Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan gas ideal, termasuk definisi larutan, sifat larutan seperti konsentrasi dan pengenceran, serta hukum-hukum gas ideal seperti hukum Boyle, Charles, Gay-Lussac, dan Avogadro.
5. SIFAT LARUTAN
Larutan encer Larutan pekat Larutan tepat
jenuh
Larutan lewat
jenuh
Menurut Keenan larutan dapat dibedakan menjadi beberapa sifat, yaitu sebagai berikut:
mengandung
sejumlah kecil zat
terlarut relative
terhadap jumlah
zat pelarut.
mengandung
sebagian besar
jumlah zat terlarut
larutan yang
menimbulkan
endapan
larutan yang tidak
dapat melarutkan
zat terlarut atau
sudah terjadi
pengendapan.
Larutan
belum jenuh
Larutan yang
masih bisa
untukmelarutkan
zat terlarut atau
belum terjadi atau
terbentuk endapan
6. SIFAT LARUTAN
Larutan asam
pH 1 β 6. mempunyai rasa
asam dan bersifat korosif
sehingga dapat merusak
logam, marmer dan bahan
lainnya
Larutan netral
pH 7
Larutan basa
pH 8 - 14. mempunyai rasa
agak pahit dan bersifat
kaustik (licin).
Larutan baku
konsentrasinya diketahui
dengan tepat, mengandung
bobot yang diketahui dalam
suatu volume tertentu larutan
7. KOMPOSISI LARUTAN
FRAKSI % MASSA MOLARITAS
KONSENTRASI banyaknya zat terlarut yang ada dalam suatu larutan
(x) (% weight) (M)
8. Keterangan
xi : fraksi mol komponen I (tidak punya satuan)
ni : jumlah mol komponen I (mol)
n : jumlah mol semua komponen dalam larutan (mol)
Contoh Soal
Tentukan fraksi mol benzena (C6H6) dan toluena (C7H8) dalam
larutan yang dibuat dengan menambahkan 500 gram benzena
ke dalam 500 gram toluena.
(Mr benzene = 78 gr/mol, Mr toluena = 92 gr/mol)
FRAKSI MOL (x)
π₯π =
ππ
π
10. Keterangan
%massai : persen massa komponen i (%weight)
wi : masaa terlarut komponen i (gr)
wtotal : massa total larutan (gr)
Contoh Soal
Larutan natrium klorida dibuat dengan melarutkan 20 gram
garam natrium klorida dalam 200 gram air. Tentukan persen
massa natrium klorida dalam larutan tersebut?
PERSEN MASSA (%weight)
%πππ π ππ =
π€π
π€π‘ππ‘ππ
π₯100%
11. Penyelesaian
Diketahui
w NaCl = 20 gr
w Air = 200 gr
Ditanya
%massa NaCl ?
Jawab
π€π‘ππ‘ππ = π€ πππΆπ + π€ πππ = 20 ππ + 200 ππ = 220 ππ
%πππ π π =
π€ πππΆπ
π€ π‘ππ‘ππ
π₯100% =
20 ππ
220 ππ
π₯100% = 9,09%π€πππβπ‘
PERSEN MASSA (%weight)
12. Keterangan
M : molaritas komponen i (M)
ni : jumlah mol komponen i (mol)
V : volume larutan (L)
Contoh Soal
Sebanyak 17,8 gram Na2SO4 dilarutkan dalam air untuk
membuat 500 mL larutan Na2SO4. Tentukan berapa molaritas
larutan tersebut? (Mr Na2SO4 142 gr/ mol)
MOLARITAS (M)
ππ =
ππ
π
13. Penyelesaian
Diketahui
w Na2SO4 = 17,8 gr
V = 500 mL = 0,5 L
Mr Na2SO4 = 142 gr/ mol
Ditanya
M ?
Jawab
β’ Mencari mol zat terlarut (Na2SO4)
ππ =
π€ ππ2ππ4
ππ ππ2ππ4
=
17,8 ππ
142 ππ/πππ
= 0,125 πππ
β’ Mencari molaritas larutan)
π =
π
π
=
0,125 πππ
0,5 πΏ
= 0,25 π
MOLARITAS (M)
14. PENGENCERAN
Pengenceran dilakukan dengan
menambahkan aquades ke dalam
larutan pekatnya. Penambahan
aquades ini mengakibatkan
konsentrasi larutan berubah dan
volume diperbesar tetapi jumlah
mol zat terlarut tetap
15. Keterangan
M : molaritas komponen (M)
n : jumlah mol komponen (mol)
V1 : volume larutan awal (L)
V2 : volume larutan akhir (L)
Contoh Soal
Berapa mL aquadest dan HCl 0,2 M yang harus ditambahkan
apabila ingin membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml?
PENGENCERAN
π1 = π2
π1 π₯ π1 = π2 π₯ π2
16. Penyelesaian
Diketahui
M2 = 0,02 M
V2 = 50 mL
M1 = 0,2 M
Ditanyakan
a. V HCl 0,2 M yang ditambahkan (V1)
b. V aquadest yang ditambahkan (Vaquadest)
Jawab
Mencari V1
π1 = π2
π1 . π1 = π2 . π2
π1 =
π2 . π2
π1
π1 =
50 ππΏ . 0,02 π
0.2 π
π1 = 5 ππΏ
PENGENCERAN
Mencari V aquadest yg ditambahkan
π πππ’ππππ π‘ = π2 β π1 = 50 ππΏ β 5 ππΏ = 45 ππΏ
Jadi HCl 0,2 M yang harus ditambahkan apabila ingin
membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml adalah 5
mL dan aquadest yang harus ditambahkan adalah 45
mL
18. GAS IDEAL
a) Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang amat besar jumlahnya, yang tersebar
merata di seluruh bagian jumlahnya, dan bergerak secara acak ke segala arah
dengan kelajuan tetap,
b) Jarak antara partikel gas jauh lebih besar dari dibanding ukuran partikel,
c) Tidak ada gaya di antara partikel-partikel tersebut kecuali jika bertumbukan
(tumbukan dianggap lenting sempurna dan partikel dianggap bulat, licin, dan
pejal), dan berlangsung sangat singkat
d) Volume partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan wadah yang ditempatinya
sehingga ukurannya dapat diabaikan
e) Hukum Newton tentang gerak berlaku
19. Pada tahun 1787 Charles melakukan percobaan untuk mengetahui ketergantungan volume gas pada
temperatur. Gas-gas yang diamati adalah hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen. Hasil
percobaannya memperlihatkan bahwa, pada tekanan yang tetap gas-gas tersebut memuai dan
mencapai volume yang sama jika dipanaskan dari 0-80Β°C.
Sedangkan percobaan yang dilakukan oleh Gay-Lussac pada tahun 1802 menghasilkan suatu rumusan
bahwa pemuaian setiap gas sama untuk setiap kenaikan temperatur 1Β°C, yaitu 1/273 dari volumenya
semula.
Hal ini mengandung arti bahwa: apabila sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap temperaturnya
berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumnya juga berubah dengan perbandingan V/T yang
selalu tetap
Hukum Gay-Lussac
π1
π2
=
π2
π2
20. Pada tahun 1662, Robert Boyle melaporkan bahwa pada temperatur tetap (isoterm), volume gas
berkurang jika tekanan diperbesar. Dari hasil percobaan Boyle tersebut dapat dikatakan bahwa volume
berbanding terbalik dengan tekanan,
*pada temperature tetap
Hukum Boyle
π~
1
π
21. Persamaan dapat ditulis juga
dimana k adalah tetapan yang berubah jika temperatur berubah
Perubahan keadaan sejumlah n mol gas dari keadaan 1 (V1, P1) menjadi keadaan 2 (V2, P2) yang
berlangsung pada temperatur tetap (isoterm) dapat dituliskan seperti berikut
Karena proses perubahan keadaan gas berlangsung secara isoterm maka k1 = k2 , sehingga
Hukum Boyle
π =
π
π
π1π1 = π1 π2π2 = π2
π1π1 = π2π2
22. Hasil penyelidikan yang dilakukan Avogadro tentang volume gas-gas menghasilkan suatu pernyataan:
Jika gas-gas diukur pada P dan T yang sama, maka pada volume yang sama terdapat jumlah gas (n)
yang sama pula. Dengan kata lain bahwa volume gas bergantung pada jumlah molekul n. Secara
matematik pernyataan Avogadro dirumuskan sebagai berikut
Hukum Avogadro
π1
π1
=
π2
π2
23. Hubungan antara ke empat parameter P,V,n dan T dapat diperoleh dari hukum Boyle, Charles-Gay
Lussac, dan Avogadro
Dimana
P = Tekanan (Pa)(atm)
V = Volume (m3)(L)
n = Jumlah mol (mol)
R = Konstanta gas universal = 8,314 m3.Pa / mol.K = 0,08205 L atm / mol. K
T = Temperature (K)
Persamaan Gas Ideal
ππ = ππ π
24. Gas ideal volumenya 10 liter suhunya 127oC bertekanan 165,6 Pa.
Hitunglah jumlah molnya
CONTOH SOAL
25. Diketahui :
V = 10 L = 10 dm3 = 1x10-2 m3
T = 127oC = 127 + 273 = 400 K
P = 165.6 Pa
R = 8,314 m3.Pa / mol.K
Ditanya :
n?
Jawab :
Persamaan Gas Ideal
π π = π π π
π =
π π
π π
π =
165.6 ππ. 1π₯10 β 2 π3
8,314 π3. ππ. πππ. πΎ. π₯ 400 πΎ
π = 4,98 π₯ 10 β 4 πππ
PEMBAHASAN SOAL
26. Pada ban mobil dimasukkan tekanan 200 kPa pada 10Β°C setelah berjalan
150 km, suhu dalam ban bertambah menjadi 40Β°C. Berapakah tekanan
dalam ban sekarang?
CONTOH SOAL
28. 1. 2,5 gram CaCO3 (Mr= 100 gr/mol) dilarutakan dalam 90 gram air (Mr= 18 gr/mol). Tentukan
fraksi mol pelarut dan fraksi mol zat terlarut!
2. Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam
larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl!
3. Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan
volume larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!
4. Pada persediaan terdapat larutan AgNO3 0.4 M. jika kalian akan membuat larutan AgNO3
0.2 M sebanyak 400 ml, berapakah larutan AgNO3 0.4 M yang harus diukur danberapa
aquades yang ditambahkan ?
5. Sebanyak 1,2 kg gas ideal disimpan dalam suatu silinder. Pada saat diukur tekanannya 2
atm dan suhu 270C. Jika sejumlah gas sejenis dimasukkan lagi ternyata suhunya menjadi
870 C dan tekanan menjadi 3 atm. Berapa massa gas yang dimasukkan tadi?
LATIHAN SOAL