2. “Sesungguhnya salat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
QS. al-Ankabut ayat 45
HAKEKAT SHALAT
3. “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat
pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air
sungai itu setiap hari lima kali, menurut Anda, apakah itu
akan menyisakan kotorannya ? Para sahabat menjawab,
‘Tidak menyisakan sedikit pun kotorannya.’ Beliau
bersabda, ‘Maka begitulah perumpamaan shalat lima
waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa (hamba-
Nya)’” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).
HAKEKAT SHALAT
4. “Dijadikan sesuatu yang paling menyenangkan
hatiku ada pada saat mengerjakan shalat.”
(HR. An-Nasaa`i dan Ahmad dan selain
keduanya. Hadits Shahih).
HAKEKAT SHALAT
5. Perkara yang sangat menggembirakan hati
bagi orang-orang yang mencintainya
Kenikmatan ruh bagi orang-orang yang
mengesakan Allah
Puncak keadaaan orang-orang yang jujur
Parameter keadaan orang-orang yang meniti
jalan menuju kepada Allah.
Anugerah dan karunia Allah
Pembersih dan penyejuk hati yang gersang
HAKEKAT SHALAT
6. sebuah ibadah yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam
Siapa yang mengingat Allah dia terpelihara dari
kedurhakaan, dosa dan ketidakwajaran dan
sesesungguhnya mengingat Allah, yakni salat adalah
lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang
lain dan Allah mengetahui apa yang kamu sekalian
senantiasa kerjakan baik maupun buruk.
MAKNA SHALAT
7. Shalat adalah berhadapan dengan hati (jiwa)
kepada Allah yang mendatangkan rasa takut,
menumbuhkan rasa kebesaran dan kekuasaan-
Nya. Dengan penuh khusyu’, ikhlas, dan
merupakan shalawat, do’a, munajat serta
perpaduan antara kepasrahan hati yang penuh
dedikasi dan gerak tubuh dalam sebuah bentuk
ibadah yang terdiri atas beberapa perkataan
dan perbuatan, diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam dengan memenuhi
syarat dan rukun tertentu.
MAKNA SHALAT
8. Secara etimologi: kata shalat berarti do’a atau
shalat bersembahyang.
Terminologi: pengertian shalat adalah suatu
ibadah yang terdiri atas ucapan-ucapan dan
perbuatan-perbuatan tertentu yang di mulai
dengan takbiratul ikhram dan di akhiri dengan
Salam dengan syarat-syarat tertentu.
MAKNA SHALAT
9. sebagai pembeda antara yang mu’min dan yang kafir
membuat kita lebih dekat dengan Allah,
dalam sebuah hadits qudsy dikatakan “kedekatan
seorang hamba kepada-ku,seperti sesuatu yang aku
fardukan (wajibkan) padanya.dan tidak henti-hentinya
seorang hamba mendekatkan diri kepadaku dengan
amalan-amalan sunat ,sehingga aku
mencintainya,maka aku menjadi telinga yang ia
pergunakan untuk mendengar,menjadi mata yang ia
pergunakan untuk melihat.jika ia meminta padaku
sungguh aku akan memberinya dan bila ia berdoa
kepadaku niscaya aku akan mengabulkan.”
MENGAPA ALLAH MEWAJIBKAN SHALAT
10. Untuk Mengingat Allah QS. Thaha ayat 14
Memperoleh rasa tentram dan tenang hati QS. Al
Ma’arij 19-23
Sebagai bentuk rasa taat kepada sang Pencipta QS
Adz dzariat ayat 56
Latihan bagi pembinaan disiplin pribadi QS. Al Ashr
1-3
TUJUAN DAN FUNGSI SHALAT
11. Meditasi
Gerakan memperlancar sirkulasi darah
Memperkuat otot dan tulang
Mengoptimalkan kinerja organ di dalam tubuh
Yoga
Relaksasi pancaindra
Menjadi sarana penyaluran emosi yang positif
Mengurangi sikap prasangka buruk
Menyehatkan dan menyegarkan pikiran
ASPEK KESEHATAN DAN PSIKOLOGIS
12. Disiplindengan kedisiplinan pada aktifitas lainnya
Taat asas
Jujur.
Cinta kebersihan
Kedamaian
Ketundukan
Mengakui kelemahan diri
Shalat pun mampu memberikan keistiqamahan dalam
beribadah.
FUNSI UNTUK ASPEK KEPRIBADIAN
13. Kesabaran
Perkataan yang baik
Tenang dan tidak tergesa-gesa (tuma’ninah)
Konsentrasi atau khusyuk
Urut dan tertib sesuai syariat
Bersih pakaian dan tempatnya
Memakai pakaian terbaik
AKHLAK DALAM SHALAT
14. menurut Hasbi AshShiddieqy adalah mendidik para manusia
berorganisasi, mengutamakan peraturan dan membiasakan rajin
dan tangkas.
Qodri A. Azizy berpendapat, bahwa dari aspek keteraturan
pelaksanaan, shalat dapat membentuk pribadi disiplin dan mampu
mewujudkan etika penghargaan waktu.4
Sentot Haryanto dalam bukunya ‘Psikologi Shalat’ menjelaskan,
bahwa shalat telah dan senantiasa mengajarkan kepada umat
Islam untuk disiplin, taat waktu, sekaligus menghargai waktu itu
sendiri dan kerja keras.
shalat dapat memberikan ketentraman dan ketabahan hati,
sehingga tidak mudah putus asa dan gelisah jiwanya tatkala
musibah menimpa dan tidak mudah lupa daratan bila sedang
memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan.
HIKMAH SHALAT
15. Menurut penelitian Dr.Alexis carel,seorang pemenang
nobel dalam bidang kedokteran memberikan pernyataan
sebagai berikut,
“Sholat memunculkan aktivitas pada perangkat tubuh dan
anggota tubuh bahkan sebagai sumber aktivitas terbesar
yang dikenal sampai saat ini.Sebagai seorang dokter,saya
melihat banyak pasien yang gagal dalam pengobatan ,dan
dokter tidak mampu mengobatinya,lalu ketika pasien-
pasien membiasakan sholat justru penyakitnya
mereka hilang.Saya benar-benar melihat efek sholat pada
kondisi sakit karena banyak pasien sembuh dari penyakit
radang tulang,kangker,luka membusuk dan lain-lain
dengan sholat.
HIKMAH SHALAT
16. 1.Qiyam (berdiri)
Berdiri merupakan gerakan pertama dalam sholat.dalam posisi
ini seseorang berdiri tegak namun rileks.kaki merenggang
selebar jarak antara dua bahu tubuh.tangan kanan memegang
tangan kiri posisi ini sebagai awal pembukaan diri.
17. Posisi ini menempatkan jantung berada dalam satu garis
horizontal dengan pembuluh darah tulang besar ,sebagai ganti
dari letak asalnya yaitu dalam posisi lebih tinggi dari pembuluh
darah tulang tersebut. Posisi ini memudahkan aliran darah
untuk kembali ke jantung karena pengaruh karena pengaruh
aktivitas penarikan oleh urat-urat jantung sehingga jantung
lebih leluasa menarik darah tanpa rintangan gaya gravitasi
bumi. Gerakan ini juga meningkatkan kemampuan memompa
dari urat-urat dalam perut untuk mengalirkan darahnya menuju
jantung dengan kekuatan maksimal oleh pengerutan dinding
perut. Karena gerakan ini terbebas dari rintangan gravitasi bumi
yang biasanya membebani penarikan darah dari bawah keatas
sehimgga darah mengalir kembali ke jantung sehingga darah
dapat kembali dengan mudah ke jantung, dan darah dapat
dibersihkan dari segala kotoran secara maksimal setelah
mengalir ke bagian tubuh.
RUKU’
18.
19. Gerakan ini membantu menarik nafas yang dalam lalu diikuti
pengeluaran nafas tersebut dari arah yang berlawanan dengan
kuat diafragma kembali dalam posisi lebih tinggi,rongga perut
tertekan ke tempat yang lebih rendah.dada berada dalam posisi
lebih tinggi dari desakan udara .sehingga mengirai terpwncarnya
darah ke rongga dada.aliran darah yang telah berada pada rongga
kaki mempunya kesempatan leluasa untuk berjalan cepat menuju
rongga perut dimana urat – urat yang sedang lunak siap menerima
darah yang tengah berjalan dari arah kaki.
I’TIDAL
20.
21. Gerakan ini membangkitkan semua proses
pemompaan darah urat samping secara maksimal dan
seaktif mungkin.gerakan tersebut memompa darah
pada urat kaki,menyemprot betis,menyemprot paha
darsamping ke samping juga menyemprot perut.hal ini
bertujuan memeras darah urat yang terdapat dalam
jaringan darah menuju urat kecil dan dilanjutkan ke
urat besar.
BERDIRI MENUJU SUJUD
22.
23. Gerakan ini memunculkan sirkulasidarah yang sempurna searah
dengan tarikan gaya gravitasi bumi.pengencangan punggung
menjadikan otot yang bersandar pada punggung mengalirkan
darah dengan deras menuju aliran darah yang memancar dalam
nadi darah besar yang pada saat itu berada dalam posisi lebih
tinggi dari posisi keberadan jantung.
SUJUD
24.
25. Maknanya penyerahan totalitas pada yang Maha Awal bahwa
karena-Nya ada dan karena-Nya melakukan perjalanan hidup.
Simbol kewaspadaan yang wajib dimiliki oleh setiap manusia.
Untuk melihat sesuatu secara sadar dan dengan
pertimbangan yang jauh dari untung dan rugi.
Segala sesuatu tidak pernah kita miliki secara pribadi. Semua
yang datang dari Sang Pencipta akan kembali kepada Sang
Pencipta. Semua yang “dimiliki” manusia hanyalah ujian. Itu
tandanya bahwa Sang Penciptalah yang menjadi dasar acuan
hidup kita dan kita benar-benar mengembalikan urusan akhir
kepada Sang Pencipta.
kita benar-benar tidak akan melenceng dari jalan Sang
Pencipta dan kita tidak akan berpindah kepada ajaran yang
menyesatkan.
MAKNA SPIRITUAL SHALAT
26. Tidak ada lagi ketakutan, tidak ada lagi kekhawatiran, tidak ada
lagi tawar menawar dalam memasrahkan diri kepada Sang
Pencipta. Sang Pencipta selalu memberikan yang terbaik untuk
makhluknya, yang belum tentu sesuai dengan apa yang mereka
mau. Sujud bersikap dengan menaruh kepala kita serendah
mungkin di hadapan Sang Pencipta.
kita akan dimintai pertanggung jawaban kepada Sang Maha
Kuasa dan kita akan dihadapkan kepada pengadilan yang seadil-
adilnya. Tidak ada hakim yang Maha Adil selain Sang Pencipta.
sikap menerima dari semua keputusan Sang Pencipta tanpa
protes. Jadi, semua keputusan akhir, apapun yang kita lakukan
kembali lagi kepada Sang Pencipta, baik di dunia maupun
setelah meninggalkan dunia.
hidup ini tidak sendiri, sehingga hendaknya menyebarkan salam
dan berkah kepada sesama untuk saling bahu membahu
menegakkan kehidupan yang harmonis (selaras) dan tegaknya
kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan di bumi Allah.
27. surat al-maun ayat 4-5
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat yaitu orang-
orang yang lalai dengan sholatnya”.
pelakunya menghadapi hukuman Allah, kemurkaan-Nya, dan
kehinaan dari-Nya di dunia dan akhirat.
Orang-orang yang meninggalkan shalat akan bersama dengan
orang kafir dan munafik.
ANCAMAN BAGI YANG MENINGGALKAN
SHALAT.
28. https://almanhaj.or.id
https://muslim.or.id
https://rumaysho.com
Syakir Jamaluddin. 2011. Kuliah Fiqh Ibadah. LPPI UMY.
1999. Pedoman Hidup Seorang Muslim (terj. Musthafa
Aini,dkk.), Madinah: Maktabatul Ulum wal Hikam
PP Muhammadiyah. Himpunan Putusan Tarjih. Suara
Muhammadiyah
REFERENSI