadi Subjek
Pajak dalam negeri sebagai dasar penentuan PTKP dan
wajib menyerahkannya kepada Pemotong PPh Pasal 21
pada saat mulai bekerja atau mulaipensiun.
• Dalamhal terjadi perubahantanggungankeluarga,Wajib
Pajak berkewajiban membuat surat pernyataan baru
dan menyerahkannya kepada Pemotong PPh Pasal 21
paling lama sebelum mulai tahun kalender
berikutnya.
• Wajib Pajak berkewajiban menyerahkan bukti
pemotongan PPhPasal21 kepada:
• Pemotong pajak kantor cabang baru dalam
halyang bersangkutan dipindahtugaskan
• Pemotong pajak tempat kerja yang baru
dalamhal yangbersangkutan pindah kerja
Kewajiban Wajib Pajak PPh Pasal 21
• Wajib Pajak berkewajiban memasukan Surat
Pemberitahunan (SPT) Tahunan, jika Wajib Pajak
mempunyaiNPWP
• Wajib Pajak berkewajiban memasukan Surat
Pemberitahunan (SPT) Tahunan, jika Wajib Pajak
mempunyai penghasilan lebih dari satu pemberi
kerja
Kewajiban Wajib Pajak PPh Pasal 21
KEGIATAN BELAJAR 2
Penghitungan Pajak
Penghasilan Pasal 21
Pegawai Tetap
Dalam menghitung PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tetap perlu diperhatikan
rumus penghitungannya, yaitu sebagai berikut.
Penghasilan Bruto:
Gaji sebulan Rp xxxxxx
Tunjangan dan honorarium xxxxxx
Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja xxxxxx
Penghasilan bruto Rp xxxxxx
Pengurangan:
Biaya jabatan (5% dari penghasilan bruto) (Rp xxxxxx)
Iuran pensiun yang dibayarkan oleh penerima penghasilan (Rp xxxxxx)
Penghasilan neto sebulan Rp xxxxxx
Penghasilan neto setahun (12 x penghasilan neto sebulan) Rp xxxxxx
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (Rp xxxxxx)
Penghasilan kena pajak Rp xxxxxx
PKP x tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU
PPh = PPh Pasal 21 setahun
Pegawai Tidak Tetap
•PegawaiTidakTetap
a.PPhPasal21PegawaiTidakTetapyangupahnyadibayarkansecarabulanan.
PPhPasal21setahun:12=PPhPasal21sebulan
Penghasilanbrutosetahun-PTKP=PenghasilanKenaPajak
PenghasilanKenaPajak xTarifPajak=PPhPasal21setahun
PegawaiTidakTetap
b.PPhPasal21PegawaiTidakTetapyangupahnyadibayarkansecara
harian/mingguan/borongan/satuan
1.upahharianlebihdariRp450.000tetapijumlahkumulatifyangditerima
dalambulankalenderyangbersangkutanbelummelebihiRp4.500.000
2.PenghasilanbrutosebulanmelebihiRp4.500.000tapitidaklebihdari
Rp10.200.000
3.PenghasilanbrutosebulanlebihdariRp10.200.000
PPhPasal21=(upahharian–Rp450.000)x5%
PPhPasal21=(upahharian‒PTKPsehari)x5%
PPhPasal21=[(PenghasilanBrutosetahun‒PTKP)xTarifPajak]:12
PegawaiTidakTetap
3.PPhPasal21 BagiPesertaKegiatan
4.PPhPasal21 Bagibukan pegawai
a. menerimaatau memperolehpenghasilanyangtidak bersifat
berkesinambungan
b.Menerimaatau memperolehpenghasilanhanyadari satu pemberipenghasilan
yangbersifat berkesinambungan
c..Menerimaatau memperolehpenghasilanyangbersifat berkesinambungan dan
mempunyaipenghasilanlain
PPhPasal21bagipesertakegiatan=Penghasilanbrutoxtarif
Pasal17ayat(1)hurufaUUPPh
PPhPasal21=(50%xPenghasilanBruto)xtariffpajak
DPP=(50%x PenghasilanBrutoSebulan– PTKPperbulan)
kumulatif
PPh Pasal 21 sebulan= DPPx TarifPajak
CONTOH SOAL
Pelajari modul EKSI 4206 – Edisi 3
THANKYOU

More Related Content

Similar to INISIASI pajak penghasilan pasal 21.pptx

Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTirthaSyaputra1
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptHandiPurnomo8
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptBesarArdhiNugraha
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniPPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Almira Agusta
 
Buku petunjuk
Buku petunjukBuku petunjuk
Buku petunjukEka Manik
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Icha Icha
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxGilangAntono
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiGendhuk Nugroho
 
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang PribadiS-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadimateripenyuluhan
 
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalSidik Abdullah
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26Nova Ardila
 

Similar to INISIASI pajak penghasilan pasal 21.pptx (20)

Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptx
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
Makalah ptkp1
Makalah ptkp1Makalah ptkp1
Makalah ptkp1
 
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniPPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
Buku petunjuk
Buku petunjukBuku petunjuk
Buku petunjuk
 
Makalah pph21
Makalah pph21Makalah pph21
Makalah pph21
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptx
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
 
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang PribadiS-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
 
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
 
P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
 
Spt op
Spt opSpt op
Spt op
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
 
P ph pasal 21 26
P ph pasal 21 26P ph pasal 21 26
P ph pasal 21 26
 

Recently uploaded

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

INISIASI pajak penghasilan pasal 21.pptx

  • 2.
  • 3. Pemotong Pajak, Subjek Pajak, dan Objek Pajak Penghasilan Pasal 21 syarat sah, Asas, dan sumber hukum kontrak Risiko, wanprestasi, dan keadaan memaksa 01 03 02
  • 4. 06 Berdasarkan PeraturanMenteriKeuangan Nomor252/PMK.03/ 2008 yangtermasuk PemotongPPhPasal21, meliputi: Pemberikerjayangterdiri dariOrangPribadi dan Badan,baik merupakan pusat maupun cabang, perwakilan atau unityang membayargaji, upah, honorarium, tunjangan, danpembayaran laindengan namadandalam bentukapa pun, sebagai imbalan sehubungan denganpekerjaanatau jasa yangdilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai
  • 5. 06  Bendaharaatau pemegangkas pemerintah,termasuk bendaharaatau pemegangkas padaPemerintahPusat termasuk institusi TNI/POLRI,PemerintahDaerah,instansi atau lembagapemerintah,lembaga-lembaganegara lainnya,danKedutaanBesarRepublikIndonesiadiluar negeri,yang membayarkan gaji, upah,honorarium, tunjangan, danpembayaran laindengannamadandalam bentuk apa punsehubungan denganpekerjaanatau jabatan, jasa, dankegiatan Danapensiun,badan penyelenggarajaminansosial tenaga kerja,danbadan-badan lainyang membayaruang pensiun dantunjangan hari tua atau jaminanhari tua Orangpribadi yangmelakukankegiatan usahaatau pekerjaanbebas sertabadan yang membayar Honorariumatau pembayaran lainsebagai imbalan sehubungandengan jasa dan/atau kegiatan yang dilakukan olehOrangPribadi denganstatus SubjekPajak dalamnegeri
  • 6. 06  Penyelenggarakegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yangbersifat NasionaldanInternasional, perkumpulan,orang pribadi sertalembagalainnyayang menyelenggarakankegiatan, yang membayarhonorarium, hadiah,atau penghargaan dalam bentukapa punkepada Wajib pajakOrangPribadi dalam negeriberkenaandengan suatu kegiatan.
  • 7. SUBJEK PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Subjek Pajak atau penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah Orang Pribadi yang merupakan: • Pegawai • Penerima uang pesangon • Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan • Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu
  • 8. • Peristiwa dua orang atau lebih untuk Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaannyatersebut • Pejabat perwakilan organisasi Internasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia Tidak termasuk dalam pengertian Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 adalah:
  • 9. • Wajib Pajak berhak meminta bukti pemotongan PPh pasal 21 kepada pemotong pajak. Jumlah PPh pasal 21 yang telah dipotong dapat dikreditkan dari pajak penghasilan untuk tahun pajak yang bersangkutan, kecuali PPh pasal 21 yang bersifat final • Dalam hal PPh Pasal 21 yang dipotong oleh pemotong pajak tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka Wajib Pajak berhak untuk mengajukan surat keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak • Wajib Pajak berhak mengajukan permohonan banding secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan alasan yang jelas kepada Badan Peradilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK PPh Pasal 21
  • 10. • Wajib Pajak berkewajiban membuat surat pernyataan yang berisi jumlah tanggungan keluarga pada awal tahun kalender atau pada saat mulai menjadi Subjek Pajak dalam negeri sebagai dasar penentuan PTKP dan wajib menyerahkannya kepada Pemotong PPh Pasal 21 pada saat mulai bekerja atau mulaipensiun. • Dalamhal terjadi perubahantanggungankeluarga,Wajib Pajak berkewajiban membuat surat pernyataan baru dan menyerahkannya kepada Pemotong PPh Pasal 21 paling lama sebelum mulai tahun kalender berikutnya. • Wajib Pajak berkewajiban menyerahkan bukti pemotongan PPhPasal21 kepada: • Pemotong pajak kantor cabang baru dalam halyang bersangkutan dipindahtugaskan • Pemotong pajak tempat kerja yang baru dalamhal yangbersangkutan pindah kerja Kewajiban Wajib Pajak PPh Pasal 21
  • 11. • Wajib Pajak berkewajiban memasukan Surat Pemberitahunan (SPT) Tahunan, jika Wajib Pajak mempunyaiNPWP • Wajib Pajak berkewajiban memasukan Surat Pemberitahunan (SPT) Tahunan, jika Wajib Pajak mempunyai penghasilan lebih dari satu pemberi kerja Kewajiban Wajib Pajak PPh Pasal 21
  • 12. KEGIATAN BELAJAR 2 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
  • 13. Pegawai Tetap Dalam menghitung PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tetap perlu diperhatikan rumus penghitungannya, yaitu sebagai berikut. Penghasilan Bruto: Gaji sebulan Rp xxxxxx Tunjangan dan honorarium xxxxxx Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja xxxxxx Penghasilan bruto Rp xxxxxx Pengurangan: Biaya jabatan (5% dari penghasilan bruto) (Rp xxxxxx) Iuran pensiun yang dibayarkan oleh penerima penghasilan (Rp xxxxxx) Penghasilan neto sebulan Rp xxxxxx Penghasilan neto setahun (12 x penghasilan neto sebulan) Rp xxxxxx Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (Rp xxxxxx) Penghasilan kena pajak Rp xxxxxx PKP x tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh = PPh Pasal 21 setahun
  • 16. PegawaiTidakTetap 3.PPhPasal21 BagiPesertaKegiatan 4.PPhPasal21 Bagibukan pegawai a. menerimaatau memperolehpenghasilanyangtidak bersifat berkesinambungan b.Menerimaatau memperolehpenghasilanhanyadari satu pemberipenghasilan yangbersifat berkesinambungan c..Menerimaatau memperolehpenghasilanyangbersifat berkesinambungan dan mempunyaipenghasilanlain PPhPasal21bagipesertakegiatan=Penghasilanbrutoxtarif Pasal17ayat(1)hurufaUUPPh PPhPasal21=(50%xPenghasilanBruto)xtariffpajak DPP=(50%x PenghasilanBrutoSebulan– PTKPperbulan) kumulatif PPh Pasal 21 sebulan= DPPx TarifPajak
  • 17.
  • 18. CONTOH SOAL Pelajari modul EKSI 4206 – Edisi 3