SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
EMERGENCY
RESPONSE
BY HIKAM FALAHI
DEFINISI
• Keadaan darurat adalah kejadian tak terduga yang membahayakan
keselamatan atau kesehatan karyawan di tempat kerja (lokasi proyek).
• Evakuasi adalah proses pengosongan atau pemindahan orang dari
suatu tempat yang berbahaya dan mengancam keselamatan.
• Tujuan evakuasi adalah melindungi nyawa dan keselamatan individu
dengan menghindari atau mengurangi risiko yang ada di tempat
tersebut.
CONTOH KEADAAN DARURAT
- Kebakaran / ledakan
- Bencana alam : gempa bumi, tanah longsor
- Keadaan darurat medis
- Tumpahan bahan kimia
- Huru-hara / Kerusuhan masal
PROSEDUR EVAKUASI
1. Bunyi sirene berturut-turut (± 3 menit) menandakan terjadi keadaan darurat dan
memerlukan evakuasi.
2. Usahakan tetap tenang dan jangan panik.
3. Segera hentikan pekerjaan, matikan peralatan listrik dan mesin (jika memungkinkan).
4. Bawa barang berharga seperti dompet, obat-obatan penting, atau barang berharga
lain sebelum meninggalkan tempat (jika memungkinkan).
5. Jika memungkinkan, bantu orang lain yang membutuhkan bantuan.
6. Bersiap untuk evakuasi dan menuju ke titik kumpul terdekat, kecuali diinformasikan
untuk berkumpul di titik kumpul lainnya. (Titik berkumpul utama berada di gerbang)
7. Berjalan cepat menuju rute evakuasi (JANGAN BERLARI).
8. Berada di titik kumpul secepat mungkin.
9. Petugas akan mendata seluruh pekerja yang terkumpul.
10. Petugas akan memberikan pengarahan / safety talk terkait kondisi emergency yang
terjadi.
11. Dilarang Kembali ke tempat kerja sebelum diizinkan dan dinyatakan aman oleh
petugas yang berwenang.
DENAH EVAKUASI CROWNE PLAZA
SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT
SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT
SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT
APAR KOTAK P3K
P3K
Pengertian Pertolongan Pertama adalah Pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar.
P3K
Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di
tempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam
penanganan medis dasar.
P3K
Tujuan Pertolongan Pertama :
a. Menyelamatkan jiwa penderita.
b. Mencegah cacat.
c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
P3K
Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama :
1. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya. Karena keselamatan
diri dan tim harus menjadi prioritas.
2. Dapat menjangkau penderita. Dalam kasus kecelakaan atau musibah kemungkinan pelaku
harus memindahkan penderita lain untuk dapat menjangkau penderita yang lebih parah.
3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa.
4. Meminta bantuan / rujukan. Pelaku pertolongan pertama harus bertanggung jawab sampai
bantuan rujukan mengambil alih penanganan penderita.
5. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban.
6. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya.
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
8. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
PROSEDUR P3K
Balut luka dengan
plester
PROSEDUR P3K
PROSEDUR P3K
Selain mengetahui bagaimana cara melakukan pertolongan pertama, ada beberapa
hal lain yang juga harus diperhatikan:
1. Tetap tenang dalam melakukan pertolongan pertama pada diri sendiri dan
orang lain.
2. Jelaskan apa yang Anda lakukan pada korban, bahwa mungkin menyakitkan
tapi mereka akan segera merasa lebih baik.
3. Hubungi medis jika dirasa perlu, seperti:
• jika luka dalam dan menyebabkan banyak pendarahan
• jika luka menunjukkan tanda infeksi seperti nanah dan bengkak
• jika ada benda asing yang tertanam
• dalam kasus gigitan hewan atau manusia atau kontak dengan darah hewan
• jika luka berada di area wajah
LANGKAH EVAKUASI MEDIS PROJECT EMERGENCY CALL
Project Manager : I GEDE ARYA (08123886577)
Rumah Sakit : RS SILOAM (0385 2381900)
Kantor Polisi : POLSEK MANGGARAI BARAT (082266351654)
Supervisor : AGUS BW (081936788118)
Safety Leader : ARIEF RAHMAN (082124190501)
Dibuat oleh Disetujui oleh
HSE Leader Project Manager
ALUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
PETUGAS P3K
PETUGAS
EVAKUASI
PETUGAS HSE
NOMOR TELEPON PENTING
Freq.
ALUR KOMUNIKASI
KEJADIAN KECELAKAAN ACCIDENT
SUPERVISOR / HSE BERTUGAS
EMERGENCY RESPONSE TEAM
Step-1
• Hubungi ERT
• P3K ditempat kejadian oleh ERT
• Evakuasi ke ruangan P3K proyek
• Perawatan internal klinik proyek FA
Step-2
• Persiapan kendaraan
• Telp ke RS rujukan
• Evakuasi ke Rumah Sakit
• Perawatan lanjut oleh Rumah Sakit
PROJECT
1) Kecelakaan Kerja Ringan
2) Kecelakaan Kerja Sedang
3) Kecelakaan Kerja Berat
KK Ringan : Kecelakaan Yang memerlukan tindakan P3k internal
KK Sedang : Kecelakaan Yang memerlukan tindakan P3K dan perlu perawatan RS kurang dari 24 jam
KK Berat : Kecelakaan Berat yang memerlukan tindakan P3K dan perlu perawatan RS lebih dari 24 jam
Freq.
FAC MTC SIC
Note :
FAC : First Aid Case
MTC : Medical Treatment Case
SIC : Serious Incident Case
PENANGANAN KECELAKAAN RUMAH SAKI T
C A K U P A N
Kecelakaan
Kerja (KK)
KK Ringan KK Sedang KK Berat
Evakuasi ke Ruang
P3K
Evakuasi ke Ruang
P3K Evakuasi ke Ruang P3K
Rumah Sakit Siloam Labuan
Bajo
Supervisor/ Safety
Officer
Supervisor/ Safety
Officer
Supervisor/ Safety Officer
Team Emergency Team Emergency Team Emergency
END
Ya
P3K
PROSEDUR PEMADAMAN API
• Saat kebakaran, setiap detik sangat berharga. Pada tahap awal api baru
terbentuk, Anda bisa memadamkannya menggunakan APAR ( Alat
Pemadam Api Ringan) karena alat ini dirancang untuk memadamkan api
kecil.
• Namun, menggunakan APAR juga bukan hal yang mudah jika Anda tidak
memahami cara menggunakannya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk
mempelajari bagaimana cara menggunakan APAR yang benar.
• Banyak terjadi kasus dimana kebakaran kecil gagal dipadamkan karena
pengguna APAR tidak bisa memanfaatkan alat pemadam api dengan benar.
Agar hal ini tidak terjadi, pelajarilah teknik penggunaan APAR sesuai
standar.
Cara menggunakan APAR sesuai standar sebenarnya sangat mudah.
Ada empat langkah yang disebut dengan Teknik PASS. Agar lebih
paham, prosedur menggunakan APAR adalah sebagai berikut:
• PULL: Tarik kunci pengaman atau segel yang berada di bagian tuas.
• AIM: Pegang bagian ujung selang dengan kuat dan arahkan ujung
selang ke sumber api.
• SQUEEZE: Tekan tuas semaksimal mungkin, agar media bisa keluar
semua dengan tekanan maksimal.
• SWEEP: Kibaskan ujung selang dari kanan ke kiri atau sebaliknya pada
sumber api secara perlahan sampai api padam.
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
• Saat menggunakan APAR, Anda juga harus memperhatikan jaraknya dari
titik api. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan diri sendiri dan
juga meningkatkan efektivitas pemadaman api.
• Jarak yang aman dan efektif saat menggunakan APAR adalah 3-5 meter dari
titik api. Jika jaraknya terlalu dekat, Anda mungkin bisa terkena panas atau
jilatan api, sehingga berisiko cedera.
• Sebaliknya, jika jarak penyemprotan APAR lebih jauh dari 5 meter,
kemungkinan media APAR akan menyebar. Media APAR seperti powder
bisa terbang terbawa angin, sehingga tidak bisa mengenai sumber api.
• Oleh karena itu, lakukan pemadaman pada jarak 3-5 meter saja. Tubuh
Anda akan aman dari jilatan api dan media APAR juga bisa menyelimuti titik
api dengan sempurna karena masih padat, tidak menyebar.
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
PROSEDUR PEMADAMAN API
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT

More Related Content

Similar to EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT

TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
YOGI517428
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
Herry Prakoso
 
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.pptpersentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
utam10
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptxKeselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
sandi rustandi
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
edipurwanto81
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
zxcod1
 

Similar to EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT (20)

dokumen.tips_prosedur-keadaan-darurat-kebakaran.ppt
dokumen.tips_prosedur-keadaan-darurat-kebakaran.pptdokumen.tips_prosedur-keadaan-darurat-kebakaran.ppt
dokumen.tips_prosedur-keadaan-darurat-kebakaran.ppt
 
P3K.pdf
P3K.pdfP3K.pdf
P3K.pdf
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptx
 
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur PengosonganKecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
Kecemasan Kebakaran & Prosedur Pengosongan
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
 
QHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptxQHSE Induction.pptx
QHSE Induction.pptx
 
Rawatan Awalan Prinsip dan Amalan.ppt
Rawatan Awalan Prinsip dan Amalan.pptRawatan Awalan Prinsip dan Amalan.ppt
Rawatan Awalan Prinsip dan Amalan.ppt
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
441642586.pptx
441642586.pptx441642586.pptx
441642586.pptx
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
 
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.pptpersentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
persentasi kondisi Darurat+Kebakaran.ppt
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptxKeselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2).pptx
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
 
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
 
K3.pptx
K3.pptxK3.pptx
K3.pptx
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
KESELAMATAN BENGKEL
KESELAMATAN BENGKELKESELAMATAN BENGKEL
KESELAMATAN BENGKEL
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
 

EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT

  • 2. DEFINISI • Keadaan darurat adalah kejadian tak terduga yang membahayakan keselamatan atau kesehatan karyawan di tempat kerja (lokasi proyek). • Evakuasi adalah proses pengosongan atau pemindahan orang dari suatu tempat yang berbahaya dan mengancam keselamatan. • Tujuan evakuasi adalah melindungi nyawa dan keselamatan individu dengan menghindari atau mengurangi risiko yang ada di tempat tersebut.
  • 3. CONTOH KEADAAN DARURAT - Kebakaran / ledakan - Bencana alam : gempa bumi, tanah longsor - Keadaan darurat medis - Tumpahan bahan kimia - Huru-hara / Kerusuhan masal
  • 4. PROSEDUR EVAKUASI 1. Bunyi sirene berturut-turut (± 3 menit) menandakan terjadi keadaan darurat dan memerlukan evakuasi. 2. Usahakan tetap tenang dan jangan panik. 3. Segera hentikan pekerjaan, matikan peralatan listrik dan mesin (jika memungkinkan). 4. Bawa barang berharga seperti dompet, obat-obatan penting, atau barang berharga lain sebelum meninggalkan tempat (jika memungkinkan). 5. Jika memungkinkan, bantu orang lain yang membutuhkan bantuan. 6. Bersiap untuk evakuasi dan menuju ke titik kumpul terdekat, kecuali diinformasikan untuk berkumpul di titik kumpul lainnya. (Titik berkumpul utama berada di gerbang) 7. Berjalan cepat menuju rute evakuasi (JANGAN BERLARI). 8. Berada di titik kumpul secepat mungkin. 9. Petugas akan mendata seluruh pekerja yang terkumpul. 10. Petugas akan memberikan pengarahan / safety talk terkait kondisi emergency yang terjadi. 11. Dilarang Kembali ke tempat kerja sebelum diizinkan dan dinyatakan aman oleh petugas yang berwenang.
  • 6. SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT
  • 7. SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT
  • 8. SARANA DAN PRASARANA KEADAAN DARURAT APAR KOTAK P3K
  • 9. P3K Pengertian Pertolongan Pertama adalah Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
  • 10. P3K Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.
  • 11. P3K Tujuan Pertolongan Pertama : a. Menyelamatkan jiwa penderita. b. Mencegah cacat. c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
  • 12. P3K Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama : 1. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya. Karena keselamatan diri dan tim harus menjadi prioritas. 2. Dapat menjangkau penderita. Dalam kasus kecelakaan atau musibah kemungkinan pelaku harus memindahkan penderita lain untuk dapat menjangkau penderita yang lebih parah. 3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa. 4. Meminta bantuan / rujukan. Pelaku pertolongan pertama harus bertanggung jawab sampai bantuan rujukan mengambil alih penanganan penderita. 5. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban. 6. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya. 7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita. 8. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat. 9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
  • 13. PROSEDUR P3K Balut luka dengan plester
  • 15. PROSEDUR P3K Selain mengetahui bagaimana cara melakukan pertolongan pertama, ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan: 1. Tetap tenang dalam melakukan pertolongan pertama pada diri sendiri dan orang lain. 2. Jelaskan apa yang Anda lakukan pada korban, bahwa mungkin menyakitkan tapi mereka akan segera merasa lebih baik. 3. Hubungi medis jika dirasa perlu, seperti: • jika luka dalam dan menyebabkan banyak pendarahan • jika luka menunjukkan tanda infeksi seperti nanah dan bengkak • jika ada benda asing yang tertanam • dalam kasus gigitan hewan atau manusia atau kontak dengan darah hewan • jika luka berada di area wajah
  • 16. LANGKAH EVAKUASI MEDIS PROJECT EMERGENCY CALL Project Manager : I GEDE ARYA (08123886577) Rumah Sakit : RS SILOAM (0385 2381900) Kantor Polisi : POLSEK MANGGARAI BARAT (082266351654) Supervisor : AGUS BW (081936788118) Safety Leader : ARIEF RAHMAN (082124190501) Dibuat oleh Disetujui oleh HSE Leader Project Manager ALUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA PETUGAS P3K PETUGAS EVAKUASI PETUGAS HSE NOMOR TELEPON PENTING Freq. ALUR KOMUNIKASI KEJADIAN KECELAKAAN ACCIDENT SUPERVISOR / HSE BERTUGAS EMERGENCY RESPONSE TEAM Step-1 • Hubungi ERT • P3K ditempat kejadian oleh ERT • Evakuasi ke ruangan P3K proyek • Perawatan internal klinik proyek FA Step-2 • Persiapan kendaraan • Telp ke RS rujukan • Evakuasi ke Rumah Sakit • Perawatan lanjut oleh Rumah Sakit PROJECT
  • 17. 1) Kecelakaan Kerja Ringan 2) Kecelakaan Kerja Sedang 3) Kecelakaan Kerja Berat KK Ringan : Kecelakaan Yang memerlukan tindakan P3k internal KK Sedang : Kecelakaan Yang memerlukan tindakan P3K dan perlu perawatan RS kurang dari 24 jam KK Berat : Kecelakaan Berat yang memerlukan tindakan P3K dan perlu perawatan RS lebih dari 24 jam Freq. FAC MTC SIC Note : FAC : First Aid Case MTC : Medical Treatment Case SIC : Serious Incident Case PENANGANAN KECELAKAAN RUMAH SAKI T C A K U P A N Kecelakaan Kerja (KK) KK Ringan KK Sedang KK Berat Evakuasi ke Ruang P3K Evakuasi ke Ruang P3K Evakuasi ke Ruang P3K Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo Supervisor/ Safety Officer Supervisor/ Safety Officer Supervisor/ Safety Officer Team Emergency Team Emergency Team Emergency END Ya P3K
  • 18. PROSEDUR PEMADAMAN API • Saat kebakaran, setiap detik sangat berharga. Pada tahap awal api baru terbentuk, Anda bisa memadamkannya menggunakan APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) karena alat ini dirancang untuk memadamkan api kecil. • Namun, menggunakan APAR juga bukan hal yang mudah jika Anda tidak memahami cara menggunakannya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan APAR yang benar. • Banyak terjadi kasus dimana kebakaran kecil gagal dipadamkan karena pengguna APAR tidak bisa memanfaatkan alat pemadam api dengan benar. Agar hal ini tidak terjadi, pelajarilah teknik penggunaan APAR sesuai standar.
  • 19. Cara menggunakan APAR sesuai standar sebenarnya sangat mudah. Ada empat langkah yang disebut dengan Teknik PASS. Agar lebih paham, prosedur menggunakan APAR adalah sebagai berikut: • PULL: Tarik kunci pengaman atau segel yang berada di bagian tuas. • AIM: Pegang bagian ujung selang dengan kuat dan arahkan ujung selang ke sumber api. • SQUEEZE: Tekan tuas semaksimal mungkin, agar media bisa keluar semua dengan tekanan maksimal. • SWEEP: Kibaskan ujung selang dari kanan ke kiri atau sebaliknya pada sumber api secara perlahan sampai api padam. PROSEDUR PEMADAMAN API
  • 21. PROSEDUR PEMADAMAN API • Saat menggunakan APAR, Anda juga harus memperhatikan jaraknya dari titik api. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan diri sendiri dan juga meningkatkan efektivitas pemadaman api. • Jarak yang aman dan efektif saat menggunakan APAR adalah 3-5 meter dari titik api. Jika jaraknya terlalu dekat, Anda mungkin bisa terkena panas atau jilatan api, sehingga berisiko cedera. • Sebaliknya, jika jarak penyemprotan APAR lebih jauh dari 5 meter, kemungkinan media APAR akan menyebar. Media APAR seperti powder bisa terbang terbawa angin, sehingga tidak bisa mengenai sumber api. • Oleh karena itu, lakukan pemadaman pada jarak 3-5 meter saja. Tubuh Anda akan aman dari jilatan api dan media APAR juga bisa menyelimuti titik api dengan sempurna karena masih padat, tidak menyebar.