2. Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di
Indonesia tak bisa dikatakan singkat. Mulai
beroperasi pada 2004, Hypermart yang kala
itu hadir sebagai peritel paling bungsu,
mengejar ketertinggalannya untuk
menunjukkan kepada publik: Inilah peritel
asli Indonesia yang lahir dari Bumi Pertiwi
dan mampu bersaing dengan peritel asing.
3. Kesuksesan Hypermart tentu tak lepas dari
dukungan tiga pusat distribusinya yang berperan
penting dalam penyaluran barang-barang ke
Hypermart. Ketiga pusat distribusi itu adalah
gudang Surabaya, gudang Balaraja dan gudang
Cibitung. Ditambah jaringan penjualan yang
tersebar di seluruh pelosok Indonesia,
keberhasilan Hypermart sebagai salah satu
hypermarket di Indonesia kian tak terbendung.
4. Visi Dan Misi Perusahaan
Adapun visi serta misi dari Hypermart
adalah sebagai berikut :
Visi Hypermart
“Menjadi pilihan utama konsumen di
bidang retail”
Misi Hypermart
Memberikan Value, barang-barang dan
service untuk meningkatkan kualitas
konsumen.
7. Gambar a. GUDANG CABANG SURABAYA 2 JL Raya Nambangan
Gambar b. GUDANG SURABAYA JAWA TIMUR
GAMBAR A
GAMBAR B
8. Hypermart pertama yang berdiri adalah Hypermart
1
BIP terletak di Jalan Merdeka pada awal 2006, sementara Hypermart
kedua hadir di
Mall Trade Center (MTC) Jalan Soekarno Hatta, Bandung yang
diresmikan tanggal 7
September 2006 .
Dalam menjalankan bisnis usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-
pilar
pendukung yang mengantarkan Hypermart menuju masa gemilang. Di
antaranya
adalah, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan
jenis barang yang
mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di
kelasnya, hingga
bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang
strategis
9. Berikut strategi generik pada kasus Hypermart, yaitu
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Harga rendah di hypermarket merupakan aplikasi
‘Everyday Low Price’ (EDLP) yang biasa diaplikasikan
peritel dengan biaya operasional rendah dan pelayanan
minimum. Strategi EDLP menekankan harga jual normal
yang berkisar antara harga normal dan harga promosi ritel
pesaing. EDLP berguna memperluas cakupan segmen
pasar yang bisa dijangkau dan memungkinkan peritel
hypermarket untuk menjangkau konsumen hampir dari
seluruh strata sosial yang ada di masyarakat. Strategi ini
sangat efektif diaplikasikan di Indonesia, yang mayoritas
konsumennya berasal dari kalangan menengah bawah dan
umumnya sangay peduli pada harga (price sensitive).
10. 2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
Sejak dari awal manajemen Hypermart sudah membuat
kontrak kerja dengan pemasok mengenai label atau
brand yang menjadi hak paten yang digunakan sendiri
dan tidak digunakan oleh perusahaan lain.
Hypermart juga mencari importir unggulan dari barang-
barang atau brand yang sudah benar-benar dimiliki oleh
segmen konsumen tertentu. Misalnya dibagian
elektronik beberapa konsumen tidak menyukai TV LCD
namun yang terpenting membeli brandnya yang sudah
terkenal.
11. 3. Strategi Fokus (focus)
Fokus manajemen Hypermart perlu memperhatikan :
1. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan tetap mempunyai visi misi perusahaan
yang kuat yaitu menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.
2. Kondisi lingkungan Hypermart yang di desain dengan konsep baru yang
memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam
satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan
bersahabat.
3. Hypermart tetap fokus pada pengadaan barang yang berkualitas dengan distribusi
dan pengecekan kondisi barang terutama barang yang masuk dari pemasok.
4. Kontrol kualitas barang dilakukan oleh Hypermart secara berkelanjutan, terutama
produk yang mendekati waktu kadarluasa juga termasuk yang harus diperhatikan
kondisi kebersihan dari produk dan penempatan yang baik.
5. Memberikan sistem keamanan yang benar terjaga baik untuk kepentingan
Hypermart itu sendiri terhadap barang-barang dan pekerja yang menjadi sarana dan
prasarana Hypermart, juga memperhatikan keamanan bagi konsumen yang datang.
6. Kondisi dan jenis kebutuhan bagi konsumen di Hypermart juga diperhatikan
kepada letak geografis dan level konsumen dimana Hypermart berada.
7. Manajemen keuangan Hypermart memberikan pengawasan yang terkendali dari
pengeluaran hingga pemasukan.
12. Mengapa hypermart menggunakan
jasa distributor?
Dikarenakan Hypermart merupakan perusahaan ritel yang
menjual barang secara langsung ke konsumen akhir
sehingga membutuhkan jasa distributor untuk membeli
sejumlah produk dari produsen yang akan dijual kembali
kekonsumen.
Semakin berkembangnya zaman serta kemajuan teknologi
membuat Hypermart berinovasi dengan membuka
Hypermart online shoping yang dapat meningkatkan pasar
konsumen, khususnya konsumen yang membutuhkan
suatu produk yang ada di hypermart tanpa harus pergi
ketempat tersebut. Dengan demikian Hypermart jelas
menggunakan jasa distributor yang mengantarkan produk
konsumen ketempat yang sudah disepakati sebelumnya.
13.
14. Fungsi distribusi bagi Hypermart
1. Memudahkan dalam pengiriman produk
kekonsumen di seluruh wilayah Indonesia.
2. Adanya tempat penyimpanan sebelum produk di
salurkan kepada konsumen agar menjamin
keutuhan barang barang kesinambungan dan
keselamatan barang.
3. Adanya penseleksian terhadap produk sebelum
disalurkan. Penseleksian berupa produk yang rusak,
hilang , atau tidak memenuhi standart produk.