SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
ORANG TUA BISA MENJADI PELAKU KEJAHATAN PERTAMA PADA ANAK
Yolanda Dwi Setyorini dan Allsyah
Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Kelahiran seorang anak di dalam keluarga, pada awalnya membawa kebahagiaan
pada orang tua. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak anak yang tumbuh di
dalam lingkungan keluarga yang dengan kondisi orang tuanya yang kasar,
memperlakukan anak dengan semena-mena, yang paling fatal adalah “meracuni “mental
anak baik secara psikis dan fisik. Istilah orang tua yang “meracuni” ini di kenal dengan
“toxic parent” sementara pola asuh yang di jalani orang tua di sebut dengan toxic
parenting. (Oktariani, 2021)
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak untuk mendapatkan
pembinaan mental dan pembentukan kepribadian.Keluarga memiliki peran dan fungsi
yang cukup besar terhadap perkembangan dan masa depan anak. Seorang anak harus
mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal baik fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Anak juga perlu mendapatkan
hak-haknya untuk dilindungi dan disejahterakan serta segala bentuk tindak kekerasan
terhadap anak perlu dicegah dan diatasi khususnya kekerasan fisik terhadap anak.
Namun pada kenyataannya sering dijumpai di masyarakat, anak yang seharusnya
mendapatkan perlindungan di dalam keluarga, justru mendapakan perilaku kekerasan
pada anak baik fisik maupun psikis.
Sikap orang tua yang bisa dikatakan toxic kala sikap memunculkan suatu pola
kerutinan yang menyebabkan akibat negatif pada kehidupan anak. Orang tua yang
tercantum kategori toxic parents umumnya melaksanakan metode apapun tercantum
metode yang bisa mencelakakan ataupun mengganggu anak demi penuhi kebutuhan
orang tua sendiri. Contohnya melaksanakan kekerasan intim, kekerasan emosional,
raga, serta pengabaian pada anak. (Oktariani, 2021)
Sumjati (2001) menjelaskan tindak kekerasan diartikan sebagai setiap perilaku
yang dapat menyebabkan perasaan atau tubuh (fisik) orang lain tidak nyaman. Perasaan
tidak nyaman itu bisa berupa: kekhawatiran, ketakutan, kesedihan, ketersinggungan,
kejengkelan, atau kemarahan, sedangkan keadaan fisik yang tidak nyaman bisa berupa:
lecet, luka, memar, patah tulang, dan sebagainya.
Secara teoritis, kekerasan terhadap anak dapat didefinisikan sebagai peristiwa
pelukaan fisik, mental, atau seksual yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak, yang mana itu semua
diindikasikan dengan kerugian dan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan
anak. (Suyanto, 2010)
Menurut Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi., Psikolog dalam (Oktariani, 2021) ciri –
ciri toxic parents adalah :
1. Menelantarkan Kebutuhan Emosional Anak
2. Terlalu Pedas Mengkritik
3. Anak adalah Pencapaian
4. Menyalahkan Anak atas Emosinya
KASUS KEKERASAN PADA ANAK
Dilansir dari situs berita detik.com Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung Karena Perkara
Busa Sabun
Seorang Balita (AM 3,5 tahun) meninggal dunia setelah mengalami kekrasan fisik
dari sang ibu (HP 32 tahun) di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, kabupaten Kampar,
Riau.
Pelaku saat itu sedang mencuci piring di kamar mandi. Sementara anaknya
menumpahkan sabun cuci piring dan memainkan busanya. Melihat sang anak rewel dan
tetap bermain busa sabun, pelaku kesal dan memukul kepala anaknya dengan gayung
mandi sebanyak tiga kali. Kemudian, pelaku mencekik leher anaknya hingga tewas.
Berdasarkan hasil otopsi, korban tewas akibat luka-luka di tulang tengkorak kepala. Saat
ini pelaku telah mendekam di balik jeruji untuk menjalani proses hukum.
Berdasarkan kasus diatas, maka pasal yang sesuai dengan permasalahan ini Adalah
Pasal 80 ayat 3 & 4 dalam UU no 35 tahun 2014 sebagai berikut :
Pasal 80 Ayat 3
Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidana
dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
Pasal 80 Ayat 4
Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2), dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut Orang Tuanya.
Dari kasus diatas sangat disayangkan begitu banyak anak menjadi korban
kekerasan. Kekerasan yang sering terjadi malah dilakukan oleh orang tuanya sendiri, hal
ini akan menimbulkan dampak tersendiri bagi anak yang akan berlangsung hingga
mereka dewasa.
DAMPAK KESEHATAN MENTAL ANAK YANG DIBESARKAN DENGAN ORANG TUA
YANG TOXIC
Anak akan mengalami gangguan ketika anak beranjak tumbuh dewasa, perilaku yang
akan muncul pada anak yang memiliki toxic parent menurut (Oktariani, 2021), adalah :
1. Memiliki kecemasan tinggi, perasaan ketakutan dan tidak aman yang sangat besar
terhadap lingkungan.
2. Merasa kesepian dan tidak ada yang memahami dan mengerti dirinya.
3. Sering bersikap tidak konsisten, kesulitan membangun prinsip dan nilai hidup.
4. Dorongan agresif keluar, ingin menentang aturan sosial, melawan figur dominan.
5. Mengembangkan pertahanan diri yang sangat kuat sehingga menutupi diri mereka
yang sesungguhnya/tidak mengenal diri sendiri.
6. Kesulitan mengekspresikan emosi, respon emosi terkadang tidak sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
7. Tidak memiliki tujuan pribadi yang jelas. Tujuan mereka seringkali untuk
membahagiakan orangtua mereka.
8. Merasa tidak bisa membangun kedekatan emosioal dengan orang lain.
9. Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial.
10. Kesulitan berempati dan memberikan kasih sayang yang tepat kepada orang lain.
11. Terlalu patuh atau sebaliknya, menjadi sangat memberontak kepada orang lain.
12. Memiliki ketergantungan yang kuat pada orang selain dirinya.
13. Selalu menyalahkan orangtua ketika bertemu dengan masalah-masalah dalam
hidup.
14. Dalam level yang lebih berat akan munculnya gangguan kecemasan, gangguan
fisik, dan depresi.
KESIMPULAN
Banyak sekali para orang tua yang masih kurang paham bahwa orang tua
berperan sangat besar dalam kehidupan anak. seorang anak yang lahir kedunia adalah
kehendak dari kedua orang tuanya dan keputusan bersama dari kedua orang tuanya
untuk melahirkan anak kedunia ini. Tetapi hanya sekedar melahirkan kedunia saja tanpa
memenuhi kebutuhan sang anak baik dari segi psikis yaitu kasih sayang, dari segi fisik
menjaga anak agar tidak sakit.
Orang tua ini justru banyak yang menjadi pelaku kejahatan pertama dalam hidup
anak, tak jarang berita yang muncul tentang kekerasan anak dari segala macam
kekerasan yag dilakukan. Hal ini sangat menyayat hati melihat bahwa anak-anak yang
belum mengerti akan dunia mengalami berbagai macam bentuk kekerasan yang
dilakukan orang dewasa kepada dirinya. Maka dari itu marilah stop kekerasan pada anak.
Sumber :
Oktariani, O. (2021). Dampak Toxic Parents dalam Kesehatan Mental Anak. Jurnal
Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 2(3), 215–222.
https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i3.107
Sumjati AS. (2001). Manusia dan dinamika budaya : dari kekerasan sampai baratayuda
(Sumjati AS (ed.)). Yogyakarta : Fakultas Sastra UGM.
Suyanto Bagong. (2010). Masalah sosial anak. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.

More Related Content

Similar to ARTIKEL KEKERASAN PADA ANAK FULL.pdf

FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdfFAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
dadangfirdiyanto
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
Arra Asri
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
ibnuabdullah23
 
Kekerasan pada anak
Kekerasan pada anakKekerasan pada anak
Kekerasan pada anak
Alex Susanto
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
vikramherawan
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
dyah896915
 
Artikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remajaArtikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remaja
DifaNet
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Nova Ci Necis
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya
boy Guardiant
 

Similar to ARTIKEL KEKERASAN PADA ANAK FULL.pdf (20)

Child abuse
Child abuseChild abuse
Child abuse
 
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptxMateri Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
Materi Kasih sayang dan perhatian thd psikis dan fisik anak.pptx
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdfFAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_nancy_r_ukim-81bb2-2142_532
Insani vol 3_no_1_jun_2016_nancy_r_ukim-81bb2-2142_532Insani vol 3_no_1_jun_2016_nancy_r_ukim-81bb2-2142_532
Insani vol 3_no_1_jun_2016_nancy_r_ukim-81bb2-2142_532
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
 
Rahmat Aldi Ansyah_Manajemen Intervensi Bencana Alam.pdf
Rahmat Aldi Ansyah_Manajemen Intervensi Bencana Alam.pdfRahmat Aldi Ansyah_Manajemen Intervensi Bencana Alam.pdf
Rahmat Aldi Ansyah_Manajemen Intervensi Bencana Alam.pdf
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Perkembangan emosi
Perkembangan  emosiPerkembangan  emosi
Perkembangan emosi
 
Kekerasan pada anak
Kekerasan pada anakKekerasan pada anak
Kekerasan pada anak
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
Artikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remajaArtikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remaja
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya
 
Page 1
Page 1Page 1
Page 1
 
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdfcontoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 

More from YolandadwiSetyorini

More from YolandadwiSetyorini (20)

metode pengumpulan data melalui pengamatan dalam psikologi klinis.pptx
metode pengumpulan data melalui pengamatan dalam psikologi klinis.pptxmetode pengumpulan data melalui pengamatan dalam psikologi klinis.pptx
metode pengumpulan data melalui pengamatan dalam psikologi klinis.pptx
 
Pelatihan dan Pengembangan SDM.pptx
Pelatihan dan Pengembangan SDM.pptxPelatihan dan Pengembangan SDM.pptx
Pelatihan dan Pengembangan SDM.pptx
 
Kompensasi dan UU ketenagakerjaan.pptx
Kompensasi dan UU ketenagakerjaan.pptxKompensasi dan UU ketenagakerjaan.pptx
Kompensasi dan UU ketenagakerjaan.pptx
 
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdfARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
 
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdfanak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi seksual.pdf
 
Berawal dari Perjodohan Berakhir Mengalami KDRT.pdf
Berawal dari Perjodohan Berakhir Mengalami KDRT.pdfBerawal dari Perjodohan Berakhir Mengalami KDRT.pdf
Berawal dari Perjodohan Berakhir Mengalami KDRT.pdf
 
Gambaran Kasus Kekerasan Seksual Di Daerah Serang Baru Berdasarkan Data Polse...
Gambaran Kasus Kekerasan Seksual Di Daerah Serang Baru Berdasarkan Data Polse...Gambaran Kasus Kekerasan Seksual Di Daerah Serang Baru Berdasarkan Data Polse...
Gambaran Kasus Kekerasan Seksual Di Daerah Serang Baru Berdasarkan Data Polse...
 
Tindak Kriminal.pptx
Tindak Kriminal.pptxTindak Kriminal.pptx
Tindak Kriminal.pptx
 
Analisis film In The Middle Of The Blackhole.pptx
Analisis film In The Middle Of The Blackhole.pptxAnalisis film In The Middle Of The Blackhole.pptx
Analisis film In The Middle Of The Blackhole.pptx
 
Analisis Film I,Tonya berdasarkan teori kepribadian H.S Sullivan.pptx
Analisis Film I,Tonya berdasarkan teori kepribadian H.S Sullivan.pptxAnalisis Film I,Tonya berdasarkan teori kepribadian H.S Sullivan.pptx
Analisis Film I,Tonya berdasarkan teori kepribadian H.S Sullivan.pptx
 
budaya globalisasi pada Kesehatan mental
budaya globalisasi pada Kesehatan mental budaya globalisasi pada Kesehatan mental
budaya globalisasi pada Kesehatan mental
 
Macam-macam budaya yang dapat meningkatkan Kesehatan mental
Macam-macam budaya yang dapat meningkatkan Kesehatan mentalMacam-macam budaya yang dapat meningkatkan Kesehatan mental
Macam-macam budaya yang dapat meningkatkan Kesehatan mental
 
mari mengenal budaya dan psikopatologis.pdf
mari mengenal budaya dan psikopatologis.pdfmari mengenal budaya dan psikopatologis.pdf
mari mengenal budaya dan psikopatologis.pdf
 
Kenali apa itu Abuse and Trauma .pdf
Kenali apa itu Abuse and Trauma .pdfKenali apa itu Abuse and Trauma .pdf
Kenali apa itu Abuse and Trauma .pdf
 
hyperactivity.pdf
hyperactivity.pdfhyperactivity.pdf
hyperactivity.pdf
 
Self Love Mind Map.pdf
Self Love Mind Map.pdfSelf Love Mind Map.pdf
Self Love Mind Map.pdf
 
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdfARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
 
ANALISIS BUKU BERJUDUL KERUMUNAN TERAKHIR.pptx
ANALISIS BUKU BERJUDUL KERUMUNAN TERAKHIR.pptxANALISIS BUKU BERJUDUL KERUMUNAN TERAKHIR.pptx
ANALISIS BUKU BERJUDUL KERUMUNAN TERAKHIR.pptx
 
MENGHORMATI LINGKUNGAN.pptx
MENGHORMATI LINGKUNGAN.pptxMENGHORMATI LINGKUNGAN.pptx
MENGHORMATI LINGKUNGAN.pptx
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

ARTIKEL KEKERASAN PADA ANAK FULL.pdf

  • 1. ORANG TUA BISA MENJADI PELAKU KEJAHATAN PERTAMA PADA ANAK Yolanda Dwi Setyorini dan Allsyah Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kelahiran seorang anak di dalam keluarga, pada awalnya membawa kebahagiaan pada orang tua. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak anak yang tumbuh di dalam lingkungan keluarga yang dengan kondisi orang tuanya yang kasar, memperlakukan anak dengan semena-mena, yang paling fatal adalah “meracuni “mental anak baik secara psikis dan fisik. Istilah orang tua yang “meracuni” ini di kenal dengan “toxic parent” sementara pola asuh yang di jalani orang tua di sebut dengan toxic parenting. (Oktariani, 2021) Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak untuk mendapatkan pembinaan mental dan pembentukan kepribadian.Keluarga memiliki peran dan fungsi yang cukup besar terhadap perkembangan dan masa depan anak. Seorang anak harus mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, psikis, sosial, maupun spiritual. Anak juga perlu mendapatkan hak-haknya untuk dilindungi dan disejahterakan serta segala bentuk tindak kekerasan terhadap anak perlu dicegah dan diatasi khususnya kekerasan fisik terhadap anak. Namun pada kenyataannya sering dijumpai di masyarakat, anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan di dalam keluarga, justru mendapakan perilaku kekerasan pada anak baik fisik maupun psikis. Sikap orang tua yang bisa dikatakan toxic kala sikap memunculkan suatu pola kerutinan yang menyebabkan akibat negatif pada kehidupan anak. Orang tua yang tercantum kategori toxic parents umumnya melaksanakan metode apapun tercantum metode yang bisa mencelakakan ataupun mengganggu anak demi penuhi kebutuhan orang tua sendiri. Contohnya melaksanakan kekerasan intim, kekerasan emosional, raga, serta pengabaian pada anak. (Oktariani, 2021) Sumjati (2001) menjelaskan tindak kekerasan diartikan sebagai setiap perilaku yang dapat menyebabkan perasaan atau tubuh (fisik) orang lain tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman itu bisa berupa: kekhawatiran, ketakutan, kesedihan, ketersinggungan, kejengkelan, atau kemarahan, sedangkan keadaan fisik yang tidak nyaman bisa berupa: lecet, luka, memar, patah tulang, dan sebagainya. Secara teoritis, kekerasan terhadap anak dapat didefinisikan sebagai peristiwa pelukaan fisik, mental, atau seksual yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak, yang mana itu semua diindikasikan dengan kerugian dan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. (Suyanto, 2010) Menurut Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi., Psikolog dalam (Oktariani, 2021) ciri – ciri toxic parents adalah : 1. Menelantarkan Kebutuhan Emosional Anak 2. Terlalu Pedas Mengkritik
  • 2. 3. Anak adalah Pencapaian 4. Menyalahkan Anak atas Emosinya KASUS KEKERASAN PADA ANAK Dilansir dari situs berita detik.com Balita Tewas usai Disiksa Ibu Kandung Karena Perkara Busa Sabun Seorang Balita (AM 3,5 tahun) meninggal dunia setelah mengalami kekrasan fisik dari sang ibu (HP 32 tahun) di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, kabupaten Kampar, Riau. Pelaku saat itu sedang mencuci piring di kamar mandi. Sementara anaknya menumpahkan sabun cuci piring dan memainkan busanya. Melihat sang anak rewel dan tetap bermain busa sabun, pelaku kesal dan memukul kepala anaknya dengan gayung mandi sebanyak tiga kali. Kemudian, pelaku mencekik leher anaknya hingga tewas. Berdasarkan hasil otopsi, korban tewas akibat luka-luka di tulang tengkorak kepala. Saat ini pelaku telah mendekam di balik jeruji untuk menjalani proses hukum. Berdasarkan kasus diatas, maka pasal yang sesuai dengan permasalahan ini Adalah Pasal 80 ayat 3 & 4 dalam UU no 35 tahun 2014 sebagai berikut : Pasal 80 Ayat 3 Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah). Pasal 80 Ayat 4 Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut Orang Tuanya. Dari kasus diatas sangat disayangkan begitu banyak anak menjadi korban kekerasan. Kekerasan yang sering terjadi malah dilakukan oleh orang tuanya sendiri, hal ini akan menimbulkan dampak tersendiri bagi anak yang akan berlangsung hingga mereka dewasa. DAMPAK KESEHATAN MENTAL ANAK YANG DIBESARKAN DENGAN ORANG TUA YANG TOXIC Anak akan mengalami gangguan ketika anak beranjak tumbuh dewasa, perilaku yang akan muncul pada anak yang memiliki toxic parent menurut (Oktariani, 2021), adalah : 1. Memiliki kecemasan tinggi, perasaan ketakutan dan tidak aman yang sangat besar terhadap lingkungan. 2. Merasa kesepian dan tidak ada yang memahami dan mengerti dirinya. 3. Sering bersikap tidak konsisten, kesulitan membangun prinsip dan nilai hidup. 4. Dorongan agresif keluar, ingin menentang aturan sosial, melawan figur dominan.
  • 3. 5. Mengembangkan pertahanan diri yang sangat kuat sehingga menutupi diri mereka yang sesungguhnya/tidak mengenal diri sendiri. 6. Kesulitan mengekspresikan emosi, respon emosi terkadang tidak sesuai dengan stimulus yang diberikan. 7. Tidak memiliki tujuan pribadi yang jelas. Tujuan mereka seringkali untuk membahagiakan orangtua mereka. 8. Merasa tidak bisa membangun kedekatan emosioal dengan orang lain. 9. Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial. 10. Kesulitan berempati dan memberikan kasih sayang yang tepat kepada orang lain. 11. Terlalu patuh atau sebaliknya, menjadi sangat memberontak kepada orang lain. 12. Memiliki ketergantungan yang kuat pada orang selain dirinya. 13. Selalu menyalahkan orangtua ketika bertemu dengan masalah-masalah dalam hidup. 14. Dalam level yang lebih berat akan munculnya gangguan kecemasan, gangguan fisik, dan depresi. KESIMPULAN Banyak sekali para orang tua yang masih kurang paham bahwa orang tua berperan sangat besar dalam kehidupan anak. seorang anak yang lahir kedunia adalah kehendak dari kedua orang tuanya dan keputusan bersama dari kedua orang tuanya untuk melahirkan anak kedunia ini. Tetapi hanya sekedar melahirkan kedunia saja tanpa memenuhi kebutuhan sang anak baik dari segi psikis yaitu kasih sayang, dari segi fisik menjaga anak agar tidak sakit. Orang tua ini justru banyak yang menjadi pelaku kejahatan pertama dalam hidup anak, tak jarang berita yang muncul tentang kekerasan anak dari segala macam kekerasan yag dilakukan. Hal ini sangat menyayat hati melihat bahwa anak-anak yang belum mengerti akan dunia mengalami berbagai macam bentuk kekerasan yang dilakukan orang dewasa kepada dirinya. Maka dari itu marilah stop kekerasan pada anak. Sumber : Oktariani, O. (2021). Dampak Toxic Parents dalam Kesehatan Mental Anak. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 2(3), 215–222. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i3.107 Sumjati AS. (2001). Manusia dan dinamika budaya : dari kekerasan sampai baratayuda (Sumjati AS (ed.)). Yogyakarta : Fakultas Sastra UGM. Suyanto Bagong. (2010). Masalah sosial anak. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.