Dokumen tersebut membahas bisnis fashion hijab yang dilakukan oleh Widya Nur Afiyati. Bisnis dimulai dengan menjadi reseller dari supplier hijab untuk memperoleh modal awal dengan biaya rendah. Produk utama adalah hijab pashmina polos yang dipasarkan kepada remaja dan dewasa melalui WhatsApp dan Facebook. Bisnis ini diharapkan dapat berkembang dengan menambah varian produk dan memiliki produksi mandiri.
2. Ide Usaha
Fashion Hijab
Langkah awal dalam bisnis fashion hijab ini dimulai dengan menjadi reseller
dari sebuah agen jilbab atau supplier pertama. Langkah ini memudahkan
proses produksi yang pada awalnya membutuhkan modal yang cukup banyak.
Visi dan Misi
Visi: Mengembangkan perusahaan hijab yang sukses, bermanfaat bagi
masyarakat, dan memiliki usaha konveksi mandiri.
Misi:
1. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan hijab dengan kualitas yang
baik dan harga yang terjangkau
2. Meningkatkan daya tarik wanita muslim untuk memakai hijab dengan
menyediakan varian hijab baik dari segi warna dan model.
3. Analisis TOWS dan Strategi
Analisis TOWS
1. Threats (Ancaman): Dalam bisnis fashion hijab tidak dapat dipungkiri
adanya banyak pesaing disekitar. Pemasok atau supplier pertama
belum tentu restok di satu model atau sedang fokus dengan model
lainnya. Sehingga reseller mengikuti model yang sedang restok,
padahal tiap konsumen di berbeda daerah memiliki minat model
yang tidak selalu sama.
2. Opportunity (Peluang): Fashion hijab ini awal-awalnya lebih fokus
pada penjualan hijab pashmina polos, hijab model ini cukup banyak
diminati oleh remaja hingga dewasa. Selain itu, model hijab ini tidak
kenal jaman, artinya dapat dipakai kapan saja meskipun banyak
model baru yang bermunculan.
4. 3. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam proses penjualan hijab ini adalah kurangnya varian
model hijab, sebab seller terfokus pada satu model hijab dan
kurangnya modal usaha.
4. Strenght (Kekuatan)
Hijab yang dijual tidak memiliki label (No Brand) dengan harga yang
terjangkau sehingga konsumen dapat menjual kembali.
Strategi
1. Menyediakan harga murah dengan sistem pembelian paket.
2. Tidak terlalu tinggi dalam menentukan pangsa pasar.
3. Memperbanyak varian model hijab.
4. Menjaga kualitas barang agar tidak tersaingi dengan pesaing lain.
5. Besar Pasar dan Pangsa Pasar
Besar Pasar merupakan besar atau banyaknya jumlah konsumen
secara keseluruhan yang dapat mengetahui produk yang dijual.
Besar pasar pada fashion hijab ini dari remaja hingga dewasa
sebesar 100-120 orang.
Pangsa Pasar adalah jumlah pelanggan yang didapatkan dari total
besar pasar. Seller dalam sebulan dapat melakukan transaksi selama
2 kali atau menghasilkan 40 pcs produk. Sehingga dalam sebulan
pangsa pasar yang diperoleh sekitar 10% atau sama dengan 10-12
orang.
6. Proses Produksi
Konveksi
Memproduksi barang dari pabrik
Supplier
Sebagai agen atau pemasok barang untuk dijual ke
reseller
Reseller (Fashion Hijab by Ladies)
Memasok barang dari supplier pertama untuk dijual
kepada konsumen.
Konsumen
Pemakai produk atau dapat dijual kembali kepada
konsumen lain.
7. Pemasaran
Produk hijab model pashmina polos diperjualbelikan kepada
konsumen kalangan remaja hingga dewasa. Produk ini dipasarkan
melalui online dari aplikasi WhatsApp dan Facebook. Sesuai visi,
seller akan mengupayakan mengembangkan perusahaan ini baik dari
produksi mandiri dengan banyak varian model, menambah market
place agar banyak dikenal, dan menjaga kualitas produk.
Seller menyediakan harga promo yakni dalam pembelian 4pcs
seharga 100ribu saja, untuk pembelian ecer seharga 27ribu.
Sedangkan diluaran harga per pcs bisa sampai 30ribu.
8. Pengelolaan Keuangan
Nama Barang Harga Satuan Jumlah
40 pcs Hijab Pashmina Polos @Rp. 20.000 Rp. 800.000
1 Pack Plastik Kresek @Rp. 9.000 Rp. 9.000
Paket Data - Rp. 30.000
Total: Rp. 839.000
9. Karena penjualan hijab pashmina ini dijual dengan harga paket (4 pcs) dan ecer.
Maka terdapat 2 kemungkinan penghasilan yang didapatkan:
– Hasil minimal:
40 pcs : 4 pcs = 10 paket
10 paket x 100.000 = 1.000.000 - Biaya produksi
= 1.000.000 - 839.000 = 161.000
– Hasil maksimal:
40 pcs x 27.000 = 1.080.000 - Biaya produksi
= 1.080.000 - 839.000 = 241.000