SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PUBLIC SAFETY CENTER 119
KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Nomor SOP 441.1 / /DINKES/2023
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi (ditinjau
kembali)
Disahkan Oleh KEPALA DINAS
DIDI RUSLAN, SKM, M. Si
NIP. 19750827 199703 1 002
PELAYANAN DI PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) Nama SOP SOP Public Safety Center (PSC)
a. Public Safety Center (PSC)
PENGERTIAN 1. PSC adalah suatu pusat komunikasi panggilan kegawatdaruratan yang terintegrasi.
2. Di dalam system PSC terdapat beberapa komponen yaitu koodinator / supervisor, calltaker, dan dispatcher
3. Koordinator bertanggungjawab penuh atas segala proses dan program pelaksanaan dalam lingkup system PSC
4. Supervisor bertanggungjawab dalam mengkoordinasi kerja callTaker dan calldispatcher, menampung setiap permasalahan dan
memberikan solusi dalam masalah tersebut serta mengevaluasi kinerja calltaker dan calldispatcher.
5. Calltaker dan calldispatcher melakukan tugas sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan dalam PSC
TUJUAN Mengetahui secara menyeluruh tentang PSC (Public Safety Center)
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menciptakan pelayanan kegawatdaruratan yang terkoordinasi secara sistematis
2. Merespon setiap panggilan dari luar (Masyarakat) dan unit terkait
3. Menindaklanjuti keluhan penelpon dengan cepat dan tepat
4. Memberikan arahan triageonline dengan fokus
5. Tersedia segala sistem monitoring dan mapping yang dapat mengetahui lokasi penelpon / kejadian sesuai standart
6. Penataan monitor dan area mapping yang mudah dalam pengoperasiaannya
7. Menunjuk supervisor yang mampu membawahi calltaker dan calldispatcher
8. Tim PSC yang terdidik dan terlatih
9. Koordinasi yang baik antara PSC dan tim PHC
UNIT TERKAIT
1. PSC
2. Tim PHC
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instansi terkait
b. Penerima Panggilan (Call Talker)
PENGERTIAN 1. Salah satu tim PSC (Public Safety Center) yang bertugas menerima / menjawab panggilan kegawatdaruratan
2. CallTaker harus mampu menguasai situasi dari penelpon
3. Bersikap menenangkan pasien, berbicara secara halus dan sopan serta tidak terpengaruh dengan emosional penelpon.
TUJUAN Agar CallTaker dapat menjalankan tugas sesuai dengan standart yang telah ditetapkan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Datang tepat waktu (log in)
2. Mengaktifkan system komputer
3. Mengevaluasi panggilan yang belum terselesaikan dalam shift sebelumnya
4. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik)
5. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD
6. Merespon semua panggilan yang masuk
7. Apabila calltaker mendapati pemanggil yang tidak memberitahu lokasi kejadian korban, nomor telepon yang bias dihubungi, tidak
mengetahui apa yang terjadi dengan korban, tidak memberikan informasi sebenar-benarnya kepada calltaker maka dipastikan itu adalah
panggilan palsu, maka calltaker tidak mendispatch ke dispatcher untuk meresponkelokasi.
8. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
9. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga
10. Keluar dari sistem (log out)
UNIT TERKAIT
1. PSC
2. Tim PHC
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instansi terkait
PROSEDUR 1. Datang tepat waktu (log in)
2. Mengaktifkan system komputer
3. Mengevaluasi panggilan yang belum terselesaikan dalam shift sebelumnya
4. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik)
5. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD
6. Merespon semua panggilan yang masuk
7. Apabila calltaker mendapati pemanggil yang tidak memberitahu lokasi kejadian korban, nomor telepon yang bias dihubungi, tidak
mengetahui apa yang terjadi dengan korban, tidak memberikan informasi sebenar-benarnya kepada calltaker maka dipastikan itu adalah
panggilan palsu, maka calltaker tidak mendispatch ke dispatcher untuk meresponkelokasi.
8. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
9. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga
10. Keluar dari sistem (log out)
UNIT TERKAIT
1. PSC
2. Tim PHC
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instansi terkait
c. Ambulan Penunjang
PENGERTIAN Kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus orang sakit atau cidera yang digunakan untuk membawanya dari satu tempat ketempat
lain guna perawatan lebih lanjut
TUJUAN
1. Pertolongan pasien pra-rumah sakit
2. Membawa penderita gawat darurat yang sudah ditangani /
mendapat perawatan ketempat tindakan denitif / distabilkan dirumah sakit.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
A. Persyaratan teknis
1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspenselunak
2. Ruangan penderita dipisahkan dengan tempat pengemudi
3. Tempat duduk dapat diatur / dilipat bagi petugas di ruangan penderita
4. Dilengkapi sabuk pengaman
5. Ruangan penderita cukup luas untuk 1 tandu
6. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan
7. Gantungan infuse terletak sekurang-kurangnya 90 cm diatas tempat penderita.
PROSEDUR B. Persyaratan medis.
1. Tabung oksigen dengan peralatan minimal untuk 1 orang.
2. Peralatan medis lengkap (kasus trauma atau medis) /emergencybag
3. Peralatan resusitasi lengkap bagi orang dewasa dan anak /bayi.
4. Suctionpump manual dan listrik 12 V DC, monitor ttv, AED
5. Minor surgery set
6. Obat-obatan gawat darurat dan cairan infuse secukupnya.
7. Kriteria pasien dengan derajat tranfer 2-3 dirujuk oleh tim PHC (didampingi dokter)
C. Tata tertib
1. Sewaktu menuju tempat pasien, boleh menggunakan sirine dan lampu rotator.
2. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
3. Kecepatan kendaraan maksimal 40 km/jam di jalan biasa dan80 km/jam dijalan bebas hambatan.
UNIT TERKAIT 1. PSC
2. Tim PHC
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instansi terkait
d. Petugas Penghubung Ke Pusat Layanan
PENGERTIAN Bagian dari PSC yang bertugas menginformasikan ke tim PHC untuk kebutuhan penghantaran ambulan gawat darurat
TUJUAN Proses langkah-langkah dispatcher menginformasikan ke PHC untuk kebutuhan penghantaran ambulan gawat darurat untuk kemudian
menentukan triageonline
KEBIJAKAN
Kebutuhan darurat, mendesak,atau segera diidentifikasi dengan proses :
a. Untuk pasien Instalasi Gawat Darurat dilakukan triage berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi
b. Untuk pasien Instalasi Rawat Jalan dilakukan pemilahan dengan metode cepat (fasttrack) disesuaikan dengan indikasi medis.
c. Untuk pasien yang dijemput dengan ambulan, maka skrining dilakukan dirumah/tempat pasien dijemput (yang harus diperiksa meliputi
: keadaan umum, tanda-tanda vital, GDS (gula darah sewaktu)
d. Petugas medis harus memastikan bahwa RSUD Hasanuddin Damrah mampu melayani pasien tersebut dan adanya ketersediaan tempat.
Apabila tempat tidak tersedia, maka petugas harus mengirim pasien kerumah sakit lain terdekat yang mampu memberikan pelayanan
sesuai dengan kondisi pasien.
PROSEDUR
1. Mendapat informasi dari calltaker
2. Melaporkan kejadian kepada tim PHC
3. Dispatcher menginformasikan tentang kejadian, lokasi / alamat ,nomor telepon, kondisi pasien pada tim PHC
4. Tim Ambulan berangkat menuju kelokasi dengan peralatan lengkap (sesuai dengan kasus)
5. Dispatcher memantau Tim Ambulan dan melaporkan ke instalasi gawat darurat
6. Berkoordinasi dengan instansi terkait apabila ada
kejadian gangguan kemanusiaan, keamanan, sarana prasarana dan sosial.
UNIT TERKAIT 1. PSC danTim PHC
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3. Instansi terkait
e. Ambulan PSC
PENGERTIAN Kendaraan transportasi gawat darurat ataupun non gawat darurat yang digunakan untuk membawa penderita dari satu tempat ketempat lain
guna mendapatkan perawatan lebih lanjut
TUJUAN 1. Pertolongan pasien pra rumah sakit
2. Membawa penderita gawatdarurat yang sudah ditangani / mendapat perawatan ketempat tindakan definitif / distabilkan di puskesmas /
rumah sakit.
3. Membawa penderita baik penderita yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia pada saat kejadian.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
A. Persyaratan teknis
1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
2. Ruangan penderita dipisahkan dengan tempat pengemudi
3. Tempat duduk dapat diatur/dilipat bagi petugas di ruangan penderita
4. Dilengkapi sabuk pengaman
5. Ruangan penderita cukup luas untuk 1 tandu
6. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan
7. Gantungan infuse terletak sekurang-kurangnya 90cm diatas tempat penderita.
B. Persyaratan medis.
1 Tabung oksigen dengan peralatan lengkap minimal untuk 1 orang.
2 Monitor ttv, Defibrilator (AED).
3 Kriteria pasien gawat darurat baik yang urgentataupun non urgent
C.Tata tertib
1. Sewaktu menuju tempat pasien, boleh menggunakan sirine dan lampu rotator kecuali penjemputan /
pengambilan pasien yang sudah meninggal dunia
2. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati.
3. Kecepatan kendaraan maksimal 40km/jam di jalan Biasa dan 80km/jam dijalan bebas hambatan.
UNIT TERKAIT Tim Pre Hospital Careambulan PSC
f. Permintaan Penanganan
PENGERTIAN
Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau
masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka dan sudah terintegrasi dengan pihak pihak terkait.
TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dandata individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan
gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik)
2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD
4. Merespon semua panggilan yang masuk
5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
6. Bila diperlukan bisa bekerjasama dengan pihak pihak terkait.
7. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga
UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Tim PSC
3. Instalasi Gawat Darurat
g. Koordinasi Dengan Semua Instansi
1. Koodinasi Dengan BPBD
PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau
masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan BPBD
TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan
gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menghubungi BPBD melalui alat radio medik, pesawat telepone, dan tablet.
2. Mengucapkan salam dan memperkenalkandiri.
3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti.
4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat.
5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
6. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi BPBD, maka informasi tersebut oleh BPBD diteruskan ke callcenter PSC
(0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara
pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android
7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait
yaitu BPBD
UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Tim PSC
3. BPBD
2. Koordinasi Dengan Dinas Kepolisian
PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau
masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan kepolisian
TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan
gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menghubungi kepolisian melalui alat radio medik, pesawat telepone, dan tablet.
2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti.
4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat.
5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
6. Jika pelaporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi kepolisian, maka informasi tersebut oleh kepolisian diteruskan ke
callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis serta diinformasikan
secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android
7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait
yaitu kepolisian
UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Tim PSC
3. Kepolisian
3. Koordinasi Dengan Pemadam Kebakaran
PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau
masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan PEMADAM KEBAKARAN
TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan
gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menghubungi DAMKAR melalui alat radio medik,pesawat telepone, dan tablet.
2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petakauntuk ditindak lanjuti.
4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat.
5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian
6. Jika pelaporan dari masyarakat langsung menghubungi DAMKAR, maka informasi tersebut oleh DAMKAR diteruskan ke callcenter
PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara
pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android
7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait
yaitu DAMKAR
UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Tim PSC
3. Dinas DAMKAR
h. Respon Cepat Dalam Kasus Kebakaran
PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratanketempat lokasi setelah menerima panggilan dari
masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak DAMKAR, Kepolisian dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC)
TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam berikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui `(kebakaran)melaporkan ke PSC Bengkulu Selatan dengan menghubungi no telpon 0355 320119
2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam
3. Calltaker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD, memberikan
arahan kepada pemanggil,kemudian meneruskan ke dispatcher
4. Dispatcher menghubungi DAMKAR, Kepolisian dan tim PHC terdekat (Puskesmas / TEMS) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio
medik, pesawat telpon dan tablet
5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti
6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian
7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi DAMKAR, maka informasi tersebut oleh DAMKAR diteruskan ke
callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta
diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsappandroid
8. Mencatat di dokumentasi
UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Puskesmas / Tim TEMS
3. Dinas DAMKAR
4. Kepolisian
i. Respon Cepat Pada Kasus Kecelakaan
PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratan ketempat lokasi setelah menerima panggilan dari
masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak KEPOLISIAN dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC)
TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam berikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui kejadian (kecelakaan lalu lintas) melaporkan ke PSC tulungagung dengan menghubungi no telpon 0355
320119
2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam
3. Calltakker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD ,memberikan
arahan kepada pemanggil,kemudian meneruskan ke dispatcher
4. Dispatcher menghubungi pihak KEPOLISIAN dan tim PHC terdekat (Puskesmas/TEMS) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio
medik,pesawattelpon dan tablet
5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telahditerima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti
6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian
7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi pihak KEPOLISIAN, maka informasi tersebut oleh KEPOLISIAN
diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta
diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android
8. Mencatat di dokumentasi
UNIT TEKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Puskesmas/Tim PSC
3. KEPOLISIAN
j. Respon Cepat Pada Kasus Bencana
PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratan ketempat lokasi setelah menerima panggilan dari
masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak BPPD, Kepolisian, TNI, PMI dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/ PSC)
TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam memberikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui kejadian (Bencana Alam) melaporkan ke PSC Bengkulu Selatan dengan menghubungi no telpon 0355 320119
2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam
3. Calltaker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD, memberikan arahan
kepada pemanggil, kemudian meneruskan ke dispatcher
4. Dispatcher menghubungi BPPD, Kepolisian, TNI, PMIdan tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio
medik, pesawat telpon dan tablet
5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telahditerima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti
6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian
7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi BPPD, maka informasi tersebut oleh BPPD diteruskan ke callcenter PSC
(0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel
ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android
8. Mencatat di dokumentasi
UNIT TEKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah
2. Puskesmas/PSC
3. Dinas BPPD
4. Kepolisian
5. TNI
6. PMI

More Related Content

What's hot

Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medikkhusnuleza
 
320925861-SK-tim-TB-dots.docx
320925861-SK-tim-TB-dots.docx320925861-SK-tim-TB-dots.docx
320925861-SK-tim-TB-dots.docxSangidYahya3
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docxIlhamWahyudi90
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docdayderby
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxadwar1
 
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxBab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxbismillah41
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Kanaidi ken
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docxcitramedika3
 
Peran dan Fungsi Verifikator Internal
Peran dan Fungsi Verifikator InternalPeran dan Fungsi Verifikator Internal
Peran dan Fungsi Verifikator InternalDokter Tekno
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
 
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...ameliarizki9
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docxRickySoebagya
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxfadlykdg
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxKentutGede
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxPatenPisan1
 
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docxPkmtndMovie
 

What's hot (20)

Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medik
 
320925861-SK-tim-TB-dots.docx
320925861-SK-tim-TB-dots.docx320925861-SK-tim-TB-dots.docx
320925861-SK-tim-TB-dots.docx
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
 
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxBab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
 
Standar pelayanan minimal_rumah_sakit
Standar pelayanan minimal_rumah_sakitStandar pelayanan minimal_rumah_sakit
Standar pelayanan minimal_rumah_sakit
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
 
Peran dan Fungsi Verifikator Internal
Peran dan Fungsi Verifikator InternalPeran dan Fungsi Verifikator Internal
Peran dan Fungsi Verifikator Internal
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
 
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
 
Rekam medis rajal
Rekam medis rajalRekam medis rajal
Rekam medis rajal
 

Similar to SOP PSC 119

Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Carwoto Sa'an
 
Pengungsian bangunan (fsat)
Pengungsian bangunan (fsat)Pengungsian bangunan (fsat)
Pengungsian bangunan (fsat)Lee Oi Wah
 
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptxBertyKitong
 
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITsumantomanto10
 
Medical Evacuation Procedure Familiarization.ppt
Medical Evacuation Procedure Familiarization.pptMedical Evacuation Procedure Familiarization.ppt
Medical Evacuation Procedure Familiarization.pptNicoMichael1
 
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxMFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxIhsanWardhana1
 
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...ValkYria3
 
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdfMATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdfrahmathailinayah
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECThsecrowneplaza6
 
PANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptxPANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptxthemzlotta
 
ETIKA KERJA KAMAR OPERASI
 ETIKA KERJA KAMAR OPERASI ETIKA KERJA KAMAR OPERASI
ETIKA KERJA KAMAR OPERASIFachryh Konduwes
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratLUCIANA PEPPY
 
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .ppt
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .pptCode Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .ppt
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .pptSigitArisandi1
 

Similar to SOP PSC 119 (20)

Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
Pengantar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) - PSC 119
 
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN PamekasanPanduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
Panduan Implementasi Code Blue RSMN Pamekasan
 
Pengungsian bangunan (fsat)
Pengungsian bangunan (fsat)Pengungsian bangunan (fsat)
Pengungsian bangunan (fsat)
 
69697130 sop-igd
69697130 sop-igd69697130 sop-igd
69697130 sop-igd
 
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx
01.KOMPONEN GADAR PRE HOSPITAL.pptx
 
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
Evakuasi code blue
Evakuasi code blueEvakuasi code blue
Evakuasi code blue
 
Medical Evacuation Procedure Familiarization.ppt
Medical Evacuation Procedure Familiarization.pptMedical Evacuation Procedure Familiarization.ppt
Medical Evacuation Procedure Familiarization.ppt
 
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxMFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
 
PANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptxPANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptx
 
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
hari-ke-1-fix-Pengelolaan-Alkes-WPS-Office-.pptx-Repaired.pptx-Repaired-Ka.IP...
 
PEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.docPEDOMAN BP umum 2019.doc
PEDOMAN BP umum 2019.doc
 
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdfMATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
MATERI PENGELOLAAN ALAT MEDIS.pdf
 
materi-spgdt.pptx
materi-spgdt.pptxmateri-spgdt.pptx
materi-spgdt.pptx
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
 
PANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptxPANDUAN CODE BLUE.pptx
PANDUAN CODE BLUE.pptx
 
ETIKA KERJA KAMAR OPERASI
 ETIKA KERJA KAMAR OPERASI ETIKA KERJA KAMAR OPERASI
ETIKA KERJA KAMAR OPERASI
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
 
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .ppt
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .pptCode Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .ppt
Code Blue presentasimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm .ppt
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (9)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

SOP PSC 119

  • 1. PUBLIC SAFETY CENTER 119 KABUPATEN BENGKULU SELATAN Nomor SOP 441.1 / /DINKES/2023 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi (ditinjau kembali) Disahkan Oleh KEPALA DINAS DIDI RUSLAN, SKM, M. Si NIP. 19750827 199703 1 002 PELAYANAN DI PUBLIC SAFETY CENTER (PSC) Nama SOP SOP Public Safety Center (PSC) a. Public Safety Center (PSC) PENGERTIAN 1. PSC adalah suatu pusat komunikasi panggilan kegawatdaruratan yang terintegrasi. 2. Di dalam system PSC terdapat beberapa komponen yaitu koodinator / supervisor, calltaker, dan dispatcher 3. Koordinator bertanggungjawab penuh atas segala proses dan program pelaksanaan dalam lingkup system PSC 4. Supervisor bertanggungjawab dalam mengkoordinasi kerja callTaker dan calldispatcher, menampung setiap permasalahan dan memberikan solusi dalam masalah tersebut serta mengevaluasi kinerja calltaker dan calldispatcher. 5. Calltaker dan calldispatcher melakukan tugas sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan dalam PSC TUJUAN Mengetahui secara menyeluruh tentang PSC (Public Safety Center) KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Menciptakan pelayanan kegawatdaruratan yang terkoordinasi secara sistematis 2. Merespon setiap panggilan dari luar (Masyarakat) dan unit terkait 3. Menindaklanjuti keluhan penelpon dengan cepat dan tepat
  • 2. 4. Memberikan arahan triageonline dengan fokus 5. Tersedia segala sistem monitoring dan mapping yang dapat mengetahui lokasi penelpon / kejadian sesuai standart 6. Penataan monitor dan area mapping yang mudah dalam pengoperasiaannya 7. Menunjuk supervisor yang mampu membawahi calltaker dan calldispatcher 8. Tim PSC yang terdidik dan terlatih 9. Koordinasi yang baik antara PSC dan tim PHC UNIT TERKAIT 1. PSC 2. Tim PHC 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Instansi terkait b. Penerima Panggilan (Call Talker) PENGERTIAN 1. Salah satu tim PSC (Public Safety Center) yang bertugas menerima / menjawab panggilan kegawatdaruratan 2. CallTaker harus mampu menguasai situasi dari penelpon 3. Bersikap menenangkan pasien, berbicara secara halus dan sopan serta tidak terpengaruh dengan emosional penelpon. TUJUAN Agar CallTaker dapat menjalankan tugas sesuai dengan standart yang telah ditetapkan KEBIJAKAN
  • 3. PROSEDUR 1. Datang tepat waktu (log in) 2. Mengaktifkan system komputer 3. Mengevaluasi panggilan yang belum terselesaikan dalam shift sebelumnya 4. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik) 5. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD 6. Merespon semua panggilan yang masuk 7. Apabila calltaker mendapati pemanggil yang tidak memberitahu lokasi kejadian korban, nomor telepon yang bias dihubungi, tidak mengetahui apa yang terjadi dengan korban, tidak memberikan informasi sebenar-benarnya kepada calltaker maka dipastikan itu adalah panggilan palsu, maka calltaker tidak mendispatch ke dispatcher untuk meresponkelokasi. 8. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 9. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga 10. Keluar dari sistem (log out) UNIT TERKAIT 1. PSC 2. Tim PHC 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Instansi terkait
  • 4. PROSEDUR 1. Datang tepat waktu (log in) 2. Mengaktifkan system komputer 3. Mengevaluasi panggilan yang belum terselesaikan dalam shift sebelumnya 4. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik) 5. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD 6. Merespon semua panggilan yang masuk 7. Apabila calltaker mendapati pemanggil yang tidak memberitahu lokasi kejadian korban, nomor telepon yang bias dihubungi, tidak mengetahui apa yang terjadi dengan korban, tidak memberikan informasi sebenar-benarnya kepada calltaker maka dipastikan itu adalah panggilan palsu, maka calltaker tidak mendispatch ke dispatcher untuk meresponkelokasi. 8. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 9. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga 10. Keluar dari sistem (log out) UNIT TERKAIT 1. PSC 2. Tim PHC 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Instansi terkait c. Ambulan Penunjang PENGERTIAN Kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus orang sakit atau cidera yang digunakan untuk membawanya dari satu tempat ketempat lain guna perawatan lebih lanjut TUJUAN 1. Pertolongan pasien pra-rumah sakit 2. Membawa penderita gawat darurat yang sudah ditangani / mendapat perawatan ketempat tindakan denitif / distabilkan dirumah sakit.
  • 5. KEBIJAKAN PROSEDUR A. Persyaratan teknis 1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspenselunak 2. Ruangan penderita dipisahkan dengan tempat pengemudi 3. Tempat duduk dapat diatur / dilipat bagi petugas di ruangan penderita 4. Dilengkapi sabuk pengaman 5. Ruangan penderita cukup luas untuk 1 tandu 6. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan 7. Gantungan infuse terletak sekurang-kurangnya 90 cm diatas tempat penderita.
  • 6. PROSEDUR B. Persyaratan medis. 1. Tabung oksigen dengan peralatan minimal untuk 1 orang. 2. Peralatan medis lengkap (kasus trauma atau medis) /emergencybag 3. Peralatan resusitasi lengkap bagi orang dewasa dan anak /bayi. 4. Suctionpump manual dan listrik 12 V DC, monitor ttv, AED 5. Minor surgery set 6. Obat-obatan gawat darurat dan cairan infuse secukupnya. 7. Kriteria pasien dengan derajat tranfer 2-3 dirujuk oleh tim PHC (didampingi dokter) C. Tata tertib 1. Sewaktu menuju tempat pasien, boleh menggunakan sirine dan lampu rotator. 2. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati. 3. Kecepatan kendaraan maksimal 40 km/jam di jalan biasa dan80 km/jam dijalan bebas hambatan. UNIT TERKAIT 1. PSC 2. Tim PHC 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Instansi terkait
  • 7. d. Petugas Penghubung Ke Pusat Layanan PENGERTIAN Bagian dari PSC yang bertugas menginformasikan ke tim PHC untuk kebutuhan penghantaran ambulan gawat darurat TUJUAN Proses langkah-langkah dispatcher menginformasikan ke PHC untuk kebutuhan penghantaran ambulan gawat darurat untuk kemudian menentukan triageonline KEBIJAKAN Kebutuhan darurat, mendesak,atau segera diidentifikasi dengan proses : a. Untuk pasien Instalasi Gawat Darurat dilakukan triage berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi b. Untuk pasien Instalasi Rawat Jalan dilakukan pemilahan dengan metode cepat (fasttrack) disesuaikan dengan indikasi medis. c. Untuk pasien yang dijemput dengan ambulan, maka skrining dilakukan dirumah/tempat pasien dijemput (yang harus diperiksa meliputi : keadaan umum, tanda-tanda vital, GDS (gula darah sewaktu) d. Petugas medis harus memastikan bahwa RSUD Hasanuddin Damrah mampu melayani pasien tersebut dan adanya ketersediaan tempat. Apabila tempat tidak tersedia, maka petugas harus mengirim pasien kerumah sakit lain terdekat yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kondisi pasien.
  • 8. PROSEDUR 1. Mendapat informasi dari calltaker 2. Melaporkan kejadian kepada tim PHC 3. Dispatcher menginformasikan tentang kejadian, lokasi / alamat ,nomor telepon, kondisi pasien pada tim PHC 4. Tim Ambulan berangkat menuju kelokasi dengan peralatan lengkap (sesuai dengan kasus) 5. Dispatcher memantau Tim Ambulan dan melaporkan ke instalasi gawat darurat 6. Berkoordinasi dengan instansi terkait apabila ada kejadian gangguan kemanusiaan, keamanan, sarana prasarana dan sosial. UNIT TERKAIT 1. PSC danTim PHC 2. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 3. Instansi terkait
  • 9. e. Ambulan PSC PENGERTIAN Kendaraan transportasi gawat darurat ataupun non gawat darurat yang digunakan untuk membawa penderita dari satu tempat ketempat lain guna mendapatkan perawatan lebih lanjut TUJUAN 1. Pertolongan pasien pra rumah sakit 2. Membawa penderita gawatdarurat yang sudah ditangani / mendapat perawatan ketempat tindakan definitif / distabilkan di puskesmas / rumah sakit. 3. Membawa penderita baik penderita yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal dunia pada saat kejadian. KEBIJAKAN PROSEDUR A. Persyaratan teknis 1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak 2. Ruangan penderita dipisahkan dengan tempat pengemudi 3. Tempat duduk dapat diatur/dilipat bagi petugas di ruangan penderita 4. Dilengkapi sabuk pengaman 5. Ruangan penderita cukup luas untuk 1 tandu 6. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan 7. Gantungan infuse terletak sekurang-kurangnya 90cm diatas tempat penderita. B. Persyaratan medis. 1 Tabung oksigen dengan peralatan lengkap minimal untuk 1 orang. 2 Monitor ttv, Defibrilator (AED). 3 Kriteria pasien gawat darurat baik yang urgentataupun non urgent C.Tata tertib 1. Sewaktu menuju tempat pasien, boleh menggunakan sirine dan lampu rotator kecuali penjemputan / pengambilan pasien yang sudah meninggal dunia 2. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati. 3. Kecepatan kendaraan maksimal 40km/jam di jalan Biasa dan 80km/jam dijalan bebas hambatan. UNIT TERKAIT Tim Pre Hospital Careambulan PSC
  • 10. f. Permintaan Penanganan PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka dan sudah terintegrasi dengan pihak pihak terkait. TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dandata individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka. KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Menjawab panggilan maksimal 4 dering (10 detik) 2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 3. Menjawab panggilan sesuai dengan protocol EMD 4. Merespon semua panggilan yang masuk 5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 6. Bila diperlukan bisa bekerjasama dengan pihak pihak terkait. 7. Menyelesaikan semua pangggilan sebelum operan jaga UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Tim PSC 3. Instalasi Gawat Darurat
  • 11. g. Koordinasi Dengan Semua Instansi 1. Koodinasi Dengan BPBD PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan BPBD TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka. KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Menghubungi BPBD melalui alat radio medik, pesawat telepone, dan tablet. 2. Mengucapkan salam dan memperkenalkandiri. 3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti. 4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat. 5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 6. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi BPBD, maka informasi tersebut oleh BPBD diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android 7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait yaitu BPBD UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Tim PSC 3. BPBD
  • 12. 2. Koordinasi Dengan Dinas Kepolisian PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan kepolisian TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka. KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Menghubungi kepolisian melalui alat radio medik, pesawat telepone, dan tablet. 2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. 3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti. 4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat. 5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 6. Jika pelaporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi kepolisian, maka informasi tersebut oleh kepolisian diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android 7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait yaitu kepolisian UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Tim PSC 3. Kepolisian
  • 13. 3. Koordinasi Dengan Pemadam Kebakaran PENGERTIAN Suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan dini yang dilakukan melalui pesawat telepon dan sistem informasi terhadap individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka yang terintegrasi dengan PEMADAM KEBAKARAN TUJUAN Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi, lokasi dan data individu atau masyarakat, sehingga petugas mampu memberikan pertolongan gawat darurat secara dini dengan cepat dan tepat kepada individu atau masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka. KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Menghubungi DAMKAR melalui alat radio medik,pesawat telepone, dan tablet. 2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. 3. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petakauntuk ditindak lanjuti. 4. Menyelesaikan semua pelaporan atas informasi yang telah diterima dari individu atau masyarakat. 5. Mengikuti perkembangan informasi dari setiap kejadian 6. Jika pelaporan dari masyarakat langsung menghubungi DAMKAR, maka informasi tersebut oleh DAMKAR diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android 7. Koordinasi pelaporan dari masyarakat bisa langsung menghubungi callcenter PSC (0355) 320119 kemudian diteruskan ke lintas terkait yaitu DAMKAR UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Tim PSC 3. Dinas DAMKAR
  • 14. h. Respon Cepat Dalam Kasus Kebakaran PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratanketempat lokasi setelah menerima panggilan dari masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak DAMKAR, Kepolisian dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC) TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam berikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui `(kebakaran)melaporkan ke PSC Bengkulu Selatan dengan menghubungi no telpon 0355 320119 2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam 3. Calltaker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD, memberikan arahan kepada pemanggil,kemudian meneruskan ke dispatcher 4. Dispatcher menghubungi DAMKAR, Kepolisian dan tim PHC terdekat (Puskesmas / TEMS) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio medik, pesawat telpon dan tablet 5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telah diterima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti 6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian 7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi DAMKAR, maka informasi tersebut oleh DAMKAR diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsappandroid 8. Mencatat di dokumentasi UNIT TERKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Puskesmas / Tim TEMS 3. Dinas DAMKAR 4. Kepolisian
  • 15. i. Respon Cepat Pada Kasus Kecelakaan PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratan ketempat lokasi setelah menerima panggilan dari masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak KEPOLISIAN dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC) TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam berikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui kejadian (kecelakaan lalu lintas) melaporkan ke PSC tulungagung dengan menghubungi no telpon 0355 320119 2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam 3. Calltakker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD ,memberikan arahan kepada pemanggil,kemudian meneruskan ke dispatcher 4. Dispatcher menghubungi pihak KEPOLISIAN dan tim PHC terdekat (Puskesmas/TEMS) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio medik,pesawattelpon dan tablet 5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telahditerima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti 6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian 7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi pihak KEPOLISIAN, maka informasi tersebut oleh KEPOLISIAN diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android 8. Mencatat di dokumentasi UNIT TEKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Puskesmas/Tim PSC 3. KEPOLISIAN
  • 16. j. Respon Cepat Pada Kasus Bencana PENGERTIAN Tindakan dari tim PHC yang merespon secara cepat suatu kejadian kegawatdaruratan ketempat lokasi setelah menerima panggilan dari masyarakat dimana panggilan tersebut terintegrasi dengan pihak BPPD, Kepolisian, TNI, PMI dan Tim PHC terdekat (Puskesmas/ PSC) TUJUAN Mempercepat pelayanan dalam memberikan pelayanan medis maupun non medis yang optimal terhadap masyarakat KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Seseorang yang mengetahui kejadian (Bencana Alam) melaporkan ke PSC Bengkulu Selatan dengan menghubungi no telpon 0355 320119 2. Memperkenalkan diri dan mengucapkan salam 3. Calltaker menerima panggilan dan meminta informasi kepada pemanggil tentang suatu kejadian sesuai protokol EMD, memberikan arahan kepada pemanggil, kemudian meneruskan ke dispatcher 4. Dispatcher menghubungi BPPD, Kepolisian, TNI, PMIdan tim PHC terdekat (Puskesmas/PSC) sesuai lokasi kejadian melalui alat radio medik, pesawat telpon dan tablet 5. Menyampaikan laporan atas informasi yang telahditerima dari masyarakat yang tertimpa musibah atau petaka untuk ditindak lanjuti 6. Mengikuti informasi dari setiap kejadian 7. Jika laporan berasal dari masyarakat langsung menghubungi BPPD, maka informasi tersebut oleh BPPD diteruskan ke callcenter PSC (0355) 320119 apabila ada korban yang membutuhkan penanganan medis ataupun non medis lainnya, serta diinformasikan secara pararel ke group PSC melalui aplikasi whatsapp android 8. Mencatat di dokumentasi UNIT TEKAIT 1. Individu atau masyarakat yang tertimpa musibah 2. Puskesmas/PSC 3. Dinas BPPD 4. Kepolisian 5. TNI 6. PMI