SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
BAB V
         Sistem Pengolah Data Komputer
• Abstraksi Sistem Komputer

   – Level 6 - User ( executeable programs )

   – Level 5 - High Level Language ( C++, java, pascal )

   – Level 4 - Assembly Language ( asslembler code )

   – Level 3 – System Software ( OS, library code )

   – Level 2 – Machine ( Introduction set architecture )

   – Level 1 – Control ( microcode or hardwire )

   – Level 0 – Digital logic ( circuits, gate )
• Digital Logic
  – Pada level terrendah komputer tersusun atas
    perangkat sirkuit dan gerbang – gerbang (gate)

  – Instruksi yang diberikan berupa sinyal listrik
    digambarkan dengan bilangan numerik biner 0
    dan 1

  – Contoh gerbang logic : AND, OR, NOT, XOR
• Control ( microcontroler )
  – Perangkat untuk mengendalikan operasi komputer
    yang berupa set instruksi yang menyatu dengan
    perangkat keras komputer
  – Sudah dilengkapi dengan memori baik RAM
    maupun ROM
  – Sebagai sarana untuk I/O secara paralel maupun
    seri
  – Dilengkapi dengan register ( program counter )
    yang berfungsi untuk mengatur fetch cycle
  – Fetch cycle proses pengambilan instruksi dari
    memori program oleh CPU
• Arsitektur Komputer
  – Arsitektur internal komputer
     • fungsi dasar komputer untuk mengeksekusi instruksi
      program yang tersimpan didalam memori.

     • proses eksekusi instruksi dilakukan oleh CPU

     • Ada 2 proses eksekusi program yang berbeda

        – Bus Interface Unit (BUI)

        – Execution Unit (EU)
– Proses Eksekusi
   • CPU membaca instruski dari memori ( fetch )
   • CPU mengeksekusi intstruksi dari memori
   • Siklus instruksi adalah pengolahan yang diperlukan
     untuk instruksi tunggal yang diawasi oleh register
     counter
                                START


                           Mengambil instruksi
                                                 Siklus Pengambilan
                              berikutnya



             HALT          Eksekusi Instruksi    Siklus Eksekusi

         Instruksi Gagal
                              Cek / proses
                                instruksi
– Instruksi dan aksi yang dilakukan oleh CPU
   • CPU – Memori ; data dipindahkan dari cpu ke memori
   • CPU – I/O ; data dipindahkan dari cpu ke I/O modul
   • Proses Data ; CPU membentuk sejumlah operasi
     aritmatik
   • Kontrol ; instruksi dapat mengubah urutan eksekusi

              Memory




                            i/o
    cpu                                  I/O DEVICE
                           modul
– Bus Interface Unit ( BIU)
   • Merupakan suatu unit yang mengeluarkan
     alamat, dengan mengambil instruksi – instruksi dari
     memory, membaca data dari port dan memori, dan
     menuliskan data ke port dan memory
• Proses Operasi Antarmodul
  – untuk saling berhubungan antara beberapa
    perangkat diperlukan bus utama / front side bus
    (FSB)
  – untuk komunikasi antar bus utama digunakan
    bridge
  – Untuk sinkronisasi kerja bus utama dilakukan oleh
    bus controller / bus master.
  – Proses bootstrap program : program sederhana
    yang di simpan dalam memori utama ROM yang
    berbentuk chip / CMOS / BIOS
  – Proses bootstrap program memeriksa perangkat
    keras utama dan melakukan inisialisasi terhadap
    program
– Sistem Bus
  jalur transfer data yang menghubungkan setiap
  perangkat komputer
  BUS dalam sistem microprosesor terdiri atas :
     • Data bus
     • Address bus
     • Control bus

                    CPU
                                           INPUT /
              (alu, register, a   Memory
                                           OUTPUT
                nd control )


Data Bus

Address Bus

Control Bus
– Bus Data berfungsi sebagai jalur data dari satu
  komponen ke komponen lain

– Bus alamat berfungsi menentukan asal dan tujuan
  dari data yang dimuat oleh microprosesor

– Bus kendali berfungsi mengatur memori atau port
  untuk siap ditulis atau dibaca dan memberitahu
  kesiapan pengiriman, penerimaan data ke
  microprosesor
• Proses di dalam CPU
  – Unit kendali ( Control Unit )
     • Melakukan pengiriman instruksi ke ALU bila ada proses
       perhitungan aritmatika dan mengawasi kerja ALU
     • Menyampaikan hasil proses ke memori
     • Mengambil instruksi – instruksi dan data dari memori
       saat diperlukan sebuah proses
     • Mengatur dan mengendalikan alat I/O
  – ALU ( Aritmetic Control Unit )
     • Melakukan perhitungan – perhitungan aritmatika dan
       logika
     • Memberikan hasil perhitungan kepada Control Unit
– Register
   • merupakan unit penyimpanan kecil yang berkecepatan tinggi
     yang letaknya menyatu dengan CPU
   • Berfungsi untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang
     diproses oleh CPU
   • Contoh register
      – MBR (memory buffer register)
      – MAR (memory address register)
      – IR (instruction register)
      – PC (program counter)
      – AC (accumulator ) dan MQ (multiple quontient)
• Tahap Operasi Komputer
  Saat komputer dinyalakan terjadi proses :
  1. Setelah power suplly dihidupkan membaca BIOS
  2. Pembacaan device oleh BIOS
  3. Untuk win 95 mencari file msdos.sys dan Io.sys
     (file system) dan command.com
  4. Untuk DOS mencari file config.sys dan
     autoexec.bat
  5. Tahapan proses operasi komputer
     • Tahapan perangkat keras
     • Tahapan perangkat lunak
– Tahap Hardware
  komponen yang dilibatkan
  • Microprosesor
  • BIOS
  • Power On Self Test (POST)


– Tahap Software
  komponen yang dilibatkan
  • File System
     – File system pada dos ( IO.sys, msdos.sys, command.com)
     – File system pada windows
       (NTDLR, boot.ini, ntdetect.com, hall.dll, win32k.sys)
– FAT dan NTFS
  file system merupakan antar muka yang
  menghubungkan sistem operasi dengan disk
  beberapa file sistem yang digunakan :
  FAT32, NTFS, Ext2, Ext3
  • FAT ( File Alocation Tabel )
     – FAT 16 ( dos , windows 3.1 )
     – FAT 32 ( windows 95, 98, xp )

  • NTFS ( New Technology File System )
     –   Kecepatan akses
     –   Ukuran partisi lebih banyak
     –   Keamanan data
     –   Daya tahan
     –   Efisiensi ruang disk
     –   Kecocokan dengan file system lain
• Representasi Data
  – Sistem Bilangan
    Bilangan adalah representasi fisik dari data yang
    diamati
    Jenis bilangan yang sering dipakai dalam sistem
    komputer :
    1.   Bilangan Desimal
    2.   Bilangan Biner
    3.   Bilangan Hexadesimal
    4.   Bilangan Oktal
– Bilangan Desimal
  adalah bilangan yang menggunakan dasar / basis
  10
  nilai = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
        Contoh = bilangan 435₁₀
                   = ( 4 x 10< ) + ( 3 x 10; ) + ( 5 x 10: )
                   = 400 + 30 + 5
                   = 435

       dapat diartikan
                 = (4 x 100) + (3 x 10) + (5 x 1)
Absolute Value

                              Position Value


8 x 10³   = 8000
5 x 10²   = 500            Level Prioritas Operasi Aritmatika

9 x 10¹   = 90                   Level           Operator
8 x 10:   =    8                   1                 ()
                                   2                 ^
                                   3              * dan /
          8598                     4              + dan -


Contoh : 8/2+4-2*2 hasilnya adalah ????
• Bilangan Biner
  sistem bilangan menggunakan 2 macam simbol 0
  dan 1 atau bisa di sebut basis 2
  contoh : 1 0 1 1₂


                     1 x 2:    =1
                     1 x 2¹    =2
                     0 x 2²    =0
                     1 x 2³    =8

                               = 11₁₀
– Penjumlahan bilangan biner
   0 + 0 = 0
   0 + 1 = 1
   1 + 0 = 1
                     Dengan carry of 1 yaitu 1 + 1 =2
   1 + 1 = 0         Karena digit terbesar adalah 1 maka harus di
                     Kurangi dengan 2 jadi 2 – 2 = 0



        ₁₁           carry of
         1111
        10100   +
       100011
– Pengurangan bilangan biner
   0 - 0 = 0
   1 - 0 = 1
   1 - 1 = 0
                     Dengan borrow of 1 yaitu pinjam digit 1 dari
   0 - 1 = 1         Posisi sebelah kirinya

 contoh :
     ₁
 11101         1–1           =0
  1011 -       0–1           = 1  borrow of 1
 10010         1–1–0         =0
               1–1           =0
               1–0           =1
                                   10010
– Perkalian bilangan biner
    0 x 0 = 0
    1 x 0 = 0
    1 x 1 = 1
    0 x 1 = 0

 contoh
                    1110
                    1100
                             x
                    0000
                   0000
                  1110
                 1110
                                 +
                10101000
– Pembagian bilangan biner

   0 : 1 = 0
   1 : 1 = 1


Contoh :
           101   1111101 11001
                 101
                  101
                  101
                     0101
                      101
                        0
• Bilangan Oktal
  sistem bilangan oktal menggunakan basis 8
  yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
  Contoh
      1213₈ = …… ₁₀
     = ( 1 x 8= ) + (2 x 8< ) + ( 1 x 8; ) + ( 3 x 8:)
     = 512 + 128 + 8 + 3
                                        Posisi Digit Dari   Position Value
     = 651₁₀                                 Kanan
                                                1              8: = 1
                                                2              8¹ =    8
                                                3              8² = 64
                                                4              8³ = 512
                                               dst               dst
– Pertambahan bilangan Oktal
  •   tambahkan masing – masing kolom secara desimal
  •   rubah dari desimal ke oktal
  •   tulis hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
  •   kalau hasil pengurangan tiap – tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
      merupakan carry of untuk pertambahan selanjutnya

 contoh
    25
  127 +
   154

  5₁₀ + 7₁₀ = 12₁₀       14₈ ---------- 4₈ carry 1
  1₁₀ + 2₁₀ + 2₁₀ = 5₁₀  5₈ ---------- 5₈
  1₁₀                    1₈ ---------- 1₈
– Pengurangan bilangan oktal
  dilakukan sama dengan pengurangan bilangan
  desimal
  contoh :
         154
         127 -
           25

              8₈ + 4₈ - 7₈     = 5₈
              5₈ - 2₈ - 1₈     = 2₈
              1₈ - 1₈          = 0₈
– Bilangan Hexadesimal
  bilangan hexadesimal adalah bilangan basis 16
  yang di mulai dari :
  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
   Posisi Digit Dari   Position Value
        Kanan
          1             16: =      1
          2              16¹ =    16
          3             16² = 256
          4             16³ = 4096
         dst                dst
– Contoh
     C7 = C x 16; + 7 x 16:
         = 12 x 16 + 7 x 1
         = 192 + 7
         = 199₁₀

– Pertambahan bilangan Hexadesimal
   •   Tambahkan masing – masing kolom secara desimal
   •   Rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
   •   Tulis hasil digit paling kanan dari hasil hexadesimal
   •   Kalau hasil pertambahan tiap – tiap kolom terdiri dari 2
       digit maka digit paling kiri merupakan carry of untuk
       pertambahan selanjutnya
contoh :
BAD
431 +
FDE
       D₁₆ + 1₁₆ = 13₁₀ + 1₁₀ = 14₁₀  E₁₆

       A₁₆ + 3₁₆ = 10₁₀ + 3₁₀ = 13₁₀  D₁₆

       B₁₆ + 4₁₆ = 11₁₀ + 4₁₀ = 15₁₀  F₁₆
contoh :
 CBA
 627
      +
12E1
        A₁₆ + 7₁₆ = 10₁₀ + 7₁₀ = 17₁₀  11₁₆

         B₁₆ + 2₁₆ = 11₁₀ + 2₁₀ + 1₁₀ = 14₁₀  E₁₆

         C₁₆ + 6₁₆ = 12₁₀ + 6₁₀ = 18₁₀  12₁₆
– Pengurangan Hexadesimal
  contoh

12E1
 627
       -
CBA
           16₁₀ (pinjam ) + 1₁₀ - 7₁₀ = 10₁₀  A₁₆

           14₁₀ - 2₁₀ - 1₁₀ (pinjam) = 11₁₀  B₁₆

           16₁₀ (pinjam ) + 2₁₀ - 6₁₀ = 12₁₀  C₁₆
– Perkalian bilangan hexadesimal
  contoh :
           AC
           1B    X
          764
          AC
                 +
        1224
C₁₆ x B₁₆       = 12₁₀ x 11₁₀         =   132₁₀  84₁₆
A₁₆ x B₁₆ + 8₁₆ = 10₁₀ x 11₁₀ + 8₁₆   =   118₁₀  76₁₆
C₁₆ x 1₁₆       = 12₁₀ x 1₁₀          =   12₁₀  C₁₆
A₁₆ x 1₁₆       = 10₁₀ x 1₁₀          =   10₁₀  A₁₆
• Konversi Bilangan
  – Desimal ke biner
    45 : 2 = 22 + sisa 1
    22 : 2 = 11 + sisa 0
    11 : 2 = 5 + sisa 1
     5 : 2 = 2 + sisa 1
     2 : 2 = 1 + sisa 0

                           101101
– Desimal ke oktal
  385 : 8 = 48 + sisa 1
   48 : 8 = 6 + sisa 0

                          601

– Desimal ke hexadesimal
  1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F
    98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2

                                 62F
– Biner ke desimal
 101101₂ = 1 x 2? + 0 x 2> + 1 x 2= + 1 x 2< + 0 x 2; + 1 x 2:
         = 1 x 32 + 0 x 16+ 1 x 8 + 1 x 4+ 0 x 2+ 1 x 1
         = 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
          = 45₁₀

– Biner ke Oktal                            Digit Oktal   3 bit

  11010100₂ =      11   010 100                 0         000
                                                1         001
                                                2         010
                   3      2     4               3         011
                                                4         100

              = 324₈                            5         101
                                                6         110
                                                7         111
– Biner ke hexadesimal
                          Digit Oktal   4 bit
  11010100₂ = 1101 0100
                              0         0000
                              1         0001
                              2         0010
               D    4
                              3         0011
           = D4₁₆             4         0100
                              5         0101
                              6         0110
                              7         0111
                              8         1000
                              9         1001
                              A         1010
                              B         1011
                              C         1100
                              D         1101
                              E         1110
                              F         1111
– Oktal ke desimal
  324₈ = 3 x 8< + 2 x 8; + 4 x 8:
          = 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
          = 192 + 16 + 4
          = 212₁₀

– Oktal ke biner
  6502₈ =       6    5     0          2
              110 101 000            010
          = 110101000010₁₀
– Oktal ke hexadesimal
  2537₈ =      2     5       3       7

             010 101 011 111
             0101 0101 1111

                  5      5       F
        = 55F₁₆
– Hexadesimal ke desimal
  B6A₁₆ = 11 x 16< + 6 x 16; + 10 x 16:
        = 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
        = 2816 + 96 + 10
        = 2922₁₀
• QUIS
  1.   1011010011₂   =……………..₁₀
  2.   1100101₂      =……………..₁₀
  3.   3562₈         =……………..₁₀
  4.   DF6₁₆         =……………..₁₀
  5.   542₁₀         =………………₈
  6.   1001010111
          1101011

More Related Content

What's hot

Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Tenia Wahyuningrum
 
Number system
Number system Number system
Number system Hardini_HD
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Jackzid
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Raflyzon Lie
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 

What's hot (15)

Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)Logika informatika-8 (1)
Logika informatika-8 (1)
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
Bab 4 register
Bab 4   registerBab 4   register
Bab 4 register
 
Latihansoal (1)
Latihansoal (1)Latihansoal (1)
Latihansoal (1)
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Bab 06-tabel
Bab 06-tabelBab 06-tabel
Bab 06-tabel
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)
 
Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 

Similar to OPTIMASI SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER

Similar to OPTIMASI SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (20)

16. representasi data 4
16. representasi data 4 16. representasi data 4
16. representasi data 4
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
ALU
ALUALU
ALU
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer03 dasar sistem komputer
03 dasar sistem komputer
 
Sistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptxSistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptx
 
Week 4-array dan string
Week 4-array dan stringWeek 4-array dan string
Week 4-array dan string
 
Pertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikaPertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatika
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Siti julena 201011401585 pertemuan ke 13
Siti julena 201011401585 pertemuan ke 13Siti julena 201011401585 pertemuan ke 13
Siti julena 201011401585 pertemuan ke 13
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Daskom 1
Daskom 1Daskom 1
Daskom 1
 
16. representasi data 4 jul
16. representasi data 4   jul16. representasi data 4   jul
16. representasi data 4 jul
 

More from Yahya D'Liquifaction (19)

Tugas yahya
Tugas yahyaTugas yahya
Tugas yahya
 
Sap -pde
Sap  -pdeSap  -pde
Sap -pde
 
Pde bab 4
Pde bab 4Pde bab 4
Pde bab 4
 
Pde bab 2
Pde bab 2Pde bab 2
Pde bab 2
 
Pde bab 1
Pde bab 1Pde bab 1
Pde bab 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Bab i. dasar dasar logika
Bab i. dasar dasar logikaBab i. dasar dasar logika
Bab i. dasar dasar logika
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Nur laily rahmati
Nur laily rahmatiNur laily rahmati
Nur laily rahmati
 
Makalah yulianti b.indo
Makalah yulianti b.indoMakalah yulianti b.indo
Makalah yulianti b.indo
 
soal paket b
soal paket bsoal paket b
soal paket b
 
tinkom paket A
tinkom paket Atinkom paket A
tinkom paket A
 
intelegensi
intelegensiintelegensi
intelegensi
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 

OPTIMASI SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER

  • 1. BAB V Sistem Pengolah Data Komputer • Abstraksi Sistem Komputer – Level 6 - User ( executeable programs ) – Level 5 - High Level Language ( C++, java, pascal ) – Level 4 - Assembly Language ( asslembler code ) – Level 3 – System Software ( OS, library code ) – Level 2 – Machine ( Introduction set architecture ) – Level 1 – Control ( microcode or hardwire ) – Level 0 – Digital logic ( circuits, gate )
  • 2. • Digital Logic – Pada level terrendah komputer tersusun atas perangkat sirkuit dan gerbang – gerbang (gate) – Instruksi yang diberikan berupa sinyal listrik digambarkan dengan bilangan numerik biner 0 dan 1 – Contoh gerbang logic : AND, OR, NOT, XOR
  • 3. • Control ( microcontroler ) – Perangkat untuk mengendalikan operasi komputer yang berupa set instruksi yang menyatu dengan perangkat keras komputer – Sudah dilengkapi dengan memori baik RAM maupun ROM – Sebagai sarana untuk I/O secara paralel maupun seri – Dilengkapi dengan register ( program counter ) yang berfungsi untuk mengatur fetch cycle – Fetch cycle proses pengambilan instruksi dari memori program oleh CPU
  • 4. • Arsitektur Komputer – Arsitektur internal komputer • fungsi dasar komputer untuk mengeksekusi instruksi program yang tersimpan didalam memori. • proses eksekusi instruksi dilakukan oleh CPU • Ada 2 proses eksekusi program yang berbeda – Bus Interface Unit (BUI) – Execution Unit (EU)
  • 5. – Proses Eksekusi • CPU membaca instruski dari memori ( fetch ) • CPU mengeksekusi intstruksi dari memori • Siklus instruksi adalah pengolahan yang diperlukan untuk instruksi tunggal yang diawasi oleh register counter START Mengambil instruksi Siklus Pengambilan berikutnya HALT Eksekusi Instruksi Siklus Eksekusi Instruksi Gagal Cek / proses instruksi
  • 6. – Instruksi dan aksi yang dilakukan oleh CPU • CPU – Memori ; data dipindahkan dari cpu ke memori • CPU – I/O ; data dipindahkan dari cpu ke I/O modul • Proses Data ; CPU membentuk sejumlah operasi aritmatik • Kontrol ; instruksi dapat mengubah urutan eksekusi Memory i/o cpu I/O DEVICE modul
  • 7. – Bus Interface Unit ( BIU) • Merupakan suatu unit yang mengeluarkan alamat, dengan mengambil instruksi – instruksi dari memory, membaca data dari port dan memori, dan menuliskan data ke port dan memory
  • 8. • Proses Operasi Antarmodul – untuk saling berhubungan antara beberapa perangkat diperlukan bus utama / front side bus (FSB) – untuk komunikasi antar bus utama digunakan bridge – Untuk sinkronisasi kerja bus utama dilakukan oleh bus controller / bus master. – Proses bootstrap program : program sederhana yang di simpan dalam memori utama ROM yang berbentuk chip / CMOS / BIOS – Proses bootstrap program memeriksa perangkat keras utama dan melakukan inisialisasi terhadap program
  • 9. – Sistem Bus jalur transfer data yang menghubungkan setiap perangkat komputer BUS dalam sistem microprosesor terdiri atas : • Data bus • Address bus • Control bus CPU INPUT / (alu, register, a Memory OUTPUT nd control ) Data Bus Address Bus Control Bus
  • 10. – Bus Data berfungsi sebagai jalur data dari satu komponen ke komponen lain – Bus alamat berfungsi menentukan asal dan tujuan dari data yang dimuat oleh microprosesor – Bus kendali berfungsi mengatur memori atau port untuk siap ditulis atau dibaca dan memberitahu kesiapan pengiriman, penerimaan data ke microprosesor
  • 11. • Proses di dalam CPU – Unit kendali ( Control Unit ) • Melakukan pengiriman instruksi ke ALU bila ada proses perhitungan aritmatika dan mengawasi kerja ALU • Menyampaikan hasil proses ke memori • Mengambil instruksi – instruksi dan data dari memori saat diperlukan sebuah proses • Mengatur dan mengendalikan alat I/O – ALU ( Aritmetic Control Unit ) • Melakukan perhitungan – perhitungan aritmatika dan logika • Memberikan hasil perhitungan kepada Control Unit
  • 12. – Register • merupakan unit penyimpanan kecil yang berkecepatan tinggi yang letaknya menyatu dengan CPU • Berfungsi untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU • Contoh register – MBR (memory buffer register) – MAR (memory address register) – IR (instruction register) – PC (program counter) – AC (accumulator ) dan MQ (multiple quontient)
  • 13. • Tahap Operasi Komputer Saat komputer dinyalakan terjadi proses : 1. Setelah power suplly dihidupkan membaca BIOS 2. Pembacaan device oleh BIOS 3. Untuk win 95 mencari file msdos.sys dan Io.sys (file system) dan command.com 4. Untuk DOS mencari file config.sys dan autoexec.bat 5. Tahapan proses operasi komputer • Tahapan perangkat keras • Tahapan perangkat lunak
  • 14. – Tahap Hardware komponen yang dilibatkan • Microprosesor • BIOS • Power On Self Test (POST) – Tahap Software komponen yang dilibatkan • File System – File system pada dos ( IO.sys, msdos.sys, command.com) – File system pada windows (NTDLR, boot.ini, ntdetect.com, hall.dll, win32k.sys)
  • 15. – FAT dan NTFS file system merupakan antar muka yang menghubungkan sistem operasi dengan disk beberapa file sistem yang digunakan : FAT32, NTFS, Ext2, Ext3 • FAT ( File Alocation Tabel ) – FAT 16 ( dos , windows 3.1 ) – FAT 32 ( windows 95, 98, xp ) • NTFS ( New Technology File System ) – Kecepatan akses – Ukuran partisi lebih banyak – Keamanan data – Daya tahan – Efisiensi ruang disk – Kecocokan dengan file system lain
  • 16. • Representasi Data – Sistem Bilangan Bilangan adalah representasi fisik dari data yang diamati Jenis bilangan yang sering dipakai dalam sistem komputer : 1. Bilangan Desimal 2. Bilangan Biner 3. Bilangan Hexadesimal 4. Bilangan Oktal
  • 17. – Bilangan Desimal adalah bilangan yang menggunakan dasar / basis 10 nilai = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Contoh = bilangan 435₁₀ = ( 4 x 10< ) + ( 3 x 10; ) + ( 5 x 10: ) = 400 + 30 + 5 = 435 dapat diartikan = (4 x 100) + (3 x 10) + (5 x 1)
  • 18. Absolute Value Position Value 8 x 10³ = 8000 5 x 10² = 500 Level Prioritas Operasi Aritmatika 9 x 10¹ = 90 Level Operator 8 x 10: = 8 1 () 2 ^ 3 * dan / 8598 4 + dan - Contoh : 8/2+4-2*2 hasilnya adalah ????
  • 19. • Bilangan Biner sistem bilangan menggunakan 2 macam simbol 0 dan 1 atau bisa di sebut basis 2 contoh : 1 0 1 1₂ 1 x 2: =1 1 x 2¹ =2 0 x 2² =0 1 x 2³ =8 = 11₁₀
  • 20. – Penjumlahan bilangan biner 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 Dengan carry of 1 yaitu 1 + 1 =2 1 + 1 = 0 Karena digit terbesar adalah 1 maka harus di Kurangi dengan 2 jadi 2 – 2 = 0 ₁₁ carry of 1111 10100 + 100011
  • 21. – Pengurangan bilangan biner 0 - 0 = 0 1 - 0 = 1 1 - 1 = 0 Dengan borrow of 1 yaitu pinjam digit 1 dari 0 - 1 = 1 Posisi sebelah kirinya contoh : ₁ 11101 1–1 =0 1011 - 0–1 = 1  borrow of 1 10010 1–1–0 =0 1–1 =0 1–0 =1 10010
  • 22. – Perkalian bilangan biner 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 1 x 1 = 1 0 x 1 = 0 contoh 1110 1100 x 0000 0000 1110 1110 + 10101000
  • 23. – Pembagian bilangan biner 0 : 1 = 0 1 : 1 = 1 Contoh : 101 1111101 11001 101 101 101 0101 101 0
  • 24. • Bilangan Oktal sistem bilangan oktal menggunakan basis 8 yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Contoh 1213₈ = …… ₁₀ = ( 1 x 8= ) + (2 x 8< ) + ( 1 x 8; ) + ( 3 x 8:) = 512 + 128 + 8 + 3 Posisi Digit Dari Position Value = 651₁₀ Kanan 1 8: = 1 2 8¹ = 8 3 8² = 64 4 8³ = 512 dst dst
  • 25. – Pertambahan bilangan Oktal • tambahkan masing – masing kolom secara desimal • rubah dari desimal ke oktal • tulis hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal • kalau hasil pengurangan tiap – tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan selanjutnya contoh 25 127 + 154 5₁₀ + 7₁₀ = 12₁₀  14₈ ---------- 4₈ carry 1 1₁₀ + 2₁₀ + 2₁₀ = 5₁₀  5₈ ---------- 5₈ 1₁₀  1₈ ---------- 1₈
  • 26. – Pengurangan bilangan oktal dilakukan sama dengan pengurangan bilangan desimal contoh : 154 127 - 25 8₈ + 4₈ - 7₈ = 5₈ 5₈ - 2₈ - 1₈ = 2₈ 1₈ - 1₈ = 0₈
  • 27. – Bilangan Hexadesimal bilangan hexadesimal adalah bilangan basis 16 yang di mulai dari : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F Posisi Digit Dari Position Value Kanan 1 16: = 1 2 16¹ = 16 3 16² = 256 4 16³ = 4096 dst dst
  • 28. – Contoh C7 = C x 16; + 7 x 16: = 12 x 16 + 7 x 1 = 192 + 7 = 199₁₀ – Pertambahan bilangan Hexadesimal • Tambahkan masing – masing kolom secara desimal • Rubah dari hasil desimal ke hexadesimal • Tulis hasil digit paling kanan dari hasil hexadesimal • Kalau hasil pertambahan tiap – tiap kolom terdiri dari 2 digit maka digit paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan selanjutnya
  • 29. contoh : BAD 431 + FDE D₁₆ + 1₁₆ = 13₁₀ + 1₁₀ = 14₁₀  E₁₆ A₁₆ + 3₁₆ = 10₁₀ + 3₁₀ = 13₁₀  D₁₆ B₁₆ + 4₁₆ = 11₁₀ + 4₁₀ = 15₁₀  F₁₆
  • 30. contoh : CBA 627 + 12E1 A₁₆ + 7₁₆ = 10₁₀ + 7₁₀ = 17₁₀  11₁₆ B₁₆ + 2₁₆ = 11₁₀ + 2₁₀ + 1₁₀ = 14₁₀  E₁₆ C₁₆ + 6₁₆ = 12₁₀ + 6₁₀ = 18₁₀  12₁₆
  • 31. – Pengurangan Hexadesimal contoh 12E1 627 - CBA 16₁₀ (pinjam ) + 1₁₀ - 7₁₀ = 10₁₀  A₁₆ 14₁₀ - 2₁₀ - 1₁₀ (pinjam) = 11₁₀  B₁₆ 16₁₀ (pinjam ) + 2₁₀ - 6₁₀ = 12₁₀  C₁₆
  • 32. – Perkalian bilangan hexadesimal contoh : AC 1B X 764 AC + 1224 C₁₆ x B₁₆ = 12₁₀ x 11₁₀ = 132₁₀  84₁₆ A₁₆ x B₁₆ + 8₁₆ = 10₁₀ x 11₁₀ + 8₁₆ = 118₁₀  76₁₆ C₁₆ x 1₁₆ = 12₁₀ x 1₁₀ = 12₁₀  C₁₆ A₁₆ x 1₁₆ = 10₁₀ x 1₁₀ = 10₁₀  A₁₆
  • 33. • Konversi Bilangan – Desimal ke biner 45 : 2 = 22 + sisa 1 22 : 2 = 11 + sisa 0 11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0 101101
  • 34. – Desimal ke oktal 385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 601 – Desimal ke hexadesimal 1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F 98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2 62F
  • 35. – Biner ke desimal 101101₂ = 1 x 2? + 0 x 2> + 1 x 2= + 1 x 2< + 0 x 2; + 1 x 2: = 1 x 32 + 0 x 16+ 1 x 8 + 1 x 4+ 0 x 2+ 1 x 1 = 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1 = 45₁₀ – Biner ke Oktal Digit Oktal 3 bit 11010100₂ = 11 010 100 0 000 1 001 2 010 3 2 4 3 011 4 100 = 324₈ 5 101 6 110 7 111
  • 36. – Biner ke hexadesimal Digit Oktal 4 bit 11010100₂ = 1101 0100 0 0000 1 0001 2 0010 D 4 3 0011 = D4₁₆ 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A 1010 B 1011 C 1100 D 1101 E 1110 F 1111
  • 37. – Oktal ke desimal 324₈ = 3 x 8< + 2 x 8; + 4 x 8: = 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1 = 192 + 16 + 4 = 212₁₀ – Oktal ke biner 6502₈ = 6 5 0 2 110 101 000 010 = 110101000010₁₀
  • 38. – Oktal ke hexadesimal 2537₈ = 2 5 3 7 010 101 011 111 0101 0101 1111 5 5 F = 55F₁₆
  • 39. – Hexadesimal ke desimal B6A₁₆ = 11 x 16< + 6 x 16; + 10 x 16: = 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1 = 2816 + 96 + 10 = 2922₁₀
  • 40. • QUIS 1. 1011010011₂ =……………..₁₀ 2. 1100101₂ =……………..₁₀ 3. 3562₈ =……………..₁₀ 4. DF6₁₆ =……………..₁₀ 5. 542₁₀ =………………₈ 6. 1001010111 1101011