4. Page 4
Jenis-Jenis Dump Truck
1. Berdasarkan Cara Mengosongkannya
Ada beberapa faktor yang digunakan dalam
penentuan jenis-jenis dump truck,yaitu:
2. Berdasarkan Ukuran Muatannya
5. Berdasarkan Cara Mengosongkannya
Page 5
End Dump atau
Rear Dump
Jenis dump truck yang
memiliki cara pengosongan
bak yang dimana muatannya
dibuang kebelakang.
7. Page 7
Bottom Dump
Jenis dump truck
yang memiliki cara
pengosongan bak
yang dimana
muatannya dibuang
melalui bawah bak.
8. Page 8
Dump Truck Ukuran Kecil
Dump Truck yang memiliki kapasitas
angkut maksimum 25 ton
9. Page 9
Dump Truck Ukuran Sedang
Dump Truck yang memiliki kapasitas
angkut maksimum 25 sampai 100 ton
10. Page 10
Dump Truck Ukuran
Besar
Dump Truck yang memiliki
kapasitas angkut maksimum
lebih dari 100 ton
11. Page 11
Dump Truck
Ukuran Kecil
Keuntungan Kerugian
Lebih lincah Kapasitas yang kecil
Lebih cepat dan ringan sehingga
tidak merusak jalan
Membutuhkan banyak
pengemudi
Bila truck macet, kemerosotan
produksi kecil
Perawatan lebih banyak
Lebih mudah untuk disesuaikan
dengan kapasitas alat gali
Biasanya bahan bakarnya lebih
mahal
12. Page 12
Keuntungan Kerugian
Jumlah sedikit sehingga biaya
investasi dan pemeliharaan kecil
Biaya angkut besar, waktu muat
besar khususnya bila alat gali
berukuran kecil
Pengemudi atau operator sedikit Muatan yang besar akan cepat
merusak jalan angkut, sehingga
pemeliharaan jalan angkut besar.
Baik untuk angkut jarak jauh,
bahaya berkumpulnya truck di
satu tempat dapat dihindari
Sulit untuk menentukan keadaan
yang imbang antara jumlah truck
dengan produksi alat gali.
Pemuatan dari alat gali lebih
mudah sehingga waktu hilang
kecil
Suku cadang mungkin sulit
didapat di pasaran
Bahan bakar biasanya relative
sedikit
Ukuran yang besar mungkin akan
sulit untuk melewati jalan umum
Dump Truck Ukuran
Besar
13. Page 13
A. Panjang Keseluruhan 39,9 ft 12177 mm
B. Lebar keseluruhan 25,2 ft 7674 mm
C. Tinggi Keseluruhan 20,3 ft 6182 mm
D. Wheelbase 18,7 ft 5700 mm
E. Ground Clearance 3,8 ft 1.173 mm
F. Tinggi Dump 39,3 ft 11950 mm
G. Dump Ground Clearance 4,4 ft 1.330 mm
H. Dump Angle 49,5 derajat
14. Page 14
Prinsip kerja Dump Truck dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu :
1. Gerakan Travelling Atau Gerakan Jalan
15. Gerakan dumping atau menumpahkan muatan
dengan memiringkan bak muatan dengan kemiringan
tertentu maka muatan akan meluncur ke bawah. Untuk
memiringkan muatan tersebut digunakan sistem
hidrolis dimana daya yang didapatkan dari mesin
penggerak diteruskan ke mekanisme roda gila untuk
menggerakan pompa hidrolik. Pompa hidrolik ini akan
mendorong atau mengalirkan fluida menuju ke katup
pengontrol dimana dalam katup pengontrol ini aliran
fluida akan diatur tekanan minyak oli yang masuk ke
dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah di
atur oleh katup pengontrol akan mendorong silinder
hidrolik untuk menumpahkan muatan yang ada di
dalam bak material.
Page 15
16. Gerakan travelling atau gerakan jalan disini yang
dimaksud adalah gerakan dari Dump Truck untuk berjalan
mengangkat muatan dari suatu tempat menuju ke tempat lain
untuk memindahkan muatan atau menumpahkan muatan
tersebut. Gerakan berjalan dari Dump Truck tersebut dimulai
dari suatu sumber tenaga yang dinamakan mesin penggerak
yang mana dari mesin penggerak tersebut memutar poros
penggerak, dari poros ini melalui kopling dan menggerakan
transmisi roda gigi yang diatur oleh handle gigi. Transmisi ini
memutar roda-roda Dump truck untuk berjalan memindahkan
muatan dari suatu tempat menuju tempat lain yang dikehendaki
melalui poros propeller dan gigi deferensial.
Page 16
17. Pada dump truck, sistem hidrolis digunakan pada
pengangkatan bak untuk pembuangan material. Sistem
hidrolis adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan
menggunakan zat cair atau fluida sebagai media perantara.
Kerja sistem hidrolis digambarkan sebagai perubahan tenaga
dari tenaga mekanis ke tenaga hidrolis dan mengubah
tenaga hidrolis menjadi tenaga mekanis kembali
Page 17
18. Adapun keuntungan penggunaan tenaga
hidrolis di bandingkan sistem lainnya yaitu :
1. Tidak sulit mencegah timbulnya over load
2. Dapat menyalurkan torsi dan gaya yang besar
dengan getaran yang timbul relatif kecil.
3. Mudah melakukan pergantian kecepatan.
4. Getaran yang timbul relatif kecil daya tahan
lebih lama.
5. Kontruksi sederhana dan praktis.
6. Gerakkannya halus dan tidak mudah
menimbulkan kejutan-kejutan besar.
Page 18