SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pengukuran dan Kesalahan
■
Oleh
M. Rahmad/Ernidawati
Pendidikan Fisika
PMIPA FKIP UNRI
2016
Instrumentasi, by Mrd
B C
Perhatikan Gambar berikut
Untuk apakah
alat ini
diciptakan?
Bagaimanakah
cara
penggunaannya?
TUJUAN
1. Memahami konsep pengukuran
2. Memahami jenis-jenis kesalahan
3. Melakukan analisis statistik data hasil pengukuran
Instrumentasi, M. Rahmad 3
PENGUKURAN DAN KESALAHAN
Fisika ♦
✓
Instrumen
♦
Besaran
Pengukuran
Alat untuk menentukan nilai atau
kebesaran dari suatu kuantitas
variabel yang diukur.
* Nilai
V
Mengukur
i
Membandingkan parameter pada
obyek yang diukur terhadap besaran
standar.
Instrumentasi, Mrd
Istilah-istilah pada instrumen
Instrumentasi, Mrd
Ketelitian (accuracy)
Harga terdekat dari hasil pengukuran yang
mendekati harga sebenarnya dari variabel
yang diukur
Kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang serupa/sama
Perbandingan antara sinyal keluaran atau respon
instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel
yang diukur.
Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur
terhadap respon/tanggapan dari
instrumen
Penyimpangan variabel yang diukur dari
harga sebenarnya
Ketepatan (precision)
Sensitivitas (Sensitivity)
Resolusi (resolution)
Kesalahan (error)
Perhatikan Gambar berikut
Bagaimanakah kaitan antara presisi dan akurasi terhadap
sasaran pada gambar A dan B? Diskusikan jawaban anda!
Instrumentasi, M. Rahmad 6
Jenis-jenis kesalahan
1. Kesalahan umum (Gross errors/human error)
Penyebab:
^ kesalahan pembacaan,
^ penyetelan (kalibrasi) yang tidak tepat,
^ pemakaian instrumen yang tidak sesuai,
^ kesalahan penaksiran.
Pencegahan kesalahan:
^ pembacaan yang betul dan tepat ^
kalibrasi yang tepat,
^ instrumen yang sesuai,
^ pembacaan & pencatatan yang cermat.
Instrumentasi, Mrd
7
{systematic errors)
Penyebab ^Kesalahan Instrumen atau faktor lingkungan ->
kekurangan pada instrumen -> kerusakan instrument,
-> Pengaruh lingkungan.
Pencegahan kesalahan:
gunakan instrumen yang tepat/tidak rusak, gunakan
faktor koreksi, kalibrasi dgn instrumen standar hindari
gangguan oleh faktor lingkungan.
Instrumentasi, Mrd 8
(random errors)
® Kesalahan yang tidak dapat secara langsung diketahui
penyebabnya dan biasanya terjadi dalam pengukuran
secara periodik sehingga mengakibatkan:
^ perubahan parameter,
^ sistem pengukuran acak.
Pencegahan kesalahan:
^ menggunakan cara analisis statistik untuk
memperoleh pendekatan yang paling baik
terhadap harga sebenarnya.
Instrumentasi, Mrd
Cara memperkecil efek kesalahan dalam pengukuran:
1. Melakukan beberapa kali pengukuran,
2. Menggunakan instrumen yang berbeda untuk
pengukuran besaran yang sama,
3. Menguasai tehnik terbaik untuk mempertinggi
ketelitian dan ketepatan pengukuran
Instrumentasi, Mrd 10
Persamaan Kesalahan, Keakuratan dan Presisi
® Kesalahan absolut -> dimana
® 1 n ^ n e = kesalahan absolut
Yn = nilai yang
sebenarnya Xn =
nilai yang terukur
® Persentase kesalahan -> Y - X
% kesalahan=
n n
x 100%
Yn
® Keakuratan relative ->
® Presisi
Pr esisi = 1 -
X n - Xn
Xn
A = keakuratan relative ■gfj
Xn = data pengukuran ke n Xn =
rata-rata dari n pengukuran
Instrumentasi, Mrd
11
Angka berarti (Angka penting)
Ketepatan pengukuran dipengaruhi banyaknya
angka-angka yang berarti/penting (significant
figures). Secara umum, semakin banyak angka
berarti maka ketepatan pengukuran semakin baik.
Tetapi tidak selamanya penggunaan angka lebih
banyak berarti baik!
Instrumentasi, Mrd
12
Aturan Angka Penting
1. Semua angka yang bukan nol termasuk angka penting.
Contoh : 2,87 ml; terdapati 3 angka penting.
78,95 m; terdapat 4 angka penting.
2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol termasuk angka penting.
Contoh : 1208 m; trdapat 4 angka penting.
2,0067; terdapat 5 angka penting.
5000,2016; terdapat 9 angka penting.
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir,
tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 60000, ; terdapat 5 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di
belakang tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 54,90000 ; terdapat 7 angka penting.
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak
dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 6800000 ; terdapat 2 angka penting.
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah
angka tidak penting.
Contoh : 0,0000345 (3 angka penting).
13
Instrur
® Angka di belakang koma di belakang bagian angka
penting pada umumnya dibulatkan menurut aturan: jika
ebih kecil dari 0,5 maka pada angka terakhir bagian
angka penting dihilangkan. Jika lebih besar dari 0,5 maka
dibulatkan jadi 1 pada angka terakhir bagian angka
penting.
® Diskusikan dan identifikasi aturan pembulatan pada
penjumlahan data, pengurangan data, perkalian dan
pembagian data pengukuran!
® Cara sederhana menyatakan hasil pengukuran yaitu
dengan metoda rangkuman kesalahan (range of possible
error).
Instrumentasi, Mrd
14
Contoh Penerapan metode rangkuman kesalahan:
Suatu pengukuran tegangan oleh empat pengamat yaitu :117,02 V,
117,11 V, 117,08 V, dan 117,03 V. Tentukan tegangan rata-rata dan
rangkuman kesalahannya.
Solusi:
❖ Tengangan rata-rata =
-Z V
V =
V + V2 + V + V4
= 117,06 Volt
❖ Rangkuman kesalahannya:
1 V -
max
= 117,11 - 117,06 = 0,05 Volt
- Vmin= 117,06-117,02 = 0,04 Volt
Rangkuram kesalahan rerata = + 0,05+0,04 = ± 0,045 Volt
Jadi nilainya : V + Rangkuman Kesalahan = (117,06 ± 0,04) Volt
n
2
2
Instrumentasi, Mrd 15
Sebuah voltmeter dengan sensitivitas 1000Q/V membaca
100,00V pada skala 150 V bila dihubungkan diantara ujung-
ujung sebuah tahanan yang besarnya tidak diketahui.
Tahanan dihubungkan seri dengan miliampermeter. Jika
miliamper membaca 5,00 mA, tentukan a) tahanan terbaca, b)
nilai tahanan aktual dari tahanan yang diukur, c) kesalahan
karena efek pembebanan voltmeter.
Dik. Sv= 1000Q/V ,
Vread = 100,00V — skala =150 V
Iread = 5,00 mA
Dit. a) Rread, b) Ractual, c) % error
Instrumentasi, Mrd 16
17
karena voltmeter paralel dengan tahanan yang tidak diketahui
maka tahanan aktualnya adalah R = R x
* RV -R,
20x 150
= 23,08KO.
Instrumentasi, Mrd
Solusi :
a)Tahanan total adalah
c) Persentase kesalahannya adalah =
% Kesalahan =
Silahkan lakukan analisis yang sama untuk: 1) Jika skala voltmeter yang
digunakan 120 Volt, 2. Jika skala voltmeter tetap 150 volt, tetapi sensitivitas
volt meter yang digunakan 20KQ/V!
100 ,00V
5,00 mA
= 20,00 KQ
f 23,08 - 20,00 ^
v 23,08 ,
x100% = 13,34%
Harga tahanan terbaca = 20,00 KQ
b)Tahanan voltmeter adalah R = 1000 Ox 150 V = 150.00KO
KESALAHAN BATAS
Setiap instrumen/komponen mempunyai ketelitian yang
dijamin hanya sampai persentase tertentu dari skala
penuh/nilai rencana.
Batas-batas penyimpangan nilai disebut kesalahan
batas (limiting error) atau kesalahan garansi.
Jika pembacaan hasil pengukuran jauh lebih kecil dari
skala penuh, maka kesalahan batas akan meningkat.
Pengukuran diusahakan sedekat mungkin ke skala
penuh (memperkecil kealahan).
Instrumentasi, Mrd 18
Contoh:
Ketelitian sebuah voltmeter 0 - 150 V dijamin
sampai 1 % skala penuh. Jika tegangan yang
diukur voltmeter 83 volt, hitunglah kesalahan
batasnya dalam persen!
Solusi :
Besar kesalahan batas = 0,01 x 150 V = 1,5 V
Persentase kesalahan = x 100% = 1,81 %
Silahkan lakukan analisis yang sama jika 1) ketelitian dijamin
sampai 2%; 2) Jika ketelitian tetap dijamin sampai 1%, tetapi
tegangan yang terukur 100 V! Bandingkan hasil analisis anda!
Instrumentasi, Mrd 19
Analisis Statistik
Analisis statistik digunakan untuk
menganalisa data hasil pengukuran secara
statistik dimana memungkinkan penentuan
ketidak pastian hasil pengujian akhir.
Penganalisaan secara statistik
memerlukan data pengukuran yanc cukup
banyak untuk memperkeci terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam pengukuran.
Instrumentasi, Mrd 20
Analisis Statistik Versi 1
a. Nilai rata-rata (arithmatic mean) adalah nilai yang paling
mungkin dari suatu variabel yang diukur terhadap semua
pembacaan dengan persamaan
X = X1 + X 2 + X 3 + - + X, Z X
n n
[i-i]
dimana
= nilai rata-rata
X1, X2, X3,..., Xn = pengukuran yang dilakukan
n = banyaknya pengukuran
Instrumentasi, Mrd 21
b. Penyimpangan terhadap nilai rata-rata (deviasi
atau d) adalah selisih antara satu pembacaan
dengan nilai rata-rata dalam sekelompok data
pengukuran.
dn = X„ - X
dimana
dn = penyimpangan data ke n
Xn = data ke n
Instrumentasi, Mrd 22
c. Penyimpangan rata-rata (average deviation atau
D) adalah suatu indikasi ketepatan instrumen.
Deviasi rata-rata merupakan penjumlahan nilai-
nilai mutlak dari penyimpangan dibagi dengan
jumlah pembacaan. Instrumen dengan
ketepatan tinggi menghasilkan deviasi rata-rata
yang rendah.
D =
-
d 1 + d 2
+ d 3
+ —
+ d
n [1-3]
n
Instrumentasi, Mrd 23
d. Deviasi Standar (root mean square) adalah akar
penjumlahan semua penyimpangan data setelah
dikuadratkan dibagi banyaknya pembacaan. Metoda ini
sangat baik untuk menganalisa data dalam jumlah banyak.
[1-4]
untuk data yang terbatas digunakan persamaan
[1-5]
dimana s = deviasi standar, maka hasil yang diperoleh adalah:
X = X ± 5
Instrumentasi, Mrd
24
Kesalahan yang mungkin
Pengukuran dengan sejumlah frekuensi suatu data
secara umum akan membentuk suatu kurva distribusi
kesalahan yang didasarkan pada hukum gaus (kurva
normal) dengan bentuk simetris seperti gambar 1.1
Berdasarkan grafik kurva normal terlihat bahwa
68% dari semua kasus berada pada daerah +s
dan -s dari nilai rata-rata.
Kesalahan yang mungkin dari hasil
pengukuran adalah
27
Contoh Analisis statistik versi 1:
Diketahui data suatu pengukuran adalah 50,1; 49,7; 49,6; 50,2.
Hitungkalh a) Nilai rata-rata, b) Deviasi terhadap nilai rata-rata, c)
Jumlah deviasi, d) Deviasi rata-rata, e) Standar deviasi, dan f) Persen
kesalahan yang mungkin.
50,1+49,7+49,6+50,2 _ 199,6 _ 4 9 9 4 4
a) Nilai rerata
b) Deviasi terhadap nilai rerata d1 = 50,1 - 49,9 = 0,2
d2 = 49,7 -49,9 = -0,2 d3
= 49,6 -49,9 = -0,3 d4 =
50,2 -49,9 = 0,3
c) Jumlah deviasi : dtot = 0,2 - 0,2 - 0,3 + 0,3 = 0
d) Deviasi rerata
Instrumentasi, Mrd
D _
0,2 + - 0,2 + - 0,3 + 0,3 _ 1,0 _ 0 25
— —
4 4
e) Standar deviasi S =
(0,2 )2 +(0,2 )2 +(0,3)2 +(0,3):
4 -1
Jadi nilainya adalah X = X ± s = 49,9 ± 0,3
atau 5 2 ,9 > X>4 9 ,6
f) Kesalahan yang mungkin :
r = ±0,6745 x0,294 x 100% = 19,8 %
Instrumentasi, Mrd 28
ANAUSDS STATISTIK
VERSD 2 (PEMAKAIAN!
UMUM)
Dalam pengukuran harus dinyatakan angka-angka
kesalahan supaya kita dapat memberikan penilaian yang
wajar dari hasil pengukuran. Nilai rata-ratanya ditentukan
dengan persamaan:
- Z X * 1 + X 2 + ... +
XN
x = = 12 N
N N
dan untuk menyatakan tingkat kepercayaan pada nilai
digunakan besaran ketidakpastian yang disebut deviasi
standar sx dan merupakan sesatan suatu
[1-9]
Instrumentasi, Mrd
29
SEHINGGA HASIL PENGUKURANNYA ADALAH NILAI
RATA-
RATA±NILAI KETIDAKPASTIAN, MEMENUHI
X + sx
atau
x - A x < x < x + Ax [1-11]
X = nilai terbaik sebagai pengganti nilai yang betul
AX = Kesalahan/sesatan/ ketidakpastian
Silahkan lakukan analisis data dari contoh analisis data
versi 1 menggunakan analisis versi 2 secara terstruktur,
dan bandingkan hasil yang diperoleh!
Instrumentasi, Mrd
Pengukuran dan Kesalahan

More Related Content

Similar to Pengukuran dan Kesalahan

Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentMuhammad AR
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxAbiyuRZ
 
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxBab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxssuser8403d0
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxFisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxriski197593
 
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPPG20221
 
Angka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.pptAngka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.pptssusereb02e6
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingLhiya XiaoLing
 
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdfSalmonRen1
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Jeremi Mitchell
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptAnggaPratama111616
 

Similar to Pengukuran dan Kesalahan (20)

Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For Student
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxBab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
 
Stevany
StevanyStevany
Stevany
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
Aproksimasi
AproksimasiAproksimasi
Aproksimasi
 
fisika
 fisika fisika
fisika
 
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxFisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
 
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
 
Angka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.pptAngka penting dan pengukuran`.ppt
Angka penting dan pengukuran`.ppt
 
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.pptPengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
Pengukuran-dan-Angka-Penting.ppt
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
2. Pengukuran-dan-Angka-Penting.pdf
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Pengukuran dan Kesalahan

  • 1. Pengukuran dan Kesalahan ■ Oleh M. Rahmad/Ernidawati Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNRI 2016 Instrumentasi, by Mrd
  • 2. B C Perhatikan Gambar berikut Untuk apakah alat ini diciptakan? Bagaimanakah cara penggunaannya?
  • 3. TUJUAN 1. Memahami konsep pengukuran 2. Memahami jenis-jenis kesalahan 3. Melakukan analisis statistik data hasil pengukuran Instrumentasi, M. Rahmad 3
  • 4. PENGUKURAN DAN KESALAHAN Fisika ♦ ✓ Instrumen ♦ Besaran Pengukuran Alat untuk menentukan nilai atau kebesaran dari suatu kuantitas variabel yang diukur. * Nilai V Mengukur i Membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran standar. Instrumentasi, Mrd
  • 5. Istilah-istilah pada instrumen Instrumentasi, Mrd Ketelitian (accuracy) Harga terdekat dari hasil pengukuran yang mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur Kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa/sama Perbandingan antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur. Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur terhadap respon/tanggapan dari instrumen Penyimpangan variabel yang diukur dari harga sebenarnya Ketepatan (precision) Sensitivitas (Sensitivity) Resolusi (resolution) Kesalahan (error)
  • 6. Perhatikan Gambar berikut Bagaimanakah kaitan antara presisi dan akurasi terhadap sasaran pada gambar A dan B? Diskusikan jawaban anda! Instrumentasi, M. Rahmad 6
  • 7. Jenis-jenis kesalahan 1. Kesalahan umum (Gross errors/human error) Penyebab: ^ kesalahan pembacaan, ^ penyetelan (kalibrasi) yang tidak tepat, ^ pemakaian instrumen yang tidak sesuai, ^ kesalahan penaksiran. Pencegahan kesalahan: ^ pembacaan yang betul dan tepat ^ kalibrasi yang tepat, ^ instrumen yang sesuai, ^ pembacaan & pencatatan yang cermat. Instrumentasi, Mrd 7
  • 8. {systematic errors) Penyebab ^Kesalahan Instrumen atau faktor lingkungan -> kekurangan pada instrumen -> kerusakan instrument, -> Pengaruh lingkungan. Pencegahan kesalahan: gunakan instrumen yang tepat/tidak rusak, gunakan faktor koreksi, kalibrasi dgn instrumen standar hindari gangguan oleh faktor lingkungan. Instrumentasi, Mrd 8
  • 9. (random errors) ® Kesalahan yang tidak dapat secara langsung diketahui penyebabnya dan biasanya terjadi dalam pengukuran secara periodik sehingga mengakibatkan: ^ perubahan parameter, ^ sistem pengukuran acak. Pencegahan kesalahan: ^ menggunakan cara analisis statistik untuk memperoleh pendekatan yang paling baik terhadap harga sebenarnya. Instrumentasi, Mrd
  • 10. Cara memperkecil efek kesalahan dalam pengukuran: 1. Melakukan beberapa kali pengukuran, 2. Menggunakan instrumen yang berbeda untuk pengukuran besaran yang sama, 3. Menguasai tehnik terbaik untuk mempertinggi ketelitian dan ketepatan pengukuran Instrumentasi, Mrd 10
  • 11. Persamaan Kesalahan, Keakuratan dan Presisi ® Kesalahan absolut -> dimana ® 1 n ^ n e = kesalahan absolut Yn = nilai yang sebenarnya Xn = nilai yang terukur ® Persentase kesalahan -> Y - X % kesalahan= n n x 100% Yn ® Keakuratan relative -> ® Presisi Pr esisi = 1 - X n - Xn Xn A = keakuratan relative ■gfj Xn = data pengukuran ke n Xn = rata-rata dari n pengukuran Instrumentasi, Mrd 11
  • 12. Angka berarti (Angka penting) Ketepatan pengukuran dipengaruhi banyaknya angka-angka yang berarti/penting (significant figures). Secara umum, semakin banyak angka berarti maka ketepatan pengukuran semakin baik. Tetapi tidak selamanya penggunaan angka lebih banyak berarti baik! Instrumentasi, Mrd 12
  • 13. Aturan Angka Penting 1. Semua angka yang bukan nol termasuk angka penting. Contoh : 2,87 ml; terdapati 3 angka penting. 78,95 m; terdapat 4 angka penting. 2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol termasuk angka penting. Contoh : 1208 m; trdapat 4 angka penting. 2,0067; terdapat 5 angka penting. 5000,2016; terdapat 9 angka penting. 3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh : 60000, ; terdapat 5 angka penting. 4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 54,90000 ; terdapat 7 angka penting. 5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 6800000 ; terdapat 2 angka penting. 6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh : 0,0000345 (3 angka penting). 13 Instrur
  • 14. ® Angka di belakang koma di belakang bagian angka penting pada umumnya dibulatkan menurut aturan: jika ebih kecil dari 0,5 maka pada angka terakhir bagian angka penting dihilangkan. Jika lebih besar dari 0,5 maka dibulatkan jadi 1 pada angka terakhir bagian angka penting. ® Diskusikan dan identifikasi aturan pembulatan pada penjumlahan data, pengurangan data, perkalian dan pembagian data pengukuran! ® Cara sederhana menyatakan hasil pengukuran yaitu dengan metoda rangkuman kesalahan (range of possible error). Instrumentasi, Mrd 14
  • 15. Contoh Penerapan metode rangkuman kesalahan: Suatu pengukuran tegangan oleh empat pengamat yaitu :117,02 V, 117,11 V, 117,08 V, dan 117,03 V. Tentukan tegangan rata-rata dan rangkuman kesalahannya. Solusi: ❖ Tengangan rata-rata = -Z V V = V + V2 + V + V4 = 117,06 Volt ❖ Rangkuman kesalahannya: 1 V - max = 117,11 - 117,06 = 0,05 Volt - Vmin= 117,06-117,02 = 0,04 Volt Rangkuram kesalahan rerata = + 0,05+0,04 = ± 0,045 Volt Jadi nilainya : V + Rangkuman Kesalahan = (117,06 ± 0,04) Volt n 2 2 Instrumentasi, Mrd 15
  • 16. Sebuah voltmeter dengan sensitivitas 1000Q/V membaca 100,00V pada skala 150 V bila dihubungkan diantara ujung- ujung sebuah tahanan yang besarnya tidak diketahui. Tahanan dihubungkan seri dengan miliampermeter. Jika miliamper membaca 5,00 mA, tentukan a) tahanan terbaca, b) nilai tahanan aktual dari tahanan yang diukur, c) kesalahan karena efek pembebanan voltmeter. Dik. Sv= 1000Q/V , Vread = 100,00V — skala =150 V Iread = 5,00 mA Dit. a) Rread, b) Ractual, c) % error Instrumentasi, Mrd 16
  • 17. 17 karena voltmeter paralel dengan tahanan yang tidak diketahui maka tahanan aktualnya adalah R = R x * RV -R, 20x 150 = 23,08KO. Instrumentasi, Mrd Solusi : a)Tahanan total adalah c) Persentase kesalahannya adalah = % Kesalahan = Silahkan lakukan analisis yang sama untuk: 1) Jika skala voltmeter yang digunakan 120 Volt, 2. Jika skala voltmeter tetap 150 volt, tetapi sensitivitas volt meter yang digunakan 20KQ/V! 100 ,00V 5,00 mA = 20,00 KQ f 23,08 - 20,00 ^ v 23,08 , x100% = 13,34% Harga tahanan terbaca = 20,00 KQ b)Tahanan voltmeter adalah R = 1000 Ox 150 V = 150.00KO
  • 18. KESALAHAN BATAS Setiap instrumen/komponen mempunyai ketelitian yang dijamin hanya sampai persentase tertentu dari skala penuh/nilai rencana. Batas-batas penyimpangan nilai disebut kesalahan batas (limiting error) atau kesalahan garansi. Jika pembacaan hasil pengukuran jauh lebih kecil dari skala penuh, maka kesalahan batas akan meningkat. Pengukuran diusahakan sedekat mungkin ke skala penuh (memperkecil kealahan). Instrumentasi, Mrd 18
  • 19. Contoh: Ketelitian sebuah voltmeter 0 - 150 V dijamin sampai 1 % skala penuh. Jika tegangan yang diukur voltmeter 83 volt, hitunglah kesalahan batasnya dalam persen! Solusi : Besar kesalahan batas = 0,01 x 150 V = 1,5 V Persentase kesalahan = x 100% = 1,81 % Silahkan lakukan analisis yang sama jika 1) ketelitian dijamin sampai 2%; 2) Jika ketelitian tetap dijamin sampai 1%, tetapi tegangan yang terukur 100 V! Bandingkan hasil analisis anda! Instrumentasi, Mrd 19
  • 20. Analisis Statistik Analisis statistik digunakan untuk menganalisa data hasil pengukuran secara statistik dimana memungkinkan penentuan ketidak pastian hasil pengujian akhir. Penganalisaan secara statistik memerlukan data pengukuran yanc cukup banyak untuk memperkeci terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengukuran. Instrumentasi, Mrd 20
  • 21. Analisis Statistik Versi 1 a. Nilai rata-rata (arithmatic mean) adalah nilai yang paling mungkin dari suatu variabel yang diukur terhadap semua pembacaan dengan persamaan X = X1 + X 2 + X 3 + - + X, Z X n n [i-i] dimana = nilai rata-rata X1, X2, X3,..., Xn = pengukuran yang dilakukan n = banyaknya pengukuran Instrumentasi, Mrd 21
  • 22. b. Penyimpangan terhadap nilai rata-rata (deviasi atau d) adalah selisih antara satu pembacaan dengan nilai rata-rata dalam sekelompok data pengukuran. dn = X„ - X dimana dn = penyimpangan data ke n Xn = data ke n Instrumentasi, Mrd 22
  • 23. c. Penyimpangan rata-rata (average deviation atau D) adalah suatu indikasi ketepatan instrumen. Deviasi rata-rata merupakan penjumlahan nilai- nilai mutlak dari penyimpangan dibagi dengan jumlah pembacaan. Instrumen dengan ketepatan tinggi menghasilkan deviasi rata-rata yang rendah. D = - d 1 + d 2 + d 3 + — + d n [1-3] n Instrumentasi, Mrd 23
  • 24. d. Deviasi Standar (root mean square) adalah akar penjumlahan semua penyimpangan data setelah dikuadratkan dibagi banyaknya pembacaan. Metoda ini sangat baik untuk menganalisa data dalam jumlah banyak. [1-4] untuk data yang terbatas digunakan persamaan [1-5] dimana s = deviasi standar, maka hasil yang diperoleh adalah: X = X ± 5 Instrumentasi, Mrd 24
  • 25. Kesalahan yang mungkin Pengukuran dengan sejumlah frekuensi suatu data secara umum akan membentuk suatu kurva distribusi kesalahan yang didasarkan pada hukum gaus (kurva normal) dengan bentuk simetris seperti gambar 1.1
  • 26. Berdasarkan grafik kurva normal terlihat bahwa 68% dari semua kasus berada pada daerah +s dan -s dari nilai rata-rata. Kesalahan yang mungkin dari hasil pengukuran adalah
  • 27. 27 Contoh Analisis statistik versi 1: Diketahui data suatu pengukuran adalah 50,1; 49,7; 49,6; 50,2. Hitungkalh a) Nilai rata-rata, b) Deviasi terhadap nilai rata-rata, c) Jumlah deviasi, d) Deviasi rata-rata, e) Standar deviasi, dan f) Persen kesalahan yang mungkin. 50,1+49,7+49,6+50,2 _ 199,6 _ 4 9 9 4 4 a) Nilai rerata b) Deviasi terhadap nilai rerata d1 = 50,1 - 49,9 = 0,2 d2 = 49,7 -49,9 = -0,2 d3 = 49,6 -49,9 = -0,3 d4 = 50,2 -49,9 = 0,3 c) Jumlah deviasi : dtot = 0,2 - 0,2 - 0,3 + 0,3 = 0 d) Deviasi rerata Instrumentasi, Mrd D _ 0,2 + - 0,2 + - 0,3 + 0,3 _ 1,0 _ 0 25 — — 4 4
  • 28. e) Standar deviasi S = (0,2 )2 +(0,2 )2 +(0,3)2 +(0,3): 4 -1 Jadi nilainya adalah X = X ± s = 49,9 ± 0,3 atau 5 2 ,9 > X>4 9 ,6 f) Kesalahan yang mungkin : r = ±0,6745 x0,294 x 100% = 19,8 % Instrumentasi, Mrd 28
  • 29. ANAUSDS STATISTIK VERSD 2 (PEMAKAIAN! UMUM) Dalam pengukuran harus dinyatakan angka-angka kesalahan supaya kita dapat memberikan penilaian yang wajar dari hasil pengukuran. Nilai rata-ratanya ditentukan dengan persamaan: - Z X * 1 + X 2 + ... + XN x = = 12 N N N dan untuk menyatakan tingkat kepercayaan pada nilai digunakan besaran ketidakpastian yang disebut deviasi standar sx dan merupakan sesatan suatu [1-9] Instrumentasi, Mrd 29
  • 30. SEHINGGA HASIL PENGUKURANNYA ADALAH NILAI RATA- RATA±NILAI KETIDAKPASTIAN, MEMENUHI X + sx atau x - A x < x < x + Ax [1-11] X = nilai terbaik sebagai pengganti nilai yang betul AX = Kesalahan/sesatan/ ketidakpastian Silahkan lakukan analisis data dari contoh analisis data versi 1 menggunakan analisis versi 2 secara terstruktur, dan bandingkan hasil yang diperoleh! Instrumentasi, Mrd