1. Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, khususnya ikatan kovalen dan ion.
2. Ikatan kovalen terbentuk melalui berbagi elektron valensi antara atom-atom, sedangkan ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antara atom.
3. Dokumen ini menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen dan ion beserta contoh-contoh senyawanya seperti NaCl, H2O, dan O2.
2. Bagaimana sifat dari masing-masing
unsur ini?
Natrium=
Reaktif
, eksplosif ;
Klor= Sangat
beracun
Tapi, mengapa natrium
klorida (garam dapur) malah
sangat berguna dalam
kehidupan?
3. QS. Luqman Ayat 31
َت َكْلُفْال َّنَا َرَت ْمَلَا
ِ
رْحَبْال ىِف ْي ِ
رْج
ِتَمْعِنِب
ٰيٰا ْنِم ْمُكَي ِ
رُيِل ِ ه
ّٰللا
ِلٰذ ْيِف َّنِا ٖۗهِت
ِلُكِل ٍتٰيٰ َ
َل َك
ٍ
ر ْوُكَش ٍ
ارَّبَص
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut
dengan nikmat Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-
tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.
4. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan penyebab kestabilan unsur golongan gas mulia
berdasarkan konfigurasi elektronnya
2.Menggambarkan susunan simbol Lewis unsur golongan gas
mulia dan unsur bukan gas mulia
3. Menganalisis kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kestabilan dengan cara melepas atau menerima elektron
dihubungkan dengan konfigurasi unsur gas mulia
4. Menjelaskan definisi ikatan kimia
5. Menjelaskan definisi ikatan kovalen
6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen
7. Membedakan senyawa ionik dengan bukan senyawa ionik
6. = atom Argon
Tabung gas berisi gas argon
18Ar= 2.8.8
Kestabilan Unsur Gas Mulia
Perhatikan
kestabilan
unsur gas mulia
dari
konfigurasinya!
7. TABEL KONFIGURASI ELEKTRON
GAS MULIA
Unsur
Gas Mulia
Nomor Atom Konfigurasi
Elektron
He 2 2
Ne 10 2.8
Ar 18 2.8.8
Kr 36 2.8.18.8
Xe 54 2.8.18.18.8
Rn 86 2.8.18.32.18.8
9. TABEL KONFIGURASI ELEKTRON
Unsur Nomor
Atom
Konfigurasi
Elektron
H 1 1
O 8 2.6
Na 11 2.8.1
Cl 17 2.8.7
Stabil Jika
Menerima 1 elektron
Menerima 2 elektron
Melepas 1 elektron
Menerima 1 elektron
18. Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua
atom (non logam) dan dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus
sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He
berjumlah 2 elektron).
A. Ikatan Kovalen Tunggal
adalah ikatan dengan satu pasang elektron milik bersama. Di gambarkandengan tanda
satu garis ikatan.
Contoh :
Pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas pada senyawa NH3
Konfigurasi elektron :
7N : 2 5
1H : 1
19. B. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama
Contoh :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2.
Konfigurasi elektron :
8O : 2 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2
atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan
menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
20. C. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
adalah ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama.
Contoh :
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2
Konfigurasi Elektron :
7N : 2 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron
yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut
akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
21. Bagaimana ikatan kovalen terbentuk?
• Pembentukan
ikatan kovalen
Ikatan kovalen terbentuk
melalui penggunaan
bersama pasangan
elektron valensi antara
atom-atom unsur non
logam
Struktur Lewis:
25. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron
yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan
atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen
koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan
elektron bebas (PEB).
Contoh :
27. Beberapa molekul kovalen mempunyai struktur Lewis yang tidak
oktet atau duplet. Struktur demikian dapat dibenarkan karena fakta
menunjukkan adanya senyawa tersebut, misalnya CO dan BF3.
29. Polarisasi Senyawa Kovalen
Ikatan kovalen polar
• Senyawa poliatomik asimetris yang memiliki atom pusat berpasangan elektron
bebas(lone pair electron) selalu polar dan memiliki pasangan elektron bebas(PEB).
Ikatan kovalen non-polar
• Ikatan kovalen yang tidak memiliki beda elektronegatif dan terbentuk ketika atom
membagikan elektronnya secara setara. Ciri-cirinya tidak memiliki pasangan elektron
bebas atau dapat diartikan bahwa perbedaan keelektronegatifan mendekati nol.
Tidak larut dalam air atau pelarut lainnya tidak memiliki kutub positif maupun negatif
karena memiliki persebaran elektron yang rata.