SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN TERMAL PENGUNJUNG DAN
PEDAGANG DI PASAR CIPULIR
PERSPEKTIF : ARSITEKTUR TROPIS
Disusun oleh:
Nama : Siti yaumilia salsa
NIM: 13.036
Jurusan :Arsitektur
TANRI ABENG UNIVERSITY
JL. SWADARMA RAYA NO.58, ULUJAMI, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN
2015
ABSTRAK
Pasar Grosir Cipulir merupakan salah satu pasar grosir pakaian terbesar di Jakarta. aktifitas jual beli di sana sangatlah intens,
banyak faktor yang mempengaruhi aktifitas jual beli tersebut. Salah satunya kenyamanan lingkungan sekitar pada saat
terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat
tersebut. Tulisan ini menjelaskan tentang kenyamanan termal sebagai bagian dari prinsip-prinsip kenyamanan dalam desain
arsitektur.Tujuan penelitian ini adalah mencari suhu nyaman, Menguji kondisitermal bagian luar gedung dan Mencari
perbedaan temperatur dan kelembaban anttara waktu siang, soredan malam hari . Penelitian ini dilakukan di bagian luar
gedung Pasar Grosir Cipulir dengan mengukur temperatur udara (Ta), kelembbaban udara relatif (Rh), dan kecepatan udara
(Va). Data pengukuran diambil selama tiga hari dengan waktu yang berbeda yaitu hari pertama saat jam 14.00 – 15.30, hari
kedua jam 20.00-21.00, dan hari ketiga jam 10.00-11.00. Data ini kemudian diolah dengan perhitungan uji-t test paired samples
test. Berdasarkan hasil pengukuran data diperoleh suhu efektif dari diagram suhu efektif dan kelembaban relatif dari diagram
psikometri. Hasil penelitian menunjukkan umumnya para pedangang dan pengunjug merasa tidak-puas dengan kondisi
kenyamanan yang ada ( masih di luar zona kenyamanan stándar ASHRAE 55). Oleh karena itu diperlukan tindakan dengan
mengatur penghijauan yang baik.
Kata kunci: pasar dan kenyamanan termal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar grosir Cipulir merupakan salah satu Pasar grosir yang ada di daerah Jakarta. Pasar Cipulir
ini seperti Pasar Tanah Abang yang menjual beragai produk tekstil dan pakaian jadi secara
grosir. Letak nya di daerah Jakarta Selatan di jalan Ciledug Raya, Cipulir. Pasar yang telah berdiri
sejak 1989 ini, salah satu pusat grosir yang terbesar di Indonesia. Pasar Cipulir ini menjadi
rujukan para pedagang yang mencari bahan dagangan.
Dari Wikipedia, Pasar merupakan kawasan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi
ekonomi. Disana terjadi berbagai transaksi yang melibatkan banyak pihak baik pemerintah dan
masyarakat. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang
dengan imbalan uang. Satu Kegiatan yang berlangsung di Pasar merupakan suatu kegiatan
perekonomian yaitu barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran.
Kenyamanan lingkungan sekitar pada saat terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor
penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat tersebut.
Menurut Rilatupa (2008) , Kenyamanan adalah bagian dari salah satu sasaran karya arsitektur.
Kenyamanan terdiri atas kenyamanan psikis dan kenyamanan fisik. Kenyamanan psikis yaitu
kenyamanan kejiwaan (rasa aman, tenang, gembira, dll) yang terukur secara subyektif
(kualitatif). Sedangkan kenyamanan fisik dapat terukur secara obyektif (kuantitatif); yang
meliputi kenyamanan spasial, visual, auditorial dan termal. Kenyamanan termal merupakan
salah satu unsur kenyamanan yang sangat penting, karena menyangkut kondisi suhu ruangan
yang nyaman.
Tujuandari penelitianini adalahuntuk mengetahui suhunyamandanrentangsuhudi Pasar grosir
Cipulir.Lalumenganalisa,menyimpulkandanmemberi rekomendasi kenyamanan termal bagi Pasar
grosirCipulir. PedagangdanpengunjungPengunjungyang dipilihsebagai respondendengandemikian,
hasil penelitianinidiharapkandapatmewakili sebagianbesar pedagangdanpengunjungPasargrosir
Cipulir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kenyamanan Termal
Kenyamanantermal merupakansalahsatuunsurkenyamananyangsangatpenting,karenamenyangkut
kondisi suhuruanganyangnyaman.Seperti diketahui,manusiamerasakanpanasataudinginmerupakan
wujuddari sensorperasapada kulitterhadapstimulisuhudi sekitarnya.Sensorperasaberperan
menyampaikaninformasi rangsangankepadaotak,dimanaotakakanmemberikanperintahkepada
bagian-bagiantubuhtertentuagarmelakukanantisipasi untukmempertahankansuhusekitar37ºC.Hal
ini diperlukanorgantubuhagardapat menjalankanfungsinyasecarabaik.
Dalamkaitannyadenganbangunan,kenyamanandidefinisikansebagai suatukondisitertentuyang
dapat memberikansensasi yangmenyenangkanbagi penggunabangunan.Manusiadikatakannyaman
secara termal ketikaiatidakdapatmeyatakanapakahia menghendakiperubahansuhuyanglebihpanas
atau lebihdingindalamsuaturuangan.Sementaraitu,StandardAmerika(ASHRAE55-1992)
mendefinisikankenyamanantermal sebagai perasaandalampikiranmanusiayangmengekspresikan
kepuasanterhadaplingkungantermalnya.Dalamstandardini jugadisyaratkanbahwasuatukondisi
dinyatakannyamanapabilatidakkurangdari 90 persenrespondenyangdiukurmenyatakannyaman
secara termal.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kenyaman Termal
Menurutteori kenyamanantermalsyanghinggakini diberlakukan,dinyatakanbahwakondisi
kenyamanantermal ditentukanolehfaktoriklimdanfaktorindividuataufaktorpersonal.Fatoriklim
yang mempengaruhiterdiridari:suhuudara,suhuradiasi rata-rata,kelembabanudarasertakecepatan
angin.Sementarafaktorindividuyangturutmenentukankeadaansuhunyamanadalahlaju
metabolisme(ataujenisaktifitas) sertapakaianyangdikenakan.
1. Faktor-faktoriklimyangberpengaruhterhadapkenyamanantermal
MenurutHoppe (1988), memperlihatkankadarsensitifitassetiapfaktoriklimterhadapefek
yang diberikanterhadapkondisinyaman(suhu) manusia.Hoppe melakukanpengukuran
terhadapsuhukulit,Tsk dari sampel pengukuranseorangpriaberusia35 tahunyang dalamposisi
dudukdan melakukankerjaringan(lajumetabolisme 60W),mengenakanpakianlengkap(jas,
bajudan jaket) dengannilai tahanpakaian1,0clo. Efekdari tiap- tiapfaktor iklimdapatdilihat
pada uraiandi bawah ini
a. Suhuudara/suhutabungkering (DryBulbTemperature,DBT)
Suhuudara merupakanfaktoryangpalingberpengaruhterhadapkondisi nyaman(termal)
manusia.LanjutHoppe (1988), memperihatkanbahwasuhumanusia(yangdijadikansamper
percobaan) naikketikasuhuruang(dimanamanusiaini berada) dinaikkanhinggasekitar21°C.
Kenaikanlebihlanjutpadasuhuruangtidakmenyebabkansuhukulitnaik,namunmenyebabkan
kulitberkeringat.
b. KelembabanUdararelative (RelativeHumidity,RH)
Secara umumpengaruhkelembabanterhadapiklimruang(dalam bangunan) tidaklahsebesar
pengaruhsuhuudara (Ta),atau suhuradiasi rata–rata (Tmrt). Padakondisi dimanaTa = Tmrt = 20°C
dan kecepatanangin,Va= 0.05 m/s,kenaikkanRHdari 30% hinggasekitar75% hanyaakan
meningkatkansuhurata-ratakulit(Tsk), sebesar1°C.Pada kondisi nyata,manusiadari daerah
beriklimkeringkemungkinanbesarakanmenderitaapabilaberkunjungke daerahberiklim
lembab.
c. KecepatanUdara (Angin)
Pengaruhkecepatananginpadakenyamanantermal berbedajikakitabandingkandengan
faktor-faktoriklimlainyangsudahdiuraikandiatas.Semakinbesarnilai kecepatanangin(udara)
akan berpengaruhterhadapsemakinrendahnyasuhukulitrata-rata(Tsk).Ketikakecepatan
udara meningkatdari 0,00 m/s menjadi 0,002 m/s,nilai Tsk akan turunsekitar2°C. Meskipun
demikian,hal ini hanyaberlakupadalingkungandimanasuhuudaraberadadibawahsuhukulit.
Jikasuhuudara lebihtinggi dibandingsuhukulit,efekdari aliranudaraakansama dengan
faktor-faktoriklimyanglain,dimanapeningkatankecepatananginakanmenaikkansuhukulit.
Baikstandar ISOdan ASHRAE(1994), merumuskanangkamaksimumuntukkecepatanudara
pada ruang kantoryakni sebesar0.25 m/s untukkondisi musimpanas.Angkaini diperkirakan
dapat digunakanbagi kondisi iklimtropisbasahseperti halnyadi Indonesia.
2. Faktor–FaktorIndividuyangberpengaruhterhadapKenyamananTermal
a. Jenisaktifitas/lajumetabolisme(MetabolicRate)
Jenisaktifitasberpengaruhpadalajumetabolisme tubuhmanusia.Lajumetabolisme pada
tubuhmanusiabervariasi tergantungdari jenisaktifitasyangdilakukannya.Lajumetabolisme
dinyatakandalamsatuan‘met’(metabolicrate ataulajumetabolisme),yangdidefinisikan
sebagai lajumetabolisme tubuhpersatuanluastubuhmanusiadalamkeadaan istirahat(duduk
dan diam);1 metsetara dengan50 kcal/h.m2
PenelitianBoothbyyangdikutipolehMclntyre (1980), memperlihatkanbahwabasal
metabolismemanusiamenurunseiringdenganbertambahnyausia.Sebagai perbandingan,basal
metabolismelaki-lakumenurundari 49W/m2
(padausia20 tahun) menjadi 44 W/m2
padausia
40 dan menurunlagi menjadi 41W/m2
padausia 60 tahun.Sementaraitupadawanitalaju
metabolismetersebutturundari 43 W/m2
pada usia20 tahundan menjadi 41 W/m2
padausia
40 tahun dan menurunlagi menjadi 38W/m2
pada usia60 tahun.Dari sini jugaterlihatbahwa
lajumetabolismeprialebihtinggi dibandingwanitapadausiayangsama.
b. Jenis/TahananPanasPakaian(ClothingInsulation,clo)
Jenispakaianyangdikenakanolehseseorangakan berpengaruhpadapertukaranpanasantara
tubuhdenganlingkungandi sekitarnya,sehinggaakanmenentukantingkatkenyamanandari
orang yangbersangkutan.Karenapanasyangditimbulkantubuhharusdibuangke lingkungandi
sekitarnyadalamrangkamempertahankansuhutubuhagartetapkonstanpadasekitar37°C,
pakaianyangdikenakanolehseseorangakanmenghambatpelepasanpanasdari tubuhke
lingkungandi sekitarnya.
Pada suhuudara yangrendah(dingin),pakaiantebaldiperlukanuntukmenahanpelepasan
panas dari tubuhke udara sekitarnya.Sebaliknyapadasuhuudara tinggi (dimanasuhuudara
mendekati ataumelebihisuhukuit,pakiantipisdanlonggarakandiperlukanuntuk
mempermudahpelepasanpanastubuhke udaradi sekitarnya.
Dalambanyak hal,pakaiandapat mencerminkankeadaaniklimsetempat.Di daerahyang
beriklimpanasorangcenderungberpakaiantipis,sebaliknyadi Negarayangberiklimdingin
orang cenderungberpakaiantebal.
Pengukuran Tingkat Kenyamanan Termal
MenurutSalah satupersoalanyangperludipecahkandalamilmukenyamanantermaladalahbagaimana
’kenyamanan’dapatdiukursecarakuantitatif. McIntyre (1980),menyatakanbahwahampirtidak
mungkinuntukmemprediksisensasi termal secaraakuratmeskipunkitamengandaikanbahwaseluruh
informasi atauvariabel yangberpengaruhterhadapsensasiini tersedia.Tujuanutamadari penelitian
mengenai kenyamanantermal (suhu) adalahuntukuntukmengetahuisuhuruangyangpalingoptimal
dari sekelompokorangyangtengahmelakukankegiatantertentu.
Untuk dapat memahami secarakuantitatif,secaratermal manusiaterhadapstimuli yangditerimanya
seperti halnyaterhadapfaktoriklim(suhuudara,lembaban,dsb.),sensasitersebutharusdapat
diekspresikanataudinyatakandalamangkaatauskala.Penggunaanskaladalammenyatakansensasi
termal tealhdirintissejaktahun1927 olehYagloudi AmerikadanolehBedfordtahun1936 di Inggris.
Skalayang palingbanyakdigunakanpadasaatini adalahskalayang berdasarkan padatujuhangka,
sebagai pengembangandari skalayangmulanyadigunakanolehBedford.HumphreysdanNicol (1994),
jugamelakukanmodifikasi terhadapskalayangdigunakanBedford. Tabel 1,memperlihatkanskala-skala
yang palingpopulerdigunakandalampengukuransensasi termal manusia,yangbanyakdigunakanoleh
penelitikenyamanantermal.
Skala Bedford Nilai Humphreys& Nicol Nilai Skala ASHREA Nilai
Much too warm
Sangat panas
3 Much too warm
Sangat panas
7 Very Hot
Panas Sekali
+3
Too warm
Terlalu panas
2 Too warm
Terlalu panas
6 Warm
panas
+2
Comfortably warm
Hangat nyaman
1 Comfortably warm
Hangat nyaman
5 Slightly warm
Hangat
+1
Comfotable
Nyaman
0 Neither cool nor warm
Tidak dingin atau panas
4 Neutral
Netral
0
Comfortbly cool
Dingin-nyaman
-1 Comfortbly cool
Dingin-nyaman
3 Slightly cool
Sejuk
-1
Too cool
Terlalu dingin
-2 Too cool
Terlalu dingin
2 Cool
dingin
-2
Much too cool
Sangat dingin
-3 Much too cool
Sangat dingin
1 Very Cold
Dingin Sekali
-3
Tabel 1. SkalaPengukuran
Sensasi Termal
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bagian luar gedung pasar Grosir cipulir. Subjekyangdiambil dalam
penelitianini adalah30pengunjungdan50 pedagangpasar Grosir cipulir,terdiri dari 54 priadan 26
wanita,dengansistemrandom(acak) untukmenjawabkuisioner yangakandibagikanuntuk
menentukankenyamanantermal di PasarGrosirCipulir. Metode penelitianini meliputi :
- Penelitian di lakukan dalam 3 hari dan rentang waktu yang berbeda. Saat 14 april 2015 penelitian
dilakukan pada sore hari yaitu pukul 14.00-15.30 terhadap 50 responden. kemudian pada 15 april 2015
penelitian dilakukan saat malam hari yaitu pukul 20.00-21.00 terhadap 10 responden. Lalu 16 april 2015
penelitian di lakukan pada tengah hari yaitu pukul 10.00 – 11.00 terhadap 20 responden.
- Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey langsung kelapangan, wanwancara
responden secara langsung dan membagikan kuesioner kepada reponden.
-Sifatpenelitianini adalahpenelitiankuantitatif,yaitumetode yangdigunakanuntukmeneliti pada
populasi atausampel tertentu,mengidentifikasi suhunyamandanrentangnyamandi PasarGrosir
Cipulir.
- Penelitian ini menggunakan thermometer untuk mendapatkan suhu udara sekitar, thermo-
hygrometer untuk mendapatkan kelembaban udara pada area penelitian dan anemometer
untuk mendapatkan data kecepatan udara.
- Data yang yang diperoleh kemudian akan dirata-ratakan untuk mendapatkan suhu efektif pada
area penelitian dengan menggunakan diagram suhu efektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengukuran Kenyamanan Termal
-ParameterIklimdalamPengukuran
Dalampengukurandi luargedungPasarGrosir Cipulirini didapatsuhuhasil pengukuranyaitu,
maksimal suhupengukuranyangdidapatkansebesar38ºC,suhuminimal sebesar28ºC,dan suhurata-
rata dari hasil pengukuransebesar33,8ºC.
-Responden
Jumlahrespondendalampenelitianini adalah80orangyangterdiri dari 54 pria ( 67,5 % ) dan 26 wanita
( 32,5% ),yang dipilihsecaraacak( random ),dengandemikiandapatdisimpulkanbahwaresponden
dominanadalahpriadenganpresentase (67,5%).
Dalampenelitianiniterdiri dari 33orang responden( 41% ) berusiadiatas40 tahun dan47 orang
responden( 59%) berusiadibawah40 tahun.Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa responden
dominanadalahrespondenyangberusiadi bawah40 tahundengan presentase (59%).
Tabel 2. Jumlah responde
berdasarkan kecepatan udara
Tabel 3. Hasil pengukuran
kecepatan udara
Tabel 4. Jumlah responden berdasarkan
kelembaban udara relative
Tabel 5. Hasil pengukuran
kelembaban udara relative
Keseluruhanrespondenmemilikiberat badanmaksimal 88kg, minimal 45 kg,dan rata-rata 60.9 kg.
Ketinggianbadankeseluruhanrespondenmaksimal 180cm, minimal 150 cm, danrata-rata 164,1 cm.
Pengukuran dilakukanuntukmencari faktoryangberpengaruhterhadapkenyamanantermal:suhu
udara, kecepatanudara,kelembabanudaradi ruangtersebut,ketikapeneliti melakukanpengukuran
dalamwaktuyang sama respondenjugadibagi kuisioner dansebagianrespodenyanglaindi wawancara
olehrekanpeneliti untukmenentukansensasi termal yangdirasakanolehresponden.Pengukuran
dilakukan42 kali denganjumlahresponden 80orang selamapenelitianberlangsung,karenajumlah
respondennyarandomatauacak sehinggaharusdi dapat jumlahrespondenyangcukup.
Hasil PengukuranSensasi Termal
Gambar Hasil Pengukuran Sensasi Termal menurut Ashrae Gambar Hasil Pengukuran Sensasi Termal menurut bedford
Data diatasmemperlihatkan,secararata-rata,bahwalebihbanyakrespondenyang merasakan“panas”
dibandingkanmerasakan“dingin”,dalamdataini menunjukansuhudi Pasargrosircipulirrata-rata
diataskenyamanansensasi termal parapengunjung.
Suhu Nyaman dan Rentang Nyaman
Penghitungansuhunetral danbatassuhunyamandilakukan denganmenggunakanregresi (persamaan)
linierdari sensasi termal respondenterhadapsuhu.Semuaregresi linieryangdisajikandalamtulisanini
dihitungdenganmenggunakanprogramMicrosoftExcel 2010, grafikregresi linierdibuatdengan
menggunakanprogramScatterchart MicrosoftExcel 2013. Suhunetral (neutral temperature)
didefinisikansebagaisuhudimanasensasitermal (comfortvote,Y) adalah0 (nol),danhubungan
(korelasi,r) antarasuhuudara dengankenyamanantermal responden.
0
4 3
26
15
23
9
0
10
20
30
-3 -2 -1 0 1 2 3
Thermal Vote (Ashrae)
0 1
4
29
24
11 11
0
10
20
30
40
-3 -2 -1 0 1 2 3
Thermal Vote (Bedford)
y = 0,1981x - 5,7125
R² = 0,1712
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
0 10 20 30 40
Thermal Vote (Ashrae)
y = 0.1187x - 3.0933
R² = 0.0748
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
0 10 20 30 40
Thermal Vote (Bedford)
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil penelitianyangtelahdiuraikandi atas,makapeneliti mengambil beberapakesimpulansebagai
berikut:
1. Menurut hasil thermal vote Bedford Enam empat puluh enam responden (57.5% ) menyatakan
pilihan diatas sensasi netral (hangat, panas, panas sekali), sementara lima responden (6.25%)
menyatakan pilihan dibawah sensasi netral (sejuk, dingin, dingin sekali). Dua puluh Sembilan
responden(36,25%) lainnyamenyatakanpilihansensasinetral/nyaman.
2. Menurut hasil thermal vote Bedford Seluruhrespondenmerasa nyamanpadasuhu26,1ºC.
3. Menuruthasil thermalvoteAshraeEnam empatpuluhtujuhresponden(58,75% ) menyatakan
pilihandiatassensasi netral(hangat,panas,panassekali),sementaratujuhresponden(8.75%)
menyatakanpilihandibawahsensasi netral (sejuk,dingin,dinginsekali).Duapuluhenam
responden(32,5%) lainnyamenyatakanpilihansensasi netral/nyaman.
4. Menuruthasil thermalvoteAshraeSeluruhrespondenmerasanyamanpadasuhu28,9ºC.
5. Seluruh responden merasa rentang suhu nyaman pada suhu 26,1ºC sampai 28,9ºC. Dan nilai
memilikikorelasi sebesarr= 0274 (Bedford) danr=0,414 (Ashrae).
6. Suhu rata-rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir cenderung panas yaitu sebesar 33,8 ºC. yang
menyebabkan 47 (58,75% ) responden menyatakanpilihandiatas sensasi netral karena seluruh
respondenmerasanyamanpadasuhu 26,1 ºC (Bedford) dan . 28,9ºC (Ashrae).
7. Kecepatan angina rata rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir adalah 0,5825 m/s. kelembaban
rata rata daerahtersebutadalah61,5%.
Saran
Untuk kepentinganpengabdiandi bidangarsitekturdan kenyamanan termal,makahasil dari
penelitiandapatdirekomendasikan.Yaitu, menambahpenghijauandi luarbangunansupayaudara
makinsejukdanmemberikanbayanganuntukmelindungi kegiatanjual belipadaarealuarbangunan
Pasar GrosirCipulirdari sinarmatahari langsung.
BEDFORD ASHRAE
Temperature nyaman y =0
y=0.1187x -3,0933
3,0933 + 0 = 0.1187x
3,0933 = 0.1187x
x = 3,0933 / 0.1187
x= 26,1°c
y=0
y= 0,1981- 5,7125
5,7125+0 = 0,1981x
5,7125=0,1981x
x= 5,7125 / 0,1981
x=28,9°c
Regresi R2= 0,0748
R= √ 0,0748
R= 0,274
R2= 0,1712
R= √ 0,1712
R=0,414
Tabel 6 memperlihatkanhasil
perhitungansensasitermal
respondendanpengukuransuhudi
luar bangunan.bahwasuhu
nyaman/netral,dimanakeseluruhan
respondenmerasanyaman.
berdasarkan Bedforddicapai pada
angka 26.1ºC suhuudara ( Ta ).
Sedangkanmenurutashrae dicapai
pada angka28,9 ºC.
DAFTAR PUSTAKA
ANSI/ASHRAE 55-1992, ASHRAE Standard Thermal Environmental Conditions for Human
Occupancy, ASHRAE, 1981, USA
ASHRAE Handbook of Fundamental, Chapter 8: Physiological Principles, Comfort, and Health,
ASHRAE, USA. 1989.
Douglas, James.(2002), Building Adaptation, Butterworth-Heinemann, Edinburgh, UK.
Fanger, P.O., Thermal ComfortAnalysis and Applications in Environmental Engineering, Danish
Technical Press, Copenhagen, 1970.
Givoni,Man, Climate and architecture, 2nd ed., Applied Science Publisher Ltd., London.1976.
Hidajat, Achsien.(2008), Aspek Iklim Dalam desain Bangunan Di Kawasan Konservasi Kota
Jakarta, ITENAS Bandung, Indonesia.
Hoppe, P., Thermal Comfort: Analysis and Application in Environmental Engineering, Danish
Technical Press, Copenhagen. 1988.
Humphreys, MA, and Nicol, J.F., An Investigation Into Thermal Comfortof OfficeWorkers,Journal
of the Institution of Heating an Ventilation Engineers, vol. 38, pp. 181-189. 1970.
ISO, International Standard 7730-1994, Moderate Thermal Environments-Determination of the
PMV and PPD Indices and Specification of the Conditions for Thermal Comfort, ISO,
Geneva, 1994.

More Related Content

What's hot

sejarah arsitektur
sejarah arsitektursejarah arsitektur
sejarah arsitekturjiffri
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniCharisma Amanda
 
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di SingapuraRuang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di SingapuraArief Budiman
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunanAgus Hendrowibowo
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000ical_am
 
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah Type
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah TypeEstu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah Type
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah TypeEstu Astiningtyas
 
Data arsitek jilid 3
Data arsitek jilid 3Data arsitek jilid 3
Data arsitek jilid 3romend08
 
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014EDIS BLOG
 
Arsitektur kolonial
Arsitektur kolonialArsitektur kolonial
Arsitektur kolonialrenashiru
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKhairullah Khairullah
 

What's hot (20)

sejarah arsitektur
sejarah arsitektursejarah arsitektur
sejarah arsitektur
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa Kini
 
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di SingapuraRuang Terbuka Hijau Publik di Singapura
Ruang Terbuka Hijau Publik di Singapura
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
Double skin facade
Double skin facadeDouble skin facade
Double skin facade
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000
 
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah Type
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah TypeEstu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah Type
Estu Astiningtyas_Tugas 4_Rumah Type
 
Data arsitek jilid 3
Data arsitek jilid 3Data arsitek jilid 3
Data arsitek jilid 3
 
Presentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhuPresentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhu
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014
Ekonomi Sumber daya Hutan Universitas Haluoleo 2014
 
Arsitektur kolonial
Arsitektur kolonialArsitektur kolonial
Arsitektur kolonial
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Hemat energi untuk anak anak
Hemat energi untuk anak anakHemat energi untuk anak anak
Hemat energi untuk anak anak
 
PPT Hemat Energi.pptx
PPT Hemat Energi.pptxPPT Hemat Energi.pptx
PPT Hemat Energi.pptx
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
 

Viewers also liked

analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulir
analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipuliranalisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulir
analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulirsalsa moyara
 
动物绝对不应该穿衣服
动物绝对不应该穿衣服动物绝对不应该穿衣服
动物绝对不应该穿衣服wlmonline
 
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)salsa moyara
 
山猫怎么办
山猫怎么办山猫怎么办
山猫怎么办wlmonline
 
跳舞吧,小雅
跳舞吧,小雅跳舞吧,小雅
跳舞吧,小雅wlmonline
 
米菲在海边
米菲在海边米菲在海边
米菲在海边wlmonline
 
爷爷变成了幽灵
爷爷变成了幽灵爷爷变成了幽灵
爷爷变成了幽灵wlmonline
 
爱的奇妙滋味
爱的奇妙滋味爱的奇妙滋味
爱的奇妙滋味wlmonline
 
猜猜我有多爱你
猜猜我有多爱你猜猜我有多爱你
猜猜我有多爱你wlmonline
 
konservasi menara syahbandar
konservasi menara syahbandar konservasi menara syahbandar
konservasi menara syahbandar salsa moyara
 
Pulau tidung indonesia
Pulau tidung indonesiaPulau tidung indonesia
Pulau tidung indonesiasalsa moyara
 
Colorado university
Colorado universityColorado university
Colorado universitysalsa moyara
 
slum area on indonesia
slum area on indonesiaslum area on indonesia
slum area on indonesiasalsa moyara
 
Profile dian pelangi
Profile dian pelangi Profile dian pelangi
Profile dian pelangi salsa moyara
 
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTER
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTERLAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTER
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTERsalsa moyara
 
Giesel public library
Giesel public library Giesel public library
Giesel public library salsa moyara
 

Viewers also liked (20)

analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulir
analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipuliranalisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulir
analisis tingkat kenyamanan termal di pasar cipulir
 
动物绝对不应该穿衣服
动物绝对不应该穿衣服动物绝对不应该穿衣服
动物绝对不应该穿衣服
 
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)Asal mula pancasila (LANGSUNG)
Asal mula pancasila (LANGSUNG)
 
山猫怎么办
山猫怎么办山猫怎么办
山猫怎么办
 
跳舞吧,小雅
跳舞吧,小雅跳舞吧,小雅
跳舞吧,小雅
 
米菲在海边
米菲在海边米菲在海边
米菲在海边
 
爷爷变成了幽灵
爷爷变成了幽灵爷爷变成了幽灵
爷爷变成了幽灵
 
My Startup Story
My Startup StoryMy Startup Story
My Startup Story
 
SITE ANALYSIS
SITE ANALYSIS SITE ANALYSIS
SITE ANALYSIS
 
爱的奇妙滋味
爱的奇妙滋味爱的奇妙滋味
爱的奇妙滋味
 
猜猜我有多爱你
猜猜我有多爱你猜猜我有多爱你
猜猜我有多爱你
 
konservasi menara syahbandar
konservasi menara syahbandar konservasi menara syahbandar
konservasi menara syahbandar
 
Pulau tidung indonesia
Pulau tidung indonesiaPulau tidung indonesia
Pulau tidung indonesia
 
Colorado university
Colorado universityColorado university
Colorado university
 
slum area on indonesia
slum area on indonesiaslum area on indonesia
slum area on indonesia
 
green settlement
green settlementgreen settlement
green settlement
 
Profile dian pelangi
Profile dian pelangi Profile dian pelangi
Profile dian pelangi
 
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTER
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTERLAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTER
LAKE OSWEGO TENNIS INDOOR CENTER
 
Giesel public library
Giesel public library Giesel public library
Giesel public library
 
Nahwu isim kana
Nahwu isim kanaNahwu isim kana
Nahwu isim kana
 

More from salsa moyara

PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENT
PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENTPERT AND CPM PROJECT MANAGEMENT
PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENTsalsa moyara
 
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUN
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUNOVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUN
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUNsalsa moyara
 
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darah
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darahKepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darah
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darahsalsa moyara
 
Galileo galilei biography
Galileo galilei biographyGalileo galilei biography
Galileo galilei biographysalsa moyara
 
Ujung genteng beach
Ujung genteng beachUjung genteng beach
Ujung genteng beachsalsa moyara
 
Confucianism (khonghuchu)
Confucianism (khonghuchu) Confucianism (khonghuchu)
Confucianism (khonghuchu) salsa moyara
 
Tanjung lesung banten
Tanjung lesung bantenTanjung lesung banten
Tanjung lesung bantensalsa moyara
 
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28BHAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28Bsalsa moyara
 
The college of new jersey
The college of new jerseyThe college of new jersey
The college of new jerseysalsa moyara
 
Office building design
Office building designOffice building design
Office building designsalsa moyara
 
Marshal student center
Marshal student center Marshal student center
Marshal student center salsa moyara
 
Introduction building construction
Introduction building constructionIntroduction building construction
Introduction building constructionsalsa moyara
 
How to prevent corruption
How to prevent corruption How to prevent corruption
How to prevent corruption salsa moyara
 
Campagneplein dormitory
Campagneplein dormitoryCampagneplein dormitory
Campagneplein dormitorysalsa moyara
 
Articles which subjected to luthfi hasan ishak
Articles which subjected to luthfi hasan ishakArticles which subjected to luthfi hasan ishak
Articles which subjected to luthfi hasan ishaksalsa moyara
 
Architecture and urban heat island
Architecture and urban heat island Architecture and urban heat island
Architecture and urban heat island salsa moyara
 
Architecture and climate
Architecture and climateArchitecture and climate
Architecture and climatesalsa moyara
 
Brazil football pavilion DESIGN
Brazil football pavilion DESIGNBrazil football pavilion DESIGN
Brazil football pavilion DESIGNsalsa moyara
 
PUBLIC LIBRARY DESIGN
PUBLIC LIBRARY DESIGNPUBLIC LIBRARY DESIGN
PUBLIC LIBRARY DESIGNsalsa moyara
 

More from salsa moyara (20)

PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENT
PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENTPERT AND CPM PROJECT MANAGEMENT
PERT AND CPM PROJECT MANAGEMENT
 
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUN
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUNOVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUN
OVERVIEW PRODUCT M-SYSTEM REINFORCED BRICK DUSASPUN
 
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darah
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darahKepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darah
Kepribadian dan kesehatan berdasarkan golongan darah
 
Galileo galilei biography
Galileo galilei biographyGalileo galilei biography
Galileo galilei biography
 
Ujung genteng beach
Ujung genteng beachUjung genteng beach
Ujung genteng beach
 
Confucianism (khonghuchu)
Confucianism (khonghuchu) Confucianism (khonghuchu)
Confucianism (khonghuchu)
 
Tanjung lesung banten
Tanjung lesung bantenTanjung lesung banten
Tanjung lesung banten
 
Thermal Comfort
Thermal ComfortThermal Comfort
Thermal Comfort
 
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28BHAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
HAK ASASI MANUSIA PASAL 28B
 
The college of new jersey
The college of new jerseyThe college of new jersey
The college of new jersey
 
Office building design
Office building designOffice building design
Office building design
 
Marshal student center
Marshal student center Marshal student center
Marshal student center
 
Introduction building construction
Introduction building constructionIntroduction building construction
Introduction building construction
 
How to prevent corruption
How to prevent corruption How to prevent corruption
How to prevent corruption
 
Campagneplein dormitory
Campagneplein dormitoryCampagneplein dormitory
Campagneplein dormitory
 
Articles which subjected to luthfi hasan ishak
Articles which subjected to luthfi hasan ishakArticles which subjected to luthfi hasan ishak
Articles which subjected to luthfi hasan ishak
 
Architecture and urban heat island
Architecture and urban heat island Architecture and urban heat island
Architecture and urban heat island
 
Architecture and climate
Architecture and climateArchitecture and climate
Architecture and climate
 
Brazil football pavilion DESIGN
Brazil football pavilion DESIGNBrazil football pavilion DESIGN
Brazil football pavilion DESIGN
 
PUBLIC LIBRARY DESIGN
PUBLIC LIBRARY DESIGNPUBLIC LIBRARY DESIGN
PUBLIC LIBRARY DESIGN
 

Jurnal Analisis tingkat kenyamanan termal pembeli dan penjual di pasar cipulir

  • 1. ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN TERMAL PENGUNJUNG DAN PEDAGANG DI PASAR CIPULIR PERSPEKTIF : ARSITEKTUR TROPIS Disusun oleh: Nama : Siti yaumilia salsa NIM: 13.036 Jurusan :Arsitektur TANRI ABENG UNIVERSITY JL. SWADARMA RAYA NO.58, ULUJAMI, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN 2015
  • 2. ABSTRAK Pasar Grosir Cipulir merupakan salah satu pasar grosir pakaian terbesar di Jakarta. aktifitas jual beli di sana sangatlah intens, banyak faktor yang mempengaruhi aktifitas jual beli tersebut. Salah satunya kenyamanan lingkungan sekitar pada saat terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat tersebut. Tulisan ini menjelaskan tentang kenyamanan termal sebagai bagian dari prinsip-prinsip kenyamanan dalam desain arsitektur.Tujuan penelitian ini adalah mencari suhu nyaman, Menguji kondisitermal bagian luar gedung dan Mencari perbedaan temperatur dan kelembaban anttara waktu siang, soredan malam hari . Penelitian ini dilakukan di bagian luar gedung Pasar Grosir Cipulir dengan mengukur temperatur udara (Ta), kelembbaban udara relatif (Rh), dan kecepatan udara (Va). Data pengukuran diambil selama tiga hari dengan waktu yang berbeda yaitu hari pertama saat jam 14.00 – 15.30, hari kedua jam 20.00-21.00, dan hari ketiga jam 10.00-11.00. Data ini kemudian diolah dengan perhitungan uji-t test paired samples test. Berdasarkan hasil pengukuran data diperoleh suhu efektif dari diagram suhu efektif dan kelembaban relatif dari diagram psikometri. Hasil penelitian menunjukkan umumnya para pedangang dan pengunjug merasa tidak-puas dengan kondisi kenyamanan yang ada ( masih di luar zona kenyamanan stándar ASHRAE 55). Oleh karena itu diperlukan tindakan dengan mengatur penghijauan yang baik. Kata kunci: pasar dan kenyamanan termal PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar grosir Cipulir merupakan salah satu Pasar grosir yang ada di daerah Jakarta. Pasar Cipulir ini seperti Pasar Tanah Abang yang menjual beragai produk tekstil dan pakaian jadi secara grosir. Letak nya di daerah Jakarta Selatan di jalan Ciledug Raya, Cipulir. Pasar yang telah berdiri sejak 1989 ini, salah satu pusat grosir yang terbesar di Indonesia. Pasar Cipulir ini menjadi rujukan para pedagang yang mencari bahan dagangan. Dari Wikipedia, Pasar merupakan kawasan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi ekonomi. Disana terjadi berbagai transaksi yang melibatkan banyak pihak baik pemerintah dan masyarakat. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Satu Kegiatan yang berlangsung di Pasar merupakan suatu kegiatan perekonomian yaitu barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran. Kenyamanan lingkungan sekitar pada saat terjadinya aktifitas jual beli merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil penjualan dan daya Tarik dari tempat tersebut. Menurut Rilatupa (2008) , Kenyamanan adalah bagian dari salah satu sasaran karya arsitektur. Kenyamanan terdiri atas kenyamanan psikis dan kenyamanan fisik. Kenyamanan psikis yaitu kenyamanan kejiwaan (rasa aman, tenang, gembira, dll) yang terukur secara subyektif (kualitatif). Sedangkan kenyamanan fisik dapat terukur secara obyektif (kuantitatif); yang meliputi kenyamanan spasial, visual, auditorial dan termal. Kenyamanan termal merupakan salah satu unsur kenyamanan yang sangat penting, karena menyangkut kondisi suhu ruangan yang nyaman. Tujuandari penelitianini adalahuntuk mengetahui suhunyamandanrentangsuhudi Pasar grosir Cipulir.Lalumenganalisa,menyimpulkandanmemberi rekomendasi kenyamanan termal bagi Pasar grosirCipulir. PedagangdanpengunjungPengunjungyang dipilihsebagai respondendengandemikian, hasil penelitianinidiharapkandapatmewakili sebagianbesar pedagangdanpengunjungPasargrosir Cipulir.
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kenyamanan Termal Kenyamanantermal merupakansalahsatuunsurkenyamananyangsangatpenting,karenamenyangkut kondisi suhuruanganyangnyaman.Seperti diketahui,manusiamerasakanpanasataudinginmerupakan wujuddari sensorperasapada kulitterhadapstimulisuhudi sekitarnya.Sensorperasaberperan menyampaikaninformasi rangsangankepadaotak,dimanaotakakanmemberikanperintahkepada bagian-bagiantubuhtertentuagarmelakukanantisipasi untukmempertahankansuhusekitar37ºC.Hal ini diperlukanorgantubuhagardapat menjalankanfungsinyasecarabaik. Dalamkaitannyadenganbangunan,kenyamanandidefinisikansebagai suatukondisitertentuyang dapat memberikansensasi yangmenyenangkanbagi penggunabangunan.Manusiadikatakannyaman secara termal ketikaiatidakdapatmeyatakanapakahia menghendakiperubahansuhuyanglebihpanas atau lebihdingindalamsuaturuangan.Sementaraitu,StandardAmerika(ASHRAE55-1992) mendefinisikankenyamanantermal sebagai perasaandalampikiranmanusiayangmengekspresikan kepuasanterhadaplingkungantermalnya.Dalamstandardini jugadisyaratkanbahwasuatukondisi dinyatakannyamanapabilatidakkurangdari 90 persenrespondenyangdiukurmenyatakannyaman secara termal. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kenyaman Termal Menurutteori kenyamanantermalsyanghinggakini diberlakukan,dinyatakanbahwakondisi kenyamanantermal ditentukanolehfaktoriklimdanfaktorindividuataufaktorpersonal.Fatoriklim yang mempengaruhiterdiridari:suhuudara,suhuradiasi rata-rata,kelembabanudarasertakecepatan angin.Sementarafaktorindividuyangturutmenentukankeadaansuhunyamanadalahlaju metabolisme(ataujenisaktifitas) sertapakaianyangdikenakan. 1. Faktor-faktoriklimyangberpengaruhterhadapkenyamanantermal MenurutHoppe (1988), memperlihatkankadarsensitifitassetiapfaktoriklimterhadapefek yang diberikanterhadapkondisinyaman(suhu) manusia.Hoppe melakukanpengukuran terhadapsuhukulit,Tsk dari sampel pengukuranseorangpriaberusia35 tahunyang dalamposisi dudukdan melakukankerjaringan(lajumetabolisme 60W),mengenakanpakianlengkap(jas, bajudan jaket) dengannilai tahanpakaian1,0clo. Efekdari tiap- tiapfaktor iklimdapatdilihat pada uraiandi bawah ini a. Suhuudara/suhutabungkering (DryBulbTemperature,DBT) Suhuudara merupakanfaktoryangpalingberpengaruhterhadapkondisi nyaman(termal) manusia.LanjutHoppe (1988), memperihatkanbahwasuhumanusia(yangdijadikansamper percobaan) naikketikasuhuruang(dimanamanusiaini berada) dinaikkanhinggasekitar21°C.
  • 4. Kenaikanlebihlanjutpadasuhuruangtidakmenyebabkansuhukulitnaik,namunmenyebabkan kulitberkeringat. b. KelembabanUdararelative (RelativeHumidity,RH) Secara umumpengaruhkelembabanterhadapiklimruang(dalam bangunan) tidaklahsebesar pengaruhsuhuudara (Ta),atau suhuradiasi rata–rata (Tmrt). Padakondisi dimanaTa = Tmrt = 20°C dan kecepatanangin,Va= 0.05 m/s,kenaikkanRHdari 30% hinggasekitar75% hanyaakan meningkatkansuhurata-ratakulit(Tsk), sebesar1°C.Pada kondisi nyata,manusiadari daerah beriklimkeringkemungkinanbesarakanmenderitaapabilaberkunjungke daerahberiklim lembab. c. KecepatanUdara (Angin) Pengaruhkecepatananginpadakenyamanantermal berbedajikakitabandingkandengan faktor-faktoriklimlainyangsudahdiuraikandiatas.Semakinbesarnilai kecepatanangin(udara) akan berpengaruhterhadapsemakinrendahnyasuhukulitrata-rata(Tsk).Ketikakecepatan udara meningkatdari 0,00 m/s menjadi 0,002 m/s,nilai Tsk akan turunsekitar2°C. Meskipun demikian,hal ini hanyaberlakupadalingkungandimanasuhuudaraberadadibawahsuhukulit. Jikasuhuudara lebihtinggi dibandingsuhukulit,efekdari aliranudaraakansama dengan faktor-faktoriklimyanglain,dimanapeningkatankecepatananginakanmenaikkansuhukulit. Baikstandar ISOdan ASHRAE(1994), merumuskanangkamaksimumuntukkecepatanudara pada ruang kantoryakni sebesar0.25 m/s untukkondisi musimpanas.Angkaini diperkirakan dapat digunakanbagi kondisi iklimtropisbasahseperti halnyadi Indonesia. 2. Faktor–FaktorIndividuyangberpengaruhterhadapKenyamananTermal a. Jenisaktifitas/lajumetabolisme(MetabolicRate) Jenisaktifitasberpengaruhpadalajumetabolisme tubuhmanusia.Lajumetabolisme pada tubuhmanusiabervariasi tergantungdari jenisaktifitasyangdilakukannya.Lajumetabolisme dinyatakandalamsatuan‘met’(metabolicrate ataulajumetabolisme),yangdidefinisikan sebagai lajumetabolisme tubuhpersatuanluastubuhmanusiadalamkeadaan istirahat(duduk dan diam);1 metsetara dengan50 kcal/h.m2 PenelitianBoothbyyangdikutipolehMclntyre (1980), memperlihatkanbahwabasal metabolismemanusiamenurunseiringdenganbertambahnyausia.Sebagai perbandingan,basal metabolismelaki-lakumenurundari 49W/m2 (padausia20 tahun) menjadi 44 W/m2 padausia 40 dan menurunlagi menjadi 41W/m2 padausia 60 tahun.Sementaraitupadawanitalaju metabolismetersebutturundari 43 W/m2 pada usia20 tahundan menjadi 41 W/m2 padausia 40 tahun dan menurunlagi menjadi 38W/m2 pada usia60 tahun.Dari sini jugaterlihatbahwa lajumetabolismeprialebihtinggi dibandingwanitapadausiayangsama. b. Jenis/TahananPanasPakaian(ClothingInsulation,clo)
  • 5. Jenispakaianyangdikenakanolehseseorangakan berpengaruhpadapertukaranpanasantara tubuhdenganlingkungandi sekitarnya,sehinggaakanmenentukantingkatkenyamanandari orang yangbersangkutan.Karenapanasyangditimbulkantubuhharusdibuangke lingkungandi sekitarnyadalamrangkamempertahankansuhutubuhagartetapkonstanpadasekitar37°C, pakaianyangdikenakanolehseseorangakanmenghambatpelepasanpanasdari tubuhke lingkungandi sekitarnya. Pada suhuudara yangrendah(dingin),pakaiantebaldiperlukanuntukmenahanpelepasan panas dari tubuhke udara sekitarnya.Sebaliknyapadasuhuudara tinggi (dimanasuhuudara mendekati ataumelebihisuhukuit,pakiantipisdanlonggarakandiperlukanuntuk mempermudahpelepasanpanastubuhke udaradi sekitarnya. Dalambanyak hal,pakaiandapat mencerminkankeadaaniklimsetempat.Di daerahyang beriklimpanasorangcenderungberpakaiantipis,sebaliknyadi Negarayangberiklimdingin orang cenderungberpakaiantebal. Pengukuran Tingkat Kenyamanan Termal MenurutSalah satupersoalanyangperludipecahkandalamilmukenyamanantermaladalahbagaimana ’kenyamanan’dapatdiukursecarakuantitatif. McIntyre (1980),menyatakanbahwahampirtidak mungkinuntukmemprediksisensasi termal secaraakuratmeskipunkitamengandaikanbahwaseluruh informasi atauvariabel yangberpengaruhterhadapsensasiini tersedia.Tujuanutamadari penelitian mengenai kenyamanantermal (suhu) adalahuntukuntukmengetahuisuhuruangyangpalingoptimal dari sekelompokorangyangtengahmelakukankegiatantertentu. Untuk dapat memahami secarakuantitatif,secaratermal manusiaterhadapstimuli yangditerimanya seperti halnyaterhadapfaktoriklim(suhuudara,lembaban,dsb.),sensasitersebutharusdapat diekspresikanataudinyatakandalamangkaatauskala.Penggunaanskaladalammenyatakansensasi termal tealhdirintissejaktahun1927 olehYagloudi AmerikadanolehBedfordtahun1936 di Inggris. Skalayang palingbanyakdigunakanpadasaatini adalahskalayang berdasarkan padatujuhangka, sebagai pengembangandari skalayangmulanyadigunakanolehBedford.HumphreysdanNicol (1994), jugamelakukanmodifikasi terhadapskalayangdigunakanBedford. Tabel 1,memperlihatkanskala-skala yang palingpopulerdigunakandalampengukuransensasi termal manusia,yangbanyakdigunakanoleh penelitikenyamanantermal. Skala Bedford Nilai Humphreys& Nicol Nilai Skala ASHREA Nilai Much too warm Sangat panas 3 Much too warm Sangat panas 7 Very Hot Panas Sekali +3 Too warm Terlalu panas 2 Too warm Terlalu panas 6 Warm panas +2 Comfortably warm Hangat nyaman 1 Comfortably warm Hangat nyaman 5 Slightly warm Hangat +1 Comfotable Nyaman 0 Neither cool nor warm Tidak dingin atau panas 4 Neutral Netral 0 Comfortbly cool Dingin-nyaman -1 Comfortbly cool Dingin-nyaman 3 Slightly cool Sejuk -1 Too cool Terlalu dingin -2 Too cool Terlalu dingin 2 Cool dingin -2 Much too cool Sangat dingin -3 Much too cool Sangat dingin 1 Very Cold Dingin Sekali -3 Tabel 1. SkalaPengukuran Sensasi Termal
  • 6. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bagian luar gedung pasar Grosir cipulir. Subjekyangdiambil dalam penelitianini adalah30pengunjungdan50 pedagangpasar Grosir cipulir,terdiri dari 54 priadan 26 wanita,dengansistemrandom(acak) untukmenjawabkuisioner yangakandibagikanuntuk menentukankenyamanantermal di PasarGrosirCipulir. Metode penelitianini meliputi : - Penelitian di lakukan dalam 3 hari dan rentang waktu yang berbeda. Saat 14 april 2015 penelitian dilakukan pada sore hari yaitu pukul 14.00-15.30 terhadap 50 responden. kemudian pada 15 april 2015 penelitian dilakukan saat malam hari yaitu pukul 20.00-21.00 terhadap 10 responden. Lalu 16 april 2015 penelitian di lakukan pada tengah hari yaitu pukul 10.00 – 11.00 terhadap 20 responden. - Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey langsung kelapangan, wanwancara responden secara langsung dan membagikan kuesioner kepada reponden. -Sifatpenelitianini adalahpenelitiankuantitatif,yaitumetode yangdigunakanuntukmeneliti pada populasi atausampel tertentu,mengidentifikasi suhunyamandanrentangnyamandi PasarGrosir Cipulir. - Penelitian ini menggunakan thermometer untuk mendapatkan suhu udara sekitar, thermo- hygrometer untuk mendapatkan kelembaban udara pada area penelitian dan anemometer untuk mendapatkan data kecepatan udara. - Data yang yang diperoleh kemudian akan dirata-ratakan untuk mendapatkan suhu efektif pada area penelitian dengan menggunakan diagram suhu efektif. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengukuran Kenyamanan Termal -ParameterIklimdalamPengukuran Dalampengukurandi luargedungPasarGrosir Cipulirini didapatsuhuhasil pengukuranyaitu, maksimal suhupengukuranyangdidapatkansebesar38ºC,suhuminimal sebesar28ºC,dan suhurata- rata dari hasil pengukuransebesar33,8ºC. -Responden Jumlahrespondendalampenelitianini adalah80orangyangterdiri dari 54 pria ( 67,5 % ) dan 26 wanita ( 32,5% ),yang dipilihsecaraacak( random ),dengandemikiandapatdisimpulkanbahwaresponden dominanadalahpriadenganpresentase (67,5%). Dalampenelitianiniterdiri dari 33orang responden( 41% ) berusiadiatas40 tahun dan47 orang responden( 59%) berusiadibawah40 tahun.Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa responden dominanadalahrespondenyangberusiadi bawah40 tahundengan presentase (59%). Tabel 2. Jumlah responde berdasarkan kecepatan udara Tabel 3. Hasil pengukuran kecepatan udara Tabel 4. Jumlah responden berdasarkan kelembaban udara relative Tabel 5. Hasil pengukuran kelembaban udara relative
  • 7. Keseluruhanrespondenmemilikiberat badanmaksimal 88kg, minimal 45 kg,dan rata-rata 60.9 kg. Ketinggianbadankeseluruhanrespondenmaksimal 180cm, minimal 150 cm, danrata-rata 164,1 cm. Pengukuran dilakukanuntukmencari faktoryangberpengaruhterhadapkenyamanantermal:suhu udara, kecepatanudara,kelembabanudaradi ruangtersebut,ketikapeneliti melakukanpengukuran dalamwaktuyang sama respondenjugadibagi kuisioner dansebagianrespodenyanglaindi wawancara olehrekanpeneliti untukmenentukansensasi termal yangdirasakanolehresponden.Pengukuran dilakukan42 kali denganjumlahresponden 80orang selamapenelitianberlangsung,karenajumlah respondennyarandomatauacak sehinggaharusdi dapat jumlahrespondenyangcukup. Hasil PengukuranSensasi Termal Gambar Hasil Pengukuran Sensasi Termal menurut Ashrae Gambar Hasil Pengukuran Sensasi Termal menurut bedford Data diatasmemperlihatkan,secararata-rata,bahwalebihbanyakrespondenyang merasakan“panas” dibandingkanmerasakan“dingin”,dalamdataini menunjukansuhudi Pasargrosircipulirrata-rata diataskenyamanansensasi termal parapengunjung. Suhu Nyaman dan Rentang Nyaman Penghitungansuhunetral danbatassuhunyamandilakukan denganmenggunakanregresi (persamaan) linierdari sensasi termal respondenterhadapsuhu.Semuaregresi linieryangdisajikandalamtulisanini dihitungdenganmenggunakanprogramMicrosoftExcel 2010, grafikregresi linierdibuatdengan menggunakanprogramScatterchart MicrosoftExcel 2013. Suhunetral (neutral temperature) didefinisikansebagaisuhudimanasensasitermal (comfortvote,Y) adalah0 (nol),danhubungan (korelasi,r) antarasuhuudara dengankenyamanantermal responden. 0 4 3 26 15 23 9 0 10 20 30 -3 -2 -1 0 1 2 3 Thermal Vote (Ashrae) 0 1 4 29 24 11 11 0 10 20 30 40 -3 -2 -1 0 1 2 3 Thermal Vote (Bedford) y = 0,1981x - 5,7125 R² = 0,1712 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 0 10 20 30 40 Thermal Vote (Ashrae) y = 0.1187x - 3.0933 R² = 0.0748 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 0 10 20 30 40 Thermal Vote (Bedford)
  • 8. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Dari hasil penelitianyangtelahdiuraikandi atas,makapeneliti mengambil beberapakesimpulansebagai berikut: 1. Menurut hasil thermal vote Bedford Enam empat puluh enam responden (57.5% ) menyatakan pilihan diatas sensasi netral (hangat, panas, panas sekali), sementara lima responden (6.25%) menyatakan pilihan dibawah sensasi netral (sejuk, dingin, dingin sekali). Dua puluh Sembilan responden(36,25%) lainnyamenyatakanpilihansensasinetral/nyaman. 2. Menurut hasil thermal vote Bedford Seluruhrespondenmerasa nyamanpadasuhu26,1ºC. 3. Menuruthasil thermalvoteAshraeEnam empatpuluhtujuhresponden(58,75% ) menyatakan pilihandiatassensasi netral(hangat,panas,panassekali),sementaratujuhresponden(8.75%) menyatakanpilihandibawahsensasi netral (sejuk,dingin,dinginsekali).Duapuluhenam responden(32,5%) lainnyamenyatakanpilihansensasi netral/nyaman. 4. Menuruthasil thermalvoteAshraeSeluruhrespondenmerasanyamanpadasuhu28,9ºC. 5. Seluruh responden merasa rentang suhu nyaman pada suhu 26,1ºC sampai 28,9ºC. Dan nilai memilikikorelasi sebesarr= 0274 (Bedford) danr=0,414 (Ashrae). 6. Suhu rata-rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir cenderung panas yaitu sebesar 33,8 ºC. yang menyebabkan 47 (58,75% ) responden menyatakanpilihandiatas sensasi netral karena seluruh respondenmerasanyamanpadasuhu 26,1 ºC (Bedford) dan . 28,9ºC (Ashrae). 7. Kecepatan angina rata rata di luar gedung Pasar Grosir Cipulir adalah 0,5825 m/s. kelembaban rata rata daerahtersebutadalah61,5%. Saran Untuk kepentinganpengabdiandi bidangarsitekturdan kenyamanan termal,makahasil dari penelitiandapatdirekomendasikan.Yaitu, menambahpenghijauandi luarbangunansupayaudara makinsejukdanmemberikanbayanganuntukmelindungi kegiatanjual belipadaarealuarbangunan Pasar GrosirCipulirdari sinarmatahari langsung. BEDFORD ASHRAE Temperature nyaman y =0 y=0.1187x -3,0933 3,0933 + 0 = 0.1187x 3,0933 = 0.1187x x = 3,0933 / 0.1187 x= 26,1°c y=0 y= 0,1981- 5,7125 5,7125+0 = 0,1981x 5,7125=0,1981x x= 5,7125 / 0,1981 x=28,9°c Regresi R2= 0,0748 R= √ 0,0748 R= 0,274 R2= 0,1712 R= √ 0,1712 R=0,414 Tabel 6 memperlihatkanhasil perhitungansensasitermal respondendanpengukuransuhudi luar bangunan.bahwasuhu nyaman/netral,dimanakeseluruhan respondenmerasanyaman. berdasarkan Bedforddicapai pada angka 26.1ºC suhuudara ( Ta ). Sedangkanmenurutashrae dicapai pada angka28,9 ºC.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA ANSI/ASHRAE 55-1992, ASHRAE Standard Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy, ASHRAE, 1981, USA ASHRAE Handbook of Fundamental, Chapter 8: Physiological Principles, Comfort, and Health, ASHRAE, USA. 1989. Douglas, James.(2002), Building Adaptation, Butterworth-Heinemann, Edinburgh, UK. Fanger, P.O., Thermal ComfortAnalysis and Applications in Environmental Engineering, Danish Technical Press, Copenhagen, 1970. Givoni,Man, Climate and architecture, 2nd ed., Applied Science Publisher Ltd., London.1976. Hidajat, Achsien.(2008), Aspek Iklim Dalam desain Bangunan Di Kawasan Konservasi Kota Jakarta, ITENAS Bandung, Indonesia. Hoppe, P., Thermal Comfort: Analysis and Application in Environmental Engineering, Danish Technical Press, Copenhagen. 1988. Humphreys, MA, and Nicol, J.F., An Investigation Into Thermal Comfortof OfficeWorkers,Journal of the Institution of Heating an Ventilation Engineers, vol. 38, pp. 181-189. 1970. ISO, International Standard 7730-1994, Moderate Thermal Environments-Determination of the PMV and PPD Indices and Specification of the Conditions for Thermal Comfort, ISO, Geneva, 1994.