SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Gain Dan OP-Amp
Nama : Trisni Wulansari / 1410501026
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tidar
Pengertian Gain/Penguat/Amplifier
Gain/Penguat /Amplifier yaitu rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk
menguatkan sinyal . Rangkaian ini biasanya digunakan untuk menguatkan sinyal audio.
Terdapat tiga macam penguatan sinyal yang dapat dilakukan yaitu penguatan daya(P),
Penguatan tegangan(V), dan penguatan arus(I) listrik.
Gain/Penguat dilambangkan dengan “A”
(Simbol Gain/Penguat)
A
Bagian-bagian Gain/Penguat/Amplifier
1. Pre Amp yang berfungsi menguatkan serta menyamakan sinyal input dan
mengarahkan dari komponen sumber sinyal menuju Amplifier.
2. Tone Control /Pengatur Nada berfungsi melakukan pengaturan karakteriatik nada
rendah dan nada yang tinggi, dan mengatur amplitudo sinyal audio, terdapat dua
metode tone control yakni tone kontrol pasif dan tone control aktif.
3. Power Amplifier/Penguat Akhir befungsi untuk menguatkan sinyal audio yang akan
dikeluarkan melalui gelombang suara pada loudspeaker. Sinyal audio tersebut
diorganisasikan terlebih dahulu kemudian diboost sebelum dikirim ke speaker.
Jenis-jenis Gain/Penguat/Amplifier
1. OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo)
yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer,
misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan
rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).
2. BTL (Bridge Transformator Less)
yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan).
Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.
3. OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor)
yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat
final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan
amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif)
Perhitungan Gain/Penguat/Amplifier
• Penguatan Daya (dB) =
• Penguatan Tegangan (dB) =
• Penguatan Arus (dB) =
10 log10 (Pout / Pin)
20 log10 (Vout / Vin)
20 log10 (Iout /Iin)
Contoh Perhitungan Penguatan Tegangan
Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar14Volt,
berapakah penguatan dalam Desibel ?
Penyelesaian
Rumus :
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin)
• Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan
Input yaitu : (Vout/Vin) = (14 / 2) = 7
• Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7.
Log10 7 = 0,845098
• Ketiga, kalikan dengan 20 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 20 x 0,845098
Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)
Contoh Perhitungan Penguatan Daya
Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output
Dihasilkannya adalah sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam
Desibel ?
Penyelesaian
Rumus :
Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin)
• Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu :
(Pout / Pin) = 150 / 5 = 30
• Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30 Log10 30 =
1,47712
• Terakhir, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya :
Penguatan (dB) = 10 x 1,47712
Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
Contoh Perhitungan Penguatan Arus
jika sebuah penguat dengan gain arus AC dari 3,5 diberi sinyal input AC dari 28 mA RMS,
output akan 3,5 kali 28 mA, atau 98 mA:
Penyelesaian:
Rumus:
• Ikeluar=(AV)(Vmasuk)
• Ikeluar=(3,5)(28mA)
• Ikeluar=98mA
Mengapa harus Terdapat Gain dan Attenuation
• Karena Manusia tidak dapat mendengar langsung audio langsung dari head sehingga
harus dikuatkan terlebih dahulu dengan amplifier supaya dapat didengar.
• Suatu informasi akan dikirim jauh harus dirubah menjadi sinyal yang berukuran kecil.
• Tegangan, Daya maupun arus yang dikuatkan dapat dipancarkan.
Selain Penguatan juga terdapat Pengurangan/Redaman/Attenuation yaitu
melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus
ditempuh oleh suatu sinyal.
Attenuation sebanding dengan panjang dari medium. Melipat gandakan panjang
medium maka akan melipatgandakan juga total Attenuation yang terjadi.
Pengertian OP-Amp
• Op-Amp yaitu IC yang mengahasilkan tegangan keluaran Vo yang merupakan hasil
penguatan terhadap selisih tegangan pada kedua input V1 dan V2.
• Op-amp IC adalah piranti solid-state yang mampu mendeteksi dan memperkuat
sinyal
masukan baik DC maupun AC.
• Op-amp IC yang khas terdiri atas tiga rangkaian dasar, yakni penguat diferensial
impedansi masukan tinggi, penguat tegangan penguatan tinggi, dan penguat keluaran
impedansi rendah (biasanya pengikut emiter push-pull).
• Berfungsi untuk penguat antara driver dari sensor ke perangkat berikutnya.
Kelemahan OP-Amp
• Harus menggunakan catu daya simetris.
• Memiliki gain yang tinggi yang terjadi pada operasi open loop circuit mencapai
10.000.000 kali, idealnya Op-Amp mempunyai gain yang tak terhingga.
• Impedansi input yang tinggi yang tak terhingga akan tahan terhadap gangguan noise.
• Impedansi output yang rendah sama dengan 0 supaya tidak membebani rangkaian
berikutnya.
Implementasi OP-Amp
1. Inverting
Inverting amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda
minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil
nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. Rumus nya :
(Rangkaian Inverting Amplifier)
Implementasi OP-Amp
2. Non-Inverting
Hampir sama dengan inverting, hanya berbeda pada tegangan inputnya.
Hasil tegangan output noninverting ini akan lebih dari satu dan selalu positif.
(Rangkaian Non-Inverting Amplifier)
Implementasi OP-Amp
3. Buffer
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Dalam
hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1.
(Rangkaian Buffer)
Nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan. Besar nilainya
tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus
dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
Implementasi OP-Amp
4. Adder/Penjumlah
Rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan
hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting.
Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari
Inverting.
(Rangkaian Adder)
Implementasi OP-Amp
5. Subtractor/Pengurang
Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan
masukan non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan.
Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki
noninverting. Supaya benar benar terjadi pengurangan maka nilai dibuat seragam seperti
gambar. Rumusnya adalah:
(Rangkaian Pengurang dengan 1 Op-Amp)
Implementasi OP-Amp
6. Comparator
Rangkaian komparator dengan jendela input rangkaiannya hampir sama dengan
rangkaian noninverting hanya saja parameternya terbalik. Seperti pada gambar berikut
ini dan contoh hasil dari input dan outputnya dan perhitungannya.
Perhitungan menentukan jendela Volt reference Up (Vru) dan Volt reference low (Vrl)
adalah sebagai berikut :
(Rangkaian Comparator)
Implementasi OP-Amp
7. Differensiator
Rangkaian differensiator adalah rangkaian aplikasi dari rumusan matematika yang dapat
dimainkan (dipengaruhi) dari kerja kapasitor.
(Rangkaian Differensiator)
Implementasi OP-Amp
8. Integrator
Rangkaian integrator op-amp ini juga berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan
umpan baliknya diganti dengan kapasitor. Dan perhitungannya :
(Rangkaian Integrator)
Daftar Pustaka
http://www.ilmu.8k.com/pengetahuan/opamp.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat
http://akungene.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-gain-attenuation-dan-noise.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-desibel-dan-cara-menghitungnya/
http://abi-blog.com/perhitungan-gain-amplifier-penguat/
http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
http://palleko.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-amplifier.html
http://elektronikdot.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-amplifier.html
Materi kuliah elektronika Analog (Op-Amp)
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Tugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorTugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorWindhu Legowo
 
Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op ampmelaniahmad
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasionalRahmaamin13
 
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierAulia Nurnovika
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifieragwahyu
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorAdy Purnomo
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatEko Supriyadi
 
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9GerbangIlmu
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 asarahadhitia
 

What's hot (20)

Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational AmplifierAmplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
 
2 op amp
2 op amp2 op amp
2 op amp
 
Tugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorTugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesor
 
Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op amp
 
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational AmplifierAmplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
Elektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifierElektronika - Audio amplifier
Elektronika - Audio amplifier
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
 
Gain dan Amplifier
Gain dan AmplifierGain dan Amplifier
Gain dan Amplifier
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguat
 
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
Audio amplifier - MATERI ELEKTRO KELAS 9
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Amplifier a’lim abror c2
 Amplifier  a’lim abror c2 Amplifier  a’lim abror c2
Amplifier a’lim abror c2
 

Viewers also liked

Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bLingga arum
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbaaziizudin
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhiandhisetyo
 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiSuharziamah_al_aksa
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat TransistorRyan Aryoko
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaayu purwati
 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistorAhmad_Bagus
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cSwary Ella
 

Viewers also liked (10)

Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
 
Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 b
 
Sistem non linieritas standar
Sistem non linieritas standarSistem non linieritas standar
Sistem non linieritas standar
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistor
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
 

Similar to Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)

Similar to Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026) (15)

Amplifier & op amp
Amplifier & op   ampAmplifier & op   amp
Amplifier & op amp
 
bab 4
bab 4bab 4
bab 4
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifier
 
Gain dan op amp
Gain dan op ampGain dan op amp
Gain dan op amp
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
Gain dan op amp
Gain dan op ampGain dan op amp
Gain dan op amp
 
M1 kb4 teknik elektronika
M1 kb4 teknik elektronikaM1 kb4 teknik elektronika
M1 kb4 teknik elektronika
 
Percobaan II
Percobaan IIPercobaan II
Percobaan II
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
 

More from Trisni Wulansari

Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 

More from Trisni Wulansari (6)

Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 05 trisni wulansari(1410501026)
 
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem non linear trisni wulansari(1410501026)
 
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)
Remidi sistem mikroprosesor trisni wulansari(1410501026)
 
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 03 trisni wulansari(1410501026)
 
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem mikroprosesor_trisni wulansari(1410501026)
 
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)
Mengapa komputer bertegangan DC_trisni wulansari(1410501026)
 

Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)

  • 1. Gain Dan OP-Amp Nama : Trisni Wulansari / 1410501026 Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tidar
  • 2. Pengertian Gain/Penguat/Amplifier Gain/Penguat /Amplifier yaitu rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan sinyal . Rangkaian ini biasanya digunakan untuk menguatkan sinyal audio. Terdapat tiga macam penguatan sinyal yang dapat dilakukan yaitu penguatan daya(P), Penguatan tegangan(V), dan penguatan arus(I) listrik. Gain/Penguat dilambangkan dengan “A” (Simbol Gain/Penguat) A
  • 3. Bagian-bagian Gain/Penguat/Amplifier 1. Pre Amp yang berfungsi menguatkan serta menyamakan sinyal input dan mengarahkan dari komponen sumber sinyal menuju Amplifier. 2. Tone Control /Pengatur Nada berfungsi melakukan pengaturan karakteriatik nada rendah dan nada yang tinggi, dan mengatur amplitudo sinyal audio, terdapat dua metode tone control yakni tone kontrol pasif dan tone control aktif. 3. Power Amplifier/Penguat Akhir befungsi untuk menguatkan sinyal audio yang akan dikeluarkan melalui gelombang suara pada loudspeaker. Sinyal audio tersebut diorganisasikan terlebih dahulu kemudian diboost sebelum dikirim ke speaker.
  • 4. Jenis-jenis Gain/Penguat/Amplifier 1. OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo) yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground). 2. BTL (Bridge Transformator Less) yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL. 3. OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor) yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif)
  • 5. Perhitungan Gain/Penguat/Amplifier • Penguatan Daya (dB) = • Penguatan Tegangan (dB) = • Penguatan Arus (dB) = 10 log10 (Pout / Pin) 20 log10 (Vout / Vin) 20 log10 (Iout /Iin)
  • 6. Contoh Perhitungan Penguatan Tegangan Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar14Volt, berapakah penguatan dalam Desibel ? Penyelesaian Rumus : Penguatan Tegangan (dB) = 20 log10 (Vout / Vin) • Pertama, kita harus menghitung hasil dari rasio Tegangan Output dan Tegangan Input yaitu : (Vout/Vin) = (14 / 2) = 7 • Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 7. Log10 7 = 0,845098 • Ketiga, kalikan dengan 20 seperti pada rumusnya : Penguatan (dB) = 20 x 0,845098 Penguatan (dB) = 16,9019 (atau dibulatkan menjadi 16,9 dB)
  • 7. Contoh Perhitungan Penguatan Daya Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output Dihasilkannya adalah sebesar 150 Watt. Berapakah penguatannya dalam Desibel ? Penyelesaian Rumus : Penguatan Daya (dB) = 10 log10 (Pout / Pin) • Pertama, menghitung hasil dari rasio daya Output dan Input yaitu : (Pout / Pin) = 150 / 5 = 30 • Kedua, gunakan kalkulator untuk mendapatkan hasil logaritma dari 30 Log10 30 = 1,47712 • Terakhir, kalikan dengan 10 seperti pada rumusnya : Penguatan (dB) = 10 x 1,47712 Penguatan (dB) = 14,7712 (atau dibulatkan menjadi 14,8 dB)
  • 8. Contoh Perhitungan Penguatan Arus jika sebuah penguat dengan gain arus AC dari 3,5 diberi sinyal input AC dari 28 mA RMS, output akan 3,5 kali 28 mA, atau 98 mA: Penyelesaian: Rumus: • Ikeluar=(AV)(Vmasuk) • Ikeluar=(3,5)(28mA) • Ikeluar=98mA
  • 9. Mengapa harus Terdapat Gain dan Attenuation • Karena Manusia tidak dapat mendengar langsung audio langsung dari head sehingga harus dikuatkan terlebih dahulu dengan amplifier supaya dapat didengar. • Suatu informasi akan dikirim jauh harus dirubah menjadi sinyal yang berukuran kecil. • Tegangan, Daya maupun arus yang dikuatkan dapat dipancarkan. Selain Penguatan juga terdapat Pengurangan/Redaman/Attenuation yaitu melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal. Attenuation sebanding dengan panjang dari medium. Melipat gandakan panjang medium maka akan melipatgandakan juga total Attenuation yang terjadi.
  • 10. Pengertian OP-Amp • Op-Amp yaitu IC yang mengahasilkan tegangan keluaran Vo yang merupakan hasil penguatan terhadap selisih tegangan pada kedua input V1 dan V2. • Op-amp IC adalah piranti solid-state yang mampu mendeteksi dan memperkuat sinyal masukan baik DC maupun AC. • Op-amp IC yang khas terdiri atas tiga rangkaian dasar, yakni penguat diferensial impedansi masukan tinggi, penguat tegangan penguatan tinggi, dan penguat keluaran impedansi rendah (biasanya pengikut emiter push-pull). • Berfungsi untuk penguat antara driver dari sensor ke perangkat berikutnya.
  • 11. Kelemahan OP-Amp • Harus menggunakan catu daya simetris. • Memiliki gain yang tinggi yang terjadi pada operasi open loop circuit mencapai 10.000.000 kali, idealnya Op-Amp mempunyai gain yang tak terhingga. • Impedansi input yang tinggi yang tak terhingga akan tahan terhadap gangguan noise. • Impedansi output yang rendah sama dengan 0 supaya tidak membebani rangkaian berikutnya.
  • 12. Implementasi OP-Amp 1. Inverting Inverting amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. Rumus nya : (Rangkaian Inverting Amplifier)
  • 13. Implementasi OP-Amp 2. Non-Inverting Hampir sama dengan inverting, hanya berbeda pada tegangan inputnya. Hasil tegangan output noninverting ini akan lebih dari satu dan selalu positif. (Rangkaian Non-Inverting Amplifier)
  • 14. Implementasi OP-Amp 3. Buffer Rangkaian buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Dalam hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1. (Rangkaian Buffer) Nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan. Besar nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
  • 15. Implementasi OP-Amp 4. Adder/Penjumlah Rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari Inverting. (Rangkaian Adder)
  • 16. Implementasi OP-Amp 5. Subtractor/Pengurang Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki noninverting. Supaya benar benar terjadi pengurangan maka nilai dibuat seragam seperti gambar. Rumusnya adalah: (Rangkaian Pengurang dengan 1 Op-Amp)
  • 17. Implementasi OP-Amp 6. Comparator Rangkaian komparator dengan jendela input rangkaiannya hampir sama dengan rangkaian noninverting hanya saja parameternya terbalik. Seperti pada gambar berikut ini dan contoh hasil dari input dan outputnya dan perhitungannya. Perhitungan menentukan jendela Volt reference Up (Vru) dan Volt reference low (Vrl) adalah sebagai berikut : (Rangkaian Comparator)
  • 18. Implementasi OP-Amp 7. Differensiator Rangkaian differensiator adalah rangkaian aplikasi dari rumusan matematika yang dapat dimainkan (dipengaruhi) dari kerja kapasitor. (Rangkaian Differensiator)
  • 19. Implementasi OP-Amp 8. Integrator Rangkaian integrator op-amp ini juga berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan umpan baliknya diganti dengan kapasitor. Dan perhitungannya : (Rangkaian Integrator)