1. Tekhnologi Web 2.0
Web 2.0 adalah generasi/wajah baru dari world wide web: world wide web yang lebih
partisipatif. Istilah web 2.0 menjadi terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di
tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun
web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.
Tim Barners Lee, sang penemu world wide web menyangkal eksistensi web 2.0 karena
‘aspek partisipasi’ yang menjadi kata kunci web 2.0 memang sudah menjadi aspek world wide
web itu sendiri. Dan teknologi yang digunakan di web 2.0 juga memang teknologi world wide
web. Jadi, Tim memandang bahwa web 2.0 ya world wide web itu sendiri.
Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedi dotcom
bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian
“wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi. Di era
sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya
mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para
pemilik modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks,
gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikitke-banyak.
Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berevolusi menjadi
lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web
mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang
membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan
pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr),
Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (facebook,
myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.
Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah
wajah web: Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-kebanyak, melainkan web sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-kebanyak: many-to-many. Dan inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many.
contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia, Flickr, dll.
Web sebagai platform. Web menjadi platform dimana user berinteraksi dan
berpartisipasi. Inilah mengapa cloud computing seperti zoho dan google docs termasuk Web 2.0
Memanfaatkan kecerdasan kolektif. The wisdom of crowd. Partisipasi user
dimanfaatkan untuk tujuan bersama. contoh dari poin ini: Ranking artikel di digg (atau
lintasberita pada versi indonesia), dan sistem editing wikipedia.
2. Akhir dari perputaran release software: Software terus di update sesuai dengan
kebutuhan user. Sekarang anda tahu mengapa label beta di gmail masih ada hingga detik ini kan?
Model Pemrograman yang mudah untuk di kolaborasikan: Facebook dengan
Facebook applicationnya, teknologi RSS Feed, Mashup site seperti housingmaps yang
mengandalkan API Google Maps dan data craiglist, dll.
Prinsip-prinsip Web 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang
yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
CSS (Cascading Style Sheets)
Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
Markup XHTML
Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
URL yang valid
Folksonomies
Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website XML Web-Service API
3. Contoh web yang menggunakan teknologi web 2.0
Youtube
YouTube adalah salah satu situs yang berbasis web 2.0. dengan
adanya YouTube kita bias melihat berbagai informasi dengan tampilan yang berbeda dari
sebelumnya. Bahkan Youtube menjadi situs berbagi video terbesar di era digital dalam masa ini.
Sementara itu sebagian besar pengguna belum mengetahui setiap sudut dan sudut dari situs ini, ada
beberapa fitur yang tersembunyi jauh di dalam youtube,Sebagian orang sudah mengetahuinya
karena serius menggeluti dunia youtube.Artikel ini akan membahas fitur-fitur yang belum banyak di
ketahui oleh pengguna Youtube.
Fitur-fitur yang ada pada youtube:
YouTube Editor
fitur ini berfungsi untuk editing video anda sebelum di unggah ke youtube
missalnya:memotong durasi, member warna, menambahkan music, dll
YouTube MySpeed
fitur ini berfungsi untuk kecepatan streming video yang akan anda lhat.
YouTube Disco
Fitur YouTube Disco memungkinkan Anda untuk menemukan video pilihan Anda, membuat daftar track
dan kemudian dengan mudah melihat mereka tanpa perlu untuk memilih - milih video.
YouTube Leanback
YouTube Leanback memainkan video berkualitas tinggi layar penuh disesuaikan dengan pilihan Anda,
Dengan Fitur ini juga anda dapat memilih kategori video sesuai yang di inginkan.u, menonton video
populer dan bahkan mencari video pilihan Anda.Dari semua itu yang menjadi kelebihan YouTube
Leanback adalah Anda dapat menghubungkan TV ke komputer untuk menikmati Nonton Youtube di
TV.Bahkan bukan hanya itu,anda juga bisa mengontrol semua yang ada di YouTube Leanback dari
perangkan mobile anda yang mendukung fitur tersebut.
YouTube Live
Fitur ini sangat cocok buat orang orang yang tidak mau ketinggalan berita,sepak bola dan acara live
4. lainnya.Youtube Live menyediakan channnel yang menyiarkan langsung Acara TV ke youtube.
Menonton Film Dengan durasi Penuh ( LEGAL )
YouTube memiliki Channel khusus untuk memungkinkan pengguna menonton film durasi penuh. Film
diklasifikasikan berdasarkan genre mereka dan ditawarkan dalam kualitas full HD. Film yang diunggah
oleh para pencipta untuk tujuan mendapatkan pendapatan/pembayaran dari iklan yang tampil di Film
tersebut.