SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
LARUTAN
DAN GAS
KELAS KIMIA
DASAR
LARUTAN
01
LARUTAN
Adalah campuran homogen antara dua
zat atau lebih yang terdispersi baik
sebagai molekul, atom maupun ion yang
komposisinya dapat bervariasi
Solute (Terlarut)
Solvent (Pelarut)
Adalah zat yang terlarut
Adalah zat yang
melarutkan
Istilah Penting
SIFAT LARUTAN
Larutan encer Larutan pekat Larutan tepat
jenuh
Larutan lewat
jenuh
Menurut Keenan larutan dapat dibedakan menjadi beberapa sifat, yaitu sebagai berikut:
mengandung
sejumlah kecil zat
terlarut relative
terhadap jumlah
zat pelarut.
mengandung
sebagian besar
jumlah zat terlarut
larutan yang
menimbulkan
endapan
larutan yang tidak
dapat melarutkan
zat terlarut atau
sudah terjadi
pengendapan.
Larutan
belum jenuh
Larutan yang
masih bisa
untukmelarutkan
zat terlarut atau
belum terjadi atau
terbentuk endapan
SIFAT LARUTAN
Larutan asam
pH 1 – 6. mempunyai rasa
asam dan bersifat korosif
sehingga dapat merusak
logam, marmer dan bahan
lainnya
Larutan netral
pH 7
Larutan basa
pH 8 - 14. mempunyai rasa
agak pahit dan bersifat
kaustik (licin).
Larutan baku
konsentrasinya diketahui
dengan tepat, mengandung
bobot yang diketahui dalam
suatu volume tertentu larutan
KOMPOSISI LARUTAN
FRAKSI % MASSA MOLARITAS
KONSENTRASI banyaknya zat terlarut yang ada dalam suatu larutan
(x) (% weight) (M)
Keterangan
xi : fraksi mol komponen I (tidak punya satuan)
ni : jumlah mol komponen I (mol)
n : jumlah mol semua komponen dalam larutan (mol)
Contoh Soal
Tentukan fraksi mol benzena (C6H6) dan toluena (C7H8) dalam
larutan yang dibuat dengan menambahkan 500 gram benzena
ke dalam 500 gram toluena.
(Mr benzene = 78 gr/mol, Mr toluena = 92 gr/mol)
FRAKSI MOL (x)
π‘₯𝑖 =
𝑛𝑖
𝑛
Penyelesaian
Diketahui
m benzene = 500 gr
Mr benzene = 78 gr/mol
M toluene = 500 gr
Mr toluene = 92 gr/mol
Ditanya
x benzene ? x toluene?
Jawab
Mencari mol tiap komponen dan mol total
β€’ 𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 =
π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒
π‘€π‘Ÿ 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒
=
500 π‘”π‘Ÿ
78 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™
= 6,41 π‘šπ‘œπ‘™
β€’ 𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ =
π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’
π‘€π‘Ÿ π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’
=
500 π‘”π‘Ÿ
92 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™
= 5,43 π‘šπ‘œπ‘™
β€’ 𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 + 𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ = 6,41 π‘šπ‘œπ‘™ + 5,43 π‘šπ‘œπ‘™ = 11,84 π‘šπ‘œπ‘™
Mencari fraksi massa tiap komponen
β€’ π‘₯ 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 =
𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒
𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
=
6.41 π‘šπ‘œπ‘™
11.84 π‘šπ‘œπ‘™
= 0.54
β€’ π‘₯ π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ =
𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’
𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
=
5.43 π‘šπ‘œπ‘™
11.84 π‘šπ‘œπ‘™
= 0.46
FRAKSI MOL (x)
Keterangan
%massai : persen massa komponen i (%weight)
wi : masaa terlarut komponen i (gr)
wtotal : massa total larutan (gr)
Contoh Soal
Larutan natrium klorida dibuat dengan melarutkan 20 gram
garam natrium klorida dalam 200 gram air. Tentukan persen
massa natrium klorida dalam larutan tersebut?
PERSEN MASSA (%weight)
%π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Žπ‘– =
𝑀𝑖
π‘€π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
π‘₯100%
Penyelesaian
Diketahui
w NaCl = 20 gr
w Air = 200 gr
Ditanya
%massa NaCl ?
Jawab
π‘€π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑀 π‘π‘ŽπΆπ‘™ + 𝑀 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 20 π‘”π‘Ÿ + 200 π‘”π‘Ÿ = 220 π‘”π‘Ÿ
%π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž =
𝑀 π‘π‘ŽπΆπ‘™
𝑀 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
π‘₯100% =
20 π‘”π‘Ÿ
220 π‘”π‘Ÿ
π‘₯100% = 9,09%π‘€π‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘
PERSEN MASSA (%weight)
Keterangan
M : molaritas komponen i (M)
ni : jumlah mol komponen i (mol)
V : volume larutan (L)
Contoh Soal
Sebanyak 17,8 gram Na2SO4 dilarutkan dalam air untuk
membuat 500 mL larutan Na2SO4. Tentukan berapa molaritas
larutan tersebut? (Mr Na2SO4 142 gr/ mol)
MOLARITAS (M)
𝑀𝑖 =
𝑛𝑖
𝑉
Penyelesaian
Diketahui
w Na2SO4 = 17,8 gr
V = 500 mL = 0,5 L
Mr Na2SO4 = 142 gr/ mol
Ditanya
M ?
Jawab
β€’ Mencari mol zat terlarut (Na2SO4)
𝑛𝑖 =
𝑀 π‘π‘Ž2π‘†π‘œ4
π‘€π‘Ÿ π‘π‘Ž2𝑆𝑂4
=
17,8 π‘”π‘Ÿ
142 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™
= 0,125 π‘šπ‘œπ‘™
β€’ Mencari molaritas larutan)
𝑀 =
𝑛
𝑉
=
0,125 π‘šπ‘œπ‘™
0,5 𝐿
= 0,25 𝑀
MOLARITAS (M)
PENGENCERAN
Pengenceran dilakukan dengan
menambahkan aquades ke dalam
larutan pekatnya. Penambahan
aquades ini mengakibatkan
konsentrasi larutan berubah dan
volume diperbesar tetapi jumlah
mol zat terlarut tetap
Keterangan
M : molaritas komponen (M)
n : jumlah mol komponen (mol)
V1 : volume larutan awal (L)
V2 : volume larutan akhir (L)
Contoh Soal
Berapa mL aquadest dan HCl 0,2 M yang harus ditambahkan
apabila ingin membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml?
PENGENCERAN
𝑛1 = 𝑛2
𝑉1 π‘₯ 𝑀1 = 𝑉2 π‘₯ 𝑀2
Penyelesaian
Diketahui
M2 = 0,02 M
V2 = 50 mL
M1 = 0,2 M
Ditanyakan
a. V HCl 0,2 M yang ditambahkan (V1)
b. V aquadest yang ditambahkan (Vaquadest)
Jawab
Mencari V1
𝑛1 = 𝑛2
𝑉1 . 𝑀1 = 𝑉2 . 𝑀2
𝑉1 =
𝑉2 . 𝑀2
𝑀1
𝑉1 =
50 π‘šπΏ . 0,02 𝑀
0.2 𝑀
𝑉1 = 5 π‘šπΏ
PENGENCERAN
Mencari V aquadest yg ditambahkan
𝑉 π‘Žπ‘žπ‘’π‘Žπ‘‘π‘’π‘ π‘‘ = 𝑉2 βˆ’ 𝑉1 = 50 π‘šπΏ βˆ’ 5 π‘šπΏ = 45 π‘šπΏ
Jadi HCl 0,2 M yang harus ditambahkan apabila ingin
membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml adalah 5
mL dan aquadest yang harus ditambahkan adalah 45
mL
GAS
02
GAS IDEAL
a) Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang amat besar jumlahnya, yang tersebar
merata di seluruh bagian jumlahnya, dan bergerak secara acak ke segala arah
dengan kelajuan tetap,
b) Jarak antara partikel gas jauh lebih besar dari dibanding ukuran partikel,
c) Tidak ada gaya di antara partikel-partikel tersebut kecuali jika bertumbukan
(tumbukan dianggap lenting sempurna dan partikel dianggap bulat, licin, dan
pejal), dan berlangsung sangat singkat
d) Volume partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan wadah yang ditempatinya
sehingga ukurannya dapat diabaikan
e) Hukum Newton tentang gerak berlaku
Pada tahun 1787 Charles melakukan percobaan untuk mengetahui ketergantungan volume gas pada
temperatur. Gas-gas yang diamati adalah hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen. Hasil
percobaannya memperlihatkan bahwa, pada tekanan yang tetap gas-gas tersebut memuai dan
mencapai volume yang sama jika dipanaskan dari 0-80Β°C.
Sedangkan percobaan yang dilakukan oleh Gay-Lussac pada tahun 1802 menghasilkan suatu rumusan
bahwa pemuaian setiap gas sama untuk setiap kenaikan temperatur 1Β°C, yaitu 1/273 dari volumenya
semula.
Hal ini mengandung arti bahwa: apabila sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap temperaturnya
berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumnya juga berubah dengan perbandingan V/T yang
selalu tetap
Hukum Gay-Lussac
𝑉1
𝑇2
=
𝑉2
𝑇2
Pada tahun 1662, Robert Boyle melaporkan bahwa pada temperatur tetap (isoterm), volume gas
berkurang jika tekanan diperbesar. Dari hasil percobaan Boyle tersebut dapat dikatakan bahwa volume
berbanding terbalik dengan tekanan,
*pada temperature tetap
Hukum Boyle
𝑉~
1
𝑃
Persamaan dapat ditulis juga
dimana k adalah tetapan yang berubah jika temperatur berubah
Perubahan keadaan sejumlah n mol gas dari keadaan 1 (V1, P1) menjadi keadaan 2 (V2, P2) yang
berlangsung pada temperatur tetap (isoterm) dapat dituliskan seperti berikut
Karena proses perubahan keadaan gas berlangsung secara isoterm maka k1 = k2 , sehingga
Hukum Boyle
𝑉 =
π‘˜
𝑃
𝑃1𝑉1 = π‘˜1 𝑃2𝑉2 = π‘˜2
𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2
Hasil penyelidikan yang dilakukan Avogadro tentang volume gas-gas menghasilkan suatu pernyataan:
Jika gas-gas diukur pada P dan T yang sama, maka pada volume yang sama terdapat jumlah gas (n)
yang sama pula. Dengan kata lain bahwa volume gas bergantung pada jumlah molekul n. Secara
matematik pernyataan Avogadro dirumuskan sebagai berikut
Hukum Avogadro
𝑉1
𝑛1
=
𝑉2
𝑛2
Hubungan antara ke empat parameter P,V,n dan T dapat diperoleh dari hukum Boyle, Charles-Gay
Lussac, dan Avogadro
Dimana
P = Tekanan (Pa)(atm)
V = Volume (m3)(L)
n = Jumlah mol (mol)
R = Konstanta gas universal = 8,314 m3.Pa / mol.K = 0,08205 L atm / mol. K
T = Temperature (K)
Persamaan Gas Ideal
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
Gas ideal volumenya 10 liter suhunya 127oC bertekanan 165,6 Pa.
Hitunglah jumlah molnya
CONTOH SOAL
Diketahui :
V = 10 L = 10 dm3 = 1x10-2 m3
T = 127oC = 127 + 273 = 400 K
P = 165.6 Pa
R = 8,314 m3.Pa / mol.K
Ditanya :
n?
Jawab :
Persamaan Gas Ideal
𝑃 𝑉 = 𝑛 𝑅 𝑇
𝑛 =
𝑃 𝑉
𝑅 𝑇
𝑛 =
165.6 π‘ƒπ‘Ž. 1π‘₯10 βˆ’ 2 π‘š3
8,314 π‘š3. π‘ƒπ‘Ž. π‘šπ‘œπ‘™. 𝐾. π‘₯ 400 𝐾
𝑛 = 4,98 π‘₯ 10 βˆ’ 4 π‘šπ‘œπ‘™
PEMBAHASAN SOAL
Pada ban mobil dimasukkan tekanan 200 kPa pada 10Β°C setelah berjalan
150 km, suhu dalam ban bertambah menjadi 40Β°C. Berapakah tekanan
dalam ban sekarang?
CONTOH SOAL
Diketahui :
P1 = 200 kPa
T1 = 10oC = 10 + 273 = 283 K
T2 = 40oC = 40 + 273 = 313 K
Ditanya :
P2 ?
Jawab :
Karena V1 = V2
Persamaan Gas Ideal
𝑃 𝑉 = 𝑛 𝑅 𝑇
𝑉 =
𝑛𝑅𝑇
𝑃
𝑉1 = 𝑉2
𝑛𝑅𝑇1
𝑃1
=
𝑛𝑅𝑇2
𝑃2
PEMBAHASAN SOAL
𝑛𝑅𝑇1
𝑃1
=
𝑛𝑅𝑇2
𝑃2
𝑇1
𝑃1
=
𝑇2
𝑃2
𝑃2 =
𝑇2𝑃1
𝑇2
𝑃2 =
313 𝐾π‘₯ 200 π‘˜π‘ƒπ‘Ž
283 𝐾
𝑃2 = 222 π‘˜π‘ƒπ‘Ž
tekanan dalam ban sekarang adalah 222
kPa
1. 2,5 gram CaCO3 (Mr= 100 gr/mol) dilarutakan dalam 90 gram air (Mr= 18 gr/mol). Tentukan
fraksi mol pelarut dan fraksi mol zat terlarut!
2. Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam
larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl!
3. Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan
volume larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!
4. Pada persediaan terdapat larutan AgNO3 0.4 M. jika kalian akan membuat larutan AgNO3
0.2 M sebanyak 400 ml, berapakah larutan AgNO3 0.4 M yang harus diukur danberapa
aquades yang ditambahkan ?
5. Sebanyak 1,2 kg gas ideal disimpan dalam suatu silinder. Pada saat diukur tekanannya 2
atm dan suhu 270C. Jika sejumlah gas sejenis dimasukkan lagi ternyata suhunya menjadi
870 C dan tekanan menjadi 3 atm. Berapa massa gas yang dimasukkan tadi?
LATIHAN SOAL

More Related Content

Similar to Larutan dan Gas untuk Kimia Dasar

sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptEmiLiawati7
Β 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptDewiSri20
Β 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxAstiKasari3
Β 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptWidiaRahmi2
Β 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitEko Supriyadi
Β 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitEKO SUPRIYADI
Β 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptBayuPermana43
Β 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit21 Memento
Β 
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanSoal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanNuroh Bahriya
Β 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
Β 
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikPengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikainimfh
Β 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxTitaGtg
Β 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
Β 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutanriza sofia
Β 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)hamela_sari
Β 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
Β 
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptxppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptxKaylaArwen
Β 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptxArdiansahArdiansah6
Β 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknikJuleha Usmad
Β 

Similar to Larutan dan Gas untuk Kimia Dasar (20)

sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
Β 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
Β 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptx
Β 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
Β 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Β 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Β 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.ppt
Β 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
Β 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Β 
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanSoal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Β 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
Β 
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikPengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medik
Β 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
Β 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
Β 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
Β 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Β 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
Β 
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptxppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
Β 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
Β 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknik
Β 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
Β 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
Β 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
Β 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
Β 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
Β 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
Β 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
Β 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Β 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
Β 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Β 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Β 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
Β 

Larutan dan Gas untuk Kimia Dasar

  • 3. LARUTAN Adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi
  • 4. Solute (Terlarut) Solvent (Pelarut) Adalah zat yang terlarut Adalah zat yang melarutkan Istilah Penting
  • 5. SIFAT LARUTAN Larutan encer Larutan pekat Larutan tepat jenuh Larutan lewat jenuh Menurut Keenan larutan dapat dibedakan menjadi beberapa sifat, yaitu sebagai berikut: mengandung sejumlah kecil zat terlarut relative terhadap jumlah zat pelarut. mengandung sebagian besar jumlah zat terlarut larutan yang menimbulkan endapan larutan yang tidak dapat melarutkan zat terlarut atau sudah terjadi pengendapan. Larutan belum jenuh Larutan yang masih bisa untukmelarutkan zat terlarut atau belum terjadi atau terbentuk endapan
  • 6. SIFAT LARUTAN Larutan asam pH 1 – 6. mempunyai rasa asam dan bersifat korosif sehingga dapat merusak logam, marmer dan bahan lainnya Larutan netral pH 7 Larutan basa pH 8 - 14. mempunyai rasa agak pahit dan bersifat kaustik (licin). Larutan baku konsentrasinya diketahui dengan tepat, mengandung bobot yang diketahui dalam suatu volume tertentu larutan
  • 7. KOMPOSISI LARUTAN FRAKSI % MASSA MOLARITAS KONSENTRASI banyaknya zat terlarut yang ada dalam suatu larutan (x) (% weight) (M)
  • 8. Keterangan xi : fraksi mol komponen I (tidak punya satuan) ni : jumlah mol komponen I (mol) n : jumlah mol semua komponen dalam larutan (mol) Contoh Soal Tentukan fraksi mol benzena (C6H6) dan toluena (C7H8) dalam larutan yang dibuat dengan menambahkan 500 gram benzena ke dalam 500 gram toluena. (Mr benzene = 78 gr/mol, Mr toluena = 92 gr/mol) FRAKSI MOL (x) π‘₯𝑖 = 𝑛𝑖 𝑛
  • 9. Penyelesaian Diketahui m benzene = 500 gr Mr benzene = 78 gr/mol M toluene = 500 gr Mr toluene = 92 gr/mol Ditanya x benzene ? x toluene? Jawab Mencari mol tiap komponen dan mol total β€’ 𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 π‘€π‘Ÿ 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 = 500 π‘”π‘Ÿ 78 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™ = 6,41 π‘šπ‘œπ‘™ β€’ 𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ = π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ π‘€π‘Ÿ π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ = 500 π‘”π‘Ÿ 92 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™ = 5,43 π‘šπ‘œπ‘™ β€’ 𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 + 𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ = 6,41 π‘šπ‘œπ‘™ + 5,43 π‘šπ‘œπ‘™ = 11,84 π‘šπ‘œπ‘™ Mencari fraksi massa tiap komponen β€’ π‘₯ 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 = 𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 6.41 π‘šπ‘œπ‘™ 11.84 π‘šπ‘œπ‘™ = 0.54 β€’ π‘₯ π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ = 𝑛 π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘’π‘›π‘’ 𝑛 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 5.43 π‘šπ‘œπ‘™ 11.84 π‘šπ‘œπ‘™ = 0.46 FRAKSI MOL (x)
  • 10. Keterangan %massai : persen massa komponen i (%weight) wi : masaa terlarut komponen i (gr) wtotal : massa total larutan (gr) Contoh Soal Larutan natrium klorida dibuat dengan melarutkan 20 gram garam natrium klorida dalam 200 gram air. Tentukan persen massa natrium klorida dalam larutan tersebut? PERSEN MASSA (%weight) %π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Žπ‘– = 𝑀𝑖 π‘€π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘₯100%
  • 11. Penyelesaian Diketahui w NaCl = 20 gr w Air = 200 gr Ditanya %massa NaCl ? Jawab π‘€π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ = 𝑀 π‘π‘ŽπΆπ‘™ + 𝑀 π‘Žπ‘–π‘Ÿ = 20 π‘”π‘Ÿ + 200 π‘”π‘Ÿ = 220 π‘”π‘Ÿ %π‘šπ‘Žπ‘ π‘ π‘Ž = 𝑀 π‘π‘ŽπΆπ‘™ 𝑀 π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘₯100% = 20 π‘”π‘Ÿ 220 π‘”π‘Ÿ π‘₯100% = 9,09%π‘€π‘’π‘–π‘”β„Žπ‘‘ PERSEN MASSA (%weight)
  • 12. Keterangan M : molaritas komponen i (M) ni : jumlah mol komponen i (mol) V : volume larutan (L) Contoh Soal Sebanyak 17,8 gram Na2SO4 dilarutkan dalam air untuk membuat 500 mL larutan Na2SO4. Tentukan berapa molaritas larutan tersebut? (Mr Na2SO4 142 gr/ mol) MOLARITAS (M) 𝑀𝑖 = 𝑛𝑖 𝑉
  • 13. Penyelesaian Diketahui w Na2SO4 = 17,8 gr V = 500 mL = 0,5 L Mr Na2SO4 = 142 gr/ mol Ditanya M ? Jawab β€’ Mencari mol zat terlarut (Na2SO4) 𝑛𝑖 = 𝑀 π‘π‘Ž2π‘†π‘œ4 π‘€π‘Ÿ π‘π‘Ž2𝑆𝑂4 = 17,8 π‘”π‘Ÿ 142 π‘”π‘Ÿ/π‘šπ‘œπ‘™ = 0,125 π‘šπ‘œπ‘™ β€’ Mencari molaritas larutan) 𝑀 = 𝑛 𝑉 = 0,125 π‘šπ‘œπ‘™ 0,5 𝐿 = 0,25 𝑀 MOLARITAS (M)
  • 14. PENGENCERAN Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquades ke dalam larutan pekatnya. Penambahan aquades ini mengakibatkan konsentrasi larutan berubah dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap
  • 15. Keterangan M : molaritas komponen (M) n : jumlah mol komponen (mol) V1 : volume larutan awal (L) V2 : volume larutan akhir (L) Contoh Soal Berapa mL aquadest dan HCl 0,2 M yang harus ditambahkan apabila ingin membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml? PENGENCERAN 𝑛1 = 𝑛2 𝑉1 π‘₯ 𝑀1 = 𝑉2 π‘₯ 𝑀2
  • 16. Penyelesaian Diketahui M2 = 0,02 M V2 = 50 mL M1 = 0,2 M Ditanyakan a. V HCl 0,2 M yang ditambahkan (V1) b. V aquadest yang ditambahkan (Vaquadest) Jawab Mencari V1 𝑛1 = 𝑛2 𝑉1 . 𝑀1 = 𝑉2 . 𝑀2 𝑉1 = 𝑉2 . 𝑀2 𝑀1 𝑉1 = 50 π‘šπΏ . 0,02 𝑀 0.2 𝑀 𝑉1 = 5 π‘šπΏ PENGENCERAN Mencari V aquadest yg ditambahkan 𝑉 π‘Žπ‘žπ‘’π‘Žπ‘‘π‘’π‘ π‘‘ = 𝑉2 βˆ’ 𝑉1 = 50 π‘šπΏ βˆ’ 5 π‘šπΏ = 45 π‘šπΏ Jadi HCl 0,2 M yang harus ditambahkan apabila ingin membuat larutan HCl 0,02 M sebanyak 50 ml adalah 5 mL dan aquadest yang harus ditambahkan adalah 45 mL
  • 18. GAS IDEAL a) Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang amat besar jumlahnya, yang tersebar merata di seluruh bagian jumlahnya, dan bergerak secara acak ke segala arah dengan kelajuan tetap, b) Jarak antara partikel gas jauh lebih besar dari dibanding ukuran partikel, c) Tidak ada gaya di antara partikel-partikel tersebut kecuali jika bertumbukan (tumbukan dianggap lenting sempurna dan partikel dianggap bulat, licin, dan pejal), dan berlangsung sangat singkat d) Volume partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan wadah yang ditempatinya sehingga ukurannya dapat diabaikan e) Hukum Newton tentang gerak berlaku
  • 19. Pada tahun 1787 Charles melakukan percobaan untuk mengetahui ketergantungan volume gas pada temperatur. Gas-gas yang diamati adalah hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen. Hasil percobaannya memperlihatkan bahwa, pada tekanan yang tetap gas-gas tersebut memuai dan mencapai volume yang sama jika dipanaskan dari 0-80Β°C. Sedangkan percobaan yang dilakukan oleh Gay-Lussac pada tahun 1802 menghasilkan suatu rumusan bahwa pemuaian setiap gas sama untuk setiap kenaikan temperatur 1Β°C, yaitu 1/273 dari volumenya semula. Hal ini mengandung arti bahwa: apabila sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap temperaturnya berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumnya juga berubah dengan perbandingan V/T yang selalu tetap Hukum Gay-Lussac 𝑉1 𝑇2 = 𝑉2 𝑇2
  • 20. Pada tahun 1662, Robert Boyle melaporkan bahwa pada temperatur tetap (isoterm), volume gas berkurang jika tekanan diperbesar. Dari hasil percobaan Boyle tersebut dapat dikatakan bahwa volume berbanding terbalik dengan tekanan, *pada temperature tetap Hukum Boyle 𝑉~ 1 𝑃
  • 21. Persamaan dapat ditulis juga dimana k adalah tetapan yang berubah jika temperatur berubah Perubahan keadaan sejumlah n mol gas dari keadaan 1 (V1, P1) menjadi keadaan 2 (V2, P2) yang berlangsung pada temperatur tetap (isoterm) dapat dituliskan seperti berikut Karena proses perubahan keadaan gas berlangsung secara isoterm maka k1 = k2 , sehingga Hukum Boyle 𝑉 = π‘˜ 𝑃 𝑃1𝑉1 = π‘˜1 𝑃2𝑉2 = π‘˜2 𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2
  • 22. Hasil penyelidikan yang dilakukan Avogadro tentang volume gas-gas menghasilkan suatu pernyataan: Jika gas-gas diukur pada P dan T yang sama, maka pada volume yang sama terdapat jumlah gas (n) yang sama pula. Dengan kata lain bahwa volume gas bergantung pada jumlah molekul n. Secara matematik pernyataan Avogadro dirumuskan sebagai berikut Hukum Avogadro 𝑉1 𝑛1 = 𝑉2 𝑛2
  • 23. Hubungan antara ke empat parameter P,V,n dan T dapat diperoleh dari hukum Boyle, Charles-Gay Lussac, dan Avogadro Dimana P = Tekanan (Pa)(atm) V = Volume (m3)(L) n = Jumlah mol (mol) R = Konstanta gas universal = 8,314 m3.Pa / mol.K = 0,08205 L atm / mol. K T = Temperature (K) Persamaan Gas Ideal 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
  • 24. Gas ideal volumenya 10 liter suhunya 127oC bertekanan 165,6 Pa. Hitunglah jumlah molnya CONTOH SOAL
  • 25. Diketahui : V = 10 L = 10 dm3 = 1x10-2 m3 T = 127oC = 127 + 273 = 400 K P = 165.6 Pa R = 8,314 m3.Pa / mol.K Ditanya : n? Jawab : Persamaan Gas Ideal 𝑃 𝑉 = 𝑛 𝑅 𝑇 𝑛 = 𝑃 𝑉 𝑅 𝑇 𝑛 = 165.6 π‘ƒπ‘Ž. 1π‘₯10 βˆ’ 2 π‘š3 8,314 π‘š3. π‘ƒπ‘Ž. π‘šπ‘œπ‘™. 𝐾. π‘₯ 400 𝐾 𝑛 = 4,98 π‘₯ 10 βˆ’ 4 π‘šπ‘œπ‘™ PEMBAHASAN SOAL
  • 26. Pada ban mobil dimasukkan tekanan 200 kPa pada 10Β°C setelah berjalan 150 km, suhu dalam ban bertambah menjadi 40Β°C. Berapakah tekanan dalam ban sekarang? CONTOH SOAL
  • 27. Diketahui : P1 = 200 kPa T1 = 10oC = 10 + 273 = 283 K T2 = 40oC = 40 + 273 = 313 K Ditanya : P2 ? Jawab : Karena V1 = V2 Persamaan Gas Ideal 𝑃 𝑉 = 𝑛 𝑅 𝑇 𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝑃 𝑉1 = 𝑉2 𝑛𝑅𝑇1 𝑃1 = 𝑛𝑅𝑇2 𝑃2 PEMBAHASAN SOAL 𝑛𝑅𝑇1 𝑃1 = 𝑛𝑅𝑇2 𝑃2 𝑇1 𝑃1 = 𝑇2 𝑃2 𝑃2 = 𝑇2𝑃1 𝑇2 𝑃2 = 313 𝐾π‘₯ 200 π‘˜π‘ƒπ‘Ž 283 𝐾 𝑃2 = 222 π‘˜π‘ƒπ‘Ž tekanan dalam ban sekarang adalah 222 kPa
  • 28. 1. 2,5 gram CaCO3 (Mr= 100 gr/mol) dilarutakan dalam 90 gram air (Mr= 18 gr/mol). Tentukan fraksi mol pelarut dan fraksi mol zat terlarut! 2. Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl! 3. Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan volume larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan! 4. Pada persediaan terdapat larutan AgNO3 0.4 M. jika kalian akan membuat larutan AgNO3 0.2 M sebanyak 400 ml, berapakah larutan AgNO3 0.4 M yang harus diukur danberapa aquades yang ditambahkan ? 5. Sebanyak 1,2 kg gas ideal disimpan dalam suatu silinder. Pada saat diukur tekanannya 2 atm dan suhu 270C. Jika sejumlah gas sejenis dimasukkan lagi ternyata suhunya menjadi 870 C dan tekanan menjadi 3 atm. Berapa massa gas yang dimasukkan tadi? LATIHAN SOAL