"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
AFIFAH RUFAIDAH_TGS4_19D508001007_19A.docx
1. AFIFAH N. RUFAIDAH / 19D508001007 / TRANSPORTASI-19A
Ekonomi dan Manajemen Bisnis Transportasi Jalan
TUGAS PR Ke- 4
1.Jelaskan arti dari:
a. Kinerja Operasional.
Menurut Handoko (2010), kinerja operasional ( operational performance ) merupakan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan,
pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produksi. Dengan kata lain operational
performance merupakan pengukuran dari performa perusahaan terhadap standar atau indikator efektif,
efisien dan tanggung jawab sosial sepertihalnya: produktivitas, siklus dan kepatuhan terhadap
peraturan.
b. Manajemen Kinerja.
Manajemen kinerja adalah bagaimana mengelola seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi dengan hal ini seluruh kegiatan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dikelola dengan baik setelah adanya manajemen kinerja
dalam hal ini suatu upaya komunikasi yang dilakukan secara berkelanjutan antara karyawan dengan
atasannya dengan tujuan untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan. Kehadiran manajemen ini
memang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan karena dapat membantu menyelaraskan
karyawan dengan sumber daya lainnya supaya tujuan perusahaan tercapaidengan maksimal.
2.Sebutkan dan Jelaskan Prinsip Dasar dari Manajemen Kinerja.
Prinsip dasar dalam manajemen kinerja, yaitu:
a. Strategis .
Dalam hal ini sifatnya adalah strategis, membahas kinerja secara luas,lebih urgent, dengan
tujuan jangka Panjang. Dalam hal ini manajemen kinerja mengintegrasikan berbagai aspek dalam
organisasi (teknis, finansial, sumber daya manusia, mekanisme kerja, kepentingan stakeholder).
Strategis berarti dapat mengintegrasikan seluruh hal yang baerkaitan dengan manajemen kinerja baik
secara operasional maupun teknis.
b. Holistik
Manajemen kinerja bersifat menyeluruh, mencakup seluruh aspek dalam ruang lingkup, sejak
perumusan tujuan, perencanaan,pelaksanaan, umpan balik, pengukuran, penilaian, review, evaluasi,
dan perbaikan kinerja. Menyeluruh dalam hal ini adalah digunakan untuk evaluasi kinerja.
2. c. Terintegrasi
Manajemen kinerja merupakan suatu proses sebuah system, menunjukan hubungan antara
masukan proses, hasil dan manfaat. Terintegrasi berarti memiliki saling keterkaitan satu dengan yang
lain dan tidak bisa terlepaskan dalam suatu kajian sistem.
d. Perumusan Tujuan
Manajemen kinerja dimulai dari perumusan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi, dan
dirinci dengan tujuan yang lebih rendah, dan semua berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
Perumusan Tujuan digunakan untuk mendefinisikan apa maksud dan tujuan dari perusahaan dalam
berorganisasi untuk membuatnya lebih terarah.
e. Perencanaan
Perencanaan kinerja menyangkut tujuan dan sasaran organisasi, untuk dalam hal ini
perencanaan berguna untuk mendesain proses kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu organisasi
agar tujuan yang telah ditentukan dapat tepat guna dan tepat sasaran.
f. Umpan Balik
Manajemen kinerja memerlukan umpan balik dari pekerjaan, dan sebagaiacuan untuk
meninjau dan merubah rencana kerja, dan mengukur, menilai semua kinerja terhadap semua tujuan
yang telah disepakati. Umpan Balik digunakan sebagai pengukuran suatu indicator dalam kesuksesan
atau kegagalan organisasi. Semakin banyak feedback yang diberikan akan memberikan dampak yang
lebih bagus.
g. Pengukuran
Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan rencana apakah sesuairencana,
apakah terdapat kesenjangan kinerja, apakah hasil akhir dapat dicapai. Dengan adanya pengukuran
dapat menentukan kesuksesan dari hasil kinerja organisasi apa yang perlu dievaluasi atau diperbaiki
dalam kinerja.
h. Perbaikan Kinerja
Jika kinerja organisasi tidak mencapai tujuan dan sasaran sepertiyang diharapkan maka
diperlukan perbaikan kinerja. Dengan adanya perbaikan kinerja dapat mengukur KPI/Key
Performance Indikator yang telah ditetapkan oleh organisasi
.
3. i. Berkelanjutan
Manajemen kinerja menciptakan pemahaman bersama tentang apa yang diperlukan untuk
memperbaiki kinerja, dan bagaimana akan tercapai. Kegiatan ini dilakukan berkelanjutan atau
sustainable agar dapat memperoleh kinerja yang baik dan optimal.
j. Pengembangan
Untuk meningkatkan kinerjanya harus berupaya meningkatkan, mengembangkan sumber
daya manusia secara berkelanjutan, Pengembangan ini bisa dilakukan dengan training atau juga
pelatihan kemampuan softskill maupun hardskill yang akan dilakukan oleh perusahaan agar dapat
menciptakan SDM yang berkualitas dan berintegritas.
3.Sebutkan dan Jelaskan Klasifikasi Ukuran Kinerja.
Klasifikasi ukuran kinerja :
a. Produktivitas, yaitu hubungan antara output dibandingkan dengan sumber daya yang
dikonsumsi untuk memproduksi output.
Dengan adanya hubungan ini maka akan mendapatkan output dengan sumber daya yang
digunakan dalam menghasilkan produktifitas tersebut. Semakin banyak SDM yang
digunakan maka akan semakin banyak produktivitas yang dihasilkan.
b. Kualitas.
Semakin baik kualitas kinerja SDM maka ukuran kinerja akan semakin baik, dengan
melakukan training atau pelatihan maka akan didapatkan kualitas kinerja yang baik dan
mendukung sesuaitujuan perusahaan
c. Ketepatan waktu
Ketepatan kinerja atau ontime performing digunakan untuk menilai apakah hasil kinerja telah
mecapai dari proses produksi yang telah ditentukan sesuai indicator dari KPI/Key
Performances Indikator jika banyak yang tidak tepat waktu maka perlu diadakan evaluasi
kinerja.
d. Cycle Time (Waktu untuk melakukan sesuatu)
Cycle time digunakan untuk waktu dalam melakukan sesuatu diluar kegiatan. Dalam hal ini
waktu yang diperlukan adalah bisa di waktu luang agar dapat menciptakan lingkungan kinerja
yang bagus.
4. e. Pemanfaatan Sumber Daya (untuk mengetahui tingkat ketersediaan sumber daya )
Sumber daya yang digunakan juga harus sesuai akan kebutuhan dari perusahaan tidak boleh
ada sumber daya yang menganggur agar dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi.
f. Biaya (Efisiensi).
Biaya dalam hal ini adalah biaya operasional yang digunakan, harus mengedepankan efisiensi
untuk operasional dan tidak boleh overload dalam budgeting karena akan berkaitan dengan
akuntansi finansial perusahaan.
4.Terdapat beberapa Model Manajemen kinerja. Sebutkan dan jelaskan 1(satu) Model yang
menurut penilaian Saudara Model terbaik,dan jelaskan alasannya !
Model Armstrong dan Baron
Tahapan proses manajemen kinerja, yaitu :
a. Merumuskan misi dan tujuan strategis
b. Merumuskan rencana dan tujuan bisnis dan departemen/ bagian.
c. Melakukan kesepakatan/kontrak kinerja antara pelaksana dan manajemen.
d. Rencana kinerja dan pengembangan
e. Melakukan tugas pekerjaan dan pengembangan SDM
f. Melakukan monitoring dan umpan balik berkelanjutan.
g. Melakukan reviewformal dan umpan balik ( reviewpencapaian sasaran, tingkat
kompetensi,rencana pengembangan SDM ) dll.
h. Melakukan penilaian kinerja dari hasil / prestasi kerja.
Dalam hal ini terlihat bahwa model manajemen kinerja yang dibuat oleh Armstrong dan Baron
sangat lengkap dari awalmerumuskan misi dan tujuan perusahaan. Kemudian melakukan contract
assignment dan membuat pengembangan rencana kinerja dan pengembangan yang dilakukan, setelah
itu melakukan pengembangan SDM bisa juga melalui training untuk dapat memgembangkan
kompetensi dan ketrampilan, setelah itu melakukan monitoring secara berkelanjutan agar
mendapatkan hasil maksimal serta review formal yang dilakukan antar divisi dan penilaian kinerja /
prestasikerja agar dapat melakukan hasil kinerja secara sustainable.
SEKIAN-SALAM TLM