Dokumen ini membahas analisis tingkat kenyamanan termal di Pasar Grosir Cipulir dengan mengukur suhu, kelembaban, dan kecepatan udara. Hasil pengukuran menunjukkan kondisi kenyamanan termal masih di luar standar, sehingga diperlukan penghijauan untuk meningkatkan kenyamanan."
Jurnal Analisis tingkat kenyamanan termal pembeli dan penjual di pasar cipulir
1. ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN TERMAL PENGUNJUNG DAN
PEDAGANG DI PASAR CIPULIR
PERSPEKTIF : ARSITEKTUR TROPIS
Disusun oleh:
Nama : Siti yaumilia salsa
NIM: 13.036
Jurusan :Arsitektur
TANRI ABENG UNIVERSITY
JL. SWADARMA RAYA NO.58, ULUJAMI, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN
2015
2. ABSTRAK
Pasar Grosir Cipulir merupakan salah satu pasar grosir pakaian terbesar di Jakarta. aktifitas jual beli di sana sangatlah intens,
banyak faktor yang mempengaruhi aktifitas jual beli tersebut. Salah satunya kenyamanan lingkungan sekitar pada saat
terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat
tersebut. Tulisan ini menjelaskan tentang kenyamanan termal sebagai bagian dari prinsip-prinsip kenyamanan dalam desain
arsitektur.Tujuan penelitian ini adalah mencari suhu nyaman, Menguji kondisitermal bagian luar gedung dan Mencari
perbedaan temperatur dan kelembaban anttara waktu siang, soredan malam hari . Penelitian ini dilakukan di bagian luar
gedung Pasar Grosir Cipulir dengan mengukur temperatur udara (Ta), kelembbaban udara relatif (Rh), dan kecepatan udara
(Va). Data pengukuran diambil selama tiga hari dengan waktu yang berbeda yaitu hari pertama saat jam 14.00 – 15.30, hari
kedua jam 20.00-21.00, dan hari ketiga jam 10.00-11.00. Data ini kemudian diolah dengan perhitungan uji-t test paired samples
test. Berdasarkan hasil pengukuran data diperoleh suhu efektif dari diagram suhu efektif dan kelembaban relatif dari diagram
psikometri. Hasil penelitian menunjukkan umumnya para pedangang dan pengunjug merasa tidak-puas dengan kondisi
kenyamanan yang ada ( masih di luar zona kenyamanan stándar ASHRAE 55). Oleh karena itu diperlukan tindakan dengan
mengatur penghijauan yang baik.
Kata kunci: pasar dan kenyamanan termal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar grosir Cipulir merupakan salah satu Pasar grosir yang ada di daerah Jakarta. Pasar Cipulir
ini seperti Pasar Tanah Abang yang menjual beragai produk tekstil dan pakaian jadi secara
grosir. Letak nya di daerah Jakarta Selatan di jalan Ciledug Raya, Cipulir. Pasar yang telah berdiri
sejak 1989 ini, salah satu pusat grosir yang terbesar di Indonesia. Pasar Cipulir ini menjadi
rujukan para pedagang yang mencari bahan dagangan.
Dari Wikipedia, Pasar merupakan kawasan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi
ekonomi. Disana terjadi berbagai transaksi yang melibatkan banyak pihak baik pemerintah dan
masyarakat. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Satu Kegiatan yang berlangsung di Pasar merupakan suatu kegiatan
perekonomian yaitu barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran.
Kenyamanan lingkungan sekitar pada saat terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor
penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat tersebut.
Menurut Rilatupa (2008) , Kenyamanan adalah bagian dari salah satu sasaran karya arsitektur.
Kenyamanan terdiri atas kenyamanan psikis dan kenyamanan fisik. Kenyamanan psikis yaitu
kenyamanan kejiwaan (rasa aman, tenang, gembira, dll) yang terukur secara subyektif
(kualitatif). Sedangkan kenyamanan fisik dapat terukur secara obyektif (kuantitatif); yang
meliputi kenyamanan spasial, visual, auditorial dan termal. Kenyamanan termal merupakan
salah satu unsur kenyamanan yang sangat penting, karena menyangkut kondisi suhu ruangan
yang nyaman.
Tujuandari penelitianini adalahuntuk mengetahui suhunyamandanrentangsuhudi Pasar grosir
Cipulir.Lalumenganalisa,menyimpulkandanmemberi rekomendasi kenyamanan termal bagi Pasar
grosirCipulir. PedagangdanpengunjungPengunjungyang dipilihsebagai respondendengandemikian,
hasil penelitianinidiharapkandapatmewakili sebagianbesar pedagangdanpengunjungPasargrosir
Cipulir.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kenyamanan Termal
Kenyamanantermal merupakansalahsatuunsurkenyamananyangsangatpenting,karenamenyangkut
kondisi suhuruanganyangnyaman.Seperti diketahui,manusiamerasakanpanasataudinginmerupakan
wujuddari sensorperasapada kulitterhadapstimulisuhudi sekitarnya.Sensorperasaberperan
menyampaikaninformasi rangsangankepadaotak,dimanaotakakanmemberikanperintahkepada
bagian-bagiantubuhtertentuagarmelakukanantisipasi untukmempertahankansuhusekitar37ºC.Hal
ini diperlukanorgantubuhagardapat menjalankanfungsinyasecarabaik.
Dalamkaitannyadenganbangunan,kenyamanandidefinisikansebagai suatukondisitertentuyang
dapat memberikansensasi yangmenyenangkanbagi penggunabangunan.Manusiadikatakannyaman
secara termal ketikaiatidakdapatmeyatakanapakahia menghendakiperubahansuhuyanglebihpanas
atau lebihdingindalamsuaturuangan.Sementaraitu,StandardAmerika(ASHRAE55-1992)
mendefinisikankenyamanantermal sebagai perasaandalampikiranmanusiayangmengekspresikan
kepuasanterhadaplingkungantermalnya.Dalamstandardini jugadisyaratkanbahwasuatukondisi
dinyatakannyamanapabilatidakkurangdari 90 persenrespondenyangdiukurmenyatakannyaman
secara termal.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kenyaman Termal
Menurutteori kenyamanantermalsyanghinggakini diberlakukan,dinyatakanbahwakondisi
kenyamanantermal ditentukanolehfaktoriklimdanfaktorindividuataufaktorpersonal.Fatoriklim
yang mempengaruhiterdiridari:suhuudara,suhuradiasi rata-rata,kelembabanudarasertakecepatan
angin.Sementarafaktorindividuyangturutmenentukankeadaansuhunyamanadalahlaju
metabolisme(ataujenisaktifitas) sertapakaianyangdikenakan.
1. Faktor-faktoriklimyangberpengaruhterhadapkenyamanantermal
MenurutHoppe (1988), memperlihatkankadarsensitifitassetiapfaktoriklimterhadapefek
yang diberikanterhadapkondisinyaman(suhu) manusia.Hoppe melakukanpengukuran
terhadapsuhukulit,Tsk dari sampel pengukuranseorangpriaberusia35 tahunyang dalamposisi
dudukdan melakukankerjaringan(lajumetabolisme 60W),mengenakanpakianlengkap(jas,
bajudan jaket) dengannilai tahanpakaian1,0clo. Efekdari tiap- tiapfaktor iklimdapatdilihat
pada uraiandi bawah ini
a. Suhuudara/suhutabungkering (DryBulbTemperature,DBT)
Suhuudara merupakanfaktoryangpalingberpengaruhterhadapkondisi nyaman(termal)
manusia.LanjutHoppe (1988), memperihatkanbahwasuhumanusia(yangdijadikansamper
percobaan) naikketikasuhuruang(dimanamanusiaini berada) dinaikkanhinggasekitar21°C.
4. Kenaikanlebihlanjutpadasuhuruangtidakmenyebabkansuhukulitnaik,namunmenyebabkan
kulitberkeringat.
b. KelembabanUdararelative (RelativeHumidity,RH)
Secara umumpengaruhkelembabanterhadapiklimruang(dalam bangunan) tidaklahsebesar
pengaruhsuhuudara (Ta),atau suhuradiasi rata–rata (Tmrt). Padakondisi dimanaTa = Tmrt = 20°C
dan kecepatanangin,Va= 0.05 m/s,kenaikkanRHdari 30% hinggasekitar75% hanyaakan
meningkatkansuhurata-ratakulit(Tsk), sebesar1°C.Pada kondisi nyata,manusiadari daerah
beriklimkeringkemungkinanbesarakanmenderitaapabilaberkunjungke daerahberiklim
lembab.
c. KecepatanUdara (Angin)
Pengaruhkecepatananginpadakenyamanantermal berbedajikakitabandingkandengan
faktor-faktoriklimlainyangsudahdiuraikandiatas.Semakinbesarnilai kecepatanangin(udara)
akan berpengaruhterhadapsemakinrendahnyasuhukulitrata-rata(Tsk).Ketikakecepatan
udara meningkatdari 0,00 m/s menjadi 0,002 m/s,nilai Tsk akan turunsekitar2°C. Meskipun
demikian,hal ini hanyaberlakupadalingkungandimanasuhuudaraberadadibawahsuhukulit.
Jikasuhuudara lebihtinggi dibandingsuhukulit,efekdari aliranudaraakansama dengan
faktor-faktoriklimyanglain,dimanapeningkatankecepatananginakanmenaikkansuhukulit.
Baikstandar ISOdan ASHRAE(1994), merumuskanangkamaksimumuntukkecepatanudara
pada ruang kantoryakni sebesar0.25 m/s untukkondisi musimpanas.Angkaini diperkirakan
dapat digunakanbagi kondisi iklimtropisbasahseperti halnyadi Indonesia.
2. Faktor–FaktorIndividuyangberpengaruhterhadapKenyamananTermal
a. Jenisaktifitas/lajumetabolisme(MetabolicRate)
Jenisaktifitasberpengaruhpadalajumetabolisme tubuhmanusia.Lajumetabolisme pada
tubuhmanusiabervariasi tergantungdari jenisaktifitasyangdilakukannya.Lajumetabolisme
dinyatakandalamsatuan‘met’(metabolicrate ataulajumetabolisme),yangdidefinisikan
sebagai lajumetabolisme tubuhpersatuanluastubuhmanusiadalamkeadaan istirahat(duduk
dan diam);1 metsetara dengan50 kcal/h.m2
PenelitianBoothbyyangdikutipolehMclntyre (1980), memperlihatkanbahwabasal
metabolismemanusiamenurunseiringdenganbertambahnyausia.Sebagai perbandingan,basal
metabolismelaki-lakumenurundari 49W/m2
(padausia20 tahun) menjadi 44 W/m2
padausia
40 dan menurunlagi menjadi 41W/m2
padausia 60 tahun.Sementaraitupadawanitalaju
metabolismetersebutturundari 43 W/m2
pada usia20 tahundan menjadi 41 W/m2
padausia
40 tahun dan menurunlagi menjadi 38W/m2
pada usia60 tahun.Dari sini jugaterlihatbahwa
lajumetabolismeprialebihtinggi dibandingwanitapadausiayangsama.
b. Jenis/TahananPanasPakaian(ClothingInsulation,clo)
5. Jenispakaianyangdikenakanolehseseorangakan berpengaruhpadapertukaranpanasantara
tubuhdenganlingkungandi sekitarnya,sehinggaakanmenentukantingkatkenyamanandari
orang yangbersangkutan.Karenapanasyangditimbulkantubuhharusdibuangke lingkungandi
sekitarnyadalamrangkamempertahankansuhutubuhagartetapkonstanpadasekitar37°C,
pakaianyangdikenakanolehseseorangakanmenghambatpelepasanpanasdari tubuhke
lingkungandi sekitarnya.
Pada suhuudara yangrendah(dingin),pakaiantebaldiperlukanuntukmenahanpelepasan
panas dari tubuhke udara sekitarnya.Sebaliknyapadasuhuudara tinggi (dimanasuhuudara
mendekati ataumelebihisuhukuit,pakiantipisdanlonggarakandiperlukanuntuk
mempermudahpelepasanpanastubuhke udaradi sekitarnya.
Dalambanyak hal,pakaiandapat mencerminkankeadaaniklimsetempat.Di daerahyang
beriklimpanasorangcenderungberpakaiantipis,sebaliknyadi Negarayangberiklimdingin
orang cenderungberpakaiantebal.
Pengukuran Tingkat Kenyamanan Termal
MenurutSalah satupersoalanyangperludipecahkandalamilmukenyamanantermaladalahbagaimana
’kenyamanan’dapatdiukursecarakuantitatif. McIntyre (1980),menyatakanbahwahampirtidak
mungkinuntukmemprediksisensasi termal secaraakuratmeskipunkitamengandaikanbahwaseluruh
informasi atauvariabel yangberpengaruhterhadapsensasiini tersedia.Tujuanutamadari penelitian
mengenai kenyamanantermal (suhu) adalahuntukuntukmengetahuisuhuruangyangpalingoptimal
dari sekelompokorangyangtengahmelakukankegiatantertentu.
Untuk dapat memahami secarakuantitatif,secaratermal manusiaterhadapstimuli yangditerimanya
seperti halnyaterhadapfaktoriklim(suhuudara,lembaban,dsb.),sensasitersebutharusdapat
diekspresikanataudinyatakandalamangkaatauskala.Penggunaanskaladalammenyatakansensasi
termal tealhdirintissejaktahun1927 olehYagloudi AmerikadanolehBedfordtahun1936 di Inggris.
Skalayang palingbanyakdigunakanpadasaatini adalahskalayang berdasarkan padatujuhangka,
sebagai pengembangandari skalayangmulanyadigunakanolehBedford.HumphreysdanNicol (1994),
jugamelakukanmodifikasi terhadapskalayangdigunakanBedford. Tabel 1,memperlihatkanskala-skala
yang palingpopulerdigunakandalampengukuransensasi termal manusia,yangbanyakdigunakanoleh
penelitikenyamanantermal.
Skala Bedford Nilai Humphreys& Nicol Nilai Skala ASHREA Nilai
Much too warm
Sangat panas
3 Much too warm
Sangat panas
7 Very Hot
Panas Sekali
+3
Too warm
Terlalu panas
2 Too warm
Terlalu panas
6 Warm
panas
+2
Comfortably warm
Hangat nyaman
1 Comfortably warm
Hangat nyaman
5 Slightly warm
Hangat
+1
Comfotable
Nyaman
0 Neither cool nor warm
Tidak dingin atau panas
4 Neutral
Netral
0
Comfortbly cool
Dingin-nyaman
-1 Comfortbly cool
Dingin-nyaman
3 Slightly cool
Sejuk
-1
Too cool
Terlalu dingin
-2 Too cool
Terlalu dingin
2 Cool
dingin
-2
Much too cool
Sangat dingin
-3 Much too cool
Sangat dingin
1 Very Cold
Dingin Sekali
-3
Tabel 1. SkalaPengukuran
Sensasi Termal
6. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bagian luar gedung pasar Grosir cipulir. Subjekyangdiambil dalam
penelitianini adalah30pengunjungdan50 pedagangpasar Grosir cipulir,terdiri dari 54 priadan 26
wanita,dengansistemrandom(acak) untukmenjawabkuisioner yangakandibagikanuntuk
menentukankenyamanantermal di PasarGrosirCipulir. Metode penelitianini meliputi :
- Penelitian di lakukan dalam 3 hari dan rentang waktu yang berbeda. Saat 14 april 2015 penelitian
dilakukan pada sore hari yaitu pukul 14.00-15.30 terhadap 50 responden. kemudian pada 15 april 2015
penelitian dilakukan saat malam hari yaitu pukul 20.00-21.00 terhadap 10 responden. Lalu 16 april 2015
penelitian di lakukan pada tengah hari yaitu pukul 10.00 – 11.00 terhadap 20 responden.
- Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey langsung kelapangan, wanwancara
responden secara langsung dan membagikan kuesioner kepada reponden.
-Sifatpenelitianini adalahpenelitiankuantitatif,yaitumetode yangdigunakanuntukmeneliti pada
populasi atausampel tertentu,mengidentifikasi suhunyamandanrentangnyamandi PasarGrosir
Cipulir.
- Penelitian ini menggunakan thermometer untuk mendapatkan suhu udara sekitar, thermo-
hygrometer untuk mendapatkan kelembaban udara pada area penelitian dan anemometer
untuk mendapatkan data kecepatan udara.
- Data yang yang diperoleh kemudian akan dirata-ratakan untuk mendapatkan suhu efektif pada
area penelitian dengan menggunakan diagram suhu efektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengukuran Kenyamanan Termal
-ParameterIklimdalamPengukuran
Dalampengukurandi luargedungPasarGrosir Cipulirini didapatsuhuhasil pengukuranyaitu,
maksimal suhupengukuranyangdidapatkansebesar38ºC,suhuminimal sebesar28ºC,dan suhurata-
rata dari hasil pengukuransebesar33,8ºC.
-Responden
Jumlahrespondendalampenelitianini adalah80orangyangterdiri dari 54 pria ( 67,5 % ) dan 26 wanita
( 32,5% ),yang dipilihsecaraacak( random ),dengandemikiandapatdisimpulkanbahwaresponden
dominanadalahpriadenganpresentase (67,5%).
Dalampenelitianiniterdiri dari 33orang responden( 41% ) berusiadiatas40 tahun dan47 orang
responden( 59%) berusiadibawah40 tahun.Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa responden
dominanadalahrespondenyangberusiadi bawah40 tahundengan presentase (59%).
Tabel 2. Jumlah responde
berdasarkan kecepatan udara
Tabel 3. Hasil pengukuran
kecepatan udara
Tabel 4. Jumlah responden berdasarkan
kelembaban udara relative
Tabel 5. Hasil pengukuran
kelembaban udara relative
8. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil penelitianyangtelahdiuraikandi atas,makapeneliti mengambil beberapakesimpulansebagai
berikut:
1. Menurut hasil thermal vote Bedford Enam empat puluh enam responden (57.5% ) menyatakan
pilihan diatas sensasi netral (hangat, panas, panas sekali), sementara lima responden (6.25%)
menyatakan pilihan dibawah sensasi netral (sejuk, dingin, dingin sekali). Dua puluh Sembilan
responden(36,25%) lainnyamenyatakanpilihansensasinetral/nyaman.
2. Menurut hasil thermal vote Bedford Seluruhrespondenmerasa nyamanpadasuhu26,1ºC.
3. Menuruthasil thermalvoteAshraeEnam empatpuluhtujuhresponden(58,75% ) menyatakan
pilihandiatassensasi netral(hangat,panas,panassekali),sementaratujuhresponden(8.75%)
menyatakanpilihandibawahsensasi netral (sejuk,dingin,dinginsekali).Duapuluhenam
responden(32,5%) lainnyamenyatakanpilihansensasi netral/nyaman.
4. Menuruthasil thermalvoteAshraeSeluruhrespondenmerasanyamanpadasuhu28,9ºC.
5. Seluruh responden merasa rentang suhu nyaman pada suhu 26,1ºC sampai 28,9ºC. Dan nilai
memilikikorelasi sebesarr= 0274 (Bedford) danr=0,414 (Ashrae).
6. Suhu rata-rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir cenderung panas yaitu sebesar 33,8 ºC. yang
menyebabkan 47 (58,75% ) responden menyatakanpilihandiatas sensasi netral karena seluruh
respondenmerasanyamanpadasuhu 26,1 ºC (Bedford) dan . 28,9ºC (Ashrae).
7. Kecepatan angina rata rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir adalah 0,5825 m/s. kelembaban
rata rata daerahtersebutadalah61,5%.
Saran
Untuk kepentinganpengabdiandi bidangarsitekturdan kenyamanan termal,makahasil dari
penelitiandapatdirekomendasikan.Yaitu, menambahpenghijauandi luarbangunansupayaudara
makinsejukdanmemberikanbayanganuntukmelindungi kegiatanjual belipadaarealuarbangunan
Pasar GrosirCipulirdari sinarmatahari langsung.
BEDFORD ASHRAE
Temperature nyaman y =0
y=0.1187x -3,0933
3,0933 + 0 = 0.1187x
3,0933 = 0.1187x
x = 3,0933 / 0.1187
x= 26,1°c
y=0
y= 0,1981- 5,7125
5,7125+0 = 0,1981x
5,7125=0,1981x
x= 5,7125 / 0,1981
x=28,9°c
Regresi R2= 0,0748
R= √ 0,0748
R= 0,274
R2= 0,1712
R= √ 0,1712
R=0,414
Tabel 6 memperlihatkanhasil
perhitungansensasitermal
respondendanpengukuransuhudi
luar bangunan.bahwasuhu
nyaman/netral,dimanakeseluruhan
respondenmerasanyaman.
berdasarkan Bedforddicapai pada
angka 26.1ºC suhuudara ( Ta ).
Sedangkanmenurutashrae dicapai
pada angka28,9 ºC.
9. DAFTAR PUSTAKA
ANSI/ASHRAE 55-1992, ASHRAE Standard Thermal Environmental Conditions for Human
Occupancy, ASHRAE, 1981, USA
ASHRAE Handbook of Fundamental, Chapter 8: Physiological Principles, Comfort, and Health,
ASHRAE, USA. 1989.
Douglas, James.(2002), Building Adaptation, Butterworth-Heinemann, Edinburgh, UK.
Fanger, P.O., Thermal ComfortAnalysis and Applications in Environmental Engineering, Danish
Technical Press, Copenhagen, 1970.
Givoni,Man, Climate and architecture, 2nd ed., Applied Science Publisher Ltd., London.1976.
Hidajat, Achsien.(2008), Aspek Iklim Dalam desain Bangunan Di Kawasan Konservasi Kota
Jakarta, ITENAS Bandung, Indonesia.
Hoppe, P., Thermal Comfort: Analysis and Application in Environmental Engineering, Danish
Technical Press, Copenhagen. 1988.
Humphreys, MA, and Nicol, J.F., An Investigation Into Thermal Comfortof OfficeWorkers,Journal
of the Institution of Heating an Ventilation Engineers, vol. 38, pp. 181-189. 1970.
ISO, International Standard 7730-1994, Moderate Thermal Environments-Determination of the
PMV and PPD Indices and Specification of the Conditions for Thermal Comfort, ISO,
Geneva, 1994.