BAB I membahas evolusi teknologi web dari Web 1.0, 2.0, hingga 3.0 beserta perbedaan antara web dinamis dan statis serta arsitektur web dinamis dan konfigurasi server. Bab selanjutnya membahas bahasa dasar PHP, tipe data, operator, percabangan, perulangan dan array.
2. Pemrograman Web Dinamis Page 1
Daftar Isi
BAB I........................................................................................................3
PENGANTAR PEMROGRAMAN WEB.......................................................3
1.1. Evolusi Teknologi Web....................................................................4
1.2. Perbedaan Web Dinamis degan Web............................................. 12
1.3. Arsitektur Web Dinamis................................................................. 14
1.4. Fungsi Web Server........................................................................ 15
1.5. Cara Kerja Web Server ................................................................. 16
1.6. Konfigurasi Lokal Server................................................................ 17
BAB 2..................................................................................................... 20
BAHASA DASAR PHP ............................................................................ 20
2.1 Variabel ........................................................................................ 21
2.2. Konstanta ..................................................................................... 22
2.3. Penulisan Komentar ...................................................................... 23
BAB 3..................................................................................................... 24
TIPE DATA ............................................................................................. 24
3.1. Jenis Tipe Data PHP................................................................. 25
3.2. Type Juggling ............................................................................... 26
3.2. Tipe Casting ................................................................................. 27
3.3. Menguji Tipe Data PHP ................................................................. 28
3.4. Tipe Hinting .................................................................................. 28
BAB 4..................................................................................................... 30
Operator ................................................................................................. 30
4.1. Operator Aritmatika....................................................................... 31
4.2. Operator String ............................................................................. 32
4. Pemrograman Web Dinamis Page 3
BAB I
PENGANTAR PEMROGRAMAN WEB
Membahas :
Evolusi teknologi web
Perbedaan Web Dinamis dan Web Statis
Arsitektural Web Dinamis
Konfigurasi Web Server
Target Pencapaian :
Mahasiswa mengetahui sejarah
perkembangan teknologi web,
Arsitektural web dinamis,
Teknik mensetting konfigurasi server
5. Pemrograman Web Dinamis Page 4
1.1. Evolusi Teknologi Web
Dari waktu ke waktu, teknologi web telah berkembang untuk memberikan
kemampuan kepada pengembang web untuk menciptakan generasi
pengalaman web baru yang lebih mendalam dan bermanfaat. Web yang
ada saat ini adalah hasil usaha yang berkelanjutan dari komunitas web
terbuka yang membantu mendefinisikan teknologi web ini, seperti HTML5,
CSS3, dan WebGL dan memastikan bahwa semua itu didukung di seluruh
browser web.
Web 1.0
web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan
dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai
www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat
personal. Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
a. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk
menampilkan.
b. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‗hanya‘
memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
c. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi
tidak ada interaksi yang intens
d. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail,
sehingga komunikasi biasanya baru satu arah.
Web 2.0
6. Pemrograman Web Dinamis Page 5
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly
Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0
pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai
generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki,
perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada
kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan
kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa
pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web,
istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis
World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang
sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly,
istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang
terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha
untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ‖
Prinsip-prinsip Web 2.0
a. Web sebagai platform
b. Data sebagai pengendali utama
c. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
d. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan
independen (semacam model pengembangan "open source")
e. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan
isi dan layanan
7. Pemrograman Web Dinamis Page 6
f. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak
(perpetual beta)
g. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya.
Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat
suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows,
di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe
Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-
aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas
satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses
dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa
diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem
operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall
apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini !
Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian
dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis
pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak
orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi
online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit
artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap
artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti
Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang
8. Pemrograman Web Dinamis Page 7
saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa
menemukan ―permata-permata‖ di Web gabungan hasil browsing dari
ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif
karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link
satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-
sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.
Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet
yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik.
Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan
dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya
lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap,
tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link
ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul
adalah perusahaan yang menguasai data
End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada
platform ―lama‖ seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis
setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang
memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0
selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk
melainkan layanan. Google misalnya, selalu di-update data dan
programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.
Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang ―ringan‖
seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang
layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru.
Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan
9. Pemrograman Web Dinamis Page 8
orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah
layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan
Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang
menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan
istilah mashup.
Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device.
Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi
mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer
pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device
(dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak
aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di
CES 2006 menunjukkan integrasi antar device yang luar biasa (lihat post
Consumer Electronic Show 2006).
Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di
dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet
memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip
seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya
adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface
revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun
berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat
pengguna menjelajahi peta.
Apakah suatu aplikasi harus memiliki ketujuh ciri-ciri ini untuk bisa disebut
―Web 2.0″ ? Jawabannya adalah tidak. Namun semakin banyak ciri-ciri
yang dimiliki berarti aplikasi itu semakin ―Web 2.0″ ! Dan satu hal lagi,
meskipun contoh-contoh yang diberikan di atas banyak berasal dari
keluarga Google, tapi sebenarnya masih banyak aplikasi Web 2.0 yang
10. Pemrograman Web Dinamis Page 9
lain. Di kesempatan lainnya kita akan melihat contoh aplikasi-aplikasi Web
2.0 yang sedang berkembang saat ini.
Perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0
yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 1.0 dan Web 2.0 adalah
keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk
datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di
dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat
melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs
yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan
aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya
aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan
menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di
internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari
distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya,
kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat
perbedaan pada Web 2.0. Suatu website dapat saja memasukkan
beberapa bahkan tujuh karakter Web 2.0 di dalam situs yang
dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke dalam website
tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0.
Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa
membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak
mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online
tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya
software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka
(seperti MS Excel).
Suatu web 2.0 biasanya digunakan sebagai akhir dari siklus peluncuran
produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi
11. Pemrograman Web Dinamis Page 10
meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform,
pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin
mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat
langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai
produk namun berupa layanan (service).
Web 3.0
Hingga kemudian muncul era yang lebih baru lagi yaitu Web 3.0.
Teknologi Web generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun
2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide,
dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan
sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global
meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat
mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa
perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di
Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu
Li‘L Online (LILO) Community.
Dalam era web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai
dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek
interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi
sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan
sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun
hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan
perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap
bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.
Sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan
akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak
12. Pemrograman Web Dinamis Page 11
enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual
berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet
dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi
masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi
perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia
yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0
masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri
masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai
masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin
murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web era ini bisa dibilang sangat care dengan kebutuhan kita karena
menyediakan apa saja yang kita butuhkan. Contoh sederhana, dengan
dukungan teknologi 3-D animasi, kita bisa membuat profil avatar sesuai
karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya layaknya
kehidupan sehari-hari kita di dunia nyata, mulai dari jalan-jalan, ke mall, ke
book store, bercakap-cakap dengan teman lain, dsb. Kalau bisa
disimpulkan, Web 3.0 adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran
dan nasehat untuk kita disamping menyediakan apa yang kita butuhkan.
Memang, ini menjadi salah satu keunikan dari Web 3.0 karena konsep
dasar yang digunakannya adalah manusia dapat berkomunikasi dengan
mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web mencari suatu data spesifik
tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam situs-situs Web.
Hasil yang diberikan pun juga relevan.
13. Pemrograman Web Dinamis Page 12
Gambar 1 Evolusi Teknologi Web
Untuk melihat visualisasi evolusi web yang lebih menarik Anda dapat
mengunjungi : www.evolutionoftheweb.com/?hl=id
1.2. Perbedaan Web Dinamis degan Web
Berdasarkan teknologi, web terbagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan
web dinamis. Web statis dan web dinamis memiliki kesamaan yaitu
menampilkan halaman web di internet yang memuat suatu informasi. Web
statis adalah web dimana penggunanya tidak dapat mengubah website
secara langsung melalui browser. Jadi web statis ini dapat diubah secara
manual saja. Sedangkan web dinamis adalah situs web yang kontennya
dapat diperbaharui secara berkala dengan mudah. Lihat pada gambar 2
untuk memahami lebih detail perbedaannya.
14. Pemrograman Web Dinamis Page 13
Gambar 2 Perbedaan Web Dinamis dan Web Statis
Web Statis Web Statis
Yang bisa dilakukan pengguna hanya
sekedar melihat – lihat saja, tidak
bisa mengisi data.
Pengguna bisa mengupdate
informasi website langsung dari
websitenya.
Apabila ingin mengubah tampilannya
harus mengubah syntaxnya atau
scriptnya langusng.
Bisa mengubah tampilan website
melalui CMS yang ada.
Biasanya digunakan untuk website
company profile, yang hanya
menampilkan informasi penting saja.
Web Dinamis digunakan secara
fungsionalnya, misalnya jejaring
sosial, toko online, web blog, dan lain
sebagainya.
Tidak menggunakan bahasa
pemrograman web, hanya sebatas
menggunakan HTML & CSS,
javascript juga diperlukan agar
website terlihat hidup.
Menggunakan bahasa pemrograman
web, seperti php, mysql, ruby, dan
lain – lain.
Waktu pengerjaannya memakan
waktu yang singkat, kecuali ingin
membuat banyak halaman.
Waktu pengerjaan memakan waktu
yang lama.
Kalau ingin menambah halaman,
harus menambah file baru, misalnya
ingin menambah halaman profile,
Tidak perlu membuat file baru, cukup
dibuatkan saja programnya lalu buat
halaman dari program tersebut,
15. Pemrograman Web Dinamis Page 14
berarti harus membuat file yang
menampilkan halaman profile.
seperti yang digunakan CMS.
Informasi jarang diupdate dan kalau
pun ingin diupdate tidak bisa
langsung diupdate, melainkan harus
merubah scriptnya.
Informasi dapat diubah melalui CMS
yang sudah ada, biasanya untuk
mengubah informasi bisa dilakukan di
halaman admin.
Web Statis tidak menggunakan
database, semua informasi sudah
ada dalam sebuah file dan file itulah
yang ditampilkan di halaman web.
Web dinamis menggunakan
database, database inilah yang
digunakan untuk menampung
banyaknya data, sehingga website
tinggal mengambil data dari
database.
1.3. Arsitektur Web Dinamis
Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah
perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima
permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan
atau HTTPS dari klien yang lebih dikenal dengan nama browser,
kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke
dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk
dokumen HTML.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan
pelayan (pemberi layanan) bagi web klien (browser) seperti Mozilla,
Opera, Chrome, Safari, Internet Explorer, dan lain sebagainya, supaya
browser dapat menampilkan halaman atau data yang Anda minta.
16. Pemrograman Web Dinamis Page 15
Gambar 3 Struktur Web Dinamis
1.4. Fungsi Web Server
Fungsi utama dari web server adalah untuk melakukan atau mentransfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah
ditentukan sedemikian rupa. Halaman web yang diminta terdiri dari berkas
teks, video, gambar, file dan banyak lagi.
Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web
Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling
banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk
sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung
yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi
penggunanya.
Beberapa dukungan Apache :
PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
17. Pemrograman Web Dinamis Page 16
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan
bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan
menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php).
Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
CGI (Common Gateway Interface). Yang paling terkenal untuk
digunakan adalah PERL (Practical Extraction and Report
Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya
sebagai modul (mod_perl)
1.5. Cara Kerja Web Server
Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari
klien dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh klien tersebut.
Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di
komputer ini pula data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya
dengan komputer klien, komputer server juga harus terhubung dengan
jaringan internet untuk dapat diakses oleh klien.
Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka
instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam
TCP yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang
dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.
Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP
request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer
server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server
dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan.
Nah, data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP
response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak
ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan
18. Pemrograman Web Dinamis Page 17
tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau
Error 404.
Meskipun proses atau cara kerja web server di atas sepertinya sangat
rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat
cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat
meminta suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang
sangat panjang sampai halaman tersebut dapat Anda lihat di browser.
1.6. Konfigurasi Lokal Server
PHP merupakan bahasa wajib programmer web. Menurut wikipedia, PHP
digunakan pada lebih dari 75% web server di seluruh dunia. Tidak seperti
kode HTML yang dapat langsung berjalan di web browser, halaman web
yang ditulis dengan PHP harus diproses dalam sebuah aplikasi yang
dinamakan Web Server. Web server inilah yang akan menerjemahkan
kode PHP menjadi HTML dan mengirimnya ke web browser untuk
ditampilkan.
Dalam ―dunia nyata‖, kita harus menyewa web server agar kode PHP
dapat diproses dan diakses di internet. Namun aplikasi web server ini
dapat diinstall di komputer lokal, dan inilah yang akan kita install dalam
tutorial kali ini.
Untuk menjalankan kode PHP, kita setidaknya membutuhkan 3 jenis
program, yakni:
Aplikasi Web Server
Aplikasi PHP
Aplikasi Web Browser.
Untuk aplikasi web server, terdapat beberapa pilihan. Saat ini web server
yang sering digunakan adalah Apache, Nginx, dan Microsoft IIS. Apache
dan Nginx merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan dengan
19. Pemrograman Web Dinamis Page 18
gratis. Bisa juga download XAMPP di
https://www.apachefriends.org/index.html
Secara teknis, PHP sebenarnya adalah sebuah modul yang berjalan pada
web server. Pada saat menginstall XAMPP, kita telah menginstall aplikasi
web server Apache yang juga terdapat modul PHP didalamnya. Web
server Apache sendiri tidak hanya bisa menjalankan file PHP, namun juga
modul-modul lainnya seperti Perl.
Karena PHP berjalan pada web server, maka setiap kita menjalankan file
PHP, kita harus menjalankan web server. Melalui aplikasi XAMPP, proses
menjalankan dan menghentikan web server menjadi sangat mudah.
Pada tampilan XAMPP Control Panel, kita dapat melihat modul atau
program apa saja yang bisa dijalankan dari XAMPP, seperti Apache Web
Server, MySQL, Program FTP Filezilla, dan beberapa aplikasi lainnya.
Untuk menjalankan Apache, silahkan klik tombol Start pada kolom Action
untuk menu Apache. Warna backgroud dari text Apache akan beralih
menjadi kuning yang menandakan proses sedang dimulai. Tunggulah
beberapa saat sampai warna background text Apache menjadi hijau yang
menandakan web server tersebut telah berjalan di latar belakang seperti
pada gambar 4.
20. Pemrograman Web Dinamis Page 19
Gambar 4 Cara Menjalankan Apache
Untuk mengakses web server yang baru saja kita jalankan, silahkan buka
web browser lalu ketikkan pada address bar: localhost dan tekan tombol
Enter. Jika tidak ada masalah, halaman awal XAMPP akan muncul.
Alamat localhost adalah alamat khusus yang diterjemahkan oleh web
browser untuk mengakses web server pada komputer itu sendiri. Selain
menggunakan alamat localhost, anda bisa juga menggunakan alamat IP
127.0.0.1 untuk merujuk kepada komputer sendiri (local).
Sekarang buka editor, ketik kode berikut ini :
<?php
echo “Php = Pemuda Harapan Pemudi”;
?>
Simpan dengan nama ‗test.php‘ di c:xampphtdocs
Buka browser kemudian ketik : http://localhost/test.php
21. Pemrograman Web Dinamis Page 20
BAB 2
BAHASA DASAR PHP
Membahas :
Sintak Dasar
Variabel
Konstanta
Target Pencapaian :
Mahasiswa mengerti kaidah penulisan
sintak, variabel, konstanta, dan
komentar
22. Pemrograman Web Dinamis Page 21
PHP hanya mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas
sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar
pembatas tidak diproses oleh PHP (meskipun teks PHP ini masih
mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP. Pembatas yang
paling umum adalah ―<?php‖ untuk membuka dan ―?>‖ untuk menutup
kode PHP. Tujuan dari pembatas ini adalah untuk memisahkan kode PHP
dari kode di luar PHP, seperti HTML, Javascript.
Statement (baris perintah) di dalam PHP adalah kumpulan perintah PHP
yang menginstruksikan PHP untuk melakukan sesuatu. PHP
menggunakan tanda semicolon (titik koma) ―;‖ sebagai tanda akhir baris
perintah.
2.1 Variabel
Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam
memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak
diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan
untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel
selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan
kembali ke pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat
dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah
variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari
variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa
pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
23. Pemrograman Web Dinamis Page 22
Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam
PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang
kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang
cara penggunaan dan penulisan variabel.
Variabel diawali dengan simbol dolar $. Pada versi php PHP 5
diperkenalkan jenis isyarat yang memungkinkan fungsi untuk memaksa
mereka menjadi parameter objek dari class tertentu, array, atau fungsi.
Namun, jenis petunjuk tidak dapat digunakan dengan jenis skalar seperti
angka atau string. Contoh variabel dapat ditulis sebagai $nama_varabel.
Penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah peka akan huruf
besar (Kapital) dan huruf kecil . Kedua kutip ganda ―‖ dari string
memberikan kemampuan untuk interpolasi nilai variabel ke dalam string
PHP. PHP menerjemahkan baris sebagai spasi, dan pernyataan harus
diakhiri dengan titik koma ;.
2.2. Konstanta
Konstanta (constant) adalah suatu lokasi penyimpanan (dalam memory)
yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang
program berjalan (wikipedia).
24. Pemrograman Web Dinamis Page 23
Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar,
seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:
Menggunakan kata kunci (keyword) const.
Menggunakan fungsi define.
Untuk mendefenisikan konstanta dengan kata kunci const, caranya mirip
dengan menambahkan nilai kepada sebuah variabel, namun didahului
kata const. Berikut adalah contoh penulisannya:
2.3. Penulisan Komentar
PHP memiliki 3 jenis sintaks sebagai komentar pada kode yaitu tanda blok
/* */, komentar 2 baris //, serta tanda pagar # digunakan untuk komentar
satu baris. Komentar bertujuan untuk meninggalkan catatan pada kode
PHP dan tidak akan diterjemahkan ke program.
25. Pemrograman Web Dinamis Page 24
BAB 3
TIPE DATA
Membahas :
Tipe Data
Jenis Tipe Data
Target Pencapaian :
Mahasiswa mengerti jenis tipe
Data di PHP
26. Pemrograman Web Dinamis Page 25
Tipe Data
Tipe data adalah klasifikasi variabel untuk menentukan bentuk keadaan
data yang akan disimpan dalam memori dan jenis operasi apa yang dapat
dilakukan oleh variabel tersebut. PHP akan otomatis mendeteksi tipe data
dari nilai yang kita berikan, misal ketika nilai diawali dengan tanda kutip
maka otomatis dianggap string.
3.1. Jenis Tipe Data PHP
a. Integer. berupa angka tampa desimal dan tanpa awalah 0.
$nilai = 10;
echo $nilai; // 10;
$nilai2 = 01234;
echo $nilai2; // 668 - bilangan octal
Note: Jika integer diawali denga 0 maka menjadi sistem bilangan
octal, seperti pada contoh $nilai2 diatas.
b. String. berupa karakter, baik angka, huruf, karakter khusus, dll.
Penulisannya diapit dengan satu tanda kutip '' atau dua tanda kutip
"", misal: $nilai = '10' lebih jauh tentang string dapat dibaca disini.
c. Float. berupa angka dengan desimal (desimal separatornya berupa
titik), misal: $nilai = 7.5
d. Booleans. berupa true atau false, misal:
$aktif = false;
if (date('Y-m-d') > "2017-12-1") {
$aktif = true;
}
if ($aktif) {
echo 'aktif';
}
27. Pemrograman Web Dinamis Page 26
e. Array. berupa array, misal:
$array = array('Mobil', 'Motor');
print_r($array);
f. Object. berupa objek (instansi dari class), misal:
class User {
...
}
$obj = new User; // Variabel $obj berisi data dengan tipe objek
3.2. Type Juggling
Umumnya type juggling terjadi pada dua keadaan, yaitu (1) pada
penggunaan operator aritmetika dan (2) penggunaan fungsi string.Contoh
type juggling ketika menggunakan operator aritmetika adalah sebagai:
$harga = 1000; // integer
$diskon = 0.5; // float
$diskon = 1000 * 0.5; // variabel harga menjadi float
$harga = $harga - $diskon; // float
Contoh type juggling ketika menggunakan fungsi string adalah sebagai
berikut:
$harga = 1000;
$harga = 'Total harga ' . $harga;
echo $harga; // Total harga 1000 -> variabel $harga memiliki tipe data
string
Selain operasi aritmetika dan string, type juggling juga terjadi ketika ada
perbandingan dua variabel, misal ketika menggunakan pada operator
pembanding sebagai berikut:
$nilai = '10';
$nilai2 = '5';
if ($nilai > $nilai2) {
echo 'Benar';
28. Pemrograman Web Dinamis Page 27
}
// Output: Benar
Pada contoh diatas, sebelum PHP membandingkan kedua nilai, PHP akan
mengubah keduanya menjadi integer.
3.2. Tipe Casting
Type casting artinya merubah tipe data dari bentuk satu ke bentuk lain,
bedanya dengan type juggling adalah pada type casting ini, kita sendiri
yang merubah tipe datanya secara manual menggunakan keyword
tertentu.
Untuk melakukan type casting, kita gunakan keyword sesuai dengan type
data nya, misal int, string, dll dengan menggunakan tanda kurung,
contohnya adalah sebagai berikut:
(int) atau (integer) untuk tipe data integer.
(string) untuk tipe data string.
(bool), (boolean) untuk tipe data boolean.
(array) untuk tipe data array
(object) untuk tipe data object
(null) untuk tipe data NULL.
Bentuk Penulisan :
29. Pemrograman Web Dinamis Page 28
3.3. Menguji Tipe Data PHP
Pada kondisi tertentu, kita perlu untuk menguji tipe data untuk memastikan
bahwa data yang akan kita olah memiliki tipe data yang sesuai dengan
yang kita harapkan.
Untuk menguji tipe data, kita gunakan fungsi is_xxx diantaranya adalah:
is_string() untuk menguji apakah nilai berupa string;
is_int() atau is_integer() untuk menguji apakah nilai berupa integer;
is_array() untuk menguji apakah nilai berupa array;
is_object() untuk menguji apakah nilai berupa object;
is_float() untuk menguji apakah nilai berupa float.
Contoh :
3.4. Tipe Hinting
Tipe hinting digunakan untuk menerapkan batasan parameter yang
dimasukkan pada fungsi atau method (pada OOP) agar sesuai dengan
tipe data yang telah ditentukan.
Dengan type hinting ini, kita bisa memaksa pengguna fungsi untuk
memasukkan argumen sesuai dengan tipe data yang telah ditetapkan.
30. Pemrograman Web Dinamis Page 29
Type hinting ini bisa digunakan untuk data objek, interface, data primitive
(string, integer, float), dan sebagainya. Contoh penggunaan type hinting
adalah sebagai berikut:
Ketika dijalankan maka kita akan mendapatkan pesan error sebagai
berikut:
Catchable fatal error: Argument 1 passed to cutText() must be an instance
of string, integer given, called in...
Error tersebut karena kita memasukkan argumen dengan tipe data integer.
31. Pemrograman Web Dinamis Page 30
BAB 4
Operator
Membahas :
Jenis Operator
Contoh Penggunaan Operator
Target Pencapaian :
Mahasiswa mengerti jenis operator
Dan contoh penggunaan operator
32. Pemrograman Web Dinamis Page 31
4.1. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator matematis yang terdiri dari operator
penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, plus, dan
minus. Didalam PHP terdapat 7 jenis operator aritmatika, berikut ke tujuh
operator tersebut:
Kebanyakan operator aritmatika dalam PHP bertipe binary yakni
membutuhkan 2 operand, kecuali operator minus (-) dan plus (+) yang
merupakan operator tipe unary (hanya membutuhkan 1 operand).
Dari ke 7 operator aritmatika dalam PHP tersebut, operator modulus ($a %
$b) mungkin terdengar baru. Operator ini menghasilkan sisa hasil bagi dari
hasil pembagian. Misalkan 10 % 3, hasilnya adalah 1. Biasanya operator
modulus ini digunakan bersama-sama dengan operator pembagian (/).
Berikut ini contoh penggunaan operator aritmatika :
33. Pemrograman Web Dinamis Page 32
4.2. Operator String
Dalam PHP, hanya terdapat 1 jenis operator String, yakni operasi
penyambungan (concatenation) string. Operator ini menggunakan
karakter titik (.). Operator penyambungan string ini membutuhkan 2
inputan yang bertipe data string. Hasil dari operator ini adalah sebuah
string yang terdiri dari sambungan kedua string tersebut.
34. Pemrograman Web Dinamis Page 33
Pada kode program diatas, saya menyambung beberapa string sederhana
menggunakan operator concatenation (tanda .).
Alternatif Lain
Didalam PHP, tanda kurung kurawal (karakter { dan }) untuk variabel bisa
berfungsi sebagai penyambung string. Contoh kode program diatas dapat
juga ditulis menjadi:
4.3. Operator Pembanding
Sesuai dengan namanya, operator perbandingan membandingkan nilai
dari 2 operand. Hasilnya selalu salah satu dari TRUE atau FALSE. Hasil
35. Pemrograman Web Dinamis Page 34
perbandingan akan bernilai TRUE jika kondisi perbandingan tersebut
benar, atau FALSE jika kondisinya salah.
Operand untuk operator perbandingan ini bisa berupa tipe data angka
(integer atau float), maupun bertipe string. Operator perbandingan akan
memeriksa nilai dan (untuk beberapa operator) juga tipe data dari
operand.
Contoh penggunaan :
36. Pemrograman Web Dinamis Page 35
Operator perbandingan ini sering digunakan untuk kondisi IF, misalkan jika
$nama_user ada di dalam database, maka jalankan kode program.
4.4. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2
kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE).
Operator logika sering digunakan untuk kodisi IF, atau untuk keluar dari
proses perulangan (looping). Jenis operand dalam operator logika ini
adalah variabel dengan tipe boolean. Namun jika operand bukan boolean,
akan ―dikonversi‖ menjadi boolean oleh PHP (aturan ―konversi‖ ini telah
kita bahas pada tutorial tentang tipe data boolean PHP).
37. Pemrograman Web Dinamis Page 36
Contoh Penggunaan Operator Logika :
4.5. Operator Increment dan Decrement
Berikut adalah tabel 4 jenis operator increment dan decrement dalam PHP
:
38. Pemrograman Web Dinamis Page 37
Untuk memahami cara penggunaan operator increment dan decrement,
berikut contoh kode program untuk memahami penggunaannya:
Terlihat bahwa Post-increment ($a++), akan memberikan hasilnya dulu,
baru menambahkan nilai variabel $a sebanyak 1 angka, namun dengan
Pre-increment, $a akan ditambahkan 1 angka, baru nilainya ditampilkan.
Begitu juga hal nya dengan operasi Post-decrement dan Pre-decrement.
39. Pemrograman Web Dinamis Page 38
4.6. Operator Penugasan (Assigment)
Operator gabungan assigment adalah cara penulisan singkat operator
dengan menggunaan sebuah operatror assigment secara bersamaan
dengan operator lainnya. Dalam PHP, operator gabungan ini adalah
antara operator assigment dengan operator lain seperti operator
aritmatika, string, bitwise, dll.
Untuk memahami operator gabungan assigment ini, perhatikan contoh
berikut:
40. Pemrograman Web Dinamis Page 39
4.7. Operator Bitwise
Operator bitwise (Bitwise Operators) adalah operator khusus yang
disediakan PHP untuk menangani proses logika untuk bilangan biner.
Bilangan biner atau binary adalah jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2
jenis angka, yakni 0 dan 1. Jika operand yang digunakan untuk operator
ini bukan bilangan biner, maka akan dikonversi secara otomatis oleh PHP
menjadi bilangan biner.
Dalam penerapannya, operator bitwise tidak terlalu sering digunakan,
kecuali anda membuah program yang langsung berkaitan dengan
pemrosesan bilangan biner.
Berikut contoh cara penggunaan operator bitwise dalam PHP :
41. Pemrograman Web Dinamis Page 40
BAB 5
PENCABANGAN
Membahas :
Pencabangan
Contoh Penggunaan Operator
Target Pencapaian :
Mahasiswa mengerti jenis operator
Dan contoh penggunaan operator
42. Pemrograman Web Dinamis Page 41
Semua bahasa pemograman mempunyai fungsi percabangan, fungsi
percabangan digunakan untuk mengeksekusi sebuah perintah dengan
kondisi tertentu ,ada beberapa jenis percabangan yang biasa digunakan
yaitu :
if statement – Digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode
hanya jika kondisi tertentu adalah benar.
if…else statement -Digunakan untuk mengeksekusi beberapa
kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi salah.
if…else if….else statement – Digunakan untuk memilih salah satu
dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
switch statement – menggunakan pernyataan ini untuk memilih
salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi
5.1. if statement
Statemen ini hanya akan mengeksekusi blok program jika kondisi nya
benar. Contoh :
5.2. Statemen If..Else
Seperti pada terjemahan harfiah nya, if berarti jika, maka, jika kondisi yang
dievaluasi bernilai TRUE, maka blok statement if akan dijalankan,
sebaliknya statement ELSE yang akan dijalankan
43. Pemrograman Web Dinamis Page 42
Contoh Penulisan :
Struktur penulisan if else pada php dapat dibagi menjadi 3, yaitu
Menggunakan kurung kurawa: if ( ekspresi ) { statement }
Menggunakan colon: if ( ekspresi ) statement endif
Tidak menggunakan keduanya: if ( ekspresi ) statement
5.3. Statemen If..Else ..If
Statemen ini akan mengeksekusi blok program dengan kondisi terpenuhi,
jika blok pertama tidak terpenuhi maka akan mengechek kondisi
selanjutnya, berikut ini contoh sintaxnya :
Contoh Penggunaan :
44. Pemrograman Web Dinamis Page 43
5.4. Statemen Switch
Hampir sama juga dengan kondisi if elseif else yang akan memeriksa
setiap blok program sampai kondisi ketemu atau mengeksekusi sintax
defaulnya ,berikut ini contoh sintax penggunaa case.
Perbedaan if-else dan switch case :
Switch, kondisi hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau
karakter/string sedangkan if-else yang dapat menggunakan operasi
seperti <, >, <= dan >=.
Tidak ada konstanta yang sama dalam sebuah switch.
Angka yang digunakan harus berkisar diantara 0 – 255.
Harus menggunakan break, Gunanya untuk mengakhiri statement.
Ada default, ini bisa dibilang sebagai ‗Else‘nya Switch Case.
Kapan Menggunakan If ? Kapan Menggunakan Switch ?
IF digunakan apabila seleksi memiliki lebih dari 1 kondisi dan nilai.
SWITCH digunakan apabila hanya ada 1 kondisi dengan nilai yang
bervariasi.
45. Pemrograman Web Dinamis Page 44
BAB 6
PERULANGAN
Membahas :
Perulangan For
Perulangan Do While
Perulangan Foreach
Target Pencapaian :
Mahasiswa dapat memahami
Dan mempraktekkan jenis perulangan
46. Pemrograman Web Dinamis Page 45
Perulangan atau dalam bahasa inggrisnya adalah loop, atau looping.
Dalam setiap bahasa pemrograman tentunya memiliki perulangan,
terutama perulangan pada php. Hal yang paling wajib dikuasai dalam
bahasa pemrograman yaitu perulangan. Banyak algoritma yang
memerlukan proses perulangan atau looping sebagai terwujudnya sarana
alogirtma seperti menggunakan array, searching, sorting dan lain
sebagainya.
Ada beberapa metode perulangan pada php, seperti for, while, do while,
dan foreach. Dari masing-masing metode perulangan pada php yang
berbeda ialah foreach. Jenis perulangan foreach biasanya digunakan
untuk memecah array, namun array sendiri dapat disedehanakan dengan
semua perulangan, kembali lagi ke masing-masing kebutuhan.
1.1. Perulangan For
Perulangan for digunakan untuk mengulang suatu pernyataan sebanyak
yang kita mau. Penggunaan perulangan for pada php yaitu dengan
menentukan kondisi jumlah atau nilai yang ingin diulang ―variabel = nilai;
variabel < batas; variabel++‖. Contoh :
Penjelasan kode :
$i = 1
Variabel $i memiliki nilai 1
$i <= 9
Lalu disini kita akan melakukan batas perulangan variabel $i dengan
menggunakan operator perbandingan pada php
47. Pemrograman Web Dinamis Page 46
$i++
Selanjutnya disinilah nilai $i akan berubah dengan menambahkan setiap
angka dimulai dari 1 ditambah dengan 1 dengan menggunakan metode
post-increment, tetapi looping pertama tidak akan terjadi proses
penambahan dan angka 1 akan tetap dicetak sebagai angka 1.
1.2. Perulangan While
Perulangan while mirip dengan for, namun untuk menentukan kondisinya
hanya dengan menggunakan operator perbandingan saja, misalnya $i <=
batas, contoh sederhananya:
Untuk outputnya kurang lebih sama dengan penjelasan perulangan
sebelumnya, yaitu perulangan dengan menggunakan for. Dimana browser
akan menampilkan angka 1 – 9, perbedaan yang mencolok dengan
menggunakan for adalah kondisi tidak ditulis didalam fungsi
perulangannya, dan proses penambahan angka dengan menggunakan
metode post-increment ditulis di dalam proses perulangan.
1.3. Perulangan Do..While
Perbedaan yang mendasar perulangan Do-While dengan While adalah
dimana yang dilakukan adalah dengan mengeksekusi pernyataan terlebih
dahulu, setelah itu membaca kondisi, contoh programan sederhananya:
48. Pemrograman Web Dinamis Page 47
Sebenarnya yang menentukan perhitungan adalah posisi operator post-
increment ($i++), yaitu variabel akan dicetak terlebih dahulu baru
ditambahkan nilai 1.
1.4. Perulangan Foreach
Jenis perulangan Foreach pada PHP ini adalah yang paling berbeda dari
perulangan sebelumnya, yaitu perulangan Foreach pada PHP ini berguna
untuk memecah isi array, atau lebih sederhananya ialah untuk
menyederhanakan nilai array agar dapat dibaca dengan mudah, berikut ini
adalah contoh pseudo-code nya:
foreach(Array as Key => Value)
{
# Code...
}
Contoh Perulangan Foreach:
Pada Pseudo-code sebelumnya pernyataan didalam fungsi Foreach ialah
dengan menggunakan key untuk mengambil kunci array tersebut, namun
anda dapat langsung mengambil nilainya saja.
49. Pemrograman Web Dinamis Page 48
BAB 7
ARRAY
Membahas :
Memahami array
Jenis-jenis array
Target Pencapaian :
Mahasiswa dapat memahami
Dan mempraktekkan jenis-jenis array
50. Pemrograman Web Dinamis Page 49
Array adalah jenis tipe data yang bisa dibilang unik, berbeda dengan tipe
data dasar lainnya seperti integer, string, dan lainnya. tipe data array
dapat menyimpan satu atau lebih data dalam variabel tunggal, sesuai
dengan fungsinya, tipe data array sangat berguna untuk menyimpan
banyak data dalam satu variabel.
Bagaimana cara kerja tipe data array php? dalam bahasa pemrograman
tipe data array manapun sebenarnya sama dalam segi penggunaannya,
yaitu dimana setiap elemen array memiliki masing-masing index dapat
berupa string atau integer, index array ini lah yang digunakan untuk
mengakses masing-masing nilai array yang berbeda.
Gambar 5 Memahami Array
Pada contoh diatas, value Mobil dan Motor menjadi key dari array mobil dan
array motor.
51. Pemrograman Web Dinamis Page 50
1.1. Penulisan Array
Array pada PHP dapat ditulis dengan dua cara, yaitu menggunakan fungsi
array() atau cukup menggunakan kurung siku [], contoh:
Kurung siku [] mulai dapat digunakan mulai PHP 5.4 keatas, sehingga jika
kita yakin kode yang kita buat akan dijalankan di PHP 5.4 keatas, maka
lebih baik menggunakan kurung siku.
7.2. Jenis-jenis Array
Ada beberapa jenis tipe array yang bisa digunakan, dalam definisinya
semua jenis sama saja adalah array, hanya cara penggunaannya saja
yang berbeda, beberapa jenis array yaitu: Numeric Array, Associative
Array, dan Multidimensional Array. Berikut ini masing-masing penjelasan
singkat masing-masing jenis array:
a. Numeric Array
Numeric array merupakan jenis array dimana index elemen yang
terdapat didalamnya di definisikan dengan angka, biasanya index
pertama dimulai dengan angka ―0‖ dan seterusnya.
b. Associative Array (array assosiatif)
Array associative berbeda dengan jenis array numeric, array jenis
ini mengdefinisikan index-nya menggunakan name atau nama
untuk dapat mengakses nilai dari elemen array tersebut.
c. Multidimensional Array
Array multidimensional adalah metode penyimpanan nilai data
array lebih dari satu array, ini artinya array didalam array, array
multidimensi sangat berguna untuk menyimpan nilai variabel
dengan banyak data meskipun lebih sulit untuk menggunakannya
52. Pemrograman Web Dinamis Page 51
tetapi array jenis ini lebih efisien dalam pemakai karna mampu
menampung banyak data.
Dari masing-masing array tidak lebih mana yang paling bagus, semua
pemakaian tergantung kebutuhan dan penggunaan.
7.3. Contoh Penulisan Array
Selain teori diatas yang perlu kita ketahui adalah cara penulisan atau
penggunaan tipe data array yang akan ditunjukan melalui bahasa
pemrograman web php, berikut ini masing-masing contoh penulisannya.
Numeric Array
Seperti telah dikatakan diatas bahwa array numeric adalah array yang
menggunaan index dengan angka numeric untuk dapat mengakses
nilainya, ada dua cara penulisan array numeric ini.
Index Otomatis
Maksudnya index otomatis disini adalah penulisan array dengan tidak
menetapkan index atau kunci array, penulisan array dengan index
otomatis ini dimulai dari nilai index ―0‖.
<?php
$data = array('anggur', 'mangga', 'melon');
?>
Atau
<?php
$data[] = 'anggur';
$data[] = 'mangga';
$data[] = 'melon';
?>
53. Pemrograman Web Dinamis Page 52
Dari nilai array diatas untuk dapat melihat masing-masing index array
dapat menggunakan dua fungsi dasar PHP, yaitu menggunakan
var_dump() atau print_r(), disini penulis menggunakan print_r() untuk
praktek tutorial ini, caranya adalah:
Hasilnya adalah :
Index Manual
Maksud dari index manual adalah kebalik dari index otomatis, yaitu
sebuah index array yang nilainya ditentukan sendiri, contohnya:
Dalam index yang bisa ditentukan tersebut anda dapat bebas ingin
memberi nilai index sebagai kunci sesuai dengan keinginan anda,
54. Pemrograman Web Dinamis Page 53
gunakan cara pertama untuk dapat melihat tampilan array, yaitu dapat
dengan menggunakan fungsi var_dump() atau print_r().
7.4. Associative Array (array assosiatif)
Berbeda dengan array numeric, array associative ini indexnya ditentukan
secara manual, dapat berupa string atau angka dan hanya dengan
menggunakan simbol ―=>‖ sebagai penunjuk nilai dari index.
Mari kita lihat tampilan array associative ini dengan menggunakan
print_r().
7.5. Array Multidimensi
Berbeda dengan contoh array-array sebelumnya, array multidimensi dapat
menampung lebih dari satu array didalam satu variabel, artinya array
didalam array, contohnya: