Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Desa Dayeuhkolot dan upaya yang dilakukan Puskesmas Dayeuhkolot beserta masyarakat untuk memutus mata rantai penularan serta rencana pelaksanaan PPKM Mikro. Terdapat data kasus Covid-19, pelaksanaan vaksinasi, regulasi PPKM, serta struktur tim dan tugas Posko Desa dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
2. Pemerintah telah menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagai bencana non-alam. Sejak diumumkannya kasus konfirmasi pertama pada
Maret 2020. Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang
dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, seperti gejala flu biasa (demam, batuk,
pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang komplikasi berat
(pneumonia atau sepsis).
Corona Virus
Demam sama
atau > 37,5 C
Batuk/Pilek/sakit
tenggorokan
ANOSMIA
Menurunnya/ hilangnya
indra penciuman dan
3. LATAR BELAKANG
• Di indonesia jumlah kasus terkonfirmasi Covid 19 sebanyak 1.191.990 jiwa
dengan jumlah yang meninggal sebanyak 32.281 jiwa
• Di jawa barat jumlah kasus terkonfirmasi Covid 19 sebanyak 171.701 jiwa
dengan jumlah yang meninggal sebanyak 2.102 jiwa
• Di Kabupaten Bandung jumlah kasus terkonfirmasi Covid 19 sebanyak 8.628
jiwa dengan jumlah yang meninggal sebanyak 175 jiwa
• Di Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 81 jiwa kasus terkonfirmasi
• Di desa Dayeuhkolot sebanyak 27 jiwa kasus terkonfirmasi
4. UPDATE DATA : 15 FEBRUARY 2021
DESA
Citeureup
Dayeuhkolot
Sukapura
suspek
-
4
-
probable
-
-
-
konfirmasi
4
4
-
Kontak erat
12
3
-
Pelaku
perjalanan
-
-
-
SELESAI
ISOLASI
77
KEMATIAN
-
DATA COVID -19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAYEUHKOLOT
SUSPEK :Memiliki gejala/tanda ISPA dan Pneumponia berat yang membutuhkan perawatan di RS, Riwayat perjalanan atau tinggal di wilayah Indonesia yang
melaporkantranmisi lokal dan kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
PROBABLE : Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/ Meninggal dengan gejala Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
KONFIRMASI : Dinyatakan positif Covid-19 yang dibuktikan pemeriksaan RT-PCR. Dengan gejala (simptomatik) atau konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).
KONTAK ERAT : Riwayat kontak dengan kassus probable atau konfirmassi Covid-19 atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable.
PELAKU PERJALANAN : Seseorang yg melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestic) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir
DISCARDED : Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam. ATAU status
kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari
KEMATIAN : kasus konfirmasi/probable COVID-19 yang meninggal.
5. 1 JANUARI – 15 FEBRUARI 2021
TOTAL KASUS KONFIRMASI
POSITIF
Sembuh
Kasus Aktif
23
4
Meninggal
SUSPEK PROSES
KONTAK ERAT KARANTINA
KASUS COVID 19 DI DESA DAYEUHKOLOT
0
ISOMAN
4
4
3
27
8. PERTAHANAN PANDEMIVIRUSPERNAFASAN (COVID-19)ALA KEJU SWISS
Menyadari bahwa tidak ada intervensi tunggal yang sempurna untuk mencegah penyebaran
Tanggung Jawab Individu Tanggung Jawab Bersama
3M : MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN & MENJAGAJARAK 3T : TESTING, TRACING, TREATMENT + V :VAKSINASI
Setiap Intervensi (lapisan) memiliki kekurangan (lubang)
Banyak lapisan meningkatkan kesuksesan
9. UPAYA PUSKESMAS DAYEUHKOLOT UNTUK MEMUTUS
MATA RANTAI PENULARAN COVID-19
3M
1. MENGGUNAKAN MASKER
2. MENJAGA JARAK
3. MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN/
HANDSANITIZER
3T
1. TESTING (TES SWAB & RAPID)
2. TRACING (TELUSUR KE)
3. TREATMENT (PENGOBATAN)
10. SUDAH ADA VAKSIN
Vaksin memerlukan waktu
untuk Memperoleh manfaat
maksimal baik pada individu
dan pada komunitas
11. TUJUAN VAKSINASI
Mengurangi penularan Covid-19
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19
Mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (Herd Immunity)
Melindungi masyarakat agar tetap produktif
Pemberian Vaksin yang khusus diberikan dalam
rangka meningkatkan kekebalan seseorang
terhadap penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak
menjadi sumber penularan.
12. 1
PPKM I
11 – 25 Januari 2021
PPKM II
26 Jan – 08 Feb 2021
PPKM MIKRO
9 – 22 Februari 2021
NOTASI KEBIJAKAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2
5
REGULASI PPKM
16. PELAKSANAAN
POSKO DESA
1. KEPALA DESA
2. Ketua RT/RW,
3. Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK),
4. Posyandu,
5. Karang Taruna,
6. Satlinmas,
7. Dasawisma,
8. tokoh masyarakat,
9. tokoh agama,
10.tokoh adat,
11.tokoh pemuda,
12.tenaga kesehatan,
13.penyuluh,
14.pendamping,
15.Babinsa, dan
16.Bhabinkamtibmas, serta
17.relawan lainnya
17. KETUA - KEPALADESA
WAKA - BPD
RT,RW,
Satlinmas,
PKK,
Karang Taruna,
TokohAgama,
Tokoh Adat
01 02
Satlinmas Desa,
Karang Taruna,
Tokoh
Masyarakat,
TokohAgama,
Tokoh Adat
03
Perangkat
Desa
(Kasi/Kaur/
Kadus)
dengan
koordinator
Sekretaris
Desa
04
TIM
PENCEGAHAN
TIM
PENANGANAN
RT,RW,
Dokter,
Bidan Desa,
Perawat,
Kader
Kesehatan,
Kader
Posyandu,
Tenaga
Kesehatan
Lainnya
TIM
PEMBINAAN
TIM
PENDUKUNG
BHABINKAMTIBMAS
BABINSA
PUSKESMAS
18. TIM PENCEGAHAN
1. Melakukan pendataan terhadap
warga yang menjadi suspek,
terkonfirmasi Covid-19, orang lanjut
usia dan masyarakat yang keluar
masuk Desa (format pendataan
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku);
2. Melakukan sosialisasi penerapan
protokol kesehatan yakni mencuci
tangan, memakai masker, menjaga
jarak dalam wilayah Desa;
3. Melakukan sterilisasi fasilitas umum
dan fasilitas sosial di wilayah Desa
secara berkala;
4. Menyediakan fasilitas cuci tangan,
hand sanitizer, disinfektan serta
tempat sampah medis dan non
medis disetiap tempat fasilitas
umum dan Posko Desa.
TUGAS TIMDALAM POSKO DESA
TIM PENANGANAN TIM PEMBINAAN TIM PENDUKUNG
1. Berkoordinasi dengan
Puskesmas terkait dengan
kondisi warga yang dipantau;
2. Menyiapkan lokasi isolasi bagi
warga Desa yang terkonfirmasi
COVID-19;
3. Melakukan penelusuran dan
pengobatan sederhana bagi
warga yang terkonfirmasi
COVID-19 Test Corona Viruses
Disease (COVID-19);
4. Mendistribusikan kebutuhan
logistik dalam masa isolasi
mandiri;
5. Melakukan pendataan terhadap
masyarakat yang terkonfirmasi
COVID-19.
1. Memberikan pembinaan sosial
yang bersifat edukatif sesuai
dengan kewenangan Desa dan
kearifan lokal yang ditetapkan
melalui Peraturan Desa;
2. Pembinaan sebagaimana di
maksud pada angka 1 (satu),
berkoordinasi dengan
Bhabinkamtibmas dan Babinsa
serta mitra Desa lainnya sesuai
bidang tugas;
3. Melakukan pembinaan bagi
pelanggar protokol kesehatan
melalui peneguran dan
pembatasan kegiatan di Desa;
4. Melakukan pendataan terhadap
masyarakat yang melakukan
pelanggaran protokol
Kesehatan.
1. Memfasilitasi operasional da
administrasi pelaksanaan
Posko Desa COVID-19;
2. Membuat sistem informasi
kesehatan warga Desa;
3. Bersama tim sesuai bidang
tugasnya menyediakan dan
mendistribusikan logistikses
kebutuhan;
4. Melakukan sosialisasi protok
kesehatan dan penanganan
Covid-19 serta pencegahan
kepada masyarakat;
5. Melaporkan pelaksanaan tim
secara berkala kepada Kepa
Desa.