SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
UJIAN TENGAH SEMESTER
RISET KUANTITATIF
‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy Terhadap Perubahan Konten Beauty ke Konten
Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Riset Kuantitatif
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Anita Ningsih 122206060
Dian Putri Meliyanti 122206028
Ismail Muhammad 122106124
Rana Rasikha Hafidzah 122206044
Titik Nur Pangesti 122206003
Universitas Paramadina
2023
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang …………………………………………………………….. 3
1.2 Pertanyaan Penelitian …………………………………………………….. 6
BAB II. Kajian Literatur ……………………………………………………………. 7
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Kuantitatif Eksplanatif …………………………………………………… 11
3.2 Kuesioner …………………………………………………………………… 11
3.3 Operasionalisasi Konsep …………………………………………………… 12
Lampiran Pertanyaan …………………………………………………………… 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Media sosial menjadi salah satu sarana yang menjembatani sekat yang ada,
beragam informasi diberikan di media sosial yang bersifat real time dan memiliki pengaruh yang
signifikan bagi para pengikut (followers) pada suatu akun. Media sosial dinilai lebih efisien,
murah, dan tepat sasaran, peran internet saat ini tidak hanya sebagai sarana mencari informasi
namun juga mempunyai potensi besar sebagai media pemasaran terhadap suatu produk atau
brand.
Salah satu media sosial yang banyak diakses adalah Instagram, Instagram hadir dalam
bentuk audio dan visual sehingga membuat informasi semakin jelas dan nyata. Brand
Development Lead Instagram APAC Paul Webster mengungkapkan, sejak diluncurkan pada
tahun 2010 instagram telah memiliki lebih dari 400 juta lebih pengguna aktif dari seluruh dunia.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna instagram terbanyak dengan 97,17
juta pengguna instagram. Pengakses instagram mayoritas anak muda, terdidik, dan mapan.
Rata-rata mereka berusia 18-24 tahun sebanyak 38 persen, usia 25-34 tahun sebanyak 29,8
persen usia 35-44 tahun sebanyak 12,2 persen, dan yang paling muda usia 13-17 tahun sebanyak
12,5 persen. Pengguna IG perempuan yang paling aktif sebanyak 51,4 persen dan laki-laki 48,6
persen.
https://dataindonesia.id/digital/detail/indonesia-miliki-9717-juta-pengguna-instagram-hingga-akh
ir-2022 (diakses pada 24 April 2023)
Instagram sebagai salah satu media sosial yang saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru ditengah
– tengah masyarakat khususnya dikalangan anak muda yang memakai sosial media di kehidupan
sehari-harinya. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya. Instagram berdiri
pada tahun 2010 yang didirikan oleh Mike Krieger dan Kevin Systrom yang merupakan
pemrogram komputer dan pengusaha internet. .
Gambar 1.1 Data Pengguna Instagram Indonesia 2023
3
Sumber : NapoleonCat.
Menurut hasil temuan sebuah perusahaan riset dan analisis dari Inggris, masyarakat Indonesia
senang menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman travelling, tren
terbaru, dan komunitas mobile first juga telah mendorong hasil bisnis yang berdampak bagi besar
maupun kecil di Indonesia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat
Indonesia merupakan pengguna aktif internet terutama media sosial dan mayoritas penggunanya
berada di kalangan remaja akhir hingga dewasa muda.
Kemajuan media sosial instagram ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa
publik figur Indonesia untuk meningkatkan citra mereka di media sosial. Pada sosial media
instagram, pengguna yang memiliki banyak followers disebut dengan selebgram. Situs
celebgramme.com menyebutkan, selebgram adalah istilah untuk mereka pengguna akun
instagram yang terkenal di situs jejaring sosial tersebut. Istilah selebgram berasal dari kata
selebriti dan instagram yang bisa berarti selebriti yang ngetop di instagram. Apabila seseorang
menjadi terkenal, namanya menjadi terkenal dan pasti akan mendapat banyak keuntungan. Bisa
menjadi public figure, bisa mendapat banyak koneksi, dan dengan menjadi selebgram bisa
memperoleh banyak endorsement dari berbagai brand dan toko online. Diantara selebgram yang
sedang fenomenal saat ini adalah Nikita Willy.
Gambar 1.2 Account Instagram @nikitawillyofficial94
4
Sumber : Instagram
Nikita Willy dikenal sebagai publik figur yang sudah lama berkecimpung di dunia
entertainment, setelah menikah Nikitha Willy merubah konten yang diupload di Instagram
@nikitawillyofficial94 dari konten beauty ke konten parenting.
Parenting merupakan suatu interaksi antara orangtua dengan anak yang mencakup kebutuhan
fisik (makanan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan dan lain-lain), kebutuhan psikologis (rasa
aman, keselamatan, perlindungan, kasih sayang, cinta, dan lain-lain), pembentukan karakter anak
dan juga mengenai sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut Djamarah (dalam Rahmi & Yenita, 2017: 40).
Orangtua memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak, karena orangtua membawa
pengaruh besar bagi perkembangan anak-anaknya dalam proses menuju dewasa. Tetapi, di
beberapa negara berkembang seperti Indonesia, masih banyak orangtua yang menjalankan
pengasuhan pada anak yang kurang efektif. Hal tersebut diduga disebabkan karena adanya
beberapa faktor seperti kesalahan pola asuh, paparan media, ekonomi rendah, pengetahuan yang
minim, pengalaman yang kurang, serta usia pernikahan orangtua yang terlalu muda (Rahmi &
Yenita, 2017: 40). Perlakuan salah terhadap anak bisa terjadi pada semua lingkungan. Pada
masyarakat menengah ke bawah biasanya terjadi karena faktor ekonomi, sedangkan pada
masyarakat menengah ke atas karena ambisi yang dimiliki orangtua terhadap anak yang terlalu
berlebih.
5
Konten parenting Nikita Willy belakangan ini sedang menjadi buah bibir di media sosial
dikarenakan cara mendidik dan pola asuhnya dinilai mengikuti perkembangan zaman dan sangat
cocok untuk ibu muda generasi millennial dan gen z.
Selain itu konten parenting juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi anak
1. Meningkatkan Kesadaran
2. Meningkatkan Keterampilan
3. Meningkatkan Antisipasi Terhadap Segala Sesuatu.
Cara pengasuhan terhadap anak dengan penerapan materi yang baik, akan membantu
meningkatkan dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.
1.2 Pertanyaan Penelitian
Oleh sebab itu, berdasarkan uraian pendahuluan diatas maka pertanyaan
penelitian ini adalah ‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy Terhadap Perubahan Konten
Beauty ke Konten Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’ . Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik citra yang dimiliki oleh Nikita Willy di
Instagram terhadap pengikutnya atas perubahan konten yang dilakukan.
6
BAB II
Kajian Literatur
2.1 Brand Image
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mendengar kata brand atau yang biasa
disebut dengan merek. Semua produk yang dijual di pasaran tentunya memiliki merek yang
mana merek tersebut dijadikan pembeda antara produk yang satu dengan produk yang lainnya.
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi dari semuanya itu yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan
untuk membedakannya dari pesaing. Menurut Aaker dan Biel dalam Musay (2013) citra merek
atau brand image digambarkan sebagai penilaian konsumen terhadap merek tersebut dalam
sebuah pasar.
Hal tersebut dapat tercipta berdasarkan pengalaman pribadi maupun mendengar
reputasinya dari orang lain atau media. Lalu Durianto (2003) menyatakan bahwa brand image
ialah asosiasi brand yang saling berhubungan dan menimbulkan suatu rangkaian dalam benak
konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan brand tertentu cenderung memiliki
konsistensi terhadap brand image.
2.2 Sosial Media
Menurut B.K. Lewis (2010) menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label
yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling
terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan. Sementara itu, Dave Kerpen
(2011) mengemukakan bahwa media sosial memiliki definisi sebagai suatu tempat kumpulan
gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun
antar kelompok seperti organisasi.
2.3 Social Media Content
Menurut Asri (2019) informasi – informasi yang terdapat pada media sosial adalah social
media content. Informasi tersebut bisa dibuat oleh individu maupun perusahaan dengan tujuan
untuk mencapai kepentingan masing-masing seperti memperkenalkan sebuah produk ataupun
7
membangun image. Dalam menggunakan platform media sosial sebagai media untuk melakukan
social media marketing, terdapat konsep 4C menurut Heuer (2009), yaitu: a) Context - “How we
frame our stories”: bagaimana kita membentuk sebuah cerita atau pesan yang ingin disampaikan
dengan memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi dari pesan tersebut. Perusahaan harus
memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi dari pesan yang akan disampaikan seperti
kejelasan dari pesan dan pemilihan kata-kata yang mudah dipahami dan menarik, serta pemilihan
grafik, warna, dan perancangan fitur yang juga harus menarik; b) Communication - “The
practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing”: bagaimana
berbagi cerita atau pesan dan juga mendengarkan, merespon, dan mengembangkan pesan kepada
khalayak sehingga pesan tersampaikan dengan baik. Perusahaan harus bisa berbagi pesan dengan
cara membuat pengguna merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan baik seperti
memberikan informasi yang up to date dan respon admin yang menjawab pertanyaan pada media
sosial haruslah baik.; c) Collaboration - “Working together to make things better and more
efficient and effective”: bagaimana bekerja sama untuk membuat segala hal menjadi lebih baik.
Yaitu dengan kerja sama antara sebuah akun atau perusahaan dengan para penggunanya di media
sosial untuk membuat hal baik lebih efektif dan lebih efisien. Hal lain yang bisa dibuat oleh
perusahaan adalah mampu secara tidak langsung membuat khalayak melihat postingan suatu
brand dan terlibat dalam memberikan like ataupun comment bahkan menyebarkan pada
temannya sehingga pemasaran tersebut akan lebih efektif; d) Connection - “The relationships we
forge and maintain”: bagaimana memelihara hubungan yang telah terjalin dan terbina. Bisa
dengan melakukan sesuatu yang bersifat berkelanjutan sehingga pengguna merasa lebih dekat
dengan perusahaan pengguna media sosial. Perusahaan harus dapat memelihara hubungan yang
telah dibuat.
2.4 Instagram
Secara istilah Instagram diambil dari kata “Insta” yang berasal dari kata “Instan”.
Sedangkan kata “gram” diambil dari kata “Telegram” yang mampu mengirim informasi secara
cepat. Dari definisi singkat tersebut, secara umum Instagram dapat diartikan sebagai aplikasi
yang dapat difungsikan sebagai media berbagi foto dan video dalam sebuah jejaring sosial,
memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan video, dan menambahkan filter untuk
8
menambah kesan menarik pada foto. Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak
digunakan pada saat ini dan ramai digunakan oleh pengguna smartphone di seluruh dunia.
Operasional Variabel Suharsimi Arikunto (1993:91), mengemukakan bahwa variabel
adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pada penelitian ini
membahas dua variabel yakni Brand Image Nikita Willy sebagai variabel bebas (variabel X) dan
perubahan konten beauty ke konten parenting sebagai variabel terikat (variabel Y).
Masing-masing variabel dalam penelitian ini secara operasional dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1. Variabel brand image (variable x) diukur melalui beberapa indikator yakni:
a. Strength of brand association (brand strength), Pada tahap ini konsumen akan
memproses segala informasi yang diterima lewat iklan dan informasi tersebut
akan dikelola oleh data sensoris di otak sebagai bagian dari brand image. Ketika
calon konsumen secara aktif memikirkan dan menguraikan informasi atau pesan
tersebut maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatannya.
b. Favorability of brand association (brand favorability), Kelebihan dan keunggulan
brand association dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat
yang diberikan oleh produk suatu brand akan dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga menciptakan penilaian yang positif terhadap brand
tersebut. Tujuan akhir dari setiap konsumsi produk atau jasa yang dilakukan
konsumen dalam mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan mereka.
c. Uniqueness of brand association (brand uniqueness), Agar dapat sampai pada
tahap top of mind konsumen sebuah brand haruslah unik dan menarik, sehingga
produk tersebut memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari produk lain dan
sulit ditiru oleh para produsen pesaing.
2. Perubahan konten beauty ke konten parenting (variabel y) diukur melalui indikator
indikator sebagai berikut:
9
a. Kesepakatan (agreement), merupakan atribut pertama yang dapat memperlihatkan
pola komunikasi dalam keluarga. Praktiknya, jika dalam keluarga menyetujui
bersama atas hasil keputusan yang diambil secara adil.
b. Ketepatan (accuracy), digunakan sebagai elemen kedua untuk melihat pola
komunikasi dalam keluarga diartikan dengan pengetahuan yang sama antara satu
dengan yang lain dalam hal ini pasangan sebagai orangtua hingga tidak terjadi
kesalahpahaman.
c. Kesesuaian (congruence), adalah kesepahaman atau kesamaan persepsi antara
pasangan atau orangtua atas keputusan yang mereka ambil.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kuantitatif Eksplanatif
Pengertian metode eksplanatif kuantitatif menurut Bungin (2001:29) adalah dimana
penelitian tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data
sebanyaknya dari populasi yang luas. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
Menurut Kriyanto (2006:69) periset perlu melakukan kegiatan berteori untuk
menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antar variabel yang satu dengan yang lainnya. Sama
halnya dengan penjelasan Bungin (2001:51) bahwa kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain untuk menguji
suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut
dapat digeneralisasikan terhadap populasinya.
Penilaian diberikan sebagai berikut :
a. Jawaban sangat setuju akan diberi nilai 5
b. Jawaban setuju akan diberi nilai 4
c. Jawaban ragu-ragu akan diberi nilai 3
d. Jawaban tidak setuju akan diberi nilai 2
e. Jawaban sangat tidak setuju akan diberi nilai 1
3.2 Kuesioner
Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab.
Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup. Pertanyaan
terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya
berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
11
mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu
alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang
mengharapkan jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk
pertanyaan tertutup Sugiyono (2017:143).
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau
angket tertutup, karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang
dianggap benar. Instrumen penelitian merupakan alat 35 yang digunakan oleh seorang yang
melakukan suatu penelitian guna mengukur suatu fenomena yang telah terjadi. Instrumen
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu daftar pernyataan yang
disusun secara tertulis yang bertujuan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban para
responden. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu minimum skor 1 dan maksimum skor 4, dikarenakan akan diketahui secara pasti jawaban
responden, apakah cenderung kepada jawaban yang setuju maupun yang tidak setuju. Sehingga
hasil jawaban responden diharapkan lebih relevan, Sugiyono (2014:58).
3.3 Operasionalisasi Konsep
Menurut Sugiyono (2012:31) definisi operasional adalah penentuan konstruk atau
sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional
menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstruk,
sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan
cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstruk yang lebih baik. Sedangkan
menurut Nani Darmayanti (dalam Muslihin 2013) definisi operasional adalah rumusan tentang
ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya
ilmiah.
Jadi, dapat disimpulkan operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
variabel yang diamati. Operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan
penjelasan. Operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan
karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal hal yang dianggap penting
12
TABEL OPERASIONALISASI KONSEP
Judul : ‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy terhadap Perubahan Konten Beauty ke
Konten Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’
No Variable Dimensi Indikator Skala
1 Brand Image (X)
adalah persepsi merek
secara keseluruhan dan
dibentuk oleh
informasi dan pengetahuan
tentang merek tersebut.
Brand Image terdiri dari
pikiran dan perasaan
konsumen tentang merek.
Selain itu, brand image
juga persepsi emosional
yang terkait dengan
merek tertentu
(Edward, 2019)
Strength of brand
association (brand
strength)
Kekuatan yang dimiliki
brand association mengacu
kepada seberapa kuat
seseorang terpikir tentang
semua informasi mengenai
suatu brand diantaranya
logo, nama brand dll. Pada
tahap ini konsumen akan
memproses segala
informasi yang diterima
lewat iklan dan informasi
tersebut akan dikelola oleh
data sensoris di otak
sebagai bagian dari brand
image. Ketika calon
konsumen secara aktif
memikirkan dan
menguraikan informasi
atau pesan tersebut maka
akan tercipta asosiasi yang
1. Nikita Willy memiliki
strength brand image
karena konten sebelum
menikah fokus ke
liburan mewah di luar
negeri dan konten
kosmetik.
2. ER (Engagement
Rate) yang dimiliki
nikita willy cukup besar
karena likes dan
comments dari tiap
postingan tinggi.
3. Nikita willy sudah
aktif di dunia
entertainment selama 23
tahun
Skala likert (Sangat
setuju (4) Setuju (3)
Tidak Setuju ( 2) Sangat
Tidak Setuju (1)
13
semakin kuat pada
ingatannya.
Favorability of brand
association (brand
favorability)
Kelebihan dan keunggulan
brand association dapat
membuat konsumen
percaya bahwa atribut dan
manfaat yang diberikan
oleh produk suatu brand
akan dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga
menciptakan penilaian
yang positif terhadap brand
tersebut. Tujuan akhir dari
setiap konsumsi produk
atau jasa yang dilakukan
konsumen dalam
mendapatkan kepuasan
akan kebutuhan dan
keinginan mereka.
1. Semua sinetron yang
diperankan oleh Nikita
Willy selalu viral di
masyarakat
2. Semua brand yang
pernah bekerjasama
dengan Nikita Willy
adalah brand besar
(bluebird, Switzal, susu
SGM, OPPO, burberry
London, Celine,
Shopee)
3. Konten yang
diupload di social media
milik Nikita Willy
selalu viral
Uniqueness of brand
association (brand
uniqueness)
1. Konten parenting
yang dibuat Nikita
Willy selalu menjadi
14
Agar dapat sampai pada
tahap top of mind
konsumen sebuah brand
haruslah unik dan menarik,
sehingga produk tersebut
memiliki ciri khas yang
menjadi pembeda dari
produk lain dan sulit ditiru
oleh para produsen
pesaing.
inspirasi (contohnya :
saat dia menyuapi
anaknya di baby chair)
2. Konten traveling
around the world saat
hamil milik Nikita
Willy viral
3. Nikita Willy
mengajarkan anaknya
tidak kenal takut dan
tidak kenal sakit (contoh
saat membiarkan
anaknya di pinggir
pantai sendirian)
2 Konten Parenting (Y)
Adalah
Kesepakatan (agreement)
merupakan atribut pertama
yang dapat memperlihatkan
pola komunikasi dalam
keluarga. Praktiknya, jika
dalam keluarga menyetujui
bersama atas hasil
keputusan yang diambil
secara adil.
1. Cara penyampaian pesan
Nikita Willy kepada
Anaknya
2. Nikita Willy juga
mencontohkan bagaimana
pola asuh yang ia terapkan
3.Tingkat perhatian keluarga
terhadap Issa (Anak Nikita
Willy)
Skala likert (Sangat
setuju (4) Setuju (3)
Tidak Setuju ( 2) Sangat
Tidak Setuju (1)
Ketepatan (accuracy) 1. Nikita Willy dan suami
15
digunakan sebagai elemen
kedua untuk melihat pola
komunikasi dalam keluarga
diartikan dengan
pengetahuan yang sama
antara satu dengan yang
lain dalam hal ini pasangan
sebagai orangtua hingga
tidak terjadi
kesalahpahaman.
memiliki visi misi yang sama
dalam mendidik anaknya
2. Nikita Willy dan suami
menggunkan cara
komunikasi yang tepat ke
anaknya sehingga tidak
terjadi kesalahpahaman
3. Pengetahuan mengenai
pola asuh dipelajari oleh
kedua belah pihak antara
Nikita dan suami
Kesesuaian (congruence)
adalah kesepahaman atau
kesamaan persepsi antara
pasangan atau orangtua
atas keputusan yang
mereka ambil.
1. Nikita Willy dan Indra
Priawan berhasil menyatukan
persamaan persepsi untuk
parenting Issa
2. Dengan Adanya
kesepahaman dalam
mendidik anak, bisa
dijadikan contoh untuk
parenting ibu ibu lainnya
3.Kesesuaian dalam
parenting antara ibu dan ayah
harus sesuai, karena hal
tersebut merupakan faktor
berhasilnya suatu parenting.
16
Lampiran Pertanyaan
Daftar Pertanyaan Kuesioner (General)
1 Pertanyaan General 1. Inisial nama
2. Daerah Domisili
3. Usia
4. Status (lajang/menikah)
5. Pilihan media sosial yang paling sering digunakan?
6. Apakah Anda memfollow @nikitawillyofficial94 di
Instagram?
Daftar pertanyaan kuesioner dari tabel Ok
No Variable Dimensi Indikator Pertanyaan Kuesioner
1
Brand Image (X)
adalah persepsi
merek secara
keseluruhan dan
dibentuk oleh
informasi dan
pengetahuan tentang
merek tersebut. Brand
Image terdiri dari
pikiran dan perasaan
konsumen tentang
merek. Selain itu,
brand image juga
persepsi emosional
yang terkait dengan
merek tertentu
(Edward, 2019)
Strength of brand
association (brand
strength)
Kekuatan yang
dimiliki brand
association mengacu
kepada seberapa kuat
seseorang terpikir
tentang semua
informasi mengenai
suatu brand
diantaranya logo,
nama brand dll. Pada
tahap ini konsumen
akan memproses
segala informasi
yang diterima lewat
iklan dan informasi
tersebut akan
dikelola oleh data
sensoris di otak
sebagai bagian dari
brand image. Ketika
calon konsumen
1. Nikita Willy
memiliki strength
brand image karena
konten sebelum
menikah fokus ke
liburan mewah di luar
negeri dan konten
kosmetik.
1. Nikita Willy dikenal
sebagai publik figur yang
sering liburan di luar negeri?
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
2. Setiap postingan yang
diunggah oleh Nikita Willy
di account instagram
@nikitawillyofficial94 selalu
memiliki engagement rate
yang tinggi (likes &
comments)
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
3. Nikita sudah lama berkarir
di dunia entertainment?
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
2. ER (Engagement
Rate) yang dimiliki
nikita willy cukup
besar karena likes
dan comments dari
tiap postingan tinggi.
3. Nikita willy sudah
aktif di dunia
entertainment selama
23 tahun
17
secara aktif
memikirkan dan
menguraikan
informasi atau pesan
tersebut maka akan
tercipta asosiasi yang
semakin kuat pada
ingatannya.
Favorability of
brand association
(brand favorability)
Kelebihan dan
keunggulan brand
association dapat
membuat konsumen
percaya bahwa
atribut dan manfaat
yang diberikan oleh
produk suatu brand
akan dapat
memuaskan
kebutuhan dan
keinginan konsumen
sehingga
menciptakan
penilaian yang
positif terhadap
brand tersebut.
Tujuan akhir dari
setiap konsumsi
produk atau jasa
yang dilakukan
konsumen dalam
mendapatkan
kepuasan akan
kebutuhan dan
keinginan mereka.
1. Semua sinetron
yang diperankan oleh
Nikita Willy selalu
viral di masyarakat
2. Semua brand yang
pernah bekerjasama
dengan Nikita Willy
adalah brand besar
(bluebird, Switzal,
susu SGM, OPPO,
burberry London,
Celine, Shopee)
3. Konten yang
diupload di social
media milik Nikita
Willy selalu viral
1. Apakah Anda mengetahui
Nikita Willy pernah
memerankan salah satu
peran di sinetron Roman
Picisan tahun 2007?
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
2. Apakah Anda mengetahui
Nikita Willy sering
bekerjasama dengan brand
besar? (bluebird, Switzal,
susu SGM, OPPO, burberry
London, Celine, Shopee)
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
18
Uniqueness of brand
association (brand
uniqueness)
Agar dapat sampai
pada tahap top of
mind konsumen
sebuah brand
haruslah unik dan
menarik, sehingga
produk tersebut
memiliki ciri khas
yang menjadi
pembeda dari
produk lain dan
sulit ditiru oleh
para produsen
pesaing.
1. Konten parenting
yang dibuat Nikita
Willy selalu menjadi
inspirasi (contohnya :
saat dia menyuapi
anaknya di baby
chair)
2. Konten traveling
around the world saat
hamil milik Nikita
Willy viral
3. Nikita Willy
mengajarkan anaknya
tidak kenal takut dan
tidak kenal sakit
(contoh saat
membiarkan anaknya
di pinggir pantai
sendirian)
1. Apakah Anda merasa
terhibur dan ter-influence
dengan konten traveling
keliling dunia yang diupload
di YouTube oleh Nikita
Willy?
2
Konten Parenting
(Y)
Kesepakatan
(agreement)
1. Cara penyampaian
pesan Nikita Willy
kepada Anaknya
2. Nikita Willy juga
mencontohkan
bagaimana pola asuh
yang ia terapkan
3.Tingkat perhatian
keluarga terhadap
Issa (Anak Nikita
Willy)
1. Dalam konten Nikita
Willy bersama anaknya,
Nikita memiliki gaya
mendidik yang unik (misal :
tidak menggendong anaknya
saat makan)
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
2. Apakah Anda merasa
ter-influence dengan konten
pola asuh Nikita Willy yang
diunggah di media sosial
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
3. Konten pola asuh yang
diunggah oleh Nikita Willy
menunjukkan kepedulian
merupakan atribut
pertama yang dapat
memperlihatkan pola
komunikasi dalam
keluarga. Praktiknya,
jika dalam keluarga
menyetujui bersama
atas hasil keputusan
yang diambil secara
adil.
19
Nikita terhadap Issa (anak
Nikita Willy)
(sangat setuju - sangat tidak
setuju)
Ketepatan
(accuracy)
digunakan sebagai
elemen kedua untuk
melihat pola
komunikasi dalam
keluarga diartikan
dengan pengetahuan
yang sama antara
satu dengan yang
lain dalam hal ini
pasangan sebagai
orangtua hingga
tidak terjadi
kesalahpahaman.
1. Nikita Willy dan
suami memiliki visi
misi yang sama
dalam mendidik
anaknya
2. Nikita Willy dan
suami menggunkan
cara komunikasi yang
tepat ke anaknya
sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman
3. Pengetahuan
mengenai pola asuh
dipelajari oleh kedua
belah pihak antara
Nikita dan suami
1. Apakah menurut Anda
Nikita Willy dan suami
memiliki visi dan misi yang
sama dalam mendidik
anaknya?
2. Apakah menurut Anda
Nikita Willy dan suami
menggunakan cara
komunikasi yang tepat ke
anaknya sehingga tidak
terjadi kesalahpahaman
dalam pola pengasuhan?
3. Apakah menurut Anda
pengatahuan mengenai pola
asuh anak yang dipelajari
oleh kedua belah pihak
antara Nikita dan suami
sudah tepat?
Kesesuaian
(congruence)
1. Nikita Willy dan
Indra Priawan
berhasil menyatukan
persamaan persepsi
untuk parenting Issa
2. Dengan Adanya
kesepahaman dalam
mendidik anak, bisa
dijadikan contoh
untuk parenting ibu
ibu lainnya
3.Kesesuaian dalam
parenting antara ibu
1. Apakah menurut Anda
Nikita Willy dan suami
memiliki kesamaan dalam
membimbing anaknya?
2. Apakah Anda menerapkan
pola asuh Nikita Willy dalam
kehidupan Anda?
3.Apakah Anda setuju
bahwa Kesesuaian mengenai
pola asuh antara ibu dan
ayah harus sama, karena hal
tersebut merupakan faktor
berhasilnya suatu parenting?
adalah kesepahaman
atau kesamaan
persepsi antara
pasangan atau
orangtua atas
keputusan yang
mereka ambil.
20
dan ayah harus
sesuai, karena hal
tersebut merupakan
faktor berhasilnya
suatu parenting.
21

More Related Content

Similar to Brand Image Nikita

bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfDwikiNugroho2
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media SosialSee Iena
 
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurship
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurshipPemanfaatan social network untuk entrepreneurship
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurshipArif Rohmadi
 
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014Tritama Chaerani
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
 
Politik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialPolitik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialIsmail Fahmi
 
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirianberdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandiriantaqiyudin4
 
Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
Kolom Telematika Detik Inet   Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa PerusahaanKolom Telematika Detik Inet   Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa PerusahaanGoutama Bachtiar
 
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...RasyidaRahmaAzzahra
 
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...Modern Researchers
 
Social media terhadap perilaku konsumen
Social media terhadap perilaku konsumenSocial media terhadap perilaku konsumen
Social media terhadap perilaku konsumenHallifatulAmbyah
 
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllmedcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllLuqman455624
 
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptxAndinurfadila2
 
Perilaku konsumen dan media sosial
Perilaku konsumen dan media sosialPerilaku konsumen dan media sosial
Perilaku konsumen dan media sosialGhinaAuliaSalsabila
 

Similar to Brand Image Nikita (20)

bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docx
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docxMini_Skripsi_B_Indonesia.docx
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docx
 
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurship
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurshipPemanfaatan social network untuk entrepreneurship
Pemanfaatan social network untuk entrepreneurship
 
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014
Tritama Chaerani-Jurnal-FISIP-2014
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
 
14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf
 
Politik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialPolitik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media Sosial
 
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirianberdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
berdaya Intern sebagai sosialisasi pentingnya kemandirian
 
Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
Kolom Telematika Detik Inet   Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa PerusahaanKolom Telematika Detik Inet   Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
 
Review paper herlika
Review paper herlikaReview paper herlika
Review paper herlika
 
mediabranding.pptx
mediabranding.pptxmediabranding.pptx
mediabranding.pptx
 
Cover makalah[1]
Cover makalah[1]Cover makalah[1]
Cover makalah[1]
 
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...
Studi etnografi digital, perbandingan presentasi diri dalam penggunaan media ...
 
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...
Studi Etnografi Digital: Perbandingan Penggunaan Media Sosial Twitter dan Ins...
 
Social media terhadap perilaku konsumen
Social media terhadap perilaku konsumenSocial media terhadap perilaku konsumen
Social media terhadap perilaku konsumen
 
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllmedcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
medcul ho FINALllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
 
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
 
Perilaku konsumen dan media sosial
Perilaku konsumen dan media sosialPerilaku konsumen dan media sosial
Perilaku konsumen dan media sosial
 

Recently uploaded

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 

Brand Image Nikita

  • 1. UJIAN TENGAH SEMESTER RISET KUANTITATIF ‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy Terhadap Perubahan Konten Beauty ke Konten Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’ Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Riset Kuantitatif Disusun Oleh : Kelompok 5 Anita Ningsih 122206060 Dian Putri Meliyanti 122206028 Ismail Muhammad 122106124 Rana Rasikha Hafidzah 122206044 Titik Nur Pangesti 122206003 Universitas Paramadina 2023 1
  • 2. DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang …………………………………………………………….. 3 1.2 Pertanyaan Penelitian …………………………………………………….. 6 BAB II. Kajian Literatur ……………………………………………………………. 7 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Kuantitatif Eksplanatif …………………………………………………… 11 3.2 Kuesioner …………………………………………………………………… 11 3.3 Operasionalisasi Konsep …………………………………………………… 12 Lampiran Pertanyaan …………………………………………………………… 17 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Media sosial menjadi salah satu sarana yang menjembatani sekat yang ada, beragam informasi diberikan di media sosial yang bersifat real time dan memiliki pengaruh yang signifikan bagi para pengikut (followers) pada suatu akun. Media sosial dinilai lebih efisien, murah, dan tepat sasaran, peran internet saat ini tidak hanya sebagai sarana mencari informasi namun juga mempunyai potensi besar sebagai media pemasaran terhadap suatu produk atau brand. Salah satu media sosial yang banyak diakses adalah Instagram, Instagram hadir dalam bentuk audio dan visual sehingga membuat informasi semakin jelas dan nyata. Brand Development Lead Instagram APAC Paul Webster mengungkapkan, sejak diluncurkan pada tahun 2010 instagram telah memiliki lebih dari 400 juta lebih pengguna aktif dari seluruh dunia. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna instagram terbanyak dengan 97,17 juta pengguna instagram. Pengakses instagram mayoritas anak muda, terdidik, dan mapan. Rata-rata mereka berusia 18-24 tahun sebanyak 38 persen, usia 25-34 tahun sebanyak 29,8 persen usia 35-44 tahun sebanyak 12,2 persen, dan yang paling muda usia 13-17 tahun sebanyak 12,5 persen. Pengguna IG perempuan yang paling aktif sebanyak 51,4 persen dan laki-laki 48,6 persen. https://dataindonesia.id/digital/detail/indonesia-miliki-9717-juta-pengguna-instagram-hingga-akh ir-2022 (diakses pada 24 April 2023) Instagram sebagai salah satu media sosial yang saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru ditengah – tengah masyarakat khususnya dikalangan anak muda yang memakai sosial media di kehidupan sehari-harinya. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya. Instagram berdiri pada tahun 2010 yang didirikan oleh Mike Krieger dan Kevin Systrom yang merupakan pemrogram komputer dan pengusaha internet. . Gambar 1.1 Data Pengguna Instagram Indonesia 2023 3
  • 4. Sumber : NapoleonCat. Menurut hasil temuan sebuah perusahaan riset dan analisis dari Inggris, masyarakat Indonesia senang menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman travelling, tren terbaru, dan komunitas mobile first juga telah mendorong hasil bisnis yang berdampak bagi besar maupun kecil di Indonesia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia merupakan pengguna aktif internet terutama media sosial dan mayoritas penggunanya berada di kalangan remaja akhir hingga dewasa muda. Kemajuan media sosial instagram ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa publik figur Indonesia untuk meningkatkan citra mereka di media sosial. Pada sosial media instagram, pengguna yang memiliki banyak followers disebut dengan selebgram. Situs celebgramme.com menyebutkan, selebgram adalah istilah untuk mereka pengguna akun instagram yang terkenal di situs jejaring sosial tersebut. Istilah selebgram berasal dari kata selebriti dan instagram yang bisa berarti selebriti yang ngetop di instagram. Apabila seseorang menjadi terkenal, namanya menjadi terkenal dan pasti akan mendapat banyak keuntungan. Bisa menjadi public figure, bisa mendapat banyak koneksi, dan dengan menjadi selebgram bisa memperoleh banyak endorsement dari berbagai brand dan toko online. Diantara selebgram yang sedang fenomenal saat ini adalah Nikita Willy. Gambar 1.2 Account Instagram @nikitawillyofficial94 4
  • 5. Sumber : Instagram Nikita Willy dikenal sebagai publik figur yang sudah lama berkecimpung di dunia entertainment, setelah menikah Nikitha Willy merubah konten yang diupload di Instagram @nikitawillyofficial94 dari konten beauty ke konten parenting. Parenting merupakan suatu interaksi antara orangtua dengan anak yang mencakup kebutuhan fisik (makanan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan dan lain-lain), kebutuhan psikologis (rasa aman, keselamatan, perlindungan, kasih sayang, cinta, dan lain-lain), pembentukan karakter anak dan juga mengenai sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut Djamarah (dalam Rahmi & Yenita, 2017: 40). Orangtua memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak, karena orangtua membawa pengaruh besar bagi perkembangan anak-anaknya dalam proses menuju dewasa. Tetapi, di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, masih banyak orangtua yang menjalankan pengasuhan pada anak yang kurang efektif. Hal tersebut diduga disebabkan karena adanya beberapa faktor seperti kesalahan pola asuh, paparan media, ekonomi rendah, pengetahuan yang minim, pengalaman yang kurang, serta usia pernikahan orangtua yang terlalu muda (Rahmi & Yenita, 2017: 40). Perlakuan salah terhadap anak bisa terjadi pada semua lingkungan. Pada masyarakat menengah ke bawah biasanya terjadi karena faktor ekonomi, sedangkan pada masyarakat menengah ke atas karena ambisi yang dimiliki orangtua terhadap anak yang terlalu berlebih. 5
  • 6. Konten parenting Nikita Willy belakangan ini sedang menjadi buah bibir di media sosial dikarenakan cara mendidik dan pola asuhnya dinilai mengikuti perkembangan zaman dan sangat cocok untuk ibu muda generasi millennial dan gen z. Selain itu konten parenting juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi anak 1. Meningkatkan Kesadaran 2. Meningkatkan Keterampilan 3. Meningkatkan Antisipasi Terhadap Segala Sesuatu. Cara pengasuhan terhadap anak dengan penerapan materi yang baik, akan membantu meningkatkan dan memaksimalkan tumbuh kembang anak. 1.2 Pertanyaan Penelitian Oleh sebab itu, berdasarkan uraian pendahuluan diatas maka pertanyaan penelitian ini adalah ‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy Terhadap Perubahan Konten Beauty ke Konten Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’ . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik citra yang dimiliki oleh Nikita Willy di Instagram terhadap pengikutnya atas perubahan konten yang dilakukan. 6
  • 7. BAB II Kajian Literatur 2.1 Brand Image Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mendengar kata brand atau yang biasa disebut dengan merek. Semua produk yang dijual di pasaran tentunya memiliki merek yang mana merek tersebut dijadikan pembeda antara produk yang satu dengan produk yang lainnya. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi dari semuanya itu yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing. Menurut Aaker dan Biel dalam Musay (2013) citra merek atau brand image digambarkan sebagai penilaian konsumen terhadap merek tersebut dalam sebuah pasar. Hal tersebut dapat tercipta berdasarkan pengalaman pribadi maupun mendengar reputasinya dari orang lain atau media. Lalu Durianto (2003) menyatakan bahwa brand image ialah asosiasi brand yang saling berhubungan dan menimbulkan suatu rangkaian dalam benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan brand tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. 2.2 Sosial Media Menurut B.K. Lewis (2010) menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan. Sementara itu, Dave Kerpen (2011) mengemukakan bahwa media sosial memiliki definisi sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun antar kelompok seperti organisasi. 2.3 Social Media Content Menurut Asri (2019) informasi – informasi yang terdapat pada media sosial adalah social media content. Informasi tersebut bisa dibuat oleh individu maupun perusahaan dengan tujuan untuk mencapai kepentingan masing-masing seperti memperkenalkan sebuah produk ataupun 7
  • 8. membangun image. Dalam menggunakan platform media sosial sebagai media untuk melakukan social media marketing, terdapat konsep 4C menurut Heuer (2009), yaitu: a) Context - “How we frame our stories”: bagaimana kita membentuk sebuah cerita atau pesan yang ingin disampaikan dengan memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi dari pesan tersebut. Perusahaan harus memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi dari pesan yang akan disampaikan seperti kejelasan dari pesan dan pemilihan kata-kata yang mudah dipahami dan menarik, serta pemilihan grafik, warna, dan perancangan fitur yang juga harus menarik; b) Communication - “The practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing”: bagaimana berbagi cerita atau pesan dan juga mendengarkan, merespon, dan mengembangkan pesan kepada khalayak sehingga pesan tersampaikan dengan baik. Perusahaan harus bisa berbagi pesan dengan cara membuat pengguna merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan baik seperti memberikan informasi yang up to date dan respon admin yang menjawab pertanyaan pada media sosial haruslah baik.; c) Collaboration - “Working together to make things better and more efficient and effective”: bagaimana bekerja sama untuk membuat segala hal menjadi lebih baik. Yaitu dengan kerja sama antara sebuah akun atau perusahaan dengan para penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik lebih efektif dan lebih efisien. Hal lain yang bisa dibuat oleh perusahaan adalah mampu secara tidak langsung membuat khalayak melihat postingan suatu brand dan terlibat dalam memberikan like ataupun comment bahkan menyebarkan pada temannya sehingga pemasaran tersebut akan lebih efektif; d) Connection - “The relationships we forge and maintain”: bagaimana memelihara hubungan yang telah terjalin dan terbina. Bisa dengan melakukan sesuatu yang bersifat berkelanjutan sehingga pengguna merasa lebih dekat dengan perusahaan pengguna media sosial. Perusahaan harus dapat memelihara hubungan yang telah dibuat. 2.4 Instagram Secara istilah Instagram diambil dari kata “Insta” yang berasal dari kata “Instan”. Sedangkan kata “gram” diambil dari kata “Telegram” yang mampu mengirim informasi secara cepat. Dari definisi singkat tersebut, secara umum Instagram dapat diartikan sebagai aplikasi yang dapat difungsikan sebagai media berbagi foto dan video dalam sebuah jejaring sosial, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan video, dan menambahkan filter untuk 8
  • 9. menambah kesan menarik pada foto. Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan pada saat ini dan ramai digunakan oleh pengguna smartphone di seluruh dunia. Operasional Variabel Suharsimi Arikunto (1993:91), mengemukakan bahwa variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pada penelitian ini membahas dua variabel yakni Brand Image Nikita Willy sebagai variabel bebas (variabel X) dan perubahan konten beauty ke konten parenting sebagai variabel terikat (variabel Y). Masing-masing variabel dalam penelitian ini secara operasional dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel brand image (variable x) diukur melalui beberapa indikator yakni: a. Strength of brand association (brand strength), Pada tahap ini konsumen akan memproses segala informasi yang diterima lewat iklan dan informasi tersebut akan dikelola oleh data sensoris di otak sebagai bagian dari brand image. Ketika calon konsumen secara aktif memikirkan dan menguraikan informasi atau pesan tersebut maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatannya. b. Favorability of brand association (brand favorability), Kelebihan dan keunggulan brand association dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh produk suatu brand akan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan penilaian yang positif terhadap brand tersebut. Tujuan akhir dari setiap konsumsi produk atau jasa yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan mereka. c. Uniqueness of brand association (brand uniqueness), Agar dapat sampai pada tahap top of mind konsumen sebuah brand haruslah unik dan menarik, sehingga produk tersebut memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari produk lain dan sulit ditiru oleh para produsen pesaing. 2. Perubahan konten beauty ke konten parenting (variabel y) diukur melalui indikator indikator sebagai berikut: 9
  • 10. a. Kesepakatan (agreement), merupakan atribut pertama yang dapat memperlihatkan pola komunikasi dalam keluarga. Praktiknya, jika dalam keluarga menyetujui bersama atas hasil keputusan yang diambil secara adil. b. Ketepatan (accuracy), digunakan sebagai elemen kedua untuk melihat pola komunikasi dalam keluarga diartikan dengan pengetahuan yang sama antara satu dengan yang lain dalam hal ini pasangan sebagai orangtua hingga tidak terjadi kesalahpahaman. c. Kesesuaian (congruence), adalah kesepahaman atau kesamaan persepsi antara pasangan atau orangtua atas keputusan yang mereka ambil. 10
  • 11. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kuantitatif Eksplanatif Pengertian metode eksplanatif kuantitatif menurut Bungin (2001:29) adalah dimana penelitian tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyaknya dari populasi yang luas. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Kriyanto (2006:69) periset perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antar variabel yang satu dengan yang lainnya. Sama halnya dengan penjelasan Bungin (2001:51) bahwa kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasinya. Penilaian diberikan sebagai berikut : a. Jawaban sangat setuju akan diberi nilai 5 b. Jawaban setuju akan diberi nilai 4 c. Jawaban ragu-ragu akan diberi nilai 3 d. Jawaban tidak setuju akan diberi nilai 2 e. Jawaban sangat tidak setuju akan diberi nilai 1 3.2 Kuesioner Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang 11
  • 12. mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapkan jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, dan ratio, adalah bentuk pertanyaan tertutup Sugiyono (2017:143). Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket tertutup, karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Instrumen penelitian merupakan alat 35 yang digunakan oleh seorang yang melakukan suatu penelitian guna mengukur suatu fenomena yang telah terjadi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu daftar pernyataan yang disusun secara tertulis yang bertujuan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban para responden. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minimum skor 1 dan maksimum skor 4, dikarenakan akan diketahui secara pasti jawaban responden, apakah cenderung kepada jawaban yang setuju maupun yang tidak setuju. Sehingga hasil jawaban responden diharapkan lebih relevan, Sugiyono (2014:58). 3.3 Operasionalisasi Konsep Menurut Sugiyono (2012:31) definisi operasional adalah penentuan konstruk atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstruk, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstruk yang lebih baik. Sedangkan menurut Nani Darmayanti (dalam Muslihin 2013) definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian karya ilmiah. Jadi, dapat disimpulkan operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal hal yang dianggap penting 12
  • 13. TABEL OPERASIONALISASI KONSEP Judul : ‘Pengaruh Brand Image Nikita Willy terhadap Perubahan Konten Beauty ke Konten Parenting pada Account Instagram @nikitawillyofficial94’ No Variable Dimensi Indikator Skala 1 Brand Image (X) adalah persepsi merek secara keseluruhan dan dibentuk oleh informasi dan pengetahuan tentang merek tersebut. Brand Image terdiri dari pikiran dan perasaan konsumen tentang merek. Selain itu, brand image juga persepsi emosional yang terkait dengan merek tertentu (Edward, 2019) Strength of brand association (brand strength) Kekuatan yang dimiliki brand association mengacu kepada seberapa kuat seseorang terpikir tentang semua informasi mengenai suatu brand diantaranya logo, nama brand dll. Pada tahap ini konsumen akan memproses segala informasi yang diterima lewat iklan dan informasi tersebut akan dikelola oleh data sensoris di otak sebagai bagian dari brand image. Ketika calon konsumen secara aktif memikirkan dan menguraikan informasi atau pesan tersebut maka akan tercipta asosiasi yang 1. Nikita Willy memiliki strength brand image karena konten sebelum menikah fokus ke liburan mewah di luar negeri dan konten kosmetik. 2. ER (Engagement Rate) yang dimiliki nikita willy cukup besar karena likes dan comments dari tiap postingan tinggi. 3. Nikita willy sudah aktif di dunia entertainment selama 23 tahun Skala likert (Sangat setuju (4) Setuju (3) Tidak Setuju ( 2) Sangat Tidak Setuju (1) 13
  • 14. semakin kuat pada ingatannya. Favorability of brand association (brand favorability) Kelebihan dan keunggulan brand association dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh produk suatu brand akan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan penilaian yang positif terhadap brand tersebut. Tujuan akhir dari setiap konsumsi produk atau jasa yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan mereka. 1. Semua sinetron yang diperankan oleh Nikita Willy selalu viral di masyarakat 2. Semua brand yang pernah bekerjasama dengan Nikita Willy adalah brand besar (bluebird, Switzal, susu SGM, OPPO, burberry London, Celine, Shopee) 3. Konten yang diupload di social media milik Nikita Willy selalu viral Uniqueness of brand association (brand uniqueness) 1. Konten parenting yang dibuat Nikita Willy selalu menjadi 14
  • 15. Agar dapat sampai pada tahap top of mind konsumen sebuah brand haruslah unik dan menarik, sehingga produk tersebut memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari produk lain dan sulit ditiru oleh para produsen pesaing. inspirasi (contohnya : saat dia menyuapi anaknya di baby chair) 2. Konten traveling around the world saat hamil milik Nikita Willy viral 3. Nikita Willy mengajarkan anaknya tidak kenal takut dan tidak kenal sakit (contoh saat membiarkan anaknya di pinggir pantai sendirian) 2 Konten Parenting (Y) Adalah Kesepakatan (agreement) merupakan atribut pertama yang dapat memperlihatkan pola komunikasi dalam keluarga. Praktiknya, jika dalam keluarga menyetujui bersama atas hasil keputusan yang diambil secara adil. 1. Cara penyampaian pesan Nikita Willy kepada Anaknya 2. Nikita Willy juga mencontohkan bagaimana pola asuh yang ia terapkan 3.Tingkat perhatian keluarga terhadap Issa (Anak Nikita Willy) Skala likert (Sangat setuju (4) Setuju (3) Tidak Setuju ( 2) Sangat Tidak Setuju (1) Ketepatan (accuracy) 1. Nikita Willy dan suami 15
  • 16. digunakan sebagai elemen kedua untuk melihat pola komunikasi dalam keluarga diartikan dengan pengetahuan yang sama antara satu dengan yang lain dalam hal ini pasangan sebagai orangtua hingga tidak terjadi kesalahpahaman. memiliki visi misi yang sama dalam mendidik anaknya 2. Nikita Willy dan suami menggunkan cara komunikasi yang tepat ke anaknya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman 3. Pengetahuan mengenai pola asuh dipelajari oleh kedua belah pihak antara Nikita dan suami Kesesuaian (congruence) adalah kesepahaman atau kesamaan persepsi antara pasangan atau orangtua atas keputusan yang mereka ambil. 1. Nikita Willy dan Indra Priawan berhasil menyatukan persamaan persepsi untuk parenting Issa 2. Dengan Adanya kesepahaman dalam mendidik anak, bisa dijadikan contoh untuk parenting ibu ibu lainnya 3.Kesesuaian dalam parenting antara ibu dan ayah harus sesuai, karena hal tersebut merupakan faktor berhasilnya suatu parenting. 16
  • 17. Lampiran Pertanyaan Daftar Pertanyaan Kuesioner (General) 1 Pertanyaan General 1. Inisial nama 2. Daerah Domisili 3. Usia 4. Status (lajang/menikah) 5. Pilihan media sosial yang paling sering digunakan? 6. Apakah Anda memfollow @nikitawillyofficial94 di Instagram? Daftar pertanyaan kuesioner dari tabel Ok No Variable Dimensi Indikator Pertanyaan Kuesioner 1 Brand Image (X) adalah persepsi merek secara keseluruhan dan dibentuk oleh informasi dan pengetahuan tentang merek tersebut. Brand Image terdiri dari pikiran dan perasaan konsumen tentang merek. Selain itu, brand image juga persepsi emosional yang terkait dengan merek tertentu (Edward, 2019) Strength of brand association (brand strength) Kekuatan yang dimiliki brand association mengacu kepada seberapa kuat seseorang terpikir tentang semua informasi mengenai suatu brand diantaranya logo, nama brand dll. Pada tahap ini konsumen akan memproses segala informasi yang diterima lewat iklan dan informasi tersebut akan dikelola oleh data sensoris di otak sebagai bagian dari brand image. Ketika calon konsumen 1. Nikita Willy memiliki strength brand image karena konten sebelum menikah fokus ke liburan mewah di luar negeri dan konten kosmetik. 1. Nikita Willy dikenal sebagai publik figur yang sering liburan di luar negeri? (sangat setuju - sangat tidak setuju) 2. Setiap postingan yang diunggah oleh Nikita Willy di account instagram @nikitawillyofficial94 selalu memiliki engagement rate yang tinggi (likes & comments) (sangat setuju - sangat tidak setuju) 3. Nikita sudah lama berkarir di dunia entertainment? (sangat setuju - sangat tidak setuju) 2. ER (Engagement Rate) yang dimiliki nikita willy cukup besar karena likes dan comments dari tiap postingan tinggi. 3. Nikita willy sudah aktif di dunia entertainment selama 23 tahun 17
  • 18. secara aktif memikirkan dan menguraikan informasi atau pesan tersebut maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatannya. Favorability of brand association (brand favorability) Kelebihan dan keunggulan brand association dapat membuat konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh produk suatu brand akan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan penilaian yang positif terhadap brand tersebut. Tujuan akhir dari setiap konsumsi produk atau jasa yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan mereka. 1. Semua sinetron yang diperankan oleh Nikita Willy selalu viral di masyarakat 2. Semua brand yang pernah bekerjasama dengan Nikita Willy adalah brand besar (bluebird, Switzal, susu SGM, OPPO, burberry London, Celine, Shopee) 3. Konten yang diupload di social media milik Nikita Willy selalu viral 1. Apakah Anda mengetahui Nikita Willy pernah memerankan salah satu peran di sinetron Roman Picisan tahun 2007? (sangat setuju - sangat tidak setuju) 2. Apakah Anda mengetahui Nikita Willy sering bekerjasama dengan brand besar? (bluebird, Switzal, susu SGM, OPPO, burberry London, Celine, Shopee) (sangat setuju - sangat tidak setuju) 18
  • 19. Uniqueness of brand association (brand uniqueness) Agar dapat sampai pada tahap top of mind konsumen sebuah brand haruslah unik dan menarik, sehingga produk tersebut memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari produk lain dan sulit ditiru oleh para produsen pesaing. 1. Konten parenting yang dibuat Nikita Willy selalu menjadi inspirasi (contohnya : saat dia menyuapi anaknya di baby chair) 2. Konten traveling around the world saat hamil milik Nikita Willy viral 3. Nikita Willy mengajarkan anaknya tidak kenal takut dan tidak kenal sakit (contoh saat membiarkan anaknya di pinggir pantai sendirian) 1. Apakah Anda merasa terhibur dan ter-influence dengan konten traveling keliling dunia yang diupload di YouTube oleh Nikita Willy? 2 Konten Parenting (Y) Kesepakatan (agreement) 1. Cara penyampaian pesan Nikita Willy kepada Anaknya 2. Nikita Willy juga mencontohkan bagaimana pola asuh yang ia terapkan 3.Tingkat perhatian keluarga terhadap Issa (Anak Nikita Willy) 1. Dalam konten Nikita Willy bersama anaknya, Nikita memiliki gaya mendidik yang unik (misal : tidak menggendong anaknya saat makan) (sangat setuju - sangat tidak setuju) 2. Apakah Anda merasa ter-influence dengan konten pola asuh Nikita Willy yang diunggah di media sosial (sangat setuju - sangat tidak setuju) 3. Konten pola asuh yang diunggah oleh Nikita Willy menunjukkan kepedulian merupakan atribut pertama yang dapat memperlihatkan pola komunikasi dalam keluarga. Praktiknya, jika dalam keluarga menyetujui bersama atas hasil keputusan yang diambil secara adil. 19
  • 20. Nikita terhadap Issa (anak Nikita Willy) (sangat setuju - sangat tidak setuju) Ketepatan (accuracy) digunakan sebagai elemen kedua untuk melihat pola komunikasi dalam keluarga diartikan dengan pengetahuan yang sama antara satu dengan yang lain dalam hal ini pasangan sebagai orangtua hingga tidak terjadi kesalahpahaman. 1. Nikita Willy dan suami memiliki visi misi yang sama dalam mendidik anaknya 2. Nikita Willy dan suami menggunkan cara komunikasi yang tepat ke anaknya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman 3. Pengetahuan mengenai pola asuh dipelajari oleh kedua belah pihak antara Nikita dan suami 1. Apakah menurut Anda Nikita Willy dan suami memiliki visi dan misi yang sama dalam mendidik anaknya? 2. Apakah menurut Anda Nikita Willy dan suami menggunakan cara komunikasi yang tepat ke anaknya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam pola pengasuhan? 3. Apakah menurut Anda pengatahuan mengenai pola asuh anak yang dipelajari oleh kedua belah pihak antara Nikita dan suami sudah tepat? Kesesuaian (congruence) 1. Nikita Willy dan Indra Priawan berhasil menyatukan persamaan persepsi untuk parenting Issa 2. Dengan Adanya kesepahaman dalam mendidik anak, bisa dijadikan contoh untuk parenting ibu ibu lainnya 3.Kesesuaian dalam parenting antara ibu 1. Apakah menurut Anda Nikita Willy dan suami memiliki kesamaan dalam membimbing anaknya? 2. Apakah Anda menerapkan pola asuh Nikita Willy dalam kehidupan Anda? 3.Apakah Anda setuju bahwa Kesesuaian mengenai pola asuh antara ibu dan ayah harus sama, karena hal tersebut merupakan faktor berhasilnya suatu parenting? adalah kesepahaman atau kesamaan persepsi antara pasangan atau orangtua atas keputusan yang mereka ambil. 20
  • 21. dan ayah harus sesuai, karena hal tersebut merupakan faktor berhasilnya suatu parenting. 21