SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Dinamika Persatuan dan
Kesatuan Bangsa dalam
Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
By: Tinsi A Aritonang
—A. Konsep Negara Kesatuan
(Unitarisme)
Menurut C.F Strong
Negara Kesatuan  negara bersusun tunggal, yakni kekuasaan
untuk mengatur seluruh daerahnya ada ditangan pemerintah
pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik
ke dalam maupun ke luar.
Ciri Negara Kesatuan menurut C.F
Strong:
• Satu konstitusi,
• Satu kepala negara,
• Satu dewan menteri (kabinet), dan
• Satu parlemen
Semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya
menjalankan perintah-perintah dan
peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat.
Daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah
tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk
menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat
parlemen daerah. Meskipun demikian,
pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan
tertinggi.
Sentralisasi Desentralisasi
Sistem Negara Kesatuan
Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut
sistem desentralisasi melalui mekanisme otonomi daerah..
Pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan
pemerintahan kepada daerah otonom (provinsi dan kabupaten
kota). Akan tetapi, ada kewenangan yang tidak diberikan kepada
daerah otonom, yaitu kewenangan dalam bidang politik luar
negeri, agama, yustisi, pertahanan, keamanan, moneter dan
fiskal nasional.
2. Karakteristik NKRI
● Sejak merdeka (17 Agustus 1945), Indonesia menyatakan
diri sebagai negara kesatuan. Kesepakatan ini sesuai hasil rapat
BPUPKI dan PPKI dalam menyusun UUD 1945.
● Pasal-pasal dalam UUD 1945 telah memperkukuh prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak sedikit pun
mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara
federal.
Landasan Hukum Negara Kesatuan NKRI:
• Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 berbunyi:
”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik.”
• Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 berbunyi
“Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang”.
• Pasal 18 B UUD 1945 berbunyi :
“ mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang”
• Pasal 25 A UUD 1945 berbunyi :
“ Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang”
• Pasal 37 ayat (5) UUD 1945 berbunyi
“ Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan”
Kesepakatan mempertahankan bentuk negara kesatuan
didasari pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk
yang ditetapkan sejak awal berdirinya negara Indonesia dan
dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan
sebuah bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai latar
belakang (dasar pemikiran).

More Related Content

What's hot

PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
worodyah
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Mohammad Nawawi
 
Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negara
Ikhsan D'Zuheldy
 

What's hot (20)

Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Pertukaran budaya di pentas global di Indonesia
Pertukaran budaya di pentas global di IndonesiaPertukaran budaya di pentas global di Indonesia
Pertukaran budaya di pentas global di Indonesia
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negara
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RINilai dan Norma Konstitusional Negara RI
Nilai dan Norma Konstitusional Negara RI
 
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
 

Similar to Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara fixed.pptx

415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
Markoyan
 
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptxPOWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
CenCen15
 
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
Shintia S P Dewi
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
fatimaharyenfa
 

Similar to Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara fixed.pptx (20)

415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
 
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALDINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
 
NKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPTNKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPT
 
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptxPOWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
POWER_POINT_PKN_KLS_12_DINAMIKA_PENYELEN.pptx
 
Pkn bab 3
Pkn bab 3Pkn bab 3
Pkn bab 3
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Kel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasiKel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasi
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Negara.pdf
Negara.pdfNegara.pdf
Negara.pdf
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
 
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdfPrinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
 
X farmasi baru
X farmasi baruX farmasi baru
X farmasi baru
 
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRIDinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
 
Tugas project pkn
Tugas project pknTugas project pkn
Tugas project pkn
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
 
Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7
 
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.pptPERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
PERTEMUAN III PPT-HTN.ppt
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara fixed.pptx

  • 1. Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia By: Tinsi A Aritonang
  • 2. —A. Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme) Menurut C.F Strong Negara Kesatuan  negara bersusun tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada ditangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar.
  • 3. Ciri Negara Kesatuan menurut C.F Strong: • Satu konstitusi, • Satu kepala negara, • Satu dewan menteri (kabinet), dan • Satu parlemen
  • 4. Semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat. Daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah. Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi. Sentralisasi Desentralisasi Sistem Negara Kesatuan
  • 5. Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut sistem desentralisasi melalui mekanisme otonomi daerah.. Pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan pemerintahan kepada daerah otonom (provinsi dan kabupaten kota). Akan tetapi, ada kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah otonom, yaitu kewenangan dalam bidang politik luar negeri, agama, yustisi, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal nasional.
  • 6. 2. Karakteristik NKRI ● Sejak merdeka (17 Agustus 1945), Indonesia menyatakan diri sebagai negara kesatuan. Kesepakatan ini sesuai hasil rapat BPUPKI dan PPKI dalam menyusun UUD 1945. ● Pasal-pasal dalam UUD 1945 telah memperkukuh prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak sedikit pun mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara federal.
  • 7. Landasan Hukum Negara Kesatuan NKRI: • Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik.” • Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”. • Pasal 18 B UUD 1945 berbunyi : “ mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang” • Pasal 25 A UUD 1945 berbunyi : “ Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang” • Pasal 37 ayat (5) UUD 1945 berbunyi “ Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”
  • 8. Kesepakatan mempertahankan bentuk negara kesatuan didasari pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal berdirinya negara Indonesia dan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang (dasar pemikiran).