SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
UC Onliner 
Januari 2014
UC Onliner 
Januari 2014
UC Onliner 
Januari 2014 
Editorial 
FROM THE EDITOR 
Salam Entrepreneur UC Onliners! 
Continuing Studies Center (CSC) 
Universitas Ciputra menerbitkan 
Majalah UC Onliner sebagai 
media informasi dan publikasi 
bagi UC Onliners untuk belajar 
secara online, khususnya di bidang 
entrepreneurship. Program ini dalam 
rangka mewujudkan visi Pak Ciputra 
agar Indonesia menjadi negeri 
entrepreneur. 
Menyadari bahwa pembelajaran 
yang dibutuhkan di negeri ini 
adalah entrepreneurship, media ini 
bertujuan agar dapat membantu 
menyebarluaskan informasi mengenai 
pendidikan entrepreneurship secara 
online. Saat ini semakin banyak 
pelatihan bagaimana berbisnis, tapi 
sebenarnya hal itu tidak cukup kalau 
tidak didukung dengan mindset 
yang entrepreneurial. Pembelajaran 
entrepreneurhip diajarkan secara 
berbeda yaitu harus melalui 
mengubah pola pikir, kejelian dalam 
menciptakan peluang, menjalankan 
usaha secara inovatif dan bagaimana 
mengkalkulasi resiko. Intinya semua 
berujung pada konsep pemahaman 
dasar mengenai bagaimana menjadi 
seorang entrepreneur yang handal. 
Majalah UC Onliner ini berusaha 
menjembatani antara Universitas 
Ciputra, dalam hal ini Continuing 
Studies Center, dengan semua 
pemangku kepentingan yang 
ada, termasuk peserta maupun 
pengajarnya. Di setiap edisi akan 
ada tips belajar online serta juga 
bagaimana program pembelajaran 
online bisa berlangsung secara 
efektif. 
Sebagai majalah yang direncanakan 
akan terbit tiap bulan, semoga 
dapat memberikan informasi yang 
bermanfaat bagi pembacanya. 
Diterbitkan dalam bentuk dokumen 
elektronik dan bisa dibaca secara 
gratis. 
Salam Entrepreneur! 
Daftar Isi 
Inspirasi 
Melihat dan Berpikirlah 14 
“Jika Anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan menjadi terdidik. Jika Anda mendidik seorang 
wanita, maka sebuah generasi akan terdidik” 
- Brigham Young 
“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya 
sejak hari ini” 
- Malcolm X 
UC Onliner 
Liputan Utama 
Inovasi Jangan Sekedar 
Asal Berbeda 
06 
UCEO News 
MOOC Pertama di Indonesia 04 
Creating A Better Future with 09 
Entrepreneurship 
Berita Internasional 
Konferensi Dunia ICDE ke-25 di Tianjin 05 
World Innovation Summit for 05 
Education (WISE) ke-5 
Profi l Peserta 
Muji Rahayu 
Sri Wahyuni Fitriani 
10 
Opini 
Beda Entrepreneur 
yang Satu dengan 
yang Lain 
12 
Oleh : Nur Agustinus 
Resensi Buku 
Pendidikan kelas dunia untuk 13 
siapa pun dan di mana pun 
Anda bisa jadi pengusaha sukses 
Menjadi pendaki yang pantang 
menyerah 
Inovasi Tidak Harus Rumit 
Inovasi Oreo 
07 
07 
Tips 
Petunjuk Praktis 
Mendaftar Edmodo 
11 
02 
UC Onliner Chief Editor 
Nur Agustinus 
Managing Editor 
Tiffany Oktoriana 
Editor 
Tiffany Oktoriana 
Agitya Kristantoko 
Bernardinus Arisandi 
Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. 
Silahkan kirim via e-mail ke dlearning@ciputra.ac.id 
Majalah UC Onliner diterbitkan oleh Continuing Studies Center Universitas Ciputra. 
Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin 
tertulis dari redaksi. 
Staff Accounting 
Reny Pebriasari 
Design & Artistic 
Rachmat Wijanarko 
Documentation 
Samuel Leksono 
Reporter 
Agitya Kristantoko 
Bagaimana melakukan inovasi yang 
baik dan tidak sekedar asal lantas tak 
berguna? 
Foto : Koko 
Kulit Luar : Koko
UC Onliner 
Januari 2014 
UCEO menyelenggarakan Entrepreneurship Ciputra Way 
MOOC Pertama di Indonesia 
Pre-Launching UCEO 
Pada tanggal 1 Agustus 2013, 
UCEO mengadakan buka puasa 
bersama dengan para peserta kuliah 
online Entrepreneurship Ciputra Way 
(ECW). Buka puasa yang bertemakan 
Entrepreneurship for The Nation 
diadakan di Rumah Makan Dapur 
Desa, Surabaya. 
Pembicara dari acara yang 
bertemakan Entrepreneurship for 
The Nation ini adalah Yohannes 
Somawiharja (Direktur Akademik 
Universitas Ciputra), Eric Yosua 
(Entrepreneur dan dosen Universitas 
Ciputra), Akhyari Hananto (Founders 
Good News From Indonesia/ 
GNFI), dan salah satu Buruh Migran 
Indonesia (BMI) dari Hong Kong yang 
telah kembali ke daerahnya di Madiun 
dan buka usaha sendiri yakni Sutari. 
Acara dihadiri oleh kurang lebih 100 
peserta yang terlihat sangat antusias. 
Di akhir acara, ada sesi tanya jawab 
di mana peserta dapat bertanya 
kepada pembicara serta ditutup 
dengan pembagian hadiah dari acara 
Live Tweet dan foto bersama. (ak) 
Launching UCEO 
Universitas Ciputra 
Entrepreneurship Online 
melakukan peluncuran perdana 
pembelajaran online Entrepreneurship 
Ciputra Way pada tanggal 24 Agustus 
2013 yang diadakan di Ciputra World 
Jakarta 1 (DBS Tower). Launching 
UCEO tersebut bertepatan dengan 
perayaan ulang tahun ke-82 Dr. (H.C). 
Ir. Ciputra, pendiri Ciputra Group. 
Diawali dengan ibadah syukur, 
kemudian dilanjutkan dengan 
peniupan lilin dan pemotongan kue 
ulang tahun untuk merayakan ulang 
tahun Pak Ciputra. Setelah itu, acara 
dilanjutkan dengan peluncuran free 
online course atau yang bisa disebut 
dengan MOOC (Massive Open Online 
Course) dari UCEO di mana kuliah 
perdana adalah Entrepreneurship 
Ciputra Way (ECW). 
berdiskusi langsung dengan sejumlah 
narasumber yaitu Akhyari Hananto 
dari GNFI, Antonius Tanan, direksi 
Ciputra Group, Denny Bernadus, 
wakil dari Yayasan Ciputra Pendidikan 
dan Nur Agustinus, direktur akademik 
UCEO. Temu darat bertajuk “Ciputra 
Entrepreneurial Insight for a Better 
Indonesia” mengurai apa kunci 
sukses bisnis dan bagaimana Ciputra 
Group mampu berkibar di bawah 
visi beliau. Bagaimana pendidikan 
entrepreneurship bisa mengubah 
bangsa dan dapat membawa 
Indonesia ke masa depan yang lebih 
baik. (ak) 
Gathering UCEO di Dapur Desa Surabaya 
Bersama dengan peluncuran ini, 
diadakan juga penandatanganan 
Memorandum of Understanding 
(MOU) yang dihadiri oleh sejumlah 
tamu undangan penting a.l Dr. 
Thorsten Hutter, wakil Dubes Jerman, 
Amerika Serikat serta perwakilan 
UNESCO. Badan pendidikan dan 
kebudayaan PBB ini ikut memberikan 
dukungannya terhadap upaya 
penyebarluasan entrepreneurship di 
Indonesia. 
Pada sore harinya acara dilanjutkan 
dengan temu darat komunitas UCEO 
yang dihadiri sekitar 50 peserta dan 
Gathering UCEO setelah Launching ECW di Ciputra World Jakarta 
UCEO News 
04
UC Onliner 
Januari 2014 
Berita Internasional 
Konferensi Dunia ICDE ke-25 di Tianjin 
Pada tanggal 16-18 Oktober 
2013, diselenggarakan 25th 
ICDE (International Council for Open 
and Distance Education) World 
Conference di Tianjin, China. Dari 
UCEO, ikut hadir Nur Agustinus 
untuk mepelajari perkembangan 
pendidikan jarak jauh di dunia. Acara 
ini berlangsung dua tahun sekali, 
sebelumnya di Nusa Dua, Bali. 
Saat itu, topik yang banyak dibahas 
adalah mengenai Open Education 
Resources, yakni mengupayakan 
agar sumber-sumber pendidikan 
bisa diberikan secara terbuka 
dan gratis. Ini mengingat mulai 
maraknya WEB 2.0, seperti Youtube, 
Facebook, Slideshare dan lainnya, 
di mana orang bisa berbagi konten 
pendidikan. Di konferensi ICDE ke 
dua puluh lima ini, topik utama yang 
diperbincangkan adalah mengenai 
Massive Open Online Course. Jika 
sebelumnya membahas soal konten, 
kini dengan perkembangan teknologi, 
memungkinkan sebuah kelas online 
dibuka untuk ribuan bahkan ratusan 
ribu peserta, bahkan dengan gratis. 
Ini sesuatu yang bisa membawa 
pengaruh luar biasa bagi sistem 
pendidikan tinggi yang ada. 
Salah seorang keynote speaker, 
Professor Asha Kanwar dari 
Commonwealth of Learning (COL) 
menjeaskan bahwa saat ini semakin 
meningkat minat orang untuk belajar 
online. Di tahun 2010 ada 6,1 juta 
peserta yang mengambil setidaknya 
satu online course. Peningkatan ini 
juga terjadi di Asia yakni sebesar 
17,3%. Vietnam, Malaysia, Thailand, 
Philippines, dan China, adalah 
lima negara tertinggi yang memiliki 
pertumbuhan peserta eLearning 
tertinggi. 
Pembicara lain dari The Open 
University of China, Yang Zhijian 
membawakan tentang perkembangan 
Open Distance Learning (ODL) di 
China. Dikatakan bahwa saat ini ada 
perubahan besar dalam pembelajaran 
World Innovation 
Summit for 
Education (WISE) 
ke-5 
Guru yang kreatif, inovatif, penuh 
semangat, empati, dan luwes 
berperan sebagai fasilitator adalah 
gambaran guru ideal. Sayang, guru 
ideal tak mudah ditemukan atau 
diciptakan. Padahal, mereka justru 
paling dibutuhkan untuk memberikan 
bekal ketrampilan hidup kepada 
generasi muda. 
Kondisi guru di berbagai negara, 
baik dari segi kuantitas maupun 
kualitasnya ternyata hampir sama. 
Jumlah yang tak mencukupi hingga 
kualitas guru yang minim akibat 
keterbatasan fasilitas pendukung 
proses pembelajaran menjadi 
tantangan bersama. Setidaknya 
tantangan itu yang dirasakan 1.200 
peserta forum tahunan World 
Innovation Summit for Education 
(WISE) ke-5, 28-31 Oktober lalu, di 
Doha, Qatar. 
Dalam forum yang kali ini bertema, 
“Reinventing Education for Life”, 
persoalan di jenjang pendidikan 
dasar masih menjadi fokus utama 
mengingat adanya tenggat Tujuan 
Pembangunan Millenium pada 2015. 
Akses pada pendidikan dasar yang 
berkualitas menjadi kendala terbesar 
di banyak negara, terutama negara 
berkembang dan miskin serta negara 
online dengan adanya Massive 
Open Online Course (MOOC) yang 
disebutnya sebagai Digital Tsunami. 
Kehadiran MOOC ini akan membawa 
dampak bagi pendidikan tinggi yang 
ada. Open University of China juga 
memproduksi “OUC Five-minute 
courses”. Sekitar empat ribu mata 
kuliah telah dihasilkan. 
Sementara itu, Hans d’Orville dari 
UNESCO menjelaskan bahwa di 
tahun 2012 ada 6,7 juta peserta 
pembelajaran online dan ini meningkat 
570.000 peserta dibandingkan tahun 
lalu. Sebagai bisnis, Di Amerika 
Serikat, E-learning menghasilkan 
56,2 miliar dolar dan diperkirakan 
akan naik dua kali di tahun 2015. 
Salah seorang keynote speaker, Rory 
McGreal dari Athabascha University, 
membahas soal pentingnya Digital 
Rights Management, Digital Licences 
dan harus ada perubahan regulasi 
untuk Open ETextbooks. 
Kehadiran MOOC yang mencapai 
puncaknya di tahun 2010, memang 
membawa pengaruh yang luar biasa. 
Banyak yang meragukan apakah 
MOOC ini bisa bertahan dengan 
model bisnis yang memberikan 
pendidikan secara massal dan gratis. 
Termasuk juga mempertanyakan 
soal kualitasnya. Namun MOOC 
memberikan kesempatan terbuka 
luas untuk siapa saja bisa belajar 
langsung dari top profesor dari 
universitas terkemuka di dunia. Ini 
dibahas di konferensi ICDE dalam 
sesi debat antara Frits Pannekoek 
dengan Rory McGreal, yang 
beradu argumen soal model bisnis, 
permodalan, biaya, revenue, regulasi 
dan keberlanjutannya. (na) 
yang dilanda bencana dan konfl ik. 
Hampir di semua sesi diskusi panel, 
debat, hingga workshop selama tiga 
hari, para peserta sepakat bahwa 
keterbatasan akses bukan satu-satunya 
penghambat pendidikan 
berkualitas, tetapi juga kualitas guru. 
Dalam forum ini peran dan fungsi 
guru digugat dan dipertanyakan, 
terutama guru yang masih mengajar 
dengan gaya kaku konvensional, satu 
arah, tanpa proses dialog atau diskusi 
dengan murid seperti mayoritas 
sekolah di Indonesia. Bahkan, 
guru dianggap sebagai penyebab 
lahirnya generasi yang tidak memiliki 
keahlian atau ketrampilan hidup yang 
dibutuhkan abad XXI. (Kompas, 25 
Nov 2013) 
05
UC Onliner 
Januari 2014 
Inovasi Jangan Sekedar 
Asal Berbeda 
Bagaimana melakukan inovasi yang baik dan tidak sekedar 
asal lantas tak berguna? 
Inovasi itu harus berdasarkan 
apa yang menjadi kebutuhan 
masyarakat. Tujuan inovasi adalah 
untuk memecahkan masalah yang 
dihadapi seseorang atau kelompok 
orang. Nah, setiap ada masalah, di 
sana ada peluang. Untuk mengatasi 
masalah, diperlukan inovasi. Ketika 
kita sebagai entrepreneur harus bisa 
memberikan solusi atas masalah, 
bahkan jika masalah itu masih belum 
dirasakan sebagai masalah. 
Banyak yang mengatakan setelah 
belajar entrepreneurship bahwa 
cara berinovasi antara lain dengan 
Takutiruko (tambah, kurangi, tiru, 
ubah, dan kombinasikan). Tapi saya 
melihat masih belum paham tujuan 
sebenarnya dari inovasi. Misalnya, 
ada yang mau berinovasi membuat 
pecel tapi bukan dari kacang namun 
mente... apakah ini inovasi? Inovasi 
bukan sekedar membuat hal yang lain. 
Kalau mengikuti prinsip takutiruko, 
ya itu memang termasuk mengubah. 
Namun apakah perubahan itu 
dibutuhkan oleh masyarakat? Apakah 
perubahan itu memecahkan masalah 
orang lain? Kalau tidak, itu pasti 
tidak akan diterima oleh pasar. Lho 
pak, kalau tidak dicoba, mana tahu 
hasilnya? Ya, seringkali kemudian 
melakukan hanya dengan coba-coba. 
Ingat, bisnis bukan sekedar coba-coba 
lho... 
Kita selalu ditanamkan pemahaman 
bahwa inovasi itu adalah yang 
diterima pasar. Tapi kita lupa bahwa 
yang diterima pasar itu berarti 
dibutuhkan pasar. Jadi, mestinya 
kita harus berpegang pada, apakah 
inovasi kita dibutuhkan oleh pasar 
atau tidak? Bagaimana supaya 
dibutuhkan? Bagaimana agar pasar 
tidak bisa berkata tidak? Ya berarti 
inovasi kita harus bisa menjadi solusi 
atau masalah pelanggan kita. Kalau 
tidak, ya percuma. Mungkin mereka 
hanya sekali beli, lalu tidak lagi, 
Ingat, inovasi itu adalah bagaimana 
kita memecahkan masalah orang lain. 
Liputan Utama 
Orang rela membeli, mengeluarkan 
uang, untuk mengatasi masalahnya. 
Kita menjual baju yang menarik, untuk 
mengatasi masalah orang yang ingin 
tampil cantik dan percaya diri dengan 
gaun tersebut. Jadi, kita memberi 
nilai tambah... ada value yang kita 
tawarkan kepada pelanggan. Kalau 
yang kita tawarkan ke pasar adalah 
sama dengan yang ditawarkan oleh 
orang lain, maka cara satu-satunya 
agar orang membeli barang kita adalah 
dengan membuat harga barang kita 
lebih murah. Ya, itu yang dilakukan 
pedagang. Tapi entrepreneur bukan 
sekedar pedagang, oleh karenanya, 
bersaing dengan menjual lebih 
murah itu bukan cara entrepreneur. 
Entrepreneur bersaing dengan 
memberi nilai tambah lebih baik bagi 
pelanggannya. Tapi, bagaimana 
supaya pelanggan tetap bisa beli 
dengan harga yang wajar walau kita 
walau kita memberi nilai tambah? 
Perlu diperhatikan, seringkali kita 
punya inovasi tapi membuat biaya 
kita makin besar. Contohnya, pasang 
wifi agar orang betah makan di 
rumah makan kita. Ya, memang ini 
menambah value, tapi sekaligus 
menambah biaya. Entrepreneur harus 
bisa memikirkan menambah value, 
tapi juga mengurangi biaya. 
Kalau inovasi membuat Anda rugi, hal 
itu percuma saja. Jadi, bagaimana 
supaya inovasi Anda berhasil? Inovasi 
itu haruslah menjawab apa yang 
dibutuhkan pasar. Bahkan kalau Anda 
bisa melihat dan berpikir, maka Anda 
bisa mengetahui kebutuhan pasar 
yang masih belum terlihat saat ini. 
Misalnya, apa yang akan dibutuhkan 
orang lima tahun mendatang, tapi 
saat ini belum? Wah, belum tentu 
semua orang bisa memikirkan lho... 
Bayangkan lima belas tahun lalu 
saja, belum tentu semua orang butuh 
handphone. Kini, tanpa handphone, 
sepertinya ada yang kurang. 
Nah, untuk tahu kebutuhan pasar 
yang ada saat ini (untuk menemukan 
peluang) atau kebutuhan mendatang 
(untuk menciptakan peluang), 
memang tidak sederhana... tapi 
juga tidak sulit asal mau berpikir 
dan bertindak yang benar. Jangan 
sekedar menambah, mengurangi 
06
UC Onliner 
Januari 2014 
Liputan Utama 
atau mengubah. Apa yang dimaksud 
dengan tes pasar, sebenarnya harus 
diawali dengan melakukan empati 
terhapap pasar. Apa itu empati 
terhadap pasar? Artinya, Anda harus 
bisa mendengar, melihat, merasakan 
apa yang diinginkan serta dibutuhkan 
oleh pasar. Kemampuan peka 
terhadap lingkungan ini perlu dimiliki. 
Sebagai pembelajar entrepreneurship, 
kita selalu ditekankan soal passion, 
vision, inovasi dan peluang. 
Sebenarnya hal-hal ini berkaitan. 
Ketika apa yang menjadi passion 
Anda bertemu dengan peluang, 
ini akan menjadi sebuah vision. 
Bagaimana kita bisa tahu itu adalah 
peluang? Ya dengan cara kita peka 
teradap kebutuhan pasar, baik pasar 
masa kini maupun pasar masa depan. 
Dapatkah kita “melihat” tanah tandus ini sebagai tanah subur? 
Saya beri contoh dari cerita Pak 
Ciputra saat mengunjungi lahan yang 
saat ini telah menjadi kota mandiri 
Citraland di Surabaya. Saat itu, 
daerah ini adalah kawasan surabaya 
barat yang sama sekali tidak ada 
yang tertarik karena sangat kering 
dan tandus. Tanahnya pecah-pecah 
dan sangat gersang. Waktu itu Pak 
Ciputra naik mobil bersama walikota 
Surabaya saat itu, Pak Poernomo 
Kasidi. Pak Walikota waktu itu 
berkata kepada pak Kresnayana 
Yahya, seorang ahli statistik dan 
konsultan usaha, “kok ya ada orang 
yang berminat dengan daerah seperti 
ini?” Nah, apa yang “dilihat” (vision) 
oleh pak Ciputra adalah gabungan 
dari pasion dan opportunity. Beliau 
melihat peluang masa depan dan 
itu hanya bisa terlihat karena beliau 
memiliki pasion di bidang tersebut. 
Passion beliau adalah mengubah 
sampah menjadi emas, mengubah 
tanah tandus menjadi permai. Tidak 
semua orang bisa melihat dan berpikir 
seperti itu. Dari sanalah lahir inovasi, 
menjawab apa yang dibutuhkan pasar 
di masa mendatang. 
Tentu, kita dalam skala yang berbeda, 
bisa menghasilkan inovasi-inovasi 
juga. Namun buatlah inovasi untuk 
mengatasi masalah pelanggan. 
Inovasi tidak selalu dalam produknya, 
tapi bisa juga dari segi prosesnya, 
pembayarannya, pemasarannya, 
atau lain sebagainya. Contoh inovasi 
di masa lalu adalah, dulu roti burger 
itu berbentuk kotak, seperti roti 
sandwich... tapi McDonald melakukan 
inovasi untuk membuat orang mudah 
membawa dan memakan roti burger 
dengan mengubahnya menjadi 
bundar. Perubahan ini membuat 
mudah orang membawa dan makan 
sebab bisa dimakan dari sudut mana 
saja cukup dengan menggeser 
rotinya. Ini inovasi, yang walaupun 
pasar saat itu tidak menganggap 
sebagai masalah dengan makan, tapi 
pihak McD sudah berpikir ke depan 
bahwa masalah itu ada dan dijawab 
melalui inovasi. 
Inovasi itu pada dasarnya adalah 
untuk membuat hidup manusia lebih 
mudah serta meningkatkan kualitas 
hidup yang ada. Beri value lebih 
pada pelanggan, namun jangan lupa 
inovasi yang baik adalah yang bisa 
menurunkan biaya juga. (na) 
Salam entrepreneur 
Selamat berinovasi! 
Inovasi Tidak Harus Rumit 
Melakukan inovasi adalah hal yang 
tidak mudah. Padahal ini adalah 
salah satu kunci entrepreneurship. 
Inovasi memang berangkat dari 
sebuah ide kreatif. Tidak harus 
rumit, kadang malah sederhana. 
Yang jadi hambatan seringkali ide-ide 
itu sudah dilakukan oleh pihak 
lain. Kita terbiasa jadi penikmat 
inovasi yang diciptakan orang lain. 
Kalau kita termasuk generasi yang 
sudah cukup umur, kita akan melihat 
banyak perubahan. Sebagai contoh, 
inovasi di bidang penjualan, seperti 
memasang makanan ringan (snack) 
atau krupuk dengan cara digantung 
renteng, untuk memudahkan pembeli 
untuk mengambil (tinggal dicabut), 
adalah sebuah inovasi yang luar 
biasa. Sederhana, tapi ini merupakan 
inovasi juga. Jadi, retail is detail. 
Pikirkan inovasi dalam hal-hal kecil, 
sebab dari hal-hal yang tampaknya 
sepele, justru bisa menciptakan hasil 
yang spektakuler. (na) 
Inovasi Oreo 
Inovasi dalam hal makanan, baik itu 
mulai dari makanan kecil, snack, 
kue, atau masakan hingga restoran, 
itu tidak hanya pada produknya 
saja, tapi bisa dari banyak aspek... 
termasuk cara memakannya. Salah 
satu contoh adalah burger McD... 
dulu pada awalnya, burger itu 
berbentuk roti persegi. Sama seperti 
roti tawar yang bujur sangkar, lalu 
dua roti di tengahnya diberi daging 
dan selada serta bahan lainnya. Tapi 
dalam perkembangannya, bentuk 
roti burger ini diinovasi dengan 
membuatnya bulat agar orang lebih 
mudah memakannya. Dengan betuk 
yang bundar, orang bisa memegang 
dan memakan dari arah manapun. 
Contoh lain, semua pasti tahu 
oreo. Apa hebatnya atau uniknya 
oreo? Oreo terkenal dengan cara 
memakannya, yakni: diputar, dijilat 
dan dicelupin. Kalau kita lihat, 
oreo sebagai biskuit, itu tak ada 
bedanya dengan biskuit lainnya. Tapi 
mengapa bisa demikian terkenal? Itu 
terletak pada inovasi iklannya serta 
bagaimana mereka membudayakan 
cara makan yang berbeda. Inovasi 
cara memakan oreo, membuat orang 
menjadi ingat akan oreo, bukan 
07
UC Onliner 
Januari 2014 
Liputan Utama 
biskuit lain. Bagi anak-anak, ini adalah 
menarik dan merupakan penerapan 
dari teori psikologi yang namanya fun 
theory (kegiatan memutar, menjilat 
dan mencelup ini menyenangkan). 
Kini oreo juga melakukan inovasi 
secara tidak langsung, yakni membuat 
para penjualan minuman juice atau 
kedai kopi, menggunakan oreo 
sebagai salah stau campurannya, 
misalnya juice dengan oreo maupun 
roti dengan oreo. Di McD juga ada 
es cream oreo. Bahkan kita bisa 
mendapatkan banyak resep yang 
menggunakan oreo sebagai salah 
stau bahan makanan atau minuman 
di internet. (na) 
Source : www.edtechtimes.com 
08 
Pembaca UC Onliner dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan 
melalui email : dlearning@ciputra.ac.id 
untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : reny.pebriasari@ciputra.ac.id
UC Onliner 
Januari 2014 
Creating A Better Future 
with Entrepreneurship 
Gathering UCEO di Kota Malang 
Acara gathering UCEO diadakan di 
Malang yang berlokasi di Rumah 
Makan Kertasari pada tanggal 18 
Desember 2013. Gathering yang 
diadakan mulai pukul 18.00 WIB 
tersebut bertemakan “Creating A 
Better Future with Entrepreneurship” 
mendatangkan pembicara dengan 
latar belakang yang sama yaitu bidang 
kuliner, mereka adalah owner dari So 
Kresh (Kristiawan), Pentol Arcip (Hadi 
dan Afi ev), dan Richa Susanti (Depot 
Barokah) ini membuat 40 peserta 
yang datang menjadi antusias untuk 
menyimak setiap perbincangan 
antara moderator dengan pembicara. 
Gathering dibuka dengan makan 
bersama, setelah itu dilanjutkan 
talkshow dengan pembicara yang 
pertama yaitu Richa owner dari depot 
Barokah. Richa bercerita bagaimana 
awalnya dia membuka depot yang 
berlokasi di dekat kampus Universitas 
Muhammadiyah Malang (UMM) 
III, bagaimana suka duka dalam 
menjalankan usahanya, dan tidak 
lupa Richa membagikan tips-tips 
dalam menjalankan usaha di bidang 
kuliner. 
Pembicara kedua yaitu owner dari So 
Kresh, yaitu Kristiawan, menceritakan 
asal mula munculnya kripik buah 
yang diberi nama So Kresh yang 
berawal dari ketertarikannya dalam 
pengembangan mesin pengolahan 
bahan makanan, yang akhirnya 
jadilah mesin pengolahan buah. 
Diceritakan pula bagaimana usaha 
tersebut berjalan dari awal sampai 
berjalan seperti sekarang tentunya 
membutuhkan perjuangan yang tidak 
mudah, tetapi dengan konsisten 
usahanya dijalankan berdasarkan 
prinsip yang dipunyai yaitu, teknologi, 
metodologi, dan hobi. 
Setelah berbincang mengenai kripik 
buah So Kress, hadir owner Pentol 
Arcip yaitu Hadi dan Afi ev yang 
membawakan materi dengan ceria. 
Berawal dari tugas mata kuliah 
Entrepreneurship di Universitas 
Ciputra, usaha Pentol Arcip sukses 
sampai sekarang bahkan terdapat 18 
franchise yang dikembangkan oleh 
kelompok tersebut. 
Para peserta gathering 
berfoto bersama usai 
acara. 
UCEO News 
Di penghujung acara talkshow, UCEO 
memberikan kesempatan kepada 
para peserta untuk mengajukan 
pertanyaan kepada ketiga 
narasumber. Dilanjutkan dengan 
UCEO bagi-bagi hadiah untuk para 
peserta yang ikut berpatisipasi dalam 
menjawab pertanyaan yang diajukan 
oleh moderator. Peserta terlihat 
sangat antusias dalam mengikuti 
acara gathering yang diadakan 
UCEO. Acara terakhir dilanjutkan 
dengan foto bersama para peserta 
dengan ketiga narasumber. 
Sampai jumpa di event UCEO 
selanjutnya ya... 
Salam Entrepreneur! (to) 
Para Pembicara dari kiri ke kanan : Kristiawan (So Kressh), Richa Susanti 
(Depot Barokah), Hadi dan Afi ev (Pentol Arcip) 
09
UC Onliner 
Januari 2014 
Profi l Peserta 
Muji Rahayu 
Ayuk, panggilan akrab Muji Rahayu, adalah murid PER Batch 3 yang meraih 
juara pertama. Ketekunannya dalam mengerjakan tugas dan berdiskusi 
membuat dia meraih nilai tertinggi di pembelajaran ini. Perempuan yang 
memiliki akun facebook bernama Ayuk JoGja ini berasal dari Jogja dan juga 
telah memiliki online shop beralamatkan http://ayurajut.blogspot.com/. 
“Dengan mengikuti program yang diadakan oleh UCDE membuat saya 
mempunyai pengalaman-pengalaman baru yang mengesankan juga 
pengetahuan-pengetahuan baru yang selama ini saya tidak tahu. Dan 
semua itu membuat saya semakin ketagihan untuk mengaplikasikannya. 
Walaupun yang saya pelajari saat itu adalah tentang ritel, namun ternyata 
banyak hal dalam ritel yang bisa diterapkan dalam berbagai hal. Contohnya 
tentang retail is detail, 5R, analisis SWOT,Lokasi usaha , Bootstraping, dll,” 
demikian tulis Ayuk di blog pribadinya. 
Dalam keterbatasan waktunya sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI) di 
Hong Kong, Ayuk menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. “Saya 
rela belajar sampai jam 2 atau 3 pagi, bahkan sampai tidak tidur pun juga 
pernah,” ungkapnya. Pada kesempatan penyerahan sertifi kat di Hong Kong, 
selain mendapat penghargaan sebagai juara 1 untuk PER batch 3, Ayuk juga 
mempersembahkan sebuah tarian tradisional. (ak) 
Sri Wahyuni Fitriani 
Perempuan asal Lampung ini saat ini bekerja di Hongkong sebagai BMI 
sejak tahun 2008. Di sanalah dia memulai perjuangan hidupnya dan 
mengenal Entrepreneurship dari pembelajaran ini. Oleh teman-temannya 
yang ikut PER batch 3, Sri Wahyuni atau lebih dikenal dengan nama akun 
facebooknya, Nayla Ipunk, dipercaya sebagai ketua kelas dan oleh teman-temannya 
mendapat panggilan kesayangan, Buket (Bu Ketua Kelas). Nayla 
sudah memiliki online shop yang menjual kerajinan kursi khas Jepara via 
online di alamat http://naylasofaonline.blogspot.hk/ 
Pengalamannya dalam belajar online dituangkan dalam blognya, “Dalam 
keseharianku dalam belajar aku selalu minta bimbingan dari para dosen 
yang membimbingku. Dengan tak segan aku tanyakan tentang apa yang 
menjadi masalahku.” Nayla mengaku bahwa walau dirinya merasa termasuk 
bengal dan banyak bercanda tapi dia mampu mengikuti semua pelajaran 
dengan baik. “Banyak kata kata semangat yang selalu aku dengar dari 
para pembimbingku agar aku tetap percaya diri dan mau berusaha lebih 
maksimal lagi,” tambahnya. Saat ini Nayla meneruskan belajar online dengan 
mengikuti kelas Manajemen Entrepreneur Ritel (MER). Program ini memang 
merupakan kelanjutan dari Pengantar Entrepreneur Ritel. (ak) 
10
UC Onliner 
Januari 2014 
Tips 
Petunjuk Praktis 
Mendaftar 
Edmodo 
Pembelajaran UC Distance Education untuk 
memudahkan pembelajaran menggunakan 
kelas online di Edmodo. Pemilihan 
penggunaan Edmodo sebagai ruang belajar 
ini adalah karena tampilannya mirip facebook 
yang sudah sangat banyak digunakan. Berikut 
adalah petunjuk praktis cara mendaftar ke 
Edmodo. 
1. Buka situs www.edmodo.com 
2. Sign up sebagai student/ murid dengan memilih “I’m a Student”. Isi nama 
3. Setelah itu, silakan pilih “Sign Up” 
agar Anda masuk ke dalam kelas 
Edmodo sesuai dengan yang 
sudah Anda isikan. 
4. Anda sudah masuk ke dalam kelas 
Edmodo. 
5. Kode kelas yang Anda peroleh 
jangan diberikan kepada orang 
lain. Jika Anda menyebarkan kode 
kelas anda di tempat umum seperti 
blog, facebook, twitter, koran dan 
lainnya, maka dimungkinkan akan 
ada anggota kelas yang 
seharusnya bukan di kelas Anda. 
6. Di dalam kelas edmodo, nantinya dosen akan 
memasang materi di dalam folder, memberi 
posting dan Anda bisa memberi komentar 
atau bertanya di sana. Tugas dan kuis juga akan 
diberikan lewat edmodo. Untuk tugas, Anda bisa 
mengerjakan sesuai dengan perintah. 
Sementara untuk kuis akan ada waktunya 
sehingga perlu diperhatikan agar jangan sampai 
Anda kehabisan waktu. 
Selamat belajar di kelas online dengan menggunakan Edmodo. (ak,na) 
11
UC Onliner 
Januari 2014 
Opini 
Beda Entrepreneur yang satu 
dengan yang lain 
Jadi entrepreneur itu tidak mudah. Walau banyak yang ingin jadi entrepreneur, namun niat ini 
seringkali tidak berakhir sesuai harapan. Bagi yang sudah melangkah menjadi entrepreneur, 
dan sukses, ceritanya bisa lain. 
Saat acara temu darat 
UCEO (Universitas Ciputra 
Entrepreneurship Online) di kota 
Malang, 18 Desember 2013, ada 
temuan menarik. Saat itu didiskusikan 
bersama, apa yang membuat seorang 
entrepreneur berbeda dengan yang 
lainnya? Bukankah produk inovatif 
dengan mudah ditiru orang lain, 
bisnis model juga bisa diadopsi 
dengan mudah. Ternyata ada tiga 
hal dari jawaban para peserta yang 
membedakan seorang entrepreneur 
dengan yang lain. Tiga hal itu adalah: 
1. Mimpi 
2. Daya juang 
3. Link. 
Yang pertama adalah mimpi. Mimpi 
seseorang berbeda dengan orang 
lain. Misalnya, dalam hal beli rumah 
saja, meski banyak orang punya 
rumah yang besar, tapi tiap orang 
beda besarnya. Bahkan ada yang 
tidak mau punya rumah besar karena 
repot mengurusnya. Mimpi yang 
berbeda ini membuat orang berbeda 
dalam melangkah. Repotnya, ada 
yang untuk bermimpi saja tidak bisa. 
Tidak tahu apa tujuan hidupnya, 
bingung mau jadi apa. Kalau kita 
sama sekali tidak punya mimpi atau 
angan, maka kita perjalanan hidup 
kita tidak akan terarah. Hidup tanpa 
arah tujuan ibarat kapal yang hanyut 
di tengah lautan. 
Kedua adalah daya juang. Ini 
bisa diterjemahkan juga dengan 
determinasi. Seberapa kuat 
keinginannya untuk mencapai tujuan. 
Ada orang yang mudah menyerah. 
Ada orang yang memiliki kemauan 
kuat dan tahan uji. Ada buku yang 
berjudul Adversity Quotient (AQ) 
ditulis oleh Paul G. Stoltz. Adversity 
adalah daya tahan menghadapi 
masalah. Stoltz membagi tiga tipe 
manusia yang diibaratkan sedang 
dalam perjalanan mendaki sebuah 
gunung. Pertama adalah tipe high- 
AQ dinamakan Climbers, kelompok 
yang suka mencari tantangan. Yang 
kedua, low-AQ dinamakan Quitters. 
Kelompok ini mudah menyerah 
dan melarikan diri dari tantangan. 
Yang ketiga AQ sedang/moderat 
(campers). Jika para qutters adalah 
para pekerja yang sekadar untuk 
bertahan hidup dan gampang putus 
asa serta menyerah di tengah jalan, 
tipe Camper (berkemah di tengah 
perjalanan) lebih baik, karena 
biasanya mereka berani melakukan 
pekerjaan yang berisiko, tetapi tetap 
cepat merasa puas dan tidak ingin 
berusaha lebih lagi mencapai puncak 
yang lebih tinggi. 
Nah, yang ketiga adalah link atau 
jaringan/network. Setiap orang 
berbeda temannya, berbeda siapa 
yang dikenalnya. Tak ada entrepreneur 
yang bisa sukses seorang diri. Pasti 
membutuhkan orang lain, entah 
sebagai partner bisnis, rekan bisnis, 
pelanggan atau supplier, bahkan 
mentor. Menurut prinsip efektuasi 
yang dikemukakan oleh Saras D. 
Sarasvathy, ini merupakan salah satu 
dari komponen bird in hand (siapa 
saya, apa yang bisa saya lakukan dan 
siapa yang saya kenal). Tentu saja, 
kenal saja tidak cukup. Entrepreneur 
harus bisa menjalin kerja sama dan 
komitmen saling menguntungkan 
dengan kenalan yang dimilikinya. 
Ketiga hal inilah yang membuat 
seorang entrepreneur berbeda 
dengan yang lainnya. Jadilah 
entrepreneur dengan memiliki mimpi 
besar, daya juang yang kuat serta link 
yang berkualitas. 
“A dream doesn’t become reality 
through magic; it takes sweat, 
determination and hard work.” - Colin 
Powell 
Salam entrepreneur! 
Oleh : Nur Agustinus 
12
UC Onliner 
Januari 2014 
Menjadi pendaki 
yang pantang menyerah 
Djokosantoso Moeljono, mantan 
Presiden Direktur (CEO) Bank 
Rakyat Indonesia (BRI) selama 
7 tahun (1993-2000), kembali 
meluncurkan bukunya yang ke- 
11 berjudul “The Climbers”. Buku 
ini diterbitkan oleh Elex Media 
Komputindo. Tidak ada kata “gagal” 
di dalam mendaki. Kegagalan hanya 
ada jika sebelum memulai mendaki 
seseorang mengatakan kepada 
dirinya sendiri “aku akan gagal”. 
Menjadi pimpinan dijenjang apa 
pun adalah keberhasilan. Namun, 
keberhasilan akan makin tinggi 
jika yang dicapai adalah jenjang 
kepemimpinan yang lebih tinggi. 
Buku setebal 189 halaman ini 
fokus utamanya adalah tentang 
Anda bisa jadi pengusaha sukses! 
Membuka usaha sendiri memang 
bukan hal mudah, tapi juga 
bukan hal yang sulit jika kita tahu kiat-kiatnya. 
Namun sebenarnya, banyak 
sekali wirausaha yang mengalami 
hambatan untuk meningkatkan 
bisnisnya. Ini membuatnya kadang 
menyerah jika ada hambatan yang 
dirasakan di luar kemampuannya. 
Buku ini memberikan tips atau 
petunjuk bagaimana menjadi 
pengusaha yang sukses. Di bagian 
awal pembaca sudah ditantang untuk 
jangan ragu membuka usaha hanya 
karena merasa belum punya modal. 
Ditegaskan, modal bukan cuma 
uang. Kita harus bisa merancang 
Pendidikan kelas dunia 
untuk siapa pun dan 
di mana pun 
Salman Khan mengandaikan 
pendidikan saat ini bagaikan 
keju swiss, yang tampak solid, tetapi 
memiliki banyak lubang di sana-sini. 
Ini karena banyak anak yang 
memiliki potensi dan bakat besar, 
tetapi tak berhasil di sekolah. Siswa 
yang berprestasi sekalipun, boleh 
jadi gagal memahami pelajaran yang 
didapatnya. Bahkan lebih buruk lagi, 
mereka merasa ilmu yang dipelajari di 
sekolah sia-sia dan sulit diaplikasikan 
dalam kehidupan nyata. Dampaknya, 
banyak anak yang akhirnya tidak 
memiliki cita-cita, kuliah di jurusan 
yang tidak disukai, atau akhirnya 
bekerja di bidang yang tidak sesuai 
kepemimpinan, di mana merupakan 
hal yang sangat penting dalam 
entrepreneurship. Ada 10 langkah 
strategis yang harus dilakukan untuk 
mendaki karier puncak. Langkah awal 
adalah memperkaya pengetahuan 
dan juga ketrampilan. Selanjutnya 
Djokosantoso juga menegaskan 
bahwa dalam hal kepemimpinan, EQ 
sangat penting untuk diperhatikan 
karena saat ini tidak bisa hanya 
mengandalkan IQ saja. 
Judul buku ini, The Climbers - si 
pendaki - adalah sebutan untuk 
mereka yang seumur hidup mereka 
membaktikan dirinya pada pendakian. 
Selalu berusaha mencapai puncak 
tanpa pernah menyerah. Sikap 
ini sangat penting bagi seorang 
entrepreneur yang menghadapi dunia 
yang serba tak pasti. (na) 
Judul : The Climbers, 10 Langkah 
Strategis Mendaki Karier Puncak 
Penulis : Djokosantoso Moeljono 
Penerbit : Elex Media Komputindo 
Tahun: 2013 
Halaman: 189 
Judul : Ini Cara Bisnis Naik Kelas! 
Penulis : Daria Rani Gumulya, dkk. 
Penerbit : Gaya Favorit Press 
Tahun: 2013 
Halaman: 161 
bisnis dengan baik. Berbagai kunci 
sukses dijabarkan secara gamblang 
dengan dilengkapi contoh bagaimana 
sepak terjang pengusaha yang telah 
berhasil mengembangkan bisnisnya. 
Buku setebal 161 halaman ini 
mengulas lima topik utama yang 
selalu menjadi sorotan bagi para 
pengusaha, yaitu Entrepreneurship, 
Inovasi Usaha, SDM inovatif dan 
Servces Excelent, Hak Kekayaan 
Intelektual, dan Digital Marketing. 
Dibantu oleh enam narasumber ahli 
yang telah mengawal perjalanan 
Wanita Wirausaha, dan 20 profi l 
sukses Wanita Wirausaha Mandiri 
– Femina, buku ini wajib dimiliki 
oleh mereka yang ingin membuat 
bisnisnya naik kelas! (na) 
dengan pendidikannya. Melihat 
problem ini, Salman Khan membuat 
Khan Academy. 
Khan Academy merupakan sebuah 
organisasi non-profi t yang memililiki 
misi untuk menyediakan pendidikan 
yang berkualitas untuk siapa 
saja dan dimana saja. Di Khan 
Academy terdapat lebih dari 800 
video yang diunggah di Youtube, 
yang menjelaskan mengenai dasar 
aritmatika dan aljabar dengan berbagai 
persamaan, fi sika, dan keuangan. 
Mereka juga mengembangkan 
program Matematika secara gratis. 
Awalnya Khan membuat video ini 
untuk keponakannya, namun ternyata 
diminati oleh banyak pembelajar di 
dunia. (na) 
Judul : The One World 
Schoolhouse 
Penulis : Salman Khan 
Penerbit : Naura Books 
Tahun: 2013 
Halaman: 275 
Resensi Buku 
13
UC Onliner 
Januari 2014 
Inspirasi 
Ada sebuah sajak berjudul ”Sang 
Entrepreneur” yang dibuat sendiri 
oleh Pak Ciputra. Bait pertama 
dari sajak itu berbunyi, “Ada yang 
melihat namun tidak berpikir.” 
Kalimat ini nampaknya sederhana, 
namun sebenarnya mengandung 
makna yang sangat dalam. Apa 
hubungannya dengan seorang 
entrepreneur? Bukankah melihat dan 
berpikir itu sudah sering kita lakukan? 
Mengapa juga dikatakan ada yang 
melihat namun tidak berpikir? Apa 
yang dimaksudkan dengan melihat 
dan berpikir itu? 
Dalam kalimat itu ada dua hal, yakni 
melihat dan berpikir. Apakah melihat 
itu? Ada sebuah kalimat yang sering 
diucapkan, “Barang siapa punya mata 
hendaklah melihat” Ya, kita punya 
mata yang bisa melihat. Tapi makna 
dari hendaklah melihat, bukan sekedar 
membuka mata. Kemampuan melihat 
adalah salah satu karunia yang 
diberikan kepada kita. Kemampuan 
melihat merupakan salah satu nikmat 
ilahi. Nah, ketika dikatakan, barang 
siapa punya mata hendaklah melihat, 
sebenarnya ini bukan sekedar melihat 
tapi juga memperhatikan. Dalam 
bahasa Jawa hal ini disebut niteni. 
Kalau dalam bahasa Inggris, ini beda 
antara “see dengan “watch”. Melihat 
dan memperhatikan itu beda. Melihat 
belum tentu memperhatikan. Sedang 
memperhatikan sudah pasti melihat. 
Melihat tanpa memperhatikan tidak 
akan mungkin membuat kita berpikir. 
Saya coba beri contoh saat Isaac 
Newton melihat buah apel jatuh dari 
pohon. Semua orang akan tahu kalau 
apel itu jatuh ke bawah. Tapi Newton 
kemudian berpikir dan akhirnya 
menghasilkan sebuah teori gravitasi. 
Mengapa Newton bisa melihat dan 
berpikir, sementara yang lain hanya 
melihat saja? Ini yang membedakan 
satu orang dengan orang lainnya. 
Ketika pak Ciputra mengatakan, “Ada 
Melihat dan 
Berpikirlah 
“Melihat dan berpikir untuk menghasilkan 
nilai tambah, itulah kunci awal seorang 
entrepreneur.” 
yang melihat namun tidak berpikir”, 
maka ini juga yang membedakan 
antara seorang entrepreneur atau 
bukan. Suatu contoh sederhana, 
kalau kita lihat seekor sapi, apakah 
kita hanya melihatnya saja, atau kita 
lantas kemudian berpikir? Apa yang 
Anda pikirkan ketika melihat seekor 
sapi? Banyak orang yang kemudian 
tidak berpikir apa-apa. 
Orang biasanya hanya berpikir 
jika mendapat sebuah pertanyaan. 
Pertanyaan ini bisa bersumber dari 
sebuah permasalah atau persoalan. 
Kita baru berpikir jika ditanya, berapa 
hasil dari 24 dikali 6. Kita tidak akan 
berpikir apa-apa jika melihat angka 
“24”, misalnya. Jadi, ketika tadi kita 
melihat seekor sapi, tanpa ada yang 
bertanya, kita tidak akan berpikir. Baru 
ketika ditanya, apa yang Anda pikirkan 
ketika melihat sapi? Bisa jadi Anda 
baru mulai berpikir. Tapi apa yang 
harus dipikirkan jika pertanyaannya 
juga tidak begitu jelas? 
Kembali ke soal sapi, ketika Anda 
melihat sapi, apa yang Anda pikirkan? 
Ketika sang entrepreneur melihat dan 
berpikir, apa yang dipikirkannya? 
Entrepreneur adalah orang yang 
mampu memberi nilai tambah melalui 
inovasi. Nah, kalau cara berpikir kita 
tidak terbiasa secara lateral, kita sulit 
sekali menemukan jawabannya. Kita 
lebih mudah menjawab berapa 5 
dikali 6, ketimbang untuk menjadi 30, 
perlu berapa kali berapa? Apa yang 
bisa kita inovasikan agar diperoleh 
nilai tambah dari seekor sapi? 
Saya beri contoh lain. Kalau kita 
memiliki satu bongkah besi yang 
harganya misalnya 10 ribu rupiah, 
maka kalau kita ubah menjadi mur dan 
baut, harga jualnya bisa lebih mahal. 
Bahkan kalau kita bisa mengubahnya 
menjadi jarum, nilai tambah yang 
didapatkan bisa lebih banyak lagi. 
Nah, mari kita kembali lagi ke sapi. 
Ketika melihat sapi, apakah Anda 
berpikir untuk melakukan inovasi 
agar menghasilkan nilai tambah yang 
besar? Saya tidak akan memberikan 
jawabannya, sebab sama halnya 
dengan berapa kali berapa untuk 
bisa menghasilkan angka 30, maka 
jawaban itu ada di diri kita masing-masing. 
Ketika dalam benak Anda 
punya aneka jawaban, sapi tersebut 
bisa diapakan untuk mendapatkan 
nilai tambah, di sinilah Anda mulai 
mempunyai ide bisnis. 
Nah, melihat dan berpikir untuk 
menghasilkan nilai tambah, itulah 
kunci awal seorang entrepreneur. 
Bahkan tak berlebihan jika ketika 
melihat rongsongkan sekalipun, 
kita kemudian berpikir untuk 
mengubahnya menjadi emas. Maka 
mulai sekarang, mari membiasakan 
diri untuk melihat dan berpikir. Barang 
siapa punya mata hendaklah ia 
melihat. Kita punya mata sebagai 
anugerah untuk melihat. Barang 
siapa ingin menjadi entrepreneur, 
hendaklah ia berpikir. Melihatlah 
dan berpikirlah untuk kesejahteraan 
bersama. (na) 
Source : scm-l3.technorati.com 
14
UC Onliner 
Januari 2014
UC Onliner 
Januari 2014

More Related Content

What's hot

Studentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionStudentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionUCEO
 
Majalah UC Onliner, Januari 2014
Majalah UC Onliner, Januari 2014Majalah UC Onliner, Januari 2014
Majalah UC Onliner, Januari 2014Nur Agustinus
 
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)Tiffany Oktoriana
 
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014Nur Agustinus
 
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang IIBuletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang IIYusuf Harfi
 
Full - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5
Full  - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5Full  - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5
Full - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5Fajar Baskoro
 
Majalah Produk Double Track
Majalah Produk Double TrackMajalah Produk Double Track
Majalah Produk Double TrackFajar Baskoro
 
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 201501 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015jihadul munir
 
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur GuidebookBaca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur GuidebookArry Rahmawan
 
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Fajar Baskoro
 
Potentia edisi 14
Potentia edisi 14 Potentia edisi 14
Potentia edisi 14 Vonny Wiyani
 
Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Fajar Baskoro
 
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia Institute
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia InstituteBaca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia Institute
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia InstituteArry Rahmawan
 
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEURPKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEURSansanikhs
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020Fajar Baskoro
 

What's hot (19)

Studentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionStudentpreneur June Edition
Studentpreneur June Edition
 
Majalah UC Onliner, Januari 2014
Majalah UC Onliner, Januari 2014Majalah UC Onliner, Januari 2014
Majalah UC Onliner, Januari 2014
 
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)UC Onliners edisi 6  (Juli - Agustus)
UC Onliners edisi 6 (Juli - Agustus)
 
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
UC Onliner #5 - Mei-Juni 2014
 
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang IIBuletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
 
Full - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5
Full  - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5Full  - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5
Full - buku zonasi-- nov 2018 a5 cs5
 
Majalah Produk Double Track
Majalah Produk Double TrackMajalah Produk Double Track
Majalah Produk Double Track
 
Buletinpdf
BuletinpdfBuletinpdf
Buletinpdf
 
Bisnis plan
Bisnis planBisnis plan
Bisnis plan
 
Majalah april fix
Majalah april fixMajalah april fix
Majalah april fix
 
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 201501 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
01 pdf kunci suplemen ktsp kelas 10 a 2015
 
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur GuidebookBaca Online Buku Studentpreneur Guidebook
Baca Online Buku Studentpreneur Guidebook
 
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
 
Potentia edisi 14
Potentia edisi 14 Potentia edisi 14
Potentia edisi 14
 
POTENTIA 14
POTENTIA 14POTENTIA 14
POTENTIA 14
 
Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2Buletin Double Track 2
Buletin Double Track 2
 
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia Institute
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia InstituteBaca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia Institute
Baca Online Buku Sekeping Cinta by CerdasMulia Institute
 
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEURPKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020
 

Viewers also liked

Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015UCEO
 
Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015UCEO
 
Entrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for MobileEntrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for MobileUCEO
 
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015UCEO
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017UCEO
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016UCEO
 

Viewers also liked (15)

Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
 
Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015Entrepreneur Way #13 - November 2015
Entrepreneur Way #13 - November 2015
 
Entrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for MobileEntrepreneur Way for Mobile
Entrepreneur Way for Mobile
 
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
 

Similar to UC Onliner 1 Jan 2014

Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...guest7db2e8
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusufaidil.1976
 
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...RETNOSUSILOWATI
 
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...herdisaksul
 
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptx
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptxPpt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptx
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptxDedenHamdani6
 
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015Namin AB Ibnu Solihin
 
Gerakan Pendidikan dan Media Sosial
Gerakan Pendidikan dan Media SosialGerakan Pendidikan dan Media Sosial
Gerakan Pendidikan dan Media SosialKreshna Aditya
 
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demak
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakPemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demak
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakistichomah1
 
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Suyanto Suyanto
 
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)izazihazirah
 
Bukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tanganBukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tanganWarnet Raha
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3UCEO
 

Similar to UC Onliner 1 Jan 2014 (20)

Majalah UC Onliner #1, Januari 2014
Majalah UC Onliner #1, Januari 2014Majalah UC Onliner #1, Januari 2014
Majalah UC Onliner #1, Januari 2014
 
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
 
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptx
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptxPpt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptx
Ppt_Manfaat Internet Bagi Dunia Pendidikan_Kelompok 2_20231009_222514_0000.pptx
 
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
Proposal pelatihan guru nge blog dan menulis tahun 2015
 
Gerakan Pendidikan dan Media Sosial
Gerakan Pendidikan dan Media SosialGerakan Pendidikan dan Media Sosial
Gerakan Pendidikan dan Media Sosial
 
Pembelajaran Online
Pembelajaran OnlinePembelajaran Online
Pembelajaran Online
 
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demak
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakPemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demak
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demak
 
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
 
UI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare AppsUI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare Apps
 
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)
Kertas kerja kejoho_2015_(terkini)
 
Bukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tanganBukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tangan
 
Bukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tanganBukan saatnya berpangku tangan
Bukan saatnya berpangku tangan
 
13.09.2018 pemikiran
13.09.2018 pemikiran13.09.2018 pemikiran
13.09.2018 pemikiran
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

UC Onliner 1 Jan 2014

  • 3. UC Onliner Januari 2014 Editorial FROM THE EDITOR Salam Entrepreneur UC Onliners! Continuing Studies Center (CSC) Universitas Ciputra menerbitkan Majalah UC Onliner sebagai media informasi dan publikasi bagi UC Onliners untuk belajar secara online, khususnya di bidang entrepreneurship. Program ini dalam rangka mewujudkan visi Pak Ciputra agar Indonesia menjadi negeri entrepreneur. Menyadari bahwa pembelajaran yang dibutuhkan di negeri ini adalah entrepreneurship, media ini bertujuan agar dapat membantu menyebarluaskan informasi mengenai pendidikan entrepreneurship secara online. Saat ini semakin banyak pelatihan bagaimana berbisnis, tapi sebenarnya hal itu tidak cukup kalau tidak didukung dengan mindset yang entrepreneurial. Pembelajaran entrepreneurhip diajarkan secara berbeda yaitu harus melalui mengubah pola pikir, kejelian dalam menciptakan peluang, menjalankan usaha secara inovatif dan bagaimana mengkalkulasi resiko. Intinya semua berujung pada konsep pemahaman dasar mengenai bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang handal. Majalah UC Onliner ini berusaha menjembatani antara Universitas Ciputra, dalam hal ini Continuing Studies Center, dengan semua pemangku kepentingan yang ada, termasuk peserta maupun pengajarnya. Di setiap edisi akan ada tips belajar online serta juga bagaimana program pembelajaran online bisa berlangsung secara efektif. Sebagai majalah yang direncanakan akan terbit tiap bulan, semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya. Diterbitkan dalam bentuk dokumen elektronik dan bisa dibaca secara gratis. Salam Entrepreneur! Daftar Isi Inspirasi Melihat dan Berpikirlah 14 “Jika Anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan menjadi terdidik. Jika Anda mendidik seorang wanita, maka sebuah generasi akan terdidik” - Brigham Young “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini” - Malcolm X UC Onliner Liputan Utama Inovasi Jangan Sekedar Asal Berbeda 06 UCEO News MOOC Pertama di Indonesia 04 Creating A Better Future with 09 Entrepreneurship Berita Internasional Konferensi Dunia ICDE ke-25 di Tianjin 05 World Innovation Summit for 05 Education (WISE) ke-5 Profi l Peserta Muji Rahayu Sri Wahyuni Fitriani 10 Opini Beda Entrepreneur yang Satu dengan yang Lain 12 Oleh : Nur Agustinus Resensi Buku Pendidikan kelas dunia untuk 13 siapa pun dan di mana pun Anda bisa jadi pengusaha sukses Menjadi pendaki yang pantang menyerah Inovasi Tidak Harus Rumit Inovasi Oreo 07 07 Tips Petunjuk Praktis Mendaftar Edmodo 11 02 UC Onliner Chief Editor Nur Agustinus Managing Editor Tiffany Oktoriana Editor Tiffany Oktoriana Agitya Kristantoko Bernardinus Arisandi Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via e-mail ke dlearning@ciputra.ac.id Majalah UC Onliner diterbitkan oleh Continuing Studies Center Universitas Ciputra. Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi. Staff Accounting Reny Pebriasari Design & Artistic Rachmat Wijanarko Documentation Samuel Leksono Reporter Agitya Kristantoko Bagaimana melakukan inovasi yang baik dan tidak sekedar asal lantas tak berguna? Foto : Koko Kulit Luar : Koko
  • 4. UC Onliner Januari 2014 UCEO menyelenggarakan Entrepreneurship Ciputra Way MOOC Pertama di Indonesia Pre-Launching UCEO Pada tanggal 1 Agustus 2013, UCEO mengadakan buka puasa bersama dengan para peserta kuliah online Entrepreneurship Ciputra Way (ECW). Buka puasa yang bertemakan Entrepreneurship for The Nation diadakan di Rumah Makan Dapur Desa, Surabaya. Pembicara dari acara yang bertemakan Entrepreneurship for The Nation ini adalah Yohannes Somawiharja (Direktur Akademik Universitas Ciputra), Eric Yosua (Entrepreneur dan dosen Universitas Ciputra), Akhyari Hananto (Founders Good News From Indonesia/ GNFI), dan salah satu Buruh Migran Indonesia (BMI) dari Hong Kong yang telah kembali ke daerahnya di Madiun dan buka usaha sendiri yakni Sutari. Acara dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta yang terlihat sangat antusias. Di akhir acara, ada sesi tanya jawab di mana peserta dapat bertanya kepada pembicara serta ditutup dengan pembagian hadiah dari acara Live Tweet dan foto bersama. (ak) Launching UCEO Universitas Ciputra Entrepreneurship Online melakukan peluncuran perdana pembelajaran online Entrepreneurship Ciputra Way pada tanggal 24 Agustus 2013 yang diadakan di Ciputra World Jakarta 1 (DBS Tower). Launching UCEO tersebut bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-82 Dr. (H.C). Ir. Ciputra, pendiri Ciputra Group. Diawali dengan ibadah syukur, kemudian dilanjutkan dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun untuk merayakan ulang tahun Pak Ciputra. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan peluncuran free online course atau yang bisa disebut dengan MOOC (Massive Open Online Course) dari UCEO di mana kuliah perdana adalah Entrepreneurship Ciputra Way (ECW). berdiskusi langsung dengan sejumlah narasumber yaitu Akhyari Hananto dari GNFI, Antonius Tanan, direksi Ciputra Group, Denny Bernadus, wakil dari Yayasan Ciputra Pendidikan dan Nur Agustinus, direktur akademik UCEO. Temu darat bertajuk “Ciputra Entrepreneurial Insight for a Better Indonesia” mengurai apa kunci sukses bisnis dan bagaimana Ciputra Group mampu berkibar di bawah visi beliau. Bagaimana pendidikan entrepreneurship bisa mengubah bangsa dan dapat membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik. (ak) Gathering UCEO di Dapur Desa Surabaya Bersama dengan peluncuran ini, diadakan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting a.l Dr. Thorsten Hutter, wakil Dubes Jerman, Amerika Serikat serta perwakilan UNESCO. Badan pendidikan dan kebudayaan PBB ini ikut memberikan dukungannya terhadap upaya penyebarluasan entrepreneurship di Indonesia. Pada sore harinya acara dilanjutkan dengan temu darat komunitas UCEO yang dihadiri sekitar 50 peserta dan Gathering UCEO setelah Launching ECW di Ciputra World Jakarta UCEO News 04
  • 5. UC Onliner Januari 2014 Berita Internasional Konferensi Dunia ICDE ke-25 di Tianjin Pada tanggal 16-18 Oktober 2013, diselenggarakan 25th ICDE (International Council for Open and Distance Education) World Conference di Tianjin, China. Dari UCEO, ikut hadir Nur Agustinus untuk mepelajari perkembangan pendidikan jarak jauh di dunia. Acara ini berlangsung dua tahun sekali, sebelumnya di Nusa Dua, Bali. Saat itu, topik yang banyak dibahas adalah mengenai Open Education Resources, yakni mengupayakan agar sumber-sumber pendidikan bisa diberikan secara terbuka dan gratis. Ini mengingat mulai maraknya WEB 2.0, seperti Youtube, Facebook, Slideshare dan lainnya, di mana orang bisa berbagi konten pendidikan. Di konferensi ICDE ke dua puluh lima ini, topik utama yang diperbincangkan adalah mengenai Massive Open Online Course. Jika sebelumnya membahas soal konten, kini dengan perkembangan teknologi, memungkinkan sebuah kelas online dibuka untuk ribuan bahkan ratusan ribu peserta, bahkan dengan gratis. Ini sesuatu yang bisa membawa pengaruh luar biasa bagi sistem pendidikan tinggi yang ada. Salah seorang keynote speaker, Professor Asha Kanwar dari Commonwealth of Learning (COL) menjeaskan bahwa saat ini semakin meningkat minat orang untuk belajar online. Di tahun 2010 ada 6,1 juta peserta yang mengambil setidaknya satu online course. Peningkatan ini juga terjadi di Asia yakni sebesar 17,3%. Vietnam, Malaysia, Thailand, Philippines, dan China, adalah lima negara tertinggi yang memiliki pertumbuhan peserta eLearning tertinggi. Pembicara lain dari The Open University of China, Yang Zhijian membawakan tentang perkembangan Open Distance Learning (ODL) di China. Dikatakan bahwa saat ini ada perubahan besar dalam pembelajaran World Innovation Summit for Education (WISE) ke-5 Guru yang kreatif, inovatif, penuh semangat, empati, dan luwes berperan sebagai fasilitator adalah gambaran guru ideal. Sayang, guru ideal tak mudah ditemukan atau diciptakan. Padahal, mereka justru paling dibutuhkan untuk memberikan bekal ketrampilan hidup kepada generasi muda. Kondisi guru di berbagai negara, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya ternyata hampir sama. Jumlah yang tak mencukupi hingga kualitas guru yang minim akibat keterbatasan fasilitas pendukung proses pembelajaran menjadi tantangan bersama. Setidaknya tantangan itu yang dirasakan 1.200 peserta forum tahunan World Innovation Summit for Education (WISE) ke-5, 28-31 Oktober lalu, di Doha, Qatar. Dalam forum yang kali ini bertema, “Reinventing Education for Life”, persoalan di jenjang pendidikan dasar masih menjadi fokus utama mengingat adanya tenggat Tujuan Pembangunan Millenium pada 2015. Akses pada pendidikan dasar yang berkualitas menjadi kendala terbesar di banyak negara, terutama negara berkembang dan miskin serta negara online dengan adanya Massive Open Online Course (MOOC) yang disebutnya sebagai Digital Tsunami. Kehadiran MOOC ini akan membawa dampak bagi pendidikan tinggi yang ada. Open University of China juga memproduksi “OUC Five-minute courses”. Sekitar empat ribu mata kuliah telah dihasilkan. Sementara itu, Hans d’Orville dari UNESCO menjelaskan bahwa di tahun 2012 ada 6,7 juta peserta pembelajaran online dan ini meningkat 570.000 peserta dibandingkan tahun lalu. Sebagai bisnis, Di Amerika Serikat, E-learning menghasilkan 56,2 miliar dolar dan diperkirakan akan naik dua kali di tahun 2015. Salah seorang keynote speaker, Rory McGreal dari Athabascha University, membahas soal pentingnya Digital Rights Management, Digital Licences dan harus ada perubahan regulasi untuk Open ETextbooks. Kehadiran MOOC yang mencapai puncaknya di tahun 2010, memang membawa pengaruh yang luar biasa. Banyak yang meragukan apakah MOOC ini bisa bertahan dengan model bisnis yang memberikan pendidikan secara massal dan gratis. Termasuk juga mempertanyakan soal kualitasnya. Namun MOOC memberikan kesempatan terbuka luas untuk siapa saja bisa belajar langsung dari top profesor dari universitas terkemuka di dunia. Ini dibahas di konferensi ICDE dalam sesi debat antara Frits Pannekoek dengan Rory McGreal, yang beradu argumen soal model bisnis, permodalan, biaya, revenue, regulasi dan keberlanjutannya. (na) yang dilanda bencana dan konfl ik. Hampir di semua sesi diskusi panel, debat, hingga workshop selama tiga hari, para peserta sepakat bahwa keterbatasan akses bukan satu-satunya penghambat pendidikan berkualitas, tetapi juga kualitas guru. Dalam forum ini peran dan fungsi guru digugat dan dipertanyakan, terutama guru yang masih mengajar dengan gaya kaku konvensional, satu arah, tanpa proses dialog atau diskusi dengan murid seperti mayoritas sekolah di Indonesia. Bahkan, guru dianggap sebagai penyebab lahirnya generasi yang tidak memiliki keahlian atau ketrampilan hidup yang dibutuhkan abad XXI. (Kompas, 25 Nov 2013) 05
  • 6. UC Onliner Januari 2014 Inovasi Jangan Sekedar Asal Berbeda Bagaimana melakukan inovasi yang baik dan tidak sekedar asal lantas tak berguna? Inovasi itu harus berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Tujuan inovasi adalah untuk memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok orang. Nah, setiap ada masalah, di sana ada peluang. Untuk mengatasi masalah, diperlukan inovasi. Ketika kita sebagai entrepreneur harus bisa memberikan solusi atas masalah, bahkan jika masalah itu masih belum dirasakan sebagai masalah. Banyak yang mengatakan setelah belajar entrepreneurship bahwa cara berinovasi antara lain dengan Takutiruko (tambah, kurangi, tiru, ubah, dan kombinasikan). Tapi saya melihat masih belum paham tujuan sebenarnya dari inovasi. Misalnya, ada yang mau berinovasi membuat pecel tapi bukan dari kacang namun mente... apakah ini inovasi? Inovasi bukan sekedar membuat hal yang lain. Kalau mengikuti prinsip takutiruko, ya itu memang termasuk mengubah. Namun apakah perubahan itu dibutuhkan oleh masyarakat? Apakah perubahan itu memecahkan masalah orang lain? Kalau tidak, itu pasti tidak akan diterima oleh pasar. Lho pak, kalau tidak dicoba, mana tahu hasilnya? Ya, seringkali kemudian melakukan hanya dengan coba-coba. Ingat, bisnis bukan sekedar coba-coba lho... Kita selalu ditanamkan pemahaman bahwa inovasi itu adalah yang diterima pasar. Tapi kita lupa bahwa yang diterima pasar itu berarti dibutuhkan pasar. Jadi, mestinya kita harus berpegang pada, apakah inovasi kita dibutuhkan oleh pasar atau tidak? Bagaimana supaya dibutuhkan? Bagaimana agar pasar tidak bisa berkata tidak? Ya berarti inovasi kita harus bisa menjadi solusi atau masalah pelanggan kita. Kalau tidak, ya percuma. Mungkin mereka hanya sekali beli, lalu tidak lagi, Ingat, inovasi itu adalah bagaimana kita memecahkan masalah orang lain. Liputan Utama Orang rela membeli, mengeluarkan uang, untuk mengatasi masalahnya. Kita menjual baju yang menarik, untuk mengatasi masalah orang yang ingin tampil cantik dan percaya diri dengan gaun tersebut. Jadi, kita memberi nilai tambah... ada value yang kita tawarkan kepada pelanggan. Kalau yang kita tawarkan ke pasar adalah sama dengan yang ditawarkan oleh orang lain, maka cara satu-satunya agar orang membeli barang kita adalah dengan membuat harga barang kita lebih murah. Ya, itu yang dilakukan pedagang. Tapi entrepreneur bukan sekedar pedagang, oleh karenanya, bersaing dengan menjual lebih murah itu bukan cara entrepreneur. Entrepreneur bersaing dengan memberi nilai tambah lebih baik bagi pelanggannya. Tapi, bagaimana supaya pelanggan tetap bisa beli dengan harga yang wajar walau kita walau kita memberi nilai tambah? Perlu diperhatikan, seringkali kita punya inovasi tapi membuat biaya kita makin besar. Contohnya, pasang wifi agar orang betah makan di rumah makan kita. Ya, memang ini menambah value, tapi sekaligus menambah biaya. Entrepreneur harus bisa memikirkan menambah value, tapi juga mengurangi biaya. Kalau inovasi membuat Anda rugi, hal itu percuma saja. Jadi, bagaimana supaya inovasi Anda berhasil? Inovasi itu haruslah menjawab apa yang dibutuhkan pasar. Bahkan kalau Anda bisa melihat dan berpikir, maka Anda bisa mengetahui kebutuhan pasar yang masih belum terlihat saat ini. Misalnya, apa yang akan dibutuhkan orang lima tahun mendatang, tapi saat ini belum? Wah, belum tentu semua orang bisa memikirkan lho... Bayangkan lima belas tahun lalu saja, belum tentu semua orang butuh handphone. Kini, tanpa handphone, sepertinya ada yang kurang. Nah, untuk tahu kebutuhan pasar yang ada saat ini (untuk menemukan peluang) atau kebutuhan mendatang (untuk menciptakan peluang), memang tidak sederhana... tapi juga tidak sulit asal mau berpikir dan bertindak yang benar. Jangan sekedar menambah, mengurangi 06
  • 7. UC Onliner Januari 2014 Liputan Utama atau mengubah. Apa yang dimaksud dengan tes pasar, sebenarnya harus diawali dengan melakukan empati terhapap pasar. Apa itu empati terhadap pasar? Artinya, Anda harus bisa mendengar, melihat, merasakan apa yang diinginkan serta dibutuhkan oleh pasar. Kemampuan peka terhadap lingkungan ini perlu dimiliki. Sebagai pembelajar entrepreneurship, kita selalu ditekankan soal passion, vision, inovasi dan peluang. Sebenarnya hal-hal ini berkaitan. Ketika apa yang menjadi passion Anda bertemu dengan peluang, ini akan menjadi sebuah vision. Bagaimana kita bisa tahu itu adalah peluang? Ya dengan cara kita peka teradap kebutuhan pasar, baik pasar masa kini maupun pasar masa depan. Dapatkah kita “melihat” tanah tandus ini sebagai tanah subur? Saya beri contoh dari cerita Pak Ciputra saat mengunjungi lahan yang saat ini telah menjadi kota mandiri Citraland di Surabaya. Saat itu, daerah ini adalah kawasan surabaya barat yang sama sekali tidak ada yang tertarik karena sangat kering dan tandus. Tanahnya pecah-pecah dan sangat gersang. Waktu itu Pak Ciputra naik mobil bersama walikota Surabaya saat itu, Pak Poernomo Kasidi. Pak Walikota waktu itu berkata kepada pak Kresnayana Yahya, seorang ahli statistik dan konsultan usaha, “kok ya ada orang yang berminat dengan daerah seperti ini?” Nah, apa yang “dilihat” (vision) oleh pak Ciputra adalah gabungan dari pasion dan opportunity. Beliau melihat peluang masa depan dan itu hanya bisa terlihat karena beliau memiliki pasion di bidang tersebut. Passion beliau adalah mengubah sampah menjadi emas, mengubah tanah tandus menjadi permai. Tidak semua orang bisa melihat dan berpikir seperti itu. Dari sanalah lahir inovasi, menjawab apa yang dibutuhkan pasar di masa mendatang. Tentu, kita dalam skala yang berbeda, bisa menghasilkan inovasi-inovasi juga. Namun buatlah inovasi untuk mengatasi masalah pelanggan. Inovasi tidak selalu dalam produknya, tapi bisa juga dari segi prosesnya, pembayarannya, pemasarannya, atau lain sebagainya. Contoh inovasi di masa lalu adalah, dulu roti burger itu berbentuk kotak, seperti roti sandwich... tapi McDonald melakukan inovasi untuk membuat orang mudah membawa dan memakan roti burger dengan mengubahnya menjadi bundar. Perubahan ini membuat mudah orang membawa dan makan sebab bisa dimakan dari sudut mana saja cukup dengan menggeser rotinya. Ini inovasi, yang walaupun pasar saat itu tidak menganggap sebagai masalah dengan makan, tapi pihak McD sudah berpikir ke depan bahwa masalah itu ada dan dijawab melalui inovasi. Inovasi itu pada dasarnya adalah untuk membuat hidup manusia lebih mudah serta meningkatkan kualitas hidup yang ada. Beri value lebih pada pelanggan, namun jangan lupa inovasi yang baik adalah yang bisa menurunkan biaya juga. (na) Salam entrepreneur Selamat berinovasi! Inovasi Tidak Harus Rumit Melakukan inovasi adalah hal yang tidak mudah. Padahal ini adalah salah satu kunci entrepreneurship. Inovasi memang berangkat dari sebuah ide kreatif. Tidak harus rumit, kadang malah sederhana. Yang jadi hambatan seringkali ide-ide itu sudah dilakukan oleh pihak lain. Kita terbiasa jadi penikmat inovasi yang diciptakan orang lain. Kalau kita termasuk generasi yang sudah cukup umur, kita akan melihat banyak perubahan. Sebagai contoh, inovasi di bidang penjualan, seperti memasang makanan ringan (snack) atau krupuk dengan cara digantung renteng, untuk memudahkan pembeli untuk mengambil (tinggal dicabut), adalah sebuah inovasi yang luar biasa. Sederhana, tapi ini merupakan inovasi juga. Jadi, retail is detail. Pikirkan inovasi dalam hal-hal kecil, sebab dari hal-hal yang tampaknya sepele, justru bisa menciptakan hasil yang spektakuler. (na) Inovasi Oreo Inovasi dalam hal makanan, baik itu mulai dari makanan kecil, snack, kue, atau masakan hingga restoran, itu tidak hanya pada produknya saja, tapi bisa dari banyak aspek... termasuk cara memakannya. Salah satu contoh adalah burger McD... dulu pada awalnya, burger itu berbentuk roti persegi. Sama seperti roti tawar yang bujur sangkar, lalu dua roti di tengahnya diberi daging dan selada serta bahan lainnya. Tapi dalam perkembangannya, bentuk roti burger ini diinovasi dengan membuatnya bulat agar orang lebih mudah memakannya. Dengan betuk yang bundar, orang bisa memegang dan memakan dari arah manapun. Contoh lain, semua pasti tahu oreo. Apa hebatnya atau uniknya oreo? Oreo terkenal dengan cara memakannya, yakni: diputar, dijilat dan dicelupin. Kalau kita lihat, oreo sebagai biskuit, itu tak ada bedanya dengan biskuit lainnya. Tapi mengapa bisa demikian terkenal? Itu terletak pada inovasi iklannya serta bagaimana mereka membudayakan cara makan yang berbeda. Inovasi cara memakan oreo, membuat orang menjadi ingat akan oreo, bukan 07
  • 8. UC Onliner Januari 2014 Liputan Utama biskuit lain. Bagi anak-anak, ini adalah menarik dan merupakan penerapan dari teori psikologi yang namanya fun theory (kegiatan memutar, menjilat dan mencelup ini menyenangkan). Kini oreo juga melakukan inovasi secara tidak langsung, yakni membuat para penjualan minuman juice atau kedai kopi, menggunakan oreo sebagai salah stau campurannya, misalnya juice dengan oreo maupun roti dengan oreo. Di McD juga ada es cream oreo. Bahkan kita bisa mendapatkan banyak resep yang menggunakan oreo sebagai salah stau bahan makanan atau minuman di internet. (na) Source : www.edtechtimes.com 08 Pembaca UC Onliner dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan melalui email : dlearning@ciputra.ac.id untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email : reny.pebriasari@ciputra.ac.id
  • 9. UC Onliner Januari 2014 Creating A Better Future with Entrepreneurship Gathering UCEO di Kota Malang Acara gathering UCEO diadakan di Malang yang berlokasi di Rumah Makan Kertasari pada tanggal 18 Desember 2013. Gathering yang diadakan mulai pukul 18.00 WIB tersebut bertemakan “Creating A Better Future with Entrepreneurship” mendatangkan pembicara dengan latar belakang yang sama yaitu bidang kuliner, mereka adalah owner dari So Kresh (Kristiawan), Pentol Arcip (Hadi dan Afi ev), dan Richa Susanti (Depot Barokah) ini membuat 40 peserta yang datang menjadi antusias untuk menyimak setiap perbincangan antara moderator dengan pembicara. Gathering dibuka dengan makan bersama, setelah itu dilanjutkan talkshow dengan pembicara yang pertama yaitu Richa owner dari depot Barokah. Richa bercerita bagaimana awalnya dia membuka depot yang berlokasi di dekat kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) III, bagaimana suka duka dalam menjalankan usahanya, dan tidak lupa Richa membagikan tips-tips dalam menjalankan usaha di bidang kuliner. Pembicara kedua yaitu owner dari So Kresh, yaitu Kristiawan, menceritakan asal mula munculnya kripik buah yang diberi nama So Kresh yang berawal dari ketertarikannya dalam pengembangan mesin pengolahan bahan makanan, yang akhirnya jadilah mesin pengolahan buah. Diceritakan pula bagaimana usaha tersebut berjalan dari awal sampai berjalan seperti sekarang tentunya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah, tetapi dengan konsisten usahanya dijalankan berdasarkan prinsip yang dipunyai yaitu, teknologi, metodologi, dan hobi. Setelah berbincang mengenai kripik buah So Kress, hadir owner Pentol Arcip yaitu Hadi dan Afi ev yang membawakan materi dengan ceria. Berawal dari tugas mata kuliah Entrepreneurship di Universitas Ciputra, usaha Pentol Arcip sukses sampai sekarang bahkan terdapat 18 franchise yang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Para peserta gathering berfoto bersama usai acara. UCEO News Di penghujung acara talkshow, UCEO memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada ketiga narasumber. Dilanjutkan dengan UCEO bagi-bagi hadiah untuk para peserta yang ikut berpatisipasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara gathering yang diadakan UCEO. Acara terakhir dilanjutkan dengan foto bersama para peserta dengan ketiga narasumber. Sampai jumpa di event UCEO selanjutnya ya... Salam Entrepreneur! (to) Para Pembicara dari kiri ke kanan : Kristiawan (So Kressh), Richa Susanti (Depot Barokah), Hadi dan Afi ev (Pentol Arcip) 09
  • 10. UC Onliner Januari 2014 Profi l Peserta Muji Rahayu Ayuk, panggilan akrab Muji Rahayu, adalah murid PER Batch 3 yang meraih juara pertama. Ketekunannya dalam mengerjakan tugas dan berdiskusi membuat dia meraih nilai tertinggi di pembelajaran ini. Perempuan yang memiliki akun facebook bernama Ayuk JoGja ini berasal dari Jogja dan juga telah memiliki online shop beralamatkan http://ayurajut.blogspot.com/. “Dengan mengikuti program yang diadakan oleh UCDE membuat saya mempunyai pengalaman-pengalaman baru yang mengesankan juga pengetahuan-pengetahuan baru yang selama ini saya tidak tahu. Dan semua itu membuat saya semakin ketagihan untuk mengaplikasikannya. Walaupun yang saya pelajari saat itu adalah tentang ritel, namun ternyata banyak hal dalam ritel yang bisa diterapkan dalam berbagai hal. Contohnya tentang retail is detail, 5R, analisis SWOT,Lokasi usaha , Bootstraping, dll,” demikian tulis Ayuk di blog pribadinya. Dalam keterbatasan waktunya sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hong Kong, Ayuk menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. “Saya rela belajar sampai jam 2 atau 3 pagi, bahkan sampai tidak tidur pun juga pernah,” ungkapnya. Pada kesempatan penyerahan sertifi kat di Hong Kong, selain mendapat penghargaan sebagai juara 1 untuk PER batch 3, Ayuk juga mempersembahkan sebuah tarian tradisional. (ak) Sri Wahyuni Fitriani Perempuan asal Lampung ini saat ini bekerja di Hongkong sebagai BMI sejak tahun 2008. Di sanalah dia memulai perjuangan hidupnya dan mengenal Entrepreneurship dari pembelajaran ini. Oleh teman-temannya yang ikut PER batch 3, Sri Wahyuni atau lebih dikenal dengan nama akun facebooknya, Nayla Ipunk, dipercaya sebagai ketua kelas dan oleh teman-temannya mendapat panggilan kesayangan, Buket (Bu Ketua Kelas). Nayla sudah memiliki online shop yang menjual kerajinan kursi khas Jepara via online di alamat http://naylasofaonline.blogspot.hk/ Pengalamannya dalam belajar online dituangkan dalam blognya, “Dalam keseharianku dalam belajar aku selalu minta bimbingan dari para dosen yang membimbingku. Dengan tak segan aku tanyakan tentang apa yang menjadi masalahku.” Nayla mengaku bahwa walau dirinya merasa termasuk bengal dan banyak bercanda tapi dia mampu mengikuti semua pelajaran dengan baik. “Banyak kata kata semangat yang selalu aku dengar dari para pembimbingku agar aku tetap percaya diri dan mau berusaha lebih maksimal lagi,” tambahnya. Saat ini Nayla meneruskan belajar online dengan mengikuti kelas Manajemen Entrepreneur Ritel (MER). Program ini memang merupakan kelanjutan dari Pengantar Entrepreneur Ritel. (ak) 10
  • 11. UC Onliner Januari 2014 Tips Petunjuk Praktis Mendaftar Edmodo Pembelajaran UC Distance Education untuk memudahkan pembelajaran menggunakan kelas online di Edmodo. Pemilihan penggunaan Edmodo sebagai ruang belajar ini adalah karena tampilannya mirip facebook yang sudah sangat banyak digunakan. Berikut adalah petunjuk praktis cara mendaftar ke Edmodo. 1. Buka situs www.edmodo.com 2. Sign up sebagai student/ murid dengan memilih “I’m a Student”. Isi nama 3. Setelah itu, silakan pilih “Sign Up” agar Anda masuk ke dalam kelas Edmodo sesuai dengan yang sudah Anda isikan. 4. Anda sudah masuk ke dalam kelas Edmodo. 5. Kode kelas yang Anda peroleh jangan diberikan kepada orang lain. Jika Anda menyebarkan kode kelas anda di tempat umum seperti blog, facebook, twitter, koran dan lainnya, maka dimungkinkan akan ada anggota kelas yang seharusnya bukan di kelas Anda. 6. Di dalam kelas edmodo, nantinya dosen akan memasang materi di dalam folder, memberi posting dan Anda bisa memberi komentar atau bertanya di sana. Tugas dan kuis juga akan diberikan lewat edmodo. Untuk tugas, Anda bisa mengerjakan sesuai dengan perintah. Sementara untuk kuis akan ada waktunya sehingga perlu diperhatikan agar jangan sampai Anda kehabisan waktu. Selamat belajar di kelas online dengan menggunakan Edmodo. (ak,na) 11
  • 12. UC Onliner Januari 2014 Opini Beda Entrepreneur yang satu dengan yang lain Jadi entrepreneur itu tidak mudah. Walau banyak yang ingin jadi entrepreneur, namun niat ini seringkali tidak berakhir sesuai harapan. Bagi yang sudah melangkah menjadi entrepreneur, dan sukses, ceritanya bisa lain. Saat acara temu darat UCEO (Universitas Ciputra Entrepreneurship Online) di kota Malang, 18 Desember 2013, ada temuan menarik. Saat itu didiskusikan bersama, apa yang membuat seorang entrepreneur berbeda dengan yang lainnya? Bukankah produk inovatif dengan mudah ditiru orang lain, bisnis model juga bisa diadopsi dengan mudah. Ternyata ada tiga hal dari jawaban para peserta yang membedakan seorang entrepreneur dengan yang lain. Tiga hal itu adalah: 1. Mimpi 2. Daya juang 3. Link. Yang pertama adalah mimpi. Mimpi seseorang berbeda dengan orang lain. Misalnya, dalam hal beli rumah saja, meski banyak orang punya rumah yang besar, tapi tiap orang beda besarnya. Bahkan ada yang tidak mau punya rumah besar karena repot mengurusnya. Mimpi yang berbeda ini membuat orang berbeda dalam melangkah. Repotnya, ada yang untuk bermimpi saja tidak bisa. Tidak tahu apa tujuan hidupnya, bingung mau jadi apa. Kalau kita sama sekali tidak punya mimpi atau angan, maka kita perjalanan hidup kita tidak akan terarah. Hidup tanpa arah tujuan ibarat kapal yang hanyut di tengah lautan. Kedua adalah daya juang. Ini bisa diterjemahkan juga dengan determinasi. Seberapa kuat keinginannya untuk mencapai tujuan. Ada orang yang mudah menyerah. Ada orang yang memiliki kemauan kuat dan tahan uji. Ada buku yang berjudul Adversity Quotient (AQ) ditulis oleh Paul G. Stoltz. Adversity adalah daya tahan menghadapi masalah. Stoltz membagi tiga tipe manusia yang diibaratkan sedang dalam perjalanan mendaki sebuah gunung. Pertama adalah tipe high- AQ dinamakan Climbers, kelompok yang suka mencari tantangan. Yang kedua, low-AQ dinamakan Quitters. Kelompok ini mudah menyerah dan melarikan diri dari tantangan. Yang ketiga AQ sedang/moderat (campers). Jika para qutters adalah para pekerja yang sekadar untuk bertahan hidup dan gampang putus asa serta menyerah di tengah jalan, tipe Camper (berkemah di tengah perjalanan) lebih baik, karena biasanya mereka berani melakukan pekerjaan yang berisiko, tetapi tetap cepat merasa puas dan tidak ingin berusaha lebih lagi mencapai puncak yang lebih tinggi. Nah, yang ketiga adalah link atau jaringan/network. Setiap orang berbeda temannya, berbeda siapa yang dikenalnya. Tak ada entrepreneur yang bisa sukses seorang diri. Pasti membutuhkan orang lain, entah sebagai partner bisnis, rekan bisnis, pelanggan atau supplier, bahkan mentor. Menurut prinsip efektuasi yang dikemukakan oleh Saras D. Sarasvathy, ini merupakan salah satu dari komponen bird in hand (siapa saya, apa yang bisa saya lakukan dan siapa yang saya kenal). Tentu saja, kenal saja tidak cukup. Entrepreneur harus bisa menjalin kerja sama dan komitmen saling menguntungkan dengan kenalan yang dimilikinya. Ketiga hal inilah yang membuat seorang entrepreneur berbeda dengan yang lainnya. Jadilah entrepreneur dengan memiliki mimpi besar, daya juang yang kuat serta link yang berkualitas. “A dream doesn’t become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work.” - Colin Powell Salam entrepreneur! Oleh : Nur Agustinus 12
  • 13. UC Onliner Januari 2014 Menjadi pendaki yang pantang menyerah Djokosantoso Moeljono, mantan Presiden Direktur (CEO) Bank Rakyat Indonesia (BRI) selama 7 tahun (1993-2000), kembali meluncurkan bukunya yang ke- 11 berjudul “The Climbers”. Buku ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Tidak ada kata “gagal” di dalam mendaki. Kegagalan hanya ada jika sebelum memulai mendaki seseorang mengatakan kepada dirinya sendiri “aku akan gagal”. Menjadi pimpinan dijenjang apa pun adalah keberhasilan. Namun, keberhasilan akan makin tinggi jika yang dicapai adalah jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi. Buku setebal 189 halaman ini fokus utamanya adalah tentang Anda bisa jadi pengusaha sukses! Membuka usaha sendiri memang bukan hal mudah, tapi juga bukan hal yang sulit jika kita tahu kiat-kiatnya. Namun sebenarnya, banyak sekali wirausaha yang mengalami hambatan untuk meningkatkan bisnisnya. Ini membuatnya kadang menyerah jika ada hambatan yang dirasakan di luar kemampuannya. Buku ini memberikan tips atau petunjuk bagaimana menjadi pengusaha yang sukses. Di bagian awal pembaca sudah ditantang untuk jangan ragu membuka usaha hanya karena merasa belum punya modal. Ditegaskan, modal bukan cuma uang. Kita harus bisa merancang Pendidikan kelas dunia untuk siapa pun dan di mana pun Salman Khan mengandaikan pendidikan saat ini bagaikan keju swiss, yang tampak solid, tetapi memiliki banyak lubang di sana-sini. Ini karena banyak anak yang memiliki potensi dan bakat besar, tetapi tak berhasil di sekolah. Siswa yang berprestasi sekalipun, boleh jadi gagal memahami pelajaran yang didapatnya. Bahkan lebih buruk lagi, mereka merasa ilmu yang dipelajari di sekolah sia-sia dan sulit diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dampaknya, banyak anak yang akhirnya tidak memiliki cita-cita, kuliah di jurusan yang tidak disukai, atau akhirnya bekerja di bidang yang tidak sesuai kepemimpinan, di mana merupakan hal yang sangat penting dalam entrepreneurship. Ada 10 langkah strategis yang harus dilakukan untuk mendaki karier puncak. Langkah awal adalah memperkaya pengetahuan dan juga ketrampilan. Selanjutnya Djokosantoso juga menegaskan bahwa dalam hal kepemimpinan, EQ sangat penting untuk diperhatikan karena saat ini tidak bisa hanya mengandalkan IQ saja. Judul buku ini, The Climbers - si pendaki - adalah sebutan untuk mereka yang seumur hidup mereka membaktikan dirinya pada pendakian. Selalu berusaha mencapai puncak tanpa pernah menyerah. Sikap ini sangat penting bagi seorang entrepreneur yang menghadapi dunia yang serba tak pasti. (na) Judul : The Climbers, 10 Langkah Strategis Mendaki Karier Puncak Penulis : Djokosantoso Moeljono Penerbit : Elex Media Komputindo Tahun: 2013 Halaman: 189 Judul : Ini Cara Bisnis Naik Kelas! Penulis : Daria Rani Gumulya, dkk. Penerbit : Gaya Favorit Press Tahun: 2013 Halaman: 161 bisnis dengan baik. Berbagai kunci sukses dijabarkan secara gamblang dengan dilengkapi contoh bagaimana sepak terjang pengusaha yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya. Buku setebal 161 halaman ini mengulas lima topik utama yang selalu menjadi sorotan bagi para pengusaha, yaitu Entrepreneurship, Inovasi Usaha, SDM inovatif dan Servces Excelent, Hak Kekayaan Intelektual, dan Digital Marketing. Dibantu oleh enam narasumber ahli yang telah mengawal perjalanan Wanita Wirausaha, dan 20 profi l sukses Wanita Wirausaha Mandiri – Femina, buku ini wajib dimiliki oleh mereka yang ingin membuat bisnisnya naik kelas! (na) dengan pendidikannya. Melihat problem ini, Salman Khan membuat Khan Academy. Khan Academy merupakan sebuah organisasi non-profi t yang memililiki misi untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas untuk siapa saja dan dimana saja. Di Khan Academy terdapat lebih dari 800 video yang diunggah di Youtube, yang menjelaskan mengenai dasar aritmatika dan aljabar dengan berbagai persamaan, fi sika, dan keuangan. Mereka juga mengembangkan program Matematika secara gratis. Awalnya Khan membuat video ini untuk keponakannya, namun ternyata diminati oleh banyak pembelajar di dunia. (na) Judul : The One World Schoolhouse Penulis : Salman Khan Penerbit : Naura Books Tahun: 2013 Halaman: 275 Resensi Buku 13
  • 14. UC Onliner Januari 2014 Inspirasi Ada sebuah sajak berjudul ”Sang Entrepreneur” yang dibuat sendiri oleh Pak Ciputra. Bait pertama dari sajak itu berbunyi, “Ada yang melihat namun tidak berpikir.” Kalimat ini nampaknya sederhana, namun sebenarnya mengandung makna yang sangat dalam. Apa hubungannya dengan seorang entrepreneur? Bukankah melihat dan berpikir itu sudah sering kita lakukan? Mengapa juga dikatakan ada yang melihat namun tidak berpikir? Apa yang dimaksudkan dengan melihat dan berpikir itu? Dalam kalimat itu ada dua hal, yakni melihat dan berpikir. Apakah melihat itu? Ada sebuah kalimat yang sering diucapkan, “Barang siapa punya mata hendaklah melihat” Ya, kita punya mata yang bisa melihat. Tapi makna dari hendaklah melihat, bukan sekedar membuka mata. Kemampuan melihat adalah salah satu karunia yang diberikan kepada kita. Kemampuan melihat merupakan salah satu nikmat ilahi. Nah, ketika dikatakan, barang siapa punya mata hendaklah melihat, sebenarnya ini bukan sekedar melihat tapi juga memperhatikan. Dalam bahasa Jawa hal ini disebut niteni. Kalau dalam bahasa Inggris, ini beda antara “see dengan “watch”. Melihat dan memperhatikan itu beda. Melihat belum tentu memperhatikan. Sedang memperhatikan sudah pasti melihat. Melihat tanpa memperhatikan tidak akan mungkin membuat kita berpikir. Saya coba beri contoh saat Isaac Newton melihat buah apel jatuh dari pohon. Semua orang akan tahu kalau apel itu jatuh ke bawah. Tapi Newton kemudian berpikir dan akhirnya menghasilkan sebuah teori gravitasi. Mengapa Newton bisa melihat dan berpikir, sementara yang lain hanya melihat saja? Ini yang membedakan satu orang dengan orang lainnya. Ketika pak Ciputra mengatakan, “Ada Melihat dan Berpikirlah “Melihat dan berpikir untuk menghasilkan nilai tambah, itulah kunci awal seorang entrepreneur.” yang melihat namun tidak berpikir”, maka ini juga yang membedakan antara seorang entrepreneur atau bukan. Suatu contoh sederhana, kalau kita lihat seekor sapi, apakah kita hanya melihatnya saja, atau kita lantas kemudian berpikir? Apa yang Anda pikirkan ketika melihat seekor sapi? Banyak orang yang kemudian tidak berpikir apa-apa. Orang biasanya hanya berpikir jika mendapat sebuah pertanyaan. Pertanyaan ini bisa bersumber dari sebuah permasalah atau persoalan. Kita baru berpikir jika ditanya, berapa hasil dari 24 dikali 6. Kita tidak akan berpikir apa-apa jika melihat angka “24”, misalnya. Jadi, ketika tadi kita melihat seekor sapi, tanpa ada yang bertanya, kita tidak akan berpikir. Baru ketika ditanya, apa yang Anda pikirkan ketika melihat sapi? Bisa jadi Anda baru mulai berpikir. Tapi apa yang harus dipikirkan jika pertanyaannya juga tidak begitu jelas? Kembali ke soal sapi, ketika Anda melihat sapi, apa yang Anda pikirkan? Ketika sang entrepreneur melihat dan berpikir, apa yang dipikirkannya? Entrepreneur adalah orang yang mampu memberi nilai tambah melalui inovasi. Nah, kalau cara berpikir kita tidak terbiasa secara lateral, kita sulit sekali menemukan jawabannya. Kita lebih mudah menjawab berapa 5 dikali 6, ketimbang untuk menjadi 30, perlu berapa kali berapa? Apa yang bisa kita inovasikan agar diperoleh nilai tambah dari seekor sapi? Saya beri contoh lain. Kalau kita memiliki satu bongkah besi yang harganya misalnya 10 ribu rupiah, maka kalau kita ubah menjadi mur dan baut, harga jualnya bisa lebih mahal. Bahkan kalau kita bisa mengubahnya menjadi jarum, nilai tambah yang didapatkan bisa lebih banyak lagi. Nah, mari kita kembali lagi ke sapi. Ketika melihat sapi, apakah Anda berpikir untuk melakukan inovasi agar menghasilkan nilai tambah yang besar? Saya tidak akan memberikan jawabannya, sebab sama halnya dengan berapa kali berapa untuk bisa menghasilkan angka 30, maka jawaban itu ada di diri kita masing-masing. Ketika dalam benak Anda punya aneka jawaban, sapi tersebut bisa diapakan untuk mendapatkan nilai tambah, di sinilah Anda mulai mempunyai ide bisnis. Nah, melihat dan berpikir untuk menghasilkan nilai tambah, itulah kunci awal seorang entrepreneur. Bahkan tak berlebihan jika ketika melihat rongsongkan sekalipun, kita kemudian berpikir untuk mengubahnya menjadi emas. Maka mulai sekarang, mari membiasakan diri untuk melihat dan berpikir. Barang siapa punya mata hendaklah ia melihat. Kita punya mata sebagai anugerah untuk melihat. Barang siapa ingin menjadi entrepreneur, hendaklah ia berpikir. Melihatlah dan berpikirlah untuk kesejahteraan bersama. (na) Source : scm-l3.technorati.com 14